Grafik kontrol :
GRAFIK SHEWHART à LEVY & JENNINGS (1950)
-ABSIS à TANGGAL PEMERIKSAAN
-ORDINAT à NILAI YANG DIDAPAT
-Mean + 2 SD à warning / peringatan
-Mean + 3 SD à out of control / keluar batas kontrol à pelu tindakan perbaikan
WESGARD
-1 : 2 S = hasil menyimpang > 2 SD terhadap Mean à peringatan
-1 : 3 S = hasil menyimpang > 3 SD terhadap Mean à keluar
-2 : 2 S = hasil berurutan menyimpang > 2 SD terhadap Mean dengan arah yang sama
- 4 : 1 S = 4 hasil berurutan menyimpang > 1 SD terhadap Mean dengan arah yang
sama
Tujuan à meningkatkan sensitivitas kontrol terhadap kesalahan sistematik.
Kultur dan sensitivitas TB
Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada proses pemeriksaan kultur dan sensitivitas kuman
Tuberkulose.
- Paradigma baru bahwa Laboratorium bukan lagi sebagai penunjang diagnosa tapi
merupakan penentu diagnosa.
- Perlu dilakukan Quality kontrol untuk menjamin hasil pemeriksaan yang dapat
dipercaya.
- Pada proses pembuatan media kultur beberapa hal yang terkait dalam upaya perbaikan
adalah;
1. Kontrol PH aquades yang digunakan
2. Menggunakan tabung Mc Cartney.
3. Inspisator
4. Pemberian label
5. Uji sterilitas
6. Uji kesuburan media
- Pada proses kultur pada media LJ
1. Dilakukan di dalam Biosafety kabinet yang steril, (dilakukan uji sterilitas dan air
low).
2. Wadah sputumsteril
3. Dilakukan pretreatmen sputum sentrifus dan vortex,pipet.
4. Proses inkubasi dilakukan dengan tabung pada posisi berdiri.
5. Dilakukan pencatatan hasil pertumbuhan per minggu.
6. Jika hasil kultur (+) maka dilakukan 2 tes identifikasi (Niasin,PNB).
Tes Resistensi
Dikerjakan oleh laboratorium yang mengikuti/melakukan EQAS
- Pengenceran tabung -3 dan -5 untuk menghitung hasil tes resistensi (dengan rumus).