Strenght
Strenght
Strenght
I. Standar SKL
Sebagian besar (95%) lulusan SMK Negeri 2 Pariaman sudah Memiliki
pemahaman, penghayatan, dan kesadaran dalam mengamalkan ajaran agama -
yang dianut, berperilaku yang menggambarkan akhlak mulia dan hidup
berdasarkan nilai kasih dan sayang
Sebagian besar (95%) lulusan SMK Negeri 2 Pariaman sudah meyakini Belum banyak lulusan SMK Negeri 2 Pariaman yang memiliki
Pancasila sebagai dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia, menjalankan kesadaran sejarah, rasa cinta, rasa bangga, dan semangat
hak dan kewajiban sebagai warga negara yang demokratis dan warga berkorban untuk tanah air, bangsa, dan negara
masyarakat global, bekerjasama dalam keberagaman suku, agama, ras,
antargolongan, gender, dan bahasa dengan menjunjung hak asasi dan
martabat manusia
Sebagian besar (90%) lulusan SMK Negeri 2 Pariaman sudah memiliki
kebiasaan, pemahaman, dan kesadaran untuk bersikap dan berperilaku jujur, Belum banyak lulusan SMK Negeri 2 Pariaman yang memiliki
memiliki kemandirian dan bertanggungjawab, memiliki kemampuan rasa ingin tahu untuk mengembangkan keahliannya
berinteraksi dan bekerja dalam kelompok secara santun, efektif, dan produktif, Penyebab:
- Mengikuti teman
memiliki kemampuan menyesuaikan diri dengan situasi dan lingkungan kerja, - Tidak memiliki bakat minat
memiliki etos kerja yang baik - Dipaksa orang tua
- Tidak mengenal program keahlian di SMK
Solusi:
- Pertama kesekolah, diwawancarai, dijelaskan tentang program keahlian
- Mengundang guru tamu dari industry terkait program keahlian
Sebagian besar (95%) lulusan SMK Negeri 2 Pariaman sudah memiliki Belum banyak lulusan SMK Negeri 2 Pariaman yang menyadari
pemahaman dan kesadaran berperilaku hidup bersih dan sehat, memiliki potensi dirinya, tangguh mengatasi tekanan pekerjaan, dapat
kebugaran dan ketahanan jasmani dan rohani bekerja produktif, dan bermanfaat
Sebagian besar (95%) lulusan SMK Negeri 2 Pariaman sudah: Belum banyak lulusan SMK Negeri 2 Pariaman yang memiliki
1. Memiliki kemampuan berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa pemahaman matematika dalam melaksanakan tugas, memiliki
Indonesia yang baik kemampuan menggunakan Bahasa Inggris dan bahasa asing
2. Memiliki pemahaman konsep dan prinsip sains lainnya
3. Memiliki pemahaman konsep dan prinsip pengetahuan sosial
4. Memiliki kemampuan menggunakan teknologi
5. Memiliki kemampuan mengekspresikan dan mencipta karya seni budaya
lokal dan nasional
Sebagian besar (95%) lulusan SMK Negeri 2 Pariaman sudah:
1. Memiliki kemampuan untuk mencari dan menghasilkan gagasan, cara kerja,
layanan, dan produk karya inovatif
2. Memiliki kemampuan bekerjasama menyelesaikan masalah
Sebagian besar (95%) lulusan SMK Negeri 2 Pariaman sudah memiliki
kemampuan mengapresiasi, mengkritisi, dan menerapkan aspek estetika dalam
menciptakan layanan dan/atau produk
Sebagian besar (95%) lulusan SMK Negeri 2 Pariaman sudah:
1. Memiliki kemampuan dasar dalam bidang keahlian tertentu
2. Memiliki kemampuan spesifik dalam program keahlian tertentu dan
menerapkan kemampuannya sesuai prosedur/kaidah
3. Memiliki pengalaman dalam menerapkan keahlian spesifik
4. Memiliki kemampuan menjalankan tugas keahliannya dengan menerapkan
prinsip keselamatan, kesehatan, dan keamanan lingkungan
Sebagian besar (95%) lulusan SMK Negeri 2 Pariaman sudah:
1. Memiliki kemampuan mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang usaha
dengan mendayagunakan pengetahuan dan keterampilan
2. Memiliki kemampuan memperhitungkan dan mengambil resiko dalam
mengembangkan dan mengelola usaha
3. Memiliki keinginan kuat dan kemampuan mengelola usaha dengan
mendayagunakan pengetahuan dan keterampilan
1. Sebagian besar (95%) lulusan SMK Negeri 2 Pariaman sudah memiliki Belum banyak lulusan SMK Negeri 2 Pariaman yang memiliki
pemahaman, penghayatan, dan kesadaran dalam mengamalkan ajaran agama kesadaran sejarah, rasa cinta, rasa bangga, dan semangat
yang dianut, berperilaku yang menggambarkan akhlak mulia dan hidup berkorban untuk tanah air, bangsa, dan negara
berdasarkan nilai kasih dan sayang
Memiliki pemahaman, penghayatan, dan kesadaran dalam mengamalkan
ajaran agama yang dianut, berperilaku yang menggambarkan akhlak mulia dan
hidup berdasarkan nilai kasih dan sayang
Analisis swot diminta untuk 5 standar. Kita isi apa yang menjadi kekuatan kita di
standar skl
Isinya di copy paste dari kondisi ideal yang dibuat diatas
Masukan semua kekuatan dulu, lalu lihat mana yang belum tercapai, nah itu
dimasukan ke kelemahan
II. Standar Isi
Keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
Sebagian besar (95%) siswa/i SMK Negeri 2 Pariaman sudah:
1. Memahami dan menghayati nilai-nilai rukun iman.
2. Meyakini kebenaran dan berpegang teguh kepada Alquran, Hadis, dan
Ijtihad sebagai pedoman hidup dan sumber nilai Islam
3. Memahami dan menerapkan sejumlah ibadah dan amalan yang penting dan
relevan dalam kehidupan bermasyarakat dan dunia profesi yang akan
digelutinya
Sebagian besar (95%) siswa/i SMK Negeri 2 Pariaman sudah: Masih sedikitnya Kompetensi Dasar mata pelajaran yang
1. Menghayati pentingnya rasa cinta, bangga, dan kemauan berkorban untuk berkaitan dengan nilai-nilai sejarah perjuangan bangsa
tanah air, bangsa, dan negara
2. Merealisasikan rasa cinta, bangga, dan kemauan berkorban untuk tanah air,
bangsa dan negara dalam kehidupan sehari-hari
Sebagian besar (95%) siswa/i SMK Negeri 2 Pariaman sudah: Masih banyak siswa yang belum mematuhi hukum dan norma-
1. Memahami konsep hukum dan norma-norma lainnya dalam kehidupan norma dalam kehidupan masyarakat dengan penuh kesadaran.
bermasyarakat.
2. Menyadari pentingnya mentaati hukum dan norma-norma lainnya dalam
kehidupan bermasyarakat.
-
Sebagian besar (95%) siswa/i SMK Negeri 2 Pariaman sudah:
1. Memahami konsep kelestarian lingkungan alam serta kepedulian
sosial dalam konteks pembangunan yang berkelanjutan.
2. Menyadari pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan alam serta
kepedulian sosial dalam konteks pembangunan yang berkelanjutan.
3. Menunjukkan perilaku menjaga dan melestarikan lingkungan alam serta
kepedulian sosial dalam konteks pembangunan yang berkelanjutan.
4. Berpartisipasi aktif dalam upaya menjaga dan melestarikan lingkungan alam
serta kepedulian sosial dalam konteks pembangunan yang berkelanjutan.
Sebagian besar (95%) siswa/i SMK Negeri 2 Pariaman sudah: Masih ada siswa/I SMK Negeri 2 Pariaman yang belum terbiasa
1. Memiliki pengetahuan tentang konsep interaksi yang santun, efektif, dan berperilaku santun dalam berinteraksi dengan kelompok.
produktif.
2. Menyadari pentingnya interaksi dan bekerja dalam kelompok secara santun,
efektif, dan produktif dalam melaksanakan tugas pekerjaannya.
3. Membiasakan perilaku efektif dan produktif dalam melaksanakan tugas
pekerjaannya.
Sebagian besar (95%) siswa/i SMK Negeri 2 Pariaman sudah: Masih ada siswa/I SMK Negeri 2 Pariaman yang belum terampil
1. Memiliki pengetahuan tentang konsep menyesuaikan diri. dalam menyesuaikan diri dengan situasi dan lingkungan kerja
2. Menyadari pentingnya kemampuan menyesuaikan diri dengan situasi dan yang kondusif
lingkungan kerja.
Sebagian besar (95%) siswa/i SMK Negeri 2 Pariaman sudah: Masih ada siswa yang belum terbiasa mengembangkan rasa
1. Memiliki pengetahuan tentang konsep rasa ingin tahu (sense of curiosity) ingin tahu (sense of curiosity) dan berpikir kritis (critical thinking)
dan berpikir kritis (critical thinking) terkait dengan bidang keahliannya. guna mengembangkan kemampuan secara berkelanjutan guna
2. Menyadari pentingnya miliki rasa ingin tahu (sense of curiosity) dan berpikir mendukung tugas dan pekerjaannya
kritis (critical thinking) untuk mengembangkan keahliannya secara
berkelanjutan guna mendukung tugas dan pekerjaannya.
-
Sebagian besar (95%) siswa/i SMK Negeri 2 Pariaman sudah:
1. Memahami pentingnya etos kerja dalam karier hidupnya.
2. Senantiasa meningkatkan etos kerja guna mendukung pelaksanaan tugas
pekerjaannya.
3. Berkontribusi membangun semangat kerja yang baik di tempat kerjanya.
-
Sebagian besar (95%) siswa/i SMK Negeri 2 Pariaman sudah:
1. Mampu mengidentifikasi potensi diri dan menggunakannya untuk
melaksanakan tugas kewajibannya
2. Mampu bekerja produktif dan mengatasi tekanan pekerjaan dengan baik
3. Mampu memberikan manfaat secara optimal bagi lingkungan kerja dan
membangun atmosfer kerja yang kondusif
Sebagian besar (95%) siswa/i SMK Negeri 2 Pariaman sudah: Masih banyak siswa/i SMK Negeri 2 Pariaman yang belum
Muatan Bahasa Inggris mampu berkomunikasi secara efektif menggunakan bahasa
1. Menggunakan bahasa Inggris secara efektif dalam kehidupan sehari-hari inggris dan menyusun secara kreatif sebuah tulisan baru
dan berkaitan dengan bidang keahlian. berdasarkan himpunan informasi dan menampilkannya dalam
a. Memahami, menangkap, dan menganalisis informasi yang tersedia bentuk lisan dan tulis sesuai dengan kebutuhan dunia kerja dan
dalam berbagai jenis wacana yang sederhana dan otentik dalam dunia bidang keahliannya
kerja secara lisan dan tulis
b. Mengevaluasi materi kebahasaan yang digunakan dalam dunia kerja
sesuai dengan lingkup tugasnya
Sebagian besar (95%) siswa/i SMK Negeri 2 Pariaman sudah: Masih banyak siswa/i SMK Negeri 2 Pariaman yang belum
Menggunakan pengetahuan faktual, konseptual dan prosedural matematika mampu berpikir matematis yang berkaitan dengan bidang
dalam penyelesaian masalah yang berkaitan dengan bidang keahliannya kerjanya dan mengevaluasi ketepatan dan kebenaran
secara logis, kritis dan kreatif penyelesaian permasalahan yang berkaitan bidang keahliannya
dengan menggunakan matematika dasar serta
mengkomunikasikan hasil penyelesaian permasalahan yang
berkaitan dengan bidang keahliannya baik lisan dan tulisan
secara sistematis
Sebagian besar (95%) siswa/i SMK Negeri 2 Pariaman sudah: -
1. Mampu menganalisis gejala-gejala alam dengan pendekatan kualitatif
2. Mampu menerapkan gejala-gejala fisika tersebut dalam kehidupan sehari-
hari
3. Menyadari peranan penting sains terkait lahir dan berkembangnya
berbagai teknologi yang mengubah peradaban manusia serta antisipasi ke
masa depan
Sebagian besar (95%) siswa/i SMK Negeri 2 Pariaman sudah: Masih ada siswa/i SMK Negeri 2 Pariaman yang belum
sepenuhnya memiliki pemahaman tentang nilai-nilai perjuangan
1. Memiliki pemahaman tentang hubungan antara manusia, tempat, waktu, pada masa menghadapi penjajahan Barat, masa pergerakan
dan kebutuhan dalam lingkup nasional kebangsaan, masa proklamasi dan perjuangan mempertahankan
2. Memiliki pemahaman tentang peta serta kondisi wilayah Indonesia dengan kemerdekaan serta dapat memanfaatkannya untuk menunjang
melihat posisi strategis sebagai negara agraris, maritim, serta sebagai pelaksanakan tugas sesuai dengan bidang keahliannya
tujuan pariwisata dunia dunia
3. Memiliki pemahaman tentang konsep dasar ekonomi, pembangunan
ekonomi, dan kewirausahaan sehingga dapat menganalisis peristiwa dan
masalah ekonomi dan bisnis yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari
4. Memiliki pemahaman tentang struktur sosial dan proses sosial dalam
masyarakat serta dapat memanfaatkannya untuk menunjang pelaksanaan
tugas sesuai dengan bidang keahliannya
(Penilaian)
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian proses pembelajaran
adalah sebagai berikut:
a. penilaian sebagai bagian dari proses pembelajaran;
b. fungsi penilaian sebagai diagnosis untuk perbaikan proses
pembelajaran;
c. tindak lanjut hasil penilaian berupa perbaikan dan pengayaan; dan
berbagai teknik penilaian dapat digunakan seperti penilaian diri,
penilaian antar teman, kuis, dan pengamatan.
(Pelaksanaan)
(Penilaian)
Mekanisme Penilaian
1. Pendidik menetapkan lingkup penilaian meliputi ranah sikap,
pengetahuan, dan keterampilan
2. Pendidik menyusun perencanaan penilaian dan melaksanakan
penilaian; dan
3. Pendidik memanfaatkan hasil penilaian untuk pengambilan keputusan
berkaitan dengan peserta didik, perbaikan proses pembelajaran,
membuat pelaporan, dan kegunaan lain yang sesuai
Prosedur Penilaian
1. Perencanaan metode dan teknik penilaian oleh pendidik mengacu
kepada Standar Kompetensi Lulusan dan turunannya;
2. Penyusunan instrumen penilaian disesuaikan dengan perencanaan
metode dan teknik penilaian serta ditelaah/divalidasi oleh sejawat
pendidik mata pelajaran yang sama;
3. Pelaksanaan kegiatan penilaian bersifat fleksibel, menggunakan
strategi, bentuk, dan teknik yang sesuai;
4. Pendidik memfasilitasi pelaksanaan penilaian mandiri oleh peserta
didik pada setiap penyelesaian proses belajar pada setiap unit
kompetensi. Hasil penilaian mandiri diverifikasi oleh pendidik untuk
membantu memastikan kesesuaiannya;
5. Analisis hasil penilaian untuk mengetahui level capaian kompetensi
dan/atau ketuntasan belajar, kelebihan, dan kekurangan
pembelajaran baik tingkat peserta didik maupun tingkat kelas;
6. Pemanfaatan hasil analisis untuk merancang pembelajaran remedial,
meningkatkan mutu pembelajaran dan lulusan; dan
7. Pelaporan berbentuk profil pencapaian kompetensi peserta didik dan
profil kelas serta angka dan/atau deskripsi capaian belajar
Mekanisme Penilaian
1. Penilaian oleh satuan pendidikan meliputi ranah pengetahuan dan
keterampilan;
2. Penilaian Hasil Belajar dalam bentuk Ujian Sekolah/Madrasah
diselenggarakan oleh satuan pendidikan terakreditasi pada akhir
jenjang pendidikan;
3. Penilaian Hasil Belajar dalam bentuk UPK dilaksanakan oleh satuan
pendidikan terakreditasi di tempat uji kompetensi pada satuan
pendidikan atau tempat lain yang ditunjuk pada akhir periode
pembelajaran dalam bentuk semester dan/atau tingkat;
4. Pelaporan hasil penilaian UPK dilakukan oleh satuan pendidikan
terakreditasi bekerja sama dengan mitra dunia usaha/industri
dan/atau lembaga sertifikasi profesi dalam bentuk paspor
keterampilan dan/atau sertifikat paket kompetensi yang telah dicapai;
dan
5. Laporan hasil penilaian pendidikan pada akhir semester, akhir tahun,
dan kelulusan peserta didik ditetapkan dalam rapat dewan pendidik
satuan pendidikan.
Prosedur Penilaian
1. Penilaian Hasil Belajar peserta didik oleh satuan pendidikan
dilakukan mengacu kepada Standar Kompetensi Lulusan dan
turunannya;
2. Penyusunan instrumen penilaian disesuaikan dengan perencanaan
metode dan teknik penilaian serta ditelaah/divalidasi oleh tim yang
ditunjuk oleh satuan pendidikan;
3. Pelaksanaan kegiatan penilaian bersifat fleksibel, menggunakan
strategi, bentuk, dan teknik yang sesuai;
4. Analisis hasil penilaian untuk mengetahui daya serap materi
pembelajaran pada tingkat peserta didik maupun tingkat kelas;
5. Pemanfaatan hasil analisis untuk meningkatkan mutu satuan
pendidikan; dan
6. Pelaporan berbentuk profil kelas, profil satuan pendidikan yang
berupa angka dan/atau deskripsi.
Mekanisme Penilaian
1. Pemerintah Pusat dapat menyelenggarakan Penilaian Hasil Belajar
dalam bentuk Asesmen Nasional (AN) yang hasilnya dapat
digunakan untuk peningkatan, pemerataan, dan penjaminan mutu
pendidikan.
Prosedur Penilaian
1. Pemanfaatan hasil analisis digunakan untuk pemetaan mutu
program, dasar perumusan kebijakan, alat seleksi masuk jenjang
pendidikan berikutnya, pengendalian mutu pendidikan di wilayah
binaannya, serta pembinaan kepada satuan pendidikan dalam
rangka peningkatan dan pemerataan mutu pendidikan pada tingkat
satuan pendidikan, daerah, dan nasional;
2. Pelaporan dapat berbentuk profil peserta didik, profil satuan
pendidikan, dan profil daerah yang berupa angka dan/atau deskripsi;
Mekanisme Pengujian
Pengujian Kompetensi peserta didik oleh lembaga sertifikasi profesi dan
atau satuan pendidikan terakreditasi bersama mitra dunia usaha/industri
merupakan pengukuran capaian kompetensi berdasarkan skema
okupasi dan atau skema kualifikasi. Hasil pengujian untuk memperoleh
sertifikat kompetensi. Mekanisme pengujian dilakukan sesuai ketentuan
lembaga sertifikasi profesi atau satuan pendidikan terakreditasi bersama
mitra dunia usaha/industri
Prosedur Pengujian
1. Perencanaan metode dan teknik penilaian oleh lembaga sertifikasi
profesi atau satuan pendidikan terakreditasi bersama mitra dunia
usaha/industri mengacu kepada skema sertifikasi;
2. Pembukaan pendaftaran untuk penetapan peserta uji kompetensi
dilanjutkan dengan penilaian mandiri;
3. Penyusunan materi uji kompetensi sesuai dengan skema sertifikasi
kemasan okupasi atau kemasan kualifikasi dengan memperhatikan
perencanaan metode dan teknik penilaian;
4. Validasi materi uji kompetensi oleh tim yang ditunjuk oleh lembaga
sertifikasi profesi atau satuan pendidikan terakreditasi bersama mitra
dunia usaha/industri;
5. Penunjukan asesor kompetensi sesuai dengan skema sertifikasi
yang akan diujikan;
6. Penetapan Tempat Uji Kompetensi yang telah terverifikasi;
7. Penilaian mandiri peserta, bila sudah dilakukan selama proses
pembeajaran, maka dapat digunakan dalam UKK;
8. Pelaksanaan kegiatan sertifikasi kompetensi menggunakan strategi,
bentuk, dan teknik yang sesuai dengan tujuan sertifikasi kompetensi;
9. Pelaporan hasil asesmen kepada lembaga sertifikasi untuk
dirapatkan oleh tim yang ditunjuk;
10. Penerbitan sertifikat kompetensi bagi peserta uji yang dinyatakan
kompeten; dan
11. Pemanfaatan hasil analisis sertifikasi kompetensi dapat digunakan
untuk pemetaan mutu program, dan perumusan kebijakan satuan
pendidikan.
Prosedur Pengujian
1. Perencanaan metode dan teknik penilaian oleh lembaga sertifikasi
profesi atau satuan pendidikan terakreditasi bersama mitra dunia
usaha/industri mengacu kepada skema sertifikasi;
2. Pembukaan pendaftaran untuk penetapan peserta uji kompetensi
dilanjutkan dengan penilaian mandiri;
3. Penyusunan materi uji kompetensi sesuai dengan skema sertifikasi
kemasan okupasi atau kemasan kualifikasi dengan memperhatikan
perencanaan metode dan teknik penilaian;
4. Validasi materi uji kompetensi oleh tim yang ditunjuk oleh lembaga
sertifikasi profesi atau satuan pendidikan terakreditasi bersama mitra
dunia usaha/industri;
5. Penunjukan asesor kompetensi sesuai dengan skema sertifikasi
yang akan diujikan;
6. Penetapan Tempat Uji Kompetensi yang telah terverifikasi;
7. Penilaian mandiri peserta, bila sudah dilakukan selama proses
pembeajaran, maka dapat digunakan dalam UKK;
8. Pelaksanaan kegiatan sertifikasi kompetensi menggunakan strategi,
bentuk, dan teknik yang sesuai dengan tujuan sertifikasi kompetensi;
9. Pelaporan hasil asesmen kepada lembaga sertifikasi untuk
dirapatkan oleh tim yang ditunjuk;
10. Penerbitan sertifikat kompetensi bagi peserta uji yang dinyatakan
kompeten; dan
11. Pemanfaatan hasil analisis sertifikasi kompetensi dapat digunakan
untuk pemetaan mutu program, dan perumusan kebijakan satuan
pendidikan.