Anda di halaman 1dari 19

PANDUAN PRAKTIKUM EPIDEMIOLOGI

Penyusun :
ASISTEN DOSEN PRAK. EPIDEMIOLOGI

LABORATORIUM TERPADU
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2021
MODUL V
RDT MALARIA DAN RDT DBD
a. Tujuan
1. Penggunaan Rdt (Rapid Diagnostic Test) Malaria bertujuan untuk
mendiagnosis penyakit malaria pada tubuh seseorang.
2. Penggunaan Rdt (Rapid Diagnostic Test) DBD bertujuan untuk mendiagnosis
penyakit demam berdarah pada tubuh seseorang. Pemeriksaaan IgG/IgM
Rapid Tes adalah suatu tes cepat dengan teknik pengujian
Immunochromatographic untuk mendeteksi secara kualitatif sekaligus
membedakan antibodi IgG dan IgM terhadap virus dengue didalam serum.
Pada infeksi primer Antibodi IgM muncul pada hari ke 3-5 sejak gejala dan
bertahan untuk jangka waktu 30-60 hari. Antibodi IgG muncul disekitar hari
ke 14 dan bertahan seumur hidup. Infeksi dengue sekunder ditunjukkan
dengan tingkat antibodi IgG meningkat dalam 1-2 hari setelah gejala muncul
dan merangsang respon antibodi IgM setelah 20 hari infeksi.

b. Bahan dan Peralatan


1. Rdt Malaria
a. Perangkat Rapid Diagnositic Test Malaria
b. Larutan Buffer Malaria
c. Disposable dropper (sekali pakai)
d. Kapas alkohol 70%
e. Lancet Pen
f. Blood lancet
g. Kapas kering atau tisu bersih
2. Rdt DBD
a. Perangkat Rapid Diagnositic Test Demam Berdarah
b. Larutan Buffer Demam Berdarah
c. Disposable dropper (sekali pakai)
d. Kapas alkohol 70%
e. Lancet Pen
f. Blood lancet
g. Kapas kering atau tisu bersih
c. Cara Pengukuran
1. Rapid Diagnostic Test Malaria
Cara menggunakan Rdt Malaria :
a. Buka bungkus rdt malaria, letakan ditempat bersih, kering dan datar.
b. Untuk sediaan darah, pegang tangan kiri responden dengan posisi
telapak tangan menghadap ke atas.
c. Pilih jari tengah atau jari manis responden.
d. Bersihkan jari dengan menggunakan kapas alkohol untuk
menghilangkan kotoran dan minyak yang menempel pada jari tersebut.
e. Setelah kering, jari ditekan agar banyak terkumpul di ujung jari.
f. Tusuk bagian ujung jari (agak di pinggir, dekat kuku) secara cepat
dengan menggunakan lancet pen.
g. Tetes darah pertama yang keluar dibersihkan dengan kapas kering,
untuk menghilangkan bekuan darah dan sisa alkohol.
h. Tekan kembali ujung jari sampai darah keluar, ambil darah yang keluar
menggunakan disposable dropper sampai garis pertama yakni 5
mikron, tambahkan tiga tetes darah kedalam sumur (well) sampel
bertanda A.
i. Tambahkan dua tetes larutan buffer malarian kedalam lobang
berbentuk bulat (round-shaped well) bertan B.
j. Jika tes berjalan dengan baik, akan terlihat pergerakan warna merah
muda sepanjang jendela hasil menuju kebagian tengah tes.
k. Interpretasikan hasil setelah 20 menit. Jangan membaca hasil setelah 15
menit.
l. Hasil utama dari pemeriksaan malaria adalah positif dan negatif. Jika
ditemukan antigen dari plasmodium dalam darah akan ditunjukkan oleh
jumlah garis pada jendela perangkat tes malaria.
m. 1) Negatif : satu garis muncul pada bagian paling ujung yang berlabel
C.
2) Positif Pf (Plasmodium falciparum) : timbul dua garis, yaitu
dibagian paling ujung bertuliskan C dan ujung lain berlabelkan pf.
3) Positif Pv (Plasmodium vivax) : timbul dua garis, yaitu pada bagian
ujung berlabel C dan pada bagian tengah berlabel Pv.
4) Positif Pf dan Pv : timbul tiga garis, yaitu pada label C, Pf, dan Pv.
5) Tes tidak valid : tidak timbul garis sama sekali.
2. Rapid Diagnostic Test DBD
Cara menggunakan Rdt DBD :
a. Buka bungkus rdt DBD, letakan ditempat bersih, kering dan datar.
b. Untuk sediaan darah, pegang tangan kiri responden dengan posisi telapak
tangan menghadap ke atas.
c. Pilih jari tengah atau jari manis responden.
d. Bersihkan jari dengan menggunakan kapas alkohol untuk menghilangkan
kotoran dan minyak yang menempel pada jari tersebut.
e. Setelah kering, jari ditekan agar banyak terkumpul di ujung jari.
f. Tusuk bagian ujung jari (agak di pinggir, dekat kuku) secara cepat
dengan menggunakan lancet pen.
g. Tetes darah pertama yang keluar dibersihkan dengan kapas kering, untuk
menghilangkan bekuan darah dan sisa alkohol.
h. Tekan kembali ujung jari sampai darah keluar, ambil darah yang keluar
menggunakan disposable dropper sampai garis kedua yakni 10 mikron,
tambahkan tiga tetes darah kedalam sumur (well) sampel bertanda A.
i. Tambahkan dua tetes larutan buffer DBD kedalam lobang berbentuk
bulat (round-shaped well).
j. Jika tes berjalan dengan baik, akan terlihat pergerakan warna merah
muda sepanjang jendela hasil menuju kebagian tengah tes.
k. Interpretasikan hasil setelah 15 menit. Jangan membaca hasil setelah 15
menit.
l. Hasil utama dari pemeriksaan DBD adalah positif dan negatif. Jika
ditemukan antigen dari dengue dalam darah akan ditunjukkan oleh
jumlah garis pada jendela perangkat tes DBD.
1) Negatip
Hanya terlihat garis kontrol “C” pada tes. Tidak terdeteksi adanya
antibodi IgG atau IgM. Ulangi tes 3-5 hari kemudian jika diduga ada
infeksi dengue.
2) IgM Positip
Terlihat garis kontrol “C” dan garis IgM (“M”) pada tes. Positip
antibodi IgM terhadap virus dengue. Mengindikasikan infeksi dengue
primer.
3) IgG Positip
Terlihat garis Kontrol “C” dan garis IgG (“G”) pada tes. Positip
antibodi IgG terhadap virus dengue. Mengindikasikan infeksi dengue
sekunder ataupun infeksi dengue masa lalu
4) IgG dan IgM Positip
Terlihat garis Kontrol “C”, garis IgG (“G”), dan garis IgM (“M”)
pada tes. Positip pada kedua antibodi IgG dan IgM terhadap virus
dengue. Mengindikasikan infeksi dengue primer akhir atau awal
infeksi dengue sekunder
5) Invalid
Tidak terlihat garis Kontrol “C” pada tes. Jumlah sampel yang tidak
sesuai, atau prosedur kerja yang kurang tepat dapat mengakibatkan
hasil seperti ini. Ulangi pengujian dengan menggunakan tes yang
baru.
LEMBAR KERJA

Kendari, 2021
Asisten

(......................................)
MODUL VI
TES GOLONGAN DARAH

a. Tujuan
Tes Golongan Darah ini bertujuan untuk mengetahui jenis golongan darah
manusia.

