Anda di halaman 1dari 4

Tugas

Laporan Bacaan Testing Psikologi

Nama :Yekius Tabuni


Tingkat :III (Tiga)
Mata kuliah :Testing Psikologi
Dosen pengampu :Dr. Rosiany Hutagalung, SP., M. Th
Identitas Buku :Diktat Testing Psikologi Tahun 2019

D. Sumbangan Psikologi Dalam Pelayana Konseling Kristen


Pastoral konseling yang merupakan pelayan konselor Kristen atau disebut hamba
Tuhan yang dipercayakan oleh Tuhan Yesus. Harus kita seorang konselor perlu diketahui
ialah bahwa pelayan pastoral konseling merupakan pelayanan terhadap manusia seutuhnya.
Manusia ialah makluhk yang berjiwa, artinya yang memiliki perasaan/ emosi, kehendak dan
rasio. Elmen-elmen dasar manusia ini tentu akan mempengaruhi perilaku (behavior) manusia,
sebabnya manusia merupakan fokus atau objek dari psikologi. Ilmu dapat berguna untuk
membantu manusia agar dapat hidup lebih sejahtera. Secara spsifik, sebagai ilmu yang
mempelajari jiwa melalui proses mental dan perilaku manusia dan yang juga didasari oleh
filosofi ‘jiwa yang mencari kedamaian’, psikologi dituntut untuk mengambali peranan dalam
mengembalikan kedamaian dalam jiwa manusia. Oleh sebab itu konselor tak perlu merasa
redah diri atau memandang dengan nasib sumbangan ilmu-ilmu pengetahuan lain, dalam hal
ini psikologi bagi yang penyelesaian persoalan konseli atau jemaat yang membutuhkan
pertolongannya.
Sebelum membahas sumbangan psikologi dalam pastoral konseling, akan
menjelaskan kesamaan antara psikologi dengan iman Kristen. Menurut Grounds (dalam
Himawan & Mutiara, 2014:27-28), beberapa kesamaan ini saya sangat-sangat benar.
Psikologi, teologis dan filsafat yang merupakan tiga cabang ilmu yang saling
berkesinabungan, karena berbicara mengenai natur dasar manusia, hakikat manusia serta
mengenai kehidupan dalam perspektifnya masing-masing. Maka psikologi dan iman Kristen
perlu kita dipahami seorang konselor sebagai dua disiplin yang saling memperkaya, bukan
menjatuhkan sehingga pemahaman tentang integrase antara keduanya menjadi begitu penting.
Menurut Susabda:
 pengetahuan dasar psikologi akan melengkapi hamba-hamba Tuhan dalam
mengenal diri sendiri dan mengenal orang-orang yang mereka layani.
 Pengetahuan dasar psikologi memberikan sumbangan pemikiran yang
melengkapi disiplin ilmu teologi.
 Pengetahauan dasar psikologi akan menolong para hamba Tuhan dalam
pelayanan konseling mereka, supaya mereka tahu membedakan tingkah laku
normal dari orang-orang yang harus menjadi tanggungjawab dan tingkah laku
abnormal dari orang-orang yang seharusnya menjadi tanggungjawab
professional lainnya.
 Pengetahuan dasar psikologi hamba Tuhan dalam setiap aspek pelayanannya.
Dengan hal ini sangat menolong kita sebagai konselor meningkatkan
pelayanannya.
- Konselor menolong mereka lebih waspada dan menyadari aspek-aspek yang
tersembnyi di baliktingkah laku manusia
- Konselor menolong mereka memanfaatkan sumbangan psikologi secara sehat, karena
manusia yang dapat diamati atau tampak (observable).
- Konselor menolong mereka tahu memakai sumbangan psikologi sebagai alat orang
percaya.
E. Manusia Menurut Psikologi Dan Iman Kristen
1. Perbedaan Pandangan Manusia Menuert Psikologi Dan Iman Kristen
Psikologi mempelajari tentang manusia dari aspek fisik dan perilaku. Hal-hal yang
tersembunyi (covert). Penentu prilaku manusia dan corak kepribadiannya adalah keadaan
jasmani, kualitas kejiwaan, dan situasi lingkungan. Psikologi menetapkan manusia sebagai
pusat segala pengalaman dan relasi-relasinya serta penentu utama segala peristiwa yang
menyngkut masalah manusia.
Pandangan Psikoanalisa dan iman Kristen
Menurut Freud, manusia adalah korban masa lalunya. Manusia tidak dapat
menghindar dan tidak dapat berbuat banyak selain dari menerima segala yang terjadi dimasa
lalunya (perspektif pesimis). Faktor lingkungan menjadi penentu dan vital yang membentuk
dan menentukan kepribadian manusia dan keseluruhan masa hidup kedewasaannya. Dengan
demikian, manusia dilihat oleh Freub dalam persepktif yang sangat pesimis, karena manusia
hanya bisa menerima tanpa dapat berbuat banyak berkaitan dengan masa lalunya.
Bagi Freub, prilaku seseorang ditentukan oleh kejadian di masa lalu daripada dibentuk
