Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 1

MEKANIKA BATUAN

DIORIT

22 MARET

Ditulis oleh: Cahyo Agung Saputra (S942008004)


Dosen: Prof. Yusep Muslih Purwana, S.T., M.T., Ph.D.

1
PENDAHULUAN

Batuan merupakan salah satu elemen yang ada di planet Bumi. Jenis batuan ada banyak
sekali baik yang berada di kerak Bumi maupun yang terkubur di dalam Bumi. Batuan memiliki
banyak sekali jenis. Jenis- jenis batuan ini antara lain batuan beku, batuan sedimen dan batuan
metamorf. Kemudian ketiga jenis batuan tersebut masih akan dibagi- bagi menjadi batuan
lainnya. Maka dari itulah kita mengenal ada banyak sekali batuan di Bumi ini. salah satu jenis
batuan yang ada di Bumi adalah batu diorit.
Mungkin dari kita ada yang beberapa sudah pernah mendengar nama batu ini, namun
beberapa lagi mungkin masih asing. Baiklah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas
mengenai batu diorit, yakni mengenai apa informasi dari batu tersebut baik ciri- cirinya, proses
pembentukannya maupun manfaat yang dimiliki oleh batu diorit.
Istilah diorit berasal dari bahasa Yunani "Dioritas" (untuk membedakan, memisahkan)
untuk menunjukkan batu "dengan bagian sialic dan femic yang sangat berbeda"; Istilah ini
digunakan pertama kali oleh RJ Hauy pada tahun 1822 yang digunakan untuk menggambarkan
batuan yang dibentuk oleh mineral putih (feldspar) dan mineral gelap (amphibole atau
piroksen). selanjutnya JFL Haussmann dan G. Rose membatasi penggunaan istilah tersebut
pada batuan yang pada dasarnya memiliki komposisi plagioklas-anfibolik.

A. Pengertian Batu Diorit


Batu diorit merupakan salah satu dari jenis batuan beku yang tersusun antara batu granit
hingga batu gabro atau batu basalt. Batu diorit ini merupakan batuan hasil intrusi yang
terjadi di kerak benua baik secara dike maupun sill. Batu diorit seringkali terbentuk di atas
lempeng konvergen dimana subduksi lempeng samudera menyusup ke bawah lempeng
benua. Batu diorit merupakan batuan beku yang kasar atau sedang. Batu diorit berwarna
campuran antara warna abu- abu dan juga warna hitam dan seringkali memiliki corak
tertentu yang nampak hitam putih.

Gambar 1. Penampakan Batu Diorit

2
B. Proses Pembentukan dan Komposisi Batu Diorit
Semua batuan di bumi ini terbentuk karena sebuah proses. Kebanyakan batuan
terbentuk karena material- material yang berada di dalam bumi meluncur keluar dan
kemudian mengalami pembekuan (batuan yang terbentuk karena proses ini dinamakan
dengan batuan beku). Ada pula batuan yang terbentuk karena perpindahan material dari
satu tempat yang berkumpul di tempat baru dan seiring dengan berjalannya waktu
kemudian material- material tersebut membeku dan membentuk sebuah batu. hal ini juga
terjadi pada batu diorit dimana pembentukannya juga terjadi karena sebuah proses.
Beberapa proses terbentuknya batu diorit antara lain sebagai berikut:
• Partial melting dari lempeng samudera akan menghasilkan magma basaltik yang naik
dan mengintrusi batuan granit yang ada di lempeng benua.
• Terjadi proses percampuran magma basaltik dan juga magma granit yang akan naik di
lempeng benua baik secara dike maupun sill.
• Lelehan tersebut akan menghasilkan komposisi antara basalt dan granit
• Lelehan ini akan mengkristal secara lambat dan kemudian membentuk batu yang
dikenal dengan batu diorit.

Komposisi diorit terdiri dari mineral silikat feldspar plagioklas (biasanya


andesin), biotit, hornblende, dan piroksen. Komposisi kimia diorit adalah antara
maficgabro dan granit felsik. Kemungkinan diorit juga mengandung sejumlah
kecil kuarsa, mikroklin dan olivin. Zirkon, apatit, titanit, magnetit, ilmenit, dan sulfida
terjadi sebagai mineral aksesori. Massa jenis batu diorit adalah 2,8 – 2,9 gram/cm3
Tabel 1. Komposisi Diorit
Mineral % Gambar
Plagioklas 39

Orthoklas 11

Biotit 12

Piroksen 28
Hornblende 10

3
C. Diorit dan Andesit
Diorit bersifat phaneritic, atau berbutir kasar, dan terbentuk di kedalaman ketika
magma andesitik memiliki banyak waktu untuk mengkristal. Hal ini memungkinkan lebih
banyak transpor ion, yang mengarah ke kristal yang jauh lebih besar daripada yang Anda
temukan di andesit.

Andesit biasanya terbentuk lebih dekat ke permukaan. Meskipun bukan vulkanik


(dalam hal ini kemungkinan besar batu apung atau obsidian), ia membutuhkan proses
kristalisasi yang jauh lebih cepat. Hal ini mengarah pada tekstur aphanitic, atau halus, yang
membuatnya mudah dibedakan dari diorit.

Gambar 2. Penampakan Diorit dan Andesit

D. Diorit dan Granodiorit


Granodiorit adalah batuan berbutir sedang hingga kasar, merupakan sejumlah batuan
beku intrusif yang paling banyak. Batuan ini terdiri dari kuarsa granit karena memiliki
feldspar plagioklas ekstra dari feldspar ortoklas; unsur mineral lainnya termasuk
hornblende, biotite, dan augite. Cara pembentukan dan kejadian, tampilan fisik, dan
komposisi mineral dan tekstur granodiorit sangat mirip dengan granit (qV); granodiorit
berwarna lebih gelap, karena kandungan plagioklasnya yang lebih banyak.

Gambar 3. Penampakan Granodiorit, Granite dan Diorit

4
E. Manfaat Batu Diorit
Hampir semua jenis batuan di Bumi memiliki manfaatnya masing- masing. Lalu,
apakah manfaat yang dimiliki oleh batu diorit? Batu diorit lebih banyak digunakan dalam
bidang bangunan. Beberapa manfaat yang dimiliki oleh batu diorit antara lain adalah:
• Sebagai batuan ornamen dinding
Batuan ini seringkali digunakan sebagai batuan ornamen dinding di dalam maupun luar
rumah seperti dinding ruang makan dan juga dekat kolam ikan. Batu diorit ini sangat
cocok digunakan sebagai ornamen dinding karena tekstur dan bentuknya yang cukup
indah.
• Lantai bangunan gedung
Selain manfaat batu granit yang bisa digunakan untuk membuat lantai, manfaat
berikutnya dari batu diorit adalah untuk bahan dasar pembuatan interior bangunan.
Warna yang dihasilkan dari batu diorit ini juga akan terlihat indah khususnya jika sudah
dihaluskan dan diasah sehingga membentuk lembaran yang nantinya akan dipotong
potong menjadi ubin indah berwarna alami. Penggunaan batu diorit sebagai lantai bisa
digunakan sebagai lantai anak tangga, ubin lantai dan juga dinding.
• Pengeras jalan
• Bahan bangunan Gedung
Batu diorit juga seringkali di tambang untuk digunakan sebagai bahan campuran yang
nantinya akan dihancurkan untuk membuat bangunan gedung sebab batu ini sangat kuat
dan bisa merekatkan berbagai kombinasi bahan bangunan sehingga bisa lebih solid
sehingga manfaat pondasi rumah dari batu diorit ini akan lebih kuat.
Catatan : (seringkali tidak ideal untuk agregat beton karena kandungan silika yang
tinggi)
• Pengendali Erosi
Karena batu diorit memiliki sifat rekat apabila dihancurkan menjadi bebatuan kecil
seperti kerikil atau pasir, maka batu ini juga sering digunakan sebagai pengendalian
erosi dan manfaat batu alam ini berubah menjadi drainase.

5
F. Daftar Pustaka

https://ilmugeografi.com/geologi/batu-diorit

https://flexiblelearning.auckland.ac.nz/rocks_minerals/rocks/diorite.html

https://geologyscience.com/rocks/igneous-rocks/diorite/

Anda mungkin juga menyukai