Penyakit Akibat Kerja Faktor Kimia, Toksikologi Industri, Penyakit Paru Kerja, Logam Berat
Penyakit Akibat Kerja Faktor Kimia, Toksikologi Industri, Penyakit Paru Kerja, Logam Berat
Faktor Kimia,
Toksikologi Industri,
Penyakit Paru Kerja,
Logam Berat
J. Hudyono
Sasaran Belajar
1. Mengenal berbagai bahaya kimia (health hazard
& Physical Hazard)
2. Mengenal berbagai bentuk bahan kimia dan rute
masuk bahan kimia ke dalam tubuh
3. Mengenal limit pajanan bahan kimia dan
Biological Monitoring
4. Mengenal prinsip-prinsip toksikologi industri,
penyakit paru kerja dan bahaya logam berat
5. Mengenal 7 langkah diagnosis PAK karena faktor
kimia, pneumoconiosis dan logam berat
1. PAK Kimia
Gangguan Karena Zat Kimia
• Dapat berupa suatu “gangguan fisik/physical
hazard” atau suatu “gangguan
kesehatan/health hazard.”
4 PPT-016-01
Gangguan Fisik/Physical Hazards
• Gangguan Fisik/Physical hazards diakibatkan
zat kimia tertentu karena sifat fisiknya (misal.,
flammability, reaktivitas, dll.)
• Zat kimia ini dapat dikelompokkan sbb:
• Cairan atau benda padat yg Flammable.
• Cairan yg mudah terbakar.
• Mudah meledak/Explosives.
• dll
5 PPT-016-01
Gangguan Fisik/Physical Hazards
• Peroksida Organik = Dapat bereaksi meledak
terhadap suhu/perubahan tekanan.
• Pengoksida/Oxidizers = Zat kimia yg menyulut
atau menyebabkan kebakaran pd bahan lain-
lainnya.
• Bahan Pyrophoric Materials = dapat terbakar
secara spontan pada suhu udara 130ºF atau di
bawahnya
• Bahan tidak stabil/Unstable Materials
• Bahan yg bereaksi dengan air/Water-Reactive
Materials
6 PPT-016-01
Gangguan Kesehatan
• Gangguan Kesehatan/Health hazard –
Terjadi apabila zat kimia
mengakibatkan efek
kesehatan akut maupun
kronik pada tenaga kerja
yg terpajan.
7 PPT-016-01
Efek Kesehatan Akut
• Terjadi secara cepat
• Pajanan singkat, konsentrasi tinggi.
• Contoh:
• Keracunan Karbon monooksida.
• Inhalasi sianida.
• Inhalasi Hidrogen Sulfida.
8 PPT-016-01
Efek Kesehatan Kronik
• Dapat disebabkan pajanan kimia yg tidak
mengakibatkan gangguan segera, jelas atau
menyebabkan sakit secara cepat.
• Bahaya dapat tidak terlihat, terasa atau bau.
• Efek panjang, kontinyu setelah suatu pajanan
jangka panjang.
• Kanker paru akibat merokok.
• Black lung dari debu tambang batubara
9 PPT-016-01
Rute Pajanan Okupasional
• Inhalasi – hampir semua bahan yg ada di
udara dapat diinhalasi.
• Absorbsi Kulit – kontak kulit dengan zat yg
menyebabkan reaksi pd kulit.
• Ingesti – Sebagian besar tenaga kerja tidak
menyadari/sengaja menelan bahan yg
ditanganinya.
• Injeksi – dikaitkan dengan blood-borne
pathogens.
• Okular - Absorbsi melalui mata.
10 PPT-016-01
Bentuk Fisik Utama Zat Kimia: padat (solid), dust
(debu), Cairan (liquid), uap (vapors) dan gas
(gasses)
11
Kimia Berbahaya - Debu
Debu di udara dapat mengendap
pada permukaan tempat kerja,
cangkir, piring, peralatan dapur
dan makanan.
12
Kimia Berbahaya - Cairan
Cairan kimia bila kontak dengan
kulit dapat menyebabkan gangguan
kulit.
13
Asam dan Basa
• Asam dan basa kuat banyak digunakan
sebagai larutan/cairan.
• Umumnya korosif terhadap jaringan
manusia.
15
Zat Kimia Korosif
23
Proteksi terhadap Zat Korosif
Sarung tangan dan baju
pelindung
Goggles
Pencuci mata/Eyewashes
18
APAKAH PESTISIDA ?
• Pestisida adalah suatu bahan kimia yang digunakan
untuk mencegah, menghancurkan atau mengusir
hama.
• Hama dapat berupa serangga, tikus. rumput liar,
jamur atau mikroorganisme seperti bakteria dan
virus.
• Pestisida - Insektisida (bakteri, virus)
- Weedisida (rumput liar)
- Rodentisida (tikus dll)
- Fungisida (jamur)
TIPE & RUTE KERACUNAN
• Kecelakaan Oral
• Bunuh diri Inhalation
• Pembunuhan Dermal
• Okupasi Eye contact
Liquid/Cairan (Kabut/Mists)
Kabut juga dapat diinhalasi.
14
Gas dan Uap (vapors)
15
Gas
Klasifikasi
Berdasarkan Efek
Biologi
Asfiksian
Asfiksian Kimia
Sederhana
(CO,
(CO2,metan, etan,
hidrogen sulfida)
butan, gas
nitrogen )
23
Pelarut/Solven
• Sebagian besar solven industri berupa cairan
kimia organik
• Banyak di antaranya yg cepat menguap pd
temperatur ambien
• Umumnya flammable dan terbakar karena rokok,
pengelasan dan elektrik statis.
• Contoh solven yg sangat berbahaya:
Benzene, carbon tetra cloride, carbon
disulphide.
24
Klasifikasi pelarut organik
Klasifikasi Pelarut
Aromatik Benzene, toluene, xylene, ethylbenzene, styrene monomer
Hidrokarb Alkanes (contoh: N-hexane), alkenes, alkynes
on alifatik
Hidrokarb Cyclopropane, cyclopentane, cyclohexane, methylcyclohexane,
on alisiklik ethylcyclohexane, cyclopentadiene, cyclohexane, cyclohexene,
ethylcyclohexane, methylcyclopentane
Alkohol Isopropyl alcohol, methyl alcohol, butyl alcohol
Aldehydes Formaldehyde, acrolein
Hidrokarb Trichloroethylene, dichloromethane, tetrachloroethylene,
on methylchloroform, 1,3-dichloropropane, 1,2-dibromo-3-
terhalogeni dichloropropane (DBCP), ethylene dibromide, methylene
sasi chloride, chloroform, o-dichlorobenzene, ethylene dichloride
(EDC)
Volatile Organic Compounds (VOCs)
38
Apa yang Terdapat pada Label?
• Nama Pabrik,
• Nama produk,
• Peringatan bahaya,
40
Ringkasan
• Kimia adalah bagian kehidupan manusia.
• Bentuk kimia utama adalah solid, debu, cairan,
uap dan gas.
• Rute masuk ke tubuh: inhalasi, tertelan,
absorpsi
• Banyak faktor yang menentukan jenis efek
toksik kimia pada manusia
• Waspadalah bahan kimia yang berbeda di
tempat kerja Anda dan Anda dapat terpajan
oleh karenanya.
35
2. Toksikologi
Industri
Definisi
• Toksisitas: kemampuan suatu zat untuk
menyebabkan gangguan kejadian tidak
dikehendaki pada suatu organisme
• Toksikologi: Ilmu yg mempelajari interaksi
kimia yg membahayakan pada jaringan hidup
Hubungan Dosis - Respons
• Suatu waktu pajanan (dosis) terhadap kimia,
obat, atau zat toksik, menyebabkan efek
(respons) pada organisme yg terpajan
• Jika jumlah atau intensitas dari dosis
meningkat, maka akan terdapat peningkatan
respons yg proporsional
Definisi
• Dosis: jumlah suatu zat yg diberikan (atau
diabsorbsi), biasanya dinyatakan dlm
miligram zat per kilogram dari organisme yg
terpajan (mg/kg)
• Respons: Efek dari suatu zat; dapat positip
atau negatip
Kurve Dosis – Respons
Berbagai Kemungkinan Kadar Respons
LC50
LD50
T
I TLV
M PEL
E
SAFE
EXPOSURE
0 DOSE
Indikator dari Toksisitas Relatif
• Toksisitas : kemampuan zat untuk menimbulkan
bahaya atau efek yg tidak dikehendaki
• Seberapa berbahayanya?
• Aspek apa dari populasi?
• Perhatikan:
– LD, lethal dose
– LC, lethal concentration
– ED, effective dose
– EC, effective concentration
LD50 – suatu ukuran toksisitas
• Suatu catatan toksisitas yg paling sering
• Ditentukan di lab dan berdasarkan pajanan akut dari
hewan uji dewasa
• Dosis letal yg mengakibatkan 50% populasi yg terpajan
• LD50, 35 mg/kg, oral, tikus
– 35 mg dosis per kg berat badan tikus, bila diberikan
secara oral, mengakibatkan kematian 50% tikus yg
terpajan
• Membandingkan LD50 di antara 2 zat memberikan
gambaran toksisitas relatif dari 2 zat tsb
UKURAN TOKSISITAS
Lethal Dose - LD50
KARSINOGENIK: DANGER
CANCER
Berpotensi menyebabkan kanker CAUSING
Dapat menginduksi Tumor Ganas pada manusia AGENT
Dapat menyebabkan atau mengakselerasi tumor
Beberapa telah dikonfirmasi atau diduga sebagai karsinogen
manusia
87
Referensi
• Nims DK. Basics of Industrial Hygiene. John
Wiley & Sons, Inc., 1999.
• Industrial Hygiene. IENG 431, Dr. Carter J. Kerk
Industrial Engineering Department
SD School of Mines Spring 2009