NIM : 10320012
A. Pengertian Kesetimbangan
Kesetimbangan adalah proses dinamis ketika reaksi ke depan dan reaksi balik terjadi
pada laju yang sama tetapi pada arah yang berlawanan. Konsentrasi dari setiap zat tinggal
tetap pada suhu konstan.
Banyak reaksi kimia tidak sampai berakhir, dan mencapai suatu titik ketika
konsentrasi zat-zat pereaksi dan produk tidak lagi berubah dengan berubahnya waktu.
Molekul-molekul telah berubah dari pereaksi menjadi produk dan dari produk menjadi
preaksi, tetapi tanpa perubahan netto konsentrasinya.
B. Pengertian Larutan
Larutan adalah campuran homogen (komposisinya sama), serba sama (ukuran
partikelnya), tidak ada bidang batas antara zat pelarut dengan zat terlarut (tidak dapat
dibedakan secara langsung antara zat pelarut dengan zat terlarut), partikel- partikel
penyusunnya berukuran sama (baik ion, atom, maupun molekul) dari dua zat atau lebih.
Dalam larutan fase cair, pelarutnya (solvent) adalah cairan, dan zat yang terlarut di
dalamnya disebut zat terlarut (solute), bisa berwujud padat, cair, atau gas. Dengan
demikian, larutan = pelarut (solvent) + zat terlarut (solute). Khusus untuk larutan cair,
maka pelarutnya adalah volume terbesar.
1. Kelarutan
Istilah kelarutan (solubility) digunakan untuk menyatakan jumlah maksimal zat
yang dapat larut dalam sejumlah tertentu pelarut. Kelarutan (khususnya untuk zat
yang sukar larut) dinyatakan dalam satuan mol.L –1. Jadi, kelarutan (s) sama dengan
molaritas (M).
Adanya ion sejenis (ion yang sama dengan salah satu ion dari zat yang sukar
larut) akan mempengaruhi kelarutan zat yang sukar larut. Misalnya adanya ion Cl - (mis
dari NaCl) akan mempengaruhi kelarutan AgCl menurut proses berikut.
aM aM
Kelarutan s sM sM
Adanya Cl- (dari NaCl) menggeser kesetimbangan reaksi (2) ke kiri (artinya
Cl- bereaksi dengan Ag+ membentuk AgCl) sehingga konsentrasi Ag+ dalam larutan
lebih kecil dari s. Dengan kata lain : adanya Cl- memperkecil kelarutan AgCl .
Maka pengaruh adanya ion sejenis adalah :
memperkecil kelarutan zat yang sukar larut, dan
makin besar konsentrasi ion sejenis, makin kecil kelarutannya.
4. Pengaruh pH
Jika konsentrasi ion H+ atau OH- berubah, maka pH juga akan berubah. Selain itu,
pH mempengaruhi tingkat larutnya berbagai zat. Suatu basa umumnya lebih larut dalam
larutan yang bersifat asam, dan sebaliknya lebih sukar larut dalam larutan yang bersifat
basa.
Pengaruh pH terhadap kelarutan basa yang sukar larut
Pada umumnya basa mudah larut dalam larutan asam, tetapi sebaliknya akan sukar larut
dalam larutan basa.
1. Jika ke dalam larutan basa ditambahkan asam, maka konsentrasi ion H + akan
bertambah dan konsentrasi ion OH- akan berkurang. Jika ion OH- berkurang maka
kelarutannya juga akanberkurang.
2. Jika larutan ditambahkan basa, maka konsentasi OH - akan bertambah sehingga
kelarutannya juga akan bertambah.