Sistem Pertahanan Tubuh Pertama 1. Kulit, melindungi permukaan tubuh bagian luar. 2. Jaringan mukosa, melindungi permukaan tubuh bagian dalam. • Jaringan mukosa biasa menghasilkan lendir, air liur, atau air mata untuk menyapu benda asing yang masuk ke tubuh. • Jaringan mukosa dilengkapi dengan silia untuk mengeluarkan patogen dari dalam melalui mekanisme fisik seperti batuk dan bersin. 3. Clotting (penggumpalan darah) saat terjadi luka yang menyebabkan pembuluh darah terbuka. Clotting berfungsi untuk mencegah banyaknya patogen yang masuk ke dalam darah. Sistem Pertahanan Tubuh Kedua • Sistem imun bawaan (innate imune systme) • Sistem imun bawaan bersifat tidak spesifik terhadap patogen tertentu. • Cara kerja sistem imun bawaan ialah dengan memfagosit patogen secara langsung. • Sel leukosit yang berperan: a) Neutrofil: memfagosit patogen yang tidak diinginkan b) Eosinofil: mengeluarkan zat kimia untuk menghancurkan cacing parasit, dan untuk reaksi alergi c) Basofil mengeluarkan histamin dan heparin dalam reaksi alergi d) Monosit, berubah menjadi makrofag, untuk proses fagositik besar di jaringan Macam Leukosit Sistem Pertahanan Tubuh Ketiga • Adaptive immune system • Sistem imun yang spesifik, dapat berdiferensiasi berdasarkan patogen yang menginfeksi. • Adaptive immune system, dilakukan oleh limfosit. • Ada 2 macam limfosit: 1. Limfosit B, menghasilkan antibodi untuk melawan patogen untuk humoral imun sistem. 2. Limfosit T, membunuh sel jaringan yang sudah terinfeksi oleh patogen. • Limfosit B dan Limfosit T diaktifkan dulu oleh sel helper T untuk membentuk sel limfosit yang spesifik.