BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM SMK NEGERI 2 PARIAMAN
3 Bahasa Indonesia 4 4
4 Matematika 4 4
5 Sejarah Indonesia 3 3
JUMLAH A 19 19
JUMLAH B 5 5
2. Ekonomi Bisnis 2 2
3. Administrasi Umum 2 2
4. IPA 2 2
3 Akuntansi Dasar 5 5
4 Perbankan Dasar 3 3
KELAS
MATA PELAJARAN XI
Semester
A. Muatan Nasional 1 2
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3
3 Bahasa Indonesia 3 3
4 Matematika 4 4
5 Sejarah Indonesia - -
6 Bahasa Inggris 3 3
JUMLAH A 15 15
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya - -
JUMLAH B 2 2
2. Ekonomi Bisnis - -
3. Administrasi Umum - -
4. IPA - -
3 Akuntansi Dasar - -
4 Perbankan Dasar - -
3 Bahasa Indonesia 2 2
4 Matematika 4 4
5 Sejarah Indonesia - -
JUMLAH A 15 15
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya - -
JUMLAH B - -
2. Ekonomi Bisnis - -
3. Administrasi Umum - -
4. IPA - -
3 Akuntansi Dasar - -
4 Perbankan Dasar - -
4 Komputer Akuntansi 5 5
5 Administrasi Pajak 3 3
6 Produk Kreatif dan Kewirausahaan 8 8
JUMLAH C 33 33
TOTAL 48 48
a. Kelas X
Muatan Lokal Nilai-Nilai Al qur’an dan Budaya Minangkabau
Sesuai ketentuan yang ada pada kurikulum 2013, muatan lokal
(Mulok) diintegrasikan ke beberapa mata pelajaran yang relevan
yaitu:
Integrasi
Mata
NO Kompetensi Dasar Nilai-nilai Al- Nilai-nilai Budaya
Pelajaran
Qur’an Alam Minang Kabau
1 3.1 Memahami laporan hasil QS. Al- A’raf ayat Diagak mako diagiah,
Bahasa Observasi berkaitan 56-58 diatak mako diatun,
Indonesia dengan bidang pekerjaan terjemahan malabihi ancak-ancak,
yang dipresentasikan “dan jgnlah kamu mangurangi sio-sio,
dengan lisan dan tulis berbuat kerusakan nan rancak manangah
4.1 Menyajikan isi teks di muka bumi bak tulang pungguang.
(intisari) laporan hasil setelah diciptakan
observasi berkaitan dengan baik, Nilai- nilai yang
dengan bidang pekerjaan berdoalah kpdNya dikembangkan adalah
berdasarkan interpretasi dgn rasa takut dan kerjasama, suka
baik secara lisan maupun penuh harap. berbagi,kreatif,
tulis Sesungguhnya mandiri, peduli social
rahmat Allah sgt
dekat dgn orang yg
berbuat kebajikan”
Nilai-nilai karakter
yang
dikembangkan
adalah relegius,
teliti, jujur, kerja
keras
2 Matematika 3.1 Menerapkan persamaan Qs. Al – Ikhlas “Gajah mati
dan pertidaksamaan nilai Ayat 1 – 4 meninggalkan gading
mutlak bentuk linear satu “Katakanlah, Dia Harimau mati
variabel Allah yang maha meninggalkan belang
Esa. Manusia mati
meninggalkan namo”
3.1 Menyelesaikan Allah adalah Tuhan Inilah hal yang pasti
Dokumen 1 KTSP Akuntansi dan Keuangan Lembaga TP. 2021/2022 28
SMKN 2 Pariaman
penyelesaian masalah yang bergantung dalam kehidupan
yang berkaitan dengan kepadaNya segala masyarakat minang
persamaan dan sesuatu. kabau
pertidaksamaan nilai
mutlak bentuk linear satu Dia tiada beranak Nilai- nilai yang
variabel dan tiada pula dikembangkan adalah
diperanakkan kerjasama, mandiri,
rasa ingin tahu dan
Dan tidak ada kerja keras
seorangpun yang
setara dengan dia
Nilai-nilai karakter
yang
dikembangkan
adalah relegius,
teliti, jujur, rasa
ingin tau
3 Bahasa Qs. AN-Nisa ayat Bakato di bawah-
3.1 Menganalisis fungsi
Inggris 86 “ kewajiban bawah, Mandi di hilia-
sosial, struktur teks, dan
membalas salam hilia’ manyauak di
unsur kebahasaan teks
dan hukum mudiak-mudiak.
interaksi transaksional
mengucapkan
lisan dan tulis yang Nantuodihormati;
selamat natal.
melibatkan tindakan Nanketek disayangi;
Apabila kamu diberi
memberi dan meminta
penghormatan
informasi terkait jati diri Samogadang
dengan suatu
dan hubungan keluarga, baokbaiyo
penghormatan,
sesuai dengan konteks
maka balaslah
penggunaannya. Nilai- nilai yang
penghormatan itu
dengan yang lebih dikembangkan adalah
4.1 Menyusun teks interaksi
baik daripdanya, kreatif, rasa ingin tahu,
transaksional lisan dan
atau balaslah persahabatan dan
tulis pendek dan
penghormatan itu komunikatif
sederhana yang
melibatkan tindakan (dengan yg serupa)
memberi dan meminta
informasi terkait jati diri,
dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur Nilai-nilai karakter
teks, dan unsur yang
kebahasaan yang benar dikembangkan
dan sesuai konteks adalah relegius,
penggunaannya. teliti, jujur, kreatif
dan gemar
membaca
4 Seni 3.2 Memahami konsep budaya Qs. Ali Imran ayat Bakari sikati
Budaya 4.2 Mempresentasikan konsep 84-85 muno,patah lai
budaya ‘katakanlah kami basimpai alun ratak
beriman kepada sabuah jadi tuah, jikok
Allah dan kepada dibukak pusako lamo,
apa yg diturunkan dibangkik tareh nan
kepada kami dan tarandam lah banyak
yang diturunkan ragi nan barubah
kepada Ibrahim,
Ismail, Ishaq, Nilai- nilai yang
Yaqub dan anak dikembangkan adalah
anaknya, dan apa disiplin, toleransi,
Nilai-nilai karakter
yang
dikembangkan
adalah relegius,
teliti, jujur, kreatif
dan menghargai
prestasi
5 Simulasi dan 3.3 Mengevaluasi paragraf Qs. albaqarah ayat Mengungkapkan
komunikasi deskriptif, argumentatif, 1 cerita-cerita malin
Digital naratif dan persuasif. Nilai-nilai karakter kundang, sabai nan
yang aluih.dibuatkan dalam
dikembangkan paragraf argumenasi ,
4.2. Menyusun kembali format adalah relegius, deskripsi naratif
dokumen pngolah ka teliti, jujur, rasa pesuasif.
ingin tahu,
komunikatif dan Nilai- nilai yang
tanggung jawab dikembangkan adalah
disiplin, kerjakeras, ras
ingin tahu, kreatif,
mandiri, rasa ingin
tahu, tanggung jawab
6 C2 anatomi 3.1 Menarpkan pemeriksaan Maka hendaklah Bak manungkuih
fisiologi anatomi fisiologi system otot manusia tulang didaun
dan tulang memerhatikan dari taleh, bak manyuruaka
4.1 melakukan pemeriksaan apakah dia n durian masak. Suatu
anatomi fisiologi system otot diciptakan. Dia perbuatan jahat
dan tulang diciptakan dari air walaupun bagaimana
yang dipancarkan. dia pandai
Yang keluar dari menyembunyikannya,
antara tulang sulbi lambat laun akan
laki-laki dan tulang diketahui orang lain
dada perempuan," juga. ... Nikmat yang
bunyi Surah Ath- diperdapat sedang
Thaariq ayat 5-7. orang yang
bersangkutan lupa dari
mana asal
Nilai-nilai karakter mulanya,dan
yang menjadikan dia lupa
dikembangkan diri.
