Anda di halaman 1dari 3

ALUR PELAYANAN DI POLI UMUM

Petugas loket pendaftaran mengantarkan


status pasien ke poli umum

PASIEN MENUNGGU DI
RUANG TUNGGU

PETUGAS POLI UMUM


MEMANGGIL PASIEN

PETUGAS MELAKUKAN
ANAMNESA DAN
PENGUKURAN TTV

PEMERIKSAAN LEBIH
LANJUT OLEH DOKTER

POLI UMUM
TINDAKAN
PEMERIKSAAN
MEDIS DI UGD
LABORAT

RUJUK RS
PEMBERIAN
RESEP

KONSUL GIZI / APOTIK


KESLING

PULANG
SOP INFLUENZA
1. Pengertian Influenza, yang sering dikenal dengan flu adalah penyakit menular
yang disebabkan oleh virus RNA yaitu virus influenza A, B dan
lebih jarang C. Vrrus ini menyerang saluran napas atas dan paru-
paru.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas untuk melakukan penatalaksanaan
penyakit influenza.
3. Kebijakan 1. Surat Keputusan Puskesmas Tugu Nomor :
2. Surat Keputusan Puskesmas Tugu Nomor :
05/SK/UKP/tentang Pelayanan Klinis
4. Referensi Kemenkes RI Nomor HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang
Panduan Praktek KLinis Bagi Dokter di Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama.
5. Prosedur/ 1. Petugas mempersilahkan pasien masuk ke ruangan.
Langkah-
2. Petugas menanyakan keluhan dan gejala yang dirasakan pasien
langkah
: demam, bersin, batuk,sakit tenggorokan, hidung meler,
nyerisendi dan badan, sakit kepala, lemah badan.

3. Dokter melakukan pemeriksaan fisik dengan melihat apa ada


tanda febris, rinore, dan mukosa hidung edema.

4. Dokter menegakkan diagnosis influenza dengan teliti karena


keluhannya hamper sama dengan penyakit saluran napas
lainnya. Influenza dapat didiagnosis berdasarkan 4 kriteria
berikut :

 Terjadi tiba-tiba/ akut


 Demam
 Gejala saluran pernapasan seperti batuk, tidak ada lokasi
spesifik dari keluhan yang timbul
 Terdapat penyakit yang serupa di lingkungan penderita
5. Dokter memberikan penatalaksanaan terapi :

a. Tatalaksana influenza umumnya tanpa obat (self-limited


disease), hal yang perlu ditingkatkan adalah daya tahan
tubuh.

b. Terapi simptomatik oral :

 Antipiretik; parasetamol 3-4 x 500mg/ hari atau 10-15


mg/kg BB, atau ibuprofen 3-4 x 200-400 mg/hari atau 5-
10 mg/kg BB
 Dekongestan; pseudoefedrin 60 mg setiap 4-6 jam
 Antihistamin; ctm 4-6 mg sebanyak 3-4 kali/hari atau
difenhidramin 25-50 mg setiap 4-6 jam atau loratadin atau
cetirizen 10mg dosis tunggal (pada anak loratadin 0,5
mg/kg BB dan setirizin 0,3 mg/kg BB.
 Dapat diberikan antitusif atau ekspectoran bila disertai
batuk
6. Petugas memberikan konseling dan edukasi kepada pasien
dimana harus memutus rantai penularan penyakit dengan
menutup mulut ketika batuk atau memakai masker, menjaga
hygiene dan sanitasi lingkungan sekitar.

7. Petugas melakukan pencatatan ke dalam rekam medis

Anda mungkin juga menyukai