Anda di halaman 1dari 23

Pelatihan SAP2000 v15

BAB II
STRUKTUR RANGKA BATANG

Soal :
Struktur yang akan dibuat adalah rangka atap dari kayu seperti gambar berikut :

Pembebanan terdiri dari 3 jenis, yaitu beban mati, plafond & penggantung, angin kiri,
dan angin kanan.
 Beban Mati :
P1 = P7 = 250 kg
P2 = P6 = 500 kg
P3 = P4 = P5 = 750 kg

 Beban Plafond & Penggantung :


P1 = P7 = 50 kg
P2 = P3 = P4 = P5 = P6 = 100 kg

18
Pelatihan SAP2000 v15

 Beban Angin Kiri :


P1 = P4 ki = 80 kg
P2 = P3 = 40 kg
P5 = P6 = 72 kg
P4 ka = P7 = 36 kg

 Beban Angin Kanan :


P1 = P4 ki = 36 kg
P2 = P3 = 72 kg
P4 ka = P7 = 40 kg
P5 = P6 = 80 kg

19
Pelatihan SAP2000 v15

Pertanyaan :
Analisis struktur tersebut dengan Software SAP2000 ver. 15 untuk mendapatkan
gaya-gaya dalam akibat beban yang dikerjakan!

Langkah-Langkah Penyelesaian :
Struktur Rangka adalah suatu struktur yang tersusun dari batang-batang dan
dihubungkan satu sama lain dengan pelat-pelat buhul. Anggapan yang diberlakukan
pada struktur rangka ini adalah ”pada setiap titik buhul yang menghubungkan
batang-batang tadi tidak terdapat momen dan gaya lintang (M dan D = 0)”.
1. Buatlah direktori tempat data-data SAP 2000 tersimpan.
2. Buka SAP 2000.
3. Klik Menu File  New Model  Tentukan satuan berat dan panjang,
misalnya dipilih kgf, m, C.

4. Pilih Template Grid Only.


5. Input data Cartessian seperti gambar berikut  OK.

20
Pelatihan SAP2000 v15

6. Selanjutnya akan muncul tampilan mode 2D dan 3D.


Close Window dengan Mode 3D, kemudian setting dengan xz view.

7. Klik Menu Draw  Draw Frame/Cable/Tendon  Buatlah garis-garis pada


koordinat sesuai dengan soal.

21
Pelatihan SAP2000 v15

8. Untuk tahap pertama, gambar frame luarnya terlebih dahulu seperti pada
gambar berikut.

9. Untuk mendapat joint pada sisi miring, frame dapat dibagi menjadi 3 bagian.
Block kedua batang miring Pilih Menu Edit  Edit Lines  Divide Frames 
Lakukan juga pada sisi alas.

22
Pelatihan SAP2000 v15

10. Input data sebagai berikut  OK.

23
Pelatihan SAP2000 v15

11. Lanjutkan menggambar rangka batang hingga sesuai dengan soal.

12. Setelah rangka batang selesai, beri perletakan di kedua ujungnya.


Untuk soal ini gunakan perletakan sendi di ujung kiri dan roll di ujung kanan. Klik
ujung kiri rangka batang  Assign  Joint  Restrain  Pilih sendi.

24
Pelatihan SAP2000 v15

13. Lakukan hal yang sama pada ujung satunya dengan memilih perletakan rol.
Maka rangka batang akan menjadi seperti gambar.

14. Karena struktur yang dibuat adalah rangka batang, maka sifatnya adalah tidak
memiliki momen ujung dan gaya geser. Gaya-gaya dalam yang dihasilkan hanya gaya
aksial, maka momen ujung dan gaya geser harus dibebaskan.
Caranya adalah blok seluruh rangka batang  Assign  Frame  Releases/Partial
Fixity  Beri tanda cek yang sesuai seperti gambar  OK.

25
Pelatihan SAP2000 v15

15. Kembalikan rangka ke tampilan normal.


Klik Menu Display  Show Undeformed Shape.

26
Pelatihan SAP2000 v15

16. Definisikan beban yang akan diinput.


Klik Menu Define  Load Patterns.

17. Klik “Add New Load Patterns”  Masukkan jenis-jenis beban pada “Load
Pattern Name”  Pilih Tipe Beban  Sesuai dengan soal, beban-beban dapat
didefinisikan sebagai berikut  kemudian OK.

18. Klik Menu Define  Load Case.

27
Pelatihan SAP2000 v15

19. Sesuaikan “Load Case” dengan “Load Patterns” yang sudah dibuat.
Klik “Modify/Show Load Cases”. Jika sudah sesuai, klik OK

20. Menginput beban pada joint sesuai soal.


Pertama input beban mati yang sudah ditentukan pada soal.
P1 = P7 = 250 kg
P2 = P6 = 500 kg
P3 = P4 = P5 = 750 kg
Beban yang sama dapat diinput sekaligus. Untuk struktur ini beban P1 dan P7 dapat
diinput bersamaan. Klik joint yang akan diinput beban  klik Menu Assign  Joint
Loads  Forces.

