Ket : hal tersebut di atas berlaku bila semua keadaan baik dan untuk hitung jenis leukosit tidak
ditemukan sel muda, karena akan dikonsultasikan ke penanggung jawab laboratorium.
Prosedur Pemberian Nomor dan Pencatatan Hasil Laboratorium
HEMATOLOGI
1. Pertama catat nomor laboratorium di formulir permintaan pemeriksaan.
2. Catat nomor, nama, dan kamar pasien pada sample pasien.
3. Catat di buku arsip laboratorium nomor laboratorium, nama pasien, nomor
register, nama dokter pengirim, serta jenis pemeriksaan.
4. Catat di kertas kerja hematologi, nomor, nama pasien dan jenis pemeriksaan.
5. Hasil laboratorium dicatat pada kertas kerja hematologi sesuai dengan nomor
specimen, baru dipindahkan ke buku arsip laboraatorium.
6. Dari buku arsip laboratorium kemudian baru diinput ke komputer.
7. Nomor urut laboratorium hematologi setiap bulan berubah, dari awal bulan mulai
dari nomor 1 sampai seterusnya sampai akhir bulan.
KIMIA
1. Pertama catat nomor laboratorium di formulir permintaan pemeriksaan.
2. Catat nomor, nama, dan kamar pasien pada sample pasien.
3. Catat di buku arsip laboratorium nomor laboratorium, nama pasien, nomor
register, nama dokter pengirim, serta jenis pemeriksaan.
4. Catat di kertas kerja kimia, nomor, nama pasien dan jenis pemeriksaan.
5. Hasil laboratorium dicatat pada kertas kerja kimia sesuai dengan nomor
specimen, baru dipindahkan ke buku arsip laboraatorium.
6. Dari buku arsip laboratorium kemudian baru diinput ke komputer.
7. Nomor urut laboratorium kimia setiap bulan berubah, dari awal bulan mulai dari
nomor 1 sampai seterusnya sampai akhir bulan.
SEROLOGI/IMUNOLOGI
1. Pertama catat nomor laboratorium di formulir permintaan pemeriksaan.
2. Catat nomor, nama, dan kamar pasien pada sample pasien.
3. Catat di buku arsip laboratorium nomor laboratorium, nama pasien, nomor
register, nama dokter pengirim, serta jenis pemeriksaan.
4. Catat di kertas kerja serologi/imunologi, nomor, nama pasien dan jenis
pemeriksaan.
5. Hasil laboratorium dicatat pada kertas kerja serologi/imunologi sesuai dengan
nomor specimen, baru dipindahkan ke buku arsip laboraatorium.
6. Dari buku arsip laboratorium kemudian baru diinput ke komputer.
7. Nomor urut laboratorium serologi/imunologi setiap bulan berubah, dari awal
bulan mulai dari nomor 1 sampai seterusnya sampai akhir bulan.
BAKTERIOLOGI
1. Pertama catat nomor laboratorium di formulir permintaan pemeriksaan.
2. Catat nomor, nama, dan kamar pasien pada sample pasien.
3. Catat di buku arsip laboratorium nomor laboratorium, nama pasien, nomor
register, nama dokter pengirim, serta jenis pemeriksaan.
4. Catat di kertas kerja hematologi, nomor, nama pasien dan jenis pemeriksaan.
5. Hasil laboratorium dicatat pada kertas kerja hematologi sesuai dengan nomor
specimen, baru dipindahkan ke buku arsip laboraatorium.
6. Dari buku arsip laboratorium kemudian baru diinput ke komputer.
7. Nomor urut laboratorium serologi/imunologi setiap bulan berubah, dari awal
bulan mulai dari nomor 1 sampai seterusnya sampai akhir bulan.
