Anda di halaman 1dari 23

DERIVATIVE SECURITIES

Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Investasi & Pasar Modal
yang diampu oleh Ibu Dr. Tettet Fitrijanti, SE. MSi. AK

Disusun oleh :

Adinda Puspa Putri Nirmala 120110190021


Athaya Sekar Noviana 120110190049
Melissa 120110190094

PROGRAM STUDI SARJANA AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah “Derivative Securities”
selesai tepat waktu dan sesuai dengan yang diharapkan.

Makalah ini dibuat dalam rangka untuk menambah wawasan dan membantu mahasiswa
dalam memahami Derivative Securities. Dalam proses pendalaman materi ini, tentunya
penulis mendapatkan bantuan, arahan, dan masukan dari berbagai pihak, terutama Ibu Dr.
Tettet Fitrijanti, SE. MSi. AK selaku dosen pengampu mata kuliah investasi dan pasar modal
kami ucapkan terima kasih.

Demikian makalah ini, semoga dapat memberikan manfaat untuk semua pihak. Selain itu,
penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam laporan ini. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun sangat penulis harapkan.

Bandung, 16 Mei 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................4
I.I LATAR BELAKANG.......................................................................................................4
I.II RUMUSAN MASALAH.................................................................................................4
I.III TUJUAN PENULISAN..................................................................................................4
I.IV MANFAAT PENULISAN..............................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................6
II.I DERIVATIVE SECURITIES..........................................................................................6
II.II JENIS-JENIS OPTION...................................................................................................7
II.III HEDGING DALAM OPTION....................................................................................10
II.IV MEKANISME OPTION.............................................................................................11
II.V FUTURE MARKETS...................................................................................................12
II.VI THE MECHANICS OF TRADING............................................................................16
II.VII PENGGUNA FUTURE CONTRACT.......................................................................19
II.VIII FINANCIAL FUTURES..........................................................................................20
BAB III STUDI KASUS..........................................................................................................22
III.I KONTRAK OPSI..........................................................................................................22
III.II KONTRAK FUTURE.................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................23
BAB I
PENDAHULUAN

I.I LATAR BELAKANG


Instrumen derivatif merupakan kontrak atau perjanjian antara dua pihak atau lebih
yang terdiri dari pihak pembeli dan pihak penjual yang berisi penjualan atau pembelian aset
lain atau komoditas tertentu pada kurun waktu tertentu di masa depan dengan harga yang
telah disepakati. Instrumen derivatif dapat dikelompokkan berdasarkan sifat dari aktiva
seperti saham, obligasi, komoditas dan berbagai macam indeks. Selain itu, instrumen
derivatif dapat dikelompokkan juga berdasarkan kontrak, antara lain kontrak future, kontrak
forward, kontrak opsi, kontrak swap.
Komoditas yang diperjualbelikan dapat bermacam - macam seperti valuta asing,
indeks, instrumen keuangan, kopi, gula, gandum, minyak sawit dan logam. Di Indonesia
bidang pertanian menjadi salah satu komoditas tertinggi untuk diperdagangkan. Dalam hal ini
pula banyak masalah terjadi yang disebabkan oleh kebutuhan bahan baku dari hasil pertanian
yang tinggi tetapi tidak diimbangi dengan hasil produksi dari sektor pertaniannya. Sehingga
harga dari komoditas tersebut akan mengalami fluktuasi. Salah satu alternatif penyelesaian
masalah tersebut yaitu dengan adanya kontrak - kontrak tersebut.
Dalam pembahasan ini, penulis akan membahas mengenai kontrak dalam instrumen
keuangan. Penulis akan membahas mengenai derivatif, tujuan dan tipe - tipe derivatif, serta
membahas lebih dalam mengenai kontrak future dan kontrak opsi.

I.II RUMUSAN MASALAH


1. Apa itu derivatif?
2. Apa itu kontrak opsi?
3. Apa itu kontrak future?

I.III TUJUAN PENULISAN


1. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai derivatif
2. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai kontrak opsi
3. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai kontrak future
I.IV MANFAAT PENULISAN
Dengan adanya makalah ini, penulis berharap baik pembaca maupun penulis dapat
lebih memahami mengenai derivatif terutama mengenai kontrak future dan kontrak opsi
ketika melakukan transaksi.
BAB II
PEMBAHASAN

II.I DERIVATIVE SECURITIES


Derivatif merupakan suatu kontrak atau perjanjian yang terjadi antara dua pihak atau
lebih atas penjualan atau pembelian aset lain maupun komoditas tertentu. Aset lain atau
komoditas tertentu tersebut disebut sebagai underlying asset. Selain itu, underlying asset
dapat diartikan sebagai aset keuangan yang menjadi dasar harga derivatif yang akan
ditukarkan pada periode berlakunya kontrak. Proses penilaian pada produk derivatif sangat
sulit atau kompleks untuk dilakukan. Derivatif juga cenderung memprediksi harga yang akan
terjadi di masa depan sehingga memiliki risiko yang lebih tinggi. Namun, dengan risiko yang
tinggi memiliki return yang tinggi pula.
Derivatif memiliki dua tujuan yaitu, untuk melindungi nilai atau biasa disebut dengan
hedging dan speculate. Dengan adanya hedging dapat mengurangi risiko yang akan terjadi
dan melindungi pihak - pihak yang bersangkutan dari harga yang selalu mengalami fluktuasi.
Sedangkan speculate berkaitan dengan perkiraan harga dimasa depan dengan harapan
memperoleh keuntungan. Terdapat aspek - aspek yang berhubungan dengan derivatif dan
perlu diketahui yaitu,
● Writer atau seller merupakan pihak yang menerbitkan kontrak.
● Buyer merupakan pihak yang membeli kontrak yang dikeluarkan oleh writer.
● Exercise price atau strike price merupakan harga dalam kontrak yang menjadi
dasar underlying asset.
● Spot price merupakan harga underlying asset di pasar saat ini.
● Expired date merupakan tanggal jatuh tempo kontrak.
● Premium price merupakan komisi yang diberikan buyer kepada writer.
● Exercise merupakan hak yang digunakan,

