Anda di halaman 1dari 12

TUGAS KEPERAWATAN KOMUNITAS

“Peran Dan Fungsi Perawat Komunitas Dalam Perawatan Di Rumah”

Disusun Oleh :

Kelompok 3

UBAY DUROHMAN NIM 202001157

I KETUT WINARTA NIM2020011

MOH. RIFAL NIM 2020011

MISMARINA NIM 202001150

STIKES WIDYA NUSANTARA PALU

TAHUN AJARAN 2021


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI........................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................

A. LatarBelakang...........................................................................

B. Rumusan Masalah.....................................................................

C. Tujuan.......................................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................

A. Peran dan Fungsi Perawat Komunitas Dalam Perawatan

di Rumah...................................................................................

1. Peran Perawat Komunitas....................................................

2. Fungsi Perawat Komunitas...................................................

BAB III PENUTUP..............................................................................

A. Kesimpulan...............................................................................

B. Saran..........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Saat ini dunia keperawatan semakin berkembang. Perawat dianggap

sebagai salah satu profesi kesehatan yang harus dilibatkan dalam pencapaian

tujuan pembangunan kesehatan baik di dunia maupun di Indonesia. Perawat

komunitas bekerja di berbagai bidang, memberikan perawatan kesehatan

primer sepanjang umur. Mereka menyediakan keperawatan yang

komprehensif di berbagai kebutuhan kesehatan untuk pasien di mana saja, di

masyarakat dari pusat-pusat kesehatan masyarakat, klinik kesehatan primer,

unit kesehatan masyarakat, sekolah dan universitas, dewan lokal dan rumah

pasien. Perawat komunitas memberikan perawatan kesehatan untuk mereka

yang memerlukan intervensi kesehatan dan juga memepertimbangkan kondisi

sosial yang memperngaruhi status kesehatan.

Perawat atau Nurse berasal dari bahasa latin yaitu dari kata Nutrix

yang berarti merawat atau memelihara. Harlley Cit ANA (2000) menjelaskan

pengertian dasar seorang perawat yaitu seseorang yang berperan dalam

merawat atau memelihara, membantu dan melindungi seseorang karena

sakit, injury dan proses penuaan dan perawat Profesional adalah Perawat yang

bertanggungjawab dan berwewenang memberikan pelayanan Keparawatan

secara mandiri dan atau berkolaborasi dengan tenaga Kesehatan lain sesuai

dengan kewenanganya. (Depkes RI, 2002).


Seiring dengan berjalannya waktu dan bertambahnya kebutuhan

pelayanan kesehatan menuntut perawat saat ini memiliki pengetahuan dan

keterampilan di berbagai bidang. Saat ini perawat memiliki peran yang lebih

luas dengan penekanan pada peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit,

juga memandang klien secara komprehensif. Perawat menjalankan fungsi

dalam kaitannya dengan berbagai peran pemberi perawatan, pembuat

keputusan klinik dan etika, pelindung dan advokat bagi klien, manajer kasus,

rehabilitator, komunikator dan pendidik ( Muhamad Reza P. 2012).

B. Rumusan Masalah

Bagaimana peran dan fungsi perawat komunitas dalam perawatan di

Rumah?

C. Tujuan

Untuk mengetahui peran dan fungsi perawat komunitas dalam perawatan

di Rumah.
BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Peran dan fungsi keperawatan komunitas dalam memberikan pelayanan

keperawatan kesehatan di rumah :

1. Peran keperawatan komunitas dalam memberikan pelayanan keperawatan

kesehatan di rumah menurut (Muhamad, Reza, 2012):

a. Manejer Kasus

Mengelola dan mengkolaborasikan dengan anggota keluarga dan penyedia

pelayanan kesehatan atau pelayanan sosial yang lain untuk meningkatkan

pencapaian pelayanan.

