Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR


DI RUANG SRIWIJAYA RSUD PROF. DR. SOEKANDAR

Disusun Oleh
Kelompok 4,5.6

1. Muzaki Aden S (202003008) 9. Faiqatul Munajjah (202003058)


2. Kornely Yotlely (202003010) 10. Katharina Ningsi T (202003089)
3. Alifah Assa Diyah (202003044) 11. Hanif Arif R (202003025)
4. Dewi Hafsah (202003073) 12. Nur Mazidatun N. (202003089)
5. Devi Ana A. B (202003104) 13. Galuh Novia Putri (202003045)
6. Habib Baharudin (202003084) 14. Imro’atul Hasanah (202003073)
7. Doby Oktavian AW(202003121) 15. Pipit Rahayu N. (202003105)
8. Dhita Alam Al I. (202003026)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA SEHAT PPNI
KABUPATEN MOJOKERTO
TAHUN 2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Teknik Menyusui Yang Benar


Sasaran : Ibu menyusui
Tempat : Ruang Sriwijaya, RSUD Prof. Dr. Soekandar
Hari/Tanggal : Sabtu, 29 Juni 2021
Pukul : 10.00 WIB
Waktu : 30 menit
Penyuluh : Kelompok 4, 5 dan 6
A. Tujuan Umum
Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 20 menit, diharapkan ibu bayi
yang menyusui mengetahui dan memahami Teknik Menyusui Yang Benar.
B. Tujuan Khusus
Setelah diberikan pendidikan kesehatan diharapkan ibu yang menyusui di
ruang laktasi neonatus dapat menjelaskan, dan memahami:
1. Pengertian ASI Ekslusif
2. Keuntungan bayi mengkonsumsi ASI
3. Posisi menyusui
4. Langkah-langkah menyusui yang benar
5. Cara mengetahui bayi telah menyusui dengan benar
6. Lama dan Frekuensi Menyusui
7. Upaya Memperbanyak ASI
8. Akibat tidak menyusui yang benar
C. Metode
Ceramah, dan tanya jawab.
D. Media
leafleat
E. Kegiatan Penyuluhan
Tahapan
No Waktu Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Peserta
Kegiatan
1. Pembukaan 5 Menit 1. Mengucapkan salam Menjawab salam,
2. Memperkenalkan diri mendengarkan,
3. Menyampaikan tujuan pokok menyimak dan
materi bertanya
4. Menyampaikan pokok mengenai tujuan
pembahasan yang kurang jelas
5. Kontrak waktu
2. Pelaksanaan 20 1. Menjelaskan Pengertian ASI Menyimak dan
Menit 2. Menjelaskan Keuntungan ASI memperhatikan
3. Menjelaskan posisi menyusui
4. Menjelaskan langkah-langkah
menyusui yang benar
5. Menjelaskan cara mengetahui
bayi telah menyusi dengan
benar
6. Menjelaskan lama dan
freskuensi menyusui
7. Menjelaskan upaya
memperbanyak ASI
8. Menjelaskan akibat tidak
menyusi yang benar
3. Penutup 1. Tanya jawab tentang materi Bertanya dan
(Evaluasi) 2. Menyimpulkan materi menjawab
5 Menit 3. Memberikan salam penutup pertanyaan serta
menjawab salam
penutup

F. Evaluasi
1. Evaluasi Proses
Pelaksanaan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan. Peran dan
tugas sesuai dengan perencanaan
2. Evaluasi Hasil
Macam-macam pertanyaan yang diajukan:
1. Apa pengertian dari ASI ekslusif?
2. Apa saja keuntungan bayi mengkonsumsi ASI?
3. Bagaimana saja Posisi menyusui yang benar?
4. Bagaimana langkah-langkah menyusui yang benar?
5. Bagaimana cara pengamatan teknik menyusui yang benar?
6. Berapa lama dan frekuensi menyusui yang benar?
7. Bagaimana upaya memperbanyak ASI?
8. Apa akibat tidak menyusui dengan benar?
MATERI SATUAN ACARA PENYULUHAN
TEKNIK MENYUSI YANG BENAR

A. Definisi ASI Ekslusif


ASI ekslusif adalah pemberian ASI selama 6 bulan pertama masa
kehidupan bayi tanpa asupan makanan ataupun minuman lain kecuali vitamin,
obat, dan oralit [ CITATION Erl20 \l 1033 ]

B. Keuntungan Mengkonsumsi ASI


Beberapa keuntungan yang diperoleh bayi dari mengkonsumsi ASI:
1. ASI mengandung semua bahan yang diperlukan untuk pertumbuhan dan
perkembangan ASI.
2. Dapat diberikan dimana saja dan kapan saja dalam keadaan segar, bebas
bakteri, dan dalam suhu yang sesuai, serta tidak memerlukan alat bantu.
3. Bebas dari kesalahan dalam penyediaan
4. Problem kesulitan pemberian makanan bayi jauh lebih sedikit daripada bayi
yang mendapat susu formula.
5. Mengandung zat anti yang berguna untuk mencegah penyakit infeksi usus
dan alat pencernaan.
6. Mencegah terjadinya gizi yang salah (kelebihan makanan, obesitas)
[ CITATION Bah08 \l 1033 ].

C. Posisi Menyusui Yang Benar


1. Berbaring miring
Ini posisi yang sangat baik untuk pemberian ASI yang pertama kali atau
bila ibu merasa lelah atau merasa nyeri.
2. Duduk
Penting untuk memberikan topangan atau sandaran pada punggung ibu (90
derajat) terhadapat pangkuannya. Ini mungkin dapat dilakukan dengan
duduk bersila di atas tempat tidur atau di lantai, atau duduk di kursi.
3. Posisi football hold
Posisi ini sangat sesuai jika baru pulih dari pembedahan caesar, memiliki
payudara yang besar, menyusui bayi prematur atau bayi yang kecil
ukurannya atau menyusui anak kembar pada waktu yang bersamaan.
Sokong kepala bayi dengan tangan, menggunakan bantal untuk menyokong
belakang badan ibu.

D. Langkah-Langkah Menyusi yang Benar


1. Sebelum menyusui lakukan cuci tangan terlebih dahulu Dengan
handsanitizer atau air bersih
2. Sebelum menyusui, dilakukan pembersihan payudara dengan cara
mengompresnya menggunakan kapas yang telah dibasahi massage oil,
berupa baby oil atau VCO, selama 2 – 3 menit. Hindari penggunaan spons
atau kain yang kasar karena dapat membuat puting lecet.
3. Sebelum menyusui, ASI dikeluarkan sedikit, kemudian dioleskan pada
putting dan areola payudara. Cara ini mempunyai manfaat sebagai
disinfeksi dan menjaga kelembapan puting susu.
4. Bayi diposisikan menghadap perut atau payudara ibu.
5. Ibu duduk atau berbaring dengan santai. Bila duduk, lebih baik
menggunakan kursi yang rendah (agar kaki tidak menggantung) dan
punggung ibu bersandar pada sandaran kursi.
6. Bayi dipegang pada belakang bahunya dengan satu lengan, kepala bayi
tertrletak pada lengkung siku ibu (kepala tidak boleh menengadah dan
bokong bayi diskong dengan telapak tangan).
7. Satu tangan bayi diletakkan dibelakang badan ibu dan yang lain didepan.
8. Perut bayi menempel pada badan ibu dan kepala bayi menghadap payudara
(tidak hanya membelokkan kepala bayi).
9. Telinga dan lengan bayi terletak pada suatu garis lurus.
10. Ibu menatap bayi dengan kasih sayang
11. Payudara dipegang dengan ibu jari di atas dan jari lain menopang dibawah.
Jangan menekan putting susu atau areola sja.
12. Bayi diberi rangsangan agar membuka mulut dengan cara menyentuh pipi
dengan putting susu atau menyentuh sisi mulut bayi dengan jari. Setelah
bayi membuka mulut, dengan cepat kepala bayi didekatkan ke payudara ibu
dan putting serta areola payudara dimasukkan ke mulut bayi.
13. Usahakan sebagian besar areola payudara dapat masuk ke mulut bayi,
sehingga putting susu berada dilangit-langit dan lidah bayi akan menekan
ASI keluar dari tempat penampungan ASI yang terletak dibawah areola
payudara. Posisi yang salah, yaitu bila bayi hanya menghisap pada putting
susu saja, yang akan mengakibatkan masukan ASI yang tidak adekuat dan
putting susu lecet.
14. Setelah bayi mulai menghisap, payudara tidak perlu dipegang atau disangga
lagi
15. Setelah menyusui pada satu payudara sampai terasa kosong sebaiknya
diganti dengan payudara yang satunya, dengan cara :
a. Jari kelingking ibu dimasukkan dimasukkan ke mulut bayi melalui
sudut mulut atau dagu bayi diletakkan ke bawah.
16. Setelah selesai menyusui. ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan
pada putting susu dan di sekitar kalang payudara, biarkan kering dengan
sendirinya.
17. Menyendawakan bayi
Tujuan menyendawakan bayi adalah mengeluarkan udara dari lambung
supaya bayi tidak muntah setelah menyusui. Caranya:
a. Bayi digendong tegak dengan bersandar pada bahu ibu, kemudian
punggungnya ditepuk perlahan-lahan.
b. Bayi tidur tengkurap di pangkuan ibu kemudian punggunngnya
ditepuk-tepuk perlahan [ CITATION Bah08 \l 1033 ].
18. Setelah itu melakukan perawatan payudara dengan cara bersihkan puting
dengan lembut tanpa menggunakan sabun atau sampo hingga bersih.
Jangan oleskan alkohol, lotion, atau parfum pada puting. Gunakan salep
antibakteri untuk mengatasi puting pecah-pecah.
19. Biarkan puting kering dengan sendirinya tanpa perlu dilap.
20. Oleskan salep pelembap yang mengandung lanolin pada puting setiap kali
selesai menyusui. Ini akan mengurangi rasa sakit atau nyeri dan mencegah
puting mengering dan pecah-pecah.
21. Sering-seringlah mengganti bantalan payudara (breast pad).
22. Jika payudara sakit ketika menyusui, berhenti menyusui secara langsung
dan gunakan pompa ASI selama beberapa hari.
23. Jika merasa puting Anda datar atau masuk ke dalam, segera periksakan ke
dokter.
24. Setiap selesai menyusui, oleskan beberapa tetes ASI pada puting Anda dan
biarkan hingga kering. ASI melembapkan dan melindungi puting dari
infeksi.
25. Selalu memegang payudara dengan tangan yang bersih.

E. Cara mengetahui bayi telah menyusui dengan benar


Untuk mengetahui bayi telah menyusu dengan teknik yang benar, dapat dilihat:
1. Bayi tampak tenang
2. Badan bayi menepel pada perut ibu
3. Mulut bayi terbuka lebar
4. Dagu menmepel pada payudara ibu
5. Sebagian besar kalang payudara masuk kedalam mulu bayi
6. Bayi tampak menghisap kuat dengan irama perlahan
7. Putting susu ibu tidak terasa nyeri
8. Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus
9. Kepala tidak menengadah [ CITATION Soe97 \l 1033 ].

F. Lama dan Frekuensi Menyusui yang Benar


Sebaiknnya menyusui bayi tanpa dijadwal, karena bayi akan menentukan
sendiri kebutuhannya . Ibu harus menyusui bayinya bila bayi menangis
bukankarena sebab lain (kencing, dsb) atau ibu sudah merasa perlu menyusui
bayinya. Bayi yang sehat dapat mengosongkan payudaranya sekitar 5-7 menit
dan ASI dalam lambung bayi akan kosong dalam waktu 2 jam. Pada awalnya
bayi akan menyusu dengan jadwal yang tidak teratur dan akan mempunyai pola
tertentu setelah 1-2 minngu kemudian.
Menyusui yang dijadwalkan akan berakibat kurang baik, karena isapan
bayi sangat berpengaruh terhadap rangsangan produksi ASI selanjutnya.
Dengan menyusui tanpa dijadwalka, sesuai kebutuhan bayi, akan mencegah
banyak masalah yang mungkin timbul. Menyusui pada malam hari sangat
berguna bagi ibu yang bekerja, karena dengan sering disusukan pada malam
hari akan memacu produksi ASI, dan juga dapat mendukung keberhasilan
menunda kehamilan.

G. Upaya Memperbanyak ASI


1. Bangunkan bayi, lepas baju bayi yang meyebabkan gerah.
2. Pastikan bayi menyusui dengan posisi menempel yang baik dan
mendengarkan suara menelan yang aktif.
3. Susui bayi ditempat yang nyaman
4. Ibu harus meningkatkan istirahat dan tidur
5. Anjurkan ibu minum 8-10 gelas/hari
6. Makan makanan yang bergizi
7. Susukan bayi sesering mungkin
8. Anjurkan ibu merawat payudara dan teknik yang benar [ CITATION Pit \l
1057 ].

H. Akibat Tidak Menyusui Dengan Benar


1. Putting susu menjadi lecet
2. ASI tidak keluar optimal sehingga mempengaruhi produksi ASI selanjutnya
3. Bayi enggan menyusu [ CITATION Soe97 \l 1033 ].
DAFTAR PUSTAKA

Bahiyatun. (2008). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas Normal. Jakarta : EGC.
Erlani, N. K., Seriani, L., & Ariastuti, L. P. (2020). Perilaku Pemberian ASI
Ekslusif Pada Wanita Pekerja Tenaga Kesehatan Rumah Sakit Umum
Pusat Sanglah. Jurnal Medika Udayana (JMU), 70.
Soetjiningsih. (1997). Super Gizi Klinik ASI Petunjuk Untuk Tenaga Kesehatan.
Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai