Tubes Baja B03

TUGAS BESAR
STRUKTUR BAJA
Disusun Oleh:
M. PUGUH DEYUSTIAN MUSLIM (201810340311150)

NAUFAL AZMI AMRULLAH (201810340311152)
JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2021
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN TUGAS BESAR STRUKTUR BAJA
Disusun oleh:
M. Puguh Deyustian Muslim
201810340311150
Naufal Azmi Amrullah
201810340311152
Laporan ini telah disusun sebagai salah satu syarat untuk kegiatan Praktek Keria Nyata
(PKN) di Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang.
Laporan ini di setujui pada:

Hari :
Tanggal :
Tempat :
Dengan nilai :
Menyetujui,
Dosen Pembimbing
Ir. Erwin Rommel, M.T.

NIP.196703221993031002
FAKULTAS TEKNIK
JL. RAYA TLOGOMAS NO. 246 TELP. 0341 464318 – 21 MALANG
SURAT PUAS TUGAS / PRAKTIKUM
Nomor : _______________________________
Menerangkan bahwa Mahasiswa :

Nama : Naufal Azmi Amrullah
No. Induk : 201810340311152
Jurusan : Teknik Sipil
Semester : 5 (lima)
Telah Menyelesaikan : Tugas Besar Struktur Baja
Mata Kuliah : Struktur Baja
Dengan Hasil :
Malang, ………………., 2021

Dosen Pembimbing ,
Catatan :
Lembar Untuk Mahasiswa __ Ir. Erwin Rommel, M.T.__
 potong di sini 

FAKULTAS TEKNIK
JL. RAYA TLOGOMAS NO. 246 TELP. 0341 464318 – 21 MALANG
SURAT PUAS TUGAS / PRAKTIKUM
Nomor : _______________________________
Menerangkan bahwa Mahasiswa :

Nama : M. Puguh Deyustian Muslim
No. Induk : 201810340311150
Jurusan : Teknik Sipil
Semester : 5 (lima)
Telah Menyelesaikan : Tugas Besar Struktur Baja
Mata Kuliah : Struktur Baja
Dengan Hasil :
Malang, ………………., 2021

Dosen Pembimbing ,
Catatan :
Lembar Untuk Mahasiswa __ Ir. Erwin Rommel, M.T.__
FAKULTAS TEKNIK
Jurusan Teknik: Mesin, Sipil, Elektro, Industri, Informatika dan D3 Elektro
Jl. Raya Tlogomas 246 Malang 65114 – Jawa Timur Telp. (0341) 464318, 46319.
Fax. (0341) 460435, 460782 Extantion: 127 GKB.3 – L-3
LEMBAR ASISTENSI
(TUGAS BESAR STRUKTUR BAJA)
Nama : 1. M. PUGUH DEYUSTIAN MUSLIM (201810340311150)
2. NAUFAL AZMI AMRULLAH (201810340311152)
NO TANGGAL CATATAN ASISTENSI KET/Paraf

1. Perhatikan penempatan gording dengan jarak
buhul pada struktur rangkanya.
2. Karena diberi sag rod pada tengah bentang
1 13/11/2020
gording, maka nilai Ly harus dibagi dua.
3. Nilai Cnl diperbaiki, diambil nilai terbesar saja.
4. Perencanaan sag rod belum ada
1. Lengkapi soal yang asli.
2. jarak antar gording tidak konsisten
3. bentang gording arah-y diperbaiki sebesar 2,25
meter.
4. koef beban angin CNL diperbaiki, tdk konsisten.
2 07/12/2020 5. hitung Zx dan Zy (kondisi plastis) penampang
gording yg dipilih.
6. panjang sag-rod periksa kembali
7. bracing atap tidak aman (keliru ambil nilai i-min),
sebaiknya konfigurasi bracing ditambah shg
panjang bracing bisa dikurangi
1. perbaiki gambar bentuk rangka kuda-kuda, cek
soal lagi
3 15/12/2020 2. profil bracing atap dapat diperkecil. Profil yg
besar dan berat akan bermasalah jika dipasang di
posisi bracing atap.
1. oke, acc sd perenc.bracing.
4 06/01/2021
2. silahkan dilanjutkan ke perenc.kuda-kuda.
1. Tambahkan statika rangka kuda2 akibat beban
angin kiri.
2. Cek kelangsingan gabungan pd btg tepi dengan
5 11/01/2021
panjang kuda-kuda 17,32 meter.
3. Profil btg diagonal sebaiknya sama utk semua
batang.
1. acc sd perenc kuda-kuda.
6 20/01/2021 2. Silahkan lanjut ke perenc kolom dan
peremc.sambungan kuda-kuda.
1. Koreksi semua sambungan kuda2, kesalahan

antara lain
1). Garis gaya tdk bertwmu pada satu titik joint
7 21/01/2021
2). Posisi batang tepi atas dan tepi bawah salah.
3). Pemotongan pelat buhul disesuaikan jarak tepi
baut pada masing2 batang.
1. Perbaiki perhitungan statika dan dimensi rangka
batang.
2. Karena jarak antar joint kecil, maka tidak
8 23/2/2021
diperlukan pelat koppel
3. Perbaiki seluruh detail sambungan buhul sesuai
koreksi gambar yg diberikan
1. Perhitungan sambungan rangka oke, hanya

gambar2 masih ada yg salah. Pemasangan profil
banyak yg tdk cocok antar satu buhul dg buhul
9 26/2/2021
lainnya.
2. Perenc angkur diperbaiki ; perdalam angkur,
hitung pull-out angkur pakai rumus SNI
1. Profil btg tepi di dekatkan lagi

2. Profil siku dipotong tegak lurus.
3. Perbaiki kontrol nya, nilai Fnt yg dipakai
10 28/2/2021 4. Untuk beban aksial yg diterima kaki kolom, harus
ditambahkan bobot kolom WF300×300 nya
5. Cukup 2 baut tiap profil siku pd bracing dinding
tsb
Malang, / /
Ir. Erwin Rommel, MT.

ANALISA DAN PERHITUNGAN
Perencanaan bangunan industri berbahan baja serta gambar kerjanya berdasarkan
SNI 1729-2015 dengan data - data sebagai berikut :
1. Bentang Kuda – kuda, 2L = 30 meter

2. Profil Kuda – kuda = Siku Ganda
3. Jumlah Kuda – kuda (n) =8
4. Jarak antar Kuda – kuda = 4,5 m
5. H1 =6m
6. H2 = 0,75 m
7. H3 = 0,75 m
8. Sudut kemiringan = 30°
9. Beban Angin = 40 kg/m2 (atap)
10. Jenis Atap = Zincalum
11. Dinding Samping = Terbuka
12. Ikatan Angin Dinding = Portal Bracing
13. Mutu Baja = A572
14. Jenis Sambungan = Baut (A325)
PERHITUNGAN KUDA-KUDA
Tinggi Kuda-kuda
tinggi kuda−kuda
tan 𝛼 =1
(bentang kuda−kuda)
2
tinggi kuda−kuda
tan 30° = 1
(30)
2
tinggi kuda-kuda = tan 30° × 15
= 8,66 m
Kemiringan Kuda-kuda
1 2
Ls = √(2 panjang kuda − kuda) + (tinggi kuda − kuda)2
= √152 + 8,662
= 17,32 m
Sisi Miring
Jumlah Gording = Jarak antar Gording + 1
17,32
= +1
1,5
= 11,55 + 1
≈ 12 + 1 = 13 buah
Jarak antar Gording
Ls
Lg =
jumlah gording−1
17,32
=
13−1
= 1,443 m
PERHITUNGAN PEMBEBANAN GORDING
➢ Perhitungan Beban Pada Atap
1. Beban Mati
Jarak antar gording : 1,443 m
Berat penutup atap (zincalume) : 4,86 kg/m2
Berat gording yang dicoba menggunakan C150 x 150 x 20 : 6,37 kg/m.
Berat atap (1,443) x (4,86) = 7,01 kg/m
Berat gording, = 6,37 kg/m +
qD = 13,38 kg/m
1
RD = 2 𝑞𝐷 𝐿
1
= 2 (13,38)(4,5) = 30,105 kg
1
RDx = 2 (13,38) (4,5) cos 30° = 26,07 kg
1
RDy = 2 (13,38) (4,5/2) sin 30° = 7,53 Kg
1
MD = 8 𝑞𝐷 𝐿2
1
= 8 (13,38) (4,5)2 = 33,87 kg.m
1
MDx = 8 (13,38) (4,5)2 cos 30° = 29,33 kg.m
1
MDy = 8 (13,38) (4,5/2)2 sin 30° = 4,23 kg.m
2. Beban Hidup
Berat pekerja = 100 kg (SNI-1727-2015 Tabel 4-1)
PL = 100 kg
1
RL = 2 𝑃𝐿
1
= 2 (100) = 50 kg
RLx = (50) cos 30° = 43,30 kg

RLy = (50) sin 30° = 25 kg
1
ML = 4 𝑃𝐿 𝐿
1
= 4 (100) (4,5) = 112,5 kg
1
MLx = (100) (4,5).cos 30° = 97,43 kg.m
4
1
MLy = (100) (2,25). sin 30° = 28,125 kg.m
4
3. Beban Angin Terbuka (Bangunan Gedung Terbuka)
1. Menentukan indikator yang di perlukan seperti :
▪ q (beban angin) = 40 kg/m2
▪ G / faktor tiupan angin 0,85 (pasal 26.9 SNI 1727-2015)
▪ CNW (koefisien tekanan netto) sisi angin datang
▪ CNL ( koefisien tekanan netto) sisi angin pergi
2. Menentukan CNW dan CNL
Dari tabel diatas dapat ditentukan koefisien angin adalah :

CNW = 1,3
CNL = -1,1
Menghitung beban angin datang dan angin pergi
▪ Tekanan angin datang p = qh G CNW x jarak antar gording
= 40 x 0,85 x 1,3 x 1,44
= 63,65 kg/m
▪ Tekanan angin pergi p = qh G CNL x jarak antar gording

= 40 x 0,85 x -1,1 x 1,44
= -53,86 kg/m
3. Menghitung reaksi dan momen pada angin datang dan pergi

▪ Beban Angin datang p = 63,65 kg/m
1
Rwx = 2 x q x L (jarak antar kuda-kuda)
1
= 2 x 63,65 x 4,5
= 143,21 kg
1
Mwx = 8 x q x L2
1
= 8 x (63,65) x 4,52
= 161,11 kg.m
Rwy =0
Mwy =0
▪ Beban angin pergi q = -53,86 kg/m

1
Rwx = = 2 x q x L (jarak antar kuda-kuda) x Jarak Antar Gording
1
= 2 x -53,86 x 4,5
= -84,15 kg
1
Mwx = 8 x q x L2
1
= 8 x -53,86 x 4,52
= -136,33 kg.m
Rwy =0
Mwy =0
4. Kombinasi Pembebanan
A. Arah tegak lurus bidang atap
RUx1 = (1,4).(RDx)
= (1,4).(26,07)
= 36,50 kg
RUx2 = (1,2).(RDx) + (1,6)(RLx) + (0,5).(RWx) (angin datang)

= (1,2).(26,07) + (1,6)(43,30) + (0,5).(143,21)
= 172,17 kg
RUx2 = (1,2).(RDx) + (1,6)(RLx) + (0,5).(RWx) (angin pergi)
= (1,2).(26,07) + (1,6)(43,30) + (0,5).(-84,15)
= 58,49 kg
RUx3 = (1,2). (RDx) + 0,5.(RLx) + (1,0).(RWx) (angin datang)
= (1,2).(26,07) + 0,5 (43,30) + (1,0).(143,21)
= 196,14 kg
RUx3 = (1,2). (RDx) + 0,5.(RLx) + (1,0).(RWx) (angin pergi)
= (1,2).(26,07) + 0,5 (43,30) + (1,0).(-84,15)
= -31,22 kg
RUx4 = (0,9).(RDx) + (1,0).(RWx) (angin datang)
= (0,9).(26,07) + (1,0).(143,21)
= 166,67 kg
RUx4 = (0,9).(RDx) + (1,0).(RWx) (angin pergi)
= (0,9).(26,07) + (1,0).(-84,15)
= -60,69 kg
B. Arah sejajar bidang atap
RUy1 = (1,4).(RDy)
= (1,4).(7,53)
= 10,54 kg
RUy2 = (1,2).(RDy) + (1,6)(RLy) + (0,5).(RWy) (angin datang)

= (1,2).(7,53) + (1,6)(25) + (0,5).(0)
= 49,04 kg
RUy2 = (1,2).(RDy) + (1,6)(RLy) + (0,5).(RWy) (angin pergi)
= (1,2).(7,53) + (1,6)(25) + (0,5).(0)
= 49,04 kg
RUy3 = (1,2). (RDy) +0,5.(RLy) + (1,0).(RWy) (angin datang)
= (1,2).(7,53) + 0,5 ( 25) + (1,0).( 0)
= 21,54 kg
RUy3 = (1,2). (RDy) +0,5.(RLy) + (1,0).(RWy) (angin pergi)
= (1,2).(7,53) + 0,5 ( 25) + (1,0).( 0)
= 21,54 kg
RUy4 = (0,9).(RDy) + (1,0).(RWy) (angin datang)
= (0,9).(7,53) + (1,0).( 0)
= 6,78 kg
RUy4 = (0,9).(RDy) + (1,0).(RWy) (angin pergi)
= (0,9).(7,53) + (1,0).( 0)
= 6,78 kg
Kombinasi Momen
1. Arah Tegak Lurus Bidang Atap
MUx1 = (1,4).(MDx)
= (1,4).(29,33)
= 41,06 kg.m
MUx2 = (1,2).(MDx) + (1,6)(MLx) + (0,5).(MWx) (angin datang)

= (1,2).(29,33) + (1,6)(97,43) + (0,5).(161,11)
= 271,64 kg.m
MUx2 = (1,2).(MDx) + (1,6)(MLx) + (0,5).(MWx) (angin pergi)
= (1,2).(29,33) + (1,6)(97,43) + (0,5).(-136,33)
= 122,92 kg.m
MUx3 = (1,2). (MDx) +0,5.(MLx) + (1,0).(MWx) (angin datang)
= (1,2).(29,33) + 0,5 (97,43) + (1,0).(161,11)
= 245,02 kg.m
MUx3 = (1,2). (MDx) +0,5.(MLx) + (1,0).(MWx) (angin pergi)
= (1,2).(29,33) + 0,5 (97,43) + (1,0).(-136,33)
= -52,42 kg.m
MUx4 = (0,9).(MDx) + (1,0).(MWx) (angin datang)
= (0,9).(29,33) + (1,0).(161,11)
= 187,51 kg.m
MUx4 = (0,9).(MDx) + (1,0).(MWx) (angin pergi)
= (0,9).(29,33) + (1,0).(-136,33)
= -109,93 kg.m
2. Arah Sejajar Bidang Atap
MUy1 = (1,4).(MDy)
= (1,4).(4,23)
= 5,92 kg.m
MUy2 = (1,2).(MDy) +(1,6)(MLy) + (0,5).(MWy) (angin datang)
= (1,2).(4,23) + (1,6)(28,125) + (0,5).( 0)

= 50,08 kg.m
MUy2 = (1,2).(MDy) +(1,6)(MLy) + (0,5).(MWy) (angin pergi)
= (1,2).(4,23) + (1,6)(28,125) + (0,5).( 0)

= 50,08 kg.m
MUy3 = (1,2). (MDy) + 0,5.(MLy) + (1,0).(MWy) (angin datang)
= (1,2).(4,23) + 0,5 (28,125) + (1,0).( 0)
= 19,14 kg.m
MUy3 = (1,2). (MDy) + 0,5.(MLy) + (1,0).(MWy) (angin pergi)
= (1,2).(4,23) + 0,5 (28,125) + (1,0).( 0)
= 19,14 kg.m
MUy4 = (0,9).(MDy) + (1,0).(MWy) (angin datang)
= (0,9).(4,23) + (1,0).( 0)
= 3,81 kg.m
MUy4 = (0,9).(MDy) + (1,0).(MWy) (angin pergi)
= (0,9).(4,23) + (1,0).( 0)
= 3,81 kg.m
U1 = 1,2 D +1,6 L + U2 = 1,2 D + 0,5 L + U3 = 0,9 D + 1,0
Kombinasi U=1.4 0,5 W 1,0 W W
Beban yang Bekerja Maksimum
Beban D Angin Angin Angin Angin Angin Angin
Datang Pergi Datang Pergi Datang Pergi
RDx 26.07 Kg
RLx 43.3 Kg
Rux 36.50 172.17 58.49 196.14 -31.22 166.67 -60.69 196.14
RWx (datang) 143.21 Kg
RWx (pergi) -84.15 Kg
RDy 7.53 Kg
RLy 25 Kg
Ruy 10.54 49.04 49.04 21.54 21.54 6.78 6.78 49.04
RWy (datang) 0 Kg
RWy (pergi) 0 Kg
MDx 29.33 Kg.m
MLx 97.43 Kg.m
Mux MWx 41.06 271.64 122.92 245.02 -52.42 187.51 -109.93 271.64
161.11 Kg.m
(datang)
MWx (pergi) -136.33 Kg.m
MDy 4.23 Kg.m
MLy 28.125 Kg.m
Muy MWy 5.92 50.08 50.08 19.14 19.14 3.81 3.81 50.08
0 Kg.m
(datang)
MWy (pergi) 0 Kg.m
NAFAL AZMI AMRULLAH (201810340311152)
PERENCANAAN GORDING ATAP

Diambil profil C-Channel 150x50x20 dengan tebal 3 mm
q = 4,96 kg/m
Y
t = 0,23 cm Cy = 1,55 cm
A = 6,32 cm2 Xo = 3,84 cm

ht
Ix = 210 cm4 J = 1115 cm4 X
Iy = 22 cm4 Cw = 1088 cm6 a
Zx = 28 cm3 Zy = 6,3 cm3 b
rx = 5,77 cm ry = 1,86 cm
ht = 15 cm b = 5 cm
a = 2 cm
Mutu Baja = A572 Kelas 345 (Fy = 345 MPa, Fu = 450 MPa)
Fy = 345 Mpa = 3520;
Fu = 450 Mpa = 4591.8 kg/cm2
Tugas Besar Struktur Baja | 12

