Anda di halaman 1dari 7

tugas penelitian sintaksis

ANALISIS KESALAHAN PENULISAN KATA (POTO) PADA SEBUAH


SPANDUK FOTO COPY  DENGAN MENGGUNAKAN METODE
KUALITATIF
NAMA : JENNI SITUMORANG

KELAS : 2A15

NPM : 2005030268

DOSEN PEMBIMBING : HASNI SUCIAWATI


S.Pd.,M.Pd

Abstrak

Kesalahan berbahasa Indonesia adalah pemakaian bentuk-bentuk tuturan berbagai unit kebahasaan yang
meliputi kata, kalimat, paragrap, yang menyimpang dari sistem kaidah Bahasa Indonesia baku. Dalam
mengidentifikasi kesalahan berbahasa maupun penulisan saya menelitii kesalahan penulisan yang terdapat
di lingkungan sekitar yaitu dengan objek sebuah spanduk foto copy untuk menjadi bahan penelitian
dengan meneliti kesalahan penulisan kata POTO dalam Cetak Poto. Dalam mengidentifikasi kata terdapat
tiga teknik yang harus dilakukan yaitu : bentuk tulisan kata, nama kata dan makna kata. Bentuk tulisan
kata menampakan wujudnya, misalnya kata berimbuhan, kata ulang, kata majemuk, paduan leksem dan
bentuk dasar yang sifatnya bebas. Pengertian kata sendiri Menurut  Finoza (2010: 80 ) Kata adalah satuan
bentuk terkecil dari kalimat yang dapat berdiri sendiri dan mempunyai makna. Kata-kata yang dibentuk
dengan menggabungkan huruf atau morfem, akan kita akui sebagai kata bila bentuk mempunyai makna.
kata merupakan satuan terbesar dalam morfologi jika dalam sintaksis kata merupakan satuan yang terkecil
namun keduanya saling berkaitan bahwa morfologi dengan sintaksis merupakan bagian dari subsistem
gtamatika  (grammar) atau tata bahasa. Maka akan berkaitan dengan ilmu morfosintaksis yang merupakan
gabungan antara ilmu bahasa morfologi dengan sintaksis.

Kata kunci : kata, kesalahan berbahasa indonesia, morfosintaksis

I.      LATAR BELAKANG

Bahasa adalah alat komunikasi antar anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat
ucap manusia. Interaksi dan segala macam kegiatan dalam masyarakat akan lumpuh tanpa bahasa.
Melalui bahasa, kebudayaan suatu bangsa dapat dibentuk, dibina, dan dikembangkan serta dapat
diturunkan kepada generasi mendatang (Keraf, 1994: 1).

Bahasa berfungsi sebagai alat komunikasi baik lisan maupun tulis. Artinya bahwa bahasa adalah suatu
alat untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan kemauan yang murni manusiawi dan tidak instingtif,
dengan pertolongan sistem lambang-lambang yang diciptakan dengan sengaja. Penyampaian informasi
atau pesan tersebut tentunya dengan menggunakan kalimat. Maka, agar pesan yang disampaikan oleh
penutur dapat diterima oleh penerima hendaknya perlu memperhatikan penyusunan kalimat efektif.

Sebagai seorang calon guru khususnya guru Bahasa Indonesia sering kita jumpai kesalahan-kesalahan
yang dilakukan oleh para siswa. Kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh para siswa tersebut ternyata dapat
dibagi kedalam 2 kategori yaitu kategori kesalahan dalam bidang keterampilan yang meliputi menyimak,
membaca, menulis dan membaca, serta kesalahan dalam bidang linguistik yang meliputi tata bentuk bunyi
(fonologi), tata bentuk kata (morfologi), tata bentuk kalimat (sintaksis).

Pengertian dari Analisis Kesalahan Berbahasa itu sendiri adalah suatu teknik untuk mengidentifikasikan,
mengklasifikasikan, dan menginterpretasikan secara sistematis kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh si
terdidik atau siswa yang sedang belajar bahasa asing atau bahasa kedua dengan menggunakan teori-teori
dan prosedur-prosedur berdasarkan linguistik.

