Anda di halaman 1dari 13

BAB 3 Dasar-dasar Manajemen

Lalu Lintas
Setelah mempelajari bab ini, anda dapat
menjelaskan pengaturan arus lalu lintas di
ruas dan persimpangan jalan

 Manajemen lalu lintas merupakan pengaturan


sistim lalu lintas dan sistim prasarana jalan
dengan menggunakan beberapa metode
ataupun teknik rekayasa tertentu tanpa
membangun jalan baru dalam usaha untuk
mencapai tujuan tertentu yang berhubungan
dengan masalah lalu lintas
tujuan dari manajemen lalu
lintas:
 Mendapatkan tingkat efisiensi dari
pergerakan lalu lintas secara
menyeluruh, sehingga tingkat
aksesibilitas cukup tinggi
 Meningkatkan tingkat keselamatan
 Memperbaiki kondisi lingkungan
 Penggunaan energi yang lebih efisien
Masing-masing pengaturan tersebut
berisikan suatu tindakan:
1. Volume Lalu Lintas & Pengaturan Rute
 Mengatur sirkulasi lalu lintas pada suatu jaringan
jalan, misalnya mengubah arus lalu lintas 2 arah
menjadi 1 arah
 Meminimumkan waktu tempuh total, sebagai contoh
diterapkan lajur khusus bus
 Mengurangi lalu lintas menerus, memisahkan
dengan lalu lintas lokal
 Mengatur kendaraan berat, diterapkannya batasan
waktu kendaraan berat lewat
 Meningkatkan kondisi operasionil lalu lintas dengan
perambuan dan pemarkaan
2. Perilaku Pengemudi
 Meningkatkan disiplin pengendara

 Mengurangi variasi kecepatan

 Mengurangi kecepatan rata-rata

 Menciptakan lingkungan berlalu lintas


yang tertib
3. Keselamatan Berlalu Lintas
 Mengurangi titik konflik pada persimpangan,
misalkan dengan larangan belok kanan
 Mengurangi titik konflik di ruas jalan, salah
satu cara yaitu dengan pemasangan median
untuk memisahkan konflik kendaraan dari
arah depan.
4. Lingkungan
 Perbaikan lansekap jalan
 Fasilitas pejalan kaki
Terdapat beberapa istilah manajemen
lalulintas yang sering digunakan seperti:
 Manajemen Lalu Lintas pada Daerah Lokal (Local Area
Traffic Management) yaitu pengaturan lalu lintas pada
kawasan perumahan.
 Manajemen Lalu Lintas pada jalan luar kota (rural
road management).
 Manajemen Lalu Lintas pada jalan dalam kota ( urban
road management).
 Manajemen Prioritas.
 Manajemen Angkutan Barang.
 Manajemen Permintaan (Demand Management) dan
 Manajemen Pejalan Kaki (Pedestrian Management).
Manajemen Kapasitas Jalan
 Manajemen Persimpangan Jalan
Pengaturan lalu lintas di persimpangan jalan meliputi:
a.Pengaturan Titik Konflik
b.Koordinasi lampu lalu Lintas

 Manajemen Ruas Jalan


a.Pemisahan Tipe Kendaraan, misalnya dengan pembuatan lajur
khusus untuk kendaraan berat yang berjalan lebih lambat
b.Pengendalian Parkir, misalnya dengan pengaturan parkir
menyudut atau paralel untuk parkir di badan jalan, larangan
parkir pada jam-jam tertentu atau seluruh waktu atau
penetapan tarif parkir progresif.
c.Normalisasi Jalan, pelebaran jalan yang tidak memenuhi standar
dan atau adanya peneympitan jalan (bottle neck)
Manajemen Prioritas
 Jalur khusus bus
 Jalur bus
 Prioritas persimpangan
Manajemen Permintaan
Beberapa kebijakan yang berkaitan dengan manajemen
permintaan sbb:
 Kebijakan pergeseran waktu pada lokasi yang sama,
misalnya jam masuk atau pulang kantor yang
berbeda.
 Kebijakan pergeseran rute pada waktu yang sama,
misalnya penerapan road pricing.
 Kebijakan pergerakan pada waktu dan lokasi yang
sama dengan moda yang berbeda, misalnya
menggunakan kendaraan yang berkapasitas besar
seperti angkutan umum.
 Kebijakan pergeseran lokasi tujuan, misalnya
dikembangkan kawasan primer yang lain selain yang
sudah ada sekarang
Pendekatan Predict and Provide dan
Predict and Prevent

D1 S1 D1 S2
Do So D2 So

Predict and
Predict and
Provide
Prevent

Anda mungkin juga menyukai