oleh tujuan dimasa kini. Kepribadian orang dewasa banyak ditentukan oleh pengalaman masa
kanak-kanak terutama oleh Oedipuscomplex- yang telah meninggalkan jejak dalam pikiran
yang tidak disadari. Prilaku masa kini sering kali dibentuk oleh alasan-alasan masa lalu
daripada oleh tujuan manusia untuk masa depan.
Dalam prespektif Kristen kita mengenal deterministic atau determined yang berasal
dari Allah, bukan dari faktor acak sebagaimana perspektif psikoanalisa Freud. Iman Kristen
tetap percaya bahwa manusia masih memiliki pengharapan terhadap suatu yang positif karena
natur Allah yang Maha kasih, Maha baik, dan rencana serta janji-Nya kehidupan setiap orang
percaya.
Pandangan psikoanalisa tentang manusia dengan pandangan iman Kristen. Bagi
kekristenan, manusia tidak sekedar digerakkan oleh insting (dorongan atau stimulus di dalam
diri seseorang). Manusia memiliki kepastian untuk memperoleh kesenangan terlepas dari
insting-insting yang biologis, terutama seksual, seperti kesenanga yang diperoleh saat
memberi dan membantu orang lain (Kish.20:35), kesenangan saat menyadari relasi yang
mendalam dan tidak dipisahkan dengan Allah Sang pencipta (Maz.23), bahkan kesenangan
saat mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan, karena dalam kekristenan, tujuan hidup
manusia bukan sekedar menghilangkan kecermasan, tetapi memuliakan TUHAN (Mat.5:3-
12)
Konsep determinsitik dalam kekristenan selalu diwarnai dengan optimis dan harapan
akan kebaikan bagi setiap orang (Yer.29:11). Dengan demikian, bagi yang kekristenan,
manusia tetap memiliki harapan karena hidupnya tidak ditentukan oleh masa lalu atau
lingkungannya, melainkan oleh Tuhan Allah Maha pencipta.
Humanistik lebih menghargai manusia sebagai makhluk yang terus berkembang dan
berkualitas mengenapi makna hidup tanpa diikat masa lalunya. Manusia yang digambarkan
sebagai individu yang dapat bergerak sesuai dengan keinginan dirinya menuju ke arah yang
positif. Manusia merupakan sosok yang penuh dengan kesadaran untuk mengontrol
prilakunya sehingga dia bertanggung jawab atas dirinya sendiri. Menurut Rogers, makna
hidup individu diperoleh melalui proses aktualisasi diri sepanjang hidupnya. Manusia yang
sehat bagi Rogers, adalah fully functioning person (pribadi aktif secara penuh), dimana
individu tersebut sesame hidupnya akan terus mengusahakan yang terbaik dengan segala
kapabilitas di dalam diri untuk mencapai apa yang menjadi tujuan hidupnya.
Menurt May ada dua macam kecemasan yaitu, kecemasan normal dan kecemasan
neurotik:
 Kecemasan normal adalah suatu perasaan yang proporosional atau sesuai
terhdap ancaman yang ada, tidak menyebabkan individu melakukan represi,
dan dapat dikonfrontasikan secara konstruktif dan sadar. Kecemasan ini
penting untuk membuat individu bergerak kea rah yang lebih baik.
 Kecemasan neuortik adalah kecemasan yang timbul sebagai reaksi yang
berlebihan terhadap ancaman, mencakup konflik intrapsikis dan represi, yang
membatasi kesadaran individu serta mengganggu kesadaran individu.
Pandangan humanistik tentang konsep manusia dengan iman Kristen. Dalam
pendakatan humanistik, manusia dipercaya memiliki suatu aspek di dalam dirinya yang
mampu mengarahkannya kepada hal-hal positif dalam dirinya. Dalam perspektif Kristen,
manusia juga dapat memandang memiliki kapasitas untuk memenuhi apa yang baik dan apa
yang buruk. Tetapi, yang membedakan dalam kekristenan adalah Roh Kudus di dalam diri
manusia (Yoh.14:26). Maka syarat suatu perubahan didalam kekristenan bukan didasarkan
pada asumsi di mana manusia menjadi ‘super power’ yang sesungguhnya memiliki kapasitas
positif (sebagaimana padangan humanistik). Bagi kekristenan, perubahan hanya
dimungkinkan dengan adanya bantuan dari yang melebihi manusia itu sendiri, ialah dari
Allah. manusia yang lamah membutuhkan sesuatu yang lebih kuat untuk memberikan
kekuatan, yaitu dari Allah melalui Roh Kudus. Jadi teori pendekatan humanistic adalah self
oriented, maka pendekatan iman Kristen adalah Christ oriented.

Sekian dan terima kasih ini yang saya dapat saksikan TUHAN YESUS
MEMBERKATI

Anda mungkin juga menyukai