Anda di halaman 1dari 28

BAB 10

SISTEM PENGENDALIAN
TRANSPORTASI
Definisi
Seperangkat aturan / prosedur yg
diterapkan pada kendaraan & lalu
lintas untuk menjamin operasi
transportasi yg aman & efisien serta
menghindari terjadinya konflik.
Tujuan
Mengatur agar pergerakan yg terjadi
bisa selalu dikontrol & berjalan dg
selamat & efisien, serta menghasilkan
kinerja yg maksimum.
Jenis Konflik
- Konflik fisik
Misal : penempatan suatu ruang gerak dlm
waktu bersamaan
- Konflik kepentingan
Misal : keinginan meningkatkan kecepatan
setinggi-tingginya berlawanan dg usaha
menurunkan angka kecelakaan
Unsur yang Terlibat
Semua elemen yg membentuk sistem
keseluruhan, yaitu sarana, prasarana,
& manusia.
Badan khusus yg mengawasi:
Polisi, DLLAJ, dll.
JENIS SISTEM PENGENDALIAN

Prinsip Dasar
- Melihat & dilihat
- Pemisahan dlm ruang
- Pemisahan dlm waktu
Dlm keadaan tertentu, ketiga cara tsb
dpt dikombinasikan & digunakan
secara bersama-sama.
Alat yg digunakan :
aturan-aturan (tertulis maupun tdk),
kebiasaan-kebiasaan tertentu, kode
atau signal-signal khusus.
Sistem pengendalian saat ini banyak
dilakukan melalui alat komunikasi
modern, seperti : radio, telepon,
satelit, TV, dll.
Melihat & dilihat
Dg kemampuan pengemudi untuk
melihat suatu bahaya &
menghindarinya.
Pemisahan dlm ruang
Membuat pemisahan antara ruang-
ruang untuk bergerak.
Pemisahan dlm waktu
Pemakaian suatu ruang / jalur lalu
lintas diatur secara tdk bersamaan /
bergiliran.
PENGENDALIAN ANGKUTAN DARAT

ANGKUTAN JALAN
Rambu & Marka
- Sistem yg cukup sederhana.
- Merupakan pesan-pesan yg ingin
disampaikan kpd pengemudi.
- Pesan yg disampaikan berupa
petunjuk, larangan, & informasi.
Lampu Lalu Lintas (Traffic Signal)
- Sistem pengendalian di persimpangan
untuk mengatur giliran pengemudi
melewati persimpangan.
- Jenis :
fixed time, semi actuated, fully actuated.
terisolasi, terkoordinasi dg
persimpangan lain.
ANGKUTAN JALAN REL / KA
Sistem yg paling ekstensif, KA selalu
berada dlm kontrol, dg cara
membatasi derajat kebebasan &
menghindari konflik dg kendaraan
lain.
Jenis Pengendalian
- Manual / visual (kontrol pd masinis)
- Manual / signal & block sistem
(kontrol pd masinis & signal), disebut
juga Automatic Train Protection (ATP)
- Otomatisasi (semi / penuh), disebut
Automatic Train Operation (ATO) /
Automatic Train Supervision (ATS) /
Central Train Control (CTC)
Kontrol Manual / Visual
- Tergantung pd penglihatan masinis
- Untuk KA dg kapasitas rendah &
kecepatan < 70 km/jam
Kontrol Manual / Signal
- Menggunakan semaphore / lampu
signal.
- Aspek (posisi lampu / tanda &
pengaturannya) & indikasi (pesan yg
disampaikan) ditentukan menurut
aturan tertentu.
- 3 posisi dasar / warna lampu :
vertikal / hijau : clear
45º / kuning : approach
horisontal / merah : stop
- Bisa dikombinasi dg sistem block
signal, dimana jalur dibagi dlm
beberapa blok
- Panjang blok minimum = jarak henti +
tingkat keselamatan
- 2 KA tdk boleh berada dlm blok yg
sama
- Kombinasi ini bisa meningkatkan
keselamatan & kapasitas.
- Jenis signal
wayside : * di tepi jalur pd ujung blok
* murah & sederhana
cabside : * ruang kontrol KA
* tdk tergantung cuaca &
penghalang pandangan
Kontrol Otomatis
Terdiri atas :
- Kontrol semi otomatis
hanya untuk pengoperasian, kontrol
naik turun penumpang masih
dilakukan oleh personel.
- Kontrol otomatis penuh
KA tanpa awak
Keuntungan:
- Jadwal teratur
- Kapasitas naik
- Konsumsi energi & suku cadang turun
- Keselamatan meningkat
Kerugian:
- Biaya mahal
- Bisa menimbulkan masalah, terutama
pada keadaan darurat, karena tdk ada
kontak antara penumpang & awak
PENGENDALIAN ANGKUTAN AIR

Tujuan : untuk penentuan posisi &


pemberian informasi adanya daerah
bahaya.
Sistem pengendalian kadang dilengkapi
dg bunyi-bunyian / isyarat peluit.
Navigasi Perairan
- Peta kedalaman dasar laut,
untuk menentukan jalur pelayaran
kapal
- Posisi rambu-rambu, mercu suar, dll.
membantu kapal menentukan posisi &
memperingatkan adanya daerah
bahaya
Radar (radio direction and ranging)
Untuk pengendalian jarak & mendeteksi
adanya benda-benda.
Prinsip : gelombang elektronik
dipancarkan oleh pemancar yg
berputar, gelombang akan memantul
apabila menabrak suatu objek & bisa
diperlihatkan di layar.
Radio beacons
Alat elektronik yg paling sederhana &
paling luas digunakan.
Berupa 1 penerima dg antena berarah.
Signal radio beacons bisa diterima pd
jarak dekat – menengah sampai 100
mil.
PENGENDALIAN ANGKUTAN UDARA

Terdiri dari 2 kategori :


- Pengendalian di jalur pergerakan
Posisi pesawat dipantau oleh stasiun
pengendali yg ada di sepanjang jalur
penerbangan.
- Pengendalian di terminal
Pada saat naik turun penumpang.
Beacon
Tanda-tanda yg harus diikuti & biasanya
diperlukan untuk pengendalian di jalur
pergerakan.
Termasuk di dalamnya Automatic
Direction Finding (ADF) / Distance
Measurement Equipment (DME)
Instrumen Landing System (ILS)
Sistem pendaratan dg menggunakan
alat.
Berupa signal / lampu yg harus diikuti
pada saat pendaratan.
Misal : Approach Light System (ALS),
Threshold lighting, Runway lighting,
Taxiway lighting, lampu penunjuk arah
angin & arah pendaratan.

Anda mungkin juga menyukai