(H = 15 cm ; B = 5 cm ; C = 2 cm ; t = 0,23 cm)
1
Zx = (4 x H . t2 )+ [C . t (H - C)] +[ t (B-2t) . (H – t)]
1
= [4 x 15 . (0,23)2]+ [2 . 0,23 (15-2)] + [(0,23) . (5 – 2. 0,23) . (15 – 0,23)]
= 0,198 + 5.98 + 15,42
= 21,60 cm3
1 1
Zy = [H . t (Cy - t) ]+[ 2 C . t (B - Cy - t) + (t) . ( Cy – t )2] +[ t ( B – t – Cy )2
2 2
1 1
= [15 . (0,23) . (1,55 - 2 . 0,23)] + [2. (2) .(0,23) . (5 – 1,55 – 2 . 0,23) ]+
[(0,23). (1,55 – 0,23)2]+ [0,23 . ( 5 – 0,23 – 1,55)2
= 4,95 + 3,07 + 0,40 + 2,38
= 10,80 cm3
Mnx = Zx.fy = 21,60 x 3520 kg/cm2 = 76032 kg.cm = 760,32 kg.m
Mny = Zyfy = 10,80 x 3520 kg/cm2 = 38016 kg.cm = 380,16 kg.m
Persyaratan Momen Biaxial
Mux Muy
+ < 1,0
Ø x Mnx Ø x Mny
271,64 50,08
+ < 1,0
0,9 × 760,32 0,9 × 380,16
0,543 < 1,0 ( OK )

Lendutan Pada Profil C - Channel
L 4500
∆max = 240 = = 18,75 mm
240
qD = 13,38 kg/m
qDx = (13,38) . cos 30 = 11,59 kg/m
qDy = (13,38) . sin 30 = 6,69 kg/m
PL = 100 kg
PLx = (100) . cos 30 = 86,60 kg
PLy = (100) . sin 30 = 50 kg
Lendutan terhadap sumbu x:
qx = (1,2).qDx = (1,2) . (11,59) = 13,90 kg/m
Px = (1,6).PLx = (1,6) . (86,60) = 138,56 kg
L = 4,5 m
E = 200.000 Mpa = 2,04 X 1010 kg/m2
Ix = 210 cm4 = 2,10 x 10-6 m4
3
5 q x .L4 1 Px .L
∆x = . + .
384 E.I x 48 E.I x
5 qx .L4 1 Px .L3
∆x = . + .
384 E.I x 48 E.I x
5 (13,90).(4,5)4 1 (138,56) .(4,5)3

= × + ×
384 (2 𝑥1010 ) . (2,10𝑥10−6 ) 48 (2𝑥1010 ) .( 2,10𝑥10−6 )
= 0,00788 m = 7,88 mm

Lendutan terhadap sumbu y :
qy = (1,2).qDy = (1,2) . (6,69) = 8,03 kg/m
Py = (1,6).PLy = (1,6) . (50) = 80 kg
Ly = 4,5 m/2 = 2,25 m
E = 200.000 Mpa = 2,039 X 1010 kg/m
Iy = 22 cm4 = 2,2 x 10-7 m4
4 3
5 q y .L 1 Py .L
∆y = . + .
384 E.I y 48 E.I y
5 (8,03).(2,254 ) 1 (80) .(2,253 )

= × + ×
384 (2 𝑥1010 ) .(2,2 𝑥10−7 ) 48 (2 𝑥1010 ) . (2,2 𝑥10−7 )
= 0,00483 m = 4,83 mm
∆ = ( x ) 2 + ( y ) 2
= √7.882 + 4.832
= 9,24 mm
= ∆ (9,24 mm) < ∆max (18,75 mm) ( OK )
Jadi gording dengan profil C 150 x 50 x 20, dengan tebal 2,3 mm dapat digunakan
karena telah memenuhi persyaratan terhapad pengaruh biaksial dan lendutan izin
yang ditentukan.

PERENCANAAN SAGROD
sagrod
1,44 m
2,88 m
kuda-kuda
gording
Cek kelangsingan sagrod
= lk ≤ 300
i min
lk 144
i = = = 0,48 cm
300 300
1
i = ×d
4
d =4×i
= 4 × 0,48
= 1,92 cm = 19,2 mm → diambil sagrod Ø 20

1 1 I
Ag = × π × d2 I= × π× d4 i min=
4 64 A
1 1 0,79
= ×π × 2,0 2 = × π ×2,0 4 i min= √
4 64 3,14
= 3,14 cm2 = 0,79 cm4 i min= 0,5 cm
 = lk = 144 = 288 ≤ 300 (oke)

i min 0,5
Cek Kapasitas Penampang
Ruy = 49,04 kg
Pu = 2.(Ruy)
= 2 (49,04)
= 98,08 kg
Pu = 98,08 kg
Ø Pn = 0.9 Fy Ag > Pu
Ø Pn = 0.9 x 3450 x 3,14 > 98,08
Ø Pn = 9749.7 > 98,08 ✓
Maka gaya dipakai sagrod dengan baja pejal bulat berdiameter 20 mm
98,08 kg
98,08 kg

PERENCANAAN IKATAN ANGIN (BRACING)
30 m

1. PADA ATAP
Beban Angin Samping (Bagian Atap)
Bangunan merupakan bangunan Tipe I dengan konfigurasi atap Terbuka, jadi
perhitungan beban angin pada atap direncanakan menggunakan 100 % dari total luas
keseluruhan
Luas bidang A = ½ ( alas x t ) x 100%

= ½ 30 x 8,66 x 100%
= 129,9 m2
Tekanan angin Datang qw = 40kg/m2 (Dari Soal)
▪ P = qh G CNW
= 40 x 0,85 x 1,3
= 44,2 kg/m2
Tekanan angin pergi qw = 40 kg/m2 (Dari Soal)
▪ P = qh G CNL
= 40 x 0,85 x -1,1

= - 37,4 kg/m2
Beban Angin Permukaan = Beban Angin Rencana x Luas Bidang
= 44,2 kg/m2 x 129,9 m2
= 5741,58 kg
Beban angin per Nodal (10 Nodal) = 1/10 x 5741,58
= 574,16 kg

Hasil Analisis StaadPro
Pu terbesar =10923,44 Kg
Dicoba memakai baja profil Siku 120 x 120 x 8
H = 120 mm r2 = 5 mm Min Iv = 106 cm4
B = 120 mm q = 14,70 kg/m ix = iy = 3,71 cm
A = 18,750 cm2 Cx = Cy = 3,24 cm Max iu = 4,67 cm
t = 8 mm Ix = Iy = 256 cm4 Min iv = 2,38 cm
r1 = 15 mm Max Iu = 410 cm4 Zx = Zy = 29,5 cm3

Panjang bracing atap: lk = √4.502 + 4.332 = 6,24 m = 624 cm
Cek Kelangsingan
Kelangsingan Batang Tarik
𝑙𝑘
λ=𝑖 < 300
𝑚𝑖𝑛
624
< 300
2.38
262,39 < 300 OK✓
Kontrol Kekuatan Penampang
Pu = 10923,44 kg
Ø Pn = (0.9) (Ag) (Fy)
= (0.9) (40,52) (3516,82)
= 59377.98 kg
Karena, Pu = 10923,44 Kg < Ø Pn = 59377.98 Kg (Penampang Aman)
Maka, Profil L 120 x 120 x 8 dapat digunakan

Beban Angin Samping (Bagian Dinding)
8,66 m
Daerah Yang Terbebani

Bracing Atap 100% Ag
(Terbuka)
Luas bidang A = (P x L) x 100%

= (30 x 6) x 100%
= 180 m2

Angin Datang : Beban angin rencana = q x G x CP
= 40 x 0,85 x 0,8
= 27,2 kg/m2
Beban angin permukaan = 27,2 x 180
= 4896 kg
1
Beban angin per-nodal (4 nodal) = 4 x 4896
= 1224 kg
Angin Pergi : Beban angin rencana = q x G x CP
= 40 x 0,85 x -0,5
= -17 kg/m2
Beban angin permukaan = -17 x 180
= 3060 kg
1
Beban angin per-nodal (4 nodal) = 4 x 3060
= 765 kg

Hasil Analisis StaadPro
Pu terbesar = 1997,023 kg
Perencanaan Batang Tarik pada Bracing Dinding

Dalam perencanaan batang Tarik pada brecing dinding maka dilakukan uji trial
error section maka dicoba menggunakan profil 200x200x15 dengan data tabel
propertis dibawah ini :

Dicoba memakai baja profil Siku 200 x 200 x 15
H = 200 mm r2 = 12 mm Min Iv = 891 cm4
B = 200 mm q = 45,30 kg/m ix = iy = 6,14 cm
A = 57,75 cm2 Cx = Cy = 5,46 cm Max iu = 7,75 cm
t = 15 mm Ix = Iy = 2180 cm4 Min iv = 3,93 cm
r1 = 17 mm Max Iu = 3470 cm4 Zx = Zy = 150 cm3
Panjang bracing dinding
L = √62 + 4.52 = 7,5 m = 750 cm
Cek Kelangsingan
Kelangsingan Batang Tarik Kelangsingan Batang Tekan
𝑙𝑘 𝑙𝑘
λ=𝑖 < 300 λ=𝑖 < 200
𝑚𝑖𝑛 𝑚𝑖𝑛
750 750
< 300 < 200
3.93 3.93
190,84 < 300 OK✓ 190,84 < 200 OK✓

Pu = 1997,023 Kg

Pu = 1997,023 kg ≤ Ø Pn = 0.9 x Ag x fy
Pu = 1997,023 kg ≤ Ø Pn = 0.9 x 57,75 x 3516,82
Pu = 1997,023 kg ≤ Ø Pn = 182786,72 kg (OK)
Kesimpulan : Profil L 200 x 200 x 15 dapat digunakan pada ikatan angin dinding
27
PERHITUNGAN BEBAN PADA KUDA-KUDA

➢ Beban mati
✓ Beban Sendiri
Jumlah Joint = 53
Berat batang tegak digunakan profi Double L 70 x 70 x 6
Berat batang diagonal digunakan profil Double L 70 x 70 x 6
Berat batang miring digunakan profil Double L 150 x 150 x 15
Dari perhitungan menggunakan STAAD-PRO didapatkan:
Berat total kuda-kuda = 3097,486 kg
Berat tiap simpul kuda-kuda = 58,44 kg
✓ Beban gording
o Beban Mati
RDL tepi = 30,105 kg (dari perhitungan beban pada gording)
RDL = 2 x 30,105 kg = 60,21 kg
o Beban Hidup
RLL = 100 kg (dari perhitungan beban pada gording)
RLL tepi = 1/2 × 100 = 50 kg
o Beban Angin
Rwx (tekan) = 143,21 kg
Rwx (tarik) = -84,15 kg
Rwx (tekan) = 1/2 × 143,21 = 71.605 kg
Rwx (tarik) = 1/2 × -84,15 = 42.075 kg
28
o Beban Kombinasi
1. Beban kombinasi 1 = 1,4D
2. Beban kombinasi 2 = 1,2D + 0,5L
3. Beban kombinasi 3 = 1,2D + 1,6L + 0,8W
4. Beban kombinasi 4 = 1,2D + 0,5L + 1,3W
Perhitungan dengan STAAD Pro

✓ Nomor Beam
✓ Beban Mati
o Beban Rangka Kuda-Kuda (Selfweight)
29
o Beban Gording + Atap
✓ Beban Angin
30
✓ Gaya Aksial
✓ Table perhitungan STAAD-PRO diperoleh gaya-gaya pada batang maksimum :
Gaya Batang (kg)

Batang Beam L (cm)
Tarik Tekan
6 144 7805,305
Batang tepi atas
dan bawah
30 144 11652,886
38 125 3388,958
Batang diagonal
48 125 3761,149
25 75 2010,122
Batang tegak
14 75 8080,617
31
PERENCANAAN KUDA-KUDA
DESAIN BATANG KESELURUHAN KUDA-KUDA
Untuk No Beam 30
✓ P max = 11652,886 kg (Tekan)
L = 1,443 m = 1443 cm
1. Perencanaan Batang Tepi Atas dan Bawah
✓ L = 1,443 m = 144,3 cm
✓ Pu (Tekan) = 11652,886 kg
✓ Pu (Tarik) = 7805,305 kg
✓ Dicoba profil Double L 150 x 150 x 15 ax
C
Untuk profil tunggal :
A0 = 42,74 cm2
Ix0 = Iy0 = 888 cm4
Cx = Cy = 4,24 cm B
ix = iy = 4,56 cm
Cy
I min = 365 cm4
i min = 2,92 cm t
15 mm
Untuk Profil gabungan
A gab = 4 (A0) = 4 (42,74) = 170,96 cm2
15
x = Cx + = 42,4 + 7,5 = 49,9 mm = 4,99 cm
2
y = 37,5 cm
Ix gab = 4 (Ix0) + (Agab) (y )2 = 4 (888) + (170,96) (37,5)2
= 243964,5 cm4
Iy gab = 4 (Iy0) + (Agab) (x )2 = 4 (888) + (170,96) (4,99)2
= 7808,92 cm4
𝐼𝑦 𝑔𝑎𝑏 7808,92
iy gab = √ 𝐴 𝑔𝑎𝑏 = √ 170,96 = 9,32 cm
32
Cek kelangsingan
✓ Cek Kelangsingan Tunggal

Lk 144,3
λ = = = 49,42 < 200 ( OKE )
𝑖𝑚𝑖𝑛 2,92
✓ Cek Kelangsingan Gabungan

L
λ = < 200
𝑖𝑚𝑖𝑛 𝑔𝑎𝑏
1732
= < 200
9,32
= 185,84 < 200 (OKE)
b 𝐸
Batas langsing penampang = < 0,45√𝐹𝑦
𝑡
150 200000
= < 0,45√
15 345
= 10 > 10,83 → Penampang Langsing
𝜋2 𝑥 𝐸
Fe = λ2
𝜋 2 𝑥 200000
= (185,84 )2
= 57,09 Mpa < 450 Mpa

Maka, Fe = 57,15 Mpa
Fe < 0,44 Q fy ; Q = 1 (SNI 1729 : 2015)
57,15 < 0,44 . 1 . 345
57,15 < 151,8
33
Maka, Fcr = 0,877 Fe
= 0,877 x 57,15
= 50,12 Mpa = 501,2 Kg/cm2
✓ Cek kekuatan penampang
Pn > Pmax
Pn = 𝑐 × Ag × Fcr > Pmax
Pn = 0,9 × 85,48 × 501,2 > Pmax

Pn = 38558,32 kg > 11652,886 kg (OKE)
Untuk No Beam 6
✓ Pmax = 7805,305 kg (Tarik)
✓L = 1,443 m = 144,3 cm
✓ Dicoba profil Double L 150 x 150 x 15
ax
A0 = 42,74 cm2 C
Ix0 = Iy0 = 888 cm4
Cx = Cy = 4,24 cm
ix = iy = 4,56 cm
B
I min = 365 cm4
i min = 2,92 cm Cy
t
15 mm
✓ Cek kelangsingan Tunggal
L
λ = < 300
𝑖𝑦
120
= < 300
3,03
= 39,60 < 300 (OKE)

L
λ = < 200
1732
= 9,32
< 200
= 185,84 < 200 (OKE)
34

Pn > Pmax
Pn = 𝑐 x Ag x Fy > Pmax
Pn = 0,9 × 85,48 × 345 × 10 > Pmax

Pn = 265415,4 kg > 7805,305 kg (OKE)
2. Perencanaan Batang Tegak

Untuk No Beam 14
✓ Pmax = 8080,617 kg (Tekan)
✓L = 0,75 m = 75 cm

ax
C
A0 = 8,127cm2
Ix0 = Iy0 = 37,1 cm4
Cx = Cy = 1,93 cm
ix = iy = 2,14 cm
B
iv min = 1,37 cm
Cy
t
15 mm
Untuk profil ganda :
A gab = 2 (A0) = 2 (8,127) = 16,25 cm2
15
ax = Cx + = 19,3 + 7,5 = 26,8 mm = 2,68 cm
2
Ix gab = 2 (Ix0) + 2 (A0) (ay)2 = 2 (37,1) + 2 (8,127) (0)2 = 90,45 cm4

ay =0
Iy gab = 2 (Iy0) + 2 (A0) (ax)2 = 2 (37,1) + 2 (8,127) (2,68)2 = 190,94 cm4
𝐼𝑥 𝑔𝑎𝑏 90,45
ix gab = √ 𝐴 𝑔𝑎𝑏 = √16,25 = 2,36 cm
35
𝐼𝑦 𝑔𝑎𝑏 190,94
iy gab = √ 𝐴 𝑔𝑎𝑏 = √ 16,25 = 3,43 cm
✓ Cek kelangsingan Tunggal

L
λ = < 200
𝑖𝑚𝑖𝑛
75
= < 200
2,36
= 31,78 < 200 (OKE)

L
λ = < 200
75
= < 200
2,36
= 31,78 < 200 (OKE)
b 𝐸
𝑡
70 200000
= < 0,45√
6 345
= 11,67 > 10,83 → Penampang Langsing

𝜋2 𝑥 𝐸
Fe = λ2
𝜋 2 𝑥 200000
= (31,78)2
= 1952,46 Mpa > 345 Mpa

Maka Fe = Fy = 345 Mpa
Fe > 0,44 Q fy ; Q = 1 (SNI 1729 : 2015)
345 > 0,44 . 1 . 345
345 > 151,8
36
345
Maka, Fcr = [0,658345 ] Fy
345
= [0,658 345 ] × 345
= 227,01 Mpa = 2270,1 kg/cm2

Pn > Pmax
Pn = 0,9 × 12,25 × 2270.1 > Pmax
Pn = 25027,85 kg > 8080,617 kg (OKE)
37
Untuk No Beam 25
✓ Pmax = 2010,122 kg (Tarik)

✓ L = 0,75 m = 75 cm
ax
C
A0 = 8,127cm2
Ix0 = Iy0 = 37,1 cm4
Cx = Cy = 1,93 cm
B
ix = iy = 2,14 cm
Cy
iv min = 1,37 cm
t
Untuk profil ganda : 15 mm
A gab = 2 (A0) = 2 (8,127) = 16,25 cm2
15
ax = Cx + = 19,3 + 7,5 = 26,8 mm = 2,68 cm
2
Ix gab = 2 (Ix0) + 2 (A0) (ay)2 = 2 (37,1) + 2 (8,127) (0)2 = 90,45 cm4

ay =0
Iy gab = 2 (Iy0) + 2 (A0) (ax)2 = 2 (37,1) + 2 (8,127) (2,68)2 = 190,94 cm4
ix gab = √ 𝐴 𝑔𝑎𝑏 = √16,25 = 2,36 cm
𝐼𝑦 𝑔𝑎𝑏 190,94
iy gab = √ 𝐴 𝑔𝑎𝑏 = √ 16,25 = 3,43 cm
✓ Cek kelangsingan
L
λ = < 200
𝑖𝑚𝑖𝑛
75
= < 200
2,36
= 31,78 < 200 (OKE)
38

