Anda di halaman 1dari 39

Ok Karena Waktu sudah habis.

Kuliah Hari ini Kita Kahiri sampai disini.

Silahkan Kembali melakukan Absen dengan menyebutkan nama dan NIM Masing-masing

Tetap Semangat dan jaga kesehatan


Salam

18 komentar kelas
Pengumuman: "Epimerisasi pusat kiral
tunggal seperti…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 24 Apr24 Apr
Epimerisasi pusat kiral tunggal seperti posisi 14 tidak juga menguntungkan,
karena perubahan stereokimia bahkan di satu pusat kiral dapat mengakibatkan perubahan
bentuk yang drastis, sehingga mustahil bagi molekul untuk berikatan dengan reseptor
analgesik.

Gugus fungsi yang penting dalam ikatan morfin dengan reseptor.png


Gambar

Pengumuman: "g. Stereokimia Morfin adalah


molekul…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 24 Apr24 Apr
g. Stereokimia 

Morfin adalah molekul asimetrik yang mengandung beberapa pusat kiral dan secara alami
sebagai enansiomer tunggal. Ketika morfin pertama kali disintesis, dibuat sebagai sebuah
rasemat dari campuran enansiomer alami dan bagian mirror-nya. Ini selanjutnya dipisahkan
dan “Unnatural” morfin dites aktivitas analgesiknya dimana hasilnya tidak menunjukkan
aktivitas. Hal ini disebabkan karena interaksi dengan reseptornya dimana telah
diidentifikasi bahwa setidaknya ada tiga interaksi penting melibatkan fenol, cincin aromatik
dan amida pada morfin. Reseptor mempunyai gugus ikatan komplemen yang ditempatkan
sedemikian rupa sehingga mampu berinteraksi dengan ketiga gugus tadi. Sedangkan pada
“Unnatural” morfin hanya dapt terjadi satu interaksi resptor dalam sekali waktu.

Perbandingan morfin dan unnatural morfin.jpg


Gambar
Pengumuman: "f. Jembatan Eter Pemecahan
jembatan…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 24 Apr24 Apr
f. Jembatan Eter 

Pemecahan jembatan eter antara C4 dan C5 akan menurunkan aktivitas.

Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "e. Cincin Aromatik Cincin


aromatik…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 24 Apr24 Apr
e. Cincin Aromatik 

Cincin aromatik memegang peranan penting dimana jika senyawa tidak memiliki
cincin aromatik tidak akan menghasilkan aktivitas analgesik. Cincin Aromatik dan
nitrogen merupakan dua struktur yang umum ditemukan dalam aktivitas analgesik opioid.
Cincin Aromatik dan nitrogen dasar adalah komponen penting dalam efek untuk μ agonis,
akan tetapi jika hanya kedua komponen ini saja, tidak akan cukup juga untuk
menghasilkan aktivitas, sehingga penambahan gugus farmakofor diperlukan. Substitusi
pada cincin aromatik juga akan mengurangi aktivitas analgesik.

Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "d. Gugus N-Metil Atom


nitrogen dari…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 24 Apr24 Apr
d. Gugus N-Metil 

Atom nitrogen dari morfin akan terionisasi ketika berikatan dengan reseptor. Penggantian
gugus N-metil dengan proton mengurangi aktivitas analgesik tetapi
tidak menghilangkannnya. Gugus N-H lebih polar dibandingkan dengan gugus N-metil
tersier sehingga menyulitkannya dalam menembus sawar darah otak akibatnya akan
menurunkan aktivitas analgesik. Hal ini menunjukkan bahwa substitusi N-metil tidak terlalu
signifikan untuk aktivitas analgesik. Sedangkan penghilangan atom N akan menyebabkan
hilangnya aktivitas.

Substitusi pada gugus N-metil.JPG


Gambar
Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "c. Ikatan Rangkap C7 dan C8


Hidrogenasi…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 24 Apr24 Apr
c. Ikatan Rangkap C7 dan C8 

Hidrogenasi ikatan rangkap C7-C8 dapat menghasilkan efek yang sama atau lebih
tinggi dibanding morfin. Beberapa analog termasuk dihidromorfin menunjukkan bahwa
ikatan rangkap tidak penting untuk aktivitas analgesik.

Rumus Struktur Dihidroksimorfin.JPG


Gambar

3 komentar kelas

Himida Rosa24 Apr


Ya pak. Terimakasih

Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "b. Gugus Alkohol Penutupan


atau…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 24 Apr24 Apr
b. Gugus Alkohol 

Penutupan atau penghilangan gugus alkohol tidak akan menimbulkan penurunan


efekanalgesik dan pada kenyataannya malah sering menghasilkan efek yang
berlawanan. Peningkatan aktivitas lebih disebabkan oleh sifat farmakodinamik dibandingkan
dengan afinitasnya dengan reseptor analgesik. Dengan kata lain, lebih ditentukan oleh
berapa banyak obat yang mencapai reseptor, bukan seberapa terikat dengan reseptor. 

Analog morfin menunjukkan kemampuan untuk mencapai reseptor lebih


efisien dibandingkan dengan morfin itu sendiri. Reseptor analgesik terletak di otak, untuk
mencapai otak maka obat harus terlebih dahului melewati sawar darah otak. Umumnya
senyawa yang bersifat polar akan kesulitan menembus membran sawar darah otak. Morfin
memiliki tiga gugus polar (fenol, alkohol dan, amin) sedangkan analognya telah kehilangan
gugus polar alkohol atau ditutupi dengan gugus alkil atau asil. Dengan demikian maka
analog morfin akan lebih mudah masuk ke otak dan terakumulasi pada sisi reseptor dalam
jumlah yang lebih besar sehingga aktivitas analgesiknya juga lebih besar.

3 komentar kelas

Himida Rosa24 Apr


Baik pak

Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "Hubungan struktur-aktivitas


turunan…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 24 Apr24 Apr (Diedit 24 Apr)
Hubungan struktur-aktivitas turunan morfin berdasarkan gugu yang dimilikinya dijelaskan
sebagai berikut: 

a. Gugus Fenolik OH 


Metilasi gugus fenolik OH dari morfin akan mengakibatkan penurunan aktivitas analgesik
secara drastis. Gugus fenolik bebas adalah sangat krusial untuk aktivitas analgesik.

Metilasi gugus hidroksil fenol menurunkan aktivitas analgesik.JPG


Gambar

Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "1. Turunan Morfin Morfin


didapat dari…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 24 Apr24 Apr
1. Turunan Morfin 

Morfin didapat dari opium, yaitu getah kering tanaman Papaver somniferum.
Opium mengandung tidak kurang dari 25 alkaloida, antara lain adalah morfin, kodein,
noskapin, papaverin, tebain dan narsein. Selain efek analgesik, turunan morfin juga
menimbulkan euforia sehingga banyak disalahgunakan. Oleh karena itu distribusi turunan
morfin dikontrol secara ketat oleh pemerintah. Karena turunan morfin menimbulkan efek
kecanduan, yang terjadi secara cepat, maka dicari turunan atau analognya, yang masih
mempunyai efek analgesik tetapi efek kecanduannya lebih rendah.
STRUKTUR UMUM MORFIN.JPG
Gambar

Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "Berdasarkan struktur


kimianya…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 24 Apr24 Apr (Diedit 24 Apr)
Berdasarkan struktur kimianya analgetika narkotik dibagi menjadi empat kelompok yaitu
turunan morfin, tirinan fenilpiperidin (meperidin), turunan difenilpropilamin (metadon) dan
turunan lain-lain. Berikut penjelasan dari masing-masing kelompok analgetika
narkotik berdasarkan struktur kimianya.

Diagram permukaan reseptor analgesik yang sesuai dengan permukaan molekul Obat.png
Gambar

Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "B. MEKANISME KERJA


ANALGETIKA NARKOTIK…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 24 Apr24 Apr
B. MEKANISME KERJA ANALGETIKA NARKOTIK 

Efek analgesik dihasilkan oleh adanya pengikatan obat dengan sisi reseptor khas pada sel
dalam otak dan spinal cord. Rangsangan reseptor juga menimbulkan efek euforia dan rasa
mengantuk. Menurut Beckett dan Casy, reseptor turunan morfin mempunyai tiga sisi yang
sangat penting untuk timbulnya aktivitas analgesik, yaitu :

1. Struktur bidang datar, yang mengikat cincin aromatik obat melalui ikatan van der Waals.
2. Tempat anionic yang mampu berinteraksi dengan pusat muatan positif obat.
3. Lubang dengan orientasi yang sesuai untuk menampung bidang -CH2-CH2- dari proyeksi
cincin piperidin, yang terletak di depan bidang yang mengandung cincin aromatik dan pusat
dasar.

Tambahkan komentar kelas...


Pengumuman: "A. ANALGETIKA NARKOTIK
Analgetika…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 24 Apr24 Apr
A. ANALGETIKA NARKOTIK 

Analgetika narkotik adalah senyawa yang dapat menekan sistem saraf pusat secara selektif,
digunakan untuk mengurangi rasa nyeri yang disebabkan oleh penyakit kanker, serangan
jantung akut, sesudah operasi dan kolik usus atau ginjal. Analgetika narkotik sering pula
digunakan untuk pramedikasi anastesi, bersama-sama dengan atropine, untuk mengontrol
sekresi. Aktivitas analgetika narkotik jauh lebih besar dibandingkan aktifitas analgetika
non narkotik sehingga disebut juga analgetika kuat. Golongan ini pada umumnya
menimbulkan euforia sehingga banyak disalahgunakan. Pemberian obat secara terus-
menerus menimbulkan ketergantungan fisik dan mental atau kecanduan, dan efek ini terjadi
secara cepat. Penghentian secara tiba-tiba dapat menyebabkan sindrom abstinence atau
gejala withdrawl. Kelebihan dosis dapat menyebabkan kematian karena terjadi depresi
pernafasan.

Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "Hubungan Struktur Aktivitas


Obat-obat…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 24 Apr24 Apr
Hubungan Struktur Aktivitas Obat-obat Golongan Analgetika  

Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya analgetika merupakan senyawa yang dapat


menekan fungsi sistem saraf pusat secara selektif, digunakan untuk mengurangi rasa nyeri
tanpa mempengaruhi kesadaran. Analgetika bekerja dengan meningkatkan nilai ambang
persepsi rasa sakit. Berdasarkan mekanisme kerja pada tingkat molekul analgetika dibagi
menjadi dua golongan yaitu analgetika narkotik dan analgetika non narkotik.

4 komentar kelas

Ovi Nenna24 Apr


terima kasih pak

Tambahkan komentar kelas...


Pengumuman: "Mempelajari mengenai
hubungan struktur…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 24 Apr24 Apr
Mempelajari mengenai hubungan struktur aktivitas suatu obat dapat membantu
dalam memahami mekanisme kerja suatu obat. Lebih penting lagi, ilmu ini sangat berguna
dalam membuat rancangan obat baru dengan aktivitas yang lebih besar, lebih selektif,
toksisitas dan efek samping lebih rendah, kenyaman yang lebih besar serta lebih ekonomis.
1 komentar kelas

Donna ika24 Apr


Ya pak

Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "Analgetika atau obat


penghalang nyeri…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 24 Apr24 Apr
Analgetika atau obat penghalang nyeri merupakan obat yang mengurangi rasa nyeri tanpa
menghilangkan kesadaran. Sementara anestetika merupakan obat yang dapat menimbulkan
anesthesia atau depresi di susunan saraf pusat (SSP) yang reversible dimana seluruh
perasaan dan kesadaran ditiadakan sehingga mirip dengan pingsan. Dalam kehidupan
sehari-hari analgetika umumnya digunakan untuk mengobati nyeri ringan seperti sakit
kepala hingga nyeri berat. Sementara anestetika digunakan untuk menghilangkan rasa nyeri
utamanya pada saat operasi. Dalam pembahasan selanjutnya modul ini akan menjelaskan
mengenai hubungan struktur aktivitas obat-obat golongan analgetika dan anestetika

5 komentar kelas

Ovi Nenna24 Apr


siap pak,terima kasih penjelasannya.

Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "Nyeri merupakan perasaan


sensoris dan…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 24 Apr24 Apr
Nyeri merupakan perasaan sensoris dan emosional yang tidak nyaman yang
berkaitan dengan adanya kerusakan jaringan. Rasa nyeri itu sendiri merupakan suatu gejala
yang berfungsi sebagai isyarat bahaya tentang adanya gangguan di jaringan seperti
peradangan, infeksi ataupun kejang otot. Nyeri dapat timbul akibat dari rangsangan
mekanis, kimiawi ataupun fisik (kalor, listrik) sehingga menyebabkan kerusakan pada
jaringan. Rangsangan tersebut memicu pelepasan zat-zat tertentu yang disebut sebagai
mediator nyeri antara lain histamin, bradikinin, leukotrien dan prostaglandin. Selanjutnya
mediator nyeri ini akan merangsang reseptor nyeri (nociceptor) dan rangsangan ini akan
diteruskan hingga ke pusat nyeri di otak besar dimana impuls dirasakan sebagai nyeri
1 komentar kelas

Donna ika24 Apr


Iya pak

Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "Materi Selanjutnya Kita akan


belajar…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 24 Apr24 Apr
Materi Selanjutnya Kita akan belajar tentang 

HUBUNGAN STRUKTUR-AKTIVITAS OBAT-OBAT GOLONGAN ANALGETIKA DAN


ANESTETIKA

3 komentar kelas

fitri antini24 Apr


Siap pal

Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "2). Interaksi Obat dengan


Jaringan…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 24 Apr24 Apr
2). Interaksi Obat dengan Jaringan

Selain dengan protein plasma, obat dapat pula berinteraksi dengan jaringan membentuk
depo obat diluar plasma darah.

Contoh : Klorpromazin suatu obat tranquilizer, pada keadaan kesetimbangan ternyata


perbandingan total dalam jaringan otak dan plasma darah = 501 : 10 , yang berarti
klorpromazin lebih terikat pada jaringan otak dibanding protein plasma.
Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "Untuk berinteraksi dengn


protein…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 24 Apr24 Apr
Untuk berinteraksi dengn protein plasma, molekul obat harus mempunyai struktur dengan
derajat kekhasan tinggi walaupun tidak terlalu khas seperti pada interaksi obat-
reseptor. Pada umumnya pengikatan obat oleh protein plasma lebih tergantung pada
struktur kimia dibanding dengan koefisien partisi Lemak /air

Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "Bila protein telah jenuh, obat


bebas…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 24 Apr24 Apr
Bila protein telah jenuh, obat bebas dalam cairan darah berinteraksi dengan reseptor
dan menimbulkan respon biologis. Bila kadar obat bebas dalam darah menurun, kompleks
obat-protein plasma akan terurai dan obat bebas kembali ke Plasma Darah.

Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "Kurang lebih komposisi darah


adalah…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 24 Apr24 Apr
Kurang lebih komposisi darah adalah protein, dan lebih kurang 50% dari protein tersebut
adalah albumin, yang mempunyai peran penting dalam proses pengikatan obat. Albumin
mempunyai berat molekul  lebih kurang 69.000, bersifat amfoter, mempunyai pH isoelektrik
yang lebih rendah dibanding pH fifiologis (7,4), sehingga dalam darah akan bermuatan
negatif karena mengandung ion Zwitter, albumin dapat berinteraksi baik dengan kation
maupun anion Obat. Selain albumin, protein yang sering mengikat obat adalah y-Globulin.

Tambahkan komentar kelas...


Pengumuman: "kita lanjutkan materi
sebelumnya...…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 24 Apr24 Apr
kita lanjutkan materi sebelumnya...

Interaksi Obat dengan Protein

Didalam tubuh terdapat protein, baik pada plasma darah maupun jaringan, yang dapat
berinteraksi dengan hampir semua molekul obat. Interaksi Obat-Protein bersifat terpulihkan
dan ikatan kimia yang terlibat dalam interaksi ini adalah ikatan-ikatan ion, hidrogen, hidrofob,
dan ikatan van der waals. Pengikatan obat-biopolimer sebagian besar terjadi dalam cairan
darah dan kadar obat bebas dalam darah selalu berkaitan dengan kadar obat yang terikat
oleh protein plasma.

Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "OK baik Bagi yang belum


masuk kelas…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 24 Apr24 Apr
OK baik Bagi yang belum masuk kelas saya persilahkan untuk masuk. sambil saya
memberikan materi

6 komentar kelas

fitri antini24 Apr


Baik pak

Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "Assalamualaikum... Silahkan


masuk kelas…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 24 Apr24 Apr
Assalamualaikum...

Silahkan masuk kelas untuk memulai kuliah kita pagi ini

18 komentar kelas
Meida Nursanti24 Apr
Waalaikumsalam.meida nursanti 202001208p hadir pak

Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "Ok Karen waktu sudah habis


Pertemuan…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 17 Apr17 Apr
Ok Karen waktu sudah habis Pertemuan Kali ini saya akhiri.

Silahkan Kembali melakukan Absensi dengan mengetik nama dan NIM masing-masing

Tetap semangat dan jaga kesehatan

Salam

18 komentar kelas

Meida Nursanti17 Apr


Meida nursanti 202001208p hadir pak .trmksh

Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "Berdsarkan sifatnya, interaksi


Obat -…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 17 Apr17 Apr
Berdsarkan sifatnya, interaksi Obat - Biopolimer dikelompokkan menjadi dua, yaitu interaksi
tidak khas dan interaksi yang khas. 

a. interaksi tidak Khas 

interaksi tidak khas adalah interaksi obat dengan biopolimer, yang hasilnya tidak
memberikan efek yang berlangsung lama dan tidak menyebabkan perubahan struktur
molekul obat maupun biopolimer. interaksi ini bersifat terpulihkan, ikatan kimia yang terlibat
umumnya mempunyai kekuatang yang relatif lemah. interaksi tidak khas tidak menghasilkan
respon bilogis 

contoh interaksi tidak khas obat dengan biopolimer antara lain adalah interaksi obat dengan
protein, jaringan, asam nukleta, mulopolisakarida, dan lemak.

Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "3. Interaksi Obat dengan


Biopolimer…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 17 Apr17 Apr
3. Interaksi Obat dengan Biopolimer

Semua molekul organik asing yang masuk ke tubuh, kemungkinan besar berikatan dengan
konstituen jaringan atau biopolimer seperti protein, lemak, asam nukleat mukopolisakarida,
enzim biotranformasi dan reseptor.

pengikatan obat -biopolimer dipengaruhi oleh bentuk konformasi molekul obat dan
pengaturan ruang dari gugus -gugus fungsional. besar dan tipe interaksi obat-biopolimer
tergantung pada sifat kimia fisika molekul obat dan karakteristik biopolimer. molekul obat
berinteraksi dengan lebih adari satu biopolimer yang berada dalam cairan luar sel, membran
sel dan cairan dalam sel. Interaksi Obat-biopolimer mempengaruhi awal kerja dan masa
kerja obat serta besar efek biologis yang ditimbulkannya.
1 komentar kelas

Donna ika17 Apr


Iya pak

Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "Prose Pinositosis"


Ardi Yansyah
Dibuat pada 17 Apr17 Apr
Prose Pinositosis

Proses Pinositosis.jpg
Gambar
Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "1). sisitem pengangkutan aktif


sisitem…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 17 Apr17 Apr
1). sisitem pengangkutan aktif 

sisitem pengankutan aktif atau tranpor aktif, mirip dengan proses difusi pasif dengan fasilitas
yaitu sama-sama berdasarkan teori pembawa membran.

Perbedaannya adalah :

a. pengnkutan obatdapat berjalan dari daerah yang berkadar rendah ke daerah yang
berkadar lebih tinggi, jadi tidak    
    tergantung pada perbedaan kadar antar membran
b. Pengangkutan tersebut memerlukan energi, yang berasal dari adenosin trifosfat (ATP)
c. reaksi pembentukan kompleks obat-pembawa memerlukan afinitas.

2). Pinositosis

Pinositosis merupakan tipe kha spengangkutan aktif dari obat yang mempunyai ukuran
molekul besar dan misel-misel, seperti lemak, amilum, gliserin,dan vitamin A,D,E,K.
pengankutan ini digambarkan seperti sistem fogositosis pada bakteri. bila membran sel
didekati oleh molekul obat maka membran akan membentuk rongga yang mengelilingi
molekul obat dan kemudian obat bergerak menembus membran sel.

Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "a. difusi Pasif penembusan


membran…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 17 Apr17 Apr
a. difusi Pasif

penembusan membran biologis secara difusi pasif dibedakan menjadi tiga, yaitu difusi pasif
melalui pori (cara penyaringan), difusi pasif dengan cara melarut dalam lemak penusun dan
difusi pasif dengan fasilitas.

b. difusi aktif
penembusan membran secra difusi aktif dibedakan menjaadi 2 yaitu sistem pengangkutan
aktif dan pinositosis.

Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "2. Hubungan struktur, sifat


kimia…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 17 Apr17 Apr
2. Hubungan struktur, sifat kimia fisika dengan Porse distribusi Obat

Pada umumnya distribusi Obat terjadi dengan cara menembus membran biologis melalui
proses difusi. mekanisme difusi dipengaruhi oleh struktur kimia, sifat kimia fisika obat dan
sifat membran biologis.

Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "Gambar Membran Sel"


Ardi Yansyah
Dibuat pada 17 Apr17 Apr
Gambar Membran Sel

membran-sel.jpg
Gambar

Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "b. Model membran sel dari


berbagai…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 17 Apr17 Apr (Diedit 17 Apr)
b. Model membran sel

dari berbagai model struktur membran sel, ada tiga model yng penting untuk diketahui yaitu
model Davson- Danielli, model Robertson dn model Singer dan Nicholson.

1. Model Struktur Membran Davson- Danielli


     Davson dan Danielli (1935), mengemukakan bahwa struktur membran sel terdiri dari dua
bagian, bagian dalam         adalah  lapisan lemak biomolekul, dan bagian luar adalah satu
lapis protei, yang mengapit lapisan lemak                    biomolekul. protein ini bergabung
dengan bagian polar lemak melalui kekuatan elektrostatik.
2. Model struktur membran Robertson
     Robertson (1964), memeperjelas model membran biologis Davson -Danielli yaitu dengan
mengemukakan                   bahwa  daerah polar molekul lemak secara normal berorientasi
pada permukaan sel dan diselimuti oleh satu             lapis protein pada permukaan
membran.
3. Model Struktur membran Singer dan Nicholson
    Singer dan Nicholson (1972), mengemukakan model struktur membran yang berbeda
yaitu model cairan mosaik.      pada  model ini struktur membran terdiri dari lemak
biomolekul dan protein globular yang tersebar diatara lemak      biomolekul   tersebut.
beberapa dari protein tersebut adalah integral, yaitu protein yang secara keseluruhan           
melewati membran dan yang lain adalah protein perifer, yang bergabung hanya dengan
salah satu permukaan          membran.

Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "a. Komponen membran sel


Membran sel…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 17 Apr17 Apr (Diedit 17 Apr)
a. Komponen membran sel

Membran sel terdiri dari komponen-komponen yang terorganisasi, Yaitu :

1. Lapisan lemak Biomolekul
Tebal lapisan lemak biomolekul lebih kurang 35 Å, mengandung kolesterol netral dan fosfo
lipid terionkan, yangterdiri dari fosfatidiletanolamin, fosfatidilkolin, fosfatidilserin dan
spingomielin. Berdasarkan sifat kepolarannya lapisan lemak biomolekul dibagi menjadi dua
bagian yaitu bagian non polar, terdiri dari
rantai hidrokarbon, dan bagian polar yang terdiri dari gugus hidroksil kolesterol dan gugus
gliserilfosfat fospolipid.

2.  Protein
Bentuk protein bervariasi, ada yang besar, berat molekulnya lebih kurang 300.000 dan ada
pula yang sangat kecil. Protein bersifat ampifil karena mengandung gugus hidrofil dan
hidrofob.

3. Mukopolisakarida
Jumlah mukopolisakarid pada membran bilogis kecil dan strukturnya tidak dalam keadaan
bebas tetapi dalam bentuk kombinasi dengan lemak, seperti glikolipid, atau dengan protein,
seperti glikoprotein. Mukopolisakarida berperan untuk pengenalan sel dan interaksi antigen-
antibodi

3 komentar kelas

Donna ika17 Apr


Trimakasih pak jawabannya
Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "Membran biologis mempunyai


dua fungsi…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 17 Apr17 Apr
Membran biologis mempunyai dua fungsi utama, yaitu :

1.  Sebagai penghalang dengan sifat permeabilitas yang khas


2.  Sebagai tempat untuk reaksi biotransformasi energi.

Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "Sesudah pemberian secara


oral, obat…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 17 Apr17 Apr
Sesudah pemberian secara oral, obat harus melalui sel epitel saluran cerna, membran
sisitem peredaran tertentu, melewati membran kapiler menuju sel -sel organ atau reseptor
obat. Bila bekerja pada mikro organisme yang patogen,
obat harus menembus membran sel mikro organisme untuk menghasilkan aktivitas yang
diinginkan.

2 komentar kelas

Himida Rosa17 Apr


Ya pak

Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "Pada pertemuan sebelumnya


terakhir kita…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 17 Apr17 Apr
Pada pertemuan sebelumnya terakhir kita sampai pada materi Kecapatan dan besarnya
distriubusi obat dalam tubuh.

selanjutnya materi tentang 


1.       Struktur Membran Biologis
Sel kehidupan dikelilingi oleh membran yang berfungsi untuk memelihara keutuhan sel,
mengatur pemindahan makanan dan produk yang terbuang, dan mengatur keluar masuknya
senyawa-senyawa dari dan ke Sitoplasma.

Membran sel bersifat semi permiabel dan mempunyai ketebalan total kurang lebih 8 nm.
Membran sel merupakan bagian sel yang mengandung komponen-komponen terorganisasi
dan dapat berinteraksi dengan mikro molekul secara khas. Struktur membran bilogis sangat
kompleks dan dapat mempengaruhi intensitas dan masa kerja obat.
1 komentar kelas

fipit fitriyani17 Apr


Ya pak

Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "Ok baik bagi yang belum


masuk kelas…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 17 Apr17 Apr
Ok baik bagi yang belum masuk kelas masih saya persilahkan sambil saya melanjutkan
materi

4 komentar kelas

Mirda Suis17 Apr


Baik pak

Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "Assalamualaikum..... Selamat


pagi dan…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 17 Apr17 Apr
Assalamualaikum.....

Selamat pagi dan salam sejahtera. silahkan masuk kelas dengan menyebutkan nama dan
NIM masing-masing untuk memulai kuliah kita pagi ini.

18 komentar kelas
Mirda Suis17 Apr
Waalaikum salam pak, Mirda suis hadir

Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "Tertap Semangat dan selalu


jaga…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 10 Apr10 Apr
Tertap Semangat dan selalu jaga kesehatan

Salam

9 komentar kelas

fipit fitriyani10 Apr


Terimakasih pak

Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "OK Pertuan Kali Ini Kita


cukupkan…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 10 Apr10 Apr
OK Pertuan Kali Ini Kita cukupkan sampai disini

Silahkan Kembali Melakukan Absensi dengan menyebutkan nama dan NIM masing-masing

18 komentar kelas

Deka Wahyu10 Apr


Deka Wahyu Kurniawan 202001218P

Tambahkan komentar kelas...


Pengumuman: "Kecapatan dan besarnya
distriubusi obat…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 10 Apr10 Apr
Kecapatan dan besarnya distriubusi obat dalam tubuh berfariasi dan tergantung pada faktor-
faktor sebagai berikut.

1. sifat kimia fisika obat, terutama kelarutan dalam lemak


2. sifat membran biologis
3. Kecepatan distribusi aliran darah pada jaringan dan organ tubuh
4. Ikatan Obat dengan sisi kehilangan
5. Adanya pengangkutan aktif dari beberapa obat
6. masa atau volume jaringan.