Derivatif memiliki empat macam jenis yaitu,


1. Kontrak Forward (Forward contract)
Kontrak forward merupakan kontrak atau perjanjian antara dua belah
pihak atau lebih untuk melakukan penjualan atau pembelian aktiva yang
dilakukan pada tanggal dan harga tertentu di masa depan yang telah disepakati
dan ditandatangani oleh kedua belah pihak. Kontrak forward dilakukan di luar
bursa dan di Indonesia sendiri kontrak forward dapat dilakukan dimana saja
dan biasanya diakhiri dengan penyerahan barang secara fisik.

2. Kontrak Swaps (Swaps Contract)


Kontrak swaps merupakan kontrak atau perjanjian antara dua belah
pihak atau lebih untuk melakukan transaksi pertukaran dua valuta melalui
pembelian atau penjualan secara tunai. Biasanya dalam perhitungannya telah
dipertimbangkan nilai yang akan datang, tingkat bunga, dan kurs mata uang
dari variabel - variabel lainnya yang relevan.

3. Kontrak Opsi (Option Contract)


Kontrak opsi merupakan kontrak atau perjanjian antara penulis opsi
dan pemegang opsi yang memiliki hak untuk membeli dan menjual aset
keuangan pada harga dan waktu tertentu.

4. Kontrak Future (Future Contract)


Kontrak future merupakan kontrak atau perjanjian antara dua pihak
atau lebih untuk membeli dan menjual suatu aset tertentu dengan harga dan
waktu tertentu di masa yang akan datang. Kontrak future diperdagangkan di
bursa.

II.II JENIS-JENIS OPTION


Menurut Luenberger (1998), opsi merupakan suatu hak, bukan kewajiban, untuk
membeli atau menjual sebuah aset pada harga tertentu dan pada waktu yang telah ditetapkan.
Pihak yang mendapatkan hak disebut sebagai pembeli opsi (option buyer) atau disebut juga
pemegang opsi (option holder), sedangkan pihak yang menjual opsi dan harus bertanggung-
jawab terhadap keputusan pembeli opsi kapan opsi tersebut akan digunakan disebut sebagai
penerbit opsi (option writer). Batas waktu berlakunya opsi dinamakan dengan waktu jatuh
tempo (expiration date), dan harga aset yang disepakati oleh writer dan buyer dinamakan
harga pelaksanaan (strike price atau exercise price).
Opsi dapat dibedakan berdasarkan waktu pelaksanaannya (Wilmott et al, 1995), yaitu:
1. Opsi tipe Eropa (European Option), yaitu opsi yang dapat digunakan hanya pada
tanggal jatuh tempo.
2. Opsi tipe Amerika (American Option), yaitu opsi yang dapat digunakan sebelum atau
pada tanggal jatuh tempo.

Opsi juga dapat dibedakan berdasarkan fungsinya (Higham, 2004), yaitu:


1. Opsi beli (call option), yaitu opsi yang memberikan hak (tetapi bukan kewajiban)
kepada pemegangnya untuk membeli aset tertentu pada harga tertentu dan waktu yang
telah ditentukan.
2. Opsi jual (put option), yaitu opsi yang memberikan hak (tetapi bukan kewajiban)
kepada pemegangnya untuk menjual aset yang telah ditentukan pada harga tertentu
dan pada waktu yang telah ditentukan.

Payoff dan profit call/put option


a) payoff dan profit opsi call
perhitungan nilai call option pada saat maturitas (jatuh tempo) adalah sebagai berikut:
payoff to call holder = ST - X if ST > X
payoff to call holder = 0 if ST ≤ X
dimana: ST = harga saham pada saat jatuh tempo
X = harga strike
Berdasarkan notasi di atas, opsi beli hanya akan dieksekusi jika Sr lebih besar
daripada X. Jika Sr lebih kecil atau sama dengan X, opsi beli tak akan dieksekusi dan akan
dibiarkan expire. Dengan kata lain opsi beli hanya akan dieksekusi jika memiliki payoff atau
nilai ekonomi atau nilai intrinsik > 0. Berkaitan dengan payoff dari opsi beli terdapat istilah-
istilah seperti berikut :
1) In The Money, jika X < ST saat maturitas
2) At The Money, jika X = ST saat maturitas
3) Out of The Money, jika X > ST
(Gambar A)

Secara matematis, perhitungan payoff dan profit untuk call writer adalah sebagai berikut:
Payoff to call writer = - (ST - X) if ST > X
Payoff to call writer = 0 if ST ≤ X

Gambar B menggambarkan payoff dan profit untuk call writer dimana payoff dan profit call
writer berbanding terbalik dengan payoff dan profit callholder.

(Gambar B)
Dengan demikian maka payoff dan profit untuk call option pada saat maturitas dapat
digambarkan seperti pada grafik di bawah ini :
Payoff dan Profit Opsi Put
Secara matematis, Bodie, Kane, Marcus (2002,658) menyatakan nilai dari opsi jual saat
maturitas sebagai berikut:
Payoff to put holder = 0 if ST ≥ X
Payoff to put holder = X - ST if ST < X
“Where ST is the value of the stock at expiration and X is the exercise price”
Payoff dapat pula dinyatakan sebagai nilai ekonomis opsi atau nilai intrinsik opsi.
Berdasarkan notasi di atas, opsi jual hanya akan dieksekusi jika S T lebih kecil daripada X.
Jika ST lebih besar atau sama dengan X, opsi tak akan dieksekuasi dan akan dibiarkan expire.
Dengan kata lain opsi jual hanya akan dieksekusi jika memiliki payoff atau nilai ekonomis
atau nilai intrinsik > 0. Berkaitan dengan payoff dari opsi jual terdapat istilah-istilah sebagai
berikut:
1. In The Money, jika ST < X saat maturitas.
2. At The Money, jika ST = X saat maturitas.
3. Out of The Money, jika ST > X saat maturitas.

II.III HEDGING DALAM OPTION


Dengan tujuan hedging, option dapat dikatakan sebagai asuransi dari suatu investasi
dalam sekuritas. Dengan adanya option, seorang investor memiliki hak untuk melindungi
asetnya apabila suatu saat nilai dari investasi tersebut berubah di pasar modal. Terdapat dua
metode yang terkenal dalam hedging yaitu:
1. Protective put: Dimana investor membeli put untuk mengantisipasi adanya penurunan
harga dari saham. Protective put dimanfaatkan oleh investor untuk menjaga harga
saham tetap di batas dimana investor tidak mengalami kerugian. Writer harus bisa
menemukan buyer yang berekspektasi bahwa harga saham akan naik untuk bisa
mewujudkan keinginan writer mencegah loss.
2. Covered call: Writer berekspektasi bahwa harga saham akan mengalami penurunan
atau setidaknya tetap sama, dengan menerbitkan covered call, writer sudah
mendapatkan premium karena adanya biaya yang harus dibayarkan oleh buyer.
Apabila ada penurunan harga, buyer tidak akan meng-exercise sahamnya sehingga
writer tidak akan mengalami kerugian karena harus menjual saham diatas harga pasar
yang berlaku.

II.IV MEKANISME OPTION


Option akan dimanfaatkan oleh setiap penggunanya berdasarkan asumsi yang dibuat oleh
masing-masing pengguna.
1. Call Option:
a. Buyer: Call option akan diterbitkan apabila buyer berasumsi harga saham
akan mengalami kenaikan. Diharapkan call option bisa memberi keuntungan
karena harga aset yang tertera dalam opsi lebih rendah daripada harga aset di
pasar. Namun, apabila harga mengalami penurunan, maka buyer akan
mengalami kerugian karena sudah membayar premium kepada seller.
b. Seller: Call option akan dibeli apabila seller berasumsi harga saham akan
mengalami penurunan. Penjual berharap harga aset di pasar akan mengalami
penurunan atau setidaknya tetap tapi tidak naik karena dengan begitu, buyer
tidak akan meng-exercise hak opsinya sehingga penjual akan diuntungkan
dengan adanya premium yang dibayarkan oleh buyer. Namun, apabila harga
aset mengalami kenaikan, seller akan mengalami kerugian karena harus
menjual aset dengan harga yang lebih tinggi daripada harga di pasar.
2. Put Option:
a. Buyer: Buyer akan membeli put option apabila diasumsikan harga aset
mengalami penurunan. Apabila harga menurun maka, buyer bisa meng-
exercise hak opsinya untuk menjual aset pada harga yang sudah disepakati
sehingga buyer tidak perlu menanggung kerugian karena adanya penurunan
harga. Namun, apabila harga mengalami kenaikan maka akan mengalami
kerugian dalam membayar premium kepada seller karena tidak meng-exercise
hak opsinya.
b. Seller: Seller akan menjual put option apabila diasumsikan harga aset
mengalami kenaikan. Dengan meningkatnya harga, maka buyer tidak akan
meng-exercise put option sehingga, seller akan mendapatkan uang secara
cuma-cuma dari premium yang dibayarkan oleh buyer.

II.V FUTURE MARKETS


Komoditas fisik dan instrumen keuangan biasanya diperdagangkan di pasar tunai.
Kontrak tunai membutuhkan pengiriman segera dan digunakan oleh mereka yang
membutuhkan komoditas sekarang (misalnya, pengolah makanan). Kontrak tunai tidak dapat
dibatalkan kecuali kedua belah pihak setuju. Sekarang harga tunai komoditas dan instrumen
keuangan dapat ditemukan setiap hari di berbagai sumber.

Ada dua jenis pasar tunai, pasar spot dan pasar berjangka:
1. Pasar spot adalah pasar untuk pengiriman segera.1 Harga spot mengacu pada harga
pasar saat ini dari suatu barang yang tersedia untuk pengiriman segera.
2. Pasar forward adalah pasar untuk pengiriman yang ditangguhkan. Harga berjangka
adalah harga barang untuk pengiriman yang ditangguhkan. Aset dikirim di masa
depan dengan harga yang disepakati hari ini.

