A. Registrasi
a Petugas meminta FPPL pasien yang akan diambil sampelnya pada perawat
dilakukan
1) Nama
2) Alamat
3) No. telepon
4) Jenis kelamin
5) Tanggal lahir
6) Umur
g Tentukan tarif yang dikenakan, pilih jenis pemeriksaan, dan tekan Enter
h Jika pasien rawat jalan, sertakan nominal bayarannya, jika pasien rawat
1) Persiapan Pasien
belum.
tempat fraktur
cubiti. Pasang tourniquet pada lengan kira-kira 4 jari dari lekukan lengan.
turniquet dilepas dan ujung jarum di tutup dengan alkohol swab. Cabut
hangat.
d) Beri penjelasan pada pasien bahwa yang dikeluarkan adalah dahak,
lakukanlah nebulizer.
c) Tanpa pengawet.
4) Stabil bila < dari 1 jam, bila lebih kemungkinan bakteri bisa tumbuh
1) Tujuan
khusus, di masukkan pada alat. Alat akan memproses hasil, dan hasil
3) Parameter Pemeriksaan
a) SGOT
b) SGPT
c) Bilirubin
d) Gamma GT
e) Alkali Fosfatase
g) Ureum
h) Kreatinin
i) Glukosa
j) Kolesterol Total
m) Trigliserida (TG)
b) Sentrifuge
c) Rak
d) Roche Cobas Integra 400 Plus
e) Mikropipet
g) Blue tip
5) Prosedur Pemeriksaan
a) Pra-analitik
b) Analitik
menit.
(2) Jika serum sudah terbentuk, pipet serum tersebut sebanyak 300
(3) Lalu catat nomor rak dan posisi sampel tadi pada blanko
pemeriksaan.
(6) Lalu masukkan ID pasien serta nama pasien dan No. Lab.
c) Pasca Analitik
(4) Berikan hasil pemeriksaan kepada pasien. Jika pasien UGD atau
(nurse station).
ruangan.
1) Tujuan
2) Prinsip
3) Parameter Pemeriksaan
a) Natrium
b) Kalium
c) Chloride
b) Sentrifuge
c) Cup sampel
d) Electrolyte KLITE 3
e) Mikropipet
f) Yellow tip
5) Prosedur Pemeriksaan
a) Pra-analitik
b) Analitik
belakang alat.
(a) Pada menu utama test a sample tekan angka 1 lalu tekan Yes.
tekan Yes .
(g)
(2) Running Control :
(1) Pada menu utama test sample tekan angka 1 lalu tekan Yes.
(3) Lalu pilih QC level berapa yang akan di kerjakan, tekan Yes.
(4) Buka penutup probe, masukan probe kedalam vial control lalu
tekan Yes.
tutup rapat, beri label control level berapa atau copot list
(3) Maintenance :
c) Pasca Analitik
(4) Berikan hasil pemeriksaan kepada pasien. Jika pasien UGD atau
1) Tujuan
kemih.
a) Sampel urin
c) Tabung
d) Rak tabung
e) Centrifuge
f) Mikroskop
g) Object glass
h) Cover glass
3) Prosedur
a) Pra-analitik
b) Analitik
(1) Makroskopis :
(a) Volume
(b) Bau
(c) Warna
(d) Kekeruhan
(e) Buih
(2) Kimiawi
disebut cara kimia kering atau tes carik celup, banyak digunakan di
standar.
No Parameter Nilai Normal
.
1 Leukosit Negatif (-)
2 Nitrit Negatif (-)
3 Bilirubin Negatif (-)
4 Urobilinogen Negatif (-)
5 Keton Negatif (-)
6 pH 5,0 – 6,5
7 Specific Gravity (SG) 1,010 – 1,030
8 Blood Negatif (-)
9 Protein Negatif (-)
10 Glukosa Negatif (-)
(3) Mikroskopis
(a) Tujuan
(b) Parameter
Leukosit
Eritrosit
Cast (Silinder)
Bact (Bakteri)
Kristal Sistin
Kristal Leusin dan Tirosin
Kristal Kolesterol
d. Pemeriksaan HbA1c
1) Tujuan
minggu kebelakang.
