PRAKATA 1
DAFTAR ISI 2
DAFTAR GAMBAR 5
DAFTAR TABEL 7
1.1 Pendahuluan 8
1.6 Rangkuman 18
BAB 2. PERANCANGAN DAN ANALISA GAIN SELECTION TIPE REHEAT DENGAN PENGENDALI
PROPORSIONAL (P) 18
2.1 Pendahuluan 18
2.5 Rangkuman 26
BAB 3. PERANCANGAN DAN ANALISA GAIN SELECTION TIPE REHEAT DENGAN PENGENDALI
INTEGRAL (I) 27
3.1 Pendahuluan 27
3.5 Rangkuman 34
BAB 4. PERANCANGAN DAN DAN ANALISA GAIN SELECTION TIPE REHEAT DENGAN
PENGENDALI PROPORSIONAL INTEGRAL (PI) 35
4.1 Pendahuluan 35
4.5 Rangkuman 42
BAB 5. PERANCANGAN DAN ANALISA GAIN SELECTION TIPE REHEAT DENGAN PENGENDALI
PROPORSIONAL DIFERENSIAL (PD) 43
5.1 Pendahuluan 43
5.5 Rangkuman 50
BAB 6. PERANCANGAN DAN ANALISA GAIN SELECTION TIPE REHEAT DENGAN PENGENDALI
PROPORSIONAL INTEGRAL DIFERENSIAL (PID) 51
6.1 Pendahuluan 51
6.5 Rangkuman 58
BAB 7. PERANCANGAN DAN ANALISA GAIN SELECTION TIPE REHEAT DENGAN PENGENDALI
PROPORSIONAL DIFERENSIAL DENGAN FILTER ORDE PERTAMA PADA BAGIAN DIFERENSIAL
(PDF) 59
7.1 Pendahuluan 59
7.2 Perancangan Pengendali Proporsional Diferensial Dengan Filter Orde Pertama Pada
Bagian Diferensial (PDF) Dengan PIDTune 59
7.5 Rangkuman 66
BAB 8. PERANCANGAN DAN ANALISA GAIN SELECTION TIPE REHEAT DENGAN PENGENDALI
PROPORSIONAL INTEGRAL DIFERENSIAL DENGAN FILTER ORDE PERTAMA PADA BAGIAN
DIFERENSIAL (PIDF) 67
8.1 Pendahuluan 67
8.5 Rangkuman 74
GLOSARIUM 75
DAFTAR PUSTAKA 76
INDEKS77
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.4 Diagram Bode Gain Selection ................................ Error! Bookmark not defined.
Gambar 1.5 Diagram Magnitude Bode Gain Selection............... Error! Bookmark not defined.
Gambar 1.6 Pole dan Zero Tanggapan Deviasi Frekuensi Gain Selection Error! Bookmark not
defined.
Gambar 2.2 Diagram Bode Gain Selection ................................ Error! Bookmark not defined.
Gambar 2.3 Diagram Magnitude Bode Gain Selection............... Error! Bookmark not defined.
Gambar 2.4 Pole dan Zero Tanggapan Deviasi Frekuensi Gain Selection Error! Bookmark not
defined.
Gambar 3.2 Diagram Bode Gain Selection ................................ Error! Bookmark not defined.
Gambar 3.3 Diagram Magnitude Bode Gain Selection............... Error! Bookmark not defined.
Gambar 3.4 Pole dan Zero Tanggapan Deviasi Frekuensi Gain Selection Error! Bookmark not
defined.
Gambar 4.2 Diagram Bode Gain Selection ................................ Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.3 Diagram Magnitude Bode Gain Selection .............. Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.4 Pole dan Zero Tanggapan Deviasi Frekuensi Gain Selection Error! Bookmark not
defined.
Gambar 5.3 Diagram Magnitude Bode Gain Selection............... Error! Bookmark not defined.
Gambar 5.4 Pole dan Zero Tanggapan Deviasi Frekuensi Gain Selection Error! Bookmark not
defined.
Gambar 6.2 Diagram Bode Gain Selection ................................ Error! Bookmark not defined.
Gambar 6.3 Diagram Magnitude Bode Gain Selection............... Error! Bookmark not defined.
Gambar 6.4 Pole dan Zero Tanggapan Deviasi Frekuensi Gain Selection Error! Bookmark not
defined.
Gambar 7.2 Diagram Bode Gain Selection ................................ Error! Bookmark not defined.
Gambar 7.3 Diagram Magnitude Bode Gain Selection............... Error! Bookmark not defined.
Gambar 7.4 Pole dan Zero Tanggapan Deviasi Frekuensi Gain Selection Error! Bookmark not
defined.
Gambar 8.2 Diagram Bode Gain Selection ................................ Error! Bookmark not defined.
Gambar 8.3 Diagram Magnitude Bode Gain Selection............... Error! Bookmark not defined.
Gambar 8.4 Pole dan Zero Tanggapan Deviasi Frekuensi Gain Selection Error! Bookmark not
defined.
1.1 Pendahuluan
Bagian ini menjelaskan kode – kode Matlab yang digunakan untuk pemodelan dan
analisa Gain Selection tipe reheat. Untuk pemodelan Gain Selection digunakan dalam
bentuk fungsi alih. Fungsi alih yang digunakan terdiri 2 bahagian yaitu fungsi alih tanpa
karakteristik droop dan fungsi alih dengan karakteristik droop. Untuk analisa kendali yang
dilakukan terdiri dari analisa kesalahan, analisa peralihan, analisa domain frekuensi untuk
fungsi alih lingkar terbuka, analisa domain frekuensi untuk fungsi alih lingkar tertutup,
analisa kestabilan dan analisa kekokohan.
Untuk analisa kesalahan ini ditunjukkan oleh kesalahan keadaan mantap untuk masukan
undak satuan. Untuk analisa peralihan diperoleh dari tanggapan deviasi frekuensi sistem
tenaga listrik terhadap masukan undak satuan. Untuk analisa peralihan tanggapan deviasi
frekuensi sistem tenaga listrik terhadap masukan undak satuan ditunjukkan oleh waktu naik,
waktu puncak, nilai puncak, lewatan maksimum dan waktu keadaan mantap .
Analisa domain frekuensi untuk fungsi alih lingkar terbuka ditunjukkan oleh margin
penguatan, frekuensi margin penguatan, margin fasa dan frekuensi margin fasa dan nilai –
nilai tersebut diperoleh dari diagram Bode. Untuk analisa domain frekuensi untuk fungsi alih
lingkar tertutup ditunjukkan oleh lebar pita, nilai puncak resonansi dan frekuensi puncak
resonansi dan ketiga nilai tersebut diperoleh dari diagram Magnitude Bode.
Untuk analisa kestabilan dilakukan dengan menggunakan metoda akar – akar persamaan
karakteristik. Tanggapan deviasi frekuensi tenaga listrik akan bersifat stabil jika akar – akar
dari persamaan karakteristik dari fungsi alih lingkar tertutup mempuyai bagian nyata yang
bernilai negatif. Pembahasan terakhir yang dilakukan adalah analisa kekokohan tanggapan
deviasi frekuensi sistem tenaga listrik terhadap gangguan, peredaman derau terhadap
frekuensi tinggi dan mempuyai tanggapan yang cepat terhadap masukan tertentu. Untuk
Analisa kekokohan dilakukan dengan menggunakan kriteria puncak maksimum. Kriteria
puncak maksimum ini terdiri dari nilai puncak maksimum sensititivitas dan nilai puncak
maksimum sensitivitas komplementer.
