PENCERNAAN MAKANAN
DISUSUN OLEH :
NAMA : SHEILA ANNISA
NIM : 837286156
PRODI : SI PGSD
POKJAR : BALIKPAPAN
UPBJJ SAMARINDA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
2020.1
A. Tujuan dan Manfaat
Adapun tujuan dan manfaat dari praktikum anatomi tentang sistem pencernaan
adalah (1) Memahami keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan
yang terjadi pada sistem pencernaan makanan, sehingga dapat mengetahui sistem
pencernaan pada manusia. (2) Menjaga kesehatan pada organ pencernaan dan
mencegah gangguan atau penyakit yang mungkin timbul pada organ itu.
Adapun media dan bahan yang digunakan saat praktikum anatomi mengenai
sistem pencernaan antara lain: wireless (1 buah), microphone (1 buah),
Proyektor (1 buah), dan power point text digestive system.
C. Landasan Teori
Sistem pencernaan merupakan salah satu komponen vital dalam menunjang
kehidupan sebab sistem pencernaan manusia terdiri dari semua organ yang
berfungsi untuk mengunyah, menelan, mencerna, dan mengabsorpsi
makanan serta mengeliminasi makanan yang tidak dapat dicerna dan tidak dicerna
tubuh (Watson, 2002:315).
Sistem pencernaan pada manusia, prosesnya meliputi: memasukkan,
menyimpan makanan sementara, mencerna secara fisik dan kimiawi, absorbsi,
menyimpan sementara dan defekasi (Anonima, 2010).
Sistem pencernaan juga disebut perut,, saluran alimentary atau jalur
gastrointestinal. Sistem pencernaan terentang dari bagian bawah kepala menelusuri
seluruh badan (torso) (Anonimb, 2010).
Pada dasarnya, sistem ini melakukan lima tugas terpisah yang berurusan
dengan pemprosesan dan penyebaran nutrisi. Pertama, ia mengatur asupan,, atau
pengambilan makanan. Kedua, ia mengirim makanan ke organ-organ untuk
penyimpanan sementara. Ketiga, ia mengendalikan mekanisme pemecahan
makanan dan pencernaan kimianya. Keempat, ia bertanggung jawab untuk
penyerapan molekul nutrisi. Kelima, ia memberikan penyimpanan sementara dan
penghancuran produk limbah (Anonimb, 2010).
Saluran pencernaan terdiri dari mulut, tenggorokan, kerongkongan,
lambung, usus halus, usus besar, rektum dan anus. Sistem pencernaan juga meliputi
organ- organ yang terletak diluar saluran pencernaan, yaitu pankreas, hati dan
kandung empedu (Raden, 2010).
Pada dasarnya sistem pencernaan makanan dalam tubuh manusia terjadi di
sepanjang saluran pencernaan (bahasa Inggris: gastrointestinal tract) dan dibagi
menjadi 3 bagian, yaitu proses penghancuran makanan yang terjadi dalam mulut
hingga lambung.Selanjutnya adalah proses penyerapan sari - sari makanan yang
terjadi di dalam usus. Kemudian proses pengeluaran sisa - sisa makanan. melalui
anus (Anonimc, 2009).
E. Hasil Pengamatan
F. Pertanyaan dan Jawaban
1. Sebutkan bagian dari system pencernaan yang menghasilkan enzim!
Jawab :
3. Enzim-enzim tersebut dapat mengubah zat makanan apa saja dan menjadi
apa?
Jawab :
- Lemak ditambah air dibantu oleh lipase menjadi 3 asam lemak dan 1 gliserol.
berlebih
Diare Kotoran cair terlalu sering keluar, karena kurangnya penyerapan air
empedu
H. Kesimpulan
Saluran cerna mempunyai panjang kira-kira 9 meter dan terdiri dari enam bagian
antara lain: mulut, faring, esophagus, usus halus, dan usus besar (yang mencapai
permukaan tubuh pada anus).
Organ tambahan dalam sistem pencernaan yaitu gigi, tiga pasang kelenjar saliva,
hati, kelenjar empedu, dan pankreas. Fungsi air liur/saliva :
• Mempermudah proses penelanan dan pencernaan makanan.
1. Menerima makanan dan bekerja sebagai penampung untuk jangka waktu pendek.
2. Makanan dicairkan dan dicampur dengan asam hidrokhlorida dan dengan cara ini
disiapkan untuk dicernakan olel usus.
3. Protein diubah menjadi pepton.
I. Saran