Anda di halaman 1dari 131

KURIKULUM

MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 YOGYAKARTA

TAHUN PELAJARAN 2020/2021

MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 YOGYAKARTA


Jl. KH. Ahmad Dahlan no. 130 Yogyakarta Kode Pos 55261 Telp./Fax : 0274-513347
Website : http://www/man2yogyakarta.sch.id e-mail : man_jogja2@yahoo.com

i
REKOMENDASI KTSP

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Drs. H. Paiman, MA
NIP 196105051987031003
Pangkat/Golongan : Pembina / IV.a
Jabatan : Pengawas Kemenag Kota Yogyakarta

Telah melakukan pemeriksaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan :


Madrasah : MAN 2 Yogyakarta
Alamat : Jl. KHA. Dahlan No. 130 Yogyakarta
Tanggal Pemeriksaan :
Hasil Pemeriksaan : Terlampir

Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Madrasah


Aliyah Negeri 2 Yogyakarta tahun 2020/2021 ini dapat ditetapkan penggunaannya.
Yogyakarta, 27 Juni 2020

Pengawas Kemenag Kota Yogyakarta

Drs. H. Paiman, MA
NIP. 196105051987031003

ii
INSTRUMEN
PEMERIKSAAN DOKUMEN KTSP MA

No Komponen Ada Keterangan


1 Cover
2 Rekomendasi KTSP
3 Lembar Pengesahan
4 Kata Pengantar
5 Daftar Isi
6 Rasional (Latar Belakang dan Dasar Hukum)
7 Visi, Misi Madrasah
8 Tujuan Madrasah
9 Struktur Program
10 Muatan Kurikulum
11 Muatan Lokal
12 Pengembangan Diri
13 Pengaturan Beban Belajar
14 Penilaian Pengembangan Diri
15 Ketuntasan Belajar
16 Kriteria Kenaikan Kelas
17 Kriteria Peminatan dan Lintas Minat
18 Kriteria Kelulusan
19 Kalender Pendidikan
20 Standar Kompetensi Lulusan
21 Pendidikan Kecakapan Hidup

INSTRUMEN
PEMERIKSAAN LAMPIRAN KTSP MA

No Mata Pelajaran SK/KI - KD SKL Silabus RPP Keterangan


1 Qur’an Hadits
2 Aqidah akhlak
3 Fikih
4 SKI
5 Pend.
Kewarganegaraan
6 Bahasa Indonesia
7 Bahasa Arab
8 Bahasa Inggris
9 Matematika
10 Biologi
11 Kimia
12 Fisika

iii
No Mata Pelajaran SK/KI - KD SKL Silabus RPP Keterangan
13 Sejarah
14 Ekonomi
15 Geografi
16 Sosiologi
17 Ilmu Kalam
18 Ilmu Tafsir
19 Ilmu Hadits
20 Akhlaq
21 Penjaskes & PLH
22 Seni Budaya
23 Teknologi Informasi
24 Mulok Bahasa Jawa
25 Broadcasting
26 Keterampilan/Bahasa
Asing
a. Bahasa Jerman
b. Bahasa Jepang
c. Tata Boga
d. Qiroatul Kutb
27 Prakarya
a. Pengolahan dan
rekayasa
b. Budidaya Tanaman
28 Sastra Indonesia
29 Sastra Inggris
30 Sastra Jerman
31 Antropologi

 = ada Yogyakarta, Juli 2020


Pemeriksa

Drs. H. Paiman, MA
NIP. 196105051987031003

iv
Dok. I KTSP K-2013

INSTRUMEN VERIFIKASI DOKUMEN I KTSP K-2013 MA


KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN/KOTA YOGYAKARTA

NAMA MADRASAH : MAN 2 YOGYAKARTA


NAMA KEPALA MADRASAH : Drs. Mardi Santosa
ALAMAT : Jln . KH Ahmad dahlan NO 130 Yogyakarta
TAHUN PELAJARAN : 2020 - 2021
TANGGAL VERIFIKASI : Juli 2020

Penilaian Catatan
No Komponen KTSP/Indikator
Ya Tdk
COVER/HALAMAN JUDUL

1. Logo madrasah
2. Judul Kurikulum Madrasah Aliyah Negeri 2
yogyakarta
3. Tahun pelajaran

4. Alamat madrasah

LEMBAR PENGESAHAN

1. Rumusan kalimat penetapan dan pengesahan


2. Penetapan dan tanda tangan kepala madrasah dan
stempel/cap madrasah
3. Penetapan dan tanda tangan ketua komite
madrasah dan stempel/cap Komite madrasah
4. Pengesahan dan tanda tangan kepala/pejabat
Kementeria Agama
DAFTAR ISI

• Kesesuaian dengan halaman

I PENDAHULUAN

A Latar Belakang

B Dasar hukum, memuat

1 Undang-undang No 20 thn 2003


Undang – undang NO 3 Tahun 2005 tentang
2.
Sistem Keolahragaan Nasional
- PP No. 19 Tahun 2005
3. - PP No. 32 Tahun 2013 perubahan PP 19 tahun
2005

v
- PP No. 13 Tahun 2015 perubahan kedua
- PP Nomor 17 Tahun 2010, Tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
4.
- PP Nomor 66 Tahun 2010 perubahan PP NO 17
Tahun 2010
Peraturan Presiden nomor 87 tahun 2017 tentang
5.
Penguatan Pendidikan Karakter
Permendiknas nomor 13 tahun 2007 tentang
6.
Standard Kepala Sekolah/Madrasah
Permendiknas nomor 16 tahun 2007 tentang
7.
Standard Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Permendiknas nomor 19 tahun 2007 tentang
8.
Standard Pengelolaan Pendidikan
Permendiknas nomor 24 tahun 2007 tentang
9.
Standard Sarana Prasarana
Permendikbud nomor 69 tahun 2009 tentang
10.
Standard Pembiayaan
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik
11. Indonesia Nomor 05 Tahun 2013 Tentang
Pedoman Pelaksanaan Program Adiwiyata
Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia
12. Nomor 13 Tahun 2014 Tentang Pendidikan
Keagamaan Islam
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 61 Tahun 2014 Tentang Kurikulum
13.
Tingkat Satuan Pendidikan Pada Pendidikan
Dasar Dan Pendidikan Tingkat Menengah
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
14.
Nomor 62 Tahun 2014 Tentang Ekstra Kurikuler
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 63 Tahun 2014 Tentang Pendidikan
15.
Kepramukaan Sebagai Kegiatan Ekstra Kurikuler
Wajib Pada Pendidikan Dasar dan Menengah
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
16. Nomor 64 Tahun 2014 Tentang Peminatan Pada
Pendidikan Menengah
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
17. Nomor 79 Tahun 2014 Tentang Muatan Lokal
Kurikulum 2013
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 111 Tahun 2014 Tentang Bimbingan
18.
Konseling pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah
Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak nomor 08
19.
tahun 2014 tentang Kebijakan Sekolah Ramah
Anak

vi
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
nomor 45 tahun 2015 sebagai perubahan
20. permendikbud nomor 68 tahun 2014 tentang
Guru TIK dan KKPI dalam Implementasi
Kurikulum 2013
Peraturan Menteri Agama RI nomor 60 tahun
2015 sebagai perubahan Permenag RI nomor 90
21.
tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan
Madrasah
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
22. Nomor 23 tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi
Pekerti dan Minat Baca
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 53 Tahun 2015 tentang Penilaian hasil
23.
belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan
pada Pendidikan Dasar dan Menengah
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
24 nomor 64 tahun 2015 tentang Kawasan Tanpa
Rokok di Lingkungan Sekolah
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 82 Tahun 2015 tentang Pencegahan dan
25.
Penanggulangan Tindak Kekerasan di
Lingkungan Satuan Pendidikan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
26. Nomor 8 tahun 2016 tentang Buku yang
Digunakan oleh Satuan Pendidikan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
27. nomor 18 tahun 2016 tentang Pengenalan
Lingkungan Sekolah Bagi Siswa Baru
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
28. Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar
Kompetensi Lulusan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
29. Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar isi
Pendidikan Dasar dan Menengah
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
30. Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses
pendidikan dasar dan menengah
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
31.
Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
nomor 24 tahun 2016 tentang Kompetensi Inti
32.
dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum
2013
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
33.
nomor 75 tahun 2016 tentang Komite

vii
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
34. nomor 10 tahun 2017 tentang Perlindungan Bagi
Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Keputusan Menteri Agama (KMA) nomor 117
35. tahun 2017 tentang Implementasi Kurikulum 2013
pada Madrasah.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
nomor 4 tahun 2018 tentang Penilaian Hasil
36.
Belajar Oleh Satuan Pendidikan dan Penilaian
Hasil Belajar Oleh Pemerintah
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
nomor 36 tahun 2018 tentang Perubahan Atas
37. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan
Nomor 59 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013
Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah.
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan
Nomor 37 Tahun 2018 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan
38. Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti
Dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum
2013 Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan
Menengah.
Keputusan Menteri Agama Nomor 165 Tahun
39. 2014 Tentang Kurikulum 2013 Mata Pelajaran
PAI dan bahasa Arab Pada Madrasah
Keputusan Menteri Agama Nomor 207 Tahun
40.
2014 Tentang Kurikulum Madrasah
Keputusan Dirjen Pendis nomor 481 tahun 2018
41. tentang Petunjuk Teknis Penerimaan Peserta
Didik Baru untuk RA, MI, MTs, MA dan MAK
Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam
42. Nomor 3751 Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis
Penilaian Hasil Belajar pada Madrasah Aliyah
Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam
43. Nomor 5164 Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis
Penyusunan RPP
Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam
44. Nomor 3063 Tahun 2019 tentang Kalender
Pendidikan Madrasah Tahun Pelajaran 2019/2020
45. Peraturan Daerah memenuhi
a. Keputusan Kepala Kantor Wilayah
Kementrian Agama Daerah Istimewa
Yogyakarta, Nomor 683 Tahun 2020
tentang Pedoman Penyusunan Kalender
Pendidikan bagi Raudhatul Atfal dan
Madrasah daerah Istimewa Yogyakarta
tahun pelajaran 2020/2021

viii
b. Peraturan Daerah Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta Nomor 5 Tahun
2011 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan Berbasis
Budaya
c. Peraturan Daerah Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta Nomor 4 tahun 2011
tentang Tata Nilai Budaya Yogyakarta
d. Peraturan Gubernur Daerah istimewa
Yogyakarta Nomor 2 tahun 2017 tentang
Ketentraman, Ketertiban Umum dan
Perlindungan Masyarakat
e. Peraturan Gubernur Daerah istimewa
Yogyakarta Nomor 68 tahun 2012 tentang
Pedoman Penerapan Nilai-Nilai Luhur
Budaya dalam Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan
f. Peraturan Gubernur Daerah istimewa
Yogyakarta Nomor 64/KEP/2013 tentang
Mata Pelajaran Bahasa Jawa sebagai
Muatan Lokal Wajib di
Madrasah/Madrasah
g. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa
Yogyakarta Nomor 66 Tahun 2013 tentang
Kurikulum Pendidikan Berbasis Budaya
h. Peraturan Daerah Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta nomor 5 tahun 2011
tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan Berbasis Budaya

