Anda di halaman 1dari 7

Nama : Jenjen Ahmad Zaeni

NIM : 1177070044
Jurusan : Teknik Elektro 5B

1. Penguatan Daya dalam satuan rasio dan dB jika diketahui :


a. Pin = 4 µW dan Pout = 10 mW
b. Pin = 25 mW dan Pout = 100 W

Jawab
Pout 10 x 10−3 W
a. Rasio = = = 2.5 x 103 = 2500 x penguatan
Pin 4 x 10−6 W

Desibel
Pout
g = 10 log
Pin
10 x 10−3 W
= 10 log
4 x 10−6 W
= 10 log (25 x 100)
= 10 (log 25 + log 100) = 10 (1.397 + 2) = 33,97 dB

Pout 100 W
b. Rasio = = = 4 x 10−3 = 4000 x penguatan
Pin −3
25 x 10 W
Desibel
g = 10 log Pout/Pin
100 W
= 10 log
25 x 10−3 W
= 10 log (4 x 1000)
= 10 (log 4 + log 1000) = 10 (0.602 + 3) = 36,02 decibel
2. Konversi daya ke bentuk dBm dan dBW
a. P = 20 mW
b. P = 1 pW

Jawab

20 mW
a. Ap = 10 log
1mW
= 10 log 20
= 10 log (2 x 10)
= 10 (log 2 + log 10) = 10 (0.301 + 1) = 13,01 dBm
20 x 10−3 W
Ap = 10 log
1W
= 10 log 2 x 10−2
= 10 (log 2 + log 10−2 ) = 10 (0.301 - 2) = - 16,99 dBW
1 x 10−9 mW
b. Ap = 10 log
1 mW
= 10 log 10−9
= 10 log (10−9) = 10 (-9) = -90 dBm
1 x 10−12 W
Ap = 10 log
1W
= 10 log 10 = 10 (-12) = - 120 dBW
−12

3. Perbandingan tegangan listrik pada input dan output jika sebuah box memiliki gain 30
dB.
Jawab
Vout
Av = 20 log
Vin

Vout
30 = 20 log
Vin

Vout
1.5 = log
Vin

Vout
101.5 =
Vin
Vout
= 31,62
Vin

4. Diketahui : Input : Pin = 4 mW, g1 = -12dB g2 = 35 dB g3 = 10 dB


Ditanyakan : Pout = ? dB
Jawab
Pout
∆g = 10 log
Pin
xW
-12 + 35 + 10 = 10 log
4 x 10−3 W
33 xW
= log
10 4 x 10−3 W

xW
3.3 = log
4 x 10−3 W

xW
103.3 =
4 x 10−3 W
103.3 x (4 x 10−3 ) = x

x = 7,981 W

0,7981 x 103 W
g = 10 log
1W

= 10 (log 0,7981 + log 103) = 10 (-0.097 + 3) = 29,03 dBW

5. Peralatan yang dapat mengukur/mendeteksi Bitrate, BER, dan FER.


Alat Ukur E1 BER Tester XG2128 adalah alat ukur Bit Error Rate yang portable dan
praktis dalam bentuk ataupun fungsi alat komunikasi genggam. Perangkat ini cocok
untuk penggunaan di luar ruangan, di lapangan, pemakaian operasi dan pemeliharaan
peralatan komunikasi. Device ini dapat melakukan mendeteksi kesalahan locating,
menganalisis data bingkai, menganalisis sinyal , dan pengukuran lain untuk saluran
2MB /s. Fungsinya adalah sbb.
• Out – of-service dibingkai dan pengujian
dibingkai.
• N × 64KB / s pengujian BER.
• Pengukuran Jam Slip.
• In-service dibingkai dan pengujian
dibingkai ( opsi).
• Frekuensi , offset dan tingkat pengukuran.
• Pola Pengujian : PRBS , Kode Tetap , 16 –
BIT User- programmable kata.
• Bit , Tingkat kesalahan penyisipan.
• Real- time status sirkuit mengirimkan
indikasi : terbuka / pendek.
• Manual atau auto -timer pengukuran.
• Auto configure.
• Analisis Kinerja menurut G.821 , G.826 , dan M.2100.
• Hasil tes upload , dilestarikan dan dicetak oleh perangkat lunak melalui kabel USB
yang terhubung ke PC.
• Free upgrade perangkat lunak tertanam.

6. 2 Peralatan yang dapat melakukan penguatan/pelemahan daya.


a. Inverter AC
Sederhananya, suatu Power Inverter yang dapat
mengubah arus listrik DC ke arus listrik AC ini
hanya terdiri dari rangkaian Osilator, rangkaian
Saklar (Switch) dan sebuah Transformator (trafo)
CT seperti yang ditunjukan pada gambar dibawah
ini.
Sumber daya yang berupa arus listrik DC dengan
tegangan rendah (contoh 12V) diberikan ke Center
Tap (CT) Sekunder Transformator sedangkan dua
ujung Transformator lainnya (titik A dan titik B) dihubungkan melalui saklar (switch)
dua arah ke ground rangkaian. Jika saklar terhubung pada titik A akan menyebabkan
arus listrik jalur 1 mengalir dari terminal positif baterai ke Center Tap Primer
Transformator yang kemudian mengalir ke titik A Transformator hingga ke ground
melalui saklar. Pada saat saklar dipindahkan dari titik A ke titik B, arus listrik yang
mengalir pada jalur 1 akan berhenti dan arus listrik jalur 2 akan mulai mengalir dari
terminal positif baterai ke Center Tap Primer Transformator hingga ke ground melalui
Saklar titik B. Titik A, B dan Jalur 1, 2 dapat dilihat pada gambar diatas,
Peralihan ON dan OFF atau A dan B pada Saklar (Switch) ini dikendalikan oleh
sebuah rangkaian Osilator yang berfungsi sebagai pembangkit frekuensi 50Hz yaitu
mengalihkan arus listrik dari titik A ke titik B dan titik B ke titik A dengan kecepatan
50 kali per detik. Dengan demikian, arus listrik DC yang mengalir di jalur 1 dan jalur
2 juga bergantian sebanyak 50 kali per detik juga sehingga ekivalen dengan arus
listrik AC yang berfrekuensi 50Hz. Sedangkan komponen utama yang digunakan
sebagai Switch di rangkaian Switch Inverter tersebut pada umumnya adalah MOSFET
ataupun Transistor.
Sekunder Transformator akan menghasilkan Output yang berupa tegangan yang lebih
tinggi (contohnya 120V atau 240V) tergantung pada jumlah lilitan pada kumparan
sekunder Transformator atau rasio lilitan antara Primer dan Sekunder Transformator
yang digunakan pada Inverter tersebut.
b. Power Amplifier Audio

Power Amplifier adalah alat yang berfungsi untuk mengubah sinyal input ber-
amplitude rendah menjadi sinyal output ber-amplitude yang lebih tinggi dengan
frekuensi tetap. Atau dengan kata lain, power Amplifier berfungsi untuk menguatkan
daya dari sinyal input yang masih lemah agar dapat menggetarkan membran speaker.
Secara umum terdiri dari :
 Bagian input
Merupakan bagian yang bertugas untuk meyalurkan sinyal suara dari tape recorder,
microphone, mp3, dll. Bagian input ini berupa konektor-konektor (Jack) tusuk Toa,
XLR atau RCA dengan konfigurasi mono/stereo sesuai dengan sistem yang dipkai.

 Penguat mula
Bagian ini juga disebut sebagai bagian pre-Amplifier yang digunakan untuk
memperkuat sinal input yang masih lemah. Guna memperoleh penguatan yang cukup
baik bagian ini dapat di buat lebih dari satu tingkat. Untuk menghubungkan rangkaian
penguat satu dengan yang lain dibutuhkan sebuah komponen kopling (penghubung)
untuk mengurangi kerusakan komponen aktif akibat konsleting. Kompenen yang di
gunakan biasanya resistor, kapasitor, maupun transformator.

 Pengatur nada
Bagian ini sering di sebut dengan Tone control, yang di gunakan untuk tuning
frekuensi-frekuensi tertentu sehingga di peroleh nada yang di inginkan. Secara garis
besar ada dua macam pengatur nada, yaitu pengatur nada rendah (BASS) dan nada
tinggi (TREBLE). Namun dalam perkembanganya, Amplifier sekarang sudah
dilengkapi pengatur nada tengah (MID) dan juga FILTER untuk menyaring suara atau
menghilangkan noise.

 Penguat akhir
Bagian ini adalah bagian utama Amplifier, berfungsi untuk memperkuat sinyal suara
yang telah di olah pada bagian penguat mula dan tone control. Penguat akhir ini
diperlukan Karena hasil penguatan pada bagian penguat mula masih kecil sehingga
daya-nya belum cukup kuat untuk menggetarkan membrane speaker. Bagian ini juga
sering di sebut sebagai penguat daya (Power Amplifier).

7. Bandwidth 5 peralatan.

a. Telepon Jaringan GSM

Di Eropa, pada awalnya GSM didesain untuk beroperasi pada band


frekuensi 900 MHz, dimana untuk frekuensi uplinknya digunakan
frekuensi 890-915 MHz, dan frekuensi downlinknya menggunakan
frewkwensi 935 – 960 MHz. Dengan bandwidth sebesar 25 MHZ yang
digunakan ini (915 – 890 = 960 – 935 = 25 MHz), dan lebar kanal sebasar
200 kHz, maka akan didapat 125 kanal, dimana 124 kanal digunakan
untuk voice dan 1 kanal untuk signaling.

b. Penerima Radio AM

Berbeda dengan penerima


FM, Bandwidth frekuensi dari
setiap alat penerima radio AM
adalah dikisaran 10kHz,
karena ketika sudah
memindahkan 10KHz /
0,01MHZ maka akan berganti channel. Jika penerima radio AM bersifat
simplex, sehingga bandwidth dari penerima Radio FM tidak dibagi dua,
yaitu 10KHz atau 0,01MHz. Namun jika penerima radio AM yang
digunakan bersifat Halfduplex maka bandwidth akan dibagi menjadi 2,
yaitu 5kHz.

c. Penerima Radio FM

Bandwidth frekuensi dari setiap


alat penerima radio FM adalah dikisaran
200kHz, karena ketika sudah
memindahkan 200KHz / 0,2MHZ maka
akan berganti channel. Karena penerima
radio FM biasanya bersifat simplex,
sehingga bandwidth dari penerima Radio
FM tidak dibagi dua, yaitu 200KHz atau
0,2MHz.

d. BWA
BWA berada pada kisaran 30MHz, namun karena BWA (Broadbrand
Wireless Access) memiliki sifat Full Duplex maka lebar bandwidth
menjadi dibagi 2 menjadi 15MHz.

e. Telepon Jaringan 4G

Jaringan telephone terbaru yaitu 4G memiliki bandwidth lebih tinggi


dari bandwidth GSM karena dari kecepatanpun 4G memiliki kecepatan
lebih cepat. Bandwidth dari jaringan telepon 4G yaitu 90MHz dikali 2.

Anda mungkin juga menyukai