b. Bahan dan Peralatan


1. Kertas Diagnosa
2. Kapas
3. Alkohol Swab 70%
4. Blood Lancet
5. Lancet Device
6. Serum Anti A, Anti B, dan Anti AB
7. Darah

c. Cara Pengecekan

1. Pertama, pastikan bahwa alat-alat yang akan digunakan sudah tersedia.


2. Sebelum menyuntikkan jarum, pijat terlebih dahulu jari yang akan diambil
darahnya.
3. Oleskan tisu alkohol (alcohol swab 70%) pada jari yang akan di ambil
darahnya.
4. Masukkan blood lancet ke dalam lancet device.
5. Setelah terpasang pasti, putar tutup lancet device dan sesuaikan dengan
ketebalan jari.
6. Arahkan lancet device pada jari yang telah di oleskan tisu alkohol.
7. Setelah darah keluar, teteskan di atas kertas diagnose menjadi 3 bagian.
8. Kemudian, masing-masing darah akan ditambahkan cairan Anti-A, Anti-B, dan
Anti-AB di kertas diagnose.
9. Darah yang sudah dicampur dengan cairan, kemudian diaduk dengan cepat
menggunakan benda yang ujungnya tumpul.
10. Lihat dan baca hasilnya.

Cara membaca Hasil Tes Golongan Darah :


a. Golongan Darah A : Apabila terjadi aglutinasi (penggumpalan) di Kotak
Anti-A dan Anti-AB.
b. Golongan Darah B : Apabila terjadi aglutinasi (penggumpalan) di Kotak
Anti-B dan Anti-AB.
c. Golongan Darah O : Apabila tidak terjadi penggumpalan di Kotak Anti-A,
Anti-B, dan Anti-AB.
d. Golongan Darah AB : Apabila terjadi Aglutinasi di Kotak Anti-A dan
Anti-B.
LEMBAR KERJA

Kendari, 2021
Asisten

(......................................)
MODUL VII
TENSI DIGITAL DAN AIR RAKSA

a. Tujuan
Penggunaan tensi digital dan tensi air raksa ini bertujuan untuk mengukur
tekanan darah manusia.

b. Bahan dan Peralatan


1. Tensimeter digital
2. Tensimeter air raksa
3. Stetoskop
4. Alat tulis

c. Cara Pengukuran
1. Tensi air raksa

Cara Menggunakan Tensimeter Air Raksa


a. Buka Tensimeter Air Raksa tersebut.
b. Geserlah jarum ke Arah ON agar air raksa naik.
c. Pasanglah manset sesuai dengan ukuran pasien.
d. Lilitkan manset tensimeter ke lengan atas kiri atau kanan di atas siku.
Manset dililitkan pada bagian ini karena pada bagian ini terdapat
pembuluh darah arteri yang berasal langsung dari jantung, pembuluh ini
terletak dekat di bawah kulit dapat disebut juga Arteri Brachialis.
e. Upayakan tensimeter diletakkan sejajar dengan jantung baik dalam posisi
tidur maupun duduk atau berdiri, tangan diperiksa dalam keadaan rileks,
kemudian raba nadi Pasien yang akan diperiksa
f. Tutup katup pengatur udara pada pompa karet manset tensimeter dengan
cara memutar ke kanan sampai habis.
g. Pasang stetoskop pada telinga Anda kemudian bagian yang pipih
ditempelkan pada bagian lipatan siku di sebelah bawah lilitan manset.
h. Pompalah udara ke dalam manset dengan cara menekan pompa karet
berulang-ulang sampai tekanan menunjukkan angka 140 mmHg. Tekanan
140 mmHg ini atas dasar mmHg di atas tekanan systole yang diperkirakan
pada orang dewasa normal (Tidak menderita hipertensi) yaitu 120 mmHg.
Bila yang diperiksa adalah penderita hipertensi, maka naikkan kembali 20
mmHg dan seterusnya secara bertahap,
i. Manset yang dipompa menyebabkan tekanannya meningkat dan menekan
Arteri Brachialis sehingga aliran darah berhenti mengalir.
j. Buka kembali katup pengatur udara dengan cara memutar ke kiri, dengar
dan amati suara dari stetoskop yang timbul ketika katup manset dibuka
kemudian sambil mengamati angkanya.
k. Detakan yang didengar untuk pertama kali adalah sistolik, sedangkan
detakan yang terakhir sebelum suara benar-benar hilang adalah suara
diastolik.
l. Kemudian, rapikan kembali perlengkapan tensimeter tersebut.
2. Tensi Digital

Cara Menggunakan Tensimeter Digital


a. Masukkan plug udara ke jack udara.
b. Gunakan manset pada tangan lengan atas. Bagian bawah manset berada 1-
2 cm di atas siku. Marker berada di tengah lengan dalam. Kencangkan
manset.
c. Jika anda mengukur pada tangan kanan, selang udara akan berada pada
sisi siku anda. Pastikan lengan anda tidak berada di atas selang udara.
d. Saat melakukan pengukuran, Anda harus duduk dengan tenang dan tegak.
Jangan mandi, minum alcohol/caffeine, merokok, berolah raga, atau
makan, 30 menit sebelum melakukan pengukuran. Duduklah dengan
tegak, kaki menapak di lantai. Pastikan level ketinggian manset sama
dengan jantung.
e. Untuk membatalkan pengukuran, tekan tombol START/STOP untuk
mematikan unit dan mengeluarkan udara dari dalam manset. Harap
jangan bergerak selama pengukuran.
f. Tekan tombol START/STOP untuk memulai pengukuran, manset akan
mengembang otomatis.
LEMBAR KERJA

Kendari, 2021
Asisten

(......................................)
MODUL VIII
TES DARAH

a. Tujuan
Untuk mengetahui cara mengukur kadar glukosa, kolestrol, asam urat dan Hb
(hemoglobin) dalam tubuh.

b. Bahan dan Peralatan


• Alat
-Lancet pen/autoclick
-Nescon/easytouch
• Bahan
-Tisu alkohol
-Jarum
-Strips check Hb/kolestrol/gula darah/asam urat/
-Chip Hb/kolestrol/gula darah/asam urat/ Baterai
-Tisu kering
-Handscoon

c. Cara Pengukuran
1. Menggunakan alat nesco
a. Setelah memasang dua baterai AAA pada alat, maka akan muncul pengaturan
tanggal dan waktu. Dimulai dengan angka bulan akan berkedip kemudian
tekan tombol (S) untuk mengatur tanggal yang benar. Tekan tombol (M)
untuk berpindah ke pengaturan tanggal selanjutnya.
b. Alat akan otomatis mati setelah 30 detik kemudian, pada saat pengaturan
tanggal dan waktu diatur. Masukkan cip bawaan dari alat, hingga muncul
tulisan (OK) tanda alat siap untuk digunakan. Catatan : untuk cip ini jangan
sampai hilang, sehingga dapat digunakan sewaktu-waktu ketika melakukan
pengaturan awal.
c. Masukkan jarum lancet pada Autoclick (pen lancet) dengan melepas ujung
Autoclick, kemudian lepas tutup pengaman pada jarum. Pasang dan
kencangkan kembali Autoclick, kemudian sesuaikan kedalaman jarum untuk
penetrasi kulit. Tarik barrel geser pada Autoclick hingga bunyi klik dan
lepaskan. Tekan tombol kotak pada bagian tengah Autoclick untuk
menusukkan jarum pada jari.
d. Penggunaan Test Strip Glucose dilakukan dengan memasukkan cip kode
hingga mucul nomor kode yang sesuai pada cip. Pasang test strip hingga
muncul gambar darah tanda untuk penyerapan, kemudian tempelkan darah
pada test strip. Tunggu beberapa detik untuk menampilkan hasil yang di
inginkan. Buang test strip yang sudah terkena darah dan simpan cip kode
setelah digunakan. Catatan : lakukan dengan langkah yang sama pada
penggunaan Test Strip Cholesterol dan Uric Acid dan Hb (hemoglobin). Cip
kode dapat disimpan hingga test strip pada tube habis.

Untuk mendapatkan hasil pada masing-masing pengukuran biasanya


membutuhkan waktu berbeda-beda. Pengukuran Guladarah akan
memunculkan hasil dalam 10 detik, untuk pengukuran Cholesterol akan
memunculkan hasil dalam waktu 150 detik, untuk pengukuran Hb
(hemoglobin) akan memunculkan hasil dalam waktu 5 detik, sedangkan
pengukuran Uric Acid akan memunculkan hasil dalam waktu 20 detik.

