Anda di halaman 1dari 5

Pidato adalah sebuah kegiatan berbicara di depan khalayak ramai atau berorasi dalam menyatakan

pendapatnya, atau memberikan sebuah gambaran tentang sebuah hal. Umumnya pidato dibawakan
oleh seorang yang memberikan orasi dan pernyataan terkait hal-hal atau peristiwa penting serta patut
untuk diperbincangkan. Pidato biasanya dibuat oleh seorang pemimpin untuk memimpin serta berorasi
di depan khalayak ramai atau anak buahnya.

Ciri-ciri Pidato

Mempunyai tujuan yang jelas.

Isinya tentang kebenaran.

Cara penyampaian sesuai dengan para pendengar.

Menciptakan suasana efektif pada pendengar.

Penyampaiannya jelas serta menarik.

Memakai intonasi, artikulasi, dan volume yang jelas.

Jenis-Jenis Pidato

Pidato Pembukakan

Pidato Pembukakan merupakan pidato singkat yang disampaikan dari seorang MC atau pembawa
acara.Pidato Pencerahan

Pidato Pencerahan merupakan pidato yang memiliki tujuan untuk mengarahkan pada sebuah
pertemuan atau rapat.

Pidato Sambutan

Pidato sambutan merupakan pidato yang disampaikan dari oleh seseorang yang biasanya dilakukan oleh
pihak penyelenggara sebuah acara dengan batasan waktu tertentu.

Pidato Peresmian

Pidato peresmian merupakan pidato yang disampaikan pada acara peresmian.

Pidato pertanggung jawaban


Pidato pertanggung jawaban merupakan pidato yang disampaikan oleh seseorang terkait laporan
penyelenggaraan atau pertanggung jawaban sebuah acara.

Pidato laporan

Pidato laporan merupakan pidato yang berisi terkait laporan dari sebuah tugas atau kegiatan tertentu.

Tujuan Pidato

Mempengaruhi pendengar

Tujuan pidato yakni pembicara mau memengaruhi orang lain atau pendengar supaya bersedia mengikuti
keamuan pembicara dengan suka rela tanpa paksaan.

Fungsi Pidato

Mempermudah komunikasi

Pidato berfungsi guna mempermudah komunikasi antara pembicara dengan pendengar. Pembicara
dapat menyampaikan gagasan, ide serta konsep yang dimiliki pada pendengar sampai terjadi interaksi
yang saling menguntungkan.

Media komunikasi organisasi

Pidato memiliki peranan penting untuk sebuah organisasi, biasanya ketua akan menyampaikan
informasi penting pada anggotanya sehingga seluruh anggota akan mengerti informasi penting itu.

Menciptakan suasana kondusif

Pidato dinilai sangat efektif dalam penyampaian infromasi pada khalayak ramai, selain itu pidato pun
menciptakan suasana yang kondusif karena cukup dengan satu orang saja yang berorasi serta
pendengar dengan jumlah banyak dapat menyimak dan memberikan umpan balik berupa pertanyaan,
argumentasi atau sanggahan.

Menciptakan hubungan harmonis

Pidato akan membuat hubungan yang harmonis pada atasan dan bawahan karena pidato ini adalah
komunikasi langsung dan dapat media penyampaian saran serta kritik dari atasan kepada bawahan.
Metode Pidato

Metode Naskah

Metode naskah adalah cara berpidato dengan merancang sebuah naskah sebelum pidato dilakukan.
Naskah tersebut berisi informasi yang akan disampaikan sampai lebih tertata serta tidak ada hal yang
terlupakan. Metode pidato ini biasanya dipakai pada acara-acara resmi.

Metode Hafalan

Metode Hafalan adalah berpidato dengan cara menghafal informasi-informasi yang akan disampaikan.
Jadi sebelum berpidato si pembicara akan menghafal poin-poin penting terkait informasi yang akan
disampaikan olehnya.

Metode Serta Merta

Metode Serta Merta adalah menyampaikan pidato yang dilakukan secara spontan serta dilakukan tanpa
persiapan akan namun si pembicara hanya menceritakan pengalaman maupun pengetahuan yang
dimiliki oleh pembicara. Metode ini biasanya dipakai pada situasi darurat dan spontanitas.