(1.1)
Dimana
a = K pcTr
(1.2)
b = Kp
(1.3)
c = Tg TpTr Tt
(1.4)
d = Tg TpTt TpTr Tt Tg TpTr + TgTr Tt
(1.5)
e = Tg Tp Tg Tt TgTr + TpTt + TpTr Tt Tr
(1.6)
f = Tg Tp + Tr Tt
(1.7)
g=1
(1.8)
Untuk fungsi alih dengan karakteristik droop ini dinyatakan dalam bentuk persamaan
(1.9) berikut
as + b
G s
cs + ds + es2 + fs + g
4 3
(1.9)
Dimana
a = K pcTr
(1.10)
b = Kp
(1.11)
c = Tg TpTr Tt
(1.12)
d = Tg TpTt TpTr Tt Tg TpTr + TgTr Tt
(1.13)
e = R Tg Tp Tg Tt Tg Tr + Tp Tt + Tp Tr Tt Tr
(1.14)
f = R Tg Tp + Tr Tt K p CTr
(1.15)
g = R + KP
(1.16)
Adapun nila – nilai dari parameter yang digunakan pada persamaan (1.1) s/d (1.16)
diperlihatkan pada Tabel 1.1 berikut
Hasil program
Fungsi Alir Lingkar Terbuka
sys_ol =
s^2 + 2 s + 1
----------------------------------------------
s^5 + 38.2 s^4 + 415.6 s^3 + 1085 s^2 + 1068 s
sys_cl =
s^2 + 2 s + 1
--------------------------------------------------
s^5 + 38.2 s^4 + 415.6 s^3 + 1086 s^2 + 1070 s + 1
Hasil program
Fungsi Alir Lingkar Terbuka
sys_ol =
s^2 + 2 s + 1
----------------------------------------------
s^5 + 38.2 s^4 + 415.6 s^3 + 1085 s^2 + 1068 s
s^2 + 2 s + 1
--------------------------------------------------
s^5 + 38.2 s^4 + 415.6 s^3 + 1086 s^2 + 1070 s + 1
sys_ol =
s^2 + 2 s + 1
----------------------------------------------
s^5 + 38.2 s^4 + 415.6 s^3 + 1085 s^2 + 1068 s
sys_cl =
s^2 + 2 s + 1
--------------------------------------------------
s^5 + 38.2 s^4 + 415.6 s^3 + 1086 s^2 + 1070 s + 1
Adapun grafik tanggapan deviasi frekuensi Gain Selection terhadap masukan undak satuan
diperlihatkan pada Gambar 1.1 berikut
Gambar 1.1 Tanggapan Peralihan Gain Selection
Kode Matlab untuk analisa peralihan Gain Selection tipe reheat terhadap masukan
impulsa satuan sebagai berikut
clc
clear all
close all
close all hidden
%
num_ol = [ 0 0 0 1 2 1];
den_ol = [ 1 38.2 415.56 1084.6 1068 0];
%
% Fungsi Alih Lingkar Terbuka
disp('Fungsi Alir Lingkar Terbuka')
sys_ol = tf(num_ol,den_ol)
%
% Fungsi Alih Lingkar Tertutup
disp('Fungsi Alir Lingkar Tertutup')
[num_cl,den_cl] = feedback(sys_ol,1);
sys_cl = tf(num_cl,den_cl)
% Informasi Analisa Peralihan Gain Selection
fprintf('\n')
disp('Informasi Analisa Peralihan ')
[y_cl,t] = impulse(sys_cl);
P_cl = lsiminfo(y_cl,t,0);
N_min_cl = P_cl.Min;
T_min_cl = P_cl.MinTime;
N_max_cl = P_cl.Max;
T_max_cl = P_cl.MaxTime;
Ts_cl = P_cl.SettlingTime;
%
fprintf('Nilai Minimum = %10.5g \n',N_min_cl)
fprintf('Nilai Waktu Minimum = %10.5g detik\n',T_min_cl)
fprintf('Nilai Maksimum = %10.5g \n',N_max_cl)
fprintf('Nilai Waktu Maksimum = %10.5g detik\n',T_max_cl)
fprintf('Nilai Waktu Keadaan Mantap = %10.5g detik\n',Ts_cl)
%
% Tanggapan Peralihan Gain Selection Terhadap Masukan Impuls Satuan
t = 0.000 : 0.001 : 50;
figure
impulseplot(sys_cl,t);
ylabel('Deviasi Frekuensi')
xlabel('Waktu')
grid on
title('Tanggapan Deviasi Frekuensi Gain Selection ')
Hasil program
Fungsi Alir Lingkar Terbuka
sys_ol =
s^2 + 2 s + 1
----------------------------------------------
s^5 + 38.2 s^4 + 415.6 s^3 + 1085 s^2 + 1068 s
sys_cl =
s^2 + 2 s + 1
--------------------------------------------------
s^5 + 38.2 s^4 + 415.6 s^3 + 1086 s^2 + 1070 s + 1
Kode Matlab untuk analisa peralihan Gain Selection tipe reheat terhadap masukan laju
satuan sebagai berikut
clc
clear all
close all
close all hidden
%
num_ol = [ 0 0 0 1 2 1];
den_ol = [ 1 38.2 415.56 1084.6 1068 0];
%
% Fungsi Alih Lingkar Terbuka
disp('Fungsi Alir Lingkar Terbuka')
sys_ol = tf(num_ol,den_ol)
%
% Fungsi Alih Lingkar Tertutup
disp('Fungsi Alir Lingkar Tertutup')
[num_cl,den_cl] = feedback(sys_ol,1);
sys_cl = tf(num_cl,den_cl)
%
% Informasi Analisa Peralihan Gain Selection
fprintf('\n')
disp('Informasi Analisa Peralihan ')
t = 0:0.001:50;
r = t;
y_cl = lsim(sys_cl,r,t);
P_cl = lsiminfo(y_cl);
N_min_cl = P_cl.Min;
T_min_cl = P_cl.MinTime;
N_max_cl = P_cl.Max;
T_max_cl = P_cl.MaxTime;
Ts_cl = P_cl.SettlingTime;
%
fprintf('Nilai Minimum = %10.5g \n',N_min_cl)
fprintf('Nilai Waktu Minimum = %10.5g detik\n',T_min_cl)
fprintf('Nilai Maksimum = %10.5g \n',N_max_cl)
fprintf('Nilai Waktu Maksimum = %10.5g detik\n',T_max_cl)
fprintf('Nilai Waktu Keadaan Mantap = %10.5g detik\n',Ts_cl)
%
% Tanggapan Peralihan Gain Selection Terhadap Masukan Laju Satuan
figure
lsimplot(sys_cl,r,t);
ylabel('Deviasi Frekuensi')
xlabel('Waktu')
grid on
title('Tanggapan Deviasi Frekuensi Gain Selection ')
Hasil program
Fungsi Alir Lingkar Terbuka
sys_ol =
s^2 + 2 s + 1
----------------------------------------------
s^5 + 38.2 s^4 + 415.6 s^3 + 1085 s^2 + 1068 s
sys_cl =
s^2 + 2 s + 1
--------------------------------------------------
s^5 + 38.2 s^4 + 415.6 s^3 + 1086 s^2 + 1070 s + 1
1.6 Rangkuman
2.1 Pendahuluan
Bagian ini menjelaskan kode – kode Matlab yang digunakan untuk perancangan dan
analisa Gain Selection tipe reheat dengan pengendali Proporsional (P) dan Pengendali
dirancang dengan menggunakan metoda PIDTune. Untuk pemodelan Gain Selection
digunakan dalam bentuk fungsi alih. Fungsi alih yang digunakan terdiri 2 bahagian yaitu
fungsi alih tanpa karakteristik droop dan fungsi alih dengan karakteristik droop. Untuk analisa
kendali yang dilakukan terdiri dari analisa kesalahan, analisa peralihan, analisa domain
frekuensi untuk fungsi alih lingkar terbuka, analisa domain frekuensi untuk fungsi alih lingkar
tertutup, analisa kestabilan dan analisa kekokohan.
Untuk analisa kesalahan ini ditunjukkan oleh kesalahan keadaan mantap untuk masukan
undak satuan. Untuk analisa peralihan diperoleh dari tanggapan deviasi frekuensi sistem
tenaga listrik terhadap undak satuan. Untuk analisa peralihan tanggapan deviasi frekuensi
sistem tenaga listrik terhadap masukan undak satuan ditunjukkan oleh waktu naik, waktu
puncak, nilai puncak, lewatan maksimum dan waktu keadaan mantap.
Analisa domain frekuensi untuk fungsi alih lingkar terbuka ditunjukkan oleh margin
penguatan, frekuensi margin penguatan, margin fasa dan frekuensi margin fasa dan nilai –
nilai tersebut diperoleh dari diagram Bode. Untuk analisa domain frekuensi untuk fungsi alih
lingkar tertutup ditunjukkan oleh lebar pita, nilai puncak resonansi dan frekuensi puncak
resonansi dan ketiga nilai tersebut diperoleh dari diagram Magnitude Bode.
Untuk analisa kestabilan dilakukan dengan menggunakan metoda akar – akar persamaan
karakteristik. Tanggapan deviasi frekuensi tenaga listrik akan bersifat stabil jika akar – akar
dari persamaan karakteristik dari fungsi alih lingkar tertutup mempuyai bagian nyata yang
bernilai negatif. Pembahasan terakhir yang dilakukan adalah analisa kekokohan tanggapan
deviasi frekuensi sistem tenaga listrik terhadap gangguan, peredaman derau terhadap
frekuensi tinggi dan mempuyai tanggapan yang cepat terhadap masukan tertentu. Untuk
Analisa kekokohan dilakukan dengan menggunakan kriteria puncak maksimum. Kriteria
puncak maksimum ini terdiri dari nilai puncak maksimum sensititivitas dan nilai puncak
maksimum sensitivitas komplementer.
2.2 Perancangan Pengendali Proporsional (P) Dengan PIDTune
Kode Matlab untuk perancangan pengendali Proporsional (P) pada Gain Selection tipe
Reheat sebagai berikut
clc
clear all
close all
close all hidden
%
num_ol = [ 0 0 0 1 2 1];
den_ol = [ 1 38.2 415.56 1084.6 1068 0];
%
% Fungsi Alih Lingkar Terbuka
disp('Fungsi Alir Lingkar Terbuka')
sys_ol = tf(num_ol,den_ol)
%
% Fungsi Alih Lingkar Tertutup
disp('Fungsi Alir Lingkar Tertutup')
[num_cl,den_cl] = feedback(sys_ol,1);
sys_cl = tf(num_cl,den_cl)
%
% Perancangan Pengendali Proporsional (P)
[C_p,info] = pidtune(sys_ol,'P')
%
% Fungsi Alih Lingkar Terbuka Dengan Pengendali Proporsional (P)
disp('Fungsi Alih Lingkar Terbuka Dengan Pengendali Proporsional (P)')
sys_ol_p = C_p*sys_ol
%
% Fungsi Alih Lingkar Tertutup Dengan Pengendali Proporsional (P)
disp('Fungsi Alih Lingkar Tertutup Dengan Pengendali Proporsional (P)')
sys_cl_p = feedback(sys_ol_p,1)
Hasil program
Fungsi Alir Lingkar Terbuka
sys_ol =
s^2 + 2 s + 1
----------------------------------------------
s^5 + 38.2 s^4 + 415.6 s^3 + 1085 s^2 + 1068 s
sys_cl =
s^2 + 2 s + 1
--------------------------------------------------
s^5 + 38.2 s^4 + 415.6 s^3 + 1086 s^2 + 1070 s + 1
C_p =
Kp = 2.23e+03
P-only controller.
info =
Stable: 1
CrossoverFrequency: 6.4111
PhaseMargin: 60.0113
sys_ol_p =
sys_cl_p =
Hasil program
Fungsi Alir Lingkar Terbuka
sys_ol =
s^2 + 2 s + 1
----------------------------------------------
s^5 + 38.2 s^4 + 415.6 s^3 + 1085 s^2 + 1068 s
sys_cl =
s^2 + 2 s + 1
--------------------------------------------------
s^5 + 38.2 s^4 + 415.6 s^3 + 1086 s^2 + 1070 s + 1
C_p =
Kp = 2.23e+03
P-only controller.
info =
Stable: 1
CrossoverFrequency: 6.4111
PhaseMargin: 60.0113
Fungsi Alih Lingkar Terbuka Dengan Pengendali Proporsional (P)
sys_ol_p =
sys_cl_p =
Hasil program
Fungsi Alir Lingkar Terbuka
sys_ol =
s^2 + 2 s + 1
----------------------------------------------
s^5 + 38.2 s^4 + 415.6 s^3 + 1085 s^2 + 1068 s
sys_cl =
s^2 + 2 s + 1
--------------------------------------------------
s^5 + 38.2 s^4 + 415.6 s^3 + 1086 s^2 + 1070 s + 1
C_p =
Kp = 2.23e+03
P-only controller.
info =
Stable: 1
CrossoverFrequency: 6.4111
PhaseMargin: 60.0113
sys_ol_p =
sys_cl_p =
Adapun grafik tanggapan deviasi frekuensi Gain Selection tanpa dan dengan pengendali
Proporsional (P) terhadap masukan undak satuan diperlihatkan pada Gambar 2.1 berikut
3.1 Pendahuluan
Bagian ini menjelaskan kode – kode Matlab yang digunakan untuk perancangan dan
analisa Gain Selection tipe reheat dengan pengendali Integral (I) dan Pengendali dirancang
dengan menggunakan metoda PIDTune. Untuk pemodelan Gain Selection digunakan dalam
bentuk fungsi alih. Fungsi alih yang digunakan terdiri 2 bahagian yaitu fungsi alih tanpa
karakteristik droop dan fungsi alih dengan karakteristik droop. Untuk analisa kendali yang
dilakukan terdiri dari analisa kesalahan, analisa peralihan, analisa domain frekuensi untuk
fungsi alih lingkar terbuka, analisa domain frekuensi untuk fungsi alih lingkar tertutup,
analisa kestabilan dan analisa kekokohan.