Sementara Pateda (50-66) juga menjelaskan bahwa analisis kesalahan berbahasa dibagi kedalam daerah-
daerah kesalahannya. Menurut pateda daerah kesalahan berbahasa dibagi menjadi 4 antara lain : (1)
Daerah kesalahan fonologi, (2) Daerah kesalahan morfologi, (3) Daerah kesalahan sintaksis, (4) Daerah
kesalahan semantis. Meskipun daerah kesalahan tersebut sudah diklasifikasikan tetapi antara daerah
kesalahan bahasa satu dengan yang lain saling berhubungan.

Berpijak dari pemikiran tersebut, untuk mengetahui ragam bentuk kesalahan pemakaian /
penulisan dalam Bahasa Indonesia yang terjadi dilingkungan sekitar  maka saya mencoba untuk
menyusun sebuah makalah yang berjudul : “ANALISIS KESALAHAN PENULISAN KATA PADA
SPANDUK SEBUAH FOTO COPY ”, dengan objek penelitian spanduk Cetak Poto adalah Penulisan ini
diharapkan dapat menjadi sebuah referensi yang bermanfaat bagi segenap pihak yang membutuhkannya.

II.       LANDASAN TEORI

1.         Pengertian kata

Menurut Bloomfield (1994:163) Kata adalah satuan bebas terkecil.

Menurut  Keraf (1991:53) kata adalah Kesatuan-kesatuan terkecil yang diperoleh sesudah sebuah kalimat
dibagi atas bagian-bagiannya dan mengandung suatu ide.

Menurut Ramlan (2009:33) Kata adalah satuan bebas yang paling kecil atau dengan  kata lain, setiap satu
satuan bebas merupakan kata.
Menurut KBBI (2005:513) Kata adalah unsur yang diucapkan atau dituliskan yang merupakan
perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan dalam berbahasa

2.         Ciri kata

Menurut Bloomfield (1933) menggunakan kebeasan berdiri sendiri dalam ujaran sebagai ciri kata. Pakar
lain, seperti Hocket (1958) berpandangan bahwa kata memiliki ciri berupa jeda dan dapat diisolasi.
Selanjutnya, ciri dapat dipisahkan berarti kata tertentu dapat saja menempati awal kalimat, ditengah
kalimat, atau di akhir kalimat.

Cara memindahkan kata-kata itu tentu saja menggunakan kaidah tertentu, misalnya kaidah
kemasukakalan atau kelogisanaa dan keeratan hubungan antara kata yang satu dan kata yang lain.
Kemudian, ciri dapat ditukar karena kata tertentu dapat diganti atau ditukar dengan kata yang lain sesuai
dengan keinginan pembicara. Penggantian tersebut tentu saja sesuai dengan faktor-faktor penentu atau
yang terlibat, yang menghasilkan suatu kalimat.

Terkait dengan ciri kata yang disampaikan di atas, kita dapat menggabungkan ciri-ciri tersebut. Akan
tetapi, ciri dapat berdiri sendiri dalam ujaran dan berfungsi dapat kita pakai sebagai patokan utama.
Dengan ciri dapat berdiri sendiri dalam ujaran, secara tersirat ciri kemungkinan untuk disela, diganti,
dipindahkan, dan dapat diisolasi sudah tercakup di dalamnya, sedangkan ciri berfungsi, secara tersirat dan
ciri bermakna telah tersirat di dalamnya. Patokan ini dapat dipergunakan untuk memberikan definisi atau
membatasi apa yang dimaksud dengan kata.

III.             METODE PENELITIAN

1.      Jenis penelitian

Penelitian ini mengkaji tentang kesalahan Bahasa Indonesia yang ditinjau dari segi penulisan kata dalam
sebuah spanduk foto copy . Jenis penlitian ini adalah penelitian kualitatif, yang bertujuan untuk
mendapatkan pemahaman (verstehen) yang sifatnya umum terhadap suatu kenyataan sosial. Pemahaman
tersebut tidak ditentukan terlebih dahulu, tetapi didapatkan setelah dilakukan analisis terhadap kenyataan
sosial yang menjadi fokus dari penelitian. Berdasarkan hasil analisis tersebut kemudian ditarik
kesimpulan berupa pemahaman umum yang abstrak sifatnya tentang kenyataan-kenyataan khusus
kemudian diabstraksikan dalam bentuk kesimpulan yang umum.