adalah relegius,
teliti, jujur, rasa
ingin tau Nilai- nilai yang
dikembangkan adalah
kerjasama, mandiri,
rasa ingin tahu dan
Dokumen 1 KTSP Akuntansi dan Keuangan Lembaga TP. 2021/2022 30
SMKN 2 Pariaman
kerja keras
b. Kelas XI
Muatan Lokal Nilai-Nilai Al qur’an dan Budaya Minangkabau
Sesuai ketentuan yang ada pada kurikulum 2013, muatan lokal
(Mulok) diintegrasikan ke beberapa mata pelajaran yang relevan
yaitu:
Integrasi
Mata
NO Kompetensi Dasar Nilai-nilai Al- Nilai-nilai Budaya
Pelajaran
Qur’an Alam Minang Kabau
1 3.2 Memahami laporan hasil QS. Al- A’raf ayat Diagak mako diagiah,
Bahasa Observasi berkaitan 56-58 diatak mako diatun,
Indonesia dengan bidang pekerjaan terjemahan malabihi ancak-ancak,
yang dipresentasikan “dan jgnlah kamu mangurangi sio-sio,
dengan lisan dan tulis berbuat kerusakan nan rancak manangah
4.2 Menyajikan isi teks di muka bumi bak tulang pungguang.
(intisari) laporan hasil setelah diciptakan
observasi berkaitan dengan baik, Nilai- nilai yang
dengan bidang pekerjaan berdoalah kpdNya dikembangkan adalah
berdasarkan interpretasi dgn rasa takut dan kerjasama, suka
baik secara lisan maupun penuh harap. berbagi,kreatif,
tulis Sesungguhnya mandiri, peduli social
rahmat Allah sgt
dekat dgn orang yg
berbuat kebajikan”
Nilai-nilai karakter
yang
dikembangkan
adalah relegius,
teliti, jujur, kerja
keras
2 Matematika 3.2 Menerapkan persamaan Qs. Al – Ikhlas “Gajah mati
dan pertidaksamaan nilai Ayat 1 – 4 meninggalkan gading
mutlak bentuk linear satu “Katakanlah, Dia Harimau mati
variabel Allah yang maha meninggalkan belang
Esa. Manusia mati
meninggalkan namo”
3.4 Menyelesaikan Allah adalah Tuhan Inilah hal yang pasti
penyelesaian masalah yang bergantung dalam kehidupan
yang berkaitan dengan kepadaNya segala masyarakat minang
persamaan dan sesuatu. kabau
pertidaksamaan nilai
mutlak bentuk linear satu Dia tiada beranak Nilai- nilai yang
variabel dan tiada pula dikembangkan adalah
diperanakkan kerjasama, mandiri,
rasa ingin tahu dan
Dan tidak ada kerja keras
seorangpun yang
setara dengan dia
Nilai-nilai karakter
yang
dikembangkan
adalah relegius,
teliti, jujur, kreatif
dan menghargai
prestasi
5 Simulasi dan 3.6 Mengevaluasi paragraf Qs. albaqarah ayat Mengungkapkan
komunikasi deskriptif, argumentatif, 1 cerita-cerita malin
Digital naratif dan persuasif. Nilai-nilai karakter kundang, sabai nan
yang aluih.dibuatkan dalam
dikembangkan paragraf argumenasi ,
4.3. Menyusun kembali format adalah relegius, deskripsi naratif
dokumen pngolah ka teliti, jujur, rasa pesuasif.
ingin tahu,
komunikatif dan Nilai- nilai yang
tanggung jawab dikembangkan adalah
disiplin, kerjakeras, ras
ingin tahu, kreatif,
mandiri, rasa ingin
tahu, tanggung jawab
6 C2 anatomi 3.1 Menarpkan pemeriksaan Maka hendaklah Bak manungkuih
fisiologi anatomi fisiologi system otot manusia tulang didaun
dan tulang memerhatikan dari taleh, bak manyuruaka
4.1 melakukan pemeriksaan apakah dia n durian masak. Suatu
anatomi fisiologi system otot diciptakan. Dia perbuatan jahat
dan tulang diciptakan dari air walaupun bagaimana
yang dipancarkan. dia pandai
Yang keluar dari menyembunyikannya,
antara tulang sulbi lambat laun akan
laki-laki dan tulang diketahui orang lain
dada perempuan," juga. ... Nikmat yang
bunyi Surah Ath- diperdapat sedang
Thaariq ayat 5-7. orang yang
bersangkutan lupa dari
mana asal
Nilai-nilai karakter mulanya,dan
yang menjadikan dia lupa
dikembangkan diri.
adalah relegius,
teliti, jujur, rasa
ingin tau Nilai- nilai yang
dikembangkan adalah
kerjasama, mandiri,
rasa ingin tahu dan
kerja keras
c. Kelas XII
Muatan Lokal Nilai-Nilai Al qur’an dan Budaya Minangkabau
Sesuai ketentuan yang ada pada kurikulum 2013, muatan lokal
Nilai-nilai karakter
yang
dikembangkan
adalah relegius,
teliti, jujur, rasa
ingin tau
3 Bahasa Qs. AN-Nisa ayat Bakato di bawah-
3.3 Menganalisis fungsi
Inggris 86 “ kewajiban bawah, Mandi di hilia-
sosial, struktur teks, dan
membalas salam hilia’ manyauak di
unsur kebahasaan teks
dan hukum mudiak-mudiak.
interaksi transaksional
mengucapkan
4 Seni 3.8 Memahami konsep budaya Qs. Ali Imran ayat Bakari sikati
Budaya 4.6 Mempresentasikan konsep 84-85 muno,patah lai
budaya ‘katakanlah kami basimpai alun ratak
beriman kepada sabuah jadi tuah, jikok
Allah dan kepada dibukak pusako lamo,
apa yg diturunkan dibangkik tareh nan
kepada kami dan tarandam lah banyak
yang diturunkan ragi nan barubah
kepada Ibrahim,
Ismail, Ishaq, Nilai- nilai yang
Yaqub dan anak dikembangkan adalah
anaknya, dan apa disiplin, toleransi,
yang diberikan kratif, rasa ingin tahu,
kepada Musa, Isa semangat kebangsaan
dan para nabi dari dan peduli social,
Tuhan mereka. gemar membaca
Mereka tidak
membedak
bedakan
seorangpun
diantara mereka
dan hanya
kepadanya kami
menyerahkan diri.
Nilai-nilai karakter
yang
dikembangkan
adalah relegius,
teliti, jujur, kreatif
dan menghargai
prestasi
5 Simulasi dan 3.9 Mengevaluasi paragraf Qs. albaqarah ayat Mengungkapkan
komunikasi deskriptif, argumentatif, 1 cerita-cerita malin
E. Pengembangan Diri
1. Layanan Bimbingan dan Konseling.
a. Penyiapan Need Assesment
Asesmen kebutuhan untuk menemukan apa-apa yang akan
diperlukan oleh peserta didik/konseli. Asesmen kebutuhan ini
menjadi dasar dalam merancang program program bimbingan yang
relevan.
Hasil analisis kebutuhan digunakan untuk merumuskan program
bimbingan dan konseling. Sebagai bagian dari akuntabilitas,
maka asesmen kebutuhan akan menyediakan bahan kriteria
keberhasilan untuk melakukan evaluasi. Atas dasar kebutuhan
siswa dan kebutuhan sekolah dimana guru bimbingan dan
konseling atau konselor bekerja, maka disusunlah isi program,
prioritas bidang layanan, dan komponen layanan bimbingan dan
konseling.
Langkah-langkah asesmen sebagai berikut.
a) Mengidentifikasi data yang dibutuhkan untuk penyusunan
program
Langkah awal dalam asesmen kebutuhan adalah menentukan
data yang akan diukur/dungkap untuk kepentingan penyusunan
program layanan bimbingan dan konseling. Data yang perlu
diungkap antara lain adalah data tentang tugas-tugas
perkembangan, permasalahan, dan prestasi peserta
didik/konseli.
6 menghindari terjadinya
tawuran dikalangan pelajar
11 Macam-macam kecerdasan
dalam belajar
12 Memanfaatkan teknologi
informasi untuk meraih
prestasi
13 Kiat sukses ujian sekolah dan
ujian nasional
3 Mengendalikan emosi
4 Menghilangkan rasa
khawatir/takut tidak dapat lulus
sekolah
5 Motivasi diri
6 Menghilangkan
ketergantungan main games
9 Menghilangkan kebiasaan
keluar malam
11 Membiasakan mengucapkan
kata maaf, kata tolong dan
kata terima kasih dalam
bergaul
12 Berkomunikasi secara lancar
15 Kemampuan menganalisa
hasil prestasi belajar
16 Ketrampilan menggunakan
berbagai strategi dan sumber
belajar
4 Dukungan 1 Melaksanakan dan
Sistem 7 12%
menindaklanjuti assesmen
2
Kunjungan rumah
5 Melaksanakan administrasi
bimbingan dan konsleing
6 Pengembangan keprofesian
konselor
100% 24
JUMLAH JAM 57
2) Bidang Bimbingan
Bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan mencakup
empat bidang bimbingan, yaitu :
Bidang Pribadi
Suatu proses pemberian bantuan dari guru BK atau
konselor kepada peserta didik untuk memahami, menerima,
mengarahkan, mengambil keputusan dan merealisasikan
keputusannya secara bertanggung jawab tentang perkembangan
aspek pribadinya, meliputi:
SMKN 2 PARIAMAN
BIDAN KOMPO
G TUJUAN NEN STRATEGI KELA EKUIVA
MATERI METODE MEDIA EVALUASI
LAYAN LAYANAN LAYAN LAYANAN S LENSI
AN AN
PRIBA Peserta
DI didik/konseli
memahami
pentingnya
kerjasama
Memban
antara umat
gun
beragama
kerjasam Slide
serta Bimbingan Ceramah, Proses dan
Dasar XII a antar power 2 jam
mampu Klasikal diskusi hasil
umat poin
hidup rukun
beragam
melakukan
a
hubungan
kerjasama
yang baik
antar umat
beragama
Peserta Mengikat
didik/konseli kan
mampu kualitas
Respon Konseling Metode Proses dan
meningkatk XII ibadah I jam
sif Individu konseling hasil
an ibadah pada
kepada Tuhan
Tuhan YME YME
Peserta
didik/konseli Mengend
Respon Konseling Proses dan
mampu XII alikan Diskusi I jam
sif Individu hasil
mengendali emosi
kan emosi
Peserta
didik/konseli
memahami
tentang
stress,
gejala-
Stess
gejala Slide
Bimbingan dan cara Ceramah, Proses dan
stress dan Dasar XII power
Klasikal mengata diskusi hasil
faktor-faktor poin
sinya
penyebabny
a serta
mampu
mengatasi
stress yang
dihadapi
Peserta
didik/konseli Menghila
memiliki ngkan
kemampuan rasa
menghilang Respon Konseling khawatir/t Proses dan
XII Ceraman
kan rasa sif Individu akut tidak hasil
khawatir/tak dapat
ut tidak lulus
dapat lulus sekolah
sekolah
Peserta
didik/konseli
meningkatk Respon Konseling Motivasi Proses dan
XII Ceraman
an motivasi sif Individu diri hasil
dirinya
dalam hidup
Peserta Respon Konseling XII Menghila Ceraman Proses dan
didik/konseli sif Individu ngkan hasil
mampu ketergant
menghilang ungan
kan main
ketergantun games
gan main
games
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
PERSIAPAN Li
b
Pemba u
gian
r
tugas
guru S
bimbing e
an dan m
konseli e Li
ng/kons s b
1 elor X t u
Assesm e r
en S
kebutu
e
han
m
(Angket
Masala e
h s
2 Siswa) X t
Menyus
un
3 progra X
SMKN 2 Pariaman
m
bimbing
an dan
konseli
ng
Konsult
asi
progra
m
bimbing
an dan
konseli
4 ng XX
Pengad
aan
sarana
/
prasara
5 na BK X
PELAKSANAAN
LAYANAN
DASAR U U U
Bimbin l l l
gan a a a
1 Klasikal X X X X X X X X X n X X X X X n X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X n
Bimbin g g g
gan a a a
Kelas n n n
Besar/li
T
2 ntas kls X A X A
e k k
n h h
ir ir
SMKN 2 Pariaman
Bimbin
gan
Kelomp
3 ok
Penge
mbang
an
Media
4 BK
Papan
Bimbin
5 gan
Ula
6 Leaflet
ng
LAYANAN
an
RESPONSIF
Konseli Te
ng ng
Individu disesuaikan Kebutuh disesuaikan dengan ah disesuaikan dengan
1 al dengan an kebutuhan
Se kebutuhan
Konseli
ng
Kelomp disesuaikan Kebutuh disesuaikan dengan disesuaikan dengan
2 ok dengan an kebutuhan kebutuhan
Referal
(Alih
Tangan disesuaikan Kebutuh disesuaikan dengan disesuaikan dengan
3 Kasus) dengan an kebutuhan kebutuhan
Konsult disesuaikan Kebutuh disesuaikan dengan disesuaikan dengan
4 asi dengan an kebutuhan kebutuhan
5 Bimbin disesuaikan Kebutuh disesuaikan dengan disesuaikan dengan
SMKN 2 Pariaman
gan
Teman
Sebaya dengan an kebutuhan kebutuhan
Konfere
nsi disesuaikan Kebutuh disesuaikan dengan disesuaikan dengan
6 Kasus dengan an kebutuhan kebutuhan
Konseli
ng
Melalui disesuaikan Kebutuh disesuaikan dengan disesuaikan dengan
7 elektrik dengan an kebutuhan kebutuhan
PEMINATAN
& P.
INDIVIDUAL
Bimbin
gan disesuaikan Kebutuh disesuaikan dengan disesuaikan dengan
1 Klasikal dengan an kebutuhan kebutuhan
Konseli
ng
Individu disesuaikan Kebutuh disesuaikan dengan disesuaikan dengan
2 al dengan an kebutuhan kebutuhan
Konseli
ng
Kelomp disesuaikan Kebutuh disesuaikan dengan disesuaikan dengan
3 ok dengan an kebutuhan kebutuhan
Bimbin
gan
kelas disesuaikan Kebutuh disesuaikan dengan disesuaikan dengan
4 besar dengan an kebutuhan kebutuhan
5 Bimbin disesuaikan Kebutuh disesuaikan dengan disesuaikan dengan
gan dengan an kebutuhan kebutuhan
SMKN 2 Pariaman
Kelomp
ok
Konsult disesuaikan Kebutuh disesuaikan dengan disesuaikan dengan
6 asi dengan an kebutuhan kebutuhan
Career
8 day XX
DUKUNGAN
SISTEM
Penge
mbang
an
1 Jejaring X X XX XX X XX XX X
Kegiata
n
Manaje
2 men XXXXXXXXX XXXXX XXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXX
Penge
mbang
3 an staf X
Kunjun
gan disesuaikan Kebutuh disesuaikan dengan disesuaikan dengan
rumah dengan an kebutuhan kebutuhan
Kolabor disesuaikan Kebutuh disesuaikan dengan disesuaikan dengan
4 asi dengan an kebutuhan kebutuhan
Penge
mbang
an
Profesi
Konsel
5 or
SMKN 2 Pariaman
a. In
House
Trainin
g X
b.
