Anda di halaman 1dari 11

KEMENTRIAN KESEHATAN RI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA


JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI DIV KEPERAWATAN GAWAT DARURAT SURABAYA
Jl. Mayjend Prof. Dr. Moestpo No. 8C – 60286 Website : www.poltekkes-sby.ac.id
Telp. (031) 5038487 / Fax. (031) 5023956 Email : admin@poltekkes-sby.ac.id
Telp. (031) 5030379 / Fax. (031) 5030379

PERENCANAAN KEPERAWATAN
Perencanaan
Hari/ Nomor Diagnosa
Tujuan & Tindakan
tanggal Keperawatan Rasionalisasi
Kriteria hasil Keperawatan
Senin / Dx 1 Tujuan : a. Posisikan f. Memaksimalka
30-09- Pola napas tidak efektif Setelah dilakukan klien untuk n jalan napas
2019 berhubungan dengan infark tindakan memaksimalk klien
ditandai dengan RR keperawatan an ventilasi g. Mengetahui
30x/menit selama 3 x 24 jam b. Auskultasi adanya suara
diharapkan pola suara napas napas tambahan
napas kembali tambahan h. Mengetahui
efektif c. Monitor status napas
Kriteria Hasil : respirasi dan klien
- RR 16-20 status O2 i. Membantu
x/menit d. Pertahankan dalam
- Tidak takipneu kolaborasi meminimalkan
- Tanda – tanda pemberian kerja jantung
vital dalam O2
batas normal

Senin / Dx 2 Tujuan : a. Observasi a. Mengetahui


30-09- Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan tanda – tanda keadaan pasien
2019 dengan iskemia dan infark tindakan vital dalam batas
jaringan miokard ditandai keperawatan b. Lakukan normal
dengan keluhan nyeri dada. selama 3 x 24 jam pengkajian b. Menentukan
diharapkan nyeri nyeri secara penangan nyeri
berkurang atau komprehensif secara tepat
terkontrol c. Pertahankan c. Meningkatkan
Kriteria Hasil : tirah baring kualitas tidur
- Ekspresi wajah d. Kolaborasi dan istirahat
rileks dengan dokter d. Pemberian terapi
Tanda –tanda dalam farmakologi
vital dalam batas pemberian dalam bentuk
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI DIV KEPERAWATAN GAWAT DARURAT SURABAYA
Jl. Mayjend Prof. Dr. Moestpo No. 8C – 60286 Website : www.poltekkes-sby.ac.id
Telp. (031) 5038487 / Fax. (031) 5023956 Email : admin@poltekkes-sby.ac.id
Telp. (031) 5030379 / Fax. (031) 5030379
normal terapi analgesic dapat
analgesic mengurangi atau
menghilangkan
rasa nyeri pada
pasien

Senin/ Dx 3 Tujuan : a. Catat adanya a. Disritmia


30-09- Resiko penurunan curah Setelah disritmia jantung
2019 jantung berhubungan dengan dilakukan jantung merupakan
penurunan cardiac output tindakan b. Monitor status tanda adanya
keperawatan pernapasan penurunan
3x24 jam c. Monitor curah jantung
diharapkan tidak balance cairan b. Pernapasan
terjadi d. Monitor dalam batas
penurunan curah adanya normal
jantung perubahan c. Intake output
Dengan kriteria tekanan darah seimbang
hasil : e. Monitor d. Tekanan darah
- Tanda vital adanya dapat
dalam rentang dyspneu- terkompensasi
normal fatigue- dengan baik
- Dapat tekipneu dan e. Merupakan
mentoleransi ortopneu salah satu
aktivitas dan gejala gagal
tidak ada jantung
kelelahan
- Tidak ada
edema paru ,
perifer , dan
tidak ada
asites
- Tidak ada
penurunan
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI DIV KEPERAWATAN GAWAT DARURAT SURABAYA
Jl. Mayjend Prof. Dr. Moestpo No. 8C – 60286 Website : www.poltekkes-sby.ac.id
Telp. (031) 5038487 / Fax. (031) 5023956 Email : admin@poltekkes-sby.ac.id
Telp. (031) 5030379 / Fax. (031) 5030379
kesadaran

