Anda di halaman 1dari 6

KEPEMIMPINAN & BERFIKIR SISTEM KESEHATAN MASYARAKAT

Nama : Ilham Nur Anwar

Nim : J1A119259

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2020
Pengertian Perusahaan Manufaktur, Contoh, Dan Sistem Yang Digunakan
Perusahaan manufaktur adalah jenis suatu badan usaha. Perbedaan manufaktur dengan
lainnya adalah pekerjaannya yang menggunakan mesin, peralatan, serta  tenaga kerja tertentu.
Dalam proses pekerjaannya, perusahaan ini memiliki ciri khas yakni mengubah suatu bahan
mentah menjadi sebuah barang jadi yang mempunyai nilai jual yang besar.

Dalam proses serta tahapan yang dilakukan pada kegiatan perusahaan manufaktur telah
dilakukan dengan berdasarkan pada Standar Operasional Prosedur atau biasa disebut SOP
yang telah ditetapkan. Salah satu dari bagian perusahaan manufaktur yang ada di Indonesia
biasanya disebut pabrik. Pabrik adalah suatu tempat untuk proses manufakturing.

Pengertian manufaktur berdasarkan teknis adalah kegiatan pengolahan bahan mentah melalui
proses kimia dan fisika dalam mengubah suatu bentuk, sifat, serta tampilan untuk membuat
sebuah produk. Selain itu manufaktur sendiri mencakup mengenai perakitan berbagai bahan
hingga menjadi suatu produk.

Berbeda lagi dengan pengertian manufaktur berdasarkan segi ekonomi. Dimana manufaktur
adalah kegiatan transformasi suatu bahan mentah menjadi suatu produk yang memiliki
bentuk, serta nilai jual.

Menurut CIRP pada tahun 1983 menjelaskan tentang manufacturing, dia menjelaskan bahwa
manufacturing merupakan tahapan dalam pembuatan produk yang meliputi tentang desain
produk, pemilihan barang, perencanaan, manufaktur, kualitas, dan lain-lain.

Contoh Perusahaan Manufaktur


Terdapat banyak sekali contoh-contoh suatu perusahaan manufaktur di dunia. Perusahaan
manufaktur yang ada du Indonesia juga sangat banyak, dengan berbagai jenis industri.
Berikut ini contoh perusahaan manufaktur yang ada di Indonesia antara lain :

1. Tekstil dan Garmen


Tekstil dan garmen merupakan salah satu industri perusahaan manufaktur yang ada di
Indonesia. Industri tekstil ini berjalan dengan mengolah kapas menjadi benang, lalu benang
menjadi suatu kain, dan kain tersebut dapat diolah kembali menjadi suatu pakaian seperti
baju, celana dan lain-lain.

Industri tekstil dan garmen ini membutuhkan banyak sekali tenaga kerja. Sehingga tidak
heran ada banyak sekali masyarakat Indonesia yang bekerja di perusahaan manufaktur tekstil
dan garmen. contoh industri tekstil dan garmen di indonesia adalah seperti PT Sri Rejeki
Isman

2. Otomotif
Otomotif merupakan industri perusahaan manufaktur yang ada di Indonesia juga. Industri ini
bergerak dengan memanfaatkan teknologi tingkat tinggi untuk melakukan proses produksi.
Terdapat banyak sekali barang hasil produksi dari industri otomotif yang ada di Indonesia,
barang hasil produksi dari industri otomotif meliputi sepeda motor, mobil, dan lain-lain.
Contoh industri otomotif yang sudah cukup terkenal di Indonesia dan dunia adalah Astra
Group

3. Elektronik
Elektronik mempunyai kesamaan dengan industri otomotif, dimana perusahaan manufaktur
industri elektronik menggunakan teknologi yang tinggi dalam membuat suatu barang. Hasil
produksi dari industri elektronik sangatlah banyak dan sangat sering ditemukan serta
digunakan oleh masyarakat contohnya seperti Televisi, Komputer, Laptop, Handphone,
Kulkas, AC, Kipas Angin, Dispenser, Kompor Listrik, dan lain-lain.

Contoh perusahaan eletronik besar di Indonesia dan cukup terkenal adalah Maspion


Electronics yang berdiri di Surabaya

4. Makanan dan Minuman


Makanan dan minuman memang banyak yang dijadikan suatu perusahaan manufaktur
sebagai bahan utamanya. Industri makanan dan minuman ini bergerak dengan cara mengolah
suatu bahan mentah menjadi suatu makanan dan minuman yang siap dikonsumsi oleh
konsumen.

Hasil produksi dari industri makanan dan minuman sangat banyak ditemukan contohnya
seperti makanan ringan, makanan kemasan, minuman kemasan, dan lain-lain. Contoh
perusahaan makanan minuman dan bahan konsumsi besar yang berasal dari Indonesia
adalah Grup Mayora

5. Kerajinan
Kerajinan merupakan suatu industri yang banyak digunakan oleh perusahaan manufaktur
yang ada di Indonesia. Banyak sekali hasil kerajinan dari Indonesia dikirim ke luar negeri.
Ada banyak sekali jenis produk yang berasal dari industri kerajinan contohnya seperti
keramik, kain tenun, pahatan dari kayu maupun batu, dan lain-lain.

Sistem Perusahaan Manufaktur


Perusahaan manufaktur harus menerapkan mengenai proses pengerjaan suatu barang agar
menjadi lebih efektif. Sistem yang bagus dalam perusahaan manufaktur adalah penerapan
sistem lean manufacturing. Penerapan sistem ini akan meningkatkan produktivitas pekerja,
memiliki nilai efisiensi, serta unggul dalam operasional perusahaan. Berikut ini penerapan
sistem lean manufacturing antara lain:

Menerapkan Pull System


Pull system adalah penarikan material dilakukan pada waktu saat dibutuhkan saja. hal
tersebut bertujuan untuk meningkatkan fleksibilitas perusahaan

Fokus Pada Peningkatan Kualitas


Fokus serta menjaga kualitas harus dilakukan oleh setiap perusahaan. Dengan menjaga
kualitas, produk akan memiliki kualitas yang terbaik untuk diberikan kepada pelanggan.
Planning dan Eksekusi
Dalam setiap bisnis, perencanaan merupakan suatu hal yang penting untuk pengembangan
usaha dan produk. Tujuan dibuatnya perencanaan ini adalah untuk mengurangi terjadinya
pemborosan ataupun terjadinya produksi yang gagal.

Perbaikan Terus Menerus


Perbaikan terus menerus harus dilakukan oleh setiap bisnis, tidak hanya pada perusahaan
manufaktur. Bertujuan untuk melakukan peningkatan setiap waktu terhadap produk agar
pelanggan merasa senang.

Kemampuan Pengambilan Keputusan


Mengambil keputusan adalah salah satu hal penting untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
Dengan mengambil keputusan yang tepat serta akurat akan menjadi suatu cara yang efektif
dalam proses pembuatan barang.

Klasifikasi Sistem Manufaktur


Terdapat berbagai klasifikasi Sistem Manufaktur antara lain:
1. Tipe produksi
Bertrand, Wortman & Wijngaard (1990) mengklasifikasikan sistem manufaktur berdasarkan
tipe produksi menjadi 4 kategori, yaitu:

a. Make to Stock (MTS)


Pada strategi MTS, persediaan dibuat dalam bentuk produk akhir yang siap dipak. Siklus
dimulai ketika perusahaan menentukan produk, kemudian menentukan kebutuhan bahan
baku, dan membuatnya untuk disimpan. Konsumen akan memesan produk jika harga dan
spesifikasi produk sesuai dengan kebutuhannya. Operasi difokuskan pada kebutuhan
pemenuhan tingkat persediaan dan order yang tidak diidentifikasi pada proses produksi.
Sistem produksi mengembangkan tingkat persediaan yang didasarkan pada order yang akan
datang, bukan pada order sekarang. Pada strategi ini, resiko persediaan lebih besar. Contoh
produk: makanan, minuman, mainan, dan lain-lain.

b. Assemble to Order (ATO)