Pn > Pmax
Pn = 𝑐 × Ag x Fy > Pmax
Pn = 0,9 × 12,25 × 3450 > Pmax
Pn = 38036 kg > 2010,122 kg (OKE)
3. Perencanaan Batang Diagonal

Untuk No Beam 48
✓ Pmax = 3761,149 kg (Tekan)
✓ L = 1,25 m = 125 cm
ax
C
A0 = 8,127cm2
Ix0 = Iy0 = 37,1 cm4
Cx = Cy = 1,93 cm
ix = iy = 2,14 cm
B
iv min = 1,37 cm
Cy
t
Untuk profil ganda :
15 mm
A gab = 2 (A0) = 2 (8,127) = 16,25 cm2
15
ax = Cx + = 19,3 + 7,5 = 26,8 mm = 2,68 cm
2
Ix gab = 2 (Ix0) + 2 (A0) (ay)2 = 2 (37,1) + 2 (8,127) (0)2 = 90,45 cm4

ay =0
Iy gab = 2 (Iy0) + 2 (A0) (ax)2 = 2 (37,1) + 2 (8,127) (2,68)2 = 190,94 cm4
ix gab = √ 𝐴 𝑔𝑎𝑏 = √16,25 = 2,36 cm
𝐼𝑦 𝑔𝑎𝑏 190,94
iy gab = √ 𝐴 𝑔𝑎𝑏 = √ 16,25 = 3,43 cm
39
✓ Cek kelangsingan tunggal

L
λ = < 200
𝑖𝑚𝑖𝑛
125
= < 200
1,37
= 91,24 < 200 (OKE)
✓ Cek kelangsingan gabungan

L
λ = < 200
𝑖min 𝑔𝑎𝑏
125
= < 200
2,36
= 52,97 < 200 (OKE)
b 𝐸
𝑡
70 200000
= < 0,45√
6 345
= 11,67 > 10,83 → Penampang Langsing

𝜋2 𝑥 𝐸
Fe = λ2
𝜋 2 𝑥 200000
= (52,97)2
= 702,79 Mpa < 345 Mpa

Maka Fe 345 Mpa
Fe > 0,44 Q fy ; Q = 1 (SNI 1729 : 2015)
345 > 0,44 . 1 . 345
345 > 151,8
40
𝐹𝑒
Maka, Fcr = [0,658𝐹𝑦 ] Fy
345
= [0,658 345 ] × 345
= 227,01 Mpa = 2270,1 kg/cm2

Pn > Pmax
Pn = 0,9 × 16,25 × 2270,1 > Pmax
Pn = 33200 > 3761,149 kg (OKE)
Untuk No Beam 38
✓ Pmax = 3388,958 kg (Tarik)
✓ L = 1,25 m = 125 cm
ax
A0 = 8,127cm2 C
Ix0 = Iy0 = 37,1 cm4
Cx = Cy = 1,93 cm
ix = iy = 2,14 cm
B
iv min = 1,37 cm
Cy
Untuk profil ganda : t

A gab = 2 (A0) = 2 (8,127) = 16,25 cm 2 15 mm
15
ax = Cx + = 19,3 + 7,5 = 26,8 mm = 2,68 cm
2
Ix gab = 2 (Ix0) + 2 (A0) (ay)2 = 2 (37,1) + 2 (8,127) (0)2 = 90,45 cm4

ay =0
Iy gab = 2 (Iy0) + 2 (A0) (ax)2 = 2 (37,1) + 2 (8,127) (2,68)2 = 190,94 cm4
ix gab = √ 𝐴 𝑔𝑎𝑏 = √16,25 = 2,36 cm
41
𝐼𝑦 𝑔𝑎𝑏 190,94
iy gab = √ 𝐴 𝑔𝑎𝑏 = √ 16,25 = 3,43 cm
✓ Cek kelangsingan tunggal

L
λ = < 200
𝑖𝑚𝑖𝑛
125
= < 200
1,37
= 91,24 < 200 (OKE)
✓ Cek kelangsingan gabungan

L
λ = < 200
𝑖min 𝑔𝑎𝑏
125
= < 200
2,36
= 52,97 < 200 (OKE)

Pn > Pmax
Pn = 𝑐 × Ag x Fy > Pmax
Pn = 0,9 × 16,25 × 3450 > Pmax
Pn= 37257,19 kg > 3388,958 kg (OKE)
42
PERENCANAAN SAMBUNGAN BAUT
Pada Nodal 1
NODE BEAM
Pu beam 1 = 5806,03 kg (Pu beam terbesar)

➢ Direncanakan tebal plat sambung = 15 mm
➢ Perencanaan baut :
n x d x t ≤ 15% Agross
2 x d x 4 ≤ 15% 1625 mm2
d ≤ 30 mm
➢ Dipakai:
d baut = 16 mm
A baut = 1/4 x π x 162 = 200,96 mm2 t=15 mm
mutu baut = A325
43
➢ Kapasitas Geser:
øRn = 0,75 x Fnv x Abaut
= 0,75 x 372 x 200,96/10 = 5606,7 Kg
➢ Kontrol
Dipakai 2 lapis
2 x øRn = 11213,57 Kg > Pu = 5806,03 kg (Aman)
➢ Perencanaan Jarak Baut Searah Dengan Batang
✓ Jarak dengan tepi
𝟏, 𝟓𝐝𝐛 < 𝐒’ < (𝟒𝐭𝐩 + 𝟏𝟎𝟎)
1,5 × 16 mm < S’ < (4 × 15 mm + 100 mm)
24 mm < S’ < 160 mm
Maka : diambil S′ = 50 mm
✓ Jarak antar baut
𝟑𝐝𝐛 < 𝐒’ < 𝟏𝟓𝐭𝐩
3 × 16 mm < S’ < 15 × 15 mm
48 mm < S’ < 225 mm
Tabel. Sambungan Baut Pada Nodal 1
44
Nomor Nomor baut d Kapasitas

Profil Lapis Pu (kg)
Nodal Beam (mm) Geser (kg)
1 2L 150 x 150 x 15 M12 2 5806,027 11213,57

1
13 2L 70 x 70 x 6 M12 2 1452,225 11213,57
Pada Nodal 15
NODE BEAM

nxdxt ≤ 15% Agross
2xdx4 ≤ 15% 1625 mm2
d ≤ 30 mm
➢ Dipakai:
d baut = 16 mm
A baut = 1/4 x π x 162 = 200,96 mm2 t=15 mm
mutu baut = A325
45
= 0,75 x 372 x 200,96/10 = 5606,7 Kg
➢ Kontrol
Dipakai 2 lapis
2 x øRn = 11213,57 Kg > Pu = 2640,266 kg (Aman)
𝟏, 𝟓𝐝𝐛 < 𝐒’ < (𝟒𝐭𝐩 + 𝟏𝟎𝟎)
1,5 × 16 mm < S’ < (4 × 15 mm + 100 mm)
24 mm < S’ < 160 mm
𝟑𝐝𝐛 < 𝐒’ < 𝟏𝟓𝐭𝐩
3 × 16 mm < S’ < 15 × 15 mm
48 mm < S’ < 225 mm
46

26 2L 150 x 150 x 15 M12 2 2640,266 11213,57

15 38 2L 70 x 70 x 6 M12 2 1609,775 11213,57
13 2L 70 x 70 x 6 M12 2 1451,225 11213,57
47
Pada Nodal 8
NODE BEAM

2xdx4 ≤ 15% 1625 mm2
d ≤ 30 mm
➢ Dipakai:
d baut = 16 mm
A baut = 1/4 x π x 162 = 200,96 mm2 t=15 mm
mutu baut = A325
48
= 0,75 x 372 x 200,96/10 = 5606,7 Kg
➢ Kontrol
Dipakai 2 lapis (untuk batang tegak dan batang diagonal
2 x øRn = 11213,57 Kg > Pu = 2439,105 kg (Aman)
Dipakai 3 lapis (untuk batang tepi)
3 x øRn = 16820,1 Kg > Pu = 12963,205 kg (Aman)
𝟏, 𝟓𝐝𝐛 < 𝐒’ < (𝟒𝐭𝐩 + 𝟏𝟎𝟎)
1,5 × 16 mm < S’ < (4 × 15 mm + 100 mm)
24 mm < S’ < 160 mm
𝟑𝐝𝐛 < 𝐒’ < 𝟏𝟓𝐭𝐩
3 × 16 mm < S’ < 15 × 15 mm
48 mm < S’ < 225 mm
49

5 2L 150 x 150 x 15 M12 3 12963,205 16820,1

8 6 2L 150 x 150 x 15 M12 3 10696,154 16820,1
19 2L 70 x 70 x 6 M12 2 1426,737 11213,57
42 2L 70 x 70 x 6 M12 2 2439,105 11213,57
Pada Nodal 20
NODE BEAM
Pu beam 30 = 15476,963 kg ( Pu beam terbesar)

2xdx4 ≤ 15% 1625 mm2
d ≤ 30 mm
➢ Dipakai:
d baut = 16 mm
A baut = 1/4 x π x 162 = 200,96 mm2 t=15 mm
mutu baut = A325
50
= 0,75 x 372 x 200,96/10 = 5606,7 Kg
➢ Kontrol
Dipakai 2 lapis (untuk batang tegak dan batang diagonal)
2 x øRn = 11213,57 Kg > Pu = 2439,105 kg (Aman)
3 x øRn = 16820,1 Kg > Pu = 15476,963 kg (Aman)
𝟏, 𝟓𝐝𝐛 < 𝐒’ < (𝟒𝐭𝐩 + 𝟏𝟎𝟎)
1,5 × 16 mm < S’ < (4 × 15 mm + 100 mm)
24 mm < S’ < 160 mm
𝟑𝐝𝐛 < 𝐒’ < 𝟏𝟓𝐭𝐩
3 × 16 mm < S’ < 15 × 15 mm
48 mm < S’ < 225 mm
51

30 2L 150 x 150 x 15 M12 3 15476,963 16820,1

29 2L 150 x 150 x 15 M12 3 12580,426 16820,1
20
18 2L 70 x 70 x 6 M12 2 1842,336 11213,57
42 2L 70 x 70 x 6 M12 2 2439,105 11213,57
52
Pada Nodal 27
NODE BEAM

2xdx4 ≤ 15% 1625 mm2
d ≤ 30 mm
➢ Dipakai:
d baut = 16 mm
A baut = 1/4 x π x 162 = 200,96 mm2 t=15 mm
mutu baut = A325
= 0,75 x 372 x 200,96/10 = 5606,7 Kg
53
➢ Kontrol
Dipakai 2 lapis (untuk batang tegak dan batang diagonal)
2 x øRn = 11213,57 Kg > Pu = 2909,254 kg (Aman)
3 x øRn = 16820,1 Kg > Pu = 14818,325 kg (Aman)
𝟏, 𝟓𝐝𝐛 < 𝐒’ < (𝟒𝐭𝐩 + 𝟏𝟎𝟎)
1,5 × 16 mm < S’ < (4 × 15 mm + 100 mm)
24 mm < S’ < 160 mm
𝟑𝐝𝐛 < 𝐒’ < 𝟏𝟓𝐭𝐩
3 × 16 mm < S’ < 15 × 15 mm
48 mm < S’ < 225 mm
54

37 2L 150 x 150 x 15 M12 4 11275,666 22426,8

36 2L 150 x 150 x 15 M12 4 14818,325 22426,8
27 49 2L 70 x 70 x 6 M12 2 2909,254 11213,57
51 2L 70 x 70 x 6 M12 2 564,579 11213,57
25 2L 70 x 70 x 6 M12 2 1527,988 11213,57
55
Pada Nodal 29
NODE BEAM

2xdx4 ≤ 15% 1625 mm2
d ≤ 30 mm
➢ Dipakai:
d baut = 16 mm
A baut = 1/4 x π x 162 = 200,96 mm2 t=15 mm
mutu baut = A325
= 0,75 x 372 x 200,96/10 = 5606,7 Kg
56
➢ Kontrol
Dipakai 2 lapis
2 x øRn = 11213,57 Kg > Pu = 564,579 kg (Aman)
𝟏, 𝟓𝐝𝐛 < 𝐒’ < (𝟒𝐭𝐩 + 𝟏𝟎𝟎)
1,5 × 16 mm < S’ < (4 × 15 mm + 100 mm)
24 mm < S’ < 160 mm
𝟑𝐝𝐛 < 𝐒’ < 𝟏𝟓𝐭𝐩
3 × 16 mm < S’ < 15 × 15 mm
48 mm < S’ < 225 mm
57

52 2L 150 x 150 x 15 M12 2 339,708 11213,57

29 53 2L 70 x 70 x 6 M12 2 188,102 11213,57
51 2L 70 x 70 x 6 M12 2 564,579 11213,57
Pada Nodal 3
NODE BEAM

2xdx4 ≤ 15% 1625 mm2
d ≤ 30 mm
➢ Dipakai:
d baut = 16 mm
A baut = 1/4 x π x 162 = 200,96 mm2 t=15 mm
mutu baut = A325
58
= 0,75 x 372 x 200,96/10 = 5606,7 Kg
➢ Kontrol
Dipakai 2 lapis
2 x øRn = 11213,57 Kg > Pu = 10991,231 kg (Aman)
𝟏, 𝟓𝐝𝐛 < 𝐒’ < (𝟒𝐭𝐩 + 𝟏𝟎𝟎)
1,5 × 16 mm < S’ < (4 × 15 mm + 100 mm)
24 mm < S’ < 160 mm
𝟑𝐝𝐛 < 𝐒’ < 𝟏𝟓𝐭𝐩
3 × 16 mm < S’ < 15 × 15 mm
48 mm < S’ < 225 mm
59

65 2L 150 x 150 x 15 M12 2 10203,301 11213,57

12 2L 150 x 150 x 15 M12 2 9473,603 11213,57
3 14 2L 70 x 70 x 6 M12 2 10991,231 11213,57
49 2L 70 x 70 x 6 M12 2 2909,254 11213,57
101 2L 70 x 70 x 6 M12 2 1579,172 11213,57
60
Pada Nodal 16
NODE BEAM

2xdx4 ≤ 15% 1625 mm2
d ≤ 30 mm
➢ Dipakai:
d baut = 16 mm
A baut = 1/4 x π x 162 = 200,96 mm2 t=15 mm
mutu baut = A325
= 0,75 x 372 x 200,96/10 = 5606,7 Kg
61
➢ Kontrol
Dipakai 2 lapis
2 x øRn = 11213,57 Kg > Pu = 8491,458 kg (Aman)
𝟏, 𝟓𝐝𝐛 < 𝐒’ < (𝟒𝐭𝐩 + 𝟏𝟎𝟎)
1,5 × 16 mm < S’ < (4 × 15 mm + 100 mm)
24 mm < S’ < 160 mm
𝟑𝐝𝐛 < 𝐒’ < 𝟏𝟓𝐭𝐩
3 × 16 mm < S’ < 15 × 15 mm
48 mm < S’ < 225 mm
62

37 2L 150 x 150 x 15 M12 2 8310,129 11213,57

89 2L 150 x 150 x 15 M12 2 8491,458 11213,57
14 2L 70 x 70 x 6 M12 2 8118,455 11213,57
16
50 2L 70 x 70 x 6 M12 2 154,786 11213,57
53 2L 70 x 70 x 6 M12 2 188,102 11213,57
104 2L 70 x 70 x 6 M12 2 260,042 11213,57
63
Pada Nodal 28
NODE BEAM

2xdx4 ≤ 15% 1625 mm2
d ≤ 30 mm
➢ Dipakai:
d baut = 16 mm
A baut = 1/4 x π x 162 = 200,96 mm2 t=15 mm
mutu baut = A325
64
= 0,75 x 372 x 200,96/10 = 5606,7 Kg
➢ Kontrol
Dipakai 2 lapis
2 x øRn = 11213,57 Kg > Pu = 372,101 kg (Aman)
𝟏, 𝟓𝐝𝐛 < 𝐒’ < (𝟒𝐭𝐩 + 𝟏𝟎𝟎)
1,5 × 16 mm < S’ < (4 × 15 mm + 100 mm)
24 mm < S’ < 160 mm
𝟑𝐝𝐛 < 𝐒’ < 𝟏𝟓𝐭𝐩
3 × 16 mm < S’ < 15 × 15 mm
48 mm < S’ < 225 mm
65

52 2L 150 x 150 x 15 M12 2 339,708 11213,57

28 103 2L 150 x 150 x 15 M12 2 372,101 11213,57
50 2L 70 x 70 x 6 M12 2 154,786 11213,57
66
Pada Nodal 28 (Buhul S)
NODE BEAM
Pu beam 31 = 11396.248 kg ( Pu beam terbesar)

2xdx4 ≤ 15% 1625 mm2
d ≤ 30 mm
➢ Dipakai:
d baut = 16 mm
A baut = 1/4 x π x 162 = 200,96 mm2 t=15 mm
mutu baut = A325
67
= 0,75 x 372 x 200,96/10 = 5606,7 Kg
➢ Kontrol
3 x øRn = 16820,1 Kg > Pu = 11396.248 kg (Aman)
Dan 2 lapis (untuk batang tegak dan batang diagonal)
2 x øRn = 11213,4 Kg > Pu = 858,292 kg (Aman)
𝟏, 𝟓𝐝𝐛 < 𝐒’ < (𝟒𝐭𝐩 + 𝟏𝟎𝟎)
1,5 × 16 mm < S’ < (4 × 15 mm + 100 mm)
24 mm < S’ < 160 mm
𝟑𝐝𝐛 < 𝐒’ < 𝟏𝟓𝐭𝐩
3 × 16 mm < S’ < 15 × 15 mm
48 mm < S’ < 225 mm
68

31 2L 150 x 150 x 15 M16 3 11369, 248 16820,1

32 2L 150 x 150 x 15 M16 3 10480,982 16820,1
22
20 2L 70 x 70 x 6 M16 2 165,449 11213,57
44 2L 70 x 70 x 6 M16 2 858,292 11213,57
69
➢ Perencanaan Profil Kolom
✓ Menghitung Batas-batas Lendutan
H 600
✓ ∆izin = 500 = 500 = 1,2 cm
6EI
✓ M∆ = x∆
H²
6×(2000000)×(6750)
= × 1,2
600²
= 270000 kg. cm = 2700 kg. m
✓ MR = Fx kuda-kuda × H
= 4250,476 kg × 6 m
= 26742,36 kgm
✓ Mmax = 26742,36 kg, m → Diambil terbesar antara M∆ & MR
✓ Gaya-gaya total yang bekerja akibat beban dan batasan simpangan kolom sbb:
Mmax = 26742,36 kg.m
Vmax = 4250,476 kg
Nmax = 3987,751 kg
70
➢ Perencanaan Dimensi Kolom

