Anda di halaman 1dari 3

HASIL RESUME AIK-IV

PANDANGAN ISLAM TERHADAP EKONOMI ISLAM

1. Kelompok 1
Mengapa sistem ekonomi islam sangat penting untuk diterapkan kedalam
kehidupan sekarang ini?
Jawab :

2. Kelompok 3
Bagaimana hukum bunga yg ada di bank? apakah diharamkan atau
dibolehkan dalam islam?
Jawab :
Sebelum kami jelaskan bunga dibank itu diperbolehkan atu
tidaknya, kami akan menjelaskan terlebih dahulu yaitu dalam perbankan
ada dua macam jenis bunga : yang pertama bunga simpanan yang
contohnya ialah yang ada pada tabungan dan deposito, yang kedua ialah
bunga pinjaman yang contohnya ada pada bunga kredit. Kedua maca mini
saling mempengaruuhi satu sama lainya.
Menurut Islam bunga bank termasuk riba dan dan diharamkan. Ada
pendapat ulama mengenai hal ini :
 Majelis Tarjih Muhammadiyah
- Riba hukumnya haram dengan nassarih Al-Qur’an dan As-Sunnah
- Bank dengan sistem riba hukumnya haram dan tanpa riba
hukumnya halal

3. Kelompok 4
Misal ada salah satu rumah tangga yang mempunyai ekonomi rendah
sedangkan rumah tangga tersebut ingin menyeimbangkan
ekonominya,bagaimana caranya agar rumah tangga tersebut dapat
menyeimbangkan ekonominya seperti apa yang dijelaskan dalam prinsip-
prinsip ekonomi islam

Jawab :
“Dan dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat, dan taatlah kepada
rasul, supaya kamu diberi rahmat.” (QS An-Nur : 56)
Zakat, infaq, dan shodaqoh adalah jalan islam dalam menyeimbangkan
ekonomi. Yang kaya atau berlebih harus membantu yang lemah dan yang
lemah harus berjuang dan membuktikan dirinya keluar dari garis
ketidakberdayaan agar mampu dan dapat produktif menghasilkan rezeki
dari modal yang diberikan padanya.

4. Kelompok 8
Saya pernah dengar dulu suatu BANK pernah mengirimkan hadiah
kepada pelanggannya yang memiliki rekening aktif dan mempunyai dana
banyak di dalam rekeningnya tersebut,dan hadiah tersebut di undi dan
akan diserahkan kepada pemenang secara acak. Nah pertanyaan saya
adalah apa hukum dari hadiah ini?
Jawab :

Hadiah tersebut adalah pemberian dari pihak yang berhutang (yaitu bank)
kepada pihak yang memberi hutang (yaitu nasabah yang mempunyai
rekening). Pemberian ini hukumnya haram. Sebab, simpanan/tabungan
(wada`i’) dari nasabah di bank konvensional secara syar’i dianggap qardh
(hutang/pinjaman) yang diberikan nasabah kepada bank. Hubungan antara
bank dan nasabah dengan demikian adalah hubungan antara pihak pemberi
hutang (muqridh), yaitu nasabah, dengan pihak yang berhutang
(muqtaridh), yaitu bank. (Umar bin Abdil Aziz Al Matrak, Ar Riba wa Al
Mu’amalat Al Mashrifiyyah fi Nazhar As Syari’ah Al Islamiyah, hlm.
345-340).

Perlu ditekankan, bahwa hadiah yang diberikan oleh bank konvensional


termasuk riba yang diharamkan oleh nash-nash syara’, di antaranya sabda
Rasulullah SAW (artinya),

“Jika seseorang dari kamu memberi hutang (qardh), lalu dia diberi
hadiah, atau dinaikkan di atas kendaraan (milik yang berhutang), maka
janganlah dia menaiki kendaraan itu dan jangan pula dia menerima
hadiah tersebut, kecuali hal itu sudah pernah terjadi sebelumnya antara
pemberi utang dan yang berhutang.” (HR Ibnu Majah, hadits no 2432,
Juz 2/hlm. 813, dari Anas bin Malik RA).
5. Kelompok 9
Fungsi bank syariah secara garis besar tidak berbeda dengan bank
konvensional yakni sebagai lembaga intermediasi yang mengarahkan dana
dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dana dana tersebut kepada
masyarakat, lalu apa perbedaan bank syariah dengan bank konvensional?
Jawab :

6. Kelompok 10
Sebutkan dan jelaskan mazhab dalam ekonomi Islam!
Jawab :
1. Mazhab Baqir As Sadr
Mazhab ini berpendapat bahwa ilmu ekonomi tidak pernah bisa sejalan
dengan Islam. Ekonomi tetap ekonomi dan Islam tetap Islam.
Keduanya tidak akan pernah dapat dipersatukan karena keduanya
berasal dari filosofi yang saling kontradiktif. Yang satu anti Islam
sedangkan lainya Islam.
2. Mazhab Mainstream
Mazhab ini merupakan suatu mazhab yang memiliki pandangan bahwa
perbedaan utama antara ilmu ekonomi konvensional dengan ilmu
ekonomi Islam. Mazhab mainstream berbeda dengan mazhab Baqir.
Mazhab ini justru setuju bahwa masalah ekonomi muncul dikarenakan
sumberdaya yang terbatas dihadapkan pada keinginan manusia yang
tidak terbatas. Seperti yangdisabdakan Nabi Muhammad SAW. Bahwa
manusia tidak akan pernah puas. Bila diberikan emas satu lembah, ia
akan meminta emas dua lembah. Bila diberikan dua lembah maka dia
akan meminta tiga lembah dan seterusnya sampai ia masuk kubur.
3. Mazhab Alternatif Kritis
Mazhab ini merupakan sebuah mazhab yang kritis, mazhab ini
berpendapat bahwa analisis kritis bukan saja harus dilakukan terhadap
sosialisme dan kapitalisme tetapi juga terhadap ekonomi Islam itu
sendiri.

Anda mungkin juga menyukai