Anda di halaman 1dari 5

Elektroforesis dua dimensi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Belum Diperiksa
Langsung ke: navigasi, cari

Elektroforesis dua dimensi (2-DE atau elektroforesis 2-D) adalah suatu teknik analisis protein
dengan melakukan pemisahan protein menggunakan dua dimensi.[1] Teknik ini sering digunakan
untuk studi proteomika (analisis molekular terhadap keseluruhan protein yang dihasilkan dari
ekspresi gen dalam sel), deteksi marker penyakit, penelitian kanker dan obat, pemeriksaan
kemurnian, dan juga purifikasi (pemurnian) protein skala mikro.[2] Hal ini dikarenakan,
elektroforesis 2-D mampu memisahkan hingga ribuan protein secara bersamaan.[3]

Prinsip dasar

Skema pemisahakan menggunakan elektroforesis 2-D

Dalam elektroforesis 2-D, dimensi pertama dalam pemisahan protein dilakukan berdasarkan titik
isoelektrik protein tersebut. Sedangkan, pada dimensi kedua, protein akan dipisahkan
berdasarkan berat molekulernya. Pemisahan protein dengan teknik ini dilakukan dalam kondisi
terdenaturasi.[1]

Pada dimensi pertama, protein yang akan dianalisis dilarutkan dalam urea untuk memutuskan
ikatan hidrogen pada protein (agen pendenaturasi). Urea umum digunakan karena senyawa ini
tidak mengubah dalam muatan protein sehingga pemisahan protein dapat dilakukan berdasarkan
muatannya. Dengan menggunakan medan listrik, protein dipisahkan melalui gel yang memiliki
gradien pH. Protein akan bergerak hingga berhenti pada titik (pH) dimana muatan protein
tersebut netral (titik isoelektriknya).[1]

Setelah melalui dimensi pertama, protein dipisahkan kembali melalui dimensi kedua. Biasanya
tahap ini dilakukan dengan gel poliakrilamida dan sodium dodesil sulfat (SDS). SDS akan
membuat seluruh protein bermuatan negatif sehingga pemisahan bisa dilakukan hanya
berdasarkan bobot molekulernya.[1]

Teknik elektroforesis 2-D yang sering digunakan adalah: untuk dimensi pertama dapat
menggunakan elektroforesis pemfokusan isoelektrik (isoelectric focusing, IEF) dan
nonequilibrium pH gradient electrophoresis (NEPHGE). Sedangkan untuk dimensi kedua,
biasanya digunakan elektroforesis gel poliakrilamida SDS (SDS-PAGE).[1]

Visualisasi dan Evaluasi Hasil

Hasil elektroforesis 2-D dengan pewarna Coomasie.

Untuk melihat hasil pemisahan protein menggunakan elektroforesis 2-D, dapat dilakukan
pewarnaan gel dengan coomasie atau pewarnaan perak. Teknik visualisasi lain yang dapat
digunakan adalah fluorografi dan autoradiografi (penggunaan radioaktif). Di dalam satu gel, bisa
terdapat ribuan titik protein yang dapat dianalisis atau diambil (dipisahkan) menggunakan
perangkat lunak tertentu. Setelah dilakukan pemilihan dan pemisahan protein (berupa titik pada
gel), analisis lebih lanjut biasanya dilakukan dengan melakukan digesti protein dan kemudian
melalui tahap analisis menggunakan spektofotometer massa (MALDI-TOF).

Referensi
1. ^ a b c d e (Inggris)Thierry Rabilloud (1999). Proteome Research: Two-Dimensional Gel
Electrophoresis and Identification Methods (Principles and Practice). Springer. ISBN
978-3-540-65792-7.
2. ^ (Inggris)Andrew J. Link (1999). 2-D Proteome Analysis Protocols (Methods in
Molecular Biology). Humana Press. ISBN 978-0-89603-524-9.
3. ^ 2-D Electrophoresis using immobilized pH gradients: Principles and Methods
4. Protein Elektroforesis

Deskripsi : Pemeriksaan protein elektroforesis merupakan pengukuran protein dalam


darah dengan menggunakan metode elektroforesis, yaitu memisahkan
protein berdasarkan sifat fisik protein itu sendiri (albumin, alpha1-globulin,
alpha2-globulin, beta-globulin, dan gamma-globulin).
Manfaat : SSkrining, diagnosis dan evaluasi beberapa penyakit atau kondisi seperti
Pemeriksaan hepatitis (autoimun), sirosis, inflamasi kronik, abnormalitas alpha1-
antitrypsin.
Persyaratan & : Serum 0.3 mL
Jenis Sampel
Stabilitas : 1 bulan 2 - 8C, 1 bulan dibekukan
Sampel
Persiapan : -
Pasien
Hari Kerja : Setiap hari
Metode : Elektrophoresis
Nilai Rujukan : Protein Elektroforesis (A/G rasio) : 1.39 - 2.23%, Protein Elektroforesis
(albumin) : 60.3 - 71.4% (4.6 - 5.4 g/dL), Protein Elektroforesis (alfa-1) :
1.4 - 2.9% (0.1 - 0.2 g/dL), Protein Elektroforesis (alfa-2) : 7.2 - 11.3% (0.5
- 0.85 g/dL), Protein Elektroforesis (Beta) : 8.1 - 12.7% (0.6 - 1.0 g/dL),
Protein Elektroforesis (Gamma) : 8.7 - 16.0% (0.6 - 1.2 g/dL)
Tempat : PRN
Rujukan

Analisa Hb (Elektroforesis)

Deskripsi : Analisa Hb Elektroforesa meupakan pemeriksaan untuk mendeteksi


beberapa jenis Hb (S atau D; C atau E) secara kualitatif atau semi-
kuantitatif. Pemeriksaan ini juga mampu memisahkan HbA dan HbA2.
Manfaat : Mendiagnosis hemoglobinopati dan thalassemia, dan evaluasi kondisi
Pemeriksaan anemia hemolitik.
Persyaratan & : 1 mL Darah EDTA
Jenis Sampel
Stabilitas : 2-8 °C : 5 hari
Sampel
Persiapan : Tidak terdapat persiapan khusus sebelumnya
Pasien
Hari Kerja : Setiap hari (11.00)
Metode : Elektroforesa
Nilai Rujukan : HbA : 95-98%, HbA2 : 1,5-3,5%, HbF : <= 2,0%
Tempat : -
Rujukan
Catatan : Sampel dikirim menggunakan cup sampel ukuran 1,5 ml diisi penuh (2
cup sampel) dikirim dengan menggunakan box styrofoam dengan
menggunakan es batu (dalam plastik). Untuk menghindari goncangan, isi
box styrofoam harus padat.

Pemeriksaan Laboratorium - Hematologi


persiapan
elektroforesis

buffer media sampel

• persiapan elektroforesis

• buffer

• media

• sampel

Anda mungkin juga menyukai