PELAKSANAAN KEPERAWATAN
Tanda Tangan/
No. Tindakan Keperawatan
Paraf
Senin, 30 –09 – 2019
1. Dx 1 : Pola napas tidak efektif berhubungan dengan infark ditandai
dengan RR 30x/menit
(22.20) Memposisikan pasien semi fowler
R : Pasien merasa nyaman
(22.25) Mengauskultasi suara napas tambahan
R : Tidak ada suara napas tambahan, vesikuler
(22.30) Memonitor respirasi dan status O2
R : RR= 30x/menit, SPO2= 98%
(22.35) Mempertahankan kolaborasi pemberian O2
R : pasien kooperatif, diberikan O2 masker 8 lpm

2. Dx 2 : Nyeri akut berhubungan dengan peningkatan produksi asam laktat


ditandai dengan nyeri pada dada sebelah kiri
(22.40) Observasi tanda – tanda vital
TD : 101/83 mmHg
Suhu : 36oC
Nadi : 133 x / menit
(22.45) Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
P : nyeri dikarenakan perjalanan penyakit
Q: seperti ditusuk benda tumpul
R: Pada dada sebelah kiri
S: Skala 4
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI DIV KEPERAWATAN GAWAT DARURAT SURABAYA
Jl. Mayjend Prof. Dr. Moestpo No. 8C – 60286 Website : www.poltekkes-sby.ac.id
Telp. (031) 5038487 / Fax. (031) 5023956 Email : admin@poltekkes-sby.ac.id
Telp. (031) 5030379 / Fax. (031) 5030379
T: Nyeri hilang timbul kurang lebih 10 menit
(22.50) Mempertahankan tirah baring
R : pasien kooperatif, klien merasa nyaman
(22.55) Berkolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi analgesic
ASA 1 x 100 mg per oral
Laxadyn 3 x C1 per oral
Furosemide pump 5mg/jam

Dx 3 : Resiko penurunan curah jantung berhubungan dengan penurunan


3. cardiac output
(23.00) Observasi tanda – tanda vital
TD : 98/72 mmHg
Suhu : 36,2 oC
Nadi : 122 x / menit
RR : 28x/menit
SPO2 : 97%
(23.05) Memonitor tingkat kesadaran, GCS
R : Pasien merasa lemas, GCS 4.5.6, kesadaran composmentis, akral
hangat kering merah, CRT <2 detik
(23.10) Mempertahankan posisi tirah baring atau head up 30o
R : Pasien merasa nyaman
(23.15) Kolaborasi dengan tim kesehatan dalam pemberian terapi oksigen
Pasien mendapat O2 masker 8 lpm

Selasa, 01 – 10 – 2019
Dx 1 : Pola napas tidak efektif berhubungan dengan infark ditandai
1. dengan RR 30x/menit
(14.00) Mempertahankan posisi semi fowler
R : Pasien merasa nyaman, sesak berkurang
(14.05) Mengauskultasi suara napas tambahan
R : Tidak ada suara napas tambahan, vesikuler
(14.10) Memonitor respirasi dan status O2
R : RR= 24x/menit, SPO2 = 100%
(14.15) Mempertahankan kolaborasi pemberian O2
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI DIV KEPERAWATAN GAWAT DARURAT SURABAYA
Jl. Mayjend Prof. Dr. Moestpo No. 8C – 60286 Website : www.poltekkes-sby.ac.id
Telp. (031) 5038487 / Fax. (031) 5023956 Email : admin@poltekkes-sby.ac.id
Telp. (031) 5030379 / Fax. (031) 5030379
R : pasien kooperatif, diberikan O2 masker 6 lpm

Dx 2 : Nyeri akut berhubungan dengan peningkatan produksi asam laktat


ditandai dengan nyeri pada dada sebelah kiri
2.
(15.00) Observasi tanda – tanda vital
TD : 100/70 mmHg
Suhu : 36,3 oC
Nadi : 122 x / menit
(15.05) Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
P : nyeri dikarenakan perjalanan penyakit
Q: seperti ditusuk benda tumpul
R: Pada dada sebelah kiri
S: Skala 2
T: Nyeri hilang timbul
(15.05) Mengajarkan teknik distraksi dan relaksasi
R : Pasien mengatakan nyeri berkurang
(15.10) Mempertahankan tirah baring
R : Pasien kooperatif, klien merasa nyaman

