Anda di halaman 1dari 7

Nama : IIN FASHA NIHAYATI

Kelas/NIM : TADRIS KIMIA 6B/12212183041

CONTOH PORTFOLIO
INSTRUMEN SOAL (beri keterangan soal pilihan ganda jenis apa)

1. KOMPETENSI DASAR Menjelaskan jenis entalpi reaksi, hukum Hess


dan konsep energi ikatan
URAIAN Kalor
INDIKATOR Diberikan data dari C6H12O6. Siswa dapat
menghitung besar kalor C6H12O6
SUMBER Utami, Budi, dkk. 2009. Kimia 2 : Untuk
SMA/MA Kelas XI Program Ilmu Alam. Jakarta.
Departemen Pendidikan Nasional
Hitunglah besar kalor yang dibebaskan pada pembentukan 45 gram C6H12O6 (Mr = 180)
bila ΔHf° C6H12O6 = –124 kJ/mol!
Pembahasan
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎
mol C6H12O6 = 𝑀𝑟
45
= 180
= 0,25 mol
Besarnya kalor = 0,25 × ΔHf o C6H12O6
= 0,25 × (–124)
= –31 kJ
Jadi, pada pembentukan 45 gram C6H12O6 dibebaskan kalor sebesar 31 kJ.
2. KOMPETENSI DASAR Menganalisis fenomena sifat koligatif
larutan (penurunan tekanan uap jenuh,
kenaikan titik didih, penurunan titik beku,
dan tekanan osmosis)
URAIAN Molaritas
INDIKATOR Diberikan data larutan asam sulfat. Siswa
dapat menentukan molaritas larutan
SUMBER Utami, Budi, dkk. 2009. Kimia 2 : Untuk
SMA/MA Kelas XI Program Ilmu Alam.
Jakarta. Departemen Pendidikan Nasional
Tentukan molaritas dari asam sulfat pekat yang mengandung 96% H2SO4 dan massa jenis
1,8 kgL–1! (diketahui Ar H = 1, S = 32, dan O = 16)
Pembahasan
Larutan memiliki massa jenis 1,8 kg/liter, artinya dalam setiap 1 liter larutan, massanya
adalah 1,8 kg atau 1.800 gram.
Kandungan massa H2SO4 dalam larutan = 96% × massa larutan
96
=100 × 1.800 gram
= 1.728 gram
𝑚𝑜𝑙
Molaritas H2SO4 = 𝐿
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 H2SO4⁄
𝑀𝑟 H2SO4
= 1 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
1728 𝑔
⁄98 𝑔/𝑚𝑜𝑙
= 1 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
= 17,63 M
3. KOMPETENSI DASAR Menerapkan stoikiometri reaksi redoks dan
hukum Faraday untuk menghitung
besaranbesaran yang terkait sel elektrolisis
URAIAN pH larutan
INDIKATOR Diberikan data percobaan sel elektrolisis.
Siswa dapat menentukan pH larutan setelah
elektrolisis
SUMBER Sukmanawati, Wening. 2009. Kimia 3 untuk
SMA/MA Kelas XII. Jakarta. Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional
Arus listrik sebanyak 9.650 A (selama beberapa waktu) dialirkan melalui 1 liter larutan
perak nitrat 1 M dalam sebuah sel elektrolisis. Bila kedua elektrode dibuat dari platina,
hitung pH larutan setelah elektrolisis!
Pembahasan
Ionisasi AgNO3 : AgNO3 (l) → Ag+ (aq) + NO3 ¯(aq)
Reaksi elektrolisis AgNO3 sebagai berikut:
Katode : Ag+ (aq) + e¯ → Ag(s)
Anode : 2 H2O(l) → 4 H+ (aq) + O2 (g) + 4 e¯
9.650 x 1 s
Mol e¯ = 96.500
Mol e- = 0,1 mol
0,1 𝑚𝑜𝑙
(H+ ) = 1 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
(H +) = 0,1 M