b. Pelaksana/pemberi asuhan

Memberikan pelayanan langsung dan melakukan supervise pelayanan yang

diberikan oleh anggota keluarga atau pelaku rawat (care giver)

c. Pendidik

Mengajarkan keluarga tentang sehat sakit dan bertindak sebagai penyedia

informasi kesehatan

d. Kolaborator

Mengordinir pelayanan yang diterima oleh keluarga dan

mengkolaborasikan dengan keluarga dalam merencenakan pelayanan.

e. Pembela (Advocate)

Melakukan pembelaan terhadap pasien melalui dukungan peraturan.

f. Konselor
Membantu pasien dan keluarga dalam menyelesaikan masalah dan

mengembangkan koping yang konstruktif.

g. Penemu Kasus dam melakukan rujukan

Melibatkan diri dalam menemukan kasus di keluarga dan melakukan

rujukan secara cepat

h. Penata lingkungan rumah

Melakukan modifikasi lingkungan bersama pasien dan keluarga dan tim

kesehatan lain untuk menunjang lingkungan sehat.

i. Peneliti

Mengidentifikasi masalah praktik dan mencari jawaban melalui

pendekatan ilmiah.

2. Fungsi keperawatan komunitas dalam membrikan pelayanan keperawatan

kesehatan di rumah menurut Departemen Kesehatan RI. (2004) diantaranya.

a. Fungsi sebagai Manajer Kasus :

1) Mengidentifikasi kebutuhan pasien dan keluarga terhadap pelayanan

kesehatan.

2) Menyusun rencana pelayanan keperawatan dan pelayanan kesehatan

lainnya di rumah.

3) Mengkoordinir aktifitas tim kesehatan multidisiplin dalam memberikan

pelayanan sesuai kebutuhan oasien di rumah.

4) Memantau kualitas pelayanan keperawatan dan pelayanan kesehatan

lainnya yang diberikan kepada pasien di rumah.

b. Fungsi sebagai pemberi asuhan :


1) Melakukan pengajian keperawatan secara komprehensif

2) Meyusun diagnose keperawatan dengan mempertimbangkan

kebutuhan pasien dan potensi keluarga

3) Menyusun rencana keperawatan dengan mempertimbangkan

kebutuhan pasien dan potensi keluarga

4) Melakukan tindakan keperawatan langsung mencakup tindakan

mandiri dan tindakan kolaboratif.

5) Melakukan observasi terhadap kondisi kesehatan dan

perkembangan/respon pasien.

6) Membantu pasien dan anggota keluarga mengembangkan perilaku

kooping yang efektif.

7) Melibatkan anggota keluarga dalam memberikan perawatan pasien di

rumah.

8) Membimbing anggota keluarga dalam melakukan aktifitas promosi

dan pemeliharaan kesehatan

9) Melakukan evaluasi aduhan keperawatan.

10) Mendokumentasikan asuhan keperawatan

c. Fungsi sebagai pendidik :

1) Mengidentifikasi pasien dan keluarga akan pendidikan kesehatan.

2) Memilih metode pembelajaran dan menyiapkan materi pembelajaran

yang sesuai dengan kebutuhan dan masalah pasien dan keluarga.

3) Menyusun rencana kegiatan pendidikan kesehatan.


4) Melaksanakan pendidikan kesehatan terkait dengan masalah

kesehatan pasien.

5) Mengajarkan anggota keluarga tentang keterampilan dan strategi yang

dibutuhkan dalam mengasuh anggota keluarga yang sakit.

6) Mendorong keluarga untuk melakukan upaya pemeliharaan dan

peningkatan kesehatan melalui perilaku hidup sehat.