3 komentar kelas

hendra putra10 Apr


oh iya pak,maaf iya pak faktor usia

Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "B. HUBUNGAN STRUKTUR,


SIFAT KIMIA…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 10 Apr10 Apr
B. HUBUNGAN STRUKTUR, SIFAT KIMIA FISIKA DENGAN PROSES DISTRIBUSI OBAT

Selain masuk keperedaran sistemik, molekul obat secara serentak didistribusikan ke seluruh
jaringan dan organ tubuh. Melalui proses distribusi ini molekul obat aktif mencapai jaringans
asaran atau reseptor obat. Proses distribusi dan eleminasi obat berlangsung secara
bersamaan dan pada umumnya proses distribusi obat lebih cepat dibanding proses
eleminasi.

Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "Absorbsi Obat Melalui Paru


Obat…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 10 Apr10 Apr
Absorbsi Obat Melalui Paru
Obat anestesi sistemik yang diberikan secara inhalasi akan diabsorpsi melalui epitel paru
dan membran mukosa saluran nafas. Karena mempunyai luas permukaan besar maka
absorbsi melalui pembuluh darah paru berjalan dengan cepat.

Absorpsi dapat melalui paru tergantung pada :

1. kadar obat dalam alveoli 


2. koefisien partisi gas/darah 
3. Kecepatan aliran darah paru 
4. Ukuran partikel obat. hanya obat dengan garis tengah lebih dari lebih kecil dari
10 µm yang dapat masuk peredaran         aliran paru

2 komentar kelas

Ardi Yansyah10 Apr


+mirdasuis017@gmail.com Rute pemberian melalui Paru Ini memiliki banyak kelebihan
Obat yang diberikan melalui rute paru mudah diserap melalui wilayah alveolar langsung
ke sirkulasi darah. Sistem penghantaran obat melalui paru-paru ini menawarkan banyak
sekali keuntungan seperti luas area absorpsi mencapai 100 M2 dengan membran
absorpsi yang sangat tipis (0,1µm - 0,2 µm) dan suplai darah yang sangat baik di paru-
paru, dosis yang dibutuhkan lebih rendah dari dosis oral efek samping dapat diminimalisir
karena tidak seluruh tubuh terpapar oleh obat ( untuk pemberian lokal) onset aksi yang
sangat cepat degradasi obat oleh hati dapat dihindari (pemberian dengan tujuan efek
sistemik), obat-obat yang dihantarkan mencakup Rentang terapi yang sangat luas
meliputi antibiotik, antibodi, peptida, protein, oligonukleotida dan lain-lain. Sedangkan
kekurangannnya adalah : Efisiensi sisitem inhalasi yang rendah, masa obat yang kecil
disetiap serbuk partikel, formulasi sediaan yang kurang stabil (mudah beragregat), serta
dosisi tidak reproduksibel.

Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "selanjutnya kita bahas


mengenai…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 10 Apr10 Apr
selanjutnya kita bahas mengenai absorbsi Obat melalui mata

Bila suatu obat diberikan secara setempat pada mata, sebagian diabsorpsi melalui membran
konjugat iffah dan sebagian lagi melalui kornea. Kecepatan penetrasi tergantung pada
derajat ionisasi dan koefisien partisi obat. Bentuk yang tidak terionisasi dan mudah larut
dalam lemak dapat diabsorpsi oleh membran mata. Penetrasi obat yang bersifat asam
lemah lebih cepat dalam suasana asam karena dalam suasana tersebut bentuk tidak
terionisasi nya besar sehingga mudah menembus membran mata. Untuk obat yang bersifat
basa lemah penetrasi lebih cepat dalam suasana basa.
9 komentar kelas

hendra putra10 Apr


Baik pak

Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "Senyawa yang sangat sukar


larut dalam…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 10 Apr10 Apr
Senyawa yang sangat sukar larut dalam air, seperti BaSO4, MgO dan AL(OH)3  juga tidak
diabsorbsi oleh saluran cerna. 

dari uraian yang saya sampaikan dapat disimpulkan bahwa saluran cerna bersifat
permeabel selektif terhadap bentuk tidak terdisosiasi obat yang bersifat mudah larut dalam
lemak.

kelarutan obat dalam lemak merupakan salah satu sifat fisik yang mempengaruhi absorbsi
obat ke membran biologis. makin besar kelarutan dalam lemak makin tinggi pula derajat
absorbsi obat ke membran biologis.

Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "Senyawa yang terionisasi


sempurna pada…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 10 Apr10 Apr
Senyawa yang terionisasi sempurna pada umumnya bersifat asam atau basa kuat,
mempunyai kelarutan dalam lemak sangat rendah sehingga sukar menembus membran
saluran cerna.

contoh asam sulfonat dan turunan amonium kuartener, seperti heksametonium, dekaulinium
dan benzalkonium klorida.

Tambahkan komentar kelas...


Pengumuman: "Asam lemah seperti Asam
salisilat,…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 10 Apr10 Apr
Asam lemah seperti Asam salisilat, asetosal, fenobarbital, asam benzoat, dan fenol pada
lambung yang bersifat asam akan terdapat dalam bentuk tidak terionisasi, mudah larut
dalam lemak sehingga dengan mudah menembus membran lambung.

Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "Bentuk ion tersebut kemudian


masuk ke…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 10 Apr10 Apr
Bentuk ion tersebut kemudian masuk ke usus halus yang bersifat agak basa pH(5-8) dan
berubah menjadi bentuk tidak terionisasi (Ar-NH2). Bentuk ini mempunyai kelarutan dalam
lemak besar sehingga mudah terdifusi menembus membran usus.

Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "Absorpsi obat melalui saluran


cerna…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 10 Apr10 Apr
Absorpsi obat melalui saluran cerna terutama tergantung pada ukuran partikel molekul obat,
kelarutan obat dalam lemak atau air dan derajat ionisasi.  Suatu obat yang bersifat basa
lemah seperti amin aromatik (Ar-NH2) aminopirin, asetanilid, kafein dan kuinin bila diberikan
melalui oral, dalam lambung yang bersifat asam (pH1-3,5), sebagian besar akan menjadi
bentuk ion (Ar-NH3+) yang mempunyai kelarutan dalam lemak sangat kecil sehingga sukar
menembus membran lambung.

Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "D. Faktor Lainnya Faktor lain


yang…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 10 Apr10 Apr
D. Faktor Lainnya
Faktor lain yang berpengaruh terhadap proses absorbsi obat antara lain adalah umur, diet
(makanan), adanya interaksi obat dengan senyawa lain dan adanya penyakit tertentu.

Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "C. Faktor bilogis Faktor-


faktor…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 10 Apr10 Apr
C. Faktor bilogis

Faktor-faktor biologis yang berpengaruh terhadap proses absorbsi obat antara lain adalah
variasi keasaman (pH) saluran cerna, sekresi cairan lambung, gerakan saluran cerna, luas
permukaan saluran cerna, waktu pengosongan lambung dan waktu transit dalam usus, serta
banyaknya buluh daral pada tempat absorbsi.

Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "Pada peryemuan sebelumnya


kita membahas…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 10 Apr10 Apr
Pada peryemuan sebelumnya kita membahas tentang faktor2 yang berpengaruh terhadap
proses Absorbsi Obat pada saluran cerna. minggu kemarin sampai pada bentuk sediaan.

selanjutnya 

B. sifat kimia Fisika Obat

Bentuk asalam, basa, eter, garam kompleks atau hidrat dari bahan obat dapat
mempengaruhi kelarutan dan proses absorbsi obat. selain itu bentuk kristal atau polimrf,
kelarutan dalam lemak/air dan derajat ionisasi juga mempengaruhi proses absorbsi obat.

contoh : 
1. Penisilin V dalam bentuk garam K lebih mudah larut dibanding penisilin V bentuk basa.
2. Novobiosin bentuk amorf lebih cepat melarut dibanding bentuk kristal.

Tambahkan komentar kelas...


Pengumuman: "Ok silahkan masuk kelas
sambil saya…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 10 Apr10 Apr
Ok silahkan masuk kelas sambil saya melanjutkan materi

8 komentar kelas

fipit fitriyani10 Apr


Siap pak

Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "Assalamualaikum... Silahkan


Masuk kelas…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 10 Apr10 Apr
Assalamualaikum...

Silahkan Masuk kelas untuk memulai perkulaihan kita hari ini.

Sebutkan nama dan NIM masing-masing

18 komentar kelas

Nadya Nunyai10 Apr


Walaikumsalam nadya nunyai hadir pak

Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "OK ternyata Waktu Kuliah Kita


sudah…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 27 Mar27 Mar
OK ternyata Waktu Kuliah Kita sudah Habis. Kuliah Hari ini saya akhiri

Silahkan Kembali Melakukan Absensi


Tetap semangat dan jaga kesehatan

Salam

18 komentar kelas

Himida Rosa27 Mar


Terima kasih pak Himida hadir

Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "a. Bentuk sediaan Bentuk


sediaan…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 27 Mar27 Mar
a. Bentuk sediaan

Bentuk sediaan terutama berpengaruh terhadap kecepatan absorbsi obat, yng secara tidak
langsung dapat mempengaruhi intensitas respons biologis obat.

bentuk sediaan pil, tablet, kapsul, suspensi, emulsi, sebuk, dan larutan, proses absorbsi
obat memerlukan waktu yang berbeda-beda dan jumlah ketersediaan hayati kemungkinan
juga berlainan.

Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "Faktor-faktor yang


berpengaruh terhadap…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 27 Mar27 Mar
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap proses absorbsi obat pada saluran cerna antara
lain adalah bentuk sediaan, sifat kimia fisika, cara pemberian, faktor biologis, dan faktor-
faktor lain.

Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "1. Absorbsi Obat Melalui


Saluran cerna…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 27 Mar27 Mar
1. Absorbsi Obat Melalui Saluran cerna

Pada pemberian secara Oral, sebelum obat masuk ke peredaran darah dan didistribusikan
ke
seluruh tubuh, terlebih dahulu harus mengalami proses absorbsi pada saluran cerna.
1 komentar kelas

fitri antini27 Mar


Iya pak

Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "Proses absorbsi merupaka


dasar yang…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 27 Mar27 Mar
Proses absorbsi merupaka dasar yang penting dalam menentukan aktivitas farmakologis
Obat. kegagalan atau kehilangan obat selama proses absorbsi akan mempengaruhi efek
obat dan menyebabkan kegagalan pengobatan.

Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "Cara pemberian yang lain


adalah secara…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 27 Mar27 Mar
Cara pemberian yang lain adalah secara inhalasi melalui hidung dan secara setempat
melalui kulit atau mata.

Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "Pemberian secara parenteral


yang lain,…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 27 Mar27 Mar
Pemberian secara parenteral yang lain, seperti intravena, intraarteri, intraspinal, dan
intraserebral, tidak melibatkan proses Absorbsi, obat langsung masuk ke peredaran darah
dan kemudian menuju sisi reseptor (reseptor site) .
Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "HUBUNGAN STRUKTUR,


SIFAT KIMIAFISIKA…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 27 Mar27 Mar
HUBUNGAN STRUKTUR, SIFAT KIMIAFISIKA DENGAN PROSES ABSORBSI OBAT

Cara pemberian obat melalui oral (mulut), sublingual ( bawah lidah), rektal (dubur) dan cara
parenteral tertentu, seperti melalui intradermal, intramuskular, subkutan dan intraperitonial,
melibatkan proses absorbsi obat yang berbeda-beda.

Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "Depo penyimpanan adalah


sisi kehilangan…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 27 Mar27 Mar
Depo penyimpanan adalah sisi kehilangan yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan
obat sebelum berinteraksi dengan reseptor. ikatan obat-depo penyimpanan bersifat
terpulihkan(reversible), bila kadar obat dalam darah menurun maka obat akan dilepas
kembali ke cairan darah.

Contoh depo penyimpanan : Jaringan Lemak, hati, ginjal, dan Otot

Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "distribusi obat pada reseptor


dan sisi…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 27 Mar27 Mar
distribusi obat pada reseptor dan sisi kehilangan tergantung dari sifat kimia fisika molekul
obat, seperti kelarutan dalam lemak/air, derajad ionisasi, kekuatan ikatan obat reseptor,
kekuatan ikatan obat - sisi kehilangan dan sifat dari reseptor atau sisi kehilangan.

Contoh sisi kehilangan : protein darah, depo-depo penyimpanan, sisitem enzim, yang dapat
menyebabkan perubahan metabolisme obat dari bentuk aktif menjadi bentuktidak aktif dan
proses eksresi obat, baik sebelum maupun sesudah proses metabolisme.
Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "Setelah masuk ke sistem


peredaran darah…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 27 Mar27 Mar
Setelah masuk ke sistem peredaran darah hanya sebagian kecil molekul obat yang tetap
utuh dan mencapai reseptor pada jaringan sasaran. Sebagian besar obat akan berubah
atau terikat pada biopolimer. Tempat dimana obat berubah atau terikat sehingga tidak dapat
mencapai reseptor tersebut SISI KEHILANGAN (site of loss).

Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "Setelah obat bebas


masukkedalam…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 27 Mar27 Mar
Setelah obat bebas masukkedalam peredaran darah, kemungkinan mengalami proses-
proses berikut :

1. Obat disimpan dalam depo jaringan


2. Obat terikat oleh protein plasma, terutama albumin
3. Obat aktif yang dalam bentuk bebas berinteraksi dengan reseptor sel khas dan
menimbulkan respon biologis.
4. Obat mengalami metabolisme dengan beberapa jalur kemungkinan yaitu:
a. Obat yang mula-mula tidak aktif, setelah mengalami metabolisme akan menghasilakn
senyawa aktif, kemudian berinteraksi dengan reseptor dan menimbulkan respon
biologis (BIOAKTIVASI)
b. Obat aktif akan dimetabolisis menjadi metabolityang lebih polar dan tidak atif,
kemudian di eksresikan (BIOAKTIVASI)
c. Obat aktif akan dimetabolisis menghasilakn metabolit yang bersifat toksik
(BIOTOKSIFIKASI)
5. Obat dalam bentuk bebas langsung dieksresikan.

Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "Oh rupanya dibawah ada


pertanyaan ya..."
Ardi Yansyah
Dibuat pada 27 Mar27 Mar
Oh rupanya dibawah ada pertanyaan ya...

4 komentar kelas
Srie M Perangin angin27 Mar
Iya pak

Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "Terdapat tiga fasa yang


menentukan…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 27 Mar27 Mar
Terdapat tiga fasa yang menentukan terjadinya aktivitas biologis obat yaitu :
1. Fasa farmasetik, yang meliputi proses pabrikasi, pengaturan dosis, formulasi, bentuk
sediaan, pemecahan bentuk sediaan, dan terlarutnya obat aktif. Fasa ini berperan dalam
ketersediaan obat untuk dapat diabsorbsi ke tubuh.
2. Fasa farmakokinetik, yang meliputi proses absorbsi, distribusi, metabolisme dan eksresi
Obat (ADME). Fasa ini berperan dalam ketersediaan obat untuk mencapai jaringan
sasaran (target) atau reseptor sehingga dapat menimbulkan respon biologis.
3. Fasa Farmakodinamik, yaitu fasa terjadinya interaksi Obat- Reseptor dalam jaringan
sasaran. Fasa ini berperan dalam timbulnya respon biologis Obat.

Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "Oleh karena itu molekul obat


memerlukan…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 27 Mar27 Mar
Oleh karena itu molekul obat memerlukan beberapa modifikasi kimia dan enzimatik agar
dapat terlarut, walaupun sedikit, dalam cairan luar sel. Yang penting adalah harus ada
molekul obat yang tetap utuh atau dalam bentuk tidak terdisosiasi pada mencapai reseptor
dan jumlahnya cukup untuk dapat menimbulkan respons biologis.

Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "Permukaan sel hidup


dikelilingi oleh…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 27 Mar27 Mar
Permukaan sel hidup dikelilingi oleh cairan sel yang bersifat polar. Molekul obat yang tidak
terlarut dalam cairan tersebut tidak dapat diangkut secara efektif ke permukaan reseptor
sehingga tidak dapat menimbulkan respon biologis.
Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "Sebelum mencapai reseptor,


obat melalui…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 27 Mar27 Mar
Sebelum mencapai reseptor, obat melalui bermacam-macam sawar membran, pengikatan
oleh protein plasma, penyimpanan dalam depo jaringan dan mengalami metabolisme.

3 komentar kelas

Ovi Nenna27 Mar


Baik pak,,terima kasih penjelasan ny🙏🏼

Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "Setelah diabsorbsi obat akan


masuk ke…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 27 Mar27 Mar
Setelah diabsorbsi obat akan masuk ke cairan tubuh dan didistribusikan ke organ-organ dan
jaringan-jaringan, seperti otot, lemak, jantung dan Hati.

Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "Selain proses diatas,


kemungkinan obat…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 27 Mar27 Mar
Selain proses diatas, kemungkinan obat akan mengalami modifikasi fisika yang melibatkan
bentuk sediaan atau formulasi obat, dan modifikasi kimia yang melibatkan perubahan
struktur molekul obat, dan hal ini dapat mempengaruhi respon biologis.

Tambahkan komentar kelas...


Pengumuman: "Setelah masuk ke tubuh
melalui cara…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 27 Mar27 Mar
Setelah masuk ke tubuh melalui cara tertentu, misal melalui oral, parenteral, anal, dermal
atau cara lainnya, obat akan mengalami proses absorbsi, distribusi, metabolisme dan
eksresi.

Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "Untuk pertemuan kali ini kita


akan…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 27 Mar27 Mar
Untuk pertemuan kali ini kita akan membahas tentang HUBUNGAN STRUKTUR, SIFAT
KIMIA FISIKA DENGAN PROSES ABSORBSI, DISTRIBUSI DAN EKSRESI OBAT

9 komentar kelas

Mirda Suis27 Mar


Baik pak

Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "Baik Teman2 Kita Lanjutkan


kembali…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 27 Mar27 Mar
Baik Teman2 Kita Lanjutkan kembali perkuliahan kita hari ini.

Sebelumnya Apakah masih ada yang belum mengumpulkan tugas yang saya berikan?

Kalau masih ada silahkan dikumpulkan hari ini. karena setelah ini tidak akan saya
masukkkan dalam form nilai.

7 komentar kelas

Mirda Suis27 Mar


Siap pak,tugas sdh di kirim
Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "Assalamualaikum.... Selamat


pagi dan…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 27 Mar27 Mar
Assalamualaikum....

Selamat pagi dan salam sejàhtera

Kita mulai kuliah kita pagi ini. Silahkan masuk kelas dengan menyebutkan nama dan NIM
masing-masing

18 komentar kelas

fipit fitriyani27 Mar


walaikumsalam Fipit Fitriyati hadir pak

Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "Teman2 teman sepertinya


Kuliah Hari ini…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 13 Mar13 Mar
Teman2 teman sepertinya Kuliah Hari ini kita akhiri dulu. kita lanjutkan minggu depan.

Silahkan mengisi Absen kembali yang akan saya rekap dalam jurnal perkuliahan hari ini.

Terimakasih, tetap semangat dan jaga kesehatan

Salam

17 komentar kelas

Mirda Suis13 Mar


Waalaikum salam pak, Mirda suis hadir pak

Tambahkan komentar kelas...


Pengumuman: "Struktur kimia Obat Ternyata
dapat…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 13 Mar13 Mar
Struktur kimia Obat Ternyata dapat menjelaskan sifat-sifat obat dan terlihat bahwa unit-unit
struktur atau gugus-gugus molekul obat berkaitan dengan aktivitas biologisnya. untuk
mencari hubungan antara struktur kimia dan aktivitas biologis dapat dilakukan terutama
dengan mengaitkan gugus fungsional tertentu dengan respon bilogis yang tertentu pula. hal
ini kadang-kadang mengalami kegagalan karena terbukti bahwa senyawa dengan unit
struktur kimia sama belum tentu menunjukkan aktifvitas biologis sama, sebaliknya aktivitas
biologis yang sama sering diperlihatkan oleh senyawa-senyawa dengan struktur kimia yang
berbeda.
1 komentar kelas

Donna ika13 Mar


Ya pak

Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "Ok terimakasih bagi yang


sudah menjawab"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 13 Mar13 Mar
Ok terimakasih bagi yang sudah menjawab

9 komentar kelas

Mirda Suis13 Mar


Sama2 pak

Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "OK baik sebagai pengingat


saja Ada Yang…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 13 Mar13 Mar
OK baik sebagai pengingat saja Ada Yang bisa beri tahu saya apa yang dimaksud obat-obat
golongan analgetik - antipiretik beserta Contoh Obatnya !

14 komentar kelas
Donna ika13 Mar
Analgetik antipiretik adalah pereda nyeri dan penurun panas contohnya parasetamol,
ibuprofen

Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "Yang Lain Apakah Masih


Bergabung dengan…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 13 Mar13 Mar
Yang Lain Apakah Masih Bergabung dengan kelas ini?

Silahkan Absen kembali

17 komentar kelas

Meida Nursanti13 Mar


Masih pak

Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "Berdasarka sumbernya obat


yang ada saat…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 13 Mar13 Mar
Berdasarka sumbernya obat yang ada saat ini digolongkan menjadi 3 yaitu :

1. OBAT ALAMIAH, obat yang terdapat di alam, yaitu pada tanaman, contoh : Kuinin dan
atropin, pada hewan, contoh : minyak ikan dan Hormon, serta mineral Contoh : belerang (S)
dan Kalium Bromida (KBr)

2. OBAT SEMI SINTETIK, Obat Hasil sintesis yang bahan dasarnya berasal dari bahan obat
yang
terdapat di Alam, contoh : Morfin menjadi Codein dan diosgenin menjadi progesteron.

3. OBAT SINTESIS MURNI, Obat yang bahan dasarnya tidak berkhasiat, setelah disintesis
akan didapatkan senyawa dengan khasiat farmakologis tertentu, Contoh : obat-obat
golongan analgetik - antipiretik, antihistamin dan diuretika.

2 komentar kelas
Mirda Suis13 Mar
Baik pak

Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "pada abad ke 19 bahan


alamiah yang…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 13 Mar13 Mar
pada abad ke 19 bahan alamiah yang secara empirik telah digunakan oleh manusia untuk
pengobatan, mulai dikembangkan lebih lanjut dengan cara isolasi zat aktif, diidentifikasi
struktur kimianya dan kemudian diusahakan untuk kemudian dibuat secara sintetik. telah
pula dilakukan modifikasi struktur zat aktif, dengan cara sintesis dalam usaha mendapatkan
senyawa baru dengan aktivitas yang lebih baik tinggi.
1 komentar kelas

hendra putra13 Mar


Iya pak

Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "Bebarapa abad yang lalu,


pada periode…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 13 Mar13 Mar
Bebarapa abad yang lalu, pada periode perkembangan bahan oraganik , telah banyak
perhatian diberikan untuk mencari kemungkinan adanya hubungan antara struktur kimia,
sifat kimia fisika dan aktivitas biologis senyawa aktif atau obat.

5 komentar kelas

Mirda Suis13 Mar


Baik pak

Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "Ok Baik Kita Lanjut sampai


18.00 ya"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 13 Mar13 Mar
Ok Baik Kita Lanjut sampai 18.00 ya

9 komentar kelas

Lina Susilo13 Mar


Iya Pak

Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "Teman2 kita mau kuliah


sampai jam…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 13 Mar13 Mar
Teman2 kita mau kuliah sampai jam berapa?

5 komentar kelas

fitri antini13 Mar


Jam 18.00 pak

Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "Berikut diagram Hubungan


Kimia…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 13 Mar13 Mar
Berikut diagram Hubungan Kimia Medisinal dengan cabang ilmu lain

HUBUNGAN KIMED DAN CABANG ILMU LAIN.jpg


Gambar

Tambahkan komentar kelas...


Pengumuman: "Kimia Medisinal ( Medicinal
Chemitry)…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 13 Mar13 Mar
Kimia Medisinal ( Medicinal Chemitry) sering pula disebut dengan nama yang lain seperti
kimia farmasi ( Pharmaceutikal Chemestry), farmakokimia (Farmacochemie,
Pharmacochemistry) dan Kimia terapi (Chimie Therapetique).

4 komentar kelas

Himida Rosa13 Mar


Baik pak

Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "Ruang Lingkup Kimia


Medisinal Menurut…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 13 Mar13 Mar
Ruang Lingkup Kimia Medisinal Menurut Burger adalah :

1. Isolasi dan identifikasi senyawa Aktif dalam tanaman yang secara empirik telah digunakan
untuk pengobatan.
2. Sintesis struktur analog dari bentuk dasar senyawa yang mempunyai aktivitas
pengobatan
potensial
3. mencari struktur induk baru dengan cara sintesis senyawa organik, dengan ataupun tanpa
berhubungan dengan zat aktif alamiah.
4. menghubungkan struktur kimia denagn cara kerjanya.
Mengembangkan Rancangan Obat
5. Mengembangkan Hubungan struktur kimia dan aktivitas biologis melalui sifat kimia fisika
dengan bantua statistik.

2 komentar kelas

Yeni Roslina13 Mar


Ya pak

Tambahkan komentar kelas...


Pengumuman: "Batasan Kimia Medisinal
Menurut Burger…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 13 Mar13 Mar
Batasan Kimia Medisinal Menurut Burger (1970) adalah :
Ilmu Pengetahuan yang merupakan Cabang dari ilmu kimia dan biologi, dan digunakan
untuk memahami dan menjelaskan mekaisme kerja Obat. sebagai dasar adalah mencoba
menetapkan hubungan struktur kimia dan aktivitas biologis obat., serta menghubungkan
perilaku biodinamik melalui sifat-sifat fisik dan kereaktifan kimia senyawa obat.

Kimia medisinal melibatkan isolasi, karakteristisasi dan sintesis senyawa-senyawa yag


digunakan dalam bidang kedokteran untuk mencegah dan mengobati penyakit serta
memelihara kesehatan.

Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "Mata Kuliah Kimia Medisinal


ini…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 13 Mar13 Mar
Mata Kuliah Kimia Medisinal ini membehas tentang definisi, sejarah penemuan Obat, Aspek
kimia yang berupa sifat kimia fisika, nasib obat (biotransformasi) dalam badan, teori
resepetor, hubungan struktur dan khasiat obat : Anti Infeksi, anti biotika, anti malaria,
sulfonamid, anti kangker, Adrenergik, kolinergik, anti depresan, stimulan.

membahas tentang hubungan struktur dan khasiat, metabolisme, mekanisme aksi


penggunaan obat-obat analgetik, anti inflamasi, Kardio Vaskuler, antidiabetik, histamin dan
anti histamin, hipertensi, diuretik, hormon steroid, kontrasepsi, vitamin, QSAR, Hubungan
struktur - aktivitas secara kuantitatif.

Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "Berikut RPS KIMIA


MEDISINAL silahkan di…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 13 Mar13 Mar
Berikut RPS KIMIA MEDISINAL silahkan di baca dan pelajari sebagai patokan materi yang
akan kita pelajari pada semester ini

RPS KIMIA MEDISINAL 1.pdf


PDF
1 komentar kelas

Donna ika13 Mar


Ya pal

Tambahkan komentar kelas...

Pengumuman: "Komponen Penilaian sama


seperti mata…"
Ardi Yansyah
Dibuat pada 13 Mar13 Mar
Komponen Penilaian sama seperti mata kuliah lain terdiri dari Absensi 10%, Quis 10%,
Tugas 20%, UTS 25% dan UAS 35%.

Tolong dicermati supaya teman teman semua dapat memaksimalkan masing-masing


komponen penilaian sehingga nilai akhir bisa lulus dengan nilai yang baik

11 komentar kelas

Anda mungkin juga menyukai