pH = - log (H+ )
pH = log (0,1)
pH = 1
4. KOMPETENSI DASAR 4. Menjelaskan reaksi kesetimbangan di dalam
hubungan antara pereaksi dan hasil reaksi
URAIAN Reaksi kesetimbangan
INDIKATOR Diberikan data dari reaksi kesetimbangan.
Siswa dapat menentukan harga tetapan
kesetimbangan
SUMBER Utami, Budi, dkk. 2009. Kimia 2 : Untuk
SMA/MA Kelas XI Program Ilmu Alam. Jakarta.
Departemen Pendidikan Nasional
Pada temperatur 500 K ke dalam bejana yang volumnya 5 liter dimasukkan 0,6 mol gas
HI sehingga terjadi reaksi kesetimbangan : 2HI(g) <-> H2 (g) + I2 (g) Bila setelah sistem
mencapai keadaan kesetimbangan masih terdapat 0,3 mol HI, tentukan harga tetapan
kesetimbangan Kp pada temperatur 500 K (R = 0,082).
Pembahasan
Untuk mendapatkan harga P, gunakan rumus PV = nRT
𝑛𝑅𝑇
P= 𝑉
(0,6)(0,082)(500)
P= 5
P = 4,92

Persamaan reaksi:
2HI(g) <-> H2(g) + I2(g)
Mula-mula : 0,6 mol 0 mol 0 mol
Berubah : -0,3 0,15 0,15
Kesetimbangan : 0,3 0,15 0,15

Mol total = 0, 6 mol


XHI = 0,3/0,6 = ½
XH = XI = 0,15 /0,6 = ¼

PA = XA . P
PHI = ½ x 4,92
=2,46

PH = ¼ x 4,92
= 1,23

PH = ¼ x 4,92
= 1,23
PH2 x PI2
Kp = 𝑃𝐻𝐼
1,23 x 1,23
Kp = 2,46
Kp = 0,615

5. KOMPETENSI DASAR Menerapkan hukum- hukum dasar kimia,


konsep massa molekul relatif, persamaan kimia,
konsep mol, dan kadar zat untuk menyelesaikan
perhitungan kimia
URAIAN Perbandingan mol
INDIKATOR Diberikan reaksi kimia asam nitrat dan gas
amoniak. Siswa dapat menghitung massa
padatan hasil reaksi
SUMBER UN Kimia Tahun 2019

