Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEBIDANAN FISIOLOGIS


PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

DISUSUN OLEH

NAMA : YORA ASNIA

NIM : P05140119099

PRODI : D3 KEBIDANAN

PEMBIMBING AKADEMIK PEMBIMBING LAHAN

MARIATI, SKM, MPH YUNIYARNA, SST

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN BENGKULU
JURUSAN KEBIDANAN
TAHUN AJARAN 2020/2021
I. PENGKAJIAN
A. DATA SUBJEKTIF
1. Biodata

IBU SUAMI
Nama :
Umur :
Agama :
Suku :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Alamat :

2. Keluhan / Alasan Kunjungan


- Ibu mengatakan ingin memeriksa kehamilannya
- Ibu mengatakan bahwa ia sering merasa lelah
- Ibu mengatakan bahwa ia sering buang air kecil (BAK)
- Ibu mengatakan bahwa ia sedang konstipasi/ kesulitan buang air besar (BAB)
- Ibu mengatakan bahwa ada oedema pada kaki
- Ibu mengatakan bahwa ia susah tidur/insomnia
- Ibu mengatakan bahwa ia sering nyeri punggung

3. Riwayat Kesehatan
a. Sekarang
- Ibu mengatakan bahwa ia sering merasa lelah
- Ibu mengatakan bahwa ia sering buang air kecil (BAK)
- Ibu mengatakan bahwa ia sedang konstipasi/ kesulitan buang air besar (BAB)
- Ibu mengatakan bahwa ada oedema pada kaki
- Ibu mengatakan bahwa ia susah tidur/insomnia
- Ibu mengatakan bahwa ia sering nyeri punggung
- Ibu mengatakan bahwa ia tidak sedang menderita penyakit keturunan (Asma,
DM, Jantung dan lain-lain) ataupun penyakit menular (TBC, HIVdan lain-
lain)
b. Lalu
- Ibu mengatakan bahwa ia tidak pernah menderita penyakit keturunan (Asma,
DM, Jantung dan lain-lain) ataupun penyakit menular (TBC, HIVdan lain-
lain)
c. Keluarga
- Ibu mengatakan bahwa keluarganya tidak ada yang menderita penyakit
keturunan (Asma, DM, Jantung dan lain-lain) ataupun penyakit menular
(TBC, HIVdan lain-lain)

4. Riwayat Obstetri
a. Riwayat Menstruasi
- Menarche : 10-16 tahun
- Siklus haid : 21 hari, 28 hari, 35 hari
- Lamanya : 4-6 hari
- Banyaknya : 30-40 cc
- Keluhan : Amenorea, Disminorea, Menorrhagia, Oligomenorea,
Premenstrual Syndrome (PMS)
b. Riwayat Perkawinan
- Usia kawin : 20-35 tahun
- Status pernikahan : Sah
- Pernikahan ke :
- Lama menikah :
c. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
- Primigravida
Ibu mengatakan bahwa kehamilannya adalah kehamilan pertama
- Multigravida

Anak ke Tahun Kehamilan Tempat Jam JK Nifas

d. Riwayat Kontrasepsi
- Ibu mengatakan belum pernah menggunakan alat kontrasepsi
- Ibu mengatakan bahwa ia sudah pernah menggunakan alat kontrasepsi
 Mini pil
 Pil kombinasi
 Metode kalender
 Kondom
 IUD
 Implan
 Suntik kombinasi
 Suntik 3 bulan
e. Riwayat kehamilan sekarang
- GPA :
- HPHT :
- TP :
- ANC
TM I : 1x
TM II : 1x
TM III : 2x

5. Pola Kebutuhan Sehari-hari


a. Nutrisi
- Makan : 3x sehari, porsi sedang
- Minum : 6-8 gelas sehari
b. Eliminasi
- BAB : 2x sehari
- BAK : 6-8x sehari
c. Personal hygiene
- Mandi : 2x sehari
- Keramas : 3x seminggu
- Gosok gigi : 2x sehari
- Ganti pakaian dalam : setiap basah
- Ganti pakaian luar : 2x sehari
d. Istirahat dan tidur
- Siang : 1 jam
- Malam : 7 jam
e. Pola seksual
- 1x seminggu

6. Riwayat Psikologi
- Perasaan ibu mengenai kehamilannya : Ibu merasa senang
- Keadaan emosi ibu : Stabil
- Dukungan keluarga : Sangat mendukung/baik

B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : Compos Mentis
c. TTV
- TD : 90/70 – 120/80 mmHg
-S : 36,5-37,5 ⁰C
-N : 60-100x/menit
-R : 16-24x/menit
d. BB
- Sebelum hamil :
- Saat hami : naik 10-16 Kg
e. TB : > 150 cm
f. LILA : >23,5

2. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala : Simetris, tidak ada oedema, bersih, rambut tidak rontok
b. Wajah : Simetris, tidak ada oedema, tidak pucat
c. Mata : Konjungtiva merah muda, sklera putih, ananemis
d. Mulut : Gusi tidak berdarah, gigi tidak ada yang berlubang, tidak
sariawan, bibir tidak pecah-pecah
e. Leher : Tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid, kelenjar getah
bening ataupun pembesaran vena jugularis
f. Dada : Simetris, tidak ada oedema, puting menonjol dan adanya
pengeluaran cairan kolostrum, tidak ada kelainan
g. Abdomen : Tidak terdapat bekas operasi, adanya striae gravidarum,
adanya linea nigra
- Leopold I : TFU 3 jari di atas pusat (28 minggu), pertengahan pusat-px
(32 minggu), 3 jari di bawah px (36 minggu), pertengahan
px-pusat (40 minggu). TFU 25-37 cm. Bagian fundus
teraba bulat, lunak, tidak melenting, ini adalah bokong janin
- Leopold II : Pada sisi kiri perut ibu teraba tonjolan bagian kecil-kecil, ini
adalah ekstremitas janin. Pada bagian kanan perut ibu teraba
bagian yang panjang, keras seperti papan, ini adalah punggung
janin
- Leopold III : Pada bagian perut bagian bawah teraba bulat, keras,
melenting, ini adalah kepala. Dapat digoyangkan atau
tidakdapat digoyangkan
- Leopold IV : Pada bagian terendah janin, kedua tangan pemeriksa dapat
bertemu (konvergen) berarti kepala janin belum masuk PAP.
Apabila kedua tangan pemeriksa tidak dapat bertemu
(divergen) berarti kepala janin sudah masuk PAP
- DJJ : 120-160x/menit
- TBJ : <20 minggu (250 g), >20-28 minggu (1800 g), >28-36
minggu (2500 g)
h. Ekstremitas : Tidak ada oedema, kuku merah muda, tidak ada varises
i. Anus : Tidak terdapat hemoroid
j. Genitalia : Tidak ada oedema, tidak ada luka, tidak ada varises, tidak
terdapat pengeluaran cairan lendir yang patologis

3. Pemeriksaan Penunjang
- HB :
- Protein Urine :

II. INTERPRETASI DATA


A. DIAGNOSA
Ny. S 30 tahun usia kehamilan 28-40 minggu, GPA , janin, hidup, tunggal,
intrauterin, presentasi kepala, keadaan umum ibu dan janin baik
Data dasar :
S :
Ibu mengatakan bahwa usia kehamilannya 20-40 minggu atau trimester III
dan mengeluh sering merasa kelelahan/sering BAK/konstipasi/oedema pada
kaki/insomnia/nyeri punggung
O :
a. Keadaan umum : Baik
b. TTV
- TD : 90/70 – 120/80 mmHg
- S : 36,5-37,5 ⁰C
- N : 60-100x/menit
- R : 16-24x/menit
c. Pemeriksaan fisik
- Kepala : Simetris, tidak ada oedema,bersih, rambut tidak rontok
- Wajah : Simetris, tidak ada oedema, tidak pucat
- Mata : Konjungtiva merah muda, sklera putih, ananemis
- Abdomen : Tidak terdapat bekas operasi, adanya striae
gravidarum, adanya linea nigra

 Leopold I :
TFU 3 jari di atas pusat (28 minggu), pertengahan pusat-px (32
minggu), 3 jari di bawah px (36 minggu), pertengahan px-pusat
(40 minggu). TFU 25- 37 cm. Bagian fundus teraba bokong janin
 Leopold II :
Perut bagian kiri teraba ekstremitas janin dan bagian kanan
teraba punggung janin
 Leopold III :
Pada perut bagian bawah teraba kepala dan tidak dapat/dapat
digoyangkan
 Leopold IV:
Divergen/konvergen, kepala sudah/belum masuk PAP
 DJJ : 120-160x/menit
 TBJ : <20 minggu (250 g), >20-28 minggu (1800 g),
>28-36 minggu (2500 g)
- Ekstremitas : Tidak ada oedema/adanya oedema, kuku merah
muda, tidak ada varises

B. MASALAH
1. Ibu mengatakan ingin memeriksa kehamilannya
2. Ibu mengatakan bahwa ia sering merasa lelah
3. Ibu mengatakan bahwa ia sering buang air kecil (BAK)
4. Ibu mengatakan bahwa ia sedang konstipasi/ kesulitan buang air besar (BAB)
5. Ibu mengatakan bahwa ada oedema pada kaki
6. Ibu mengatakan bahwa ia susah tidur/insomnia
7. Ibu mengatakan bahwa ia sering nyeri punggung
Data dasar :
S :
Ibu mengatakan bahwa usia kehamilannya 20-40 minggu atau trimester III
O :
a. Keadaan umum : Baik
b. TTV
- TD : 90/70 – 120/80 mmHg
- S : 36,5-37,5 ⁰C
- N : 60-100x/menit
- R : 16-24x/menit

c. Abdomen
 Leopold I :
TFU 3 jari di atas pusat (28 minggu), pertengahan pusat-px (32
minggu), 3 jari di bawah px (36 minggu), pertengahan px-pusat (40
minggu). TFU 25- 37 cm. Bagian fundus teraba bokong janin
 Leopold II :
Perut bagian kiri teraba ekstremitas janin dan bagian kanan
teraba punggung janin
 Leopold III :
Pada perut bagian bawah teraba kepala dan tidak dapat/dapat
digoyangkan
 Leopold IV:
Divergen/konvergen, kepala sudah/belum masuk PAP
 DJJ : 120-160x/menit
 TBJ : <20 minggu (250 g), >20-28 minggu (1800 g), >28-36
minggu (2500 g)

C. KEBUTUHAN
1. Informasi mengenai keadaan Ibu dan Janin
2. Tanda bahaya kehamilan trimester III
3. Ketidaknyamanan Ibu hamil trimester III
4. Persiapan persalinan (BAKSOKUDA)

III. IDENTITAS DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL


1. Solusio plasenta
2. Plasenta previa
3. Preeklamsia
4. Eklamsia
5. Perdarahan pervaginam
Data dasar : Ibu hamil trimester III

IV. TINDAKAN SEGERA/KOLABORASI

V. RENCANA TINDAKAN
1. Beritahu Ibu mengenai informasi hasil pemeriksaan
Rasional : Dengan memberitahu mengenai hasil pemeriksaan, maka ibu akan mengerti
sehingga Ibu akan bersifat kooperatif terhadap tindakan dan anjuran petugas
kesehatan
2. Beritahu Ibu mengenai tanda bahaya kehamilan trimester III
Rasional : Dengan memberitahu mengenai tanda bahaya kehamilan trimester III,
maka Ibu bisa mengatasi atau meminimalisir terjadinya tanda bahaya
kehamilan trimester III
3. Beritahu Ibu mengenai ketidaknyamanan pada Ibu hamil trimester III
Rasional : Dengan memberitahu mengenai ketidaknyamanan pada Ibu hamil trimester
III, maka dapat mengurangi kecemasan pada Ibu dan Ibu dapat mengatasi
ataupun mencegah terjadinya ketidaknyamanan pada Ibu trimester III
4. Beritahu Ibu mengenai persiapan persalinan (BAKSOKUDA)
Rasional : Dengan membantu Ibu dalam proses persiapan persalianan, maka bisa
menghindari dari kegawatdaruratan persalinan, persiapan Ibu lebih matang
dan mudah untuk menentukan pilihan dalam persiapan persalinan

VI. IMPLEMENTASI
Tanggal : Pukul :
1. Memberitahu Ibu hasil pemeriksaan bahwa keadaan Ibu dan janin baik
- TTV
TD : 90/70-120/80 mmHg
S : 36,5-37,5 ⁰C
N : 60-100x/menit
R : 16-24x/menit
- DJJ : 120-160x/menit
- TBJ : <20 minggu (250 g), >20-28 minggu (1800 g), >28-36
minggu (2500 g)

2. Memberitahu Ibu tanda bahaya kehamilan trimester III


a. Perdarahan pervaginam
Tiap perdarahan keluar dari liang senggama pada ibu hamil setelah 28 minggu
disebut perdarahan antepartum. Perdarahan antepartum harus mendapat perhatian
penuh, karena merupakan tanda bahaya yang mengancam nyawa ibu dan atau
janinnya. Perdarahan dapat keluar sedikit-sedikit tetapi terus menerus, lama-lama
ibu menderita anemia berat. Perdarahan dapat juga keluar sekaligus banyak yang
menyebabkan ibu syok, lemas/ nadi kecil dan tekanan darah menurun.
b. Sakit kepala berlebihan dan penglihatan kabur
Sakit kepala yang menunjukan suatu masalah serius adalah sakit kepala yang
menetap dan tidak hilang dengan istirahat. Kadang- kadang dengan sakit kepala
yang hebat itu mungkin menemukan bahwa penglihatannya menjadi kabur. Hal ini
merupakan gejala preeklamsia.
c. Gerakan janin berkurang
Normalnya gerakan janin mulai dirasakan pada bulan ke 4 dan 5, jika bayi
tidur gerakannya akan melemah dan pergerakannya minimal 3 kali dalam 3 jam.
Sedangkan tanda bahayanya apabila ibu tidak merasakan lagi pergerakan bayinya.
Assesmen yang mungkin adalah kematian janin dalam rahim.
d. Nyeri perut yang hebat
Pada kehamilan lanjut merasa nyeri perut yang hebat, tanpa berhenti setelah
istirahat, disertai dengan tanda-tanda syok yang membuat keadaan umum ibu
semakin lama semaakin memburuk, serta disertai pendarahan yang tidak sesuai
dengan beratnya syok, dicurigai adanya solusio plasenta.
e. Demam tinggi dan kejang
Ibu menderita demam dengan suhu tubuh >38ºC dalam kehamilan merupakan
suatu masalah. Demam tinggi dapat merupakan gejala adanya infeksi dalam
kehamilan. Penanganan demam antara lain dengan istirahat baring, minum banyak
dan mengompres untuk menurunkan suhu. Kejang dalam kehamilan dapat
merupakan gejala dari eklampsia.

3. Memberitahu Ibu ketidaknyamanan pada Ibu hamil trimester III


a. Mudah merasa lelah
Ini disebabkan pertambahan berat badan dan membesarnya ukuran janin bisa
membuat ibu hamil lebih mudah kelelahan.
Cara mengatasi :
- Memperbanyak waktu istirahat
- Mengonsumsi makanan sehat setiap hari, antara lain roti gandum, kacang
walnut, sayuran, dan buah-buahan.
b. Sering buang air kecil (BAK)
Ini disebabkan turunnya rongga kepala bayi pada rongga panggul sehingga
terjadi gangguan miksi kandung kemih cepat terasa penuh, dan pengaruh hormon.
Cara mengatasi :
- Menganjurkan ibu untuk banyak minum pada siang hari dan sedikit pada
malam hari
- Kosongkan kandung kemih saat terasa ada dorongan BAK
- Batasi minuman yang mengandung bahan diuretik, seperti kopi
c. Kesulitan buang air besar (BAK)/konstipasi
Ini disebabkan meningkatnya hormon progesteron sehingga melemahkan kerja
otot pencernaan dan menyebabkan makanan menjadi lambat turun. Juga
disebabkan oleh tekanan rahim yang semakin besar terhadap usus.
Cara mengatasi :
- Minum yang banyak 8 - 9 gelas / hari
- Istirahat yang cukup
- Mengkonsumsi makanan yang mengandung serat alami seperti buah dan
sayur
- Segera BAB saat ada dorongan
d. Oedema /bengkak pada kaki
Oedema terjadi karena macetnya sirkulasi di daerah tungkai bawah dan
terjadinya peningkatan penyerapan pada vena cava inferior waktu berbaring,
disebabkan tekanan uterus yang membesar pada panggul wanita tersebut duduk
atau berdiri. Pakaian ketat yang menghambat aliran balik vena dari ekstermitas
bagian bawah juga memperburuk masalah.
Cara mengatasi :
- Hindari memakai pakaian yang ketat
- Meninggikan kaki secara periodic setiap hari
- Anjurkan untuk tidur dengan posisi miring
e. Kesuiltan tidur pada malam hari/ insomnia
Disebabkan karena penambahan berat badan dan stress karena kehamilan
mencapai puncaknya dan mungkin harus bangun beberapa kali di malam hari untuk
pergi ke kamar mandi. Ketika tertidur mungkin akan terpikirkan apakah bayi akan
sehat atau persalinan akan sulit atau tidak, mungkin terganggu oleh mimpi yang
tidak menyenangkan.
Cara mengatasi :
- Mandi dengan air hangat

- Ibu hamil diharapkan menghindari rokok dan minuman berakohol

- Ibu hamil diharapkan menghindari kafein, seperti kopi

- Usahakan tidur sebentar disiang hari

- Buat jadwal yang teratur, mengatur waktu tidur dan bagun akan membantu
ibu bagun pada jam dan waktu yang sama pada setiap harinya, usahakan
agar ibu tenang dan rileks
- Biasakan miring kiri, karena Posisi tidur miring ke kiri juga akan membantu
darah dan nutrisi mengalirlancar ke janin dan rahim, serta membantu ginjal
untuk sedikit memperlambat produksi urine. Membiasakan tidur dalam
posisi ini juga bermanfaat untuk membantu ibu tidur lebih optimal ketika
perut semakin membesar pada trimester III
- Kurangi minum pada malam hari. Sebaiknya ibu lebih banyak minum pada
pagi dan siang hari untuk mengurangi frekuensi buang air kecil pada malam
hari yang berakibat juga ibu sering kencing pada malam hari
- Minum segelas susu hangat.
f. Nyeri punggung
Semakin bertambah usia kehamilan, maka bentuk perut Ibu pun semakin
membesar yang memengaruhi perubahan fisik Ibu serta menimbulkan efek pada
tubuh Ibu. Bagian tubuh jadi tertarik ke belakang, tulang punggung pada bagian
bawah juga jadi melengkung dan otot tulang memendek. Ibu mengalami sakit atau
nyeri punggung yang terasa tidak nyaman.
Cara mengatasi :
- Jangan angkat beban berat
- Posisi tidur yang nyaman menghadap kiri
- Lakukan pemijatan di punggung bagian bawah dan seluruh punggung

4. Memberitahu Ibu mengenai persiapan persalinan (BAKSOKUDA)


a. B (Bidan)
Pastikan Ibu didampingi oleh tenaga kesehatan yang kompeten dan memiliki
kemampuan untuk melaksanakan kegawatdaruratan
b. A (Alat)
Bawa perlengkapan dan bahan-bahan yang dibutuhkan seperti spuit, infus set,
tensimeter dan stetoskop
c. K (Keluarga)
Beritahu keluarga mengenai kondisi terakhir Ibu dan alasan mengapa ia dirujuk.
Suami dan keluarga yang lain harus menerima/setuju dan mengantarkan Ibu ke
tempat rujukan
d. S (Surat)
Beri surat ke tempat rujukan yang berisi identifikasi Ibu, alasan rujukan, uraian
hasil rujukan asuhan atau obat-obat yang telah diterima Ibu.
e. O (Obat)
Bawa obat-obat esensial yang diperlukan selama perjalanan merujuk
f. K (Kendaraan)
Siapkan kendaraan yang cukup baik untuk memungkinkan Ibu dalam kondisi
yang nyaman dan dapat mencapai tempat rujukan dalam waktu cepat
g. U (Uang)
Ingatkan keluarga untuk membawa uang dalam jumlah yang cukup untuk
membeli obat dan bahan kesehatan yang diperlukan di tempat rujukan
h. DA (Darah)
Siapkan darah untuk sewaktu-waktu membutuhkan transfusi darah apabila
terjadi perdarahan

VII. EVALUASI
Tanggal : Pukul :
1. Ibu mengetahui hasil pemeriksaan
2. Ibu mengetahui dan mengerti tanda bahaya kehamilan trimester III dan mampu
menyebut 3 dari 5 penjelasan
3. Ibu mengetahui dan mengerti ketidaknyamanan pada Ibu hamil trimester III dan
mampu menyebut 5 dari 7 penhjelasan
4. Ibu mengetahui dan mengerti mengenai persiapan persalinan
5. Selanjutnya dilakukan pengkajian secara SOAP

Anda mungkin juga menyukai