2) Prinsip
3) Cara Kerja
Homogenkan 10 kali.
sebanyak 3 kali.
sempurna 10 detik
4) Interpretasi Hasil
2. Pemeriksaan Hematologi
1) Tujuan
Sysmex XN – 1000.
2) Metode Pemeriksaan
3) Prinsip
4) Cara Kerja
posisi ON.
(3) Masukkan user name alat atau logn instrument yaitu Login
ditentukan.
(1) Cek status indicator LED pada instrument dan sampel sudah
(3) Klik Regist, kemudian masukkan Sample No, Rack and Position,
1 sampel).
(4) Jika terdapat 2 atau lebih sampel, lakukan seperti langkah
1000.
pemeriksaan.
(7) Catat hasil nilai HGB, WBC, PLT dan HCT pada lembar blanko
data pasien
(5) Note : Untuk pasien Rawat jalan hasil print out diprint 1x.
(1) Untuk mematikan instrument, letakkan cell clean pada rak posisi
(3) Pilih File >> Back up >> pilih folder Back Up QC >> OK
(6) Selesai
(4) Pada menu “Lot Information File” pilih material QC sesuai yang
akan diinput
(contoh : level 1)
(7) Selesai
1) Tujuan
2) Metode Pemeriksaan
3) Prinsip
jam.
(2) Stopwatch
Darah EDTA
5) Cara kerja
c) Lalu masukan pipet Aquisel P-3 ke dalam tube dan darah akan
b) Perempuan : 0 – 20 mm/jam.
c. Pemeriksaan Hemostasis
1) Pemeriksaan PT
a) Tujuan
b) Prinsip
pada plasma sitrat, akan terbentuk bekuan gel yang padat dalam
waktu tertentu.
(4) Plasma
d) Cara Kerja
dikerjakan
alat.
e) Interpretasi Hasil
2) Pemeriksaan APPT
a) Tujuan
b) Prinsip
(4) Plasma
d) Cara Kerja
ruangan).
digunakan.
dikerjakan
detik).
alat.
1. Tujuan :
Untuk mengetahui cara prosedur pemeriksaan golongan darah
dengan benar.
2. Metode Pemeriksaan
3. Prinsip :
4. Alat :
a) Batang pengaduk
5. Bahan :
b) Sampel Darah
6. Cara kerja :
Anti – Anti –
Anti- AB Anti- O Golongan Darah
A B
+ - + + Goldar A/ Rh +
- + + + Goldar B/ Rh +
+ + + + Goldar AB/Rh +
- - - + Goldar O/Rh +
3. Pemeriksaan Imunoserologi
a) Tujuan
tubuh
b) Prinsip
Jika tubuh seseorang terinfeksi SARS COV2 maka antigen virus akan
c) Sampel
d) Cara Kerja
e) Interpretasi Hasil
a) Tujuan
b) Prinsip
(5) Serum
d) Cara Kerja
(3) Pipet serum atau plasma sebanyal 100ul (4 drop) pada well (S)
e) Interpretasi Hasil
(3) Invalid : Terbentuk garis pada garis T atau tidak terbentuk garis
3) Pemeriksaan HBsAg
a) Tujuan
b) Prinsip
(4) Serum
d) Cara Kerja
(4) Pipet 100 ul (3 drop) sampel serum atau plasma pada tabung reaksi
(5) Inkubasi strip (arah kebawah) pada sampel serum atau plasma
e) Interpretasi Hasil
a) Tujuan
Untuk mendeteksi antibodi virus hepatitis C pada serum atau
plasma manusia
b) Prinsip
akan bereaksi dengan antibodi HCV dalam serum atau plasma dan
berwarna.
(4) Serum
d) Cara Kerja
e) Interpretasi Hasil
b. Tujuan
dalam tubuh.
c. Prinsip
dengan antigen HAV yang melapisi membran uji dan akan bermigrasi
(4) Serum
e. Cara Kerja
dari kemasan.
f. Interpretasi Hasil
1) Tujuan
Salmonella paratyphi.
