Anda di halaman 1dari 4

Panduan merumuskan Renstra

Rumah Sakit
March 22, 2010

I. Latar Belakang

Beberapa issue penting yang mendasari dilaksanakannya perumusan Rencana


Strategik RS ( RENSTRA-RS ) adalah sebagai berikut :

1. Adanya perubahan lingkungan, khususnya di wilayah kerja RS,


diantaranya : Kebijakan otonomi daerah, Ketentuan perijinan
RS, Perkembangan pada sektor kesehatan, dan sektor lain yang terkait,
atau Peningkatan kompetisi bisnis antar RS
2. Adanya peningkatan kinerja RS, yang ditunjukkan oleh : Indikator kinerja
RS, Indikator mutu klinik RS, atau Adanya potensi pasar yang dapat diraih
3. Adanya tuntutan untuk mengembangkan RS ke arah yang lebih baik

RENSTRA-RS disusun sebagai upaya sistematik untuk mewujudkan kondisi yang


kondusif dan gerakan yang sinergi, efektif dan efisien, sehingga dapat diperoleh
hasil yang diharapkan

II. Tujuan dan Sasaran Perumusan RENSTRA-RS

Tujuan perumusan RENSTRA-RS adalah untuk memberikan arah ( guideline )


tentang kebijakan RS yang akan di implementasikan ke dalam kegiatan tahunan,
yang di susun berdasarkan analisis kuantitatif maupun kualitatif atas kinerja RS.

Sasaran perumusan RENSTRA-RS adalah diperolehnya prediksi mengenai


kondisi yang akan dihadapi dan yang akan di capai oleh RS dalam kurun waktu 5
( lima ) tahun ke depan ( 2010-2015 )

 III. Tatalaksana Proses Perumusan RENSTRA-RS

Tatalaksana proses perumusan RENSTRA RS mengikuti kaidah teoritik yang di


ambil dari sumber literatur manajemen strategik ( penulis : John M Bryson ),
dengan pendekatan praktik sesuai kondisi lapangan dan ketersediaan sumber daya
RS 

 FILOSOFI, VISI, MISI DAN NILAI-NILAI

 I. Filosofi RS

Dengan modal iman dan taqwa kepada Allah swt, bahwa bekerja adalah ibadah
dan keikhlasan, meraih ridhlo Allah swt, untuk mendapatkan kebahagiaan di
dunia dan di akhirat, oleh karena nya RS berkeyakinan bahwa :
1. Karyawan yang kompeten dan berkomitmen tinggi kepada RS merupakan
asset yang sangat berharga
2. Kepuasan dan kesetiaan pelanggan adalah dasar bagi kelangsungan RS
3. Mutu pelayanan RS merupakan pengikat kesetiaan pelanggan
4. Kebersamaan adalah kunci untuk mencapai kesejahteraan bersama

penjelasan :

bahwa RS yakin mengenai arti penting karyawan, pelanggan, dan mutu, bagi
kelang -sungan kehidupan organisasi RS, dalam mencapai tujuan yaitu
mewujudkan kesejah -teraan bersama bagi semua pihak, tanpa membedakan
agama maupun golongan

II. Visi RS

Misal :

Menjadi layanan kesehatan yang dipilih, tingkat regional,  tahun 2010

penjelasan :

bahwa untuk mewujudkan kesejahteraan bersama bagi semua pihak, maka RS


harus menjadi lembaga pelayanan kesehatan yang dipilih oleh masyarakat

III. Misi RS

Menyelenggarakan pelayanan kesehatan rumah sakit, yang customer’s oriented,


serta dapat dipertanggung jawabkan secara administrasi, profesi, finansial
dan legalitas hukum, untuk kesejahteraan bersama

 penjelasan :

bahwa untuk untuk bisa dipilih oleh masyarakat maka RS haruslah


menyelenggarakan pelayanan yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan
masyarakat ( customer’s oriented ), dan bahwa pelayanan RS harus dapat
dipertanggung jawabkan, baik secara : administrasi profesi, finansial dan legalitas
hukum

IV. Nilai – Nilai

1. Shared vision, shared mission, shared beliefs and shared values

 bahwa visi dan misi RS yang telah ditetapkan harus menjadi visi dan misi
bersama ( shared vision and shared mission ) bagi seluruh pihak yang
terlibat di RS ( pemilik RS, pengelola RS dan pelaksana RS )
 shared vision dan shared mission tersebut di atas harus dikomunikasikan
dengan jelas dan benar, kepada seluruh pihak terlibat, untuk
menumbuhkan keyakinan bersama ( shared beliefs ) bahwa visi dan misi
RS yang telah ditetapkan menjanjikan kelangsungan hidup dan
kesejahteraan semua pihak
 untuk dapat menumbuhkan keyakinan bersama, maka penyelenggaraan RS
haruslah menjunjung tinggi nilai bersama yang luhur ( shared values )

1. Arti  pasien bagi RS

 pasien adalah orang yang paling penting dalam urusan RS


 pasien bukan pengganggu pekerjaan RS, pasien adalah tujuan pekerjaan
RS
 RS bukanlah bermurah hati dengan memberikan pelayanan kepada pasien,
akan tetapi pasienlah yang bermurah hati telah memberikan kesempatan ke
-pada RS untuk melayani mereka
 pasien bukan lah barang, pasien adalah makhluk manusia dengan rasa dan
perasaan, yang bisa menyatakan suka dan tidak suka atas perlakuan RS
 pasien berhak menyampaikan keluhannya kepada RS, dan adalah tugas RS
untuk menangani keluhan tersebut dengan cara yang menyenangkan dan
penuh kesediaan untuk melayani

1. Personal value

Personal value yang harus di junjung tinggi oleh seluruh pihak yang terlibat dalam
penyelenggaraan RS adalah :

kejujuran

kejujuran merupakan nilai dasar utama, dapat membedakan dan memilih antara
hal yang baik dan hal yang buruk, berani menyampaikan apa adanya dan dapat di
percaya

kerja keras

kerja keras akan mendorong tumbuhnya kreatifitas dan inovasi dalam bekerja,
tidak mudah menyerah menghadapi hambatan maupun tantangan

kerendahan hati

rendah hati, menyadari kelebihan dan kekurangan, dapat terbuka dalam menerima
saran dan masukan, mau belajar

kesediaan melayani

kesediaan melayani dengan sabar, tulus, empati dan ikhlas, akan menjadikan
semua pekerjaan menjadi mudah, nyaman dan menyenangkan

kompeten
penguasaan atas ilmu pengetahuan dan ketrampilan sesuai profesi, untuk dapat
melakukan tugas pekerjaannya dengan kualitas tinggi, dapat di nilai dan dapat di
pertanggung jawabkan

rasional

menjalankan tugas pekerjaan dengan berdasar pada data dan bukti ( evident
based ), secara sistematis berkesinambungan ( plan-do-check-act )

komitmen

bersedia berjuang bersama mewujudkan visi dan misi bersama

tenggang rasa

saling menghormati, bisa menerima perbedaan, bisa memahami perasaan orang


lain

Advertisement

Anda mungkin juga menyukai