Anda di halaman 1dari 10

GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

Tema : Sinar Ultraviolet

Nama : 1. Noraida Fitriani

2. Tiara Salsabila Putri

Kelas : XII IPA 1

SMA NEGERI 1 BANJARMASIN


Jl. Mulawarman No.25 Banjarmasin, Kalimantan Selatan
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemajuan teknologi saat ini semakin meningkat berikut dalam penggunaan gelombang
elektromagnetik seperti dalam kehidupan sehari-hari. Gelombang sebenarnya dapat dibagi ke
dalam beberapa jenis berdasarkan arah rambatannya maupun medium perantaranya. Salah
satunya berdasarkan medium perantaranya gelombang dibagi atas gelombang mekanik yaitu
gelombang yang memerlukan medium atau zat perantara dan gelombang elektromagnetik
yaitu gelombang yang merambat tanpa memerlukan medium. Spektrum gelombang
elektromagnetik masih terdiri dari berbagai jenis gelombang lainnya yang dibedakan
berdasarkan frekuensi atau panjang gelombangnya. Pada makalah ini kami akan membahas
gelombang sinar ultraviolet sebagai contoh dari gelombang elektromagnetik.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan gelombang elektromagnetik?


2. Apa sifat gelombang elektromagnetik?
3. Apakah yang dimaksud dengan sinar ultraviolet?
4. Bagaimana ciri-ciri dari sinar ultraviolet?
5. Apa dampak positif dan negatif sinar ultraviolet bagi kehidupan manusia?
6. Bagaimana cara mencegah dampak negatif dari sinar ultraviolet?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui tentang gelombang elektromagnetik.


2. Untuk mengetahui sifat gelombang elektromagnetik.
3. Untuk mengetahui tentang sinar ultraviolet.
4. Untuk mengetahui ciri-ciri dari sinar ultraviolet.
5. Untuk mengetahui dampak positif dan negatif sinar ultraviolet bagi kehidupan
manusia.
6. Untuk mengetahui cara mencegah dampak negatif dari sinar ultraviolet.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Gelombang Elektromagnetik

Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang memancar tanpa media


rambat yang membawa muatan energi listrik dan magnet (elektromagnetik). Tidak seperti
gelombang pada umumnya yang membutuhkan media rambat, gelombang
elektromagnetik tidak memerlukan media rambat (sama seperti radiasi). Oleh karena
tidak memerlukan media perambatan, gelombang elektromagnetik sering pula disebut
sebagai radiasi eletromagnetik.

B. Sifat dan Ciri Gelombang Elektromagnetik

Bentuk gelombang elektromagnetik hampir sama seperti bentuk gelombang


transversal pada umumnya, namun pada gelombang ini terdapat muatan energi listrik dan
magnetik dimana medan listrik (E) selalu tegak lurus terhadap medan magnet (B) yang
keduanya menuju ke arah gelombang seperti yang dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

 Tidak memerlukan media rambat


 Termasuk gelombang transversal dan memiliki sifat yang sama seperti gelombang
` transversal
 Tidak membawa massa, namun membawa energi
 Enegi yang dibawa sebanding dengan besar frekuensi gelombang
 Medan listrik (E) selalu tegak lurus terhadap medan magnet (B) dan sefase
 Memiliki momentum
 Dibagi menjadi beberapa jenis tergantung frekuensinya (atau panjang
gelombangnya)

C. Pengertian Sinar Ultraviolet

Sinar UV (ultraviolet) adalah sinar tidak tampak yang merupakan bagian energi yang
berasal dari matahari.  Sinar UV dapat membakar mata, rambut, kulit, dan bagian tubuh
yang tidak dilindungi atau terlalu banyak terkena sinar matahari.  Meskipun demikian, sinar
UV juga dapat kita manfaatkan.  Istilah ultraviolet berarti ’melebihi ungu’ (dari bahasa
Latin, ultra berarti melebihi), sedangkan kata ungu merupakan warna panjang gelombang
paling pendek dari cahaya sinar tampak.  Beberapa hewan, termasuk burung, reptil, dan
serangga seperti lebah, dapat melihat hingga mencapai ’hampir UV’.

Sinar UV membantu tubuh kita dalam membuat vitamin D, yang memperkuat tulang
dan gigi dan membantu tubuh kita membangun kekebalan terhadap penyakit seperti rakhitis
dan kanker usus besar.  Sinar UV juga digunakan untuk mengobati psoriasis, sinar
memperlambat pertumbuhan sel-sel kulit,. Sinar UV telah digunakan dalam berbagai hal
komersial juga, termasuk sterilisasi dan desinfeksi.  Sinar UV juga dapat bermanfaat bagi
hewan.  Misalnya untuk membantu lebah dalam mengumpulkan serbuk sari dari
bunga.  Sinar UV memiliki panjang gelombang yang lebih pendek dari panjang gelombang
sinar tampak, namun lebih panjang dari Sinar X.

Pada dasarnya, kulit manusia dilengkapi dengan perlindungan alami dari sinar matahari
yaitu pigmen melanin. Kulit yang gelap menandakan kandungan pigmen dalam jumlah
banyak, begitu juga sebaliknya. Penelitian membuktikan bahwa semakin banyak pigmen,
semakin kecil kemungkinan seseorang terkena kanker kulit karena pigmen berfungsi sebagai
penangkal dampak sinar UV yang dipancarkan matahari.

Sinar UV terdiri dari beberapa jenis berdasarkan panjang gelombang. Sinar UV dengan
panjang gelombang  380–200 nm disebut hampir UV, sedangkan sinar UV dengan panjang
gelombang  200–10 nm disebut dengan UV vakum.

D. Sifat dan Ciri Sinar Ultraviolet

Sinar Ultraviolet dibagi menjadi 3 macam berdasarkan pada panjang gelombangnya :


1. Sinar UV-A (Blacklight), yaitu sinar ultraviolet yang memiliki panjang gelombang
antara 380 – 315 nm. UV A adalah pancara sinar matahari yang memiliki radiasi yang
paling kuat.
2. Sinar UV-B (Medium wave), yaitu sinar ultraviolet yang memiliki panjang gelombang
antara 315 – 280 nm. 
3. Sinar UV-C (Short wave), yaitu sinar ultraviolet yang memilki panjang gelombang
antara 280 – 10 nm.
E. Dampak Positif dan Negative Sinar Ultraviolet bagi Kehidupan Manusia

a. Dampak Positif

1. Sumber alami vitamin D


Seperti kita ketahui, manfaat vitamin D memiliki beberapa kontribusi penting bagi tubuh
seperti :

 meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfor dari makanan


 membantu memperkuat tulang, gigi
 membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh
 menurunkan resiko terjangkitnya berbagai jenis penyakit seperti rakhitis
 mencegah kanker usus besar
 menghindari eksim
 mencegah penyakit kuning.

2. Membantu pengobatan  penyakit

 Psoriasis, yaitu gangguan kronis pada kulit yang menyebabkan kulit


bersisik,gatal, kering, muncul bercak merah yang menyakitkan. Peranan dari sinar
UV adalah dengan memperlambat pertumbuhan sel-sel kulit serta mengurangi
gejalanya.
 Lupus vulgaris ( TBC kulit ), yaitu penyakit yang menghasilkan borok besar pada
wajah dan leher. Penyakit ini sulit disembuhkan dan sering meninggalkan bekas
luka yang sangat menggannggu penampilan. Seorang dokter asal Denmark
bernama Neils Finzen mengembangkan sebuah penemuan berupa lampu UVB
yang dapat menyembuhkan penyakit ini.
 Vitiligo, yaitu hilangnya pigmentasi kulit yang disebabkan oleh kerusakan sel-sel
penghasil pigmen / melanosit. Dalam pengobatannya, pasien diberikan obat yang
disebut psoralen untuk membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar UV dan
selanjutnya terkena radiasi UV – A.

3. Meningkatkan Mood
Penelitian menunjukkan bahwa manfaat smatahari dapat merangsang kelenjar pineal
dalam otak untuk memproduksi bahan kimia tryptamines. Sinar matahari berguna untuk
meningkatkan suasana hati (mood).

4. Membantu proses deteksi makanan


Bagi hewan seperti burung, reptil, dan berbagai jenis serangga, sinar UV dapat
membantu untuk menemukan sumber makanan, seperti buah-buahan yang matang,
bunga, serta biji-bijian.

5. Membantu proses navigasi serangga


Beberapa jenis serangga menggunakan pancaran sinar UV dari benda-benda langit untuk
membantu proses navigasi dalam penerbangan. Karena itulah terkadang pancaran cahaya
dapat menarik serangga terbang.

6. Membantu proses desinfeksi dan sterilisasi kuman dan bakteri


Sinar UV  sangat efektif membunuh mikroorganisme seperti virus dan juga bakteri
dengan cara menembus membran sel dan menghancurkan DNA, sehingga kemampuan
virus dan bakteri untuk bereproduksi dan berkembang biak bisa dihentikan. Seperti pada
dunia medis, sinar UV digunakan untuk mensterilkan alat-alat kesehatan, serta ruang
operasi.

7. Membantu mencegah berbagai jenis kanker


Sebuah penelitian menyatakan bahwa paparan sinar matahari dalam tingkat tertentu,
dapat membantu mencegah terjangkitnya berbagai jenis kanker, seperti kanker payudara,
kanker prostat, dan kanker usus.

8. Melindungi kulit saat tersengat sinar matahari


Sinar UV dapat merangsang melanosit (sel yang terletak di lapisan paling
bawah stratum basal pada epidermis kulit, lapisan tengah mata, telinga dalam, meninges,
tulang dan jantung) untuk menghasilkan lebih banyak pigmen melanin. Hal ini nantinya
akan melindungi kulit dari bahaya sinar matahari, seperti terjangkitnya kanker kulit.

Selain itu, sinar matahari juga dapat merangsang ketebalan lapisan bagian atas kulit.
Hal inilah yang menjadikan kulit lebih kuat menghadapi beberapa masalah, seperti luka
dan paparan sinar matahari itu sendiri.

9. Membantu proses fotosintesis pada tumbuhan


Sinar ultraviolet dapat membantu proses fotosintesis yang menghasilkan zat makanan
seperti karbohidrat. Proses memasak makanan ini, dilakukan oleh tumbuh–tumbuhan
yang mengandung zat hijau daun (klorofil), alga dan beberapa jenis bakteri.

10. Membunuh bakteri dalam air minum


Pada depo-depo air, proses penyaringan air membutuhkan proses yang steril dan
higienis untuk menghasilkan air yang murni serta bebas dari kuman penyakit. Dalam
proses penyaringan ini, sinar ultraviolet digunakan untuk membunuh bakteri pada air
yang sedang di saring.
b. Dampak Negatif

1. Penyebab terjadinya kanker kulit


Sinar UV mengandung karsinogen ( zat yang dapat menimbulkan kanker ) yang paling
umum pada lingkungan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa, sinar UV merupakan
penyebab utama terjadinya kanker kulit seperti karsinoma sel basal, karsinoma sel
skuamosa, dan melanoma.

Kanker kulit ditandai dengan munculnya bintik-bintik coklat pada kulit. Untuk itu
disarankan untuk menggunakan sunblock setiap kali beraktivitas di bawah terik matahari.

2. Dapat Membakar kulit


Sinar UV, khususnya UV-B dapat mengakibatkan sel kekebalan tubuh yang ada pada
kulit melepaskan histamin dalam jumlah yang besar. Hal ini mengakibatkan pembesaran
pembuluh darah, peradangan akut, serta dapat mematikan berbagai jenis sel kulit yang
berdampak pada terjadinya pengelupasan pada kulit. Pemakaian sunblock dapat
mengurangi resiko terbakarnya kulit.

3. Mempercepat proses penuaan dini


Sinar UV dapat mengakibatkan hancurnya kolagen dan jaringan ikat di bawah lapisan
atas kulit. Hal inilah yang menyebabkan kulit menjadi keriput, kecoklatan, muncul
bintik-bintik, serta hilangnya elastisitas kulit.

4. Merusak sistem kekebalan tubuh


Paparan radiasi UV yang berlebih dapat memicu bahaya pada sistem kekebalan tubuh.
Sengatan sinar matahari dapat mengubah distribusi dan fungsi sel darah putih untuk
melawan penyakit. Sehingga dapat menyebabkan kerusakan sistem kekebalan yang
melindungi tubuh dari bakteri, mikroba, virus, racun dan parasit.

5. Memicu kerusakan pada mata


Terlalu lama berada di bawah paparan sinar ultraviolet pada intensitas yang tinggi
dapat menyebabkan rusaknya jaringan sel-sel pada mata serta memicu resiko terjadinya
photokeratitis. Keadaan ini seperti sensasi terbakar pada permukaan mata. Jika semakin
parah, gangguan ini dapat menyebabkan terjadinya komplikasi.

Pada tahun 1998, Journal of American Medical Association menyatakan bahwa sinar
matahari dapat meningkatkan risiko kerusakan pada mata seperti katarak, kebutaan,
pterygium dan Pinguekula. Radiasi sinar UV dapat mengakibatkan reaksi oksidasi pada
lensa mata, sehingga dapat menimbulkan kekeruhan pada lensa mata. Oleh karena itu,
sebaiknya pergunakanlah kacamata hitam saat anda sedang berada di bawah sinar
matahari yang terik.
6. Dapat Memudarkan Warna
Sinar UV juga dapat merubah pigmen atau zat pewarna yang biasa digunakan pada
makanan, kain, plastik, cat, tinta, dan bahan-bahan lainnya.

7. Dapat Melumerkan Plastik


Berbagai jenis bahan polimer yang biasa digunakan untuk menaruh barang-barang
konsumen seperti plastik, nilon dan polystyrene, dapat pecah atau kehilangan kekuatan
karena paparan sinar UV.

F. Pencegahan Dampak Negatif Sinar Ultraviolet

a. Carilah tempat yang teduh ketika anda melakukan kegiatan luar ruangan di siang atau
sore hari (khususnya pada jam 10:00 sampai 15:00). Jangan mengira aman hanya karena
langit mendung. Radiasi ultraviolet bisa melewati awan dan kabut.
b. Kenakan kemeja lengan panjang, celana panjang, sarung tangan, topi bertepi lebar atau
payung Hindari pakaian tipis yang tembus radiasi. Bila menggunakan payung, pilihlah
payung berbahan tidak tembus cahaya.
c. Gunakan pelembab (lotion) tabir surya dan ulangi penerapannya beberapa kali, sesuai
petunjuk pada label. Pilihlah tabir surya spektrum luas dengan faktor perlindungan
matahari (spf) minimal 15. Tabir surya tidak memberikan perlindungan penuh. Jangan
terlalu lama di bawah terik sinar matahari meskipun anda menggunakan tabir surya.
d. Pakailah kacamata hitam yang menyaring radiasi ultraviolet. Mata anda tidak memiliki
pertahanan alami terhadap matahari, dan kerusakan mata dari sinar uv dapat
menyebabkan katarak. Penggunaan kacamata hitam dapat memblokir lebih dari 95%
radiasi UV-A.
e. Berikan perlindungan ekstra pada bayi dan anak-anak. Kulit bayi dan anak-anak lebih
sensitif dibandingkan kulit orang dewasa, sehingga mereka membutuhkan perlindungan
ekstra jika keluar di bawah terik matahari untuk waktu yang lama. Anak-anak harus
memakai topi, pakaian lengan panjang, dan celana panjang. Bila anda menerapkan tabir
surya pada anak, pastikan telah meliputi bagian-bagian tubuh mereka yang paling rawan,
termasuk tangan, telinga, wajah, dan leher. Hindari menggunakan tabir surya pada bayi
f. Menghindari sengatan langsung sinar matahari terutama pada saat matahari mencapai
titik kulminasi. Pada kondisi ini energi sinar ultraviolet dipermukaan bumi mencapai
puncaknya.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sinar UV memiliki panjang gelombang 290 nm – 400 nm.  Sinar UV memiliki dampak
negatif terhadap kehidupan berbagai makhluk yang ada di atas bumi.  Namun, Sinar UV
memiliki peran penting terhadap kelangsungan hidup berbagai makhluk yang ada di muka
bumi, baik langsung maupun tidak langsung.
Sinar Ultraviolet (UV) adalah sinar tidak tampak yang merupakan bagian energi yang
berasal dari matahari. Sinar UV dapat membakar mata, rambut, dan kulit jika bagian tubuh
tidak dilindungi, atau jika mereka terlalu banyak terkena sinar matahari. Meskipun
demikian, sinar UV sangat berguna dalam ekosistem kita.
Sinar UV membantu tubuh kita dalam membuat vitamin D, yang memperkuat tulang dan
gigi dan membantu tubuh kita membangun kekebalan terhadap penyakit seperti rakhitis dan
kanker usus besar. Sinar UV juga digunakan untuk mengobati psoriasis, sinar
memperlambat pertumbuhan sel-sel kulit. Sinar UV telah digunakan dalam berbagai hal
komersial juga, termasuk sterilisasi dan desinfeksi. Beberapa hewan dapat melihat sinar UV,
dan UV membantu lebah untuk mengumpulkan serbuk sari dari bunga.

B. Saran
Untuk menghindari dampak negatif dari sinar UV, maka disarankan untuk menerapkan
teknologi ramah lingkungan yang dapat menurunkan hasil pembakaran (CO2 dan CO),
menanam banyak pohon yang mampu menyerap CO2, mengurangi penggunaan berbagai
bahan kimia yang dapat merusak lapisan O3 (penggunaan parfum dan AC).
Kita juga harus waspada pada pancaran sinar yang berlansung sejak pukul 09.00 hingga
15.00, sebab disaat waktu tersebut sinar matahari mengandung sinar UV yang dapat merusak
kulit.
DAFTAR PUSTAKA

 http://leily21.blogspot.com/2013/06/makalah-fisika-pemanfaatan-sinar.html

 http://makalahlaporanterbaru1.blogspot.com/2013/12/sinar-uv.html

 https://manfaat.co.id/10-manfaat-sinar-ultraviolet-dan-bahayanya

 https://www.studiobelajar.com/gelombang-elektromagnetik/

Anda mungkin juga menyukai