URINE
1. Pertama catat nomor laboratorium di formulir permintaan pemeriksaan
2. Catat nomor, nama dan kamar pada SPESIMEN pasien
3. Catat di buku arsip laboratorium nomor laboratorium, nama pasien, nomor register,
nama dokter pengirim, serta jenis pemeriksaan
4. Catat di kertas kerja urin, nomor, nama pasien dan jenis pemeriksaan
5. Hasil laboratorium dicatat pada kertas kerja urin dengan nomor spesimen, baru
dipindahkan ke buku arsip laboratorium
6. Dari buku arsip laboratorium kemudian baru diinput ke komputer
FESES
1. Pertama catat nomor laboratorium di formulir permintaan pemeluriksaan
2. Catat nomor, nama dan kamar pasien pada SPESIMEN pasien
3. Catat di buku arsip laboratorium nomor laboratorium, nama pasien, nomor register,
nama dokter pengirim, serta jenis pemeriksaan
4. Catat di kertas kerja feses, nama pasien dan jenis pemeriksaan
5. Hasil laboratorium dicatat pada kertas kerja feses dengan nomor spesimen, baru
dipindahkan ke buku arsip laboratorium
6. Dari buku arsip laboratorium kemudian baru diinput ke komputer
B. PENGELOLAAN SPESIMEN
PERSIAPAN PASIEN
1. Pemeriksaan gula darah puasa dan 2 jam post prandial, pasien diharuskan berpuasa 10
jam. Setelah pengambilan darah pasien diharuskan makan dan minum seperti biasa dan
kembali berpuasa selama 2 jam kemudian pengambilan darah post prandial
2. Pemeriksaan profil lipid dan asam urat pasien harus berpuasa selama 12 jam
1. DARAH VENA
1. Catat nama, nomor laboratorium, nomor register, keterangan klinis pasien
2. Gunakan sarung tangan sebelum pengambilan darah
3. Pasang tourniquet pada daerah yang akan ditusuk dengan kapas alkohol
4. Desinfeksi bagian yang akan ditusuk dengan kapas alcohol
5. Tusuk vena dengan spuit atau vacutainer sampai terlihat darah keluar
6. Asumsi pengembilan darah di atas sesuai dengan jumlah item pemeriksaan
laboratorium
7. Tourniquet dilepaskan
8. Cabut jarum dengan menempelkan kapas alcohol di atasnya, tutup dengan plester
2. DARAH KAPILER
1. Lokasi pengambilan 2/3 ujung jari pada orang dewasa, daun telinga pada anak, tumit
pada bayi
2. Desinfeksi bagian yang akan ditusuk dengan kapas alcohol
3. Tusuk dengan lanset secepat mungkin
4. Buang tetes darah pertama dengan kapas kering, kemudian tampug darah selanjutnya
5. Rekatkan lokasi tusukan dengan plester
3. DARAH ARTERI
1. Lokasi pengambilan arteri radialis, arteri brachialis, arteri femoralis
2. Gunakan spuit 3 cc, ambil heparin dan basahi bagian dalam spuit
3. Desinfeksi bagian yang akan ditusuk dengan kapas alcohol
4. Tusuk arteri dengan posisi jarum tegak lurus
5. Tarik jarum dari pembuluh darah setelah didapat darah yang dibutuhkan kemudian
ujung jarum ditusuk ke gabus atau karet
6. Tekan lokasi tusukan dan rekatkan dengan plester
7. Bolak balik spuit untuk menghomogenkan darah
4. URIN
a. Urin Sewaktu: untuk Urin Lengkap, tes kehamilan, tes narkoba
1. Urin yang dikeluarkan pada saat akan diperiksa (sewaktu)
2. Urin ditampung ke dalam pot urin bersih dan tertutup
3. Beri label identitas pasien
b. Urin Pagi: untuk Urin Lengkap
1. Urin yang pertama dikeluarkan pada pagi hari setelah bangun tidur
2. Urin ditampung ke dalam pot urin bersih dan tertutup
3. Beri label identitas pasien
c. Urin 24 jam: untuk creatinine clearance, protein kuantitatif, elektrolit urin
1. Jam 7 pagi mengeluarkan urin dan dibuang
2. Tamping semua urin yang dikeluarkan sampai dengan jam 7 pagi esok harinya
3. Untuk creatinine clearance, penampung urin terlebih dahulu diberi thymol 2 ml
4. Campur semua urin setiap selesai menampung
5. FESES
1. Ambil sedikit feses ke dalam wadah bersih dan tertutup, jangan bercampur dengan urin
2. Ambil bagian yang ada darah dan lendirnya
6. SPUTUM
1. Ambil sputum pada saat pertama kali pasien bangun tidur pagi hari
2. Tamping pada wadah bersih, kering dan bermulut besar dan tertutup
7. PLEURA DAN CAIRAN TUBUH LAIN
1. Tamping semua SPESIMEN pada wadah bersih, kering dan bermulut lebar
8. SEKRET/SWAB
1. Bahan diambil dari swab vagina, uretra, tenggorok, telinga, hidug sesuai dengan
permintaan dokter
9. KULTUR
1. Pada pemeriksaan kultur, SPESIMEN ditampung pada wadah bersih dan steril
PENGOLAHAN SPESIMEN
Jenis Spesimen Perlakuan pada spesimen Bentuk analisa
Darah EDTA Homogenisasi Darah tidak boleh beku
Darah beku Sentrifugasi 3000 rpm 5 menit Serum