Strategi ATO, semua subassembly masuk pada persediaan. Ketika order suatu produk datang,
perusahaan dapat dengan cepat merakit komponen menjadi produk jadi. Strategi ini
digunakan oleh perusahaan yang mempunyai produk modular, yang dapat dirakit menjadi
beberapa produk akhir. Strategi ini mempunyai ’moderate risk’ terhadap investasi persediaan.
Operasi lebih difokuskan pada modul atau part. Contoh produk: automobile, elektronik,
komputer komersil, restoran fast food yang menyediakan beberapa paket makanan, dan lain-
lain.

c. Make to Order (MTO)

Strategi MTO mempunyai persediaan tetapi hanya dalam bentuk desain produk dan beberapa
bahan baku standar, sesuai dengan produk yang telah dibuat sebelumnya. Aktivitas proses
berdasarkan order konsumen. Aktivitas proses dimulai pada saat konsumen menyerahkan
spesifikasi produk yang dibutuhkan dan perusahaan akan membantu konsumen menyiapkan
spesifikasi produk, beserta harga dan waktu penyerahan. Apabila telah dicapai kesepakatan,
maka perusahaan akan mulai membuat komponen dan merakitnya menjadi produk dan
kemudian menyerahkan kepada konsumen. Pada strategi ini, resiko terhadap investasi
persediaan kecil, operasionalnya lebih fokus pada keinginan konsumennya. Contoh produk:
komponen mesin, komputer untuk riset, dan lain-lain.

d. Engineering to Order (ETO)


Dalam ETO, tidak ada persediaan. Produk belum dibuat sebelum ada order. Ketika order
datang, perusahaan akan mengembangkan desain produk berserta waktu dan biaya yang
diperlukan. Apabila rancangannya disetujui konsumen, maka produk baru dibuat. Strategi ini
tidak mempunyai resiko (zero risk) persediaan. Dan cocok untuk produk baru atau unik.
Misalnya: Kapal, komputer untuk militer, prototype mesin baru, dan lain-lain. Operasi lebih
difokuskan pada spesifikasi order dari konsumen daripada partnya itu sendiri.

mengklasifikasikan Sistem Manufaktur menjadi 3 kategori, yaitu:


a. Produksi massa
Laju serta tingkat produksi pada produksi massa umumnya tinggi, permintaan terhadap
produk yang dihasilkan tinggi, dan peralatan umumnya mempunyai fungsi khusus. Keahlian
tenaga kerja tidak terlalu tinggi sebagai akibat dari fungsi peralatan yang khusus.

b. Produksi batch
Ukuran lot produksi adalah medium. Tujuan dilakukannya produksi batch adalah untuk
memenuhi kebutuhan konsumen terhadap produk-produk yang diperlukan secara kontinu.
Peralatan umumnya mempunyai fungsi umum tetapi dirancang untuk tingkat produksi yang
tinggi.
c. Produksi job shop

Tingkat produksi rendah, peralatan mempunyai fungsi umum, keahlian yang diperlukan
tenaga kerja cukup tinggi, biasanya membuat berdasarkan pesanan.

SISTEM PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Manajemen Sistem Sistem Aktifitas Sistem Sistem Sistem


Informasi Perusahaan Perusahaan Komunikasi Komunikasi Komunikasi
Manufaktur Manufaktur Perusahaan Perusahaan Perusahaan
Manufaktur Manufaktur Manufaktur
  Pada informasi Bertujuan untuk Mencakup segala
 Pada karyawan  Aktivitas itu sendiri. menyediakan sesuatu yang
menyediakan sarana untuk  Pada Sistem lingkungan baik bertujuan untuk
dan prasarana yang karyawan Operasi bagi karyawan pengembangan
tepat yag bertujuan telah Perusahaan sehingga dapat perusahaan berupa
untuk Meningkatkan terjadwal  membantu tersedianya sarana
Produksi Barang dengan baik. Meningkatkan dan prasarana
Serta Pembangunan  Untuk produktivitas yang dibutuhkan
Perusahaan. Pengembanga pekerja,Memilik oleh karyawan
 Pada kegiatan n kualitas i nilai efisiensi untuk menunjang
karyawan produk serta unggul aktivitas karyawan
menyediakan tersebut. dalam nilai dalam perusahaan,
pembagian tugas operasional mengikuti kegiatan
pada masing-masing Perusahaan. pengembangan diri
bidang Sesuai dengan karyawan guna
kompeten. meningkatkan
 kualitas produk .

Anda mungkin juga menyukai