2) Prinsip
a) Slide test
b) Mikropipet
c) Btang pengaduk
d) Serum
k) Tissue
4) Cara kerja
5) Interpretasi hasil
4. Pemeriksaan Imunologi
1) Tujuan
3) Parameter
a) T4/FT4
b) TSH/TSHs
c) HBsAg kuantitatif
d) HBeAg
e) Anti-HBe
f) HS Troponin-1
a) Mikro pipet
b) Tip disposable
c) Reagen strip
d) SPR
e) Serum
5) Cara kerja
b) Menyalakan Vidas
(2) Tekan Power Switch yang terdapat pada bagian belakang alat
(3) Hidupkan monitor, printer, dan CPU. Inisialisasi 3 menit
(6) "Lab_Tech" Setelah muncul menu Windows, tunggu 30-45 menit alat
melakukan warming up
(8) Klik icon VIDAS. Tunggu sampai muncul tampilanmenu utama Vidas.
c) Pipet serum sebanyak 100 ul untuk pemeriksaan FT4 dan 200 ul untuk
pemeriksaan TSH.
VIDAS VOLUME
WAKTU
TEST SAMPEL
HBSAg
150 µl 60 min
Ultra
HBE Ag 150 µl 90 min
Anti HBE 150 µl 90 min
Troponin I 200 µl 20 min
T4 100 µl 40 min
TSH 200 µl 40 min
PSA 200 µl 60 min
CKMB 250 µl 30 min
d) Masukkan serum yang telah dipipet ke dalam reagen strip sesuai dengan
(4) Ulangi langkah b-c untuk menginput data sampel pasien berikutnya.
f) Running Parameter
"PREDIFINED"
(4) kemudian klik ikon Vidas yang digunakan untuk running parameter,
(2) Tidak ada reagen didalam strip sections dan SPR Blocks
SHUTDOWN
5. Pemeriksaan Bakteriologi
a. Kultur Urine.
1) Tujuan
a) Hari Pertama
b) Hari Kedua
(1) Lakukan pewarnaan gram pada bakteri yang tumbuh pada media
NAP
(2) Jika ditemukan bakteri Bacil Gram (-) atau Coccus Gram (+), maka
(3) Koloni yang ditanam di media MHA adalah koloni yang tumbuh di
kontaminan.
media MHA
(a) Jika Hasil Katalase (+) maka di uji pada API Staph (0,5 Mc
Farland)
(b) Jikas Hasil Katalase (-) maka di uji pada API Strep (2 Mc
Farland)
c) Hari Ke Tiga
1) Tujuan
sampel.
a) Hari Pertama
b) Hari Kedua
(1) Lakukan pewarnaan gram pada bakteri yang tumbuh pada media
NAP
(2) Jika ditemukan bakteri Bacil Gram (-) atau Coccus Gram (+), maka
kontaminan.
media MHA
(a) Jika Hasil Katalase (+) maka di uji pada API Staph (0,5 Mc
Farland)
(b) Jikas Hasil Katalase (-) maka di uji pada API Strep (2 Mc
Farland)
c) Hari Ke Tiga
6. Pemeriksaan BTA
a. Tujuan
sputum(dahak) penderita.
b. Prinsip
Mycobacterium tuberculosis mempunyai sifat tahan terhadap
penghilangan warna dengan asam dan alcohol. Oleh karena itu disebut
pula basil tahan asam (BTA). BTA akan memberikan warna merah,
Ziehl Neelsen.
c. Metode Pemeriksaan
a) Lidi
c) Pensil kaca
d) Lampu spiritus
e) Pinset
f) Rak pewarna
g) Rak pengering
h) Mikroskop binokuler
i) Timer
a) Dahak/Sputum
c) Eter alcohol
d) Minyak Imersi
e. Prosedur Pemeriksaan
1) Pra Analitik
b) Pengelolaan Sputum
(a) Bersih dan kering serta bermulut lebar (diameter 4-5 cm)
(d) Transparan
pada pagi hari setelah bangun tidur dan membawa contoh uji
dahak ke laboratorium.
mengeluarkan dahak
ke depan.
(d) Paien diminta untuk tarik napas dalam 2-3 kali dan setiap kali
dengan cara :
Anjurkan olahraga ringan lalu tarik napas dalam
200 mg.
bukan ludah)
kehijauan)
o Volume
o Konsistensi
Periksa identitas label pada pot dahak, sesuai dengan
laboratoruium.
dilaboratorium.
dengan:
kuning kehijauan.
syarat/air liur”.
