Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

DIAGNOSA KEPERAWATAN DENGAN KASUS BEDAH


Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Aplikasi Proses Keperawatan

Disusun oleh kelompok 2 :


1. Azis rasyikin
2. Dikra yunika dzikriani
3. Dinda puji astuti
4. Siti meliana
5. Wahyu dian surya
6. Widi ferdian therik
7. Yuli yulianti

AKADEMI KEPERAWATAN YATNA YUANA LEBAK


Jl. Jendral sudirman km 2
2019
10 DIAGNOSA KEPERAWATAN DENGAN KASUS BEDAH
No Data Kemungkinan Etiologi Masalah
1 DS : Tindakan pembedahan Nyeri akut
Klien mengatakan nyeri berhubungan dengan
pada daerah luka Luka insisi luka post operasi.
operasi
DO : Kerusakan jaringan/sel
- Klien terlihat Tubuh melepaskan zat kimia
meringis pada saat (histamin, bradikinin,
dilakukan observasi prostaglandin, serotonin)
lukanya.
- Skala nyeri 4 dari (0- Talamus (otak menginterpretasikan
5) signal, memproses informasi zat
kimia

Mempersepsi nyeri
Nyeri akut
2 DS : Tindakan pembedahan Intoleransi aktivitas
- Klien mengatakan berhubungan dengan
sulit beraktivitas Luka insisi pembatasan gerak
karena masih terasa sekunder terhadap
nyeri pada daerah Keterbatasan gerak nyeri.
post operasi.
- Klien terlihat bedrest Intoleran aktivitas
di tempat tidur.
- Klien terlihat masih
lemah
DO :
3 DS : Apendisitis Kurang pengetahuan
- Klien dan keluarga klien dan keluarga
menanyakan tentang Pembedahan berhubungan dengan
penyakitnya dan cara proses penyakit dan
mengganti balutan Luka insisi perawatan luka post
setelah pulang ke operai setelah di
rumah nanti Klie bertanya tentang penyakitnya rumah.
DO :
- Klien dan keluarga Keluarga bertanya tentang
terlihat ingin perawatan luka dirumah
mengetahui kondisi
kesehatan klien dan Kurang pengetahuan
perawatan luka klien.
4 DS : Operatif Invasif  Resiko tinggi infeksi
- Klien mengeluh nyeri
pada daerah post op
DO : Penyebaran Kuman 
- Terlihat adanya luka
insisi.
Resti Infeksi
5 DS: Insisi bedah Nyeri akut
P: Pasien mengatakan
nyeri pada luka
operasi
Q: Rasa nyeri seperti
tertusuk tusuk
R: nyeri pada mamae
kanan
S  : Skala nyeri 7
T: nyeri akan
bertambah jika untuk
bergerak

DO:
·Pasien tampak
meringis kesakitan
·Pasien terlihat
berkeringat dingin
·Pada abdomen tampak
luka operasi
6 DS: Gangguan rasa nyaman nyeri Gangguan pola tidur
Pasien mengatakan
tidurnya sering
terganggu karena nyeri
DO:
- Kantung mata pasien
tampak menebal
-Pasien tampak sering
menguap

7 DS : pasien Terbukanya pintu masuk Resiko infeksi


mengatakan pada luka mikroorganisme
jahitananya terasa gatal
DO:
    terdapat luka post op
pada mamae dextra

8 DS: Gangguan muskuloskeletal Hambatan Mobilitas


a. Klien mengatakan Fisik
sulit bergerak
karena fraktur pada
femur kanannya
b. Klien mengatakan
tidak bisa
beraktivitas normal
seperti biasanya
karena fraktur
tersebut
c. Klien mengatakan
belum bisa
menapakkan
telapak kaki
kanannya
d. Klien mengatakan
kesulitan berpindah
dari berdiri ke
duduk
DO:
a. Pasien menderita
fraktur kominutif
pada 1/3 distal os.
Femur dextra
b. Klien tampak
kesulitan saat
bergerak atau
berpindah
c. Klien tampak
lambat saat
bergerak
d. Klien tampak
kesulitan
membolak-balik
posisi
9 DS: Penggunaan alat bantu (krug) Resiko Jatuh
- Klien mengatakan
takut jatuh karena
jalannya yang tidak
seimbang
DO:
- Klien tidak
seimbang saat
berjalan dan tampak
kesulitan
10 DS : Ketidak efektifan sekunder  terhadap Intoleransi aktifitas
- Menurut px ia kurang motivasi
merasa pusing bila
terlalu lama bangun
dari tempat tidur.
- Menurut px ia
merasa nyeri dan
takut untuk kekamar
mandi karena masih
terpasang infus, DC
dan nyeri
DO :
- Px tampak lemah,
dan berbaring
ditempat tidur,
terpasang infus dan
DC
- Px tampak sangat
berhati-hati
bergerak
- Px tampak dibantu
ibunya untuk
bangun dan minum
- TTV: 
TD: 120/80
mmHg.    N: 64
x/m. S: 36,5 ‘C.

Anda mungkin juga menyukai