2.      Sumber Data

Data-data penelitian di ambil dari  lapangan yaitu spanduk foto copy yang menyediakan Cetak
Poto. Komposisi  ini dijadikan data penelitian  karena data ini dapat diamati secara langsung dalam
bentuk tertulis sehingga memudahkan proses identifikasi dan klasifikasi kesalahan. Tempat ini Jln.
HUTA RAKYAT SIDIKALANG. Kab Dairi. Sumatra Utara No 124. Pada tanggal 15 April 2021 jam :
10:02 wib

3.      Analisis Data

Analisis data, pertama yang dilakukan adalah terjun kelapangan dengan mencari target yang akan diteliti,
setelah mendapatkan target yang akan diteliti yaitu sebuah spanduk foto copy dan target tersebut
mengalami kesalahan penulisan dalam Bahasa Indonesia kemudian diidentifikasi kesalahan penulisan
pada spanduk foto copy tersebut. Setelah diidentifikasi kesalahan penulisan
tersebut, kemudian dibandingkan dengan spanduk  bertuliskan yang sama (penulisan yang salah) ternyata
mayoritas spanduk foto copy yang saya jumpai di kota ,didesa bertuliskan cetak foto bukan cetak poto ,
namun data yang diambil bukan itu saja, agar mendapatkan data yang rill dilanjutkan dengan mencari
kebenarana yaitu dengan melihat di dalam kamus besar bahasa Indonesia apakah kata (poto ) yang
dimaksud memliki arti yang sama seperti halnya yang bertuliskan cetak poto atau tidak. Ternyata data
yang diperoleh yaitu kata (poto ) tidak termaksud dalam kata baku. Maka dapat disimpulkan bahwa hasil
yang diperoleh melalui penelitian pada sebuah spanduk ini Jln. HUTA RAKYAT SIDIKALANG. Kab
Dairi. Sumatra Utara mengalami kekeliruan dalam penulisan kata cetak foto.

IV.             PEMBAHASAN

a.     Pembahasan

Berdasarkan hasil analisa / studi pengamatan saya pada sebuah spanduk foto copy “cetak poto” terdapat
kesalahan utama dalam penulisan Bahasa Indonesia, yaitu : (1) Kesalahan penulisan kata
(diksi). Kesalahan yang terjadi adalah, penulisan kata yang digunakan terdengar kurang pas dan terdengar
rancu ditelinga.

Contoh :

. . . . UD IVANA

SEDIA : STEMPEL,KALENDER CETAK POTO DAN ATK ,UNDANGAN, PRINT,DLL

Kata yang bercetak tebal (POTO) terdengar kurang pas, meskipun kata poto  masuk dalam kosa kata
Bahasa Indonesia yang tidak baku. Hal ini tentunya perlu dijadikan pertimbangan, meskipun di kehidupan
masyarakat awam yang tidak tahu-menahu masalah tersebut karena hal seperti kesalahan penulisan  itu
tidak terlalu penting dan tidak dipermasalahkan namun bagi para pakar linguistik dalam menelaah
kesalahan penulisan sebuah spanduk foto copy menjadi hal yang patut untuk diperbaiki karena jika dalam
kata atau kalimat terdapat kesalahan penulisan maka akan berakibat fatal dan mengandung makna yang
berbeda pula. Hal ini menyebabkan kurangnya pengetahuan kita dalam tata bahasa Indonesia bahwa
bahasa juga patut diperhatikan walaupun sedikit kesalahan dalam penulisan. Oleh karena itu kita harus
memperhatikan dalam penulisan dan harus sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia.