2) Analitik
(a) Kaca objek diberi nomor kode pasien pada sisi kanan kaca
objek
(b) Plilih bagian dahak yang kental atau warna kuning kehijauan
atau daa perkejuan atau ada nanah atau darah. Ambil sedikit
menyebabkan aerososl.
dimusnahkan.
atas pad arak yang ditempatkan di atas bak cuci tau baskom.
Jika mewarnai lebih lebih dari 1 sediaan, beri jarak minimal 1 jari.
fuchsin 1%.
kawat baja yang ujungnya dililit kain kasa yang diikat kawat
tampak lagi.
(e) Bilas dengan air mengalir, jangan sampai ada percikan air
(g) Bilas dengan air mengalir, jangan sampai ada percikan air
3) Cara pembacaan
mikroskop.
jelas.
biru.
dimusnahkan.
4) Pasca Analitik
skala International Union Against Tuberculosis and Lung Diseases (IUALTD), sebagai
berikut:
a. Tujuan
b. Prinsip
1) Sampel Receiver
2) Test Base
3) centrigde transfer
4) Dakron Swab
6) Alat ID Now
d. Cara Kerja
1) Persiapan alat
test jika pellet tidak terlihat di bagian bawah setiap tabung reaksi)
2) Tahapan kerja
samping alat.
laboratorium,lalu klik √.
receiver.
receiver setelah diberikan intruksi dari alat, sebelum itu lepaskan segel
foilnya
i) Alat ditutup, jangan buka penutup sampai muncul “test complete” pada
layar alat.
j) Hasil test akan keluar dilayar yang menunjukan hasil positif atau pun
k) Tekan print untuk mencetak hasil test, lalu tekan menu test untuk
l) Untuk mematikan alat tekan tombol powor yang terletak di pojok kanan
belakang alat.
a) Klik menu QC
b) Klik COVID-19
c) Pilih tes QC yang akan dijalankan positif QC test atau negative QC test
d) Konfirmasi tes
test, QC sampel ID, dan N/A. Kemudian klik OK setelah itu ikuti
4) Interpretasi Hasil
a) COVID-19 Positif
b) COVID-19 Negatif
pathogen lain.
c) RNA virus COVID-19 tidak ditemukan
diproleh hasil yang tidak valid berulang kali, hasil harus dikonfirmasi
a. Tujuan
Tes PSA adalah tes darah yang sering digunakan untuk skrining kanker
prostat, baik pada pria yang sudah merasakan gejala maupun yang belum
sebagai salah satu cara deteksi dini penyakit ini. Tes ini mengukur jumlah
b. Metode Pemeriksaan
c. Prinsip
nitroselulosa untuk ditangkap oleh antibodi amobil lainnya pada strip tes.
yang lebih banyak dan menyebabkan intensitas sinyal fluoresensi yang lebih
kuat pada antibodi detektor, yang diproses oleh instrumen untuk tes ichroma"
2. Centrigde
3. Chip ichromaTM APS
4. pipet transfer
5. buffer detection
6. yellow tip
f. Cara Kerja
manusia.
jika tes tidak dapat dilakukan dalam waktu 24 jam, serum atau piasma
biasanya harus diambil dari jari tengah atau jari manis tangan
yang tidak dominan. Terapkan tekanan intermiten ke arah
ujungnya.
- Pegang jari dan tusuk ujung jari dengan menekan kuat lanset steril
Darah akan mudah keluar jika jari dipegang lebih rendah dari siku.
meneteskan darah
b) Tahapan kerja
3. Pastikan nomor lot kartrid cocok dengan nomor chip ID serta buffer
deteksi.
4. Simpan kartrid yang tertutup rapat (jika disimpan dalam lemari es)
rata.
power.
14. Biarkan kartrid berisi sampel pada suhu kamar selama 15 menit.
tepat.
16. Tekan tombol 'Pilih' pada instrumen untuk tes ichroma untuk
18. Baca hasil tes di layar tampilan instrumen untuk tes ichromaTM.
1.Tes kontrol kualitas adalah bagian dari praktik pengujian yang baik
3. Uji kendali mutu juga harus dilakukan setiap kali ada pertanyaan
ng/mL.
2. Batas (nilai referensi): 4,00 ng/mL. Jika hasil tes di atas 4,00 ng/mL,
3. nilai normal :