✓ Mmax = Mu = 26742,36 kg.m
✓ Vmax = Vu = 4250,476 kg
✓ Nmax = Pu = 3987,751 kg
✓ L = 600 cm
✓ Fy = 345 Mpa
✓ Fu = 450 Mpa
✓ Digunakan Profil WF 300 x 300 x 10 x 15

B = 300 mm t1 = tw = 10 mm
H = 300 mm t2 = tf = 15 mm
A = 119,8 cm2 r = 18 mm
Ix = 20000 cm4 t1 = tw = 8 mm
Iy = 6750 cm4 t2 = tf = 13 mm
ix = 13,10 cm r = 16 m
iy = 7,51 cm
71
➢ Cek Stabilitas Penampang

✓ Tekuk Lokal pada Sayap
1
b 300
2
𝜆 =t = = 10
f 15
E 2x105
λp = 0,56 𝑥 √fy = 0,56 √ = 9,15
345
𝜆 ≤ 𝜆𝑝 = 10 ≤ 13,48 (Penampang Compact ✓)
✓ Tekuk Lokal Pada Badan

H 300−(15x2)−(18x2)
𝜆 = tw = = 23,4
10
E 2x105
𝜆𝑝 = 1,49√fy = 1,49√ = 35,87
345
𝜆 ≤ 𝜆𝑝 = 23,4 ≤ 35,87 (Penampang Compact ✓)
➢ Cek Kapasitas Penampang

Mn = Zx . Fy
1
Zx = 𝑏𝑓 × 𝑡𝑓 × (𝑑 − 𝑡𝑓) + 4 𝑡𝑤 × (𝑑 − 2 × 𝑡𝑓)2
1
= 30 × 1,5 × (30 − 1,5) + × 1 × (30 − (2 × 1,5))2
4
= 1464,75 cm3
Mn = Zx . Fy
1
= 1464,75 x 3450 x 105
= 50,53 t.m
Mu < ∅ Mn
26,742 t.m < 0.9 x 50,53
26,742 t.m < 45,48 t.m OK ✓
72
➢ Cek Tahanan Geser

𝐻 𝐸
< 2,24 x √𝐹𝑦
𝑡𝑤
300 2𝑥105
< 2,24 x √
10 345
30 < 53,93 → OK✓ maka nilai Øv = 1, Cv = 1.

Vn = Øv x 0,6 x fy x Aw. Cv
Vn = 1 x 0,6 x 345 x (300 x 10) x 1 / 105
Vn = 62,1 ton
Vu ≤ Ø Vn
4,25 ton ≤ 0,9 x 62,1 ton
4,25 ton ≤ 55,89 ton → OK✓
➢ Cek terhadap aksial
Mencari Faktor Panjang Tekuk
Ga
K=?
Gb = 0
𝐼 6750
∑( ) 𝑘𝑜𝑙𝑜𝑚 ∑( )
𝐿 600
Ga = 𝐼 = 7808,92 = 2,4
∑ ( ) 𝑘𝑢𝑑𝑎−𝑘𝑢𝑑𝑎 ∑( )
𝐿 1732
Gb = 0 (karena tumpuan jepit)
73
✓ Nilai K didapat = 1,31
 = lk 600×1,31
= 7,51 = 104,66 < 200 (Oke)
i min
✓ Kelangsingan sayap
b
 = 𝐸
≤ 0,56 √𝐹𝑦
tf
150 200000
= ≤ 0,56 √
15 345
10 ≤ 13,48 (tidak langsing)

𝜋2𝐸 𝜋 2 200000
Fe = = = 180,02 Mpa < Fy = 345 Mpa
λ2 104,66 2
74
E
▪ λ ≤ 4,71 √Fy
200000
104,66 ≤ 4,71 √
345
104,66 < 113,4

𝑓𝑦
𝐾𝐿 𝐸
Karena > 4,71√(𝐹𝑦) , Maka Nilai Fcr = (0,658 ) x fy 𝑓𝑒
𝑟
345
Fcr = (0,658180,02 ) x 345
Fcr = 154,69 MPa
▪ ØPn = Ø × Ag × Fcr
= 0,9 × 119,8 × 1546,9
= 166786,76 kg
Karena :
Pu 3987,751
= = 0,024 ≤ 0,2
∅ Pn 166786,76
Maka:
Pu Mu
+( ) ≤ 1,0
2∅Pn ∅ Mn
26,742
0,024 + ( ) ≤ 1,0
45,48
0,61 ≤ 1,0 → Aman terhadap lentur dan aksial
75
➢ Perencanaan Sambungan Kolom ke Rangka Kuda-Kuda

Gaya-gaya total yang bekerja akibat beban dan batasan simpangan kolom sbb : l
✓ Direncanakan e = 100 mm = 0.1 m

✓ M max = Vxe = 4250,476 kg x 0.1 = 425,05 kgm
✓ Vmax = 4250,476kg
✓ Nmax = 3987,751 kg
✓ End Plate = 15 mm
➢ Direncanakan sambungan baut A325 Ø 16 mm,
Baut A325 : Fy = 6000 kg/cm2
Fu = 8250 kg/cm2
Mutu Plat A572 : Fu = 4137 kg/cm2
76
Direncanakan Profil T 150 x 300 x 10 x 15 ( Ag = 59,9 cm2 )
➢ Kapasitas Geser Baut

= 0,75 × 372 × (1/4 × π × 162 )/10 = 5611,88 𝐾𝑔
 .Rn = 5611,88 kg > Vu = 2769.956 kg → Aman
➢ Kapasitas Tumpu Pelat
p
 .Rn = 2,4 × ∅f × db × t p × fu
= 2,4 × 0,75 × 1,6 × 1,5 × (4137)
= 17871,84 kg
 .Rn = 17871,84 kg > Vu = 4250,476 kg → Aman
77

𝟏, 𝟓𝐝𝐛 < 𝐒’ < (𝟒𝐭𝐩 + 𝟏𝟎𝟎)
1,5 × 16 mm < S’ < (4 × 15 mm + 100 mm)
24 mm < S’ < 160 mm
𝟑𝐝𝐛 < 𝐒’ < 𝟏𝟓𝐭𝐩
3 × 16 mm < S’ < 15 × 15 mm
48 mm < S’ < 225 mm
➢ Kontrol kapasitas baut

✓ Profil T 150 x 300 x 10 x 15 (Ag = 59,9 cm2 = 5990 mm2)
✓ Ø Baut diambil = 16 mm → dlubang = Ø Baut + 1 mm
= 16 + 1 = 17 mm
Anetto ≤ 15% Abruto

d×t ≤ 15% × 5990 mm2
17 × 15 ≤ 898,5 mm2
255 mm2 ≤ 898,5 mm2 ➔ Ok !!
𝑉𝑚𝑎𝑥 2769.956 𝑘𝑔
➢ Kebutuhan jumlah baut pada profil T = N = = = 0,49
ϕRn 5611,88 kg
dipakai 2 baut
➢ Kebutuhan jumlah baut pada End plate
Digunakan  .Rn yang terkecil antara geser baut dan tumpul pelat
𝑉𝑚𝑎𝑥 2769.956 𝑘𝑔
N= = = 0,49 → diambil 4 baut
ϕRn 5611,88 kg
78
✓ Kapasitas Tarik baut
(  Rn) = (∅f × Fnt × Ab) 𝑥 𝑛
= (0,75×6200×(1/4×π×1,62) ) x 2
= 18689,28 kg
Mu = V e < Mn = 0,75 Rn x z
425,05 kgm < 18689,28 kg kg x 0.12
425,05 kgm < 2242,71 kgm (Aman)
79
➢ Perencanaan Pelat Kaki Kolom

Dari hasil perhitungan staad pro pada kaki kolom didapatkan nilai-nilai sebagai berikut:
✓ Mmax = 26742,36 kg.m

✓ Vmax = 4250,476 kg
✓ Nmax = 3987,751 kg + (qbs kolom x H)
= 3987,751kg + (94 kg/m x 6 m)
= 4551,751 kg
Direncanakan pelat kaki kolom (base plate) ukuran 50 cm x 60 cm
Beton memakai mutu fc’ = 30 Mpa, Fy = 345 MPa = 3450 kg/cm2
A1 (Luas Base Plate) = 50 x 60 = 3000 cm2
A2 (Luas Beton) = 60 x 70 = 4200 cm2
𝐴2 4200
= = 1,4 ≤ 4 → OK
𝐴1 3000
Pp = 0,85 fc’ A1 √𝐴2/A1
4200 .
= 0,85 (300 kg/cm2) 3000 cm2 √ 3000
= 905160,2 kg
𝑁−0,95 𝑑 60−0,95 × (30)

m = = = 15,75 cm
2 2
𝐵−0,8 𝑏𝑓 50−0,80 × (30)

n = = = 13 cm
2 2
4𝑑𝑏𝑓 𝑃𝑢 4×30×30 4551,75

x = x ∅ 𝑃𝑝 = (30+30)2 x 905160,2 = 0,005 ≤ 1,0
(𝑑+𝑏𝑓)2
2 √𝑥 2 √0,0044
λ = 1+ = 1+ = 0,066
√1−𝑥 √1−0,0044
1 1
n’ = 4 √𝑑𝑏𝑓 = 4 √30𝑥30 = 7,5 cm
λn’ = 0,066 x 7,5 = 0,495 cm
Sehingga diambil ( l ) yang terbesar dari nilai m,n, dan λn’ yaitu 15,75 cm
80
2 𝑃𝑢
t base plate ≥ 15,75 𝑥√0,9 𝐵𝑁𝐹𝑦
2 𝑥 4551,75
t base plate ≥ 15,75 𝑥 √0,9 𝑥 60 𝑥 50𝑥 3450
t base plate ≥ 0,49 cm
t base plate ≥ tf (1,5 cm)
Diambil tebal base plate (t) = 2 cm
➢ Tegangan di bawah Base Plate