i. Surat Edaran Dirjen Pendidikan Madrasah


nomor NOMOR: B-1368.1/Dj.I/05/2019
Tentang Pendidikan Anti Korupsi Di
Madrasah
j. Surat Edaran Bidang Pendidikan
Madrasah nomor
B.1888/Kw.12.2/1/PP.00.1/07/ 2016
tentang Program Tahfid
k. Surat Edaran Kepala Kantor Wilayah
Kementrian Agama Daerah Istimewa
Yogyakarta Nomor
KW.12.2/PP.00.11/1374/2015 tentang
Kebijakan Pendidikan Madrasah
l. Surat Edaran Kepala Kantor Kementrian
Agama Daerah Istimewa Yogyakarta
Nomor 052.1/Kw.12.1/PP.00.1/01/2018
tentang Pelaksanaan Penguatan
Pendidikan Karakter di Madrasah

ix
m. Surat Keterangan Rekomendasi
Pembukaan Kelas Khusus Olahraga dari
Kepala Kanwil Kemenag DIY nomor B-
1548/Kw.12.2/4/PP.00/07/2018

n. Keputusan Menteri Agama Nomor 183


Tahun 2019 tentang Kurikulum
Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab
pada Madrasah
o. Keputusan Menteri Agama Nomor 184
Tahun 2019 tentang Pedoman
Implementasi Kurikulum Madrasah
p. Keputusan Direktur Jenderal
pendidikan Islam Nomor 6 9 8 2
Tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis
Tentang Penyusunan dan
Pengembangan Tingkat Satuan
Pendidikan Madrasah Aliyah
q. Keputusan Direktur Jenderal
pendidikan Islam Nomor 5466 Tahun
2019 tentang Petunjuk Teknis
Pengelolaan Pembelajaran Madrasah
Aliyah Plus Keterampilan
r. Permendikbud No 43 Tahun 2019 Tentang
Penyelenggaraan Ujian Yang
diselenggarakan Satuan Pendidikan dan
Ujian Nasional.
s. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan
Islam Nomor 2852 Tahun 2019 Tentang
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Sistem
Kredit Semester Madrasah Aljyah
t. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan
Islam Nomor 6982 Tahun 2019 Tentang
Petunjuk Teknis Penyusunan dan
Pengembangan Kurikulum Tingkat
Satuan Madrasah Aliyah
u. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan
Islam Nomor 6985 Tahun 2019 Tentang
Petunjuk Teknis Penyusunan dan
Pengembangan Kurikulum Tingkat
Satuan Madrasah Aliyah Plus
Ketrampilan
v. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan
Islam Nomor 6989 Tahun 2019 Tentang
Petunjuk Teknis Pengelolaan
Pembelajaran Riset di Madrasah

x
w. Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun
2020 tentang Penyelenggaraan Penguatan
Pendidikan Karakter
x. Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun
2020 tentang Penyelenggaraan Penguatan
Pendidikan Karakte
C Tujuan Pengembangan Kurikulum

D Prinsip Pengembangan Kurikulum MAN 2 Yogyakarta

II TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

A Visi Satuan Pendidikan


dijadikan sebagai cita-cita bersama warga satuan
1. pendidikan dan segenap pihak yang
berkepentingan pada masa yang akan datang;
mampu memberikan inspirasi, motivasi, dan
2.
kekuatan pada warga satuan pendidikan dan
segenap pihak yang berkepentingan;
dirumuskan berdasar masukan dari berbagai
3. warga satuan pendidikan dan pihak-pihak yang
berkepentingan, selaras dengan visi institusi di
atasnya serta visi pendidikan nasional;
diputuskan oleh rapat dewan guru yang dipimpin
4.
oleh kepala madrasah dengan memperhatikan
masukan komite madrasah;
5. disosialisasikan kepada warga satuan pendidikan
dan segenap pihak yang berkepentingan;
6. Berorientasi pada perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni.
ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala
7.
sesuai dengan perkembangan dan tantangan di
masyarakat.
B Misi Satuan Pendidikan
Satuan Pendidikan merumuskan dan menetapkan misi
serta mengembangkannya.
memberikan arah dalam mewujudkan visi satuan
1.
pendidikan sesuai dengan tujuan pendidikan
nasional
2. merupakan tujuan yang akan dicapai dalam kurun
waktu tertentu
3.
menjadi dasar program pokok satuan pendidikan
menekankan pada kualitas layanan peserta didik
4. dan mutu lulusan yang diharapkan oleh satuan
pendidikan

xi
5. memuat pernyataan umum dan khusus yang
berkaitan dengan program satuan pendidikan
memberikan keluwesan dan ruang gerak
6.
pengembangan kegiatan satuan-satuan unit
satuan pendidikan yang terlibat
dirumuskan berdasarkan masukan dari segenap
pihak yang berkepentingan termasuk komite
7
sekolah/madrasah dan diputuskan oleh rapat
dewan guru yang dipimpin oleh kepala
sekolah/madrasah;
8 disosialisasikan kepada warga satuan pendidikan
dan segenap pihak yang berkepentingan;
ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala
9
sesuai dengan perkembangan dan tantangan di
masyarakat.
C Tujuan Satuan Pendidikan
Menjabarkan pencapaian misi dalam bentuk
pernyataan yang terukur dan dapat dicapai sesuai
dengan skala prioritas, mencakup:
1. menggambarkan tingkat kualitas yang perlu
dicapai dalam jangka menengah (empat tahunan)
mengacu pada visi, misi, dan tujuan pendidikan
2.
nasional serta relevan dengan kebutuhan
masyarakat
mengacu pada standar kompetensi lulusan yang
3.
sudah ditetapkan oleh satuan pendidikan dan
Pemerintah
mengakomodasi masukan dari berbagai pihak
4 yang berkepentingan termasuk komite
sekolah/madrasah dan diputuskan oleh rapat
dewan guru yang dipimpin oleh kepala madrasah;
5 disosialisasikan kepada warga satuan pendidikan
dan segenap pihak yang berkepentingan.
III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A Struktur Kurikululum, mencantumkan:

1. Kompetensi Inti
a. Uraian Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk
kompetensi inti sikap spiritual;
b. Uraian Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk
kompetensi inti sikap sosial;
c. Uraian Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk
kompetensi inti pengetahuan; dan
d. Uraian Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk
kompetensi inti keterampilan.

xii
2. Mata Pelajaran, mencantumkan
Urian tentang struktur mata pelajaran mata
a pelajaran umum kelompok A (terdiri 7
pelajaran), mata pelajaran umum kelompok B
(terdiri 3 seni budaya, penjasorkes, prakrya, )
Muatan Lokal
Muatan lokal dapat dicantumkan pada mata
b pelajaran kelopok umum B, baik terintegrasi
pada mata pelajaran yang tersedia atau berdiri
sendiri.
3. Beban Belajar
a. Sistem yang digunakan sistem paket dan
Sistem Kredit Semester
b. Beban belajar tambahan (ciri khas / tambahan
mapel)
B Muatan Kurikulum, mencantumkan:
Mata Pelajaran Intra Kurikuler
1 Muatan KTSP terdiri atas muatan umum yang berupa
muatan nasional dan muatan lokal; mencantumkan:
Muatan kurikulum pada tingkat nasional
dikembangkan oleh pemerintah pusat, terdiri atas
kelompok mata pelajaran kelompok Umum A,
kelompok mata pelajaran kelompok umum B,
dan bimbingan konseling,TIK, dan
ekstrakurikuler wajib pendidikan kepramukaan
Muatan Lokal , mencantumkan :
2
Muatan lokal yang dikembangkan oleh
pemerintah daerah provinsi atau kabupaten/kota
dan/atau satuan pendidikan dapat berbentuk
sejumlah bahan kajian terhadap keunggulan dan
kearifan daerah setempat. Dapat dilaksanakan
sebagai bagian mata pelajaran kelompok umum
B atau mata pelajaran yang berdiri sendiri jika
pengintegrasian tidak dapat dilakukan
3 Pengembangan Diri, mencantumkan:

a. Bimbingan konseling

b. Ekstrakurikuler wajib dan pilihan

4 Ketuntasan Belajar, mencantumkan:

a. Standak Kompetensi Kelulusan

xiii
b. Kriteria ketuntasan Minimal

5 Kenaikan Kelas mencantumkan:


a.
Kriteria Kenaikan Kelulusan system paket
b.
Kriteria kenaikan kelas Sistem Kridi Semester

6 Pedoman Penilaian
a.
Aspek dan Lingkp Penilaian
b. Instrumen Penilaian dan mekanisme penilaian
hasil belajar oleh Pendidik
c.
Mekanisme Penilaian Hasil belajar
d.
Jenis Penilaian
e.
Kriteria kelulusan
f. Target Lulusan
g.
Program Peningkatan Kualitas Lulusan

7 Peminatan
a.
Penerimaan Pesertadidik Baru
b. Peraturan Peminatan bagi Peserta didik baru
kelas X
c.
Kriteri aMutasi Peminatan Kelas X
d.
Kriteia Mutasi

8 Pendidikan Kecakapan Hidup

a. Pendidikan Lingkungan Hidup

b. Program Peningkatan kompetensi Keagamaan

c. Moderasi beragama

d. Gerakan Literasi MAN 2 Yogyakarta

e. PLK Aspek Minat


f. Peningkatan Ketrampilan dan Kecakapan
Berbahasa Inggris
Pendidikan berbasis keunggulan Lokal dan Global,
9
mencantumkan:

xiv
a. Uraian tentang pendidikan berbasis keunggulan
Lokal dan Global
Pendidikan Plus Broadcasting dan Multimedia,
10
mencantumkan:
a. Uraian tentang pendidikan Plus Broadcasting
dan Multimedia
11 Pembinaan di bidang Riset

12 Penguatan Pendidikan Karakter


KALENDER PENDIDIKAN DAN TATA
IV KELOLA KURIKULUM , Mencantumkan:
A Minggu efektif dan waktu Libur

B Perenvcanaan Kegiatan Belajar Mengajar

V PEUTUP

LAMPIRAN

1 Tim Pengembang Kurikulum

2 KurikuluDarurat MAN 2 Yogyakarta

Rekomendasi Verifikasi untuk Dokumen I:


......................................................................................................
..............................................................................

Verifikator
Pengawas Pembina

Drs. H Paiman , MA
NIP. 196105051987031003

xv
LEMBAR PENGESAHAN

KURIKULUM MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 YOGYAKARTA

TAHUN PELAJARAN 2020 / 2021

Setelah memperhatikan pertimbangan dari Komite Madrasah dan diketahui


Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta
dengan ini Kurikulum Madrasah Aliyah Negeri 2 Yogyakarta Tahun Pelajaran
2020/2021 ditetapkan/disahkan untuk diberlakukan

Pada tanggal : ..............................................

