Notar : 18.03.020
Kelas : KA 2.2
Syarat Persinyalan syarat umum dalam sistem persinyalan yaitu asas keselamatan
atau fail safe yang berarti tidak ada kerusakan pada sistem sinyal yang dapat
menimbulkan bahaya bagi pengguna kereta api. Sinyal juga harus memiliki
kehandalan tinggi dalam memberikan aspek atau tanda yang tidak diragukan dan
harus mudah dalam perawatan. Selain itu urutan penempatan sinyal di sepanjang
jalur rel harus sesuai urutan baku agar masinis dapat memahami jalur yang akan
dilalui, dan harus dilindungi oleh proteksi petir
BLOK TERBUKA , adalah suatu blok yang menganut prinsip, bahwa ijin yang
diberikan kepada setasiun untuk memberangkatkan kereta api yang akan masuk
ke dalam blok, berlaku pula untuk kereta api lainnya yang berjalan searah
secara berurutan. Pemberian ijin baru harus dilakukan bila arah kereta api yang
akan masuk ke dalam blok tersebut berlawanan dengan arah perjalanan kereta
api terdahulu
Sedangkan
BLOK TERTUTUP adalah adalah suatu blok yang menganut prinsip, bahwa untuk
setiap kereta api yang akan masuk ke dalam blok harus diberi ijin stasiun
terdekat yang merupakan batas blok yang bersangkutan
4. Proses Langsir yaitu pergerakan rangkaian kereta, gerbong atau lokomotif saja
untuk berpindah jalur rel. Perpindahan jalur terutama diperlukan untuk
memisahkan atau merangkaikan kereta atau gerbong
5. AXLE COUNTER :
TRACK CIRCUIT :
Dapat mendeteksi keberadaan Sarana KA disepanjang trek sirkit tersebut.
Perawatan lebih mudah, rangkaian listrik relatif lebih sederhana.
Dalam kondisi tertentu dapat mendeteksi rel patah.
Harga Komponen relatif lebih murah.
Lebih handal terhadap gangguan petir, fluktuasi tegangan, dan perubahan suhu
udara luar.
Atau AXLE COUNTER untuk Menghitung jumlah gandar
TRACK CIRCUIT yaitu untuk mendeteksi prasaran misalnya ada rel yg patah
6. .
7. Sistem persinyalan CBTC dengan Konvensional adalah Sistem persinyalan kereta yang
menggunakan RF (Radio Frequency) sebagai komunikasi data antara berbagai sub-
sistem yang terintegrasi sesuai standard IEEE 1474.1. Sistem ini menggunakan moving
block dengan aspek sinyal yang berada pada kabin masinis (cabin driver).
8. Fungsi Impedance Bound pada sistem TRACK CIRCUIT adalah sebagai perpindahan arus
balik gardu traksi dari single rail ke double rail, untuk memungkinkan arus traksi
melewati antara blok sirkuit track yang terisolasi sementara memblokir arus pada
frekuensi sirkuit track serta untuk menghubungkan trek berinsulasi untuk
memungkinkan lewatnya arus traksi DC tetapi bukan sinyal AC yang digunakan untuk
tujuan penempatan