Pendidi
kan disesuaikan Kebutuh disesuaikan dengan disesuaikan dengan
Lanjut dengan an kebutuhan kebutuhan
Peneliti
an dan
Penge
mbang
6 an XXX XXX
AKUNTABIL
ITAS
Evaluas
i
1 Proses X X X X X X X X X X
Evaluas
2 i Hasil X X X X X X X X X X
Supervi
3 si X X
Pembu
atan
Lapora
4 n X X X X X X X X X X
Pariaman,
Mengetahui ...
Guru
Kepala Sekolah BK/Konselor
SMKN 2 Pariaman
SMKN 2 Pariaman
c. Evaluasi dan tindak Lanjut Kegiatan Layanan Bimbingan dan
Konseling
1. Evaluasi
Evaluasi ditujukan untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan
kegiatan dan ketercapaian tujuan program yang telah ditetapkan.
Jenis evaluasi :
Evaluasi proses
Evaluasi yang dilakukan melalui analisis hasil penilaian
proses selama kegiatan pelayanan BK berlangsung. Fokusnya
adalah keterlibatan unsur-unsur dalam pelaksanaan kegiatan BK
Evaluasi hasil
Kegiatan evaluasi yang dilakukan untuk memperoleh
informasi tentang keefektifan layanan BK dilihat dari hasilnya.
Fokus penilaian diarahkan pada perkebangan:
Pemahaman diri, sikap dan perilaku yang diperoleh
Perasaan positif sebagai dampak dari proses
Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pasca layanan
2. Tindak Lanjut
Tindak lanjut adalah kegiatan yang dilakukan untuk
menindaklanjuti hasil pelaksanaan pelayanan BK. Langkah yang
dilakukan adalah:
Menentukan aspek-aspek perbaikan atau peningkatan yang akan
dilakukan
Menyusun ulang desain program secara umum atau layanan
bimbingan dan koseling tertentu dalam rangka perbaikan dan
pengembangan
Melaksanakan kegiatan tindak lanjut sesuai dengan aspek-aspek
yang akan diperbaikiatau dikembangkan dan alokasi waktu yang
tlah ditentukan.
SMKN 2 Pariaman
2. Kegiatan Ekstra Kurikuler
Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar mata
pelajaran dan pelayanan konseling untuk membantu pengembangan
peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat dan minat mereka
melalui kegiatan yang secara khsusus diselenggarakan oleh pendidik
dan/atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan
di sekolah.
Fungsi kegiatan ekstrakurikuler terdiri atas pengembangan,
sosial, rekreasi, persiapan karir yang dalam pelaksanaannya harus
memenuhi beberapa prinsip, yaitu individual, pilihan, keterlibatan aktif,
menyenangkan, etos kerja, kemanfaatan sosial. Untuk tahun pelajaran
2021/2022, kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan di SMK Negeri 2
Pariaman adalah sebagai berikut:
a. Ekstra Kurikuler Wajib
1) Dasar Penetapan dan Jenis Ekstra Kurikuler
Ekstrakurikuler wajib di SMK Negeri 2 Pariaman adalah
Pendidikan Kepramukaan. Sesuai dengan Permendikbud Nomor 63
tahun 2014, pendidikan kepramukaan adalah proses pembentukan
kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui
penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan. Mengingat
banyaknya manfaat yang diperoleh siswa dalam pendidikan
kepramukaan, maka pendidikan kepramukaan dinyatakan sebagai
ekstrakurikuler yang wajib diikuti oleh seluruh siswa kelas X, XI dan
XII.
2) Prosedur Penyusunan Program
Program ekstrakurikuler wajib pramuka disusun dengan prosedur
sebagai berikut :
a) Pembentukan tim Pembina pramuka dengan SK Kepala Sekolah
yang terdiri guru SMK Negeri 2 Pariaman dan dari luar sekolah,
khususnya untuk pembantu Pembina.
b) Membentuk dewan ambalam
c) Menyusun program kerja
SMKN 2 Pariaman
3) Strategi Pelaksanaan
Strategi perlaksanaan pendidikan kepramukaan di SMK
Negeri 2 Pariaman dilaksanakan secara terprogram. Selain dalam
bentuk perkemahan berskala besar, juga dilaksanakan latihan
mingguan secara rutin setiap hari Jum’at mulai pukul 14.00-16.00
WIB. Strategi pelaksanaanya adalah :
a. Dengan persetujuan Kepala Sekolah, Wakasek Kesiswaan
berkoordinasi dengan Wakasek Kurikulum menyusun rencana
pengembangan diri melalui Pendidikan Kepramukaan.
b. Kepala Sekolah memberikan arahan teknik tentang kegiatan
ekstrakurikuler, yang memuat tentang essensi kegiatan
pengembangan diri dalam bentuk Pendidikan Kepramukaan,
tujuan yang ingin dicapai pada program pengembangan diri
melalui Pedidikan Kepramukaan, manfaat program
pengembangan diri dalam bentuk Pendidikan Kepramukaan,
hasil yang diharapkan dari program pengembangan diri melalui
Pendidikan Kepramukaan, unsur-unsur yang terlibat dan uraian
tugasnya dalam program pengembangan diri dan mekanisme
program pengembangan diri melalui Pendidikan Kepramukaan.
c. Untuk mendukung maksimalnya kegiatan Pendidikan
Kepramukaan, sekolah secara berkala mengundang instruktur
ahli dari luar sekolah baik dari Kwartir Ranting, Kwartir Cabang,
atau Pusdiklat Pramuka untuk menyampaikan materi dan
melatih keterampilan dalam bidang kepramukaan kepada
peserta didik.
3) Strategi Pelaksanaan
Strategi perlaksanaan kegiatan ekstrakurikuler pilihan di SMK
Negeri 2 Pariaman dilaksanakan secara terprogramdalam bentuk
latihan mingguan secara rutin setiap hari Jum’at mulai pukul 14.00-
16.00 WIB. Dan Sabtu, pulul 14.00-16.00 WIB, Strategi pelaksanaanya
adalah :
1) Dengan persetujuan Kepala Sekolah, Wakasek Kesiswaan
berkoordinasi dengan Wakasek Kurikulum menyusun rencana
pengembangan diri melalui kegiatan ekstra kurikuler.
2) Kepala Sekolah memberikan arahan teknik tentang kegiatan ekstra
kurikuler, yang memuat tentang essensi kegiatan pengembangan diri
dalam bentuk kegiatan ekstra kurikuler, tujuan yang ingin dicapai
pada program pengembangan diri melalui kegiatan ekstra kurikuler,
manfaat program pengembangan diri dalam bentuk ekstra kurikuler,
hasil yang diharapkan dari program pengembangan diri melalui
kegiatan ekstra kurikuler, unsur-unsur yang terlibat dan uraian
tugasnya dalam program pengembangan diri dalam bentuk ekstra
kurikuler dan mekanisme program pengembangan diri melalui
kegiatan ekstra kurikuler.
3) Untuk mendukung maksimalnya kegiatan ekstrakurikuler, sekolah
secara berkala mengundang instruktur ahli dari luar sekolah untuk
menyampaikan materi dan melatih peserta didik sesuai dengan
bidang ekskul yang dipilihnya.
XI 1.344 JP
1.008 Jam
dan 45 48 28 (60.400
XII menit)
Keterangan :
Alokasi waktu yang dibutuhkan PT dan KMTT berasal dari 60% x 135 (3
x45menit TM) = 81 menit
Alokasi waktu 81 menit untuk PT = 50 menit dan KMTT = 31 menit
(pembagian waktu berdasarkan atas beban tugas yang dikerjakan)
kegiatan PT dan KMTT dilaksanakan di luar jam Tatap Muka
Contoh perhitungan waktu PT dan KMTT di atas memanfaatkan waktu
maksimal 60% dari TM.
