SISTEM PENGENDALIAN
TRANSPORTASI
Definisi
Seperangkat aturan / prosedur yg
diterapkan pada kendaraan & lalu
lintas untuk menjamin operasi
transportasi yg aman & efisien serta
menghindari terjadinya konflik.
Tujuan
Mengatur agar pergerakan yg terjadi
bisa selalu dikontrol & berjalan dg
selamat & efisien, serta menghasilkan
kinerja yg maksimum.
Jenis Konflik
- Konflik fisik
Misal : penempatan suatu ruang gerak dlm
waktu bersamaan
- Konflik kepentingan
Misal : keinginan meningkatkan kecepatan
setinggi-tingginya berlawanan dg usaha
menurunkan angka kecelakaan
Unsur yang Terlibat
Semua elemen yg membentuk sistem
keseluruhan, yaitu sarana, prasarana,
& manusia.
Badan khusus yg mengawasi:
Polisi, DLLAJ, dll.
JENIS SISTEM PENGENDALIAN
Prinsip Dasar
- Melihat & dilihat
- Pemisahan dlm ruang
- Pemisahan dlm waktu
Dlm keadaan tertentu, ketiga cara tsb
dpt dikombinasikan & digunakan
secara bersama-sama.
Alat yg digunakan :
aturan-aturan (tertulis maupun tdk),
kebiasaan-kebiasaan tertentu, kode
atau signal-signal khusus.
Sistem pengendalian saat ini banyak
dilakukan melalui alat komunikasi
modern, seperti : radio, telepon,
satelit, TV, dll.
Melihat & dilihat
Dg kemampuan pengemudi untuk
melihat suatu bahaya &
menghindarinya.
Pemisahan dlm ruang
Membuat pemisahan antara ruang-
ruang untuk bergerak.
Pemisahan dlm waktu
Pemakaian suatu ruang / jalur lalu
lintas diatur secara tdk bersamaan /
bergiliran.
PENGENDALIAN ANGKUTAN DARAT
ANGKUTAN JALAN
Rambu & Marka
- Sistem yg cukup sederhana.
- Merupakan pesan-pesan yg ingin
disampaikan kpd pengemudi.
- Pesan yg disampaikan berupa
petunjuk, larangan, & informasi.
Lampu Lalu Lintas (Traffic Signal)
- Sistem pengendalian di persimpangan
untuk mengatur giliran pengemudi
melewati persimpangan.
- Jenis :
fixed time, semi actuated, fully actuated.
terisolasi, terkoordinasi dg
persimpangan lain.
ANGKUTAN JALAN REL / KA
Sistem yg paling ekstensif, KA selalu
berada dlm kontrol, dg cara
membatasi derajat kebebasan &
menghindari konflik dg kendaraan
lain.
Jenis Pengendalian
- Manual / visual (kontrol pd masinis)
- Manual / signal & block sistem
(kontrol pd masinis & signal), disebut
juga Automatic Train Protection (ATP)
- Otomatisasi (semi / penuh), disebut
Automatic Train Operation (ATO) /
Automatic Train Supervision (ATS) /
Central Train Control (CTC)
Kontrol Manual / Visual
- Tergantung pd penglihatan masinis
- Untuk KA dg kapasitas rendah &
kecepatan < 70 km/jam
Kontrol Manual / Signal
- Menggunakan semaphore / lampu
signal.
- Aspek (posisi lampu / tanda &
pengaturannya) & indikasi (pesan yg
disampaikan) ditentukan menurut
aturan tertentu.
- 3 posisi dasar / warna lampu :
vertikal / hijau : clear
45º / kuning : approach
horisontal / merah : stop
- Bisa dikombinasi dg sistem block
signal, dimana jalur dibagi dlm
beberapa blok
- Panjang blok minimum = jarak henti +
tingkat keselamatan
- 2 KA tdk boleh berada dlm blok yg
sama
- Kombinasi ini bisa meningkatkan
keselamatan & kapasitas.
- Jenis signal
wayside : * di tepi jalur pd ujung blok
* murah & sederhana
cabside : * ruang kontrol KA
* tdk tergantung cuaca &
penghalang pandangan
Kontrol Otomatis
Terdiri atas :
- Kontrol semi otomatis
hanya untuk pengoperasian, kontrol
naik turun penumpang masih
dilakukan oleh personel.
- Kontrol otomatis penuh
KA tanpa awak
Keuntungan:
- Jadwal teratur
- Kapasitas naik
- Konsumsi energi & suku cadang turun
- Keselamatan meningkat
Kerugian:
- Biaya mahal
- Bisa menimbulkan masalah, terutama
pada keadaan darurat, karena tdk ada
kontak antara penumpang & awak
PENGENDALIAN ANGKUTAN AIR