Anda di halaman 1dari 2

Aishiya Ananda Julian (02)

XI MIPA D

tugas Sejarah
1. Bagaimana penjajahan bangsa spanyol di Indonesia
Spanyol mengirimkan armada kapal yang terdiri dari tujuh kapal melewati selat
Magellan, namun ditengah perjalanan kapal-kapal tersebut terhantam ombak dan
hanya dua kapal saja yang berhasil dan mendarat ke Indonesia.
Kedatangan Spanyol ke Indonesia tentu ditentang oleh Portugis karena dianggap
melanggar perjanjian yang telah dibuat, Perjanjian itu dinamakan Perjanjian
Tordesilas yang isinya membagi wilayah pelayaran timur dimiliki oleh Portugis
sedangkan Barat dimiliki oleh Spanyol Perjanjian itu telah disepakati bersama sejak 7
Juni 1494.
Tujuan kedatangan Spanyol ke Nusantara tentu tidak berbeda jauh dengan bangsa
Portugis. seperti menyebarkan agama Nasrani, mencari kejayaan dan kekayaan serta
menemukan wilayah kekuasaan atas tanah atau wilayah jajahan yang subur dan
menghasilkan bagi bangsa Eropa. Bangsa Spanyol datang ke Indonesia tepatnya di
Maluku pada 8 November 1521 dipimpin oleh Kapten yang bernaman Joan Sbastian El
Cano.
Namun kedatangan bangsa Spanyol saat itu tidak di senangi oleh Portugis yang saat
itu sedang mengatasi perlawanan rakyat pribumi dikarenakan dianggap Spanyol
menggangu Portugis untuk memonopoli perdagangan di wilayah Eropa yang
dilakukan oleh Portugis walaupun usahannya belum sesuai harapan karena
perlawanan dari penduduk yang ada di Maluku. Kedatangan Spanyol di Maluku
tepatnya di Tidore disambut baik oleh Sultan yang memerintah Tidore saat itu karena
mereka sedang bersengketa dengan kerajaan Ternate yang didalangi oleh Portugis
tentu kedatangan Spanyol nantinya akan dianggap menguntukan karena dapat
membantu mengusir Portugis dari Maluku.
Akhirnya Sebelum terjadi peperangan besar antara Portugis dan Spanyol maka
dilakukanlah perjanjian ulang yang mana memperjelas perjanjian sebelumnya yaitu
perjanjian Saragosa pada 22 April 1529 isi dari perjanjian ini yaitu :
• Spanyol harus meninggalkan Maluku yang lebih dahulu ditemukan oleh
Portugis dan sesuai dengan jalur pelayarannya.
• Spanyol kembali ke Filiphina dan mendirikan Pusat kekuasaannya di sana
bukan di Maluku
• Portugis tetap tinggal di Maluku dan bebas melakukan perdagangan

2. Bagaimana penjajahan bangsa belanda


Belanda pertama tiba di Nusantara pada 1596 di bawah pimpinan Cornelis de
Houtman. Di Banten, tempat Belanda pertama mendarat di Nusantara, Belanda
awalnya disambut baik. Namun sikap bangsa Belanda yang kerap memaksa membuat
Belanda akhirnya diusir oleh Kesultanan Banten.

Setelah Belanda berlayar di sepanjang pantai utara Jawa untuk menuju ke timur,
konflik kerap terjadi. Di Sidayu, Gresik, Belanda kehilangan 12 anak buahnya yang
tewas dalam serangan yang dilancarkan rakyat Jawa. Di lepas pantai Madura,
Belanda membunuh seorang penguasa setempat. Penguasa itu tengah mendayung
perhunya untuk mendekati kapal Belanda untuk berbicara dengan mereka.

Ekspedisi kedua
Pada upaya ekspedisi kedua, baru Belanda menerima sambutan baik. Di bawah
pimpinan Jacob van Neck, pada 1598, kedatangan Belaanda disambut baik oleh
Banten.
Setelah berdagang di Tuban, van Neck dan rombongan melanjutkan perjalanan ke
timur. Mereka singgah di Tuban dan tiba di Maluku pada 1599. Jacob van Neck
menjadi penjelajah pertama Belanda yang sampai di 'Kepulauan Rempah-rempah'
Maluku. Sesampai di Maluku, Belanda disambut ramah. Bahkan Kesultanan Ternate
bekerja sama dengan Belanda pada 1605 untuk berperang mengusir Portugis yang
lebih dulu memonopoli perdagangan di sana.

Anda mungkin juga menyukai