G. Ketuntasan Belajar
1. Dasar Hukum Penentuan Skor Ketuntasan Minimal (SKM)
Dasar Hukum Penentuan Skor Ketuntasan Minimal (SKM) di SMK Negeri 2
Pariaman mengacu pada permendikbud nomor 34 tahun 2018 tentang
standar nasional pendidikan SMK Lampiran IV yang lebih teknis diatur
dalam panduan penilaian hasil belajar dan pengembangan karakter pada
sekolah menengah kejuruan yang dikeluarkan oleh Direktorat Pembinaan
Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Pendidikan dasar dan
menengah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2018 edisi
Oktober
SKM
MATA PELAJARAN
Pengetahuan Keterampilan
Muatan Nasional
4 Matematika 60 60
5 Sejarah Indonesia 60 60
2 Aplikasi Pengolah 65 65
Angka/Spreadsheet
3 Akuntansi Dasar 65 65
4 Perbankan Dasar 65 65
Komputer Akuntansi 65 65
4
Administrasi Pajak 65 65
5
Produk Kreatif dan 65 65
6
Kewirausahaan
SMKN 2 Pariaman
3. Rasio Nilai Pengetahuan dan Nilai Keterampilan
Untuk memperoleh nilai Akhir pada rapor akademi, maka setiap guru mata
pelajaran menyusun rasio nilai pengetahuan dan nilai keterampilan. Rasio
ini disusun berdasarkan hasil kesepakatan guru mata pelajaran setelah
melakukan analisis karakter materi Kompetensi Dasar yang lebih dominan
dengan menggunakan instrument sebagai berikut :
No. KD Deskripsi KD Pengetahuan Keterampilan
3.1 …..% ……%
4.1
% Rasio
MATA PELAJARAN
Pengetahuan Keterampilan
Muatan Nasional
4 Matematika 60 40
5 Sejarah Indonesia 70 30
2 Aplikasi Pengolah 30 70
Angka/Spreadsheet
3 Akuntansi Dasar 40 60
4 Perbankan Dasar 40 60
3 Akuntansi Keuangan 35 65
Komputer Akuntansi 35 65
4
Administrasi Pajak 40 60
5
Produk Kreatif dan 40 60
6
Kewirausahaan
a. Teknik Penilaian
Penilaian sikap dilakukan oleh semua guru mata pelajaran guru BK dan
wali kelas, serta warga sekolah. Teknik penilaian sikap dijelaskan pada
skema berikut.
a). Observasi
SMKN 2 Pariaman
Observasi dalam penilaian sikap peserta didik merupakan teknik yang
dilakukan secara berkesinambungan melalui pengamatan perilaku.
Asumsinya setiap peserta didik pada dasarnya berperilaku baik
sehingga yang perlu dicatat hanya perilaku yang sangat baik (positif)
atau kurang baik (negatif) yang muncul dari peserta didik.
Catatan hal-hal sangat baik (positif) digunakan untuk menguatkan
perilaku positif, sedangkan perilaku kurang baik (negatif) digunakan
untuk pembinaan. Hasil observasi dicatat dalam jurnal yang dibuat
selama satu semester oleh guru mata pelajaran, guru BK, dan wali
kelas.
Jurnal memuat catatan sikap atau perilaku peserta didik yang sangat
baik atau kurang baik, dilengkapi dengan waktu terjadinya perilaku
tersebut, dan butir-butir sikap. Berdasarkan jurnal semua guru yang
dibahas dalam rapat dewan guru, wali kelas membuat predikat dan
deskripsi penilaian sikap peserta didik selama satu semester.
Penilaian sikap dilakukan oleh Guru PABP, PPKn, Guru BK dan Wali
Kelas. Jurnal yang digunakan sampai dengan pengolahan deskripsi
nilai sikap adalah sebagai berikut:
KELEBIHAN KEUNIKAN
• Taat beribadah • Memiliki perilaku khas (cium
2. Penilaian Pengetahuan
3. Penilaian Keterampilan
Instrumen Penilaian
Pelaksanaan penilaian keterampilan dilakukan untuk menilai proses
dan hasil belajar peserta didik. Penilaian proses dilakukan melalui penilaian
praktik selama proses pembelajaran. Sedangkan penilaian hasil dilakukan
melalui penilaian produk, penilaian proyek, dan penilaian portofolio yang
diberikan setelah pembelajaran. Penilaian keterampilan dapat juga
dilakukan melalui penilaian harian sesuai karakteristik kompetensi dasar.
1) Penilaian kinerja
Pelaksanaan penilaian kinerja ditentukan oleh guru berdasarkan
tuntutan KD dan dapat dilakukan untuk satu atau beberapa KD.
Beberapa langkah dalam melaksanakan penilaian kinerja meliputi:
a) menjelaskan rubrik penilaian kepada peserta didik sebelum
pelaksanaan penilaian;
b) memberikan tugas secara rinci kepada peserta didik;
c) memastikan ketersediaan dan kelengkapan alat serta bahan yang
digunakan;
d) melaksanakan penilaian selama rentang waktu yang direncanakan;
e) membandingkan kinerja peserta didik dengan rubrik penilaian;
SMKN 2 Pariaman
f) melakukan penilaian secara individual;
g) mencatat hasil penilaian; dan
h) mendokumentasikan hasil penilaian.
2) Penilaian proyek
Penilaian proyek dilakukan untuk satu atau beberapa KD pada satu
mata pelajaran atau lintas mata pelajaran. Beberapa langkah dalam
melaksanakan penilaian proyek:
a) Menjelaskan rubrik penilaian kepada peserta didik sebelum
pelaksanaan penilaian;
b) Memberikan tugas kepada peserta didik;
c) Memberikan pemahaman yang sama kepada peserta didik tentang
tugas yang harus dikerjakan;
d) Melakukan penilaian selama perencanaan, pelaksanaan, dan
pelaporan proyek;
e) Memonitor pengerjaan proyek peserta didik dan memberikan umpan
balik pada setiap tahapan pengerjaan proyek;
f) Membandingkan kinerja peserta didik dengan rubrik penilaian;
g) Memetakan kemampuan peserta didik terhadap pencapaian
kompetensi Minimal;
h) Memberikan umpan balik terhadap laporan yang disusun peserta
didik; dan
i) Mendokumentasikan hasil penilaian.
3) Penilaian portofolio
Penilaian portofolio dilakukan untuk melihat perkembangan
pencapaian kompetensi dan capaian akhir serta dapat digunakan untuk
mendeskripsikan capaian keterampilan dalam satu semester. Beberapa
langkah dalam melaksanakan penilaian portofolio:
a) melaksanakan proses pembelajaran terkait tugas portofolio dan
menilai pada saat kegiatan tatap muka, tugas terstruktur atau tugas
SMKN 2 Pariaman
mandiri tidak terstruktur, disesuaikan dengan karakteristik mata
pelajaran;
b) melakukan penilaian portofolio berdasarkan kriteria penilaian yang
telah ditetapkan atau disepakati bersama dengan peserta didik;
c) peserta didik mencatat hasil penilaian portofolionya untuk bahan
refleksi diri;
d) mendokumentasikan hasil penilaian portofolio sesuai format yang
telah ditentukan;
e) memberi umpan balik terhadap karya peserta didik secara
berkesinambungan dengan cara memberi keterangan kelebihan dan
kekurangan karya tersebut, dan perbaikannya;
f) memberi identitas (nama dan waktu penyelesaian tugas),
mengumpulkan dan menyimpan portofolio masing-masing peserta
didik dalam satu map atau folder di rumah atau di loker sekolah;
g) memberi kesempatan peserta didik untuk memperbaiki karya yang
dinilai belum memuaskan dan perlu perbaikan;
h) membuat “kontrak” atau perjanjian jangka waktu perbaikan dan
penyerahan karya hasil perbaikan kepada guru;
i) memamerkan dokumentasi kinerja dan atau hasil karya terbaik
portofolio dengan cara menempelkannya di kelas;
j) mendokumentasikan dan menyimpan semua portofolio ke dalam map
yang telah diberi identitas masing-masing peserta didik untuk bahan
laporan kepada sekolah dan orang tua peserta didik;
k) mencantumkan tanggal pembuatan pada setiap bahan informasi
perkembangan peserta didik sehingga dapat terlihat perbedaan
kualitas dari waktu ke waktu sebagai bahan laporan kepada sekolah
dan/atau orang tua peserta didik; dan
l) memberikan nilai akhir portofolio masing-masing peserta didik disertai
umpan balik.
Keterangan :
1. Bobot kinerja dan proyek yang di contohkan adalah 1:2 Rasionalisasi
pembobotan dapat disesuaikan karakteristik masing masing mata
pelajaran dan diserahkan sepenuhnya kepada satuan pendidikan.
2. Jika tidak ginunakan pembobotan maka pembobotan dapat
menggunakan kombinasi 1: 1
3. Perhitungan nilai (N) per KD dilakukan secara parsial per penilaian.
SMKN 2 Pariaman
4. Perhitungan nilai optimum (No) dilkukan secara parsial per teknik
penilaian
5. Pembobotan (B) ditentukan per teknik penilaian.
6. Peritungan nilai akhir per teknik penilaian (NA) merupakan perkalian
nilai optimum (NO) dan Bobot (B)
7. Nilai per kompetensi dasar (NKD) diperoleh melalui pembagian seluruh
perjumlahan seluruh nilai akhir tiap penilaian (∑NA) dibagi dengan
penjumlahan seluruh bobot penilaian (∑B)
8. Niali rapor (NR) kompetensi pengetahuan individu diperoleh memalui
rerata seluruh NKD individu tersebut
9. Pengolahan nilai dianjurkan menggunakan perangkat lunak aplikasi
Spreadsheet atau aplikasi pengolahan penilaian hasil belajar.
Sebelum nilai dikirim guru harus mengisi deskripsi penilaian seperti gambar
di bawah ini:
2. Mekanisme Pelaksanaan
Menjelaskan kepada peserta didik tentang kriteria penilaian
dan bentuk instrumen yang akan digunakannya.
Memeriksa dan mengolah hasil penilaian dengan mengacu
pada pedoman penskoran yang telah ditetapkan.
Menginformasikan nilai sikap kepada peserta didik pada
setiap akhir periode tertentu.
Menetapkan nilai akhir kompetensi sikap berdasarkan
kecenderungan sikap peserta didik dari satu periode ke
periode berikutnya, terutama periode menjelang akhir
semester.
3. Pengolahan Nilai
SMKN 2 Pariaman
Keterangan :
1. Bobot penugasan , ulangan harian, UTS dan UAS yang
dicontohkan adalah 1 : 3 : 2 : 2. Rasionalisasi pembobotan
dapat disesuaikan karakteristik masing-masing mata
pelajaran dan diserahkan kepada satuan pendidkan.
2. Jika tidak menggunakan pembobotan maka pembobotan
dapat menggunakan kombinasi 1:1:1:1;
3. Perhitungan nilai (N) per KD dilakukan secara parsial per
penilaian.
4. Bobot (B) untuk perhitungan nilai per KD tidak
diperhitungakan dalam total bobot jika KD dimaksud tidak
diujikan.
5. Nilai akhir (NA) per KD per penilaian dilakukan denan
perkalian nilai per penilaian dikali dengan bobot.
6. Nilai per kompetensi dasar (NKD) diperoleh melalui
pembagian seluruh penjumlahan seluruh nilai akhir tiap
penilaian (ΣNA) dibagi dengan penjumlahan seluruh bobot
penilaian (ΣB)
7. Nilai rapor (NR) kompetensi pengetahuan individu diperoleh
melalui rerata seluruh NKD individu tersebut
8. Pengolahan nilai dianjurkan menggunakan perangkat lunak
aplikasi Spreadsheet atau aplikasi pengolahan hasil belajar.
SMKN 2 Pariaman
Hasil penilaian selama datu semester yang dilakukan
melalui penilaian harian (PH), penilaian tengah semester (UTS)
maupun ujian akhir semester (UAS) direkap untuk
didokumentasikan pada format pengolahan nilai. Rekapitulasi
hasil penilaian dilakukan berdasarkan KD sehingga hasil UTS
dan UAS perlu dirinci hasilnya untuk setiap KD. Selain itu
ditentukan pula bobot untuk penugasan, ulangan harian, UTS
dan UAS. Dengan perincian tersebut maka guru dapar
menganalisis kekurangtuntasan peserta didik pada KD tertentu
sebelum melakukan tindakan lanjut berupa pembinaan atau
remedial.
Rumus untuk pengolahan nilai pengetahuan :
1x rata2 tugas + 2 rata-2 UH + 1 Nilai UTS + 1 Nilai UAS
5
3. Nilai Keterampilan
Nilai keterampilan diperoleh dari hasil kinerja (proses dan
produk), proyek, partofolio atau teknik lain yang sesuai. Hasil
penilain dengan teknik kinerja dan proyek dirata-ratakan untuk
memperoleh nilai akhir keterampilan untuk setiap mata pelajaran.
Jika suatu KD diukur dengan pengukuran yan sama beberapa kali
maka yang diambil adlah nilai optimum.
Selanjutnya seperti capaian kompetensi pengetahuan,
penulisan capaian kompetensi keterampilan pada rapor
mneggunakan skala 0-100. Sementara karya peserta didik terbaik
sebagai hasil dari penilaian kinerj dan proyek setiap KD terkaik
aspek keterampilan dikumpulkan dalam bentuk partofolio.
Kumpulan sampel karya tersebut merupakan sebagian bahan untuk
mendeskripsikan capaian keterampilan peserta didik yang ditulis di
rapor.
SMKN 2 Pariaman
Catatan :
a. Rentangan nilai pada kurikulum 2006 untuk mata pelajaran
muatan Normatif dan adaptif pendekatannya sama dengan
Rentang Predikat Mata Pelajaran Muata Nasional dan Wilayah
serta sebagian mata pelajaran Muatan Dasar Bidang Keahlian (
CI ) Kurikulim 2013
SMKN 2 Pariaman
b. Rentang nilai pada kurikulum 2006 untuk mata
poelajaranmuatan produktif pendekatanya sama dengan
Rentang Predikat Mata Pelajaran Muatan Dasar Program
Kkeahlian (C2), Muatan Kompetensi/ Paket Keahlian (C3) dan
sebagaimana MuatanDasar Bidang Keahlian (C1) kurikulum
2013.
I. Supervisi Kelas
1. Mekanisme dan proses pelaksanaan
Supervisi kelas dilaksanakan 1 kali per semester oleh tim yang di tetapkan
dengan SK Kepala Sekolah yang terdiri dari unsur pimpinan dan guru
senior. Proses pelaksanaan kegiatan supervisi kelas sebagai berikut :
a. Wakil Kurikulum mengusulkan tim supervise kepada Kepala Sekolah
untuk ditetapkan dengan SK KEpala Sekolah
b. Menyusun program supervise
c. Pelaksanaan supervise dengan menggunakan instrument sebagai
berikut :
1). Persipan pemebelajaran
(Lampirkan instrument)
2). Pelaksanaan pembelajaran
(Lampirkan instrument)
Pekan Baru
& Kepulauan
45 Riau Kantor Konsultan Pajak Lilisen
46 KPP Madya Pekanbaru
UPT Pengujian Materials Dinas PU Bina
47 Marga Prop.Riau
48 Bank Nagari Pekanbaru
49 Badan Statistik
50 Kantor Balai Wilayah Sungai Sumatera III
51 BRI MUARO BUNGO
52 POLRES TJ.BALAI KARIMUN
53 PT.SINAR BAHAGIA TANJUNG PINANG
DINAS KESEHATAN UPT PUSKESMAS
54 KULIM JAYA
55 Medan PT.PD PAYAPINANG MEDAN
56 Palembang KANTOR WALIKOTA PALEMBANG
4.9 Melakukan
Pengecekan dokumen
√ √
sumber dan dokumen
pendukung pada
perusahaan Dagang
penutup, posting
jurnal penutup, dan √ √
neraca saldo setelah
penutupan untuk
perusahaan dagang
4.20 Melakukan
pengecekan dokumen
sumber dan dokumen √ √
pendukung pada
perusahaan
manufaktur (Harga
pokok Pesanan/Harga
pokok Proses)
manufaktur
4.2 Melakukan
pengukuran dan
√ √
pengakuan piutang
4.7 Melakukan
Pencatatan Kartu
Utang √ √
persediaan
√ √
4.9 Melakukan
perhitungan
persediaan (FIFO, √ √
LIFO, Average dan
identifikasi khusus)
4.11 Melakukan
pencatatan kas kecil
√ √
4.12 Melakukan
pengelolaan dana kas
√ √
perusahaan di bank
4.13 Melakukan
pencatatan asset
√ √
tetap
4.14 Melakukan
pencatatan
penyusutan asset √ √
tetap
4.16 Melakukan
pencatatan beban
deplesi aset tetap √ √
berupa sumber daya
alam
4.17 Melakukan
pencatatan aset tetap
tidak berujud serta √ √
amortisasinya
4.18 Melakukan
pencatatan utang
√ √
wesel jangka panjang
4.19 Melakukan
pencatatan penerbitan
√ √
SMKN 2 Pariaman
utang obligasi
4.20 Melakukan
pencatatan penjualan
√ √
konsinyasi
4.21 Melakukan
pencatatan modal
perusahaan (Modal √ √
perorangan, firma, PT,
CV dan Koperasi)
4.4 Mengelompokkan
bentuk- bentuk surat
pemberitahuan (SPT),
surat setoran pajak
(SSP), surat
ketetapan pajak
(SKP), surat
ketetapan pajak
kurang bayar
(SKPKB), surat
ketetapan pajak
kurang bayar
tambahan (SKPKBT),
surat ketetapan pajak
lebih bayar (SKPLB)
dan surat ketetapan
pajak nihil (SKPN)
4.5 Melakukan
perhitungan pajak
√ √
penghasilan (PPh)
Pasal 21
4.7 Melakukan
perhitungan PPh
Badan terutang √ √
4.9 Mengelompokkan
data dalam lampiran
√ √
khusus: 8a-1/8a-2/ 8a-
3/8a-4/8a-5/8a-6/8a-7/
8a-8
4.10 Mengelompok
4.4 Membuat
perencanaan
kebutuhan √ √
sumberdaya usaha
4.9 Melakukan
pemasaran produk
√ √
4.10 Membuat laporan
keuangan sederhana √ √
4.11 Membuat
perencanaan tindak
√ √
lanjut hasil evaluasi
usaha
SMKN 2 Pariaman
4.13 Melakukan
pemasaran online √ √
4.2 Melakukan
pencatatan
persamaan akuntansi, √ √
konsep debet dan
kredit, penjurnalan,
buku besar, saldo
normal dan laporan
keuangan untuk
akuntansi keuangan
pemerintah daerah
4.3 Melakukan
pencatatan transaksi
pendapatan daerah, √ √
belanja derah,
pembiayaan daerah,
asset daerah,
kewajiban daerah dan
equitas dana daerah
4.11 Melakukan
pencatatan akuntansi
kewajiban satker dan √ √
akuntansi kewajiban
desa/kelurahan
4.12 Melakukan
pencatatan dokumen
sumber akuntansi √ √
ekuitas dana satker
dan dokumen sumber
akuntansi ekuitas
dana desa/kelurahan
4.13 Melakukan
pencatatan akuntansi
√ √
koreksi kesalahan,
peristiwa luar biasa,
dokumen sumber
yang digunakan di
satker dan di
desa/kelurahan
4.4 Mengklasifikasi
√ √
SMKN 2 Pariaman
4.5 Mengklasifikasi
4.6 Mengklasifikasikan
kegiatan usaha bank
umum dan bank √ √
perkreditan rakyat
2. Bentuk penilaian
Nilai 1 = ( Jumlah Nilai Sikap / 5) X 10 %
Nilai 2 = (Jumlah Nilai Pengetahuan/3) X 15 %
Nilai 3 = (Jumlah Nilai Keterampilan/n) X 75 %
c. Asesor/Penguji
1) Penguji terdiri atas gabungan penguji internal dan eksternal;
2) Penguji Internal adalah guru produktif yang relevan dengan
pengalaman mengajar minimal 5 tahun dan memiliki pengalaman
kerja/magang di dunia usaha/industri.
3) Penguji Eksternal berasal dari dunia usaha/ industri/ asosiasi
profesi/ institusi pasangan yang memiliki latar belakang pendidikan
dan/atau pengalaman kerja yang relevan dengan Kompetensi
Keahlian yang akan diujikan;
4) Penguji memiliki sertifikat kompetensi asesor/surat keterangan dari
dunia usaha/industri atau institusi pasangan.
1. Menerima Permohonan
Sertifikasi/ Pendaftaran : Brosur Skema
sertifikasi. Kepala Bidang
Instruksi Kerja: Formulir permohonan Sertifikasi
Berikan Informasi tentang FR-APL 01
persyaratan, bukti-bukti, jenis Formulir Asesmen
bukti, aturan bukti, dan proses Mandiri FR-APL 02
sertifikasi kompetensi. Surat penugasan
Berikan Formulir permohonan asesor dan Jadwal
dan asesmen mandiri yang asesmen.
harus diisi oleh calon peserta. Jadwal Pelaksanaan
Kaji fisibilitas asesmen. asesmen
Mengkofirmasikan TUK . Kartu tanda peserta
Pilih asesor dan tugaskan
asesor.
Buat jadwal asesmen dan
konfirmasikan dengan asesor
dan peserta uji.
2. Mengkaji Kelengkapan
Dokumen Persyaratan Rekaman permohonan
Asesi (FR-APL-01)
Rekaman Asesmen
Instruksi Kerja: Mandiri rekomendasi Asesor
asesor (FR-APL-02) Kompetensi
Review rekaman formulir Rekaman kelengkapan
permohonan peserta dan beri dokumen sesuai
rekomendasi tindak lanjutnya. persyaratan skema
Review Rencana dan Hasil kajian fisibilitas
pengorganisasian Asesmen rencana asesmen dan
Review Perangkat asesmen. pengorganisasian
asesmen (FR-MMA-
SMKN 2 Pariaman
Lakukan konsultasi pra-uji 01).
kompetensi dengan asesi Hasil penyesuaian
Lakukan penyesuaian yang rencana dan perangkat
wajar, bila diperlukan asesmen, bila ada.
Review hasil asesmen mandiri
dan beri rekomendasi tindak
lanjut asesmen.
Lakukan pengorganisasiian
dan jadwal asesmen.
¯
3. Menyelenggarakan Proses
Asesmen Kompetensi Konfirmasi personil
Undangan asesi
Instruksi Kerja: Perangkat asesmen
yang akan digunakan.
Siapkan sumberdaya asesmen.
(FR-MPA-01)
Undang peserta asesmen dan Merencanakan dan
memberi jadwal pelaksanaan mengorganisir asesmen
USK dan SKKNI ( MMA -01) Asesor
Mnyampaikan metode dan Kompetensi
prosedur assesmen sesuai
skema
Memverifikasi persyaratan
skema sertififikasi degan bukti2
terdokumentasi
Verifikasi TUK
Verifikasi dilakuan untuk
menjamiin setiap assesmen
adalah sah
Menyediakan kebutuhan
khusus adalah sah dan adil bila
dibutuhkan peserta.
4. Melaksanakan uji
kompetensi dan assesmem
Instruksi kerja:
Menyusun materi uji sesuai Form MPA dan MUK
skema sertifikasi Rekaman umpan balik
Menggandakan materi uji (FR-MAK-05)
sesuai kebutuhan Rekaman Keputusan
Asesmen (FR-MAK-
Menyimpan dan 04)
mengamankan serta menjaga Rekaman Hasil kaji Asesor
kerahasiaan materi uji sesuai ulang asesmen (FR-
Kompetensi
prosedur dan di cap RAHASIA MAK-07).
Menjamin bahwa peralatan Laporan asesmen (FR-
telah diverifikasi atau MAK-06)
dikalibrasi secara tepat Verifikasi TUK
Melaksanakan metodologi dan SK Tim Komite teknis
SMKN 2 Pariaman
prosedur yang tepat sertifikasi
( mengumpulkan dan
memelihara data )
Melaksanakan uji kompetensi FR- MAK-05 Umpan
sesuai metode yang sudah balik
ditetapkan
Memverifikasi bukti2 hasil
FR-MAK-06 Lapora
kerja atau hasil observasi dari
asesmen
peserta uji
Asesor membuat rekomendasi
kompeten atau belum FR-MAK-07 Meninjau
kompeten proses
5. Menetapkan Keputusan Hasil asesmen
Asesmen
Instruksi Kerja:
Menjamin informasi dan bukti Berita acara asesmen
yang dikumpulkan dapat untuk dari asesor
mengambil keputusan
Melakukan penelusuran bila
terjadi banding / keluhan
Pengambilan keputusan tidak
boleh di sub-kontrakan dan Ketua LSP
harus sesuai persyaratan
dalam skema
Personil yang melaksanakan
keputusan ( tim Komite teknis
sertifikasi ) dipastikan tidak
terlibat dalam pelaksanaan uji
kompetensi peserta
Dalam rapat pleno
pengambilan keputusan harus
sesuai persyaratan sertifikasi
telah dipenuhi dan berdasarkan
rekomendasi assesor
Umpan balik dari peserta
Catatan Pelaksanaan Asesmen
Memberikan rekomendasi hasil
asesmen
Kaji Ulang Asesmen
Sampaikan laporan kepada
Kepala LSP
¯
6. Penyerahan sertifikat
kompetensi
Mengajukan permohonan Surat permohonan ke
BNSP
sertifikat ke BNSP
Sertifikat LSP Sesuai
Mengisi dan mencetak PBNSP 302
sertifikat Pakta integritas Bidang
Penandatanganan sertifikat penggunan dan Administrasi
oleh Ketua LSP dan Bag. pemeliharaan
SMKN 2 Pariaman
Sertifikasi sertifikat
Pemegang sertifikat Surat Kesanggupan
mengisi dan pemegang sertifikat
Daftar serah terima
menandatangani surat
sertifikat
kesanggupan pemegang
sertifikat dan pakta
integritas
Memberi informasi kepada
pemegang sertifikat untuk
surveillance
M.Asesmen Nasional
1. Mekanisme dan Proses Pelaksanaan Asesmen Nasional
a. Peserta : Peserta AN adalah siswa kelas XI sebanyak 45 orang per sekolah
yang diambil secara acak oleh system
b. Perangkat :
c. Bentuk soal :
d. Bentuk AN : AKM, Survey karakter dan survei lingkungan belajar
N. Kelulusan
1. Kriteria kelulusan dari satuan pendidikan
Kelulusan menurut ketentuan Peraturan Mentri Pendidikan dan
Kebudayaan No. 43 Tahun 2019 pasal 6 yang menjadi pedoman
kelulusan di SMKN 2 Pariaman adalah bahwa peserta didik dinyatakan
lulus dari satuan pendidikan dasar dan menengah setelah:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran; yang berarti peserta
didik telah dinyatakan tuntas atau kompeten oleh gurunya untuk seluruh
program pendidikan dan pembelajaran yang diikuti.
b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok
kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika,
dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan.
Berarti peserta didik memperoleh nilai kepribadian minimal B (baik)
atau telah dinyatakan kompeten untuk mata pelajaran program
normatif.
SMKN 2 Pariaman
c. Lulus ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan
dan teknologi; Berarti telah mengikuti ujian sekolah dan dinyatakan
lulus atau kompeten untuk mata pelajaran yang diujikan. Program
produktif tidak menjadi bagian dari ujian sekolah. Pelaksanaan ujian
sekolah mengikuti ketentuan Permendiknas dan SOP yang diterbitkan
oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Ketiga persyaratan di atas merupakan urutan prasyarat, artinya
kelulusan bukan semata-mata hanya ditentukan oleh kelulusan ujian
nasional; tetapi untuk bisa mengikuti ujian nasional dan ujian sekolah
syarat sebelumnya harus dilalui.
Penanggung jawab
Kepala sekolah
jasa perusahaan
jasa
pendukung dokumen
pada pendukung
perusahaan pada
Dagang perusahaan
Dagang
untuk keuangan
laba/rugi,
penyusunan perubahan perusahaa
laporan modal, n dagang
laba/rugi, neraca, dan
perubahan
arus kas
modal,
perusahaan
neraca, dan
dagang
arus kas
perusahaan
dagang
biaya rekapitulasi
overhead dan alokasi
pabrik biaya
sesungguhnya overhead
untuk tiap- pabrik
tiap sesungguhnya
departemen untuk tiap-tiap
(Harga Pokok departemen
Pesanan/ (Harga Pokok
Harga Pokok Pesanan/
Proses) Harga Pokok
Proses)
pabrik ke overhead
rekening pabrik ke
Harga Pokok rekening
Penjualan, Harga Pokok
menutup Penjualan,
rekening menutup
nominal dan rekening
rekening nominal dan
lainnya (Harga rekening
Pokok lainnya (Harga
Pesanan/Harg Pokok
a Pokok Pesanan/Harg
Proses) a Pokok
Proses)
pencatatan pencatatan
utang jangka utang jangka
pendek pendek
(pembelian (pembelian
barang barang
dagang dagang
secara kredit, secara kredit,
wesel, wesel,
pembelian pembelian
angsuran, angsuran,
utang pajak, utang pajak,
utang gaji dan utang gaji dan
pendapatan pendapatan
diterima diterima
dimuka) dimuka)
asset tetap
5/8a-6/8a-7/
8a-8
dana dana
tabungan tabungan
a. Struktur organisasi
Pelindung :
- Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Pariaman
- Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat
- Pembina :
- Kabid Dikmen SLTA/SLT Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat
2) Dengan DUDI
Program kerjasama dengan pihak DUDI dilakukan dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
a) Merencanakan program praktek kerja lapangan setiap program
studi:
b) Mengadakan pertemuan dengan Kajur tentang penempatan
siswa siswi prakerin
c) Mengadakan koordinasi dengan Ketua Program studi tentang
penempatan siswa-siswi prakerin
d) Mengadakan koordinasi dengan Ketua Program Studi tentang
penunjukan guru monitoring.
e) Melakukan proses negosiasi dengan DU/DI dan pemerintah
sebagai mitra dalam penempatan siswa-siswi prakerin.
f) Menjalin kerjasama (MOU) dengan DU/DI dalam :
(1) Singkronisasi Kurikulum
(2) Pelatihan
(3) Penempatan tamatan
g) Pemetaan DU/DI
h) Membuat Laporan Kegiatan
i) Monitoring dan Evaluasi
SMKN 2 Pariaman