Oleh :

Menyetujui, Kepala Madrasah


Ketua Komite Madrasah

Drs. H. Bun Yamin, AS, MA Drs. H. Mardi Santosa


NIP. 196411101994031

Mengetahui,
Kepala Bidang Pendidikan Madrasah
Kantor Wilayah Kementrian Agama DI. Yogyakarta

H. Muntolib, S.Ag M.Si


NIP. 197204242002121003

xvi
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya
sehingga kami telah berhasil menyelesaikan penyusunan buku I dokumen Kurikulum MAN 2
Yogyakarta Tahun Pelajaran 2020/2021.
Tujuan penyusunan buku I dokumen Kurikulum MAN 2 Yogyakarta Tahun Pelajaran
2020/2022 adalah untuk memenuhi amanat Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2003 (UU 20/2003) tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 (PP 19/2005) sebagaimana telah diperbarui dengan
Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan diperbarui
kembali oleh PP nomor 13 Tahun 2015 tentang Standar Nasional pendidikan Madrasah wajib
menyusun dokumen kurikulum untuk dijadikan sebagai pedoman pelaksanaan Kurikulum
MAN 2 Yogyakarta Tahun Pelajaran 2020/2021.
Kurikulum MAN 2 Yogyakarta disusun berdasarkan Kurikulum 2013. Kurikulum
2013 diberlakukan bagi kelas X, XI dan XII. Dengan tersusunnya buku I dokumen Kurikulum
MAN 2 Yogyakarta Tahun Pelajaran 2020/2021 ini, tim penyusun menyampaikan ucapan
terima kasih kepada:
1. Kepala Kanwil Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta
2. Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Daerah Istimewa Yogyakarta
3. Kepala Seksi Kurikulum dan Evaluasi Bid. Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag DIY
4. Bapak/Ibu Pengawas Pendidikan Agama Islam Kanwil Kemenag Kota Yogyakarta
5. Bapak/Ibu Pengawas Pendidikan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta
6. Bapak/Ibu Narasumber Workshop Kurikulum Tahun pelajaran 2020/2021
7. Seluruh anggota Komite MAN 2 Yogyakarta
8. Para wali siswa dan alumni MAN 2 Yogyakarta
Ucapan terima kasih kami sampaikan pada pihak-pihak tersebut di atas yang telah
memberikan bantuan, arahan, masukan, bimbingan yang diberikan dalam penyusunan
Kurikulum MAN 2 Yogyakarta Tahun Pelajaran 2020/2021 ini. Terima kasih juga kami
sampaikan pada seluruh guru dan karyawan MAN 2 Yogyakarta atas sikap kooperatif dan
kerjasama yang baik selama proses penyusunan buku I dokumen Kurikulum MAN 2
Yogyakarta 2020/2021 ini.
Kami sadar bahwa Kurikulum MAN 2 Yogyakarta Tahun Pelajararan 2019/2020
bukan rancangan yang sempurna. Saran dan kritik membangun dari semua pihak sangat kami
harapkan untuk perbaikan Kurikulum MAN 2 Yogyakarta tahun-tahun mendatang. Semoga

xvii
Dokumen Kurikulum MAN 2 Yogyakarta Tahun Pelajararan 2020/2021 ini dapat memenuhi
harapan semua pihak dan dapat dijadikan referensi dalam penyusunan dokumen kurikulum
yang akan datang.

Yogyakarta, Juni 2020

Tim Penyusun

xviii
DAFTAR ISI

Rekomendasi KTSP ...................................................................... ii


Instrumen Pemeriksaan Dokumen KTSP...................................... iii
Instrumen Pemeriksaan lampiran KTSP ...................................... iii
Instrumen Verifikasi dokumen KTSP .......................................... v
Lembar pengesahan ...................................................................... xvi
Kata Pengantar .............................................................................. xvii
Daftar isi ........................................................................................ xix
Tiem Pengembang Kurikulum MAN 2 Yogyakarta ..................... xxii

BAB I. PENDAHULUAN......................................................................... 1
A. Latar Belakang ....................................................................... 1
B. Landasan Hukum ................................................................... 4
C. Tujuan Pengembangan Kurikulum MAN 2 Yogyakarta ....... 9
D. Prinsip Pengembangan Kurikulum MAN 2 Yogyakarta ....... 9
BAB II. TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN............................................. 12
A. Visi MAN 2 Yogyakarta ......................................................... 12
B. Misi MAN 2 Yogyakarta ........................................................ 13
C. Tujuan MAN 2 Yogyakarta .................................................... 14
D. Target MAN 2 Yogyakarta .................................................... 15
BAB III. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM ............................ 17
A. Struktur Kurikulum ................................................................ 17
1. Kompetensi Inti ................................................................ 17
2. Mata Pelajaran .................................................................. 18
3. Beban Belajar .................................................................... 29
4. Kompetensi Dasar ............................................................. 43
B. Muatan Kurikulumn................................................................ 44
1. Mata Pelajaran Intra Sekolah ........................................... 44
2. Muatan Lokal .................................................................... 46
3. Pengembanga Diri ............................................................. 47
a. Bimbingan Konseling ................................................. 47
b. Ekstrakurikuler ............................................................ 49

xix
4. Ketuntasan Belajar ................................................................. 60
a. Standar Kompetensi Kelulusan........................................ 60
b. Kriteria Ketuntasan Minimal ........................................... 63
c. Ketuntasan Program Peningkatan Kompetensi Keagamaan /
Bimbingan Praktik Ibadah ( PPKK/BPI ) ........................ 67
5. Kriteria Kenaikan Kelas / Keulusan Mata Pelajaran /Kelulusan setiap
semester .................................................................................. 68
a. Sistem Paket ..................................................................... 68
b. Sistem Kredit Semester .................................................... 69
6. Pedoman Penilaian ................................................................. 70
a. Aspek dan Lingkup Penilaian .......................................... 70
b. Instrumen Penilaian dan Mekanisme Penilaian Hasil Belajar Oleh
Pendidik............................................................................ 71
c. Mekanisme Penilaian Hasil belajar oleh Satuan Pendidikan ( MAN 2
Yogyakarta ) ..................................................................... 73
d. Jenis Penilaian .................................................................. 73
e. Kriteria Kelulusan ............................................................ 77
f. Target Kelulusan .............................................................. 78
g. Program Peningkatan Kualitas Kelulusan ........................ 79
7. Peminatan ............................................................................... 79
a. Penerimaan Peserta Didik Baru........................................ 79
b. Peraturan Peminatan bagi Peserta Didik Baru ................. 81
c. Kriteria Mutasi Peminatan Kelas X.................................. 82
d. Kriteria Mutasi ................................................................. 83
8. Pendidikan Kecakapan Hidup ................................................ 84
a. Penilaian Lingkungan Hidup ............................................ 85
b. Program Peningkatan Kompetensi Keagamaan ............... 86
c. Moderasi Beragama.......................................................... 87
d. Gerakan Literasi MAN 2 Yogyakarta .............................. 88
e. PLK Aspek Minat............................................................. 92
f. Peningkatan Ketrampilan dan Kecakapan Berbahasa inggris
..................................................................................... 92
9. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global .............. 93

xx
10. Pendidikan Plus Broadcasting dan Multimedia ..................... 97
11. Pembinaan di Bidang Riset .................................................... 97
12. Penguatan Pendidikan Karakter ............................................. 98

BAB IV. KALENDER PENDIDIKAN DAN TATA KELOLA KURIKULUM


…………………………………………………………………… 105
A. Minggu Efektif dan Waktu Libur ................................................. 105
B. Perencanaan Kegiatan Belajar Mengajar ..................................... 106
BAB V. PENUTUP .......................................................................................... 107
LAMPIRAN .......................................................................................................... 110

• Kurikulum Darurat MAN 2 Yogyakarta


• SK Tim Pengembang Kurikulum
• Profil Madrasah
• Notulen Rapat TPK

xxi
MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 YOGYAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
Jabatan Dalam
No Nama Jabatan Dinas Tim
1 Drs. Mardi Santosa Kepala Madrasah Penanggung Jawab
Kasi Kurikulum dan
Kesiswaan Bidang
2 Anita Isdarmini , M.Hum Tim Pengarah
Pendidikan Madrasah
Kanwil Kemenag DIY
Sengawas Kemenag Kota
3 Drs. H. Paiman, MA Tim Pengarah
Yogyakarta
Ketua Komite MAN 2
4 H Bun Yamin Tim Pengarah
Yogyakarta
Fajar Basuki Rahmat, Ketua Tim Penyusun
5 Waka Ur Kurikulum
S.Ag Dokumen Kurikulum
6 Sri Dewi Subaroroh, S.Pd Guru Bidang Studi Sekertaris 1
Retno Wulandari, S.Pd Guru Bidang Studi Sekertaris 2
7 Royanah ,S.Pd Guru Bidang Studi Bendahara
Dyah Estuty tri Hartini,
8 Guru Bidang Studi Anggota
S.Pd
9 Dra. Ida Puspita Guru Bidang Studi Anggota
10 M Hidayat , S.Pd Guru Bidang Studi Anggota
11 Umi Solikatun, SPd Guru Bidang Studi Anggota
12 H. Riza Faozi, S.Ag Guru Bidang Studi Anggota
Nuning Setianingsih,
13 Guru Bidang Studi Anggota
S.Si, M.Pd
Hastuti Praptiningsih,
14 Guru Bidang Studi Anggota
S.Pd, M.Pd
15 Leni, S.Si Guru Bidang Studi Anggota
16 Muh Bahrul Anwar SH Kepala TU Anggota
Kasi Kurikulum dan
Kesiswaan Bidang
17 Anita Isdarmini , M.Hum Narasumber
Pendidikan Madrasah
Kanwil Kemenag DIY
Sengawas Kemenag Kota
18 Drs. H. Paiman, MA Narasumber
Yogyakarta
Ketua Komite MAN 2
19 H Bun Yamin Narasumber
Yogyakarta

xxii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I,


pasal 3, menyatakan bahwa “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang
demokratis serta bertanggung jawab”.
Penjelasan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional, menyebutkan bahwa
Pendidikan Nasional mempunyai visi “Terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata
sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua Warga Negara Indonesia
berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab
tantangan zaman yang selalu berubah.”
Penjelasan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional, juga menyatakan bahwa
Pendidikan Nasional mempunyai misi sebagai berikut :
1. Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang
bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia
2. Membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara utuh sejak usia
dini sampai akhir hayat dalam rangka mewujudkan masyarakat belajar.
3. Membantu kesiapan masukan dan kualitas proses pendidikan dan mengoptimalkan
pembentukan kepribadian dan bermoral.
4. Meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga pendidikan sebagai pusat
pembudayaan ilmu pengetahuan, ketrampilan, pengalaman, sikap dan nilai berdasarkan
standar nasional dan global; dan
5. Memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan
berdasarkan prinsip otonomi dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Untuk mewujudkan visi, misi, fungsi dan tujuan Sistem Pendidikan Nasional di tingkat
satuan pendidikan, diperlukan kurikulum. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan

1
pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. MAN 2 Yogyakarta, sebagai Satuan Pendidikan Menengah berciri khas agama
Islam di bawah binaan Kementerian Agama, mengembangkan kurikulum tingkat satuan
pendidikan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk mewujudkan tujuan
pendidikan nasional.
Rasional pengembangan kurikulum satuan pendidikan harus mempertimbangkan
faktor-faktor berupa tantangan internal dan tantangan eksternal. Salah satu tantangan
eksternal dalam penyusunan kurikulum adalah amanat peraturan yang melandasi
penyusunan kurikulum itu sendiri. Kurikulum 2013 dikembangkan dengan pola pikir
sebagai berikut :
- Penguatan pola pembelajaran student centered berdasarkan gaya belajar siswa
- Penguatan pola pembelajaran interaktif dan aktif mencari
- Penguatan pola pembelajaran secara jejaring, pola belajar sendiri dan kelompok
(berbasis tim)
- Penguatan pembelajaran berbasis multimedia
- Penguatan pola pembelajaran berbasis klasikal-massal
- Penguatan pola pembelajaran berbasis klasikal-massal
- Penguatan pola pembelajaran kritis dan multidisiplin
Tantangan internal dan eksternal lainnya yang dipertimbangkan dalam penyusunan
Kurikulum MAN 2 Yogyakarta dipaparkan pada bagian Analisis Konteks.
Penyusunan Kurikulum MAN 2 Yogyakarta juga mempertimbangkan surat edaran
Kepala Kantor Kementrian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor
KW.12.2/PP.00.11/1374/2015 tentang Kebijakan Pendidikan di Madrasah dan surat edaran
Kepala Kantor Kementrian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor
052.1/Kw.12.1/PP.00.1/01/2018 tentang Pelaksanaan Penguatan Pendidikan Karakter di
Madrasah. Beberapa pokok masalah yang harus diimplementasikan dalam kurikulum
madrasah antara lain :
1. Perpustakaan madrasah harus dikembangkan dan mendapat perhatian utama mengingat
perpustakaan sebagai jantung pendidikan. Madrasah wajib mengalokasikan 5% dari
APBM untuk pengembangan perpustakaan. Selain itu madrasah harus mengembangkan
strategi – strategi kreatif untuk mendapatkan dukungan dalam rangka pengembangan
perpustakaan.

2
2. Tes kemampuan membaca Al-Quran menjadi salah satu syarat wajib dalam penerimaan
peserta didik baru (PPDB) madrasah sebagai alat pemetaan capaian kompetensi.
3. Madrasah wajib menyelenggarakan program pembelajaran tahfidz dengan
memasukkan dalam program intrakurikuler
4. Madrasah wajib menyelenggarakan program–program penguatan pendidikan karakter
melalui kegiatan intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler dengan pola sbb :
a. Penyelenggaraan PPK dalam kegiatan intrakurikuler merupakan penguatan nilai-
nilai karakter melalui kegiatan penguatan materi pembelajaran, metode
pembelajaran sesuai dengan muatan kurikulum berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
b. Penyelenggaraan PPK dalam kegiatan kokurikuler merupakan penguatan nilai-nilai
karakter yang dilaksanakan untuk pendalaman dan/atau pengayaan kegiatan
intrakurikuler sesuai muatan kurikulum.
c. Penyelenggaraan PPK dalam kegiatan ekstrakurikuler merupakan penguatan nilai-
nilai karakter dalam rangka perluasan potensi, bakat, minat, kemampuan,
kepribadian, kerja sama dan kemandirian peserta didik secara optimal. Kegiatan ini
meliputi kegiatan krida, karya ilmiah, latihan olah bakat/olah minat dan kegiatan
keagamaan.
5. Madrasah wajib melaksanakan kegiatan literasi madrasah dengan mengkondisikan dan
membiasakan peserta didik untuk membaca melalui kegiatan :
a. Membentuk Tim Gerakan Literasi Madrasah (GLM) yang bertugas merancang,
melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan literasi madrasah berbasis manual/digital
b. Meningkatkan fungsi dan manfaat perpustakaan.
c. Menyediakan sudut-sudut baca dan area baca yang nyaman dan aman.
d. Meningkatkan budaya membaca dan menulis melalui media majalah dinding dan
jurnal madrasah.
e. Memasang slogan, leaflet, banner di beberapa tempat yang dapat memotivasi
peserta didik untuk gemar membaca.
6. Madrasah wajib melaksanakan program madrasah bersih setiap hari yang terjadwal
setiap kelas secara bergantian untuk membersihkan madrasah sebagai bagian dari
pelaksanaan PPK.
7. Secara bertahap agar madrasah menjalin kerjasama dengan lembaga lain baik dengan
madrasah lain, sekolah, Dunia Usaha/Dunia Industri, Perguruan Tinggi, Media Massa,

3
Dinas Pendidikan dan berbagai pihak lain yang dapat memberikan dukungan bagi
pengembangan madrasah.

Proses pengembangan kurikulum dilakukan setiap tahun untuk mengakomodasi


perubahan-perubahan dalam potensi daerah dan lingkungan ; tuntutan pembangunan
daerah dan nasional ; tuntutan dunia kerja ; perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni serta dinamika perkembangan global. Struktur dan Muatan Kurikulum disusun
dengan memperhatikan peraturan-peraturan pemerintah mengenai 8 standar nasional
pendidikan serta dengan mempertimbangkan upaya-upaya peningkatan iman dan takwa;
peningkatan akhlak mulia; pengamalan agama Islam serta penanaman nilai-nilai
kebangsaan dan persatuan nasional.

B. LANDASAN HUKUM

1. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.


2. Pasal 5 ayat 4 UU RI nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional :
“Warga negara yang mempunyai potensi kecerdasan dan bakat istimewa berhak
memperoleh pendidikan khusus”.
3. Undang-Undang nomor 3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional ;
4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 sebagaimana telah diperbarui dengan
Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun 2013 dan telah diubah lagi PP No. 13 tahun 2015
tentang Standar Nasional Pendidikan.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
(Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Nomor
5157);
6. Peraturan Presiden nomor 87 tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter
7. Permendiknas nomor 13 tahun 2007 tentang Standard Kepala Sekolah/Madrasah
8. Permendiknas nomor 16 tahun 2007 tentang Standard Pendidik dan Tenaga
Kependidikan ;

4
9. Permendiknas nomor 19 tahun 2007 tentang Standard Pengelolaan Pendidikan ;
10. Permendiknas nomor 24 tahun 2007 tentang Standard Sarana Prasarana ;
11. Permendikbud nomor 69 tahun 2009 tentang Standard Pembiayaan ;
12. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 05 Tahun 2013
Tentang Pedoman Pelaksanaan Program Adiwiyata
13. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2014 Tentang
Pendidikan Keagamaan Islam;
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun 2014 Tentang
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Tingkat
Menengah;
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014 Tentang Ekstra
Kurikuler;
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014 Tentang
Pendidikan Kepramukaan Sebagai Kegiatan Ekstra Kurikuler Wajib Pada Pendidikan
Dasar dan Menengah;
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2014 Tentang
Peminatan Pada Pendidikan Menengah;
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 79 Tahun 2014 Tentang Muatan
Lokal Kurikulum 2013;
19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 111 Tahun 2014 Tentang
Bimbingan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
20. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak nomor
08 tahun 2014 tentang Kebijakan Sekolah Ramah Anak ;
21. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 45 tahun 2015 sebagai
perubahan permendikbud nomor 68 tahun 2014 tentang Guru TIK dan KKPI dalam
Implementasi Kurikulum 2013;
22. Peraturan Menteri Agama RI nomor 60 tahun 2015 sebagai perubahan Permenag RI
nomor 90 tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah;
23. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 tahun 2015 tentang
Penumbuhan Budi Pekerti dan Minat Baca ;
24. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 53 Tahun 2015 tentang
Penilaian hasil belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan
Menengah;

5
25. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 64 tahun 2015 tentang Kawasan
Tanpa Rokok di Lingkungan Sekolah ;
26. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 82 Tahun 2015 tentang
Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan;
27. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 8 tahun 2016 tentang Buku
yang Digunakan oleh Satuan Pendidikan.
28. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 18 tahun 2016 tentang
Pengenalan Lingkungan Sekolah Bagi Siswa Baru ;
29. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar
Kompetensi Lulusan;
30. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar
isi Pendidikan Dasar dan Menengah;
31. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar
Proses pendidikan dasar dan menengah;
32. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar
Penilaian;
33. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 24 tahun 2016 tentang
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013;
34. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 75 tahun 2016 tentang Komite ;
35. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 10 tahun 2017 tentang
Perlindungan Bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan ;
36. Keputusan Menteri Agama (KMA) nomor 117 tahun 2017 tentang Implementasi
Kurikulum 2013 pada Madrasah
37. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 4 tahun 2018 tentang Penilaian
Hasil Belajar Oleh Satuan Pendidikan dan Penilaian Hasil Belajar Oleh Pemerintah ;
38. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 36 tahun 2018 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014
Tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah
39. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 37 Tahun 2018 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016
Tentang Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Pada
Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah

6
40. Keputusan Menteri Agama Nomor 165 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 Mata
Pelajaran PAI dan bahasa Arab Pada Madrasah;
41. Keputusan Menteri Agama Nomor 207 Tahun 2014 Tentang Kurikulum Madrasah;
42. Keputusan Dirjen Pendis nomor 481 tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis Penerimaan
Peserta Didik Baru untuk RA, MI, MTs, MA dan MAK ;
43. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 3751 Tahun 2018 tentang
Petunjuk Teknis Penilaian Hasil Belajar pada Madrasah Aliyah
44. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 5164 Tahun 2018 tentang
Petunjuk Teknis Penyusunan RPP;
45. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 3063 Tahun 2019 tentang
Kalender Pendidikan Madrasah Tahun Pelajaran 2019/2020
46. Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta,
Nomor 683 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyusunan Kalender Pendidikan bagi
Raudhatul Atfal dan Madrasah daerah Istimewa Yogyakarta tahun pelajaran
2020/2021.
47. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 5 Tahun 2011 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan Berbasis Budaya;
48. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 4 tahun 2011 tentang
Tata Nilai Budaya Yogyakarta ;
49. Peraturan Gubernur Daerah istimewa Yogyakarta Nomor 2 tahun 2017 tentang
Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat ;
50. Peraturan Gubernur Daerah istimewa Yogyakarta Nomor 68 tahun 2012 tentang
Pedoman Penerapan Nilai-Nilai Luhur Budaya dalam Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan ;
51. Peraturan Gubernur Daerah istimewa Yogyakarta Nomor 64/KEP/2013 tentang Mata
Pelajaran Bahasa Jawa sebagai Muatan Lokal Wajib di Madrasah/Madrasah;
52. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 66 Tahun 2013 tentang
Kurikulum Pendidikan Berbasis Budaya;
53. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta nomor 5 tahun 2011 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan Berbasis Budaya
54. Surat Edaran Dirjen Pendidikan Madrasah nomor NOMOR: B-1368.1/Dj.I/05/2019
Tentang Pendidikan Anti Korupsi Di Madrasah

7
55. Surat Edaran Bidang Pendidikan Madrasah nomor B.1888/Kw.12.2/1/PP.00.1/07/
2016 tentang Program Tahfidh
56. Surat Edaran Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Daerah Istimewa
Yogyakarta Nomor KW.12.2/PP.00.11/1374/2015 tentang Kebijakan Pendidikan
Madrasah ;
57. Surat Edaran Kepala Kantor Kementrian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor
052.1/Kw.12.1/PP.00.1/01/2018 tentang Pelaksanaan Penguatan Pendidikan Karakter
di Madrasah
58. Surat Keterangan Rekomendasi Pembukaan Kelas Khusus Olahraga dari Kepala
Kanwil Kemenag DIY nomor B-1548/Kw.12.2/4/PP.00/07/2018
59. Keputusan Menteri Agama Nomor 183 Tahun 2019 tentang Kurikulum Pendidikan
Agama Islam dan Bahasa Arab pada Madrasah
60. Keputusan Menteri Agama Nomor 184 Tahun 2019 tentang Pedoman Implementasi
Kurikulum Madrasah
61. Keputusan Direktur Jenderal pendidikan Islam Nomor 6 9 8 2 Tahun 2019
tentang Petunjuk Teknis Tentang Penyusunan dan Pengembangan Tingkat
Satuan Pendidikan Madrasah Aliyah
62. Keputusan Direktur Jenderal pendidikan Islam Nomor 5466 Tahun 2019
tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Pembelajaran Madrasah Aliyah Plus
Keterampilan
63. Permendikbud No 43 Tahun 2019 Tentang Penyelenggaraan Ujian Yang
diselenggarakan Satuan Pendidikan dan Ujian Nasional.
64. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 2852 Tahun 2019 Tentang
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Sistem Kredit Semester Madrasah Aljyah
65. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 6982 Tahun 2019 Tentang
Petunjuk Teknis Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan
Madrasah Aliyah

66. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 6985 Tahun 2019 Tentang
Petunjuk Teknis Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan
Madrasah Aliyah Plus Ketrampilan

67. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 6989 Tahun 2019 Tentang
Petunjuk Teknis Pengelolaan Pembelajaran Riset di Madrasah

8
68. Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Penguatan
Pendidikan Karakter
69. SK. Dirjen Pendis No.2791 Tahun 2020 Tentang Pedoman Kurikulum Darurat Pada
Madrasah

C. TUJUAN PENGEMBANGAN KURIKULUM MAN 2 YOGYAKARTA

Tujuan pengembangan Dokumen I Kurikulum MAN 2 Yogyakarta TP. 2020/2021


adalah:
1. Menjadi acuan operasional bagi kepala madrasah, guru dan stakeholder lainnya dalam
menyusun program madrasah, kegiatan pembelajaran, evaluasi dan penilaian, dan lain-
lain
2. Menjadi acuan operasional bagi dinas pendidikan dan atau kantor kementerian agama
provinsi dan kabupaten/kota dalam melakukan koordinasi dan supervisi pelaksanaan
kurikulum MAN 2 Yogyakarta
3. Mewujudkan keunggulan visi dan misi MAN 2 Yogyakarta dalam tataran praktis
operasional

D. PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM MAN 2 YOGYAKARTA


Kurikulum MAN 2 Yogyakarta dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip
sebagai berikut:
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta
didik dan lingkungannya.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi
sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Untuk
mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik
disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, kepentingan peserta didik
dan tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat
pada peserta didik.

9
2. Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta
didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak
diskriminatif terhadap perbedan agama, suku, budaya, adat istiadat, status
sosial ekonomi, dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib
kurikulum, muatan lokal, dan ekstar kurikule
secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang
bermakna dan tepat antar subtansi.

3. Tanggap Terhadap Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni


Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat
dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti
dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan


Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan
(stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan
kehidupan termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan
dunia industri. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi,
keterampilan sosial, keterampilan akademik dan keterampilan vokasional
sangat penting.

5. Menyeluruh dan berkesinambungan


Subtansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian
keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.

6. Belajar Sepanjang Hayat


Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum
mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, non formal, dan
informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu
berkembang, serta arah pengembangan manusia seutuhnya.

10
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan daerah Kurikulum dikembangkan
dengan memperhatikan kepentingan nasional dan daerah untuk membangun
kehidupan bermasyrakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan nasional dan
daerah h saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan 4 pilar
kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinekka Tunggal Ika dalam
kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

11
BAB II
TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

A. VISI MAN 2 YOGYAKARTA


Mengacu kepada visi penyelenggaraan pendidikan madrasah yakni terwujudnya
Madrasah Aliyah (MA) yang islami, bermutu, populis, dan mandiri; serta mampu
menjadikan peserta didiknya menjadi manusia yang beriman dan bertakwa terhadap
Allah SWT, berakhlak mulia, berkepribadian, menguasai iptek, dan mampu
mengaktualisasikan diri secara positif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara, serta menyerap aspirasi dan harapan-harapan stakeholders, maka visi MAN
2 Yogyakarta dinyatakan sebagai berikut:

Terwujudnya insan madrasah yang taqwa, mandiri, prestasi, inovatif,


berwawasan lingkungan, dan Islami (TAMPIL ISLAMI)

Dari pernyataan visi tersebut terdapat enam kata kunci yang terkandung dalamnya,
yaitu: taqwa, mandiri, prestasi, inovatif, berwawasan lingkungan dan Islami, yang
dimaknai bahwa pendidikan yang diselenggarakan harus mampu
menumbuhkembangkan setiap warga madrasah agar memiliki:
1. Ketakwaan, ditunjukkan dengan terwujudnya kesadaran beribadah baik ibadah
pribadi/individual maupun ibadah sosial, terbentuknya karakter siswa yang taat
dan menjunjung tinggi aturan, norma hukum, norma sosial kemasyarakatan, norma
kesopanan dan norma agama, serta terbentuknya kepedulian untuk
mengembangkan kerukunan antar umat dalam kehidupan bermasyarakat.
2. Kemandirian, ditunjukkan dengan terwujudnya kemandirian dalam berpikir,
bersikap, dan bertindak dalam pengelolaan kegiatan pembelajaran, terwujudnya
kemampuan dan kemauan untuk menyelesaikan tugas pembelajaran baik akademik
maupun non akademik.
3. Berprestasi, ditunjukkan dengan tumbuhnya kesadaran dan motivasi untuk
berkompetisi di bidang akademik dan non akademik secara sehat, meningkatnya
daya serap pelaksanaan proses pembelajaran, meningkatnya daya saing lulusan
dalam penerimaan di perguruan tinggi, meningkatnya daya saing lulusan di dunia

12
usaha-industri dan tingginya daya penerimaan lulusan dalam aktivitas-aktivitas
kemaslahatan di masyarakat/ lingkungan keseharian.
4. Berinovasi, ditunjukkan dengan bertumbuh-kembangnya kreatifitas berpikir dan
bertindak dalam menyikapi dan menyelesaikan tantangan, terwujudnya kemauan
dan kemampuan melakukan perubahan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
5. Berwawasan lingkungan, ditunjukkan dengan terwujudnya madrasah yang bersih,
sehat, aman dan nyaman melalui perilaku yang mencerminkan rasa cinta, sadar dan
peduli terhadap alam sekitar baik alam tak hidup maupun alam hidup sebagai
bagian dari - dan tumbuhnya kepedulian terhadap pelestarian alam keselarasan
hidup dengan lingkungan sekitar.
6. Islami, ditunjukkan dengan tertanamnya aqidah Islam, terbangunnya
pemahaman/pengetahuan tentang ajaran-ajaran agama Islam, terbentuknya
kesadaran untuk senantiasa istiqomah dalam menjalankan ibadah serta
terwujudnya kepribadian dan karakter yang mencerminkan akhlaq mahmudah.

B. MISI MAN 2 YOGYAKARTA


Kementerian Agama dalam menyelenggarakan pendidikan Madrasah Aliyah (MA)
memiliki misi antara lain : memperkuat identitas pendidikan MA, meningkatkan
pemerataan dan perluasan akses pendidikan bagi anak usia sekolah MA, meningkatkan
mutu dan relevansi pendidikan pada MA dan meningkatkan kualitas tata kelola dan
akuntabilitas lembaga pendidikan MA.
Mendasarkan pada misi kelembagaan madrasah secara umum tersebut dan
memperhatikan aspirasi dan harapan-harapan stakeholders maka secara khusus misi
penyelenggaraan pendidikan di MAN 2 Yogyakarta dirumuskan sebagai berikut :
1. Mewujudkan Insan Madrasah yang berilmu, beramal, dan berkepribadian mulia
2. Mewujudkan Insan Madrasah yang menguasai iptek, bahasa, budaya, olahraga dan
seni.
3. Mewujudkan madrasah yang berdaya saing
4. Mewujudkan lingkungan madrasah yang sehat, kondusif dan islami
Untuk dapat memenuhi misi tersebut maka Madrasah menentukan langkah
kebijakan meliputi:

13
• setiap kegiatan secara langsung maupun tidak langsung adalah bentuk pengamalan
terhadap nilai-nilai ajaran agama Islam sekaligus untuk menguatkan keimanan dan
ketaqwaan kepada Allah SWT
• membuka akses dan memberi kesempatan yang seluas-luasnya bagi peserta didik
untuk dapat mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki melalui kegiatan
pendampingan dan bimbingan serta memberdayakan unit-unit kegiatan siswa.
• menyelenggarakan pelatihan dan sejenisnya serta mendorong pendidik dan tenaga
kependidikan untuk mengikuti pertemuan MGMP, lembaga terkait, pendidikan
lanjutan serta monitoring dan supervisi terhadap kinerja dan profesionalisme dalam
melaksanakan tugasnya.
• mengupayakan untuk memenuhi kebutuhan/ menyediakan sarana prasarana yang
representatif guna mendukung optimalisasi pelayanan dan pembelajaran dibarengi
dengan mengkondisikan lingkungan yang nyaman.
• menumbuhkembangkan keterbukaan, kebersamaan dan kekeluargaan antar warga
madrasah untuk mendukung kerjasama dan saling membantu.

C. TUJUAN MAN 2 YOGYAKARTA

Dalam konteks nasional penyelenggaraan pendidikan di Indonesia berfungsi untuk


mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Dengan fungsi tersebut
maka penyelenggaraan pendidikan nasional diarahkan dalam rangka untuk mencapai
tujuan yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia Indonesia
yang utuh. Yakni manusia yang memiliki ciri-ciri antara lain: beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Tujuan umum tersebut secara bertahap akan dicapai disesuaikan dengan tingkat
perkembangan dan kematangan peserta didik. Sehingga pada jenjang pendidikan
menengah tujuan yang harus dicapai adalah meningkatkan kecerdasan dan
pengetahuan, meningkatkan kepribadian dan akhlak mulia, meningkatkan keterampilan
untuk hidup mandiri dan siap mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Berangkat dari tujuan umum tersebut maka secara khusus tujuan penyelenggaraan
pendidikan di MAN 2 Yogyakarta adalah :

14
1. Terwujudnya Insan Madrasah yang mengamalkan nilai dan ajaran Islam dalam
kehidupan sehari-hari
2. Terwujudnya peserta didik yang cerdas, terampil, mandiri untuk100% melanjutkan
pendidikan.
3. Terwujudnya peserta didik yang berprestasi di bidang seni, olahraga, IPTEK dan
Keagamaandi tingkat nasional.
4. Terwujudnya budaya kerja tinggi dalam memberikan pelayanan pendidikan yang
prima
5. Terwujudnya madrasah yang memberi keluasan akses, akuntabiltas, dan
bermartabat
6. Terwujudnya Insan Madrasah yang menguasai teknologi informasi dan bahasa
asing
7. Terciptanya lingkungan dan suasana madrasah yang bersih, sehat, tertib, nyaman,
aman, dan islami
8. Terintegrasinya wawasan lingkungan dalam proses pembelajaran
Melalui filosofi dari visi dan misi sebagai arah/ landasan serta tujuan yang jelas
dan terukur sebagaimana yang tersebut di atas itulah MAN 2 Yogyakarta akan terus
berupaya untuk meraihnya dengan melakukan perencanaan program kerja yang
teintegrasi dan dikelola melalui pendekatan manajemen berbasis madrasah (MBM).
Sehingga kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dapat diukur pencapaiannya dan
terevaluasi guna menentukan program rencana tindaklanjutnya.

D. TARGET MAN 2 YOGYAKARTA


Berdasarkan visi, misi dan tujuan pendidikan MAN 2 Yogyakarta yang telah
digariskan, maka ditetapkan panca prestasi MAN 2 Yogyakarta sebagai berikut :
1. Prestasi di bidang akhlak mulia
a. Membiasakan sikap tasamuh (toleransi), tawasuth (moderat), tawazun
(keseimbangan), serta i’tidal (adil)
b. Membudayakan gaya hidup sehat dan peduli lingkungan melalui gerakan
Usaha Kesehatan Madrasah/UKS dan gerakan Adiwiyata
c. Mewujudkan lingkungan madrasah yang kondusif untuk belajar mengajar,
terhindar dari segala bentuk kekerasan fisik, kekerasan verbal, vandalisme,
gank, dan NAPZA

15
2. Prestasi di bidang ilmu agama
a. Memiliki kebiasaan tadarus Al-Qur’an, sholat berjama’ah, sholat sunnah,
berdo’a, dzikir, dan melafalkan serta meneladani Asmaul Husna
b. Mengembangkan tahfidzil Qur’an dg target min. bertambah hafalan 1 juz
c. Mencetak kader da’i dan khatib (muballigh/muballighat)
d. Memperoleh prestasi dalam lomba keagamaan
3. Prestasi di bidang Ilmu pengetahuan dan Teknologi
a. Rata-rata nilai ujian meningkat setiap tahun
b. Prosentase peserta didik yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri
meningkat.
c. Memperoleh prestasi di dalam lomba-lomba ilmu pengetahuan dan
Teknologi
d. Jumlah peserta didik yang mengikuti Lomba Kewirausahaan, Lomba Karya
Tulis Ilmiah (LKTI) dan LPIR bidang Sains dan Teknologi meningkat setiap
tahun
e. Memperoleh prestasi dalam LKTI dan LPIR bidang Sains dan Teknologi
f. Memiliki kemampuan dalam bidang ketrampilan broadcasting dan
multimedia/teknologi informasi
4. Prestasi di bidang Bahasa dan Budaya
a. Mengembangkan budaya belajar positif (belajar keras, belajar cerdas,
belajar ikhlas dan belajar tuntas)
b. Menerapkan budaya Jogja yang selaras dengan nilai – nilai islam dalam
kehidupan sehari – hari.
c. Membudayakan 5 K (Kebersihan, Kesehatan, Kedisiplinan, Ketertiban, dan
Keamanan) dan 5 S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun)
d. Memiliki kompetensi unggul dalam bercakap-cakap bahasa Inggris dan atau
bahasa asing lain.
e. Memperoleh prestasi di bidang bahasa dan budaya .
f. Memiliki kemampuan literasi dan berpikir kritis.
5. Prestasi di bidang Olahraga dan Seni
a. Mengembangkan bakat peserta didik di bidang olahraga dan seni
b. Memperoleh kejuaraan di bidang olah raga dan seni.

16
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. STRUKTUR KURIKULUM
5. Kompetensi Inti
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual (KI-1) yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”.
Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial (KI-2) yaitu, “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia”.
Kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial dicapai melalui pembelajaran
langsung dalam mata pelajaran PPKn dan kelompok mapel PAI. Sedangkan
dalam mata pelajaran lain, kedua kompetensi ini dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya
sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Rumusan Kompetensi Inti Pengetahuan (KI-3) adalah sebagai berikut :
“Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.”
Rumusan Kompetensi Inti Keterampilan (KI-4) adalah sebagai berikut :
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

17
6. Mata Pelajaran
Struktur Pelajaran kelas X, XI, dan XII disusun berdasarkan KMA nomor
183 dan nomor 184 tahun 2019 dan Permendikbud nomor 59 tahun 2014
sebagaimana telah diubah dengan Permendikbud nomor 36 tahun 2018 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 59
Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah.
a. Sistem Paket
Tabel 1. Struktur Kurikulum MA Peminatan MIPA
Alokasi Waktu
No Mata Pelajaran
X Multi X Riset X Reg XI XII
KELOMPOK A (UMUM)
1 Pendidikan Agama Islam
Qur'an Hadits 2 2 2 2 2
Fiqih 2 2 2 2 2
Aqidah Ahlaq 2 2 2 2 2
SKI 2 2 2 2 2
2 PPKn 2 2 2 2 2
3 Bhs. Indonesia 4 4 4 4 4
4 Bhs. Arab 4 4 4 2 2
5 Matematika 4 4 4 4 4
6 Sejarah Indonesia 2 2 2 2 2
7 Bahasa Inggris 3 3 3 3 3
KELOMPOK B (UMUM)
1 Seni Budaya (Seni Teater) 1 1 1 1 1
2 PJOK 2 2 2 2 2
3 Prakarya & Kewirausahaan 2 2 2 2 2
4 Bahasa Jawa 1 1 1 1 1
5 Tahfidz 1 1 1 1 1
6 Riset 2
KELOMPOK C (PEMINATAN):
1 Matematika 3 3 3 4 4
2 Biologi 3 3 3 4 4
3 Fisika 3 3 3 4 4
4 Kimia 3 3 3 4 4

18
Alokasi Waktu
No Mata Pelajaran
X Multi X Riset X Reg XI XII
Mapel Pilihan Lintas Minat dan atau
Pendalaman Minat dan atau Informatika
1 Informatika 2 2 2 3/1R
2 Ekonomi 3 3/1R 3/1R
3 Geografi 3 3/1R 3/1R
4 Bahasa Jepang 3 3/1R

Mapel Plus Multimedia 6

JUMLAH 57 53 51 51 51

Tabel 2. Struktur Kurikulum MA Peminatan IPS


Alokasi Waktu
No Mata Pelajaran X XI- XI Reg XII XII
X Reg
KKO KKO KKO Reg

KELOMPOK A (UMUM)
1 Pendidikan Agama Islam
a. A. Qur'an Hadits 2 2 2 2 2 2
b. Fiqih 2 2 2 2 2 2
c. Aqidah Ahlaq 2 2 2 2 2 2
d. SKI 2 2 2 2 2 2
2 PPKn 2 2 2 2 2 2
3 Bhs. Indonesia 4 4 4 4 4 4
4 Bhs. Arab 4 4 2 2 2 2
5 Matematika 4 4 4 4 4 4
6 Sejarah Indonesia 2 2 2 2 2 2
7 Bahasa Inggris 3 3 3 3 3 3
KELOMPOK B (UMUM)
1 Seni Budaya (Seni Teater) 1 1 1 1 1 1
2 PJOK 2 2 2 2 2 2
3 Prakarya & Kewirausahaan 2 2 2 2 2 2
4 Bahasa Jawa 1 1 1 1 1
5 Tahfidz 1 1 1 1 1
6 Penguatan KKO 4 2 2
KELOMPOK C (PEMINATAN):

19
Alokasi Waktu
No Mata Pelajaran X XI- XI Reg XII XII
X Reg
KKO KKO KKO Reg

1 Geografi 3 3 4 4 4 4
2 Sejarah 3 3 4 4 4 4
3 Sosiologi 3 3 4 4 4 4
4 Ekonomi 3 3 4 4 4 4
Mapel Pilihan Lintas Minat dan atau
Pendalaman Minat dan atau Informatika
1 Informatika 1 2 3 1
2 Kimia 2/1R
3 Bahasa Jepang 2/1R
4 Bahasa Jerman 3
5 Bahas Inggris 1 1

JUMLAH 51 51 51 51 51 51

Tabel 3. Struktur Kurikulum Peminatan Bahasa dan Budaya


No
Mata Pelajaran Alokasi Waktu
.
X XI XII
KELOMPOK A (UMUM)
1 Pendidikan Agama Islam
a. A. Qur'an Hadits 2 2 2
b. Fiqih 2 2 2
c. Aqidah Ahlaq 2 2 2
d. SKI 2 2 2
2 PPKn 2 2 2
3 Bhs. Indonesia 4 4 4
4 Bhs. Arab 4 2 2
5 Matematika 4 4 4
6 Sejarah Indonesia 2 2 2
7 Bahasa Inggris 3 3 3
KELOMPOK B (UMUM)
1 Seni Budaya (Seni Teater) 1 1 1
2 PJOK 2 2 2

20
Prakarya & Kewirausahaan
3 2 2 2
(Informatika)
4 Bahasa Jawa 1 1 1
5 Tahfidz 1 1 1
KELOMPOK C (PEMINATAN):
1 Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4 4
2 Bahasa dan Sastra Inggris 3 4 4
3 Bahasa dan Sastra Jerman 3 4 4
4 Antropologi 3 4 4
Mapel Pilihan Lintas Minat dan atau
Pendalaman Minat dan atau Informatika
1 Ekonomi 2
2 Bahasa Jepang 3 3 3

Mapel Plus Broadcasting 6 6

JUMLAH 57 57 51

Tabel 4. Struktur Kurikulum Peminatan Keagamaan


No
Mata Pelajaran Alokasi Waktu
.
X XI XII
KELOMPOK A (UMUM)
1 Pendidikan Agama Islam
a. A. Qur'an Hadits 4 4 4
b. Fiqih 2 2 2
c. Aqidah Ahlaq 4 4 4
d. SKI 2 2 2
2 PPKn 2 2 2
3 Bhs. Indonesia 4 4 4
4 Bhs. Arab 4 2 2
5 Matematika 4 4 4
6 Sejarah Indonesia 2 2 2
7 Bahasa Inggris 3 3 3
KELOMPOK B (UMUM)
1 Seni Budaya/ Qira’atul Kutub 1 1 1
2 PJOK 2 2 2

21
3 Prakarya & Kewirausahaan 2 2 2
4 Bahasa Jawa 1 1 1
5 Tahfidz 2 2 2
KELOMPOK C (PEMINATAN):
1 Ilmu Tafsir 2 3 3
2 Ilmu Hadits 2 3 3
3 Ushul Fikih 2 3 3
4 Bahasa Arab 2 3 3
Mapel Pilihan Lintas Minat dan atau
Pendalaman Minat dan atau Informatika
1 Informatika 2
2 Ekonomi 2 2
3 Bahasa Jerman
4 Sastra Inggris 2

JUMLAH 51 51 51

b. Sistem Kredit Semester (SKS)


Tabel 5. Struktur Kurikulum MA Peminatan MIPA Reguler
Beban Jam Pelajaran Tiap Semester jum
No Mata Pelajaran
1 2 3 4 5 6 lah
KELOMPOK A (UMUM)
1 Pendidikan Agama Islam
Qur'an Hadits 2 2 2 2 2 2 12
Fiqih 2 2 2 2 2 2 12
Aqidah Ahlaq 2 2 2 2 2 2 12
SKI 2 2 2 2 2 2 12
2 PPKn 2 2 2 2 2 2 12
3 Bhs. Indonesia 4 4 4 4 4 4 24
4 Bhs. Arab 4 4 2 2 2 2 16
5 Matematika 4 4 4 4 4 4 24
6 Sejarah Indonesia 2 2 2 2 2 2 12
7 Bahasa Inggris 3 3 3 3 3 3 18
KELOMPOK B (UMUM)
1 Seni Budaya (Seni Teater) 1 1 1 1 1 1 6
2 PJOK 2 2 2 2 2 2 12

22
Beban Jam Pelajaran Tiap Semester jum
No Mata Pelajaran
1 2 3 4 5 6 lah
3 Prakarya & Kewirausahaan 2 2 2 2 2 2 12
4 Bahasa Jawa 1 1 1 1 1 1 6
5 Tahfidz 1 1 1 1 1 1 6
KELOMPOK C (PEMINATAN):
1 Matematika 3 3 4 4 4 4 22
2 Biologi 3 3 4 4 4 4 22
3 Fisika 3 3 4 4 4 4 22
4 Kimia 3 3 4 4 4 4 22
Mapel Pilihan Lintas Minat dan atau
Pendalaman Minat dan atau Informatika
1 Informatika 2 2 4
2 Geografi 3 3 3 3 3 3 18

JUMLAH 51 51 51 51 51 51 306

Tabel 6. Struktur Kurikulum MA Peminatan MIPA Riset

Beban Jam Pelajaran Tiap Semester jum


No Mata Pelajaran
1 2 3 4 5 6 lah
KELOMPOK A (UMUM)
1 Pendidikan Agama Islam
Qur'an Hadits 2 2 2 2 2 2 12
Fiqih 2 2 2 2 2 2 12
Aqidah Ahlaq 2 2 2 2 2 2 12
SKI 2 2 2 2 2 2 12
2 PPKn 2 2 2 2 2 2 12
3 Bhs. Indonesia 4 4 4 4 4 4 24
4 Bhs. Arab 4 4 2 2 2 2 16
5 Matematika 4 4 4 4 4 4 24
6 Sejarah Indonesia 2 2 2 2 2 2 12
7 Bahasa Inggris 3 3 3 3 3 3 18
KELOMPOK B (UMUM)
1 Seni Budaya (Seni Teater) 1 1 1 1 1 1 6
2 PJOK 2 2 2 2 2 2 12

23
Beban Jam Pelajaran Tiap Semester jum
No Mata Pelajaran
1 2 3 4 5 6 lah
3 Prakarya & Kewirausahaan 2 2 2 2 2 2 12
4 Bahasa Jawa 1 1 1 1 1 1 6
5 Tahfidz 1 1 1 1 1 1 6
6 Riset 2 2 2 2 2 2 12
KELOMPOK C (PEMINATAN):
1 Matematika 3 3 4 4 4 4 22
2 Biologi 3 3 4 4 4 4 22
3 Fisika 3 3 4 4 4 4 22
4 Kimia 3 3 4 4 4 4 22
Mapel Pilihan Lintas Minat dan atau
Pendalaman Minat dan atau Informatika
1 Informatika 2 2 4
2 Ekonomi 3 3 3 3 3 3 18

JUMLAH 53 53 53 53 53 53 318

Tabel 7 . Struktur Kurikulum MA Peminatan MIPA Plus Multimedia


Beban Jam Pelajaran Tiap Semester Jml
No Mata Pelajaran
1 2 3 4 5 6
KELOMPOK A (UMUM)
1 Pendidikan Agama Islam
Qur'an Hadits 2 2 2 2 2 2 12
Fiqih 2 2 2 2 2 2 12
Aqidah Ahlaq 2 2 2 2 2 2 12
SKI 2 2 2 2 2 2 12
2 PPKn 2 2 2 2 2 2 12
3 Bhs. Indonesia 4 4 4 4 4 4 24
4 Bhs. Arab 4 4 2 2 2 2 16
5 Matematika 4 4 4 4 4 4 24
6 Sejarah Indonesia 2 2 2 2 2 2 12
7 Bahasa Inggris 3 3 3 3 3 3 18
KELOMPOK B (UMUM)
1 Seni Budaya (Seni Teater) 1 1 1 1 1 1 6
2 PJOK 2 2 2 2 2 2 12

24
Beban Jam Pelajaran Tiap Semester Jml
No Mata Pelajaran
1 2 3 4 5 6
3 Prakarya & Kewirausahaan 2 2 2 2 2 2 12
4 Bahasa Jawa 1 1 1 1 1 1 6
5 Tahfidz 1 1 1 1 1 1 6
KELOMPOK C (PEMINATAN):
1 Matematika 3 3 4 4 4 4 22
2 Biologi 3 3 4 4 4 4 22
3 Fisika 3 3 4 4 4 4 22
4 Kimia 3 3 4 4 4 4 22
Mapel Pilihan Lintas Minat dan atau
Pendalaman Minat dan atau Informatika
1 Informatika 2 2 4
2 Bahasa Jepang 3 3 3 3 3 3 18

Mapel Plus Multimedia 6 6 6 6 6 6 36

JUMLAH 57 57 57 57 57 57 342

Tabel 8. Struktur Kurikulum MA Peminatan IPS Reguler


No Beban Jam Pelajaran Tiap Semester JML
Mata Pelajaran
. 1 2 3 4 5 6
KELOMPOK A (UMUM)
1 Pendidikan Agama Islam
a. A. Qur'an Hadits 2 2 2 2 2 2 12
b. Fiqih 2 2 2 2 2 2 12
c. Aqidah Ahlaq 2 2 2 2 2 2 12
d. SKI 2 2 2 2 2 2 12
2 PPKn 2 2 2 2 2 2 12
3 Bhs. Indonesia 4 4 4 4 4 4 24
4 Bhs. Arab 4 4 2 2 2 2 16
5 Matematika 4 4 4 4 4 4 24
6 Sejarah Indonesia 2 2 2 2 2 2 12
7 Bahasa Inggris 3 3 3 3 3 3 18
KELOMPOK B (UMUM)
1 Seni Budaya (Seni Teater) 1 1 1 1 1 1 6

25
No Beban Jam Pelajaran Tiap Semester JML
Mata Pelajaran
. 1 2 3 4 5 6
2 PJOK 2 2 2 2 2 2 12
3 Prakarya & Kewirausahaan 2 2 2 2 2 2 12
4 Bahasa Jawa 1 1 1 1 1 1 6
5 Tahfidz 1 1 1 1 1 1 6

KELOMPOK C (PEMINATAN):
1 Geografi 3 3 4 4 4 4 22
2 Sejarah 3 3 4 4 4 4 22
3 Sosiologi 3 3 4 4 4 4 22
4 Ekonomi 3 3 4 4 4 4 22
Mapel Pilihan Lintas Minat dan atau
Pendalaman Minat dan atau Informatika
1 Informatika 2 2 4
2 Bahasa Jerman 3 3 3 3 3 3 18

JUMLAH 51 51 51 51 51 51 306

Tabel 9. Struktur Kurikulum MA Peminatan IPS KKO


No Beban Jam Pelajaran Tiap Semester JML
Mata Pelajaran
. 1 2 3 4 5 6
KELOMPOK A (UMUM)
1 Pendidikan Agama Islam
a. A. Qur'an Hadits 2 2 2 2 2 2 12
b. Fiqih 2 2 2 2 2 2 12
c. Aqidah Ahlaq 2 2 2 2 2 2 12
d. SKI 2 2 2 2 2 2 12
2 PPKn 2 2 2 2 2 2 12
3 Bhs. Indonesia 4 4 4 4 4 4 24
4 Bhs. Arab 4 4 2 2 2 2 16
5 Matematika 4 4 4 4 4 4 24
6 Sejarah Indonesia 2 2 2 2 2 2 12
7 Bahasa Inggris 3 3 3 3 3 3 18
KELOMPOK B (UMUM)
1 Seni Budaya (Seni Teater) 1 1 1 1 1 1 6

26
No Beban Jam Pelajaran Tiap Semester JML
Mata Pelajaran
. 1 2 3 4 5 6
2 PJOK 2 2 2 2 2 2 12
3 Prakarya & Kewirausahaan 2 2 2 2 2 2 12
4 Bahasa Jawa 1 1 1 1 1 1 6
5 Tahfidz 1 1 1 1 1 1 6
6 Penguatan KKO 4 4 2 2 2 2 16
KELOMPOK C (PEMINATAN):
1 Geografi 3 3 4 4 4 4 22
2 Sejarah 3 3 4 4 4 4 22
3 Sosiologi 3 3 4 4 4 4 22
4 Ekonomi 3 3 4 4 4 4 22
Mapel Pilihan Lintas Minat dan atau
Pendalaman Minat dan atau Informatika
1 Informatika 1 1 1 1 1 1 4

JUMLAH 51 51 51 51 51 51 306

Tabel 10. Struktur Kurikulum Peminatan Bahasa dan Budaya Plus Broadcasting
No Beban Jam Pelajaran Tiap Semester JML
Mata Pelajaran
.
1 2 3 4 5 6
KELOMPOK A (UMUM)
1 Pendidikan Agama Islam
a. A. Qur'an Hadits 2 2 2 2 2 2 12
b. Fiqih 2 2 2 2 2 2 12
c. Aqidah Ahlaq 2 2 2 2 2 2 12
d. SKI 2 2 2 2 2 2 12
2 PPKn 2 2 2 2 2 2 12
3 Bhs. Indonesia 4 4 4 4 4 4 24
4 Bhs. Arab 4 4 2 2 2 2 16
5 Matematika 4 4 4 4 4 4 24
6 Sejarah Indonesia 2 2 2 2 2 2 12
7 Bahasa Inggris 3 3 3 3 3 3 18
KELOMPOK B (UMUM)
1 Seni Budaya (Seni Teater) 1 1 1 1 1 1 6