Darah Sitrat Sentrifugasi 1000 rpm Plasma
Darah tanpa antikoagulan Segera dianalisa Darah segar
Urin lengkap Setelah pemeriksaan kimia, Kimia dan sedimen urin
sentrifugasi 2000 rpm 5 menit
Urin tes kehamilan Segera dianalisa Urin segar
Darah segar Masukkan ke dalam botol Darah dalam botol
kultur
C. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
PEMERIKSAAN BAHAN HARI KERJA SELESAI HASIL
HEMATOLOGI:
1. Rutin Darah EDTA 2 ml Setiap hari Setiap hari
2. Lengkap (Rutin+LED) Darah EDTA 2 ml Setiap hari Setiap hari
3. Gol.Darah/Rh Darah EDTA 2 ml Setiap hari Setiap hari
4. LED Darah EDTA 2 ml Setiap hari Setiap hari
5. Gambaran Darah Tepi Darah EDTA 2 ml Setiap hari Setiap hari
6. Malaria Darah EDTA 2 ml Setiap hari Setiap hari
7. Retikulosit Darah EDTA 2 ml Setiap hari Setiap hari
HEMOSTASIS:
1. Waktu perdarahan (BT) Darah Setiap hari Setiap hari
2. Waktu pembekuan (CT) Darah Setiap hari Setiap hari
3. PT Darah heparin Setiap hari Setiap hari
4. APTT Darah heparin Setiap hari Setiap hari
5. D-dimer Darah heparin Setiap hari Setiap hari
URINALISIS:
1. Rutin Urin segar 10 ml Setiap hari Setiap hari
2. Lengkap (Rutin+Sedimen) Urin segar 10 ml Setiap hari Setiap hari
3. Sedimen urin Urin segar 10 ml Setiap hari Setiap hari
4. Tes kehamilan Urin segar 10 ml Setiap hari Setiap hari
FESES:
1. Feses lengkap Feses Setiap hari Setiap hari
2. Darah samar Feses Setiap hari Setiap hari
KIMIA KLINIK:
1. Glukosa puasa Serum0,5ml Setiap hari Setiap hari
2. Glukosa 2 jam PP Serum 0,5 ml Setiap hari Setiap hari
3. Glukosa sewaktu Serum 0,5 ml Setiap hari Setiap hari
4. TTGO Serum 0,5 ml Setiap hari Setiap hari
5. HbA1c Serum 0,5 ml Setiap hari Setiap hari
6. Kolesterol total Serum 0,5 ml Setiap hari Setiap hari
7. LDL Serum 0,5 ml Setiap hari Setiap hari
8. HDL Serum 0,5 ml Setiap hari Setiap hari
9. Trigliserida Serum 0,5 ml Setiap hari Setiap hari
10. Ureum Serum 0,5 ml Setiap hari Setiap hari
11. Kreatinin Serum 0,5 ml Setiap hari Setiap hari
12. Asam urat Serum 0,5 ml Setiap hari Setiap hari
13. Protein total Serum 0,5 ml Setiap hari Setiap hari
14. Albumin Serum 0,5 ml Setiap hari Setiap hari
15. Globulin Serum 0,5 ml Setiap hari Setiap hari
16. Bilirubin total Serum 0,5 ml Setiap hari Setiap hari
17. Bilirubin Direk Serum 0,5 ml Setiap hari Setiap hari
18. Bilirubin Indirek Serum 0,5 ml Setiap hari Setiap hari
19. SGOT Serum 0,5 ml Setiap hari Setiap hari
20. SGPT Serum 0,5 ml Setiap hari Setiap hari
21. Gamma GT Serum 0,5 ml Setiap hari Setiap hari
22. Alkali Fosfatase Serum 0,5 ml Setiap hari Setiap hari
23. Natrium Serum 0,5 ml Setiap hari Setiap hari
24. Kalium Serum 0,5 ml Setiap hari Setiap hari
25. Chlorida Serum 0,5 ml Setiap hari Setiap hari
26. Kalsium Serum 0,5 ml Setiap hari Setiap hari
27. Analisis Gas Darah Serum 0,5 ml Setiap hari Setiap hari
SEROLOGI:
1. Widal Serum 0,5 ml Setiap hari Setiap hari
2. HBsAg Serum 0,5 ml Setiap hari Setiap hari
3. Anti HBs Serum 0,5 ml Setiap hari Setiap hari
4. Anti HCV Serum 0,5 ml Setiap hari Setiap hari
5. Anti HIV Serum 0,5 ml Setiap hari Setiap hari
6. VDRL Serum 0,5 ml Setiap hari Setiap hari
7. ASTO Serum 0,5 ml Setiap hari Setiap hari
8. RF Serum 0,5 ml Setiap hari Setiap hari
9. CRP Serum 0,5 ml Setiap hari Setiap hari
10. Dengue Serum 0,5 ml Setiap hari Setiap hari
D. PENGELOLAAN LIMBAH
1. Pemisahan Limbah
a) Limbah dipisahkan ke dalam kantong kuning untuk sampah infeksius dan container
dengan kantong sampah hitam untuk sampah non infeksius
b) Limbah benda tajam bekas dimasukkan ke dalam wadah khusus benda tajam yang
tahan tusukan seperti jerigen bekas
c) Labeli tempat sampah
d) Pergunakan alat pelindung setiap menangani limbah
2. Pengumpulan dan pengangkatan limbah
a) Periksa kantong limbah jerigen, jika sudah mencapai ¾ jerigen ganti dengan kantong
limbah/jerigen yang penuh tadi agar limbah tidak tumpah atau berceceran
b) Jerigen yang ¾ penuh tadi diambil oleh petugas cleaning service dan dibawa ke tempat
pengolahan limbah
c) Limbah benda tajam dikumpulkan pada wadah yang tahan tusuk, kemudian diambil oleh
petugas cleaning service dan dibawa ke tempat pengolahan limbah
3. Kode warna yang disarankan untuk limbah khusus:
a) Hitam : Limbah rumah tangga biasa, tidak digunakan untuk
menyimpan atau mengangkut limbah klinis
HASIL KRITIS
Pemeriksaan Kembali
Spesimen
Keluarkan Hasil