Metode ekstemporan

Metode ekstemporan adalah cara berpidato dengan menyiapkannya poin-poin secara garis besar
sebelum menyampaikan pidato dilakukan.

Kerangka Susunan Pidato

Skema susunan suatu pidato yang baik :

Pembukaan dengan salam pembuka,

Pendahuluan yang sedikit menggambarkan isi

Isi atau materi pidato secara sistematis : maksud, tujuan, sasaran, rencana, langkah, dll.

Penutup (kesimpulan, harapan, pesan, salam penutup, dll)


Langkah-Langkah Penyusunan Pidato

Sebelum berpidato, berdakwah, atau berceramah, seseorang harus mengetahui lebih dulu apa yang
akan disampaikan dan tingkah laku apa yang diharapkan dari khalayak; bagaimana akan
mengembangkan topik bahasan. Dengan demikian, dalam tahap persiapan pidato, ada dua hal yang
harus dilakukan, yaitu: (1) Memilih Topik dan Tujuan Pidato dan (2) Mengembangkan Topik Bahasan.

Memilih Topik dan Tujuan Pidato

Seringkali seseorang menjadi bingung ketika harus mencari topik yang baik, seakan-akan dunia ini
kekeringan bahan pembicaraan, seakan-akan dirinya tidak memiliki keahlian apa-apa. Jangan bingung,
karena sebenarnya setiap orang memiliki keahlian masing-masing, hanya diri seringkali tidak
menyadarinya.

Kriteria Topik yang Baik

Untuk menentukan topik yang baik, seseorang dapat menggunakan ukuran-ukuran sebagai berikut:

Topik Harus Sesuai dengan Latar Belakang Pengetahuan Pembicara

Topik yang paling baik adalah topik yang memberikan kemungkinan Anda lebih tahu daripada khalayak,
Anda lebih ahli dibandingkan dengan kebanyakan pendengar. Jika Anda merupakan orang yang paling
tahu tentang tata cara sholat yang baik dibandingkan dengan orang lain, maka berpidatolah dengan
tema atau topik itu; sebaliknya jika Anda tidak begitu paham tentang tata cara sholat yang baik, jangan
pernah Anda memaksakan diri untuk berbicara tentang masalah itu.

Merumuskan Judul Pidato

Hal yang erat kaitannya dengan topik adalah judul. Bila topik adalah pokok bahasan yang akan diulas,
maka judul adalah nama yang diberikan untuk pokok bahasan itu. Seringkali judul telah dikemukakan
lebih dahulu kepada khalayak, karena itu judul perlu dirumuskan terlebih dahulu.

Judul yang baik harus memenuhi tiga syarat, yaitu: relevan, propokatif, dan singkat. Relevan artinya ada
hubungannya dengan pokok-pokok bahasan; Propokatif artinya dapat menimbulkan hasrat ingin tahu
dan antusiasme pendengar; Singkat berarti mudah ditangkap maksudnya, pendek kalimatnya, dan
mudah diingat.

Menentukan Tujuan Pidato

Ada dua macam tujuan pidato, yakni: tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum pidato biasanya
dirumuskan dalam tiga hal: memberitahukan (informatif), mempengaruhi (persuasif), dan menghibur
(rekreatif). Tujuan khusus ialah tujuan yang dapat dijabarkan dari tujuan umum. Tujuan khusus bersifat
kongkret dan sebaiknya dapat diukur tingkat pencapaiannya atau dapat dibuktikan segera.

Teknik Menyusun Pesan Pidato

H.A. Overstreet, seorang ahli ilmu jiwa untuk mempengaruhi manusia, berkata, “let your speech march”.
Suruh pidato Anda berbaris tertib seperti barisan tentara dalam suatu pawai. Pidato yang tersusun tertib
(well-organized) akan menciptakan suasana yang favorable, membangkitkan minat, memperlihatkan
pembagian pesan yang jelas, sehingga memudahkan pengertian, mempertegas gagasan pokok, dan
menunjukkan perkembangan pokok-pokok pikiran secara logis.

Anda mungkin juga menyukai