DISUSUN OLEH
Pemeriksa :
Tempat :
I. PENGKAJIAN
A. DATA SUBJEKTIF
1. Biodata
Identitas Pasien Identitas Suami
Nama : Nama :
Umur : Umur :
Agama : Agama :
Suku/Bangsa : Suku/Bangsa :
Pendidikan : Pendidikan :
Pekerjaan : Pekerjaan :
Alamat : Alamat :
4. Riwayat Obstetri
a. Riwayat Pernikahan
- Usia menikah : 20-35 tahun
- Status pernikahan : Sah
- Pernikahan ke :
- Lama menikah :
b. Riwayat Menstruasi
- Menarche : 10 – 16 tahun
- Siklus : 21 hari, 28 hari, 35 hari
- Lamanya : 4-6 hari
- Banyaknya : 3 kali ganti pembalut
- Keluhan :
e. Riwayat KB
- Ibu mengatakan belum pernah menggunakan alat kontrasepsi
- Ibu mengatakan bahwa sebelumnya pernah menggunakan KB mini pil
- Ibu mengatakan bahwa sebelumnya pernah menggunakan KB pil
kombinasi
- Ibu mengatakan bahwa sebelumnya pernah menggunakan KB suntik 1
bulan
- Ibu mengatakan bahwa sebelumnya pernah menggunakan KB suntik 3
bulan
- Ibu mengatakan bahwa sebelumnya pernah menggunakan KB implant
- Ibu mengatakan bahwa sebelumnya pernah menggunakan KB mini IUD
- Ibu mengatakan bahwa sebelumnya pernah menggunakan KB kondom
6. Riwayat Psikologis
a. Ibu mengatakan sangat senang atas kehamilannya
b. Ibu mengatakan suami dan keluarga senang dan mendukung atas
kehamilannya
c. Hubungan ibu dengan suami dan keluarga baik
d. Hubungan ibu dengan tetangga dan masyarakat sekitar baik
e. Ibu mengatakan selalu melakukan sholat 5 waktu
B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : Composmentis
c. TTV :
1) TD : 90/70-120/80 mmHg
2) N : 60-100x/menit
3) R : 16-24x/menit
4) S : 36,5 −37,5 ℃
d. Antropometri :
1) BB :
- Sebelum hamil :
- Saat hamil : naik 10-16 kg
2) TB : >150 cm
3) LILA : >23,5 cm
2. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala : simetris, bersih, rambut hitam tidak rontok, tidak odema
b. Muka : tidak pucar, dan tidak odema
c. Mata : simetris, konjungtiva merah muda, sklera putih
d. Mulut : bersih, tidak ada karies, gusi tidak berdarah
e. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan pembengkakan
tyroid
f. Payudara : simetris, tidak ada benjolan, tidak nyeri, tidak ada
pengeluaran
g. Abdomen : tidak ada bekas operasi, tidak ada luka, tidak ada odema
- TFU : 1 jari diatas simfisis
- Leopold I : teraba ballotement +
- Leopold II :-
- Leopold III : -
- Leopold IV :-
- DJJ : Belum terdengar (normalnya 120-160x/menit)
- Punctum maksimum : -
- Taksiran berat janin : -
h. Genitalia : tidak ada varises, tidak ada tanda iritasi dan infeksi
i. Anus : tidak ada hemoroid
j. Ekstremitas : simetris, tidak ada varises, tidak ada odema, reflek (+)
3. Pemeriksaan Penunjang
a. HB :-
b. Golongan darah : -
c. Protein urine :-
d. Glukosa urine :-
B. MASALAH
1. Mual muntah
Dasar : Ibu mengeluh sering mengalami mual muntah
2. Pusing
Dasar : Ibu mengeluh sering merasa pusing
3. Sering buang air kecil
Dasar : Ibu mengeluh sering buang air kecil
4. Mudah merasa lelah
Dasar : Ibu mengeluh mudah merasa lelah
5. Payudara tegang dan nyeri
Dasar : Ibu mengeluh payudaranya terasa tegang dan nyeri
6. Pengeluaran air liur yang berlebih (Hipersalivasi)
Dasar : Ibu mengeluh pengeluaran air liurnya berlebih
7. Hidung tersumbat
Dasar : Ibu mengeluh hidungnya tersumbat
8. Keputihan
Dasar : Ibu mengeluh mengalami keputihan
9. KEBUTUHAN
1. KIE tentang ketidaknyamanan pada ibu hamil trimester I
2. KIE tentang tanda-tanda bahaya kehamilan
3. KIE tentang personal Hygiene dan pola istirahat yang cukup
4. Memberikan support mental kepada ibu
V. RENCANA TINDAKAN/INTERVENSI
Tanggal : Pukul :
1. Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan
Rasional : Dengan memberitahu mengenai hasil pemeriksaan, maka ibu akan mengerti
sehingga Ibu akan bersifat kooperatif terhadap tindakan dan anjuran
petugas kesehatan
2. Jelaskan tentang ketidaknyamanan yang ibu rasakan dan cara mengatasinya
Rasional : Dengan memberitahu mengenai ketidaknyamanan pada Ibu hamil trimester I,
maka dapat mengurangi kecemasan pada Ibu dan Ibu dapat mengatasi
ataupun mencegah terjadinya ketidaknyamanan pada Ibu trimester I
3. Beritahu ibu tentang tanda-tanda bahaya kehamilan trimester I
Rasional : Dengan memberitahu mengenai tanda bahaya kehamilan trimester I, maka
Ibu bisa mengatasi atau meminimalisir terjadinya tanda bahaya kehamilan
trimester I
4. Beritahu ibu tentang personal hygiene dan pola istirahat yang cukup
Rasional : Personal hygiene sangat penting untuk memberikan rasa nyaman ibu dalam
mencegah terjadinya infeksi. Dengan istirahat yang cukup dapat
meringankan beban kerja jantung yang mengalami peningkatan dalam masa
kehamilan
5. Memberikan support mental pada ibu
Rasional : Dengan pemberian support mental kepada ibu, maka ibu akan merasa senang
dan merasa ada yang mendukung kehamilannya
6. Memberikan vitamin kepada ibu
Rasional : Dengan memberikan vitamin kepada ibu seperti asam folat, B6 dan B12,
maka akan akan membantu pertumbuhan dan perkembangan otak janin,
mengurangi mual muntah pada ibu dan dapat menambah nafsu makan pada
ibu, sehingga diharapkan kehamilan ibu dalam keadaan baik
7. Beritahu ibu waktu kunjungan ulang
Rasional : Dapat memanajemen asuhan kebidanan pada ibu selanjutnya
VI. IMPLEMENTASI
Tanggal : Pukul :
1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan
- TTV :
TD : 90/70-120/80 mmHg
S : 36,5-37,5 ⁰C
N : 60-100x/menit
R : 16-24x/menit
- DJJ : belum terdengar (120-160x/menit)
2. Menjelaskan pada ibu tentang ketidaknyamanan yang ibu rasakan dan cara
mengatasinya
Mual muntah,
Menginformasikan bahwa hal ini normal pada kemilan muda disebabkan oleh
pengaruh hormon HCG yang meningkat.
Cara mengatasinya :
Mengajurkan ibu untuk menghindari makanan yang berbumbu dan berbau
menyengat, melakukan pola makan sedikit-sedikit tapi sering dan mengajurkan ibu
untuk makan biskuit atau roti saat bangun tidur. Jenis makanan yang dapat
dikonsumsi saat mual adalah jeruk, apel, anggur, kacang-kacangan, beras merah,
biskuit, roti dll.
Pusing
Menginformasikan bahwa hal ini disebabkan karena meningkatnya hormon yang
menyebabkan pembuluh darah mengendur dan melebar.
Cara mengatasinya :
Mengajurkan ibu untuk beristirahat yang cukup, rajin olahraga, makan tepat waktu,
minum air yang cukup, pijat bagian pundak.
Sering BAK
Menginformasikan bahwa hal ini disebabkan oleh gangguan fungsi kandung kemih
akibat perubahan vaskuler berhubungan dengan hormonal dan volume kandung
kemih yang mengecil akibat terdorong rahim serta presentasi janin
Cara mengatasinya :
Upayakan untuk kencing dengan teratur, kurangi minum sebelum tidur, banyak
minum di siang hari, dan mengurangi minum kopi dan the
Mudah merasa lelah
Menginformasikan bahwa hal ini disebabkan oleh peningkatan hormon
progesteron, esterogen dan HCG
Cara mengatasinya :
Dengan beristirahat yang cukup dan diet yang seimbang
Payudara tegang dan nyeri
Menginformasikan pada ibu bahwa hal ini disebabkan karena hipertropi kelenjar,
hipervaskularisasi dan hiperpigmentasi akibat peningkatan hormon
Cara mengatasinya :
Memakai bra yang menyokong payudara dan menyerap keringat dan perawatan
payudara dengan air hangat
Pengeluaran air liur berlebih (Hipersalivasi)
Menginformasikan pada ibu bahwa hal ini disebabkan oleh peningkatan esterogen
hingga terjadi poliferasi jaringan ikat dan vaskularisasi, malas menelan karena
muntah (emesis)
Cara mengatasinya :
Berkumur dengan obat kumur, sering mengunyah permen, diet seimbang sayur
buah, dan jaga kebersihan mulut dan bersikat gigi hati-hati
Hidung tersumbat
Menginformasikan pada ibu bahwa hal ini disebabkan karena peningkatan
esterogen
Cara mengatasinya :
Pakai inhaler, hindari trauma, dan irigasi dengan cairan garam fisiologis atau spray
Keputihan
Menginformasikan pada ibu bahwa hal ini disebabkan karena serviks terangsang
oleh hormon sehingga menebal, hiperaktif dan mengeluarkan banyak lendir
Cara mengatasinya :
Jaga kebersihan vulva, sering ganti celana dalam, periksa jika lendir berubah warna,
gatal dan berbau
3. Memberitahu ibu tentang tanda bahaya kehamilan, yaitu :
Perdarahan pervaginam
Perdarahan pervaginam pada ibu hamil muda harus dievaluasi dengan
seksama. Darah yang keluar melalui vagina merupakan perdarahan atau spotting.
Spotting disebut fjuga flek yaitu perdarahan ringan yang biasa terjadi pada saat
kehamilan terutama trimester I (usia kehamilan 0-12 minggu). Flek darah
dianggap normal jika terjadi pada trimester I, darah keluar merupakan bercak
dalam jumlah sedikit, tidak mengotori celana dalam, tidak berlangsung lama
(kurang dari 1 hari), dan tidak disertai gejala lain. Namun, flek menjadi
berbahaya jika diikuti gejala lain yang patologis seperti nyeri perut, demam,
lemas, pingsan, bahkan darah yang keluar berupa gumpalan atau jaringan,
kemudian diikuti perdarahan selanjutnya (perdarahan hebat)
Nyeri perut bagian bawah yang hebat
Nyeri hebat di satu sisi atau kedua bawah perut merupakan tanda dari kehamilan
ektopik dan abortus. Jika rasa sakit tidak hilang selama 30 menit sampai 1 jam hal
tersebut perlu diwaspadai.
Muntah secara berlebihan dan tidak mau makan
Mual muntah memang banyak dialami ibu hamil, terutama ibu hamil
trimester pertama. Namun, jika mual muntah tersebut terjadi terus menerus dan
berlebihan bisa menjadi tanda bahaya pada masa kehamilan. Hal ini dikarenakan
dapat menyebabkan kekurangan gizi, dehidrasi, dan penurunan kesadaran.
Demam tinggi
Demam saat hamil adalah salah satu keluhan yang harus diwaspadai oleh
ibu. Hal ini dikarenakan bisa jadi demam yang disebabkan oleh adanya infeksi.
Infeksi saat hamil bisa terjadi akibat bayak penyakit, misalnya infeksi saluran
kemih, infeksi saluran pernapasan, demam tifoid. Demam yang disertai ruamh
dan nyeri sendi pada ibu hamil bisa menajdi indikasi infeksi seperti toksoplasma
dan cytomegalovirus (CMV) yang merupakan penyebab umum dari tuli bawaan.
Memberitahu kepada suami dan keluarga ibu jika terjadi tanda-tanda diatas maka
segera bawa ibu ke pelayanan kesehatan terdekat.
Tidak dianjurkan untuk diminum dengan kopi, teh, susu karena dapat menghambat
penyerapan vitamin.
7. Memberitahu waktu kunjungan ulang 4 minggu kemudian atau bila ada keluhan
VII. EVALUASI
Tanggal : Pukul :
1. Ibu mengetahui hasil pemeriksaan
2. Ibu mengerti tentang ketidaknyamanannya dan mengetahui cara mengatasinya
3. Ibu mengetahui tentang tanda bahaya kehamilan trimester I dan dapat mejelaskan
kembali 2-3 tanda bahaya
4. Ibu mengerti dan merasa yakin dapat menghadapi kehamilannya
5. Ibu mengerti dan bersedia untuk melakukan personal hygiene, menjaga kebersihan
diri dan istirahat yang cukup
6. Ibu mengerti dan bersedia meminum vitaminnya
7. Ibu mengetahui waktu kunjungan ulang 4 minggu kemudian atau bila ada keluhan
8. Selanjutnya dilakukan pengkajian secara SOAP