Pilih Load Case dan sesuaikan satuan.

28
Pelatihan SAP2000 v15

Lakukan langkah yang sama pada tiap joint dan beban. Maka posisi beban akan
seperti gambar di bawah.

21. Lanjutkan untuk semua jenis beban pada semua joint.


P1 = P7 = 50 kg
P2 = P3 = P4 = P5 = P6 = 100 kg

29
Pelatihan SAP2000 v15

Angin Kiri
P1 = P4 ki = 80 kg
P2 = P3 = 40 kg
P5 = P6 = 72 kg
P4 ka = P7 = 36 kg
Untuk meng-input beban pada “Load Pattern” Angin Kiri dan Angin Kanan caranya
berbeda dengan Beban Mati dan Beban Plafond. Karena beban bekerja pada batang
miring dan arahnya tegak lurus batang, maka digunakan sumbu “LOCAL”.
Blok Frame yang akan di-input beban  kemudian Klik Menu Assign  Frame
Loads  Point.

30
Pelatihan SAP2000 v15

Cara mengisi “Frame Point Loads” adalah sebagai berikut.

Kemudian beban akan diposisikan seperti gambar.

Lanjutkan mengisi semua beban sehingga akan didapat posisi beban sesuai dengan
soal. Ingatlah mengklik Add Existing Loads untuk menambah beban pada frame
atau joint yang sama.

31
Pelatihan SAP2000 v15

Angin Kanan
P1 = P4 ki = 36 kg
P2 = P3 = 72 kg
P4 ka = P7 = 40 kg
P5 = P6 = 80 kg

22. Jika diinginkan, nomor joint dan batang dapat diganti sesuai keinginan.
Klik kanan pada batang/joint yang akan diberi nomor  Ketik nomor pada
“Identification Label”  Klik “Update Display”.

32
Pelatihan SAP2000 v15

Setelah semua frame dan joint diberi nomor, nomor-nomor tersebut dapat
ditampilkan. Klik Icon pada gambar di bawah  Beri tanda centang pada “Labels”
untuk Joints dan Frames.

Maka nomor-nomor masing-masing Joint dan Batang akan ditampilkan seperti


gambar berikut.

33
Pelatihan SAP2000 v15

23. Keempat jenis beban telah di-input dan nomor joint seta batang telah disesuaikan.
Selanjutnya adalah menjalankan analisis. Klik Menu Analyze  Run Analysis.

Maka akan muncul “Load Cases to Run” untuk memilih Load Cases apa saja yang
akan dianalisis. Untuk soal ini semua Load Case yang sudah dibuat akan dianalisis,
sedangkan “MODAL” tidak. Maka, Klik “MODAL”  klik “Run/Do Not Run Case”.

34
Pelatihan SAP2000 v15

24. Memulai proses analisis


Setelah program berjalan, kemudian akan terlihat deformasi rangka batang akibat
beban-beban yang bekerja.

25. Menampilkan gaya-gaya dalam pada batang akibat beban-beban.


Klik Menu Display  Show Forces/Stresses  Frames/Cables/Tendons.

Untuk menampilkan gaya-gaya aksial yang bekerja pada batang akibat Beban Mati,
atur pada “Member Force Diagram for Frames” seperti gambar berikut.

35
Pelatihan SAP2000 v15

Maka akan ditampilkan gaya-gaya aksial pada masing-masing batang.

26. Mencetak hasil-hasil analisis maupun pembebanan pada struktur yang


dianalisis.
Klik Menu File  Print Setup for Graphics.

36
Pelatihan SAP2000 v15

Pilih Printer yang akan digunakan, serta ukuran dan orientasi kertas. Kemudian, Klik
Menu File  Print Graphics untuk mulai mencetak tampilan.

37
Pelatihan SAP2000 v15

27. Hasil analisis juga dapat ditampilkan dalam bentuk tabel.


Klik Menu Display  Show Tables.

Pilih tabel apa saja yang akan ditampilkan dengan memberi tanda silang. Untuk soal
ini, pilih semua tabel. Sesuaikan juga “Load Patterns” dan “Load Cases” yang akan
ditampilkan dalam tabel OK.

38
Pelatihan SAP2000 v15

Untuk menampilkan gaya-gaya pada batang, pilih Tabel “Element Forces-Frames”.

Untuk mencetak tabel hasil analisis, Klik Menu File  Export Current Table  To
Excel.

39
Pelatihan SAP2000 v15

Tabel akan ditampilkan pada Microsoft Excel. Untuk mencetak dapat dilakukan
dengan cara seperti biasa pada Microsoft Excel.

40

Anda mungkin juga menyukai