Anda di halaman 1dari 4

Nama : Elang Daffa Widiantara

Notar : 18.03.020

Kelas : KA 2.2

Mata Kuliah : Sinyal & Telekomunkasi KA

1. Sistem Persinyalan adalah fasilitas yang berfungsi untuk memberikan isyarat


berupa bentuk,warna atau cahaya dengan arti tertentu yang di pasang pada
tempat tertentu
Sistem persinyalan terdiri dari 2 yaitu Sinya Elektri dan Sinyal Mekanik
Sinyal Elektrik adalah isyarat lampu seperti halnya lampu lalu lintas untuk
mengatur jalan/ tidak jalannya kereta api. Jenis persinyalan ini terdiri dari sinyal
masuk, sinyal berangkat dan sinyal muka. Sinyal berangkat terbagi menjadi 3
aspek yaitu aspek berjalan dengan indikasi lampu hijau, aspek berjalan hati-hati
dengan indikasi lampu kuning, dan aspek berhenti dengan indikasi lampu
merah.
Sinyal Mekanik adalah perangkat sinyal yang digerakan secara mekanik, disini
ada papan/lengan semapur yang dinaikan atau diturunkan untuk memberi
perintah kepada masinis kereta api. Sistem ini masih digunkan di Indonesia
pada lintasan dengan freakuensi yang rendah namun mulai ditinggalkan dan
digantikan dengan sistem yang lebih modern. Sinyal mekanik juga dibagi menjadi
dua jenis yaitu yang pertama peralatan dalam ruangan diantaranya interlocking
mekanik dan pesawat blok, yang kedua peralatan luar ruangan diantaranya peraga
sinyal mekanik, penggerak wesel mekanik, petunjuk kedudukan wesel mekanik,
penghalang sarana dan media transmisi atau saluran kawat.

Syarat Persinyalan syarat umum dalam sistem persinyalan yaitu asas keselamatan
atau fail safe yang berarti tidak ada kerusakan pada sistem sinyal yang dapat
menimbulkan bahaya bagi pengguna kereta api. Sinyal juga harus memiliki
kehandalan tinggi dalam memberikan aspek atau tanda yang tidak diragukan dan
harus mudah dalam perawatan. Selain itu urutan penempatan sinyal di sepanjang
jalur rel harus sesuai urutan baku agar masinis dapat memahami jalur yang akan
dilalui, dan harus dilindungi oleh proteksi petir

2. Jenis Sistem Persinyalan


Dilihat dari Teknologinya
Sistem Persinyalan Mekanik :
a. Tanpa Hubungan Blok
b. Dengan Hubungan Blok tetap/fixed block

Sistem Persinyalan Ekektrik :


a. Rele interloking
b. Elektronik Interloking
Dengan hubungan Blok
a. Blok Tetap/ Fixed Block
b. Blok Bergerak/ Moving Block

3. Perbedaan sistem Blok Terbuka dengan Blok Tertutup

BLOK TERBUKA , adalah suatu blok yang menganut prinsip, bahwa ijin yang
diberikan kepada setasiun untuk memberangkatkan kereta api yang akan masuk
ke dalam blok, berlaku pula untuk kereta api lainnya yang berjalan searah
secara berurutan. Pemberian ijin baru harus dilakukan bila arah kereta api yang
akan masuk ke dalam blok tersebut berlawanan dengan arah perjalanan kereta
api terdahulu

Sedangkan

BLOK TERTUTUP adalah adalah suatu blok yang menganut prinsip, bahwa untuk
setiap kereta api yang akan masuk ke dalam blok harus diberi ijin stasiun
terdekat yang merupakan batas blok yang bersangkutan
4. Proses Langsir yaitu pergerakan rangkaian kereta, gerbong atau lokomotif saja
untuk berpindah jalur rel. Perpindahan jalur terutama diperlukan untuk
memisahkan atau merangkaikan kereta atau gerbong

5. AXLE COUNTER :

Prinsip dasar bekerjanya sistem penghitung gandar adalah membandingkan antara


jumiah gandar/roda yang masuk dalam seksi penghitung gandar dengan jumlah
gandar / roda yang keluar dari seksi penghitung gandar tersebut.
Apabila jumlah gandar yang masuk sama dengan jumlah gandar yang keluar maka
pada seksi tersebut dinyatakan tidak ada sarana KA .
Sebaliknya bila jumlah gandar masuk tidak sama dengan jumlah gandar yang keluar
maka kondisi ini dinyatakan diduduki / isi Sarana KA.

TRACK CIRCUIT :
Dapat mendeteksi keberadaan Sarana KA disepanjang trek sirkit tersebut.
Perawatan lebih mudah, rangkaian listrik relatif lebih sederhana.
Dalam kondisi tertentu dapat mendeteksi rel patah.
Harga Komponen relatif lebih murah.
Lebih handal terhadap gangguan petir, fluktuasi tegangan, dan perubahan suhu
udara luar.
Atau AXLE COUNTER untuk Menghitung jumlah gandar
TRACK CIRCUIT yaitu untuk mendeteksi prasaran misalnya ada rel yg patah
6. .

7. Sistem persinyalan CBTC dengan Konvensional adalah Sistem persinyalan kereta yang
menggunakan RF (Radio Frequency) sebagai komunikasi data antara berbagai sub-
sistem yang terintegrasi sesuai standard IEEE 1474.1. Sistem ini menggunakan moving
block dengan aspek sinyal yang berada pada kabin masinis (cabin driver).

8. Fungsi Impedance Bound pada sistem TRACK CIRCUIT adalah sebagai perpindahan arus
balik gardu traksi dari single rail ke double rail, untuk memungkinkan arus traksi
melewati antara blok sirkuit track yang terisolasi sementara memblokir arus pada
frekuensi sirkuit track serta untuk menghubungkan trek berinsulasi untuk
memungkinkan lewatnya arus traksi DC tetapi bukan sinyal AC yang digunakan untuk
tujuan penempatan

Anda mungkin juga menyukai