𝑃𝑢 𝑀.6 4551,75 26742,36 𝑥100𝑥6
σ = - 𝑏.ℎ + 𝑏.ℎ² = - ±
50𝑥60 50𝑥602
σ = - 1,52 ± 89,14
σmax = 87,62 kg/cm2 (tarik)
σmin = - 90,66 kg/cm2 (tekan) < fc’= 300 kg/cm2 → aman, beton tidak hancur
➢ Mencari P Pull Out
𝑋 60−𝑋 90,47
= 90,66 kg/cm2
87,62
90,66 x = 5257,2 – 87,62 x

87,81
90,66 x + 87,62 x = 5257,2 kg/cm2
x = 5257,2 / 178,28
x = 29,49 cm
Ppull Out = Luas ∆ x 60 cm
= ½ x (29,49 cm) x ( 87,62 kg/cm2) x (60 cm)
= 77517,41 kg = 77,52 ton
81
➢ Kontrol gaya terhadap eksentrisitas

Mn = P pull out x e
= 77517,41 kg x 0,5 m
= 38758,71 kg.m = 38,76 t.m
Syarat, Mn > Mu = 38,76 t.m > 26,74 t.m → (Oke)
82
➢ Perencanaan Angkur
✓ Desain angkur
d = 24 mm = 2,4 cm
L = 100 cm
e = 50 cm
Tebal plat = 20 mm = 2 cm
Tu = Mu / e
= 26742,36 kgm / 0,5 m
= 53484,72 kg
Tn = λ.τcr.π.d.hef
= 1 x (2,1 mpa) x (π) x (24 mm) x (1800 mm)
= 28486,08 kg/angkur
𝑇𝑢 53484,72
Jumlah angkur = = = 1,88 ≈ 2 Angkur
𝑇𝑛 28486,08
Direncanakan jumlah angkur = 2 angkur, sehingga :

Tn = 28486,08 × 2 = 56972,16 kg
- Syarat :
Tn > Tu
56972,16 kg > 53484,72 kg OKE
✓ Kapasitas geser terhadap anchor
✓ ØR = Ø×r1×m×Ag×Fu baut
= 0,75×0,4×0,6×( ¼×π×2,52 )×8250 kg/cm2
= 7285,78 kg
Syarat : Ø R > Vu =7285,78 kg > 4250,476 Kg (Aman)
83
✓ Perencanaan jarak baut
▪ Jarak dengan tepi
𝟏, 𝟓𝐝𝐛 < 𝐒’ < (𝟒𝐭𝐩 + 𝟏𝟎𝟎)
1,5 × 18 mm < S’ < (4 × 15 mm + 100 mm)
27 mm < S’ < 160 mm
Maka : diambil S = 150 mm
▪ Jarak antar baut
𝟑𝐝𝐛 < 𝐒’ < 𝟏𝟓𝐭𝐩
3 × 18 mm < S’ < 15 × 15 mm
54 mm < S’ < 225 mm
Maka : diambil S = 200 mm
84
PERENCANAAN SAMBUNGAN LAS PADA KOLOM DENGAN BASE PLATE

• Perencanaan sambungan Las :
- Las E70XX = FEXX = 482 MPa
- Tebal Plat buhul = 20 mm
- Tebal Profil H-BEAM = 15 mm
- Pu = 4857,38 kg
Ukuran tebal las berdasarkan SNI 1729:2015
Dari tabel ukuran minimum tebal las sudut dengan tebal bagian paling tipis
(amin)= 6 mm dan tabel ukuran maksimum tebal las sudut (amax) = 15 mm – 2 mm =
13 mm
6 mm < a < 13 mm, maka dipakai a (tebal las) = 10 mm
- Mencari kapasitas tahan geser
fwEXX = 0,6 × FEXX
= 0,6 × 482 Mpa
= 289,2 Mpa
= 2892 kg/cm2
- Panjang las (Lw)
- Cek terhadap syarat Lw :
Lw min ≥ 4a = 4 x 10 = 40 mm
Lw max ≥ 100a = 100 x 10 = 1000 mm
Lw min < Lw < Lw max
Maka digunakan Lw = 1780 mm = 178 cm (mengelilingi permukaan profil)
➢ Kuat Geser Las (ϕ Pn)
85
• Untuk logam Las

ϕ Rn = ϕ × fw × 0,707 a × Lw
= 0,75 × 2892 × 0,707 × 1 × 178
= 272959,97 kg > Pu = 3987,751 kg → (Aman)
• Untuk logam Dasar
ϕ Rn = ϕ × Fy x Ag
= 0,6 x 2547,5 x 119,8
= 183114,3 kg > Pu = 3987,751 kg → (Aman)
86
LAMPIRAN
GAMBAR KERJA
87

Tubes Baja B03

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Tubes Baja B03

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

TUGAS BESAR

M. PUGUH DEYUSTIAN MUSLIM (201810340311150)

JURUSAN TEKNIK SIPIL

Laporan ini di setujui pada:

Ir. Erwin Rommel, M.T.

Menerangkan bahwa Mahasiswa :

Malang, ………………., 2021

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Menerangkan bahwa Mahasiswa :

Malang, ………………., 2021

NO TANGGAL CATATAN ASISTENSI KET/Paraf

1. Koreksi semua sambungan kuda2, kesalahan

1. Perhitungan sambungan rangka oke, hanya

1. Profil btg tepi di dekatkan lagi

Ir. Erwin Rommel, MT.

1. Bentang Kuda – kuda, 2L = 30 meter

Berat penutup atap (zincalume) : 4,86 kg/m2

Berat gording yang dicoba menggunakan C150 x 150 x 20 : 6,37 kg/m.

Berat atap (1,443) x (4,86) = 7,01 kg/m

Berat gording, = 6,37 kg/m +

RLx = (50) cos 30° = 43,30 kg

2. Menentukan CNW dan CNL

Dari tabel diatas dapat ditentukan koefisien angin adalah :

▪ Tekanan angin pergi p = qh G CNL x jarak antar gording

3. Menghitung reaksi dan momen pada angin datang dan pergi

▪ Beban angin pergi q = -53,86 kg/m

A. Arah tegak lurus bidang atap

RUx2 = (1,2).(RDx) + (1,6)(RLx) + (0,5).(RWx) (angin datang)

RUy2 = (1,2).(RDy) + (1,6)(RLy) + (0,5).(RWy) (angin datang)

MUx2 = (1,2).(MDx) + (1,6)(MLx) + (0,5).(MWx) (angin datang)

= (1,2).(4,23) + (1,6)(28,125) + (0,5).( 0)

= (1,2).(4,23) + (1,6)(28,125) + (0,5).( 0)

PERENCANAAN GORDING ATAP

A = 6,32 cm2 Xo = 3,84 cm

Iy = 22 cm4 Cw = 1088 cm6 a

Zx = 28 cm3 Zy = 6,3 cm3 b

Fu = 450 Mpa = 4591.8 kg/cm2

Tugas Besar Struktur Baja | 12

= 0,198 + 5.98 + 15,42

[(0,23). (1,55 – 0,23)2]+ [0,23 . ( 5 – 0,23 – 1,55)2

= 4,95 + 3,07 + 0,40 + 2,38

Mnx = Zx.fy = 21,60 x 3520 kg/cm2 = 76032 kg.cm = 760,32 kg.m

Mny = Zyfy = 10,80 x 3520 kg/cm2 = 38016 kg.cm = 380,16 kg.m

Persyaratan Momen Biaxial

0,543 < 1,0 ( OK )

Tugas Besar Struktur Baja | 13

Lendutan Pada Profil C - Channel

qDx = (13,38) . cos 30 = 11,59 kg/m

qDy = (13,38) . sin 30 = 6,69 kg/m

PLx = (100) . cos 30 = 86,60 kg

PLy = (100) . sin 30 = 50 kg

Lendutan terhadap sumbu x:

qx = (1,2).qDx = (1,2) . (11,59) = 13,90 kg/m

Px = (1,6).PLx = (1,6) . (86,60) = 138,56 kg

E = 200.000 Mpa = 2,04 X 1010 kg/m2

Ix = 210 cm4 = 2,10 x 10-6 m4

5 (13,90).(4,5)4 1 (138,56) .(4,5)3

Tugas Besar Struktur Baja | 14

Lendutan terhadap sumbu y :

qy = (1,2).qDy = (1,2) . (6,69) = 8,03 kg/m

Py = (1,6).PLy = (1,6) . (50) = 80 kg

Ly = 4,5 m/2 = 2,25 m