2. Menggunakan alat easytouch


a. Masukkan 2 baterai jenis AAA pada alat pengecekan.
b. Gunakan chip test yang berwarna kuning untuk melakukan pengecekan
kondisi alat dengan memasukkan chip pada slot chip/strip yang ada di
bagian tengah atas alat. Jika muncul “OK” pada layar maka alat siap
dipakai dan dapat berfungsi dengan baik, tetapi jika muncul “ERROR”
pada layar makan alat pengecekan rusak dan tidak dapat berfungsi dengan
baik.
c. Setiap botol strip asam urat, gula darah, atau kolesterol terdapat chip kode
dengan kode tertentu yang hanya bisa berfungsi untuk strip pada botol
tersebut. Gunakan chip asam urat untuk tes asam urat, chip gula darah
untuk tes gula darah, dan chip kolestrol untuk tes kolestrol dengan
memasukkan chip kode pada slot chip kode yang ada di bagian kanan atas
alat.
d. Kode/angka sesuai botol strip akan muncul setelah Anda memasukkan
chip pada slot yang sesuai.
e. Masukkan strip asam urat, gula darah Hb (hemoglobin), atau kolesterol
pada slot strip yang ada di bagian tengah atas alat.
f. Layar akan memunculkan gambar tetes darah yang berkedap-kedip.
g. Masukkan jarum yang telah dibuka dari blood lancet ke pen blood lancet
dan atur tingkat kedalaman jarum (Tingkat kedalaman 1-2 untuk kulit
yang tipis, tingkat kedalaman 3 untuk kulit yang standar [sering saya
gunakan], dan tingkat kedalaman 4-5 untuk kulit yang tebal).
h. Gunakan tisu atau kapas alkohol untuk membersihkan ujung jari Anda dan
tunggu hingga kering.
i. Tembakkan jarum pada ujung jari & tekan supaya darah keluar.
j. Sentuhkan darah yang keluar ke tepi samping strip (bukan diteteskan di
atas tengah strip; perhatikan tanda panah yang ada di strip) sambil
menekan jari agar darah keluar dan meresap ke dalam strip hingga
berbunyi beep.
k. Tunggu sebentar hingga hasil pengecekan akan keluar beberapa detik pada
layar. Lama waktu tunggu tergantung dari tes yang Anda lakukan. Waktu
tunggu tes gula darah 10 detik, waktu tunggu tes asam urat 20 detik,
waktu tunggu tes Hb (hemoglobin) 5 detik dan waktu tunggu tes
kolesterol 150 detik). Cara membaca hasil dari pengecekan dapat Anda
lihat pada bagian bawah artikel ini.
l. Cabut jarum dari pen blood lancet dan strip yang telah digunakan dari alat
kemudian buang ke tempat yang sesuai.
Cabut chip dan simpan ke dalam botol, kemudian tutup rapat

d. Cara Pembacaan Hasil Tes Darah untuk Asam Urat, Gula Darah, Hb
(hemoglobin) dan Kolesterol
Berikut nilai asam urat, gula darah, dan kolesterol total normal berdasarkan
Interpretasi Data Klinik Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Nilai asam urat normal
Pria (≥ 15 tahun): 3,6-8,5mg/dL
Wanita (> 18 tahun): 2,3-6,6 mg/dL

Nilai gula darah puasa normal


• Sebelum makan: sekitar 70-130 mg/dL
• Dua jam setelah makan: kurang dari 140 mg/dL
• Setelah tidak makan (puasa) selama setidaknya delapan jam: kurang dari 100
mg/dL
• Menjelang tidur: 100-140 mg/dL

Nilai Hb (hemoglobin) normal


• Pria 14-18
• Wanita 12-16
• Anak_anak 11-13

Nilai kolesterol normal


Nilai kolesterol total normal adalah kurang dari 200mg/dL.
LEMBAR KERJA

Kendari, 2021
Asisten

(......................................)

Anda mungkin juga menyukai