Dx 3 : Resiko penurunan curah jantung berhubungan dengan penurunan


cardiac output
3. (15.15) Observasi tanda – tanda vital
TD : 100/70 mmHg
Suhu : 36,3 oC
Nadi : 122 x / menit
SPO2 : 100%
(15.20) Monitor balance cairan
Intake : 248 ml/8 jam
Output : 600 ml/8 jam
(15.25) Memonitor tingkat kesadaran, GCS
R : GCS 4.5.6, kesadaran composmentis, akral hangat kering merah,
CRT < 2 detik
(15.30) Mempertahankan posisi tirah baring atau head up 30o
R : Pasien merasa nyaman
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI DIV KEPERAWATAN GAWAT DARURAT SURABAYA
Jl. Mayjend Prof. Dr. Moestpo No. 8C – 60286 Website : www.poltekkes-sby.ac.id
Telp. (031) 5038487 / Fax. (031) 5023956 Email : admin@poltekkes-sby.ac.id
Telp. (031) 5030379 / Fax. (031) 5030379
(15.35) Kolaborasi dengan tim kesehatan dalam pemberian terapi oksigen
Pasien mendapat O2 masker 6 lpm

Rabu, 02 – 10 – 2019
Dx 1 : Pola napas tidak efektif berhubungan dengan infark ditandai
dengan RR 30x/menit
(14.15) Mempertahankan posisi semi fowler
1.
R : Pasien merasa nyaman, sesak berkurang
(14.20) Mengauskultasi suara napas tambahan
R : Tidak ada suara napas tambahan, vesikuler
(14.25) Memonitor respirasi dan status O2
R : RR= 27x/menit, SPO2 = 99%
(14.30) Mempertahankan kolaborasi pemberian O2
R : pasien kooperatif, diberikan O2 nasal 3 lpm

Dx 2 : Nyeri akut berhubungan dengan peningkatan produksi asam laktat


ditandai dengan nyeri pada dada sebelah kiri
(15.00) Observasi tanda – tanda vital
2.
TD : 97/76 mmHg
Suhu : 36oC
Nadi : 122 x / menit
(15.05) Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
R : Pasien mengatakan nyeri hilang skala 0
(15.10) Mempertahankan tirah baring
R : Pasien kooperatif, klien merasa nyaman

Dx 3 : Resiko penurunan curah jantung berhubungan dengan penurunan


cardiac output
(15.00) Observasi tanda – tanda vital
3.
TD : 97/76 mmHg
Suhu : 36 oC
Nadi : 122 x / menit
SPO2 : 99%
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI DIV KEPERAWATAN GAWAT DARURAT SURABAYA
Jl. Mayjend Prof. Dr. Moestpo No. 8C – 60286 Website : www.poltekkes-sby.ac.id
Telp. (031) 5038487 / Fax. (031) 5023956 Email : admin@poltekkes-sby.ac.id
Telp. (031) 5030379 / Fax. (031) 5030379
(15.00) Monitor balance cairan
Intake : 1250 ml /24 jam
Output : 1250 ml/24 jam
(15.10) Mempertahankan posisi tirah baring atau head up 30o
R : Pasien merasa nyaman
(15.15) Memonitor tingkat kesadaran, GCS
R : GCS 4.5.6, kesadaran composmentis, akral hangat kering merah,
CRT < 2 detik
(15.20) Kolaborasi dengan tim kesehatan dalam pemberian terapi oksigen
Pasien mendapat O2 nasal 3 lpm
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI DIV KEPERAWATAN GAWAT DARURAT SURABAYA
Jl. Mayjend Prof. Dr. Moestpo No. 8C – 60286 Website : www.poltekkes-sby.ac.id
Telp. (031) 5038487 / Fax. (031) 5023956 Email : admin@poltekkes-sby.ac.id
Telp. (031) 5030379 / Fax. (031) 5030379

EVALUASI KEPERAWATAN
Diagnosis Tanda Tangan/
No. Catatan Perkembangan
Keperawatan Paraf
1. Pola napas tidak efektif Selasa , 01 – 10 -2019 Jam : 07.00
berhubungan dengan S : pasien mengatakan sesak
infark ditandai dengan O :
RR 30x/menit - RR : 29 x/ menit
- SPO2 : 97%
- Terpasang O2 masker 8 lpm
- Tidak terdapat suara napas tambahan
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan

2. Nyeri akut S : Pasien mengeluh nyeri dada


berhubungan dengan O :
peningkatan produksi Pengkajian nyeri
asam laktat ditandai P : nyeri dikarenakan perjalanan penyakit
dengan nyeri pada dada Q: seperti ditusuk benda tumpul
sebelah kiri R: Pada dada sebelah kiri
S: Skala 4
T: Nyeri hilang timbul kurang lebih 10 menit
- TTV
TD : 98/68 mmHg
Nadi : 131 x / menit
RR : 29 x/ menit
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan

3. Resiko penurunan S : Pasien mengatakna badannya lemas dan sulit


curah jantung bergerak
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI DIV KEPERAWATAN GAWAT DARURAT SURABAYA
Jl. Mayjend Prof. Dr. Moestpo No. 8C – 60286 Website : www.poltekkes-sby.ac.id
Telp. (031) 5038487 / Fax. (031) 5023956 Email : admin@poltekkes-sby.ac.id
Telp. (031) 5030379 / Fax. (031) 5030379
berhubungan dengan O :
penurunan cardiac - Pasien tampak lemah, GCS 4.5.6, kesadaran
output composmentis
- Akral hangat kering merah , CRT <2 detik
TD : 98/68 mmHg
Suhu : 36,4 oC
Nadi : 131 x / menit
SPO2 : 96%
- Terpasang O2 masker 8 lpm
A : Masalah belum teratasi

P : Intervensi dilanjutkan

Selasa , 01– 10 -2019 Jam : 21.00


1. Pola napas tidak efektif S : Pasien mengatakan sesak
berhubungan dengan O :
infark ditandai dengan - RR : 26 x/ menit
RR 30x/menit - SPO2 : 98%
- Terpasang O2 masker 6 lpm
- Tidak terdapat suara napas tambahan
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan

2. Nyeri akut S : Pasien mengatakan nyeri berkurang


berhubungan dengan O :
peningkatan produksi - Pengkajian nyeri
asam laktat ditandai P : nyeri dikarenakan perjalanan penyakit
dengan nyeri pada dada Q: seperti ditusuk benda tumpul
sebelah kiri R: Pada dada sebelah kiri
S: Skala 2
T: Nyeri hilang timbul
- TTV
TD : 101/73 mmHg
Suhu : 36,5 oC
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI DIV KEPERAWATAN GAWAT DARURAT SURABAYA
Jl. Mayjend Prof. Dr. Moestpo No. 8C – 60286 Website : www.poltekkes-sby.ac.id
Telp. (031) 5038487 / Fax. (031) 5023956 Email : admin@poltekkes-sby.ac.id
Telp. (031) 5030379 / Fax. (031) 5030379
Nadi : 127 x / menit
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan

3. Resiko penurunan S : pasien mengeluh lemas


curah jantung O :
berhubungan dengan - Pasien tampak lemah, GCS 4.5.6, kesadaran
penurunan cardiac composmentis
output - Akral hangat kering merah , CRT <2 detik
TD : 102/71 mmHg
Suhu : 36,3 oC
Nadi : 124 x / menit
SPO2 : 96%
Output : 600 ml/ 8 jam
- Terpasang O2 masker 6 lpm
A : Masalah belum teratasi

P : Intervensi dilanjutkan

Rabu, 02-10-2019 jam 21.00


1. Pola napas tidak efektif
S : Pasien mengatakan sesak
berhubungan dengan
O:
infark ditandai dengan
- RR : 25 x/ menit
RR 30x/menit
- SPO2 : 98%
- Terpasang O2 nasal 3 lpm
- Tidak terdapat suara napas tambahan
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan

S : Pasien mengatakan sudah tidak nyeri


2. Nyeri akut
O:
berhubungan dengan
- Pengkajian nyeri : skala nyeri 0
peningkatan produksi
- TTV
asam laktat ditandai
TD : 98/69 mmHg
dengan nyeri pada dada
Suhu : 36,2 oC
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI DIV KEPERAWATAN GAWAT DARURAT SURABAYA
Jl. Mayjend Prof. Dr. Moestpo No. 8C – 60286 Website : www.poltekkes-sby.ac.id
Telp. (031) 5038487 / Fax. (031) 5023956 Email : admin@poltekkes-sby.ac.id
Telp. (031) 5030379 / Fax. (031) 5030379
sebelah kiri Nadi : 126 x / menit
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan

3. Resiko penurunan S : pasien mengatakan tidak pusing


curah jantung O :
berhubungan dengan - Pasien tampak lemah, GCS 4.5.6, kesadaran
penurunan cardiac composmentis
output - Akral hangat kering merah , CRT <2 detik
TD : 98/69 mmHg
Suhu : 36,2 oC
Nadi : 126 x / menit
SPO2 : 98%
Output : 1250 ml/24 jam
- Terpasang O2 nasal 3 lpm
A : Masalah belum teratasi

P : Intervensi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai