A. Latar Belakang
Kemajuan teknologi saat ini semakin meningkat berikut dalam penggunaan gelombang
elektromagnetik seperti dalam kehidupan sehari-hari. Gelombang sebenarnya dapat dibagi ke
dalam beberapa jenis berdasarkan arah rambatannya maupun medium perantaranya. Salah
satunya berdasarkan medium perantaranya gelombang dibagi atas gelombang mekanik yaitu
gelombang yang memerlukan medium atau zat perantara dan gelombang elektromagnetik
yaitu gelombang yang merambat tanpa memerlukan medium. Spektrum gelombang
elektromagnetik masih terdiri dari berbagai jenis gelombang lainnya yang dibedakan
berdasarkan frekuensi atau panjang gelombangnya. Pada makalah ini kami akan membahas
gelombang sinar ultraviolet sebagai contoh dari gelombang elektromagnetik.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
Sinar UV (ultraviolet) adalah sinar tidak tampak yang merupakan bagian energi yang
berasal dari matahari. Sinar UV dapat membakar mata, rambut, kulit, dan bagian tubuh
yang tidak dilindungi atau terlalu banyak terkena sinar matahari. Meskipun demikian, sinar
UV juga dapat kita manfaatkan. Istilah ultraviolet berarti ’melebihi ungu’ (dari bahasa
Latin, ultra berarti melebihi), sedangkan kata ungu merupakan warna panjang gelombang
paling pendek dari cahaya sinar tampak. Beberapa hewan, termasuk burung, reptil, dan
serangga seperti lebah, dapat melihat hingga mencapai ’hampir UV’.
Sinar UV membantu tubuh kita dalam membuat vitamin D, yang memperkuat tulang
dan gigi dan membantu tubuh kita membangun kekebalan terhadap penyakit seperti rakhitis
dan kanker usus besar. Sinar UV juga digunakan untuk mengobati psoriasis, sinar
memperlambat pertumbuhan sel-sel kulit,. Sinar UV telah digunakan dalam berbagai hal
komersial juga, termasuk sterilisasi dan desinfeksi. Sinar UV juga dapat bermanfaat bagi
hewan. Misalnya untuk membantu lebah dalam mengumpulkan serbuk sari dari
bunga. Sinar UV memiliki panjang gelombang yang lebih pendek dari panjang gelombang
sinar tampak, namun lebih panjang dari Sinar X.
Pada dasarnya, kulit manusia dilengkapi dengan perlindungan alami dari sinar matahari
yaitu pigmen melanin. Kulit yang gelap menandakan kandungan pigmen dalam jumlah
banyak, begitu juga sebaliknya. Penelitian membuktikan bahwa semakin banyak pigmen,
semakin kecil kemungkinan seseorang terkena kanker kulit karena pigmen berfungsi sebagai
penangkal dampak sinar UV yang dipancarkan matahari.
Sinar UV terdiri dari beberapa jenis berdasarkan panjang gelombang. Sinar UV dengan
panjang gelombang 380–200 nm disebut hampir UV, sedangkan sinar UV dengan panjang
gelombang 200–10 nm disebut dengan UV vakum.
a. Dampak Positif
3. Meningkatkan Mood
Penelitian menunjukkan bahwa manfaat smatahari dapat merangsang kelenjar pineal
dalam otak untuk memproduksi bahan kimia tryptamines. Sinar matahari berguna untuk
meningkatkan suasana hati (mood).
Selain itu, sinar matahari juga dapat merangsang ketebalan lapisan bagian atas kulit.
Hal inilah yang menjadikan kulit lebih kuat menghadapi beberapa masalah, seperti luka
dan paparan sinar matahari itu sendiri.
Kanker kulit ditandai dengan munculnya bintik-bintik coklat pada kulit. Untuk itu
disarankan untuk menggunakan sunblock setiap kali beraktivitas di bawah terik matahari.
Pada tahun 1998, Journal of American Medical Association menyatakan bahwa sinar
matahari dapat meningkatkan risiko kerusakan pada mata seperti katarak, kebutaan,
pterygium dan Pinguekula. Radiasi sinar UV dapat mengakibatkan reaksi oksidasi pada
lensa mata, sehingga dapat menimbulkan kekeruhan pada lensa mata. Oleh karena itu,
sebaiknya pergunakanlah kacamata hitam saat anda sedang berada di bawah sinar
matahari yang terik.
6. Dapat Memudarkan Warna
Sinar UV juga dapat merubah pigmen atau zat pewarna yang biasa digunakan pada
makanan, kain, plastik, cat, tinta, dan bahan-bahan lainnya.
a. Carilah tempat yang teduh ketika anda melakukan kegiatan luar ruangan di siang atau
sore hari (khususnya pada jam 10:00 sampai 15:00). Jangan mengira aman hanya karena
langit mendung. Radiasi ultraviolet bisa melewati awan dan kabut.
b. Kenakan kemeja lengan panjang, celana panjang, sarung tangan, topi bertepi lebar atau
payung Hindari pakaian tipis yang tembus radiasi. Bila menggunakan payung, pilihlah
payung berbahan tidak tembus cahaya.
c. Gunakan pelembab (lotion) tabir surya dan ulangi penerapannya beberapa kali, sesuai
petunjuk pada label. Pilihlah tabir surya spektrum luas dengan faktor perlindungan
matahari (spf) minimal 15. Tabir surya tidak memberikan perlindungan penuh. Jangan
terlalu lama di bawah terik sinar matahari meskipun anda menggunakan tabir surya.
d. Pakailah kacamata hitam yang menyaring radiasi ultraviolet. Mata anda tidak memiliki
pertahanan alami terhadap matahari, dan kerusakan mata dari sinar uv dapat
menyebabkan katarak. Penggunaan kacamata hitam dapat memblokir lebih dari 95%
radiasi UV-A.
e. Berikan perlindungan ekstra pada bayi dan anak-anak. Kulit bayi dan anak-anak lebih
sensitif dibandingkan kulit orang dewasa, sehingga mereka membutuhkan perlindungan
ekstra jika keluar di bawah terik matahari untuk waktu yang lama. Anak-anak harus
memakai topi, pakaian lengan panjang, dan celana panjang. Bila anda menerapkan tabir
surya pada anak, pastikan telah meliputi bagian-bagian tubuh mereka yang paling rawan,
termasuk tangan, telinga, wajah, dan leher. Hindari menggunakan tabir surya pada bayi
f. Menghindari sengatan langsung sinar matahari terutama pada saat matahari mencapai
titik kulminasi. Pada kondisi ini energi sinar ultraviolet dipermukaan bumi mencapai
puncaknya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sinar UV memiliki panjang gelombang 290 nm – 400 nm. Sinar UV memiliki dampak
negatif terhadap kehidupan berbagai makhluk yang ada di atas bumi. Namun, Sinar UV
memiliki peran penting terhadap kelangsungan hidup berbagai makhluk yang ada di muka
bumi, baik langsung maupun tidak langsung.
Sinar Ultraviolet (UV) adalah sinar tidak tampak yang merupakan bagian energi yang
berasal dari matahari. Sinar UV dapat membakar mata, rambut, dan kulit jika bagian tubuh
tidak dilindungi, atau jika mereka terlalu banyak terkena sinar matahari. Meskipun
demikian, sinar UV sangat berguna dalam ekosistem kita.
Sinar UV membantu tubuh kita dalam membuat vitamin D, yang memperkuat tulang dan
gigi dan membantu tubuh kita membangun kekebalan terhadap penyakit seperti rakhitis dan
kanker usus besar. Sinar UV juga digunakan untuk mengobati psoriasis, sinar
memperlambat pertumbuhan sel-sel kulit. Sinar UV telah digunakan dalam berbagai hal
komersial juga, termasuk sterilisasi dan desinfeksi. Beberapa hewan dapat melihat sinar UV,
dan UV membantu lebah untuk mengumpulkan serbuk sari dari bunga.
B. Saran
Untuk menghindari dampak negatif dari sinar UV, maka disarankan untuk menerapkan
teknologi ramah lingkungan yang dapat menurunkan hasil pembakaran (CO2 dan CO),
menanam banyak pohon yang mampu menyerap CO2, mengurangi penggunaan berbagai
bahan kimia yang dapat merusak lapisan O3 (penggunaan parfum dan AC).
Kita juga harus waspada pada pancaran sinar yang berlansung sejak pukul 09.00 hingga
15.00, sebab disaat waktu tersebut sinar matahari mengandung sinar UV yang dapat merusak
kulit.
DAFTAR PUSTAKA
http://leily21.blogspot.com/2013/06/makalah-fisika-pemanfaatan-sinar.html
http://makalahlaporanterbaru1.blogspot.com/2013/12/sinar-uv.html
https://manfaat.co.id/10-manfaat-sinar-ultraviolet-dan-bahayanya
https://www.studiobelajar.com/gelombang-elektromagnetik/