Laboratorium Bioproses
PEMBUATAN YOGHURT
Disusun oleh :
Kelompok B1
Bila di nilai dari kandungan gizi, yogurt tidaklah kalah dengan kandungan susu pada
umumnya. Hal ini karena bahan dasar yogurt adalah susu bahkan ada beberapa
kelebihan yogurt yang tidak dimiliki oleh susu murni yaitu :
1. Sangat cocok dikonsumsi oleh orang yang sensitif dengan susu (Lactose Intolerace
yang ditandai dengan diare) karena laktosa yang terkandung pada susu biasa sudah
disederhanakan dalam proses fermentasi pembuatan yogurt,
2. Bila dikonsumsi secara rutin bahkan mampu menghambat kadar kolestrol dalam
darah karena yogurt mengandung Laktobasilus yang berfungsi menghambat
pembentukan kolestrol dalam darah kita yang berasal dari makanan yang kita makan
seperti jeroan atau daging.
Dapat juga meningkatkan daya tubuh karena yogurt mengandung banyak bakteri baik
sehingga secara otomatis dapat menyeimbangkan bakteri jahat yang terdapat dalam
susu.
BAB III
METODOLOGI
3.1 Waktu dan Tempat
Melalui proses
Tabel 4.1 Hasil pengukuran pH dan volume titrasi pada sampel yoghurt dengan
variasi susu murni.
Kadar Asam
Waktu Volume Volume
Sampel pH Laktat
Inkubasi Sampel NaOH (ml)
(jam) (ml)
0 6 5 1,5 0,027%
19 5 5 2,5 0,0045%
Susu Sapi 21 4 5 2,9 0,00522%
23 4 5 3 0,0054%
0 7 5 1,5 0,0027%
19 6 5 2 0,0036 %
Susu kambing 21 6 5 2 0,0036 %
23 5 5 1,5 0,0027%
0 7 5 2,8 0,00504%
Susu sapi + 19 5 5 2,0 0,0036 %
Susu 21 5 5 2 0,0036 %
kambing 23 4 5 2,4 0,00504%
4.3 Pembahasan
Pembuatan yoghurt pada percobaan kali ini menggunakan starter
berupa bakteri Streptococcus thermophilus sebanyak 5% dan susu yang
digunakan adalah susu sapi, susu kambing, dan susu sapi+kambing yang
bertujuan untuk menentukan berapa banyak kadar asam laktat yang
terkandung pada jenis susu yang dipakai untuk pembuatan yoghurt ini dengan
cara mentitrasikan sampel susu yang telah menjadi yoghurt.
Berdasarkan tabel diatas, semakin lama waktu inkubasi susu, maka pH
pada susu akan semakin menurun. Hal ini disebabkan karena susu
mengandung laktosa yang menjadi sumber energi utama bakteri sampai
terbentuknya asam laktat yang dihasilkan bakteri semakin banyak sehingga
menyebabkan pH pada sampel susu menurun dan menyebabkan rasa susu
menjadi asam.
Cara menghitung kadar asam laktat dan pH pada yoghurt dapat
dikakukan dengan cara memakai indikator universal dan melakukan titrasi
pada yoghurt. Pengujian pH dilakukan menggunakan pH meter. Sebelum
pengukuran, pH meter harus dikalibrasi terlebih dahulu dengan larutan buffer
pH 7 dan 10. Ujung elektroda dari pH meter dicelupkan pada sampel yogurt.
Nilai pH sampel yogurt tersebut akan ditunjukkan di layar pH meter . Setelah
itu, dapat dilakukan titrasi. Pada pengujian asam tertitrasi, jumlah asam
dihitung sebagai asam laktat. Pengujian menggunakan NaOH 0,1 N sebagai
titran dengan titik akhir titrasi ditandai dengan perubahan warna larutan
menjadi merah muda. Keasaman produk yogurt dinyatakan dalam persen
yaitu antara 0,5-2%. (Ika, 2019).
Jenis susu juga berpengaruh pada pH yoghurt. Dari tabel diatas, susu
sapi memiliki pH yang lebih rendah dibandingkan susu kambing mulai dari
awal sampai akhir inkubasi sedangkan susu sapi yang dicampurkan dengan
susu kambing pada awalnya, pH pada susu ini sama dengan susu kambing
yakni 7 dan pada akhir inkubasi pH yang didapat sama dengan susu sapi yakni
4. Hal ini dikarenakan pada susu sapi kandungan laktosa yang menjadi
sumber nutrisi dan energi untuk bakteri bisa tumbuh pada pembuatan yoghurt
lebih banyak dibandingkan susu kambing sehingga pertumbuhan bakteri pada
susu sapi lebih cepat dan banyak sehingga menghasilkan kadar asam laktat
yang lebih banyak pula. Hal ini juga sama seperti susu sapi dicampurkan
dengan susu kambing walaupun pH pada awal inkubasi lumayan tinggi,
karena adanya kadar laktosa yang banyak sehingga bakteri juga dapat tumbuh
dengan baik dan menghasilkan asan laktat yang mengakibatkan penurunan pH
yang lumayan signifikan.
Susu sapi mengandung laktosa yang berperan sebagai sumber karbon
atau sumber energy utama untuk pertumbuhan bakteri Streptococcus
thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus dan merupakan substrat pada
proses fermentasi.Laktosa dapat dihidrolisis menjadi glukosa dan galaktosa
oleh enzim βD galaktosidase (lactase). Kemampuan produksi enzim ini pada
bakteri Streptococcus thermophilusdan Lactobacillus bulgaricus memberikan
keuntungan dalam hal kemampuan untuk menghasilkan produk-produk
fermentasi salah satunya adalah asam laktat. (Aryati, 2018).
4
pH
0
0 19 21 23
Susu Sapi
Grafik 4.1 Hubungan waktu inkubasi terhadap pH pada susu sapi
Berdasarkan grafik diatas, pembuatan yoghurt menggunakan sampel susu sapi pada
awal inkubasi yaitu 0 jam pH susu besarnya 6, setelah inkubasi selama 19 jam, pH
susu mengalami penurunan menjadi 5. setelah itu pada 21 jam pH susu menurun lagi
menjadi 4. Dari awal inkubasi sampai inkubasi mencapai waktu 21 jam menunjukkan
bahwa bakteri sedang berada di fase lag pada waktu-waktu awal inkubasi dan mulai
tampak fase log atau fase dimana terjadinya peningkatan sel bakteri dengan cepat
pada 6 sampai 21 jam. Pada 21 sampai 23 jam inkubasi, tidak terjadi penurunan pH
hal ini menunjukkan bahwa bakteri pada sampel susu ini mengalami fase stasioner
atau fase dimana bakteri yang aktif memperbanyak diri dan bakteri yang tidak aktif
lagi membelah sama besarnya sehingga bakteri tidak terlalu aktif lagi menghasilkan
asam laktat.
Hubungan Waktu Inkubasi terhadap pH Yoghurt
8
7
6
5
4
pH
3
2
1
0
0 19 21 23
Susu Kambing
Grafik 4.2 Hubungan waktu inkubasi terhadap pH yoghurt pada susu kambing
3
2
1
0
0 19 21 23
Grafik 4.3 Hubungan antara waktu inkubasi terhadap pH yoghurt pada susu sapi yang
dicampur dengan susu kambing.
3
2
1
0
0 19 21 23
Grafik 4.3 Hubungan antara Waktu Inkubasi terhadap pH yoghurt pada susu sapi,
susu kambing dan susu sapi + susu kambing.
Berdasarkan grafik diatas, dapat kita lihat perbedaan pH pada ketiga sampel dari
awal sampai akhir inkubasi. Hal ini membuktikan bahwa waktu inkubasi sangat
berpengaruh pada kenaikan kadar asam laktat dan penurunan pH pada sampel susu.
Selain itu, laktosa pada susu juga berpengaruh pada perubahan pH dan asam laktat
karena laktosa merupakan sumber energi atau nutrisi untuk bakteri yang digunakan
dalam pembuatan yoghurt ini. Susu kambing memiliki kadar laktosa lebih sedikit
daripada susu sapi dan susu sapi yang ditambah dengan susu kambing. Hal ini
menyebabkan kadar asam laktat pada susu kambing lebih sedikit dibanding dengan
sampel susu lain sehingga pH susu kambing pun lebh tinggi dibandingkan dengan
sampel susu lain.
Selain asam laktat, yoghurt juga memiliki kandungan nutrisi lain seperti (6.30%),
lemak (6.73%) dan vitamin A (80 SI). (Seveline, 2020). Karena kandungan tersebut,
nilai gizi pada yoghurt lebih tinggi dibandingkan susu lain dan bisa dikatakan aman
bagi penderita intoleran laktosa karena laktosa pada yoghurt telah diubah menjadi
asam laktat oleh bakteri.
Yoghurt dikenal sangat baik untuk kesehatan, terutama untuk menjaga keasaman
lambung dan dapat menekan pertumbuhan bakteri patogen di usus. Yoghurt juga
mengandung protein dengan kadar yang tinggi, bahkan lebih tinggi daripada protein
susu. Penelitian terbaru menyatakan bahwa yoghurt dapat meregenerasi sel dan
memperlambat penuaan. saat susu difermentasikan dengan bakteri baik, dan
menghasilkan produk berupa yoghurt, manfaatnya menjadi berkali – kali lipat.
Penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition menguji
efek penambahan secangkir yoghurt yang mengandung probiotik di samping
pengobatan medis dari dokter. Hasilnya, terapi obat maag yang diikuti dengan
pemberian yoghurt memberikan efek yang 4 kali lebih efektif untuk mengobati maag
akibat infeksi bakteri H. pylori. Sebanyak 86% orang yang mengonsumsi yoghurt
bersama dengan obat maag memiliki pengurangan jumlah H. pylori yang lebih
banyak dibandingkan dengan 71% mereka yang mengonsumsi obat maag saja.
(Artika, 2018).
BAB V
KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Waktu inkubasi pembuatan yoghurt dapat mempengaruhi pH pada sampel
susu yang digunakan. Semakin lama sampel susu diinkubasi, maka semakin
menurun pula pH pada susu.
2. Dikarenakan asam laktat bersifat asam, hal ini juga berpengaruh pada pH
sampel susu. Semakin banyak kadar asam laktat pada sampel susu, maka
semakin rendah pula pHnya.
3. Starter berupa Streptococcus thermophilus berperan penting dalam pembuatan
yoghurt karena bakteri inilah yang mengubah laktosa menjadi asam laktat.
4. Jenis susu juga bisa berpengaruh pada kadar asam laktat yang akan dihasilkan.
Karena setiap jenis susu memiliki kadar laktosa yang berbeda-beda.
5. Dikarenakan laktosa merupakan salah satu sumber energi utama bagi starter
bakteri, maka semakin banyak laktosa pada suatu sampel susu akan semakin
banyak pula asam laktat yang akan dihasilkan oleh starter bakteri tersebut.
6. Pada percobaan kali dapat kita simpulkan bahwa kadar laktosa pada susu
kambing paling sedikit dibandingkan dengan sampel susu lain. Hal ini dapat
dilihat dari kadar asam laktat dan pH yang didapat pada akhir inkubasi.
7. Pada percobaan kali ini, kadar asam laktat pada yoghurt di semua sampel susu
bekum memenuhi kriteria SNI yakni sebesar 0,5-2%. Kadar asam laktat
tertinggi hanya mencapai 0,027%.
DAFTAR PUSTAKA
Adul. 2009.Yogurt. http://www-adul.blogspot.com/2009/01/yogurt.html [ 1November
2009].
Anonim. 2009. Petunjuk Praktikum Teknologi Fermentasi. Jember : FTP Universitas
Jemb
Davis, J.E.1975. The Microbiology of Yoghurt. Didalam : J.E Carr,C.V.Cutting dan
G.C Whitting (eds). Lactic Acid Bacteria in Beverage and Food. London :
Academic press.
Helferich, W dan D. Westhoff.1980.All About Yoghurt. New Jerssey: Prentice Hall,
Inc.
Jaya, Firman. Dkk. 2011. Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak. Pembuatan
Minuman Probiotik (Yoghurt) dari Proporsi Susu Sapi dan Kedelai dengan
Isolat Lactobacillus casei dan Lactobacillus plantarum. Vol. 6. No. 1.
LAMPIRAN 1
DATA PENGAMATAN
Tabel 1.1 Hasil pengukuran pH dan volume titrasi pada sampel yoghurt dengan
variasi susu murni
Kadar Asam
Waktu Volume Volume
Sampel Ph Laktat
Inkubasi Sampel NaOH (ml)
(jam) (ml)
0 6 5 1,5 0,027%
19 5 5 2,5 0,0045%
Susu Sapi 21 4 5 2,9 0,00522%
23 4 5 3 0,0054%
0 7 5 1,5 0,0027%
19 6 5 2 0,0036 %
Susu kambing 21 6 5 2 0,0036 %
23 5 5 1,5 0,0027%
0 7 5 2,8 0,00504%
Susu sapi + 19 5 5 2,0 0,0036 %
Susu 21 5 5 2 0,0036 %
kambing 23 4 5 2,4 0,00504%
LAMPIRAN 2
CONTOH PERHITUNGAN
Diketahui :
N NaOH : 0,1 N
V C 3 H 6 O 3 : 5 ml
Mr C 3 H 6 O3 : 90
1. Sampel Susu Sapi :
Waktu = 0 jam
1.5 x 0,1 x 90
Kadar asam laktat ¿ x 100 %
5 x 1000
13,5
= x 100 %
5000
= 0,0027 x 100%
= 0,0027%
Waktu = 19 jam
2,5 x 0,1 x 90
Kadar asam laktat ¿ x 100 %
5 x 1000
22,5
= x 100 %
5000
= 0,0045 x 100%
= 0,0045 %
Waktu = 21 jam
2,9 x 0,1 x 90
Kadar asam laktat ¿ x 100 %
5 x 1000
26,1
= x 100 %
5000
= 0,00522 x 100%
= 0,00522%
Waktu = 23 jam
3 x 0,1 x 90
Kadar asam laktat ¿ x 100 %
5 x 1000
27
= x 100 %
5000
= 0,0054 x 100%
= 0,0054%
2. Sampel Susu Kambing :
Waktu = 0 jam
1.5 x 0,1 x 90
Kadar asam laktat ¿ x 100 %
5 x 1000
13,5
= x 100 %
5000
= 0,0027 x 100%
= 0,0027%
Waktu = 19 jam
2 x 0,1 x 90
Kadar asam laktat ¿ x 100 %
5 x 1000
18
= x 100 %
5000
= 0,0036 x 100%
= 0,0036 %
Waktu = 21 jam
2 x 0,1 x 90
Kadar asam laktat ¿ x 100 %
5 x 1000
18
= x 100 %
5000
= 0,0036 x 100%
= 0,0036%
Waktu = 23 jam
1.5 x 0,1 x 90
Kadar asam laktat ¿ x 100 %
5 x 1000
13,5
= x 100 %
5000
= 0,0027 x 100%
= 0,0027%
3. Sampel Susu Sapi + Kambing
Waktu = 0 jam
2,8 x 0,1 x 90
Kadar asam laktat ¿ x 100 %
5 x 1000
25,2
= x 100 %
5000
= 0,00504 x 100%
= 0,00504%
Waktu = 19 jam
2, 0 x 0,1 x 90
Kadar asam laktat ¿ x 100 %
5 x 1000
18
= x 100 %
5000
= 0,0036 x 100%
= 0,0036%
Waktu = 21 jam
2 x 0,1 x 90
Kadar asam laktat ¿ x 100 %
5 x 1000
18
= x 100 %
5000
= 0,0036 x 100%
= 0,0036%
Waktu = 23 jam
2,4 x 0,1 x 90
Kadar asam laktat ¿ x 100 %
5 x 1000
21,6
= x 100 %
5000
= 0,00432 x 100%
= 0,00504%
LAMPIRAN 3
GAMBAR
3.1 Grafik
3
2
1
0
0 19 21 23
Susu Sapi
Grafik
Hubungan Waktu Inkubasi terhadap pH Yoghurt
3.1.1 Hubungan
8 waktu inkubasi
7
6 terhadap pH pada
5
4 susu sapi
pH
3
2
1
0
0 19 21 23
Susu Kambing
Grafik 3.1.2 Hubungan waktu inkubasi terhadap pH yoghurt pada susu
kambing
3 antara
2
1
Waktu
0 Inkubasi
0 19 21 23
terhadap
Waktu Inkubasi (Jam)
pH
Susu Sapi Susu Kambing yoghurt
Susu Sapi + Susu Kambing
pada susu
sapi, susu
kambing dan susu sapi + susu kambing.