27
2 PJOK 2 2 2 2 2 2 12
Prakarya & Kewirausahaan 12
3 2 2 2 2 2 2
(Informatika)
4 Bahasa Jawa 1 1 1 1 1 1 6
5 Tahfidz 1 1 1 1 1 1 6
KELOMPOK C (PEMINATAN):
1 Bahasa dan Sastra Indonesia 3 3 4 4 4 4 22
2 Bahasa dan Sastra Inggris 3 3 4 4 4 4 22
3 Bahasa dan Sastra Jerman 3 3 4 4 4 4 22
4 Antropologi 3 3 4 4 4 4 22
Mapel Pilihan Lintas Minat dan atau
Pendalaman Minat dan atau Informatika
1 Ekonomi 2 2 4
42 Bahasa Jepang 3 3 3 3 3 3 8

Mapel Plus Broadcasting 6 6 6 6 6 6 36

JUMLAH 57 57 57 57 57 57 342

Tabel 11. Struktur Kurikulum Peminatan Keagamaan


No Beban Jam Pelajaran Tiap Semester JML
Mata Pelajaran
.
1 2 3 4 5 6
KELOMPOK A (UMUM)
1 Pendidikan Agama Islam
a. A. Qur'an Hadits 4 4 4 4 4 4 24
b. Fiqih 2 2 2 2 2 2 12
c. Aqidah Ahlaq 4 4 4 4 4 4 24
d. SKI 2 2 2 2 2 2 12
2 PPKn 2 2 2 2 2 2 12
3 Bhs. Indonesia 4 4 4 4 4 4 24
4 Bhs. Arab 4 4 2 2 2 2 16
5 Matematika 4 4 4 4 4 4 24
6 Sejarah Indonesia 2 2 2 2 2 2 12
7 Bahasa Inggris 3 3 3 3 3 3 18
KELOMPOK B (UMUM)

28
1 Seni Budaya/ Qira’atul Kutub 1 1 1 1 1 1 6
2 PJOK 2 2 2 2 2 2 12
3 Prakarya & Kewirausahaan 2 2 2 2 2 2 12
4 Bahasa Jawa 1 1 1 1 1 1 6
5 Tahfidz 2 2 2 2 2 2 14
KELOMPOK C (PEMINATAN):
1 Ilmu Tafsir 2 2 3 3 3 3 16
2 Ilmu Hadits 2 2 3 3 3 3 16
3 Ushul Fikih 2 2 3 3 3 3 16
4 Bahasa Arab 2 2 3 3 3 3 16
Mapel Pilihan Lintas Minat dan atau
Pendalaman Minat dan atau Informatika
1 Informatika 2 2 4
2 Ekonomi 2 2 2 2 2 2 12

JUMLAH 51 51 51 51 51 51 306

7. Beban Belajar
Kegiatan belajar mengajar di MAN 2 Yogyakarta dilaksanakan
menggunakan dua system, yaitu sistem paket dan melalui Sistem Kreditdit
Semester (SKS).
a. Sistem Paket
Beban belajar dengan sistem paket mengatur alokasi waktu untuk tiap mapel
pada semester gasal dan genap dalam satu tahun ajaran. Pemanfaatan alokasi
waktu tersebut mempertimbangkan potensi dan kebutuhan peserta didik
dalam mencapai kompetensi.

b. Sistem Kredit Semester


Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta
didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran. Beban
belajar SKS dinyatakan dengan jam pelajaran (JP) dengan beban
keseluruhan pada jenjang MA minimal 306 JP di luar muatan lokal. Beban
belajar 1 JP secara umum terdiri atas 45 menit kegiatan tatap muka dan

29
minimal 60% (sekitar 27 menit) untuk kegiatan penugasan terstruktur dan
tugas mandiri tidak terstruktur.
Pengaturan beban belajar dalam penyelenggaraan SKS adalah pengaturan
beban belajar setiap unit pembelajaran utuh atau dalam hal ini disebut
UKBM dalam rangka mencapai ketuntasan belajar atau penguasaan
substansi pada UKBM, dan ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu
belajar sebagaimana ditetapkan pada Struktur Kurikulum.
Dalam penyelenggaraan SKS melalui pengorganisasian pembelajaran
bervariasi dan pengelolaan waktu belajar yang fleksibel, dengan
menyediakan unit-unit pembelajaran utuh setiap mata pelajaran yang dapat
diikuti oleh peserta didik. Pengelolaan waktu belajar yang fleksibel
dilakukan melalui pengambilan beban belajar untuk unit-unit pembelajaran
utuh setiap mata pelajaran oleh peserta didik sesuai dengan kecepatan belajar
masing-masing. Unit pembelajaran utuh disebut juga dengan Unit
Kegiatan Belajar Mandiri (UKBM), dengan prinsip umum: fleksibel,
keunggulan, maju berkelanjutan, keadilan dan relevansi.
Uraian selengkapnya adalah sebagai berikut :

a. Alokasi Waktu Jam Pelajaran


Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit. Pada tahun pelajaran
2020-2021 ini, Tim Pengembang Kurikulum membedakan alokasi waktu jam
pelajaran bagi madrasah program regular dan madrasah program plus
ketrampilan. Dengan demikian, penempatan alokasi waktu jam pelajaran
harian selama 1 minggu adalah sebagai berikut :
1). MA Reguler
Tabel 12. Alokasi Waktu Hari Senin 6 hari kerja
JAM ALOKASI WAKTU KEGIATAN
1 7:00 - 7:45 PPK/GLS/BK/PLH**
2 7:45 - 8:30 KBM
3 8:30 - 9:15 KBM
9:15 - 9:30 ISTIRAHAT PAGI
4 9:30 - 10:15 KBM
5 10:15 - 11:00 KBM

30
JAM ALOKASI WAKTU KEGIATAN
6 11:00 - 11:45 KBM
11:45 - 12:15 ISTIRAHAT SIANG
7 12:15 - 13:00 KBM
8 13:00 - 13:45 KBM
9 13:45 - 14:30 KBM & DOA PENUTUP

Tabel 13. Alokasi Waktu Hari Selasa 6 hari kerja


JAM ALOKASI WAKTU KEGIATAN
1 7:00 - 7:45 KBM
2 7:45 - 8:30 KBM
8:30 - 9:15 ISTIRAHAT PAGI
3 9:15 - 9:30 KBM
4 9:30 - 10:15 KBM
5 10:15 - 11:00 KBM
6 11:00 - 11:45 KBM
11:45 - 12:15 ISTIRAHAT SIANG
7 12:15 - 13:00 KBM
8 13:00 - 13:45 KBM
9 13:45 - 14:30 KBM
10 14.30 - 15.15 KBM & DOA PENUTUP
Jam. 1 Diawali dengan berdoa, Tadarus Al-Qur’an/Asmaul Husna/
Menyanyikan Lagu Mars Madrasah

Tabel 14. Alokasi Waktu Hari Rabu, Kamis dan Sabtu 6 hari kerja
JAM ALOKASI WAKTU KEGIATAN
1 7:00 - 7:45 KBM
2 7:45 - 8:30 KBM
8:30 - 9:15 ISTIRAHAT PAGI
3 9:15 - 9:30 KBM
4 9:30 - 10:15 KBM
5 10:15 - 11:00 KBM

31
JAM ALOKASI WAKTU KEGIATAN
6 11:00 - 11:45 KBM
11:45 - 12:15 ISTIRAHAT SIANG
7 12:15 - 13:00 KBM
8 13:00 - 13:45 KBM
9 13:45 - 14:30 KBM & DOA PENUTUP
Jam. 1 Diawali dengan berdoa, Tadarus Al-Qur’an/Asmaul Husna/
Menyanyikan Lagu Mars Madrasah

Tabel 15. Alokasi Waktu Hari Jumat 6 hari kerja


JAM ALOKASI WAKTU KEGIATAN
1 07:00 - 07:45 KBM
2 07:45 - 08:30 KBM
08:30 - 09:15 ISTIRAHAT PAGI
3 09:15 - 09:30 KBM
4 09:30 - 10:15 KBM
5 10:15 - 11:00 KBM
6 11:00 - 11:45 KBM & Doa Penutup
Jam. 1 Diawali dengan berdoa, Tadarus Al-Qur’an/Asmaul Husna/
Menyanyikan Lagu Mars Madrasah

2). MA Plus Broadcasting/Multimedia


Tabel 16. Alokasi Waktu Hari Senin 6 hari kerja
JAM ALOKASI WAKTU KEGIATAN
1 7:00 - 7:45 PPK/GLS/BK/PLH**
2 7:45 - 8:30 KBM
3 8:30 - 9:15 KBM
9:15 - 9:30 ISTIRAHAT PAGI
4 9:30 - 10:15 KBM
5 10:15 - 11:00 KBM
6 11:00 - 11:45 KBM
11:45 - 12:15 ISTIRAHAT SIANG

32
JAM ALOKASI WAKTU KEGIATAN
7 12:15 - 13:00 KBM
8 13:00 - 13:45 KBM
9 13:45 - 14:30 KBM
10 14:30 - 15:15 KBM & DOA PENUTUP

Tabel 17. Alokasi Waktu Hari Selasa 6 hari kerja


JAM ALOKASI WAKTU KEGIATAN
1 7:00 - 7:45 KBM
2 7:45 - 8:30 KBM
8:30 - 9:15 ISTIRAHAT PAGI
3 9:15 - 9:30 KBM
4 9:30 - 10:15 KBM
5 10:15 - 11:00 KBM
6 11:00 - 11:45 KBM
11:45 - 12:15 ISTIRAHAT SIANG
7 12:15 - 13:00 KBM
8 13:00 - 13:45 KBM
9 13:45 - 14:30 KBM
10 14.30 - 15.15 KBM & DOA PENUTUP
Jam. 1 Diawali dengan berdoa, Tadarus Al-Qur’an/Asmaul Husna/
Menyanyikan Lagu Mars Madrasah

Tabel 18. Alokasi Waktu Hari Rabu dan Kamis 6 hari kerja
JAM ALOKASI WAKTU KEGIATAN
1 7:00 - 7:45 KBM
2 7:45 - 8:30 KBM
8:30 - 9:15 ISTIRAHAT PAGI
3 9:15 - 9:30 KBM
4 9:30 - 10:15 KBM
5 10:15 - 11:00 KBM
6 11:00 - 11:45 KBM
11:45 - 12:15 ISTIRAHAT SIANG

33
JAM ALOKASI WAKTU KEGIATAN
7 12:15 - 13:00 KBM