Memperhatikan kesalahan di atas, jelas nampak bahwa munculnya kesalahan-kesalahan penulisan Bahasa
Indonesia dalam sebuah  spanduk foto copy bukanlah sesuatu yang bersifat tidak disengaja. Karena
aturan atau tata cara berbahasa Indonesia yang baik dan benar, namun hal ini semata-mata dilakukan
sebagai sarana untuk menciptakan daya tarik tulisan, sehingga terdapat motivasi yang kuat bagi pembaca.
Namun, tentunya hal ini jika tidak ditangani lebih lanjut maka akan merusak tatanan Bahasa Indonesia
yang baik dan benar, mengingat kesalahan-kesalahan tersebut lambat laun akan menjadi sesuatu yang
dapat diterima dan akhirnya dianggap sebagai hal yang biasa oleh masyarakat.

Sebuah kata mengemban peran yang penting dalam sebuah kalimat atau tuturan, karena arti atau makna
sebuah kalimat dapat dibangun dengan pemilihan kata yang tepat. Apabila terjadi kesalahan pemilihan
kata maka terjadi pergeseran arti atau makna kalimat, tidak sebagaimana yang diinginkan penulisnya.
Bagi pembaca, kesalahan tersebut akan menimbulkan kesalahpahaman atas arti atau makna yang
dimaksudkan penulis.

b.         Hasil penelitian

Kajian morfologi dapat juga dilakukan melalui teknik kisi-kisi atau matriks.

Imperatif                    aktif                             pasif

Poto                        mempoto                  dipoto

Analisis di atas dapat dilihat kata babad dapat diaktifkan menjadi membabad kemudian di pasifkan
menjadi dipoto . Masing-masing memilki arti yang berbeda yaitu jika di aktifkan memiliki arti yang
melakukan pekerjaan (kata kerja) sedangkan jika di pasifkan dikenai pekerjaan atau dikenai perbuatan.

V.                KESIMPULAN

Kesalahan sintaksis adalah kesalahan atau penyimpangan struktur frasa, klausa, atau kalimat, serta
ketidak tepatan pemakaian partikel. Analisis kesalahan dalam bidang tata kalimat menyangkut urutan
kata, kepaduan, susunan frase, kepaduan kalimat, dan logika kalimat. Kalimat adalah serangkaian kata
yang tersusun secara bersistem sesuai dengan kaidah yang berlaku untuk mengungkapkan gagasan,
pikiran, atau perasaan yang relatif lengkap. Sbuah kalimat hendaknya berisikan suatu gagasan atau ide.
Agar gagasan atau ide sebuah kalimat dapat dipahami pembaca, fungsi bagian kalimat yang meliputi
subjek, predikat, objek, dan keterangan harus tampak dengan jelas (eksplisit).

Dapat disimpulkan bahwa berdasarkan hasil analisa / studi pengamatan pada sebuah spanduk terdapat
kesalahan utama dalam penulisan Bahasa Indonesia, yaitu: (1) Kesalahan penulisan kata (diksi),
Kemunculan kesalahan-kesalahan pemakaian Bahasa Indonesia dalam spanduk foto copy bukanlah
sesuatu yang bersifat tidak disengaja. Karena aturan atau tata cara berbahasa Indonesia yang baik dan
benar, namun hal ini semata-mata dilakukan sebagai sarana untuk menciptakan daya tarik tulisan,
sehingga terdapat motivasi yang kuat bagi pembaca. Namun, tentunya hal ini jika tidak ditangani lebih
lanjut maka akan merusak tatanan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, mengingat kesalahan-kesalahan
tersebut lambat laun akan menjadi sesuatu yang dapat diterima dan akhirnya dianggap sebagai hal yang
biasa oleh masyarakat.

VI.             DAFTAR PUSTAKA
Sumber buku :

R, Odien. 2004. Ikhwal Ilmu Bahasa dan Cakupannya: Banten. FKIP Untirta Press

.Alya, Qonita. 2009. Kamus Besar Bahasa Indonesia: Jakarta. PT. Indahjaya Adipratama

M.pd. Dr. H. Syarifudin E. 2009. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah: Banten. Fakultas Tarbiyah dan Adab
IAIN “SMH”

Finoza, Lamuddin.2009. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta:Diksi Insan Mulia

Anda mungkin juga menyukai