7) Mendokumentasikan kegiatan pendidikan kesehatan.

d. Fungsi sebagai kolaborator

1) Melakukan kerjasama dengan anggota tim kesehatan lain untuk

menyelesaikan masalah kesehatan pasien

2) Melakukan kerjasama dengan sumber-sumber/fasilitas pelayanan

yang ada di masyarakat untuk menyelesaikan masalah kesehatan

pasien

e. Fungsi sebagai pembela

1) Mendemonstrasikan tehnik komunikasi efektif dengan pasien dan

keluaraga di rumah

2) Menghormati hak pasien

3) Meminta persetujuan tindakan yang dilakukan

4) Melaksanakan fungsi pendamping

5) Memberikan informasi kepada pasien dan keluarga terkait dengan

sumber-sumber yamg dapat dimanfaatkan untuk mangatasi masalah

kesehatan
6) Memfasilitasi pasien dalam memanfaatkan sumber-sumber untuk

mengatasi masalah kesehatannya.

f. Fungsi sebagai konselor

1) Membantu penyelesaian masalah pasien dan keluarganya

2) Membantu pasien dan keluarga mempertimbangkan berbagai solusi

dalam rangka menetapkan cara yang lebih baik untuk memenuhi

kebutuhan keluarganya.

3) Menunjang komunikasi efektif keluarga untuk meningkatkan

penyelesaian masalah

4) Mengkomunikasikan bahwa keluarga bertanggung jawab memeilih

alternative penyelesaian masalah

g. Fungsi sebagai penemu kasus dan melakukan rujukan

1) Mengembangkan pengetahuan tentang tanda-tanda dan gejala atau

faktor yang berkontribusi dengan kondisi atau masalah yang akan

dicari.

2) Menggunakan proses diagnostic untuk mengidentifikasi potensi

masalah kesehatan atau kondisi tertentu

3) Menetapkan kebutuhan rujukan yang sesuai

4) Melakukan rujukan terhadap kasus yang perlu penaganan dari tim

kesehatan lainnya

5) Menyediakan pelayanan tindak lanjut terhadap kasus yang

teridentifikasi.
h. Fungsi penata lingkungan rumah

1) Memodifikasi lingkungan yang memungkinkan peningkatan kesehatan

pasien

2) Memodifikasi lingkungan yang memungkinkan pasien mandiri dalam

perawatan dirinya

i. Fungsi peneliti

1) Mengidentifikasi masalah-masalah yang dapat diteliti

2) Merancang dan melakukan penelitian keperawatan

3) Menyebarluaskan hasil penelitian

4) Mengaplikasikan hasil riset ke dalam praktik


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Perawat komunitas berperan dan berfungsi memberikan advocacy

kepada klien (komunitas). Setiap individu, kelompok, dan masyarakat berhak

mendapatkan pelayanan kesehatan yang sederajat. Sistem pelayanan kesehatan

yang bersifat terbagi-bagi dan depersonalisasi. Masyarakat miskin, kurang

beruntung, tanpa asuransi kesehatan, penduduk pendatang tidak merasakan

playanan kesehatan yang sederajat. Perawat komunitas memberikan penjelasan

terhadap kompleksitas sistem pelayanan kesehatan yang tujuannya agar

masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan.

B. Saran

Pelayanan keperawatan komunitas juga harus memperhatikan prinsip

keadilan dimana tindakan yang dilakukan disesuaikan dengan kemampuan atau

kapasitas dari komunitas itu sendiri. Prinsip lainyaitu otonomi di mana klien

atau komunitas di beri kebebasan dalam memilih atau melaksanakan beberapa

alternative terbaik dalam menyelesaikan masalah kesehatan yang ada.


DAFTAR PUSTAKA

Muhamad, Reza. (2012). Peran Dan Fungsi Perawat Profesional

http://muhamadrezapahlevi/2021/05/peran dan fungsi perawat

profesional (diakses pada tanggal 20 maret 2021)

Rani Setiani Sujana. (2009). Peran Perawat Profesional Dalam Membangun Citra

Perawat Ideal Di Mata Masyarakat, http://mhs.blogui.ac.id/rani

Setiani/2009/05/04/peran perawat profesional dalam membangun

citra perawat ideal di mata masyarakat (diakses pada tanggal 20

maret 2021)

Depkes RI. (1992). Pedoman kerja puskesmas jilid IV, Jakarta.

Departemen Kesehatan RI. (2004). Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta:

Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Clark, M. J. 1999. Commu nity – Based Nursing Care. Philladlphia: Mosby Years

Books

Anda mungkin juga menyukai