Untuk analisa kesalahan ini ditunjukkan oleh kesalahan keadaan mantap untuk masukan
undak satuan. Untuk analisa peralihan diperoleh dari tanggapan deviasi frekuensi sistem
tenaga listrik terhadap masukan undak satuan. Untuk analisa peralihan tanggapan deviasi
frekuensi sistem tenaga listrik terhadap masukan undak satuan ditunjukkan oleh waktu naik,
waktu puncak, nilai puncak, lewatan maksimum dan waktu keadaan mantap.
Analisa domain frekuensi untuk fungsi alih lingkar terbuka ditunjukkan oleh margin
penguatan, frekuensi margin penguatan, margin fasa dan frekuensi margin fasa dan nilai –
nilai tersebut diperoleh dari diagram Bode. Untuk analisa domain frekuensi untuk fungsi alih
lingkar tertutup ditunjukkan oleh lebar pita, nilai puncak resonansi dan frekuensi puncak
resonansi dan ketiga nilai tersebut diperoleh dari diagram Magnitude Bode.
Untuk analisa kestabilan dilakukan dengan menggunakan metoda akar – akar persamaan
karakteristik. Tanggapan deviasi frekuensi tenaga listrik akan bersifat stabil jika akar – akar
dari persamaan karakteristik dari fungsi alih lingkar tertutup mempuyai bagian nyata yang
bernilai negatif. Pembahasan terakhir yang dilakukan adalah analisa kekokohan tanggapan
deviasi frekuensi sistem tenaga listrik terhadap gangguan, peredaman derau terhadap
frekuensi tinggi dan mempuyai tanggapan yang cepat terhadap masukan tertentu. Untuk
Analisa kekokohan dilakukan dengan menggunakan kriteria puncak maksimum. Kriteria
puncak maksimum ini terdiri dari nilai puncak maksimum sensititivitas dan nilai puncak
maksimum sensitivitas komplementer.
Hasil program
Fungsi Alir Lingkar Terbuka
sys_ol =
s^2 + 2 s + 1
----------------------------------------------
s^5 + 38.2 s^4 + 415.6 s^3 + 1085 s^2 + 1068 s
sys_cl =
s^2 + 2 s + 1
--------------------------------------------------
s^5 + 38.2 s^4 + 415.6 s^3 + 1086 s^2 + 1070 s + 1
C_p =
1
Ki * ---
s
with Ki = 471
info =
sys_ol_p =
sys_cl_p =
Hasil program
Fungsi Alir Lingkar Terbuka
sys_ol =
s^2 + 2 s + 1
----------------------------------------------
s^5 + 38.2 s^4 + 415.6 s^3 + 1085 s^2 + 1068 s
sys_cl =
s^2 + 2 s + 1
--------------------------------------------------
s^5 + 38.2 s^4 + 415.6 s^3 + 1086 s^2 + 1070 s + 1
C_p =
1
Ki * ---
s
with Ki = 471
info =
Stable: 1
CrossoverFrequency: 0.8194
PhaseMargin: 30.9536
sys_ol_p =
sys_cl_p =
Hasil program
Fungsi Alir Lingkar Terbuka
sys_ol =
s^2 + 2 s + 1
----------------------------------------------
s^5 + 38.2 s^4 + 415.6 s^3 + 1085 s^2 + 1068 s
sys_cl =
s^2 + 2 s + 1
--------------------------------------------------
s^5 + 38.2 s^4 + 415.6 s^3 + 1086 s^2 + 1070 s + 1
C_p =
1
Ki * ---
s
with Ki = 471
info =
Stable: 1
CrossoverFrequency: 0.8194
PhaseMargin: 30.9536
sys_ol_p =
sys_cl_p =
Adapun grafik tanggapan deviasi frekuensi Gain Selection tanpa dan dengan pengendali
Intrgral (I) terhadap masukan undak satuan diperlihatkan pada Gambar 3.1 berikut
Gambar 3.1 Tanggapan Peralihan Gain Selection
3.5 Rangkuman
BAB 4. PERANCANGAN DAN DAN ANALISA GAIN SELECTION
TIPE REHEAT DENGAN PENGENDALI PROPORSIONAL INTEGRAL
(PI)
4.1 Pendahuluan
Bagian ini menjelaskan kode – kode Matlab yang digunakan untuk perancangan dan
analisa Gain Selection tipe reheat dengan pengendali Proporsional Integral (PI) dan
Pengendali dirancang dengan menggunakan metoda PIDTune. Untuk pemodelan Gain
Selection digunakan dalam bentuk fungsi alih. Fungsi alih yang digunakan terdiri 2
bahagian yaitu fungsi alih tanpa karakteristik droop dan fungsi alih dengan karakteristik
droop. Untuk analisa kendali yang dilakukan terdiri dari analisa kesalahan, analisa peralihan,
analisa domain frekuensi untuk fungsi alih lingkar terbuka, analisa domain frekuensi untuk
fungsi alih lingkar tertutup, analisa kestabilan dan analisa kekokohan.
Untuk analisa kesalahan ini ditunjukkan oleh kesalahan keadaan mantap untuk masukan
undak satuan. Untuk analisa peralihan diperoleh dari tanggapan deviasi frekuensi sistem
tenaga listrik terhadap masukan undak satuan. Untuk analisa peralihan tanggapan deviasi
frekuensi sistem tenaga listrik terhadap masukan undak satuan ditunjukkan oleh waktu naik,
waktu puncak, nilai puncak, lewatan maksimum dan waktu keadaan mantap.
Analisa domain frekuensi untuk fungsi alih lingkar terbuka ditunjukkan oleh margin
penguatan, frekuensi margin penguatan, margin fasa dan frekuensi margin fasa dan nilai –
nilai tersebut diperoleh dari diagram Bode. Untuk analisa domain frekuensi untuk fungsi alih
lingkar tertutup ditunjukkan oleh lebar pita, nilai puncak resonansi dan frekuensi puncak
resonansi dan ketiga nilai tersebut diperoleh dari diagram Magnitude Bode.
Untuk analisa kestabilan dilakukan dengan menggunakan metoda akar – akar persamaan
karakteristik. Tanggapan deviasi frekuensi tenaga listrik akan bersifat stabil jika akar – akar
dari persamaan karakteristik dari fungsi alih lingkar tertutup mempuyai bagian nyata yang
bernilai negatif. Pembahasan terakhir yang dilakukan adalah analisa kekokohan tanggapan
deviasi frekuensi sistem tenaga listrik terhadap gangguan, peredaman derau terhadap
frekuensi tinggi dan mempuyai tanggapan yang cepat terhadap masukan tertentu. Untuk
Analisa kekokohan dilakukan dengan menggunakan kriteria puncak maksimum. Kriteria
puncak maksimum ini terdiri dari nilai puncak maksimum sensititivitas dan nilai puncak
maksimum sensitivitas komplementer.
Hasil program
Fungsi Alir Lingkar Terbuka
sys_ol =
s^2 + 2 s + 1
----------------------------------------------
s^5 + 38.2 s^4 + 415.6 s^3 + 1085 s^2 + 1068 s
sys_cl =
s^2 + 2 s + 1
--------------------------------------------------
s^5 + 38.2 s^4 + 415.6 s^3 + 1086 s^2 + 1070 s + 1
C_p =
1
Kp + Ki * ---
s
info =
sys_ol_p =
sys_cl_p =
Hasil program
Fungsi Alir Lingkar Terbuka
sys_ol =
s^2 + 2 s + 1
----------------------------------------------
s^5 + 38.2 s^4 + 415.6 s^3 + 1085 s^2 + 1068 s
sys_cl =
s^2 + 2 s + 1
--------------------------------------------------
s^5 + 38.2 s^4 + 415.6 s^3 + 1086 s^2 + 1070 s + 1
C_p =
1
Kp + Ki * ---
s
info =
Stable: 1
CrossoverFrequency: 2.3649
PhaseMargin: 60.0000
sys_cl_p =
Hasil program
Fungsi Alir Lingkar Terbuka
sys_ol =
s^2 + 2 s + 1
----------------------------------------------
s^5 + 38.2 s^4 + 415.6 s^3 + 1085 s^2 + 1068 s
Continuous-time transfer function.
sys_cl =
s^2 + 2 s + 1
--------------------------------------------------
s^5 + 38.2 s^4 + 415.6 s^3 + 1086 s^2 + 1070 s + 1
C_p =
1
Kp + Ki * ---
s
info =
Stable: 1
CrossoverFrequency: 2.3649
PhaseMargin: 60.0000
sys_ol_p =
sys_cl_p =
Adapun grafik tanggapan deviasi frekuensi Gain Selection tanpa dan dengan pengendali
Proporsional Integral (PI) terhadap masukan undak satuan diperlihatkan pada Gambar 4.1
berikut
4.5 Rangkuman
BAB 5. PERANCANGAN DAN ANALISA GAIN SELECTION TIPE
REHEAT DENGAN PENGENDALI PROPORSIONAL DIFERENSIAL
(PD)
5.1 Pendahuluan
Bagian ini menjelaskan kode – kode Matlab yang digunakan untuk perancangan dan
analisa Gain Selection tipe reheat dengan pengendali Proporsional Diferensial (PD) dan
Pengendali dirancang dengan menggunakan metoda PIDTune. Untuk pemodelan Gain
Selection digunakan dalam bentuk fungsi alih. Fungsi alih yang digunakan terdiri 2
bahagian yaitu fungsi alih tanpa karakteristik droop dan fungsi alih dengan karakteristik
droop. Untuk analisa kendali yang dilakukan terdiri dari analisa kesalahan, analisa peralihan,
analisa domain frekuensi untuk fungsi alih lingkar terbuka, analisa domain frekuensi untuk
fungsi alih lingkar tertutup, analisa kestabilan dan analisa kekokohan.
Untuk analisa kesalahan ini ditunjukkan oleh kesalahan keadaan mantap untuk masukan
undak satuan. Untuk analisa peralihan diperoleh dari tanggapan deviasi frekuensi sistem
tenaga listrik terhadap masukan undak satuan. Untuk analisa peralihan tanggapan deviasi
frekuensi sistem tenaga listrik terhadap masukan undak satuan ditunjukkan oleh waktu naik,
waktu puncak, nilai puncak, lewatan maksimum dan waktu keadaan mantap.
Analisa domain frekuensi untuk fungsi alih lingkar terbuka ditunjukkan oleh margin
penguatan, frekuensi margin penguatan, margin fasa dan frekuensi margin fasa dan nilai –
nilai tersebut diperoleh dari diagram Bode. Untuk analisa domain frekuensi untuk fungsi alih
lingkar tertutup ditunjukkan oleh lebar pita, nilai puncak resonansi dan frekuensi puncak
resonansi dan ketiga nilai tersebut diperoleh dari diagram Magnitude Bode.
Untuk analisa kestabilan dilakukan dengan menggunakan metoda akar – akar persamaan
karakteristik. Tanggapan deviasi frekuensi tenaga listrik akan bersifat stabil jika akar – akar
dari persamaan karakteristik dari fungsi alih lingkar tertutup mempuyai bagian nyata yang
bernilai negatif. Pembahasan terakhir yang dilakukan adalah analisa kekokohan tanggapan
deviasi frekuensi sistem tenaga listrik terhadap gangguan, peredaman derau terhadap
frekuensi tinggi dan mempuyai tanggapan yang cepat terhadap masukan tertentu. Untuk
Analisa kekokohan dilakukan dengan menggunakan kriteria puncak maksimum. Kriteria
puncak maksimum ini terdiri dari nilai puncak maksimum sensititivitas dan nilai puncak
maksimum sensitivitas komplementer.
Hasil program
Fungsi Alir Lingkar Terbuka
sys_ol =
10
----------
s^2 + 14 s
sys_cl =
10
---------------
s^2 + 14 s + 10
C_p =
Kp + Kd * s
with Kp = 61.3, Kd = 1.46
info =
Stable: 1
CrossoverFrequency: 24.9342
PhaseMargin: 60.0000
sys_ol_p =
14.59 s + 613.2
---------------
s^2 + 14 s
sys_cl_p =
14.59 s + 613.2
---------------------
s^2 + 28.59 s + 613.2
Hasil program
Fungsi Alir Lingkar Terbuka
sys_ol =
10
----------
s^2 + 14 s
sys_cl =
10
---------------
s^2 + 14 s + 10
C_p =
Kp + Kd * s
with Kp = 61.3, Kd = 1.46
info =
Stable: 1
CrossoverFrequency: 24.9342
PhaseMargin: 60.0000
sys_ol_p =
14.59 s + 613.2
---------------
s^2 + 14 s
sys_cl_p =
14.59 s + 613.2
---------------------
s^2 + 28.59 s + 613.2
Hasil program
Fungsi Alir Lingkar Terbuka
sys_ol =
10
----------
s^2 + 14 s
sys_cl =
10
---------------
s^2 + 14 s + 10
C_p =
Kp + Kd * s
info =
Stable: 1
CrossoverFrequency: 24.9342
PhaseMargin: 60.0000
sys_ol_p =
14.59 s + 613.2
---------------
s^2 + 14 s
14.59 s + 613.2
---------------------
s^2 + 28.59 s + 613.2
Adapun grafik tanggapan deviasi frekuensi Gain Selection tanpa dan dengan pengendali
Proporsional Diferensial (PD) terhadap masukan undak satuan diperlihatkan pada Gambar 5.1
berikut
5.5 Rangkuman
BAB 6. PERANCANGAN DAN ANALISA GAIN SELECTION TIPE
REHEAT DENGAN PENGENDALI PROPORSIONAL INTEGRAL
DIFERENSIAL (PID)
6.1 Pendahuluan
Bagian ini menjelaskan kode – kode Matlab yang digunakan untuk perancangan dan
analisa Gain Selection tipe reheat dengan pengendali Proporsional Integral Diferensial
(PID) dan Pengendali dirancang dengan menggunakan metoda PIDTune. Untuk pemodelan
Gain Selection digunakan dalam bentuk fungsi alih. Fungsi alih yang digunakan terdiri 2
bahagian yaitu fungsi alih tanpa karakteristik droop dan fungsi alih dengan karakteristik
droop. Untuk analisa kendali yang dilakukan terdiri dari analisa kesalahan, analisa peralihan,
analisa domain frekuensi untuk fungsi alih lingkar terbuka, analisa domain frekuensi untuk
fungsi alih lingkar tertutup, analisa kestabilan dan analisa kekokohan.
Untuk analisa kesalahan ini ditunjukkan oleh kesalahan keadaan mantap untuk masukan
undak satuan. Untuk analisa peralihan diperoleh dari tanggapan deviasi frekuensi sistem
tenaga listrik terhadap masukan undak satuan. Untuk analisa peralihan tanggapan deviasi
frekuensi sistem tenaga listrik terhadap masukan undak satuan ditunjukkan oleh waktu naik,
waktu puncak, nilai puncak, lewatan maksimum dan waktu keadaan mantap.
Analisa domain frekuensi untuk fungsi alih lingkar terbuka ditunjukkan oleh margin
penguatan, frekuensi margin penguatan, margin fasa dan frekuensi margin fasa dan nilai –
nilai tersebut diperoleh dari diagram Bode. Untuk analisa domain frekuensi untuk fungsi alih
lingkar tertutup ditunjukkan oleh lebar pita, nilai puncak resonansi dan frekuensi puncak
resonansi dan ketiga nilai tersebut diperoleh dari diagram Magnitude Bode.
Untuk analisa kestabilan dilakukan dengan menggunakan metoda akar – akar persamaan
karakteristik. Tanggapan deviasi frekuensi tenaga listrik akan bersifat stabil jika akar – akar
dari persamaan karakteristik dari fungsi alih lingkar tertutup mempuyai bagian nyata yang
bernilai negatif. Pembahasan terakhir yang dilakukan adalah analisa kekokohan tanggapan
deviasi frekuensi sistem tenaga listrik terhadap gangguan, peredaman derau terhadap
frekuensi tinggi dan mempuyai tanggapan yang cepat terhadap masukan tertentu. Untuk
Analisa kekokohan dilakukan dengan menggunakan kriteria puncak maksimum. Kriteria
puncak maksimum ini terdiri dari nilai puncak maksimum sensititivitas dan nilai puncak
maksimum sensitivitas komplementer.
Hasil program
Fungsi Alir Lingkar Terbuka
sys_ol =
s^2 + 2 s + 1
----------------------------------------------
s^5 + 38.2 s^4 + 415.6 s^3 + 1085 s^2 + 1068 s
sys_cl =
s^2 + 2 s + 1
--------------------------------------------------
s^5 + 38.2 s^4 + 415.6 s^3 + 1086 s^2 + 1070 s + 1
C_p =
1
Kp + Ki * --- + Kd * s
s
info =
struct with fields:
Stable: 1
CrossoverFrequency: 1.2986
PhaseMargin: 115.6515
sys_ol_p =
sys_cl_p =
Hasil program
Fungsi Alir Lingkar Terbuka
sys_ol =
s^2 + 2 s + 1
----------------------------------------------
s^5 + 38.2 s^4 + 415.6 s^3 + 1085 s^2 + 1068 s
sys_cl =
s^2 + 2 s + 1
--------------------------------------------------
s^5 + 38.2 s^4 + 415.6 s^3 + 1086 s^2 + 1070 s + 1
C_p =
1
Kp + Ki * --- + Kd * s
s
info =
Stable: 1
CrossoverFrequency: 1.2986
PhaseMargin: 115.6515
Fungsi Alih Lingkar Terbuka Dengan Pengendali Proporsional Integral
Diferensial (PID)
sys_ol_p =
sys_cl_p =
Hasil program
Fungsi Alir Lingkar Terbuka
sys_ol =
s^2 + 2 s + 1
----------------------------------------------
s^5 + 38.2 s^4 + 415.6 s^3 + 1085 s^2 + 1068 s
sys_cl =
s^2 + 2 s + 1
--------------------------------------------------
s^5 + 38.2 s^4 + 415.6 s^3 + 1086 s^2 + 1070 s + 1
C_p =
1
Kp + Ki * --- + Kd * s
s
info =
Stable: 1
CrossoverFrequency: 1.2986
PhaseMargin: 115.6515
sys_ol_p =
sys_cl_p =
Adapun grafik tanggapan deviasi frekuensi Gain Selection tanpa dan dengan pengendali
Proporsional Integral Diferensial (PID) terhadap masukan undak satuan diperlihatkan pada
Gambar 6.1 berikut
6.5 Rangkuman
BAB 7. PERANCANGAN DAN ANALISA GAIN SELECTION TIPE
REHEAT DENGAN PENGENDALI PROPORSIONAL DIFERENSIAL
DENGAN FILTER ORDE PERTAMA PADA BAGIAN DIFERENSIAL
(PDF)
7.1 Pendahuluan
Bagian ini menjelaskan kode – kode Matlab yang digunakan untuk perancangan dan
analisa Gain Selection tipe reheat dengan pengendali Proporsional Diferensial Dengan
Filter Orde Pertama Pada Bagian Diferensial (PDF) dan Pengendali dirancang dengan
menggunakan metoda PIDTune. Untuk pemodelan Gain Selection digunakan dalam bentuk
fungsi alih. Fungsi alih yang digunakan terdiri 2 bahagian yaitu fungsi alih tanpa karakteristik
droop dan fungsi alih dengan karakteristik droop. Untuk analisa kendali yang dilakukan terdiri
dari analisa kesalahan, analisa peralihan, analisa domain frekuensi untuk fungsi alih lingkar
terbuka, analisa domain frekuensi untuk fungsi alih lingkar tertutup, analisa kestabilan dan
analisa kekokohan.
Untuk analisa kesalahan ini ditunjukkan oleh kesalahan keadaan mantap untuk masukan
undak satuan. Untuk analisa peralihan diperoleh dari tanggapan deviasi frekuensi sistem
tenaga listrik terhadap masukan undak satuan. Untuk analisa peralihan tanggapan deviasi
frekuensi sistem tenaga listrik terhadap masukan undak satuan ditunjukkan oleh waktu naik,
waktu puncak, nilai puncak, lewatan maksimum dan waktu keadaan mantap.
Analisa domain frekuensi untuk fungsi alih lingkar terbuka ditunjukkan oleh margin
penguatan, frekuensi margin penguatan, margin fasa dan frekuensi margin fasa dan nilai –
nilai tersebut diperoleh dari diagram Bode. Untuk analisa domain frekuensi untuk fungsi alih
lingkar tertutup ditunjukkan oleh lebar pita, nilai puncak resonansi dan frekuensi puncak
resonansi dan ketiga nilai tersebut diperoleh dari diagram Magnitude Bode.
Untuk analisa kestabilan dilakukan dengan menggunakan metoda akar – akar persamaan
karakteristik. Tanggapan deviasi frekuensi tenaga listrik akan bersifat stabil jika akar – akar
dari persamaan karakteristik dari fungsi alih lingkar tertutup mempuyai bagian nyata yang
bernilai negatif. Pembahasan terakhir yang dilakukan adalah analisa kekokohan tanggapan
deviasi frekuensi sistem tenaga listrik terhadap gangguan, peredaman derau terhadap
frekuensi tinggi dan mempuyai tanggapan yang cepat terhadap masukan tertentu. Untuk
Analisa kekokohan dilakukan dengan menggunakan kriteria puncak maksimum. Kriteria
puncak maksimum ini terdiri dari nilai puncak maksimum sensititivitas dan nilai puncak
maksimum sensitivitas komplementer.
Hasil program
Fungsi Alir Lingkar Terbuka
sys_ol =
s^2 + 2 s + 1
----------------------------------------------
s^5 + 38.2 s^4 + 415.6 s^3 + 1085 s^2 + 1068 s
sys_cl =
s^2 + 2 s + 1
--------------------------------------------------
s^5 + 38.2 s^4 + 415.6 s^3 + 1086 s^2 + 1070 s + 1
C_p =
Kp = 561
P-only controller.
info =
Stable: 1
CrossoverFrequency: 0.7722
PhaseMargin: 120.3725
sys_ol_p =
sys_cl_p =
Hasil program
Fungsi Alir Lingkar Terbuka
sys_ol =
s^2 + 2 s + 1
----------------------------------------------
s^5 + 38.2 s^4 + 415.6 s^3 + 1085 s^2 + 1068 s
sys_cl =
s^2 + 2 s + 1
--------------------------------------------------
s^5 + 38.2 s^4 + 415.6 s^3 + 1086 s^2 + 1070 s + 1
C_p =
Kp = 561
P-only controller.
info =
Stable: 1
CrossoverFrequency: 0.7722
PhaseMargin: 120.3725
Fungsi Alih Lingkar Terbuka Dengan Pengendali Proporsional Diferensial
Dengan Filter Orde Pertama Pada Bagian Diferensial (PDF)
sys_ol_p =
sys_cl_p =
Hasil program
Fungsi Alir Lingkar Terbuka
sys_ol =
s^2 + 2 s + 1
----------------------------------------------
s^5 + 38.2 s^4 + 415.6 s^3 + 1085 s^2 + 1068 s
sys_cl =
s^2 + 2 s + 1
--------------------------------------------------
s^5 + 38.2 s^4 + 415.6 s^3 + 1086 s^2 + 1070 s + 1
C_p =
Kp = 561
P-only controller.
info =
Stable: 1
CrossoverFrequency: 0.7722
PhaseMargin: 120.3725
sys_ol_p =
sys_cl_p =
Adapun grafik tanggapan deviasi frekuensi Gain Selection tanpa dan dengan pengendali
Proporsional Diferensial Dengan Filter Orde Pertama Pada Bagian Diferensial (PDF) terhadap
masukan undak satuan diperlihatkan pada Gambar 7.1 berikut
7.5 Rangkuman
BAB 8. PERANCANGAN DAN ANALISA GAIN SELECTION TIPE
REHEAT DENGAN PENGENDALI PROPORSIONAL INTEGRAL
DIFERENSIAL DENGAN FILTER ORDE PERTAMA PADA BAGIAN
DIFERENSIAL (PIDF)
8.1 Pendahuluan
Bagian ini menjelaskan kode – kode Matlab yang digunakan untuk perancangan dan
analisa Gain Selection tipe reheat dengan pengendali Proporsional Integral Diferensial
Dengan Filter Orde Pertama Pada Bagian Diferensial (PIDF) dan Pengendali dirancang
dengan menggunakan metoda PIDTune. Untuk pemodelan Gain Selection digunakan dalam
bentuk fungsi alih. Fungsi alih yang digunakan terdiri 2 bahagian yaitu fungsi alih tanpa
karakteristik droop dan fungsi alih dengan karakteristik droop. Untuk analisa kendali yang
dilakukan terdiri dari analisa kesalahan, analisa peralihan, analisa domain frekuensi untuk
fungsi alih lingkar terbuka, analisa domain frekuensi untuk fungsi alih lingkar tertutup,
analisa kestabilan dan analisa kekokohan.
Untuk analisa kesalahan ini ditunjukkan oleh kesalahan keadaan mantap untuk masukan
undak satuan. Untuk analisa peralihan diperoleh dari tanggapan deviasi frekuensi sistem
tenaga listrik terhadap masukan undak satuan. Untuk analisa peralihan tanggapan deviasi
frekuensi sistem tenaga listrik terhadap masukan undak satuan ditunjukkan oleh waktu naik,
waktu puncak, nilai puncak, lewatan maksimum dan waktu keadaan mantap.
Analisa domain frekuensi untuk fungsi alih lingkar terbuka ditunjukkan oleh margin
penguatan, frekuensi margin penguatan, margin fasa dan frekuensi margin fasa dan nilai –
nilai tersebut diperoleh dari diagram Bode. Untuk analisa domain frekuensi untuk fungsi alih
lingkar tertutup ditunjukkan oleh lebar pita, nilai puncak resonansi dan frekuensi puncak
resonansi dan ketiga nilai tersebut diperoleh dari diagram Magnitude Bode.
Untuk analisa kestabilan dilakukan dengan menggunakan metoda akar – akar persamaan
karakteristik. Tanggapan deviasi frekuensi tenaga listrik akan bersifat stabil jika akar – akar
dari persamaan karakteristik dari fungsi alih lingkar tertutup mempuyai bagian nyata yang
bernilai negatif. Pembahasan terakhir yang dilakukan adalah analisa kekokohan tanggapan
deviasi frekuensi sistem tenaga listrik terhadap gangguan, peredaman derau terhadap
frekuensi tinggi dan mempuyai tanggapan yang cepat terhadap masukan tertentu. Untuk
Analisa kekokohan dilakukan dengan menggunakan kriteria puncak maksimum. Kriteria
puncak maksimum ini terdiri dari nilai puncak maksimum sensititivitas dan nilai puncak
maksimum sensitivitas komplementer.
Hasil program
Fungsi Alir Lingkar Terbuka
sys_ol =
s^2 + 2 s + 1
----------------------------------------------
s^5 + 38.2 s^4 + 415.6 s^3 + 1085 s^2 + 1068 s
sys_cl =
s^2 + 2 s + 1
--------------------------------------------------
s^5 + 38.2 s^4 + 415.6 s^3 + 1086 s^2 + 1070 s + 1
C_p =
1 s
Kp + Ki * --- + Kd * --------
s Tf*s+1
with Kp = 765, Ki = 220, Kd = -540, Tf = 0.77
info =
Stable: 1
CrossoverFrequency: 1.2986
PhaseMargin: 68.9954
sys_ol_p =
sys_cl_p =
Hasil program
Fungsi Alir Lingkar Terbuka
sys_ol =
s^2 + 2 s + 1
----------------------------------------------
s^5 + 38.2 s^4 + 415.6 s^3 + 1085 s^2 + 1068 s
sys_cl =
s^2 + 2 s + 1
--------------------------------------------------
s^5 + 38.2 s^4 + 415.6 s^3 + 1086 s^2 + 1070 s + 1
C_p =
1 s
Kp + Ki * --- + Kd * --------
s Tf*s+1
Stable: 1
CrossoverFrequency: 1.2986
PhaseMargin: 68.9954
sys_ol_p =
sys_cl_p =
Hasil program
Fungsi Alir Lingkar Terbuka
sys_ol =
s^2 + 2 s + 1
----------------------------------------------
s^5 + 38.2 s^4 + 415.6 s^3 + 1085 s^2 + 1068 s
sys_cl =
s^2 + 2 s + 1
--------------------------------------------------
s^5 + 38.2 s^4 + 415.6 s^3 + 1086 s^2 + 1070 s + 1
C_p =
1 s
Kp + Ki * --- + Kd * --------
s Tf*s+1
info =
Stable: 1
CrossoverFrequency: 1.2986
PhaseMargin: 68.9954
sys_ol_p =
Adapun grafik tanggapan deviasi frekuensi Gain Selection tanpa dan dengan pengendali
Proporsional Integral Diferensial Dengan Filter Orde Pertama Pada Bagian Diferensial (PIDF)
terhadap masukan undak satuan diperlihatkan pada Gambar 8.1 berikut
8.5 Rangkuman
GLOSARIUM
[1] Y. V. Hote and S. Jain , "PID Controller Design For Load Frequency Control : Past,
Present and Future challenges," in International Federation of Automatic Control ,
Netherland , 2018 .
[2] D. K. and A. Mahalanabis, Computer Aided Power System Analysis and Control, New
Delhi : Tata McGraw-Hill , 1988.
[3] B. Fiendland, Control System Design, New York : McGraw Hill, 1986.
[4] D. Xue, C. dan D. P. Atherton, Linear Feedback Control : Analysis and Design With
Matlab, Philadelphia : SIAM , 2007.
[5] Matlab, Control System Toolbox, Massachusetts: The Mathworks Publisher , 2010.
[6] K. Ogata, Modern Control Engineering, New York : Prentice Hall , 2010.
[7] S. Skogestad and I. Postlethwaite, Multivariable Feedback Control Analysis and Design,
New York : McGraw Hill, 1996.
[8] D. R. V, Analysis and Design of Control System Using Matlab, India : New Age
International Publishers, 2006.
[9] H. A. Yousef, Power System Load Frequency Control : Classical and Adaptive Fuzzy
Approaches, London : CRC Press, 2017.
[10] H. Saadat, Power System Analysis, Canada: McGraw Hill, 1999.
INDEKS
A I
akar - akar persamaan karakteristik, impulsa satuan, 18, 21
32, 33 Integral (I), 1, 3, 66, 67, 68, 69, 70,
analisa domain frekuensi, 1, 9, 39, 71, 72, 73, 75, 76, 77, 78, 79, 80,
66, 93, 118, 145, 172, 199 81, 82, 83, 84, 85, 86, 87, 88, 89,
analisa kekokohan, 1, 9, 34, 37, 39, 90
61, 65, 66, 87, 90, 93, 113, 117,
118, 140, 144, 145, 166, 170, 172, K
194, 198, 199, 222, 225 karakteristik droop, 1, 9, 10, 39, 66,
analisa kesalahan, 1, 9, 12, 39, 43, 93, 118, 145, 172, 199
66, 69, 93, 96, 118, 121, 145, 148, kesalahan keadaan mantap, 9, 39, 66,
172, 175, 199, 202 93, 118, 145, 172, 199
analisa kestabilan, 1, 9, 31, 39, 57,
66, 83, 93, 110, 118, 136, 145, L
163, 172, 191, 199, 217 laju satuan, 22, 25
analisa peralihan, 1, 9, 15, 18, 22, 39, lebar pita, 9, 39, 66, 93, 118, 145,
66, 93, 118, 145, 172, 199 172, 199
lewatan maksimum, 9, 39, 66, 93,
D
118, 145, 172, 199
diagram Bode, 9, 28, 39, 53, 66, 79,
93, 106, 118, 132, 145, 158, 172, M
186, 199, 212 magnitude bode, 31
margin fasa, 27, 28, 35, 36, 37, 228
F
margin penguatan, 28, 35, 36, 37, 51,
fungsi alih, 1, 9, 10, 11, 26, 28, 31, 52, 53, 62, 63, 64, 65, 77, 78, 79,
39, 50, 53, 54, 57, 66, 76, 79, 83, 88, 90, 104, 105, 106, 115, 117,
93, 102, 106, 109, 118, 128, 132, 129, 130, 132, 142, 143, 144, 156,
133, 136, 145, 154, 158, 162, 172, 168, 170, 184, 185, 196, 198, 210,
182, 186, 190, 199, 209, 212, 213, 211, 212, 223, 225, 228
217
fungsi alih karakteristik droop, 1, 10 N
fungsi alih lingkar tertutup, 1, 9, 26, nilai maksimum, 21, 25
28, 31, 39, 50, 54, 57, 66, 76, 79, nilai minimum, 21, 25
83, 93, 102, 106, 109, 118, 128, nilai puncak, 9, 39, 66, 93, 118, 145,
133, 136, 145, 154, 158, 162, 172, 172, 199
182, 186, 190, 199, 209, 213, 217 nilai puncak maksimum sensitivitas,
37, 62, 63, 64, 88, 90, 115, 117,
141, 142, 143, 144, 168, 170, 196, R
198, 223, 225 reheat, 0, 1, 9, 10, 11, 12, 15, 18, 22,
nilai puncak resonansi, 9, 39, 66, 93, 26, 28, 31, 33, 34, 39, 43, 46, 50,
118, 145, 172, 199
53, 54, 57, 60, 61, 66, 69, 71, 76,
nilai waktu maksimum, 21, 25 79, 83, 86, 87, 93, 96, 99, 102,
106, 109, 110, 113, 118, 121, 124,
P
128, 132, 135, 136, 140, 145, 148,
parabolik, 9, 39, 66, 93, 118, 145, 151, 154, 158, 162, 163, 166, 172,
172, 199 175, 178, 182, 186, 190, 191, 194,
peredaman derau, 9, 39, 66, 93, 118, 199, 202, 204, 209, 212, 213, 217,
145, 172, 199 221, 222
pole, 33
proporsional (P), 1, 3, 39, 41, 42, 43, S
44, 46, 47, 48, 49, 50, 51, 52, 53, sensitivitas, 6, 7, 36, 38, 63, 65, 89,
54, 55, 56, 57, 58, 59, 60, 61, 62, 91, 115, 117, 142, 144, 168, 169,
63, 64, 65, 75 171, 196, 198, 224, 226
proporsional diferensial (PD), 1, 4, sensitivitas komplementer, 38
118, 119, 121, 122, 124, 127, 128,
129, 130, 131, 132, 133, 134, 135, U
136, 140, 141, 142, 143, 144
undak satuan, 9, 15, 18, 39, 49, 66,
proporsional diferensial dengan filter
75, 93, 102, 118, 127, 145, 154,
orde pertama pada bagian
172, 182, 199, 209
diferensial (PDF), 1, 4, 172, 173,
174, 175, 176, 177, 178, 179, 181, W
182, 183, 185, 186, 187, 188, 189,
190, 191, 192, 193, 194, 195, 196, waktu keadaan mantap, 9, 39, 66, 93,
197, 198 118, 145, 172, 199
proporsional integral (PI), 1, 3, 93, waktu naik, 9, 39, 66, 93, 118, 145,
94, 95, 96, 97, 98, 99, 100, 101, 172, 199
102, 103, 104, 105, 106, 107, 108, waktu puncak, 9, 39, 66, 93, 118,
109, 110, 111, 112, 113, 114, 115, 145, 172, 199
116, 117 waktu puncak, 16, 17, 18
proporsional integral diferensial
Z
(PID), 1, 4, 145, 146, 147, 148,
149, 150, 151, 152, 153, 154, 155, zero, 33
156, 158, 159, 160, 162, 163, 164,
165, 166, 167, 168, 169, 170
proporsional integral diferensial
dengan filter orde pertama pada
bagian diferensial (PIDF), 1