Pembahasan
6. KOMPETENSI DASAR Menyimpulkan hasil analisis data percobaan
termokima pada tekanan tetap
URAIAN Termokimia
INDIKATOR Diberikan data dari campuran HCl dan
NaOH. Siswa dapat menentukan persamaan
termokimia
SUMBER Kulsum, Siti, dkk. 2009. Kimia 2 : Kelas XI SMA
dan MA. Jakarta. Departemen Pendidikan
Nasional
o
50 mL larutan HCl 1M yang suhunya 22 C dicampurkan dengan 50 mL larutan NaOH 1
M yang suhunya 22oC. Pada reaksi tersebut terjadi kenaikan suhu sampai 28,87oC.
Tentukan, ∆HR netralisasi dan tulis persamaan termokimia reaksi tersebut.
Pembahasan
Jumlah mol HCl = 50 mL x 1 M = 50 mmol = 0,05 mol
Jumlah mol NaOH = 50 mL x 1 M = 50 mmol = 0,05 mol
Volum larutan = volum air = 100 mL
Massa larutan = massa air = 100 mL x 1 gmL–1 = 100 g
q = m x c x ∆t
= 100 g x 4,2 J.g–1 oC–1.(28,87 oC – 22 oC)
= 2885,4 J
= 2,8854 kJ
∆HR = –q
∆HR untuk 0,05 mol H2O = –2,8854 kJ
−2,8854 𝑘𝐽
∆H reaksi untuk 1 mol H2O = 0,05 𝑚𝑜𝑙 = –57,71 kJ mol–1
Persamaan termokimianya:
HCl(aq) + NaOH(aq) → NaCl(aq) + H2 O(l) ∆HR = –57,71 kJ mol–1
7. KOMPETENSI DASAR Menentukan orde reaksi dan tetapan laju reaksi
berdasarkan data hasil percobaan
URAIAN Laju reaksi
INDIKATOR Diberikan persamaan reaksi dan data yang
berhubungan dengannya. Siswa dapat
menentukan laju reaksi
SUMBER Kulsum, Siti, dkk. 2009. Kimia 2 : Kelas XI SMA
dan MA. Jakarta. Departemen Pendidikan
Nasional
Untuk reaksi N2 (g) + 3 H2 (g) → 2 NH3 (g) Jika konsentrasi gas N2 mula-mula = 1 mol
L–1 setelah selang waktu 5 menit ternyata konsentrasi N2 tersisa 0,5 mol L–1, tentukan laju
reaksi untuk: N2 , H2 , dan NH3 .
Pembahasan
∆[N2 ] = [N2 ]sisa – [N2 ]mula-mula
= 0,5 mol L–1 – 1 mol L–1
= -0,5 mol L–1
∆t = 5 x 60 detik
= 300 detik
−(−0,05 𝑚𝑜𝑙 𝐿−1)
Laju reaksi pengurangan N2 : r = 300 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
= 1,67.10–3 mol L–1detik–1
Dalam stoikiometri, perbandingan mol berbanding lurus dengan perbandingan koefisien
reaksi dapat dikatakan berbanding lurus dengan laju pengurangan dan penambahan zat
reaksi.
Laju pengurangan H2 = 3 x laju pengurangan N2
= 3 x 1,67.10–3 mol L–1 detik–1
= 5.10–3 mol L–1 detik–1
Laju pertambahan NH3 = 2 x laju pengurangan N2
= 2 x 1,67.10-3 mol L–1 detik–1
= 3,34.10–3 mol L–1 detik–1
8. KOMPETENSI DASAR Menganalisis fenomena sifat koligatif larutan
(penurunan tekanan uap jenuh, kenaikan titik
didih, penurunan titik beku, dan tekanan
osmosis)
URAIAN Tekanan osmotik
INDIKATOR Diberikan data dari infus. Siswa dapat
menghitung tekanan osmotik
SUMBER UN Kimia Tahun 2018

Pembahasan
9. KOMPETENSI DASAR Menganalisis fenomena sifat koligatif larutan
(penurunan tekanan uap jenuh, kenaikan titik
didih, penurunan titik beku, dan tekanan
osmosis)
URAIAN Tekanan uap jenuh
INDIKATOR Diberikan data dari manitol yang dilarutkan
ke dalam air. Siswa dapat menghitung massa
molekul manitol
SUMBER Harnanto, Ari. 2009. Kimia 3 untuk SMA/MA
Kelas XII. Jakarta. Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional
Manitol sebanyak 18,04 gram dilarutkan dalam 100 gram air pada suhu 20 °C. Ternyata
tekanan uap jenuh larutan adalah 17,227 mmHg. Jika tekanan uap air jenuh pada suhu itu
17,54 mmHg, hitunglah massa molekul manitol!
Pembahasan
WB= 18,04 gram
P = 17,227 mmHg
WA = 100 gram
P° = 17,54 mmHg
Mr A = 18
∆P = P° – P
= 17,54 – 17,227 = 0,313 mmHg
𝑤𝐵⁄
∆P = Po. 𝑊𝐴⁄𝑀𝑟𝐵
𝑀𝑟𝐴
𝑃𝑜 .𝑊𝐵.𝑀𝑟𝐴
𝑀𝑟𝐵 = Po. ∆𝑃 .𝑊𝐴
17,54 .18,04.18
𝑀𝑟𝐵 = 0,313 .100
= 181,96 (Mr manitol yang sebenarnya 182)
10. KOMPETENSI DASAR Menganalisis fenomena sifat koligatif larutan
(penurunan tekanan uap jenuh, kenaikan titik
didih, penurunan titik beku, dan tekanan
osmosis)
URAIAN Perbandingan kenaikan titik didih
INDIKATOR Diberikan data dari larutan yang kemudian
ditambahkan lagi larutan lain. Siswa dapat
menghitung perbandingan kenaikan titik
didih sebelum dan sesudah ditambahkan
larutan
SUMBER Prediksi UN Kimia Tahun 2019

Pembahasan

Anda mungkin juga menyukai