Kontrak berjangka berusia berabad-abad, setidaknya dapat dilacak ke Romawi dan


Yunani kuno. Pasar berjangka yang terorganisir di Amerika Serikat, di sisi lain, secara efektif
kembali ke pertengahan abad ke-19 di Chicago. Pasar berjangka, pada dasarnya, adalah pasar
berjangka yang terorganisir dan distandarisasi.

“Bursa berjangka yang terorganisir menstandarisasi kontrak berjangka


nonstandar, yang menetapkan fitur-fitur seperti ukuran kontrak, tanggal pengiriman,
dan kondisi barang yang dapat dikirim. Hanya harga dan jumlah kontrak yang tersisa
untuk dinegosiasikan oleh pedagang berjangka.”

Individu dapat berdagang tanpa kontak pribadi satu sama lain karena pasar terpusat.
Kinerja dijamin oleh clearinghouse, membebaskan satu pihak dari transaksi dari
kekhawatiran bahwa pihak lain akan gagal memenuhi komitmennya. Fungsi ekonomi penting
yang dilakukan oleh pasar berjangka adalah penemuan harga; yaitu mengembangkan
informasi tentang harga pasar tunai di masa mendatang. Harga kontrak berjangka
mencerminkan ekspektasi saat ini tentang nilai di beberapa tanggal di masa mendatang, yang
merupakan prakiraan harga pada waktu tertentu di masa depan.
Beberapa orang atau perusahaan memiliki eksposur risiko yang sudah ada sebelumnya
dari beberapa jenis yang ingin mereka kurangi. Mereka melakukan ini dengan melindungi
posisi mereka. Pasar berjangka melayani tujuan ekonomi yang berharga dengan
memungkinkan lindung nilai mengalihkan risiko harga kepada spekulan. Risiko fluktuasi
harga dialihkan dari peserta yang tidak mau menanggung risiko tersebut kepada mereka yang
menanggung risiko tersebut. Dari sudut pandang masyarakat, hedging adalah alasan
terpenting untuk pasar berjangka. Price discovery dan hedging (manajemen risiko harga)
adalah fungsi utama pasar berjangka

Apa yang dijual di future market?


Bagi kebanyakan orang, perdagangan berjangka secara tradisional berarti
perdagangan komoditas seperti gandum, emas, dan minyak. Namun, uang dapat dianggap
hanya sebagai komoditas lain, dan masa depan keuangan telah menjadi alternatif investasi
yang sangat layak bagi banyak investor. Oleh karena itu, kontrak berjangka yang saat ini
diperdagangkan di bursa berjangka A.S. dapat dibagi menjadi dua kategori besar:
1. Komoditas: pertanian, logam, dan yang berhubungan dengan energi
2. Keuangan: mata uang asing dan instrumen hutang dan ekuitas

Meskipun keuangan berjangka relatif baru (dibandingkan dengan komoditas


berjangka), sekarang terhitung sekitar dua pertiga dari semua berjangka yang diperdagangkan
di Amerika Serikat. Jadi, pasar berjangka sebagian besar adalah pasar berjangka keuangan.
Untuk setiap jenis kontrak, seperti jagung atau perak, tersedia tanggal pengiriman yang
berbeda. Setiap kontrak akan menentukan unit perdagangan yang terlibat dan, jika
memungkinkan, nilai pengiriman yang diperlukan untuk memenuhi kontrak. Investor juga
dapat membeli opsi kontrak berjangka.

Struktur pasar berjangka


Sebagaimana dicatat, kontrak berjangka diperdagangkan di bursa berjangka yang
terorganisir. Sementara bursa AS adalah asosiasi nirlaba selama bertahun-tahun, pertukaran
sekarang sering kali menjadi perusahaan nirlaba. Meskipun beberapa bursa berjangka
beroperasi, sebagian besar perdagangan terjadi di Chicago Mercantile Exchange (CME),
Chicago Board of Trade (CBOT), dan New York Mercantile Exchange (NYNEX). CME
adalah bursa paling aktif. CME dan CBOT bergabung menjadi CME Group, yang kemudian
mengakuisisi NYNEX. Namun, bursa ini terus beroperasi secara terpisah.
Tidak seperti saham, tidak ada spesialis di bursa berjangka. Bursa berjangka A.S.
secara tradisional beroperasi dengan lantai perdagangan ("lubang") tempat pedagang dan
pialang berkumpul dalam gaya lelang, pasar protes terbuka. Ini berarti mereka berkomunikasi
satu sama lain secara lisan dan dengan isyarat tangan. Seorang pelanggan berjangka
mengajukan pesanan yang pergi ke broker lantai di lantai perdagangan untuk dieksekusi
dengan broker lantai lain yang mewakili pelanggan lain atau dengan pedagang lantai
perdagangan untuk akun mereka sendiri.
Pencocokan pesanan elektronik telah berkembang pesat di Amerika Serikat setelah
awal yang lambat. Bursa berjangka utama di Amerika Serikat menggunakan kedua metode
perdagangan — perdagangan terbuka dan perdagangan elektronik — setidaknya untuk
beberapa instrumen yang mereka perdagangkan. Termasuk disini adalah CBOT, CME, dan
NYMEX. Perusahaan sekarang dapat menawarkan pelanggan perdagangan berjangka 24 jam.
Chicago Mercantile Exchange (CME) menyebut dirinya sebagai bursa keuangan
terbesar dan paling beragam di dunia. Ia menawarkan berjangka dan opsi berjangka pada
komoditas serta item terkait keuangan — suku bunga, indeks saham, dan valuta asing. CME
bertindak sebagai pasar internasional dengan platform protes terbuka dan sistem lantai
perdagangan yang terhubung dengan platform perdagangan elektronik Globexs. Sebagaimana
dicatat, sekarang menjadi bagian dari CME Group.
Perusahaan pialang berjangka, yang dikenal sebagai pedagang komisi berjangka
(FCM), bertindak sebagai agen untuk masyarakat umum, di mana mereka menerima komisi.
Dengan demikian, pelanggan dapat membuat akun dengan FCM, yang, pada gilirannya, dapat
bekerja melalui broker lantai dasar di bursa. FCM dapat berupa perusahaan layanan penuh
atau perusahaan diskon, dan mereka dapat berupa perusahaan mandiri (hanya melakukan
bisnis di masa depan) atau bagian dari perusahaan jasa keuangan yang menawarkan sekuritas
dan layanan lainnya (misalnya, perusahaan pialang nasional atau regional)

Foreign future markets

Bursa berjangka Eropa sangat kompetitif. Sebagian besar sistem ini sekarang menjadi
sistem pencocokan pesanan yang sepenuhnya otomatis. Euronext adalah bursa pan-Eropa
pertama. Itu dibuat pada tahun 2000 oleh penggabungan pasar Amsterdam, Brussel, dan
Paris. Pada tahun 2002 ia mengakuisisi London International Financial Futures and Options
Exchange (LIFFE). Ini menjadikan Euronext pasar lintas batas dengan banyak produk yang
diperdagangkan pada satu platform. Jepang, yang melarang financial futures hingga tahun
1985, sangat aktif dalam mengembangkan bursa berjangka. Pasar komoditas berjangka
mencakup sebagian besar perdagangan berjangka. Jepang memiliki beberapa bursa berjangka
komoditas, yang masing-masing memperdagangkan kontrak tertentu.

The clearing house

Clearinghouse, sebuah perusahaan yang terpisah dari, tetapi terkait dengan, setiap
bursa, memainkan peran penting dalam setiap transaksi berjangka. Karena semua
perdagangan berjangka dibersihkan melalui clearinghouse setiap hari kerja, anggota bursa
harus menjadi anggota clearinghouse atau membayar anggota untuk layanan ini. Pada
dasarnya, clearinghouse untuk pasar berjangka beroperasi dengan cara yang sama seperti
clearinghouse untuk opsi, yang dibahas secara mendetail di Bab 19. Pembeli dan penjual puas
dengan clearinghouse, bukan satu sama lain. Clearinghouse adalah penjual ke pembeli, dan
pembeli ke penjual. Ia siap untuk memenuhi kontrak jika pembeli atau penjual gagal bayar,
dengan demikian menjamin kinerja dan membantu memfasilitasi pasar yang tertib di masa
depan.

Clearinghouse menjadikan pasar berjangka impersonal, yang merupakan kunci


keberhasilannya karena setiap pembeli atau penjual selalu dapat menutup posisi dan
mendapatkan jaminan pembayaran. Kegagalan pertama anggota kliring di zaman modern
terjadi pada 1980-an, dan sistem bekerja dengan sempurna dalam mencegah setiap pelanggan
kehilangan uang.

“Clearinghouse, dan bukan investor lain, berada di sisi lain dari setiap transaksi
berjangka dan memastikan bahwa semua pembayaran dilakukan seperti yang
ditentukan.”

Akhirnya, seperti yang dijelaskan di bawah ini, clearinghouse memungkinkan peserta


untuk dengan mudah membalikkan posisi (mengambil posisi berlawanan) sebelum jatuh
tempo karena clearinghouse melacak kewajiban masing-masing peserta. Dengan demikian,
investor yang kekurangan kontrak emas dapat dengan mudah membatalkannya posisi ini
dengan membeli (long) kontrak emas yang sama.
II.VI THE MECHANICS OF TRADING

Future contract

Seperti disebutkan sebelumnya, kontrak forward adalah kesepakatan antara dua pihak
yang menyerukan pengiriman komoditas (berwujud atau finansial) pada waktu yang
ditentukan di masa depan dengan harga yang disepakati hari ini. Setiap kontrak memiliki
pembeli dan penjual. Pasar forward tumbuh terutama karena pertumbuhan swap, yang secara
umum mirip dengan kontrak forward. Swap adalah kesepakatan antara para pihak untuk
menukar aliran arus kas selama beberapa periode mendatang.

“Kontrak berjangka melibatkan risiko kredit — salah satu pihak dapat gagal
memenuhi kewajibannya.”

Kontrak ini juga mengandung risiko likuiditas karena kesulitan untuk keluar dari
kontrak. Di sisi lain, kontrak forward dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik para pihak
yang terlibat. Kontrak berjangka adalah perjanjian standar dan dapat dipindahtangankan yang
mengatur pengiriman yang ditangguhkan dari kelas dan kuantitas tertentu dari komoditas
yang ditentukan dalam wilayah geografis tertentu atau dari instrumen keuangan (atau nilai
tunai). Kontrak berjangka adalah komitmen yang ditentukan dengan sangat baik. Pelaku
pasar tahu persis apa yang terlibat dalam transaksi, yang pada kenyataannya membantu
meningkatkan likuiditas di pasar ini.

“Kontrak berjangka mengunci harga untuk pengiriman di masa mendatang. Harga


berjangka di mana pertukaran ini akan terjadi pada jatuh tempo kontrak ditentukan
hari ini.”

Perdagangan kontrak berjangka hanya berarti bahwa komitmen telah dibuat oleh
pembeli dan penjual; Oleh karena itu, “beli” dan “jual” tidak memiliki arti yang sama dalam
transaksi berjangka seperti halnya dalam transaksi saham dan obligasi. Meskipun komitmen
ini benar mengikat karena kontrak berjangka adalah kontrak legal, pembeli atau penjual dapat
menghilangkan komitmen hanya dengan mengambil posisi berlawanan dalam komoditas atau
instrumen keuangan yang sama untuk bulan berjangka yang sama. Ini disebut sebagai offset.
Kontrak berjangka bukanlah sekuritas dan tidak diatur oleh Securities and Exchange
Commission. Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC), sebuah badan pengatur
federal, bertanggung jawab untuk mengatur perdagangan di semua pasar berjangka domestik.
Dalam praktiknya, National Futures Association, sebuah badan yang mengatur dirinya
sendiri, telah mengemban beberapa tugas yang sebelumnya dilakukan oleh CFTC. Selain itu,
setiap bursa berjangka memiliki badan pengawas untuk mengawasi anggotanya.

Basic procedure

Karena kontrak berjangka adalah komitmen untuk membeli atau menjual pada tanggal
penyelesaian di masa depan yang ditentukan, kontrak tidak benar-benar dijual atau dibeli,
seperti dalam kasus jual beli Treasury bills, saham, atau CD, karena tidak ada uang yang
dipertukarkan pada waktu kontrak dinegosiasikan. Sebagai gantinya, penjual dan pembeli
hanya setuju untuk membuat dan menerima pengiriman, masing-masing, di masa mendatang
dengan harga yang disepakati hari ini. Seperti disebutkan di atas, istilah beli dan jual tidak
memiliki arti yang sama dengan futures. Lebih akurat untuk berpikir dalam kaitannya dengan

1. Posisi pendek (penjual), yang mengikat pedagang untuk mengirimkan barang pada
saat jatuh tempo kontrak dengan harga yang disepakati hari ini
2. Posisi long (pembeli), yang mengikat pedagang untuk membeli barang pada saat
kontrak jatuh tempo dengan harga yang disepakati hari ini

Menjual pendek dalam perdagangan berjangka berarti hanya kontrak yang tidak dibeli
sebelumnya yang dijual. Untuk setiap kontrak berjangka, seseorang menjualnya (dengan
demikian menetapkan posisi pendek) dan orang lain membelinya (dengan demikian
menetapkan posisi panjang).

“Seperti opsi, perdagangan berjangka adalah permainan zero-sum. Keuntungan dan


kerugian pada semua posisi bersih menjadi nol.”

Sedangkan kontrak opsi melibatkan hak untuk melakukan atau menerima pengiriman
dari pihak pembeli, kontrak berjangka melibatkan kewajiban untuk mengambil atau
melakukan pengiriman. Pengiriman, atau penyelesaian kontrak, terjadi dalam bulan-bulan
yang ditentukan oleh berbagai bursa untuk setiap barang yang diperdagangkan. Namun,
kontrak berjangka dapat diselesaikan dengan pengiriman atau offset, dan sebagian besar
diselesaikan dengan offset.
“Memang, sekitar 95 persen kontrak berjangka ditutup dengan offset sebelum kontrak
berakhir. Holders melikuidasi posisi dengan mengatur transaksi offsetting. Ini berarti pembeli
menjual posisi mereka, dan penjual membeli di posisi mereka beberapa saat sebelum delivery
atau penerimaan. Ketika seorang investor mengimbangi posisinya, itu berarti bahwa akun
perdagangan mereka disesuaikan untuk mencerminkan keuntungan (atau kerugian) akhir dan
posisi mereka ditutup.

Offset adalah metode khas untuk menyelesaikan kontrak.

Jadi, untuk menghilangkan posisi pasar berjangka, investor cukup melakukan


kebalikan dari apa yang semula dilakukan. Seperti dijelaskan di atas, clearinghouse membuat
ini mudah dilakukan. Penting untuk diingat bahwa jika kontrak berjangka tidak diimbangi,
kontrak tersebut harus ditutup dengan pengiriman Setiap bursa menetapkan batas fluktuasi
harga pada berbagai jenis kontrak. Biasanya, perubahan harga minimum ditentukan. Dalam
kasus jagung, misalnya, 0,25 sen per gantang, atau $ 12,50 per kontrak. Batas harga harian
berlaku untuk semua kontrak berjangka kecuali indeks saham berjangka. Untuk jagung,
harganya 10 sen per gantang ($ 500 per kontrak) di atas dan di bawah harga penyelesaian hari
sebelumnya.

Posisi saham panjang benar-benar dapat dipertahankan selamanya. Bahkan banyak


posisi pendek dapat ditahan tanpa batas selama kondisi tertentu terpenuhi. Namun, posisi
berjangka harus ditutup dalam waktu tertentu, baik dengan mengimbangi posisi atau dengan
melakukan atau menerima pengiriman. Komisi pialang pada kontrak komoditas dibayar
berdasarkan kontrak yang telah diselesaikan (pembelian dan penjualan), bukan setiap
pembelian dan penjualan, seperti dalam kasus saham. Seperti opsi, tidak ada sertifikat untuk
kontrak berjangka. Bunga terbuka menunjukkan kontrak yang tidak diimbangi dengan
transaksi atau pengiriman yang berlawanan. Artinya, ia mengukur jumlah kontrak yang tidak
dilikuidasi kapan saja, secara kumulatif. Bunga terbuka meningkat ketika investor membeli
kontrak dan berkurang ketika kontrak dilikuidasi.

Margin

Ingatlah bahwa dalam kasus transaksi saham, istilah margin mengacu pada uang muka
dalam transaksi di mana uang dipinjam dari broker untuk membiayai total biaya. Margin
berjangka, di sisi lain, bukanlah uang muka karena kepemilikan item yang mendasarinya
tidak sedang ditransfer pada saat transaksi. Margin berjangka mengacu pada deposit "itikad
baik" (atau uang yang sungguh-sungguh) yang dibuat oleh pembeli dan penjual untuk
memastikan penyelesaian kontrak. Dana ini berfungsi sebagai obligasi kinerja untuk
membantu memastikan bahwa pedagang akan memenuhi kewajiban kontrak mereka. Tidak
seperti perdagangan saham, margin berjangka diperlukan untuk semua peserta. Semua peserta
pasar berjangka, baik pembeli atau penjual, harus menyetor jumlah minimum yang
ditentukan di akun margin berjangka mereka untuk menjamin kewajiban kontrak.

Setiap clearinghouse menetapkan persyaratan margin awal minimumnya sendiri


(dalam dolar). Selain itu, rumah pialang dapat meminta margin yang lebih tinggi dan
biasanya melakukannya. Margin yang diperlukan untuk kontrak berjangka, yang kecil dalam
kaitannya dengan nilai kontrak itu sendiri, mewakili ekuitas pelaku transaksi (baik pembeli
maupun penjual). Bukan hal yang aneh jika margin awal hanya beberapa ribu dolar sementara
nilai kontraknya jauh lebih besar. Sebagai perkiraan umum, persyaratan margin untuk
kontrak berjangka adalah sekitar 6 persen dari nilai kontrak. Karena ekuitasnya kecil, risiko
bagi pelaku transaksi meningkat.

Selain persyaratan margin awal, setiap kontrak memerlukan margin pemeliharaan


yang di bawahnya ekuitas transactor tidak dapat turun tanpa ada tindakan yang diambil. Jika
harga pasar kontrak berjangka bergerak negatif ke posisi pemiliknya, ekuitas menurun.
Margin call terjadi ketika harga bertentangan dengan transactor, yang membutuhkan setoran
uang tunai tambahan (margin variasi). 6 Pelaku transaksi harus mengembalikan akun ke level
margin awal (bukan level margin pemeliharaan).

Untuk memahami bagaimana proses margin untuk kontrak berjangka, pertama-tama


kita harus memahami bagaimana keuntungan dan kerugian dari kontrak berjangka didebit dan
dikreditkan setiap hari ke akun peserta. Semua kontrak berjangka ditandai ke pasar setiap
hari, yang berarti bahwa semua keuntungan dan kerugian pada kontrak dikreditkan dan
didebit ke setiap akun setiap hari perdagangan.Pemegang kontrak dengan keuntungan dapat
menarik keuntungan, sedangkan mereka yang mengalami kerugian akan menerima panggilan
margin saat ekuitas turun di bawah margin pemeliharaan yang ditentukan. Proses ini disebut
sebagai pemukiman kembali harian, dan harga yang digunakan adalah harga penyelesaian
kontrak.
II.VII PENGGUNA FUTURE CONTRACT
Future contract merupakan suatu kontrak yang diharapkan bisa memberikan
keuntungan bagi pihak yang menggunakan. Keuntungan yang dimaksud dapat berupa
minimalisasi resiko ataupun mendapatkan pengembalian. Adapun pihak-pihak yang
memanfaatkan future contract biasanya dibedakan menjadi dua yaitu:
1. Hedger: Pihak yang memanfaatkan future contract untuk berjaga-jaga. Hedger
memanfaatkan kontrak future untuk menghindari resiko adanya kenaikan harga dari suatu
aset yang nantinya dapat mempengaruhi produksi maupun investasi.
Hedge sendiri terbagi menjadi dua jenis yaitu:
a. Short Hedge: Berjaga-jaga dengan menjual kontrak future dengan asumsi
bahwa pemilik kontrak berpikir bahwa aset yang dipegang akan mengalami
penurunan nilai. Sehingga dengan adanya short hedge ini, pemilik kontrak
sudah memiliki safety limit dari sisi angka penjualan asetnya.
b. Long Hedge: Berjaga-jaga dengan membeli kontrak future dengan asumsi
bahwa harga suatu saat aset yang akan dibeli oleh pembeli kontrak akan
mengalami peningkatan. Dengan adanya long hedge ini, pembeli kontrak
yang mungkin belum memerlukan aset pada saat ini tetap bisa mendapatkan
aset dengan harga yang masih relevan dengan saat ini di kemudian hari saat
aset sudah diperlukan.
2. Speculator: Pihak yang memanfaatkan future contract untuk berusaha mendapatkan
pengembalian. Cara ini dilakukan dengan mengasumsikan kenaikan dan penurunan
harga berdasarkan faktor-faktor yang ada di lingkungan aset tersebut. Setelah
analisa dilakukan berdasarkan asumsi yang ada, speculator dapat menentukan
apakah sebaiknya menjual atau membeli atau bahkan tidak berhubungan dengan
kontrak future.

II.VIII FINANCIAL FUTURES


Futures tidak hanya berlaku pada barang komoditas seperti makanan atau logam mulia
namun, juga berlaku pada instrumen keuangan seperti pada valuta asing, tingkat suku bunga,
dan juga indeks saham. Dalam pemanfaatannya pada instrumen keuangan, future juga
dimanfaatkan sebagai alat untuk berjaga-jaga dan mencari keuntungan dengan anggapan yang
sama. Untuk berjaga-jaga (hedge), future contracts digunakan untuk meminimalisir risiko
yang ada sebagai efek dari perubahan harga sedangkan dalam aspek speculator, future
contract dimanfaatkan untuk mendapatkan keuntungan dari hasil analisis ekspektasi harga.
Adapun beberapa financial future yang terdapat pada 3 aspek luas seperti:
- Valuta asing(valas), kontrak future dimanfaatkan untuk meminimalisir resiko dari
adanya perubahan harga valas yang kerap terapresiasi dan terdepresiasi dan untuk
berekspektasi apabila harga dari valas bisa berubah, pihak yang terlibat dalam
kontrak akan menyesuaikan tindakannya.
- Tingkat suku bunga, biasanya tingkat suku bunga akan sangat berpengaruh kepada
harga dari obligasi dimana harga obligasi bisa bergerak naik apabila suku bunga
rendah begitupun sebaliknya. Pemilik kontrak akan menyesuaikan keputusan antara
membeli atau menjual kontraknya dengan harga obligasi. Apabila harga obligasi
naik, biasanya investor cenderung akan membeli kontrak sedangkan apabila harga
obligasi turun, biasanya investor akan menjual kesepakatan kontraknya.
- Indeks saham, sama dengan unsur finansial lainnya, kontrak future akan
dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang terlibat setelah menyesuaikannya dengan harga
yang ada saat ini dan dengan ekspektasi yang berasal dari analisis sebelumnya.
Disamping dari berjaga-jaga dan mencari keuntungan, adanya kontrak future juga
dapat mengurangi resiko sistematis yang dimiliki oleh suatu saham. Kalau risiko
non sistematis dapat dihindari dengan menyusun portofolio, maka risiko sistematis
bisa dikurangi dengan adanya kontrak future.
BAB III
STUDI KASUS

III.I KONTRAK OPSI


Harga saham Samudera Indonesia sekarang berada di angka Rp 520, Meldia
sebelumnya membeli saham Samudera Indonesia di harga Rp 505, Meldia memprediksi
saham Samudera Indonesia akan tetap mengalami peningkatan yang semakin berarti sampai
Rp 800/lembar saham 2 bulan ke depan karena perubahan dalam kepemilikan saham kepada
pihak yang dikenal memiliki kinerja manajemen yang baik sehingga dipercaya harga saham
bisa meningkat karena adanya profit yang bisa dihasilkan pada kuarter kedua nanti. Meldia
ingin membeli 50 lot saham untuk meningkatkan persentase kepemilikan sahamnya atas
Samudera Indonesia namun, saat ini Meldia belum memiliki cukup uang untuk membeli
saham tersebut. Kebetulan ditawarkan adanya call option yang berisi kontrak pembelian atas
50 lot saham Samudera Indonesia dalam 1 kontrak dengan harga Rp 600/ lembar dengan
expired date sampai 2 bulan ke depan. Untuk mendapatkan kontrak opsi ini, Meldia harus
membayar sejumlah Rp 150.000 untuk bisa membeli kontrak. 
Berapakah payoff dan profit Meldia?
Payoff: (Rp 800 - Rp 600) X 50 X 100
           :  Rp 1.000.000
Profit: Rp 1.000.000 - Rp 150.000
         : Rp 850.000
Meldia sebaiknya meng-exercise call option ini apabila Meldia berekspektasi harga saham
Samudera Indonesia bisa benar-benar naik ke Rp 800/embar karena ternyata masih ada profit
yang bisa didapatkan oleh Meldia setelah mempertimbangkan premium.

III.II KONTRAK FUTURE


Meldia melakukan analisis pada perusahaan bernama babel group yang diyakini
dalam tiga bulan akan naik sahamnya. Hal ini disebabkan karena perusahaan tersebut akan
membuat baterai mobil listrik. Harga saham saat ini sebesar Rp 1.460/lembar. Meldia
membeli 2 kontrak dan tiap kontrak menyatakan 2 lot saham dengan harga sebesar
Rp1.600/lembar . Ternyata keyakinan Meldia terbukti, setelah tiga bulan harga saham babel
group naik menjadi sebesar Rp 2.400/lembar. Ketika Meldia menjual saham tersebut berada
pada harga Rp2.400/lembar maka Meldia akan memiliki keuntungan sebesar :
= (Rp2.400 - Rp1.600) x 200 lembar x 2 = Rp320.000

DAFTAR PUSTAKA
Jones, C. P. (2013). Investment Analysis and Management 12th Edition. WIley

Anda mungkin juga menyukai