Anda di halaman 1dari 12

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..................................................................................................................i
DAFTAR TABEL.........................................................................................................ii
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................................iii
BAB I.............................................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1. Latar Belakang................................................................................................1
1.2. Tujuan Praktikum............................................................................................1
BAB II...........................................................................................................................2
TINJAUAN PUSTAKA................................................................................................2
BAB III..........................................................................................................................3
METODE PRAKTIKUM..............................................................................................3
3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan.....................................................................3
3.2. Alat dan Bahan................................................................................................3
3.3. Prosedur Kerja Praktikum...............................................................................3
BAB IV..........................................................................................................................4
HASIL DAN PEMBAHASAN.....................................................................................4
4.1. Hasil................................................................................................................4
4.2. Pembahasan.....................................................................................................4
BAB V...........................................................................................................................6
PENUTUP.....................................................................................................................6
5.1. Kesimpulan.....................................................................................................6
5.2. Saran...............................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................7
LAMPIRAN..................................................................................................................8

i
DAFTAR TABEL

No. Lampiran Halaman

1.Hasil Pengamatan 4

ii
DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Hasil Sesudah Dipanaskan 8

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Karbohidrat sangat akrab dengan kehipuan manusia. Karena sebagai sumber


energi utama manusia. Contoh makanan sehari-hari yang mengandung karbohidrat
adalah pada jagung, gandum, tepung, beras, kentang dan sayur-sayuran.

Karbohidrat yang berasal dari makanan dalam tubuh mengalami perubahan


atau metabolisme. Hasil metabolismea karbohidrat antara lain glukosa yang terdapat
dalam darah, sedangkan glikogen adalah karbohidrat yang disintesis dalam hati dan
digunakan oleh sel-sel pada jaringan otot sebagai sumber energi. Pada umumnya
karbohidrat merupakan zat padat berwarna putih yang sukar larut dalam pelarut
organik tetapi larut dalam air (kecuali beberapa polisakarida). Karbohidrat dibagi
dalam tiga golongan yaitu:

1. Monosakarida; adalah karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis menjadi bentuk


yang lebih sederhana lagi, dapat dibedakan berdasarkan banyaknya atom C pada
molekulnya, dan gugus aldehid atau keton yang dikandung berubah menjadi aldosa
dan ketosa. Monosakarida merupakan gula sederhana yang memiliki satu atom
karbon asimetrik, contoh : glukosa, galaktosa, fruktosa, manosa, dan ribosa.

2. Oligosakarida; adalah karbohidrat yang tersusun dari dua sampai sepuluh molekul
monosakarida yang digabungkan oleh ikatan kovalen. Biasanya dikenal dengan
disakarida, contoh : maltosa, laktosa, dan sukrosa.

3. Polisakarida; adalah karbohidrat yang mengandung lebih dari sepuluh


monosakarida yang berikatan. Bila dihidrolisis dapat menghasilkan lebih dari 6
molekul monosakarida, contoh : glikogen dan amilum (pati) merupakan polimer
glukosa. Berfungsi untuk penyimpanan karbohidrat.

Oleh karena itu, kami melakukan uji karbohidrat pada berbagai sampel, agar
kita bisa mengetahui apakah sampel tersebut mengandung karbohidrat atau tidak.
Serta bisa mengetahui termasuk golongan karbohidrat yang mana. 

1.2. Tujuan Praktikum

Praktikan mampu menentukan keberadaan karbohirat pada larutan.

1
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Karbohidrat itu sendiri merupakan senyawa karbon, hidrogen dan oksigen


yang terdapat di alam. Senyawa ini pernah disangka “hidrat dari karbon”, sehingga
disebutlah karbohidrat. Pada tahun 1880 dinyatakan bahwa gagasan “hidrat dari
karbon” merupakan gagasan yang salah dan sebenarnya karbohidrat adalah
polihidroksi aldehida dan keton atau turunan keduanya (Fessenden 1986).

Karbohidrat didefinisikan secara umum sebagai senyawa dengan rumus


molekul Cn(H2O)n. Karbohidrat adalah turunan aldehid dan keton dari alkohol
polihidroksi atau senyawa turunan sebagai hasil hidrolisis senyawa kompleks
(Girinda, 1986). Karbohidrat yang dihasilkan oleh tumbuhan merupakan cadangan
makanan yang disimpan dalam akar, batang, biji sebagai pati (amilum). Karbohidrat
dalam tubuh manusia dan hewan dibentuk dari beberapa asam amino, gliserol lemak,
dan sebagian besar diperoleh dari makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.
(Sirajuddin dan Najamuddin, 2011).

Karbohidrat, berdasarkan pada massa, merupakan kelas biomolekul ysng


berlimpah di alam. Lebih lazim dikenal sebagai gula, karbohidrat merupakan produk
akhir utama penggabungan fotosintetik dari karbon anorganik CO2 dalam zat hidup.
Perubahan energi matahari ini menjadi energi kinetik kimiawi dari biomolekul
menjadi karbohidrat sumber utama dari energi metabolik bagi organisme hidup.
Karbohidrat juga bertindak sebagai sumber karbon untuk sintesis biomolekul lain dan
sebagai bentuk cadangan polimerik dari energi. Selain itu, karbohidrat merupakan
komponen dari banyak bahan sekretorik struktural dan selular serta nukleotida yang
pada gilirannya juga digunakan untuk beragam fungsi. Jadi, pada sistem kehidupan,
karbohidrat digunakan untuk banyak tujuan yang berbeda dan merupakan contoh
terkemuka dari berbagai kemampuan fungsional yang dapat dimiliki suatu kelas
biomolekul (Armstrong, 1995).

2
BAB III

METODE PRAKTIKUM

3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Pada hari Kamis, 21 Februari 2018 Pukul 07.15 – 09.00 WIB. Laboratorium
Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Tanjungpura.

3.2. Alat dan Bahan

2. Tabung reaksi 8. Larutan glukosa


3. Rak tabung reaksi 9. Larutan fruktosa
4. Pipet tetes 10. Larutan maltosa
5. Gelas beaker 11. Larutan pati
6. Pemanas listrik 12. Sukrosa
7. Reagen benedict

3.3. Prosedur Kerja Praktikum

1. Didihkan air dalam gelas beaker.


2. Masukkan masing-masing 1 ml atau 20 tetes regent benedict ke dalam tabung
reaksi.
3. Tambahkan 20 tetes larutan karbohidrat pada masing-masing tabung.
4. Kocok sebentar, setelah itu masukkan tabung-tabung tersebut ke dalam air
yang telah mendidih selama 3 menit.
5. Amati reaksi yang terjadi.

3
4
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil

No Larutan Sebelum Dipanaskan Sesudah Dipanaskan


1. Larutan Glukosa Berwarna biru muda Berwarna orange
2. Larutan Fruktosa Berwarna biru muda Berwarna orange
3. Larutan Maltosa Berwarna biru muda Berwarna orange
4. Larutan Pati Berwarna biru muda Berwarna biru muda
5. Sukrosa Berwarna biru muda Berwarna orange

4.2. Pembahasan

Uji benedict atau tes benedict digunakan untuk menunjukkan adanya


monosakarida dan gula pereduksi. Tembaga sulfat dalam reagen benedict
akan bereaksi dengan monosakarida dan gula pereduksi membentuk endapan
berwarna merah bata. Monosakarida dan gula pereduksi dapat bereaksi
dengan reagen benedict karena keduanya mengandung aldehida ataupun keton
bebas. Hasil positif ditunjukkan dengan perubahan warna larutan menjadi
hijau, kuning, orange, atau merah bata dan muncul endapan hijau, kuning,
orange atau merah bata.

Pada tabung yang berisi larutan glukosa dengan 1 ml regent benedict


sebelum dipanaskan berwarna biru muda. Setelah dipanaskan, larutan
menghasilkan perubahan warna menjadi orange. Hal ini menunjukkan bahwa
glukosa mengandung gula pereduksi.

Pada tabung yang berisi larutan fruktosa dengan 1 ml regent benedict


sebelum dipanaskan berwarna biru muda. Setelah dipanaskan, larutan
menghasilkan perubahan warna menjadi orange. Hal ini menunjukkan bahwa
fruktosa mengandung gula pereduksi.

Pada tabung yang berisi larutan maltosa dengan 1 ml regent benedict


sebelum dipanaskan berwarna biru muda. Setelah dipanaskan, larutan
menghasilkan perubahan warna menjadi orange. Hal ini menunjukkan bahwa
maltosa mengandung gula pereduksi.

4
Pada tabung yang berisi larutan pati dengan 1 ml regent benedict sebelum
dipanaskan berwarna biru muda. Setelah dipanaskan, larutan tetap
menghasilkan biru muda. Hal ini menunjukkan bahwa pati tidak mengandung
gula pereduksi.

Pada tabung yang berisi larutan sukrosa dengan 1 ml regent benedict


sebelum dipanaskan berwarna biru muda. Setelah dipanaskan, larutan
menghasilkan perubahan warna menjadi orange. Hal ini menunjukkan bahwa
sukrosa mengandung gula pereduksi.

5
BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan uji benedict dapat disimpulkan bahwa glukosa, fruktosa,


maltosa dan sukrosa positif terhadap uji benedict yang menunjukkan larutan
karbohidrat tersebut mengandung gula pereduksi. Sedangkan pati negatif
terhadap uji benedict yang menunjukkan tidak adanya kandungan gula
pereduksi.

5.2. Saran

Dalam melakukan praktikum, praktikan harus teliti dalam takaran


larutan yang telah di tentukan. Karena sedikit saja terdapat kesalahan akan
mempengaruhi hasil akhir yang akan dicapai.

6
DAFTAR PUSTAKA

Ali, Samiun. 2016. Pengertian Karbohidrat Fungsi Jenis dan Contoh Makanan.
http://www.informasiahli.com/2016/06/pengertian-karbohidrat-fungsi-jenis-dan-
contoh-makanan.html Diakses : 16 April 2019

Armstrong, Frank B. 1995. Buku Ajar Biokimia Edisi ke-3. Jakarta 9 Penerbit Buku
Kedokteran EGC.

Fessenden dan Fessende. 1986. Kimia Organik Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Girindra, Aisjah. 1986. Biokimia 1. Jakarta: Gramedia.

Panji, Tok. 2015. Uji Benedict. https://www.edubio.info/2014/04/uji-benedict.html


Diakses : 16 April 2019

Sirajuddin dan Najamuddin. 2011. Penuntun Praktikum Biokimia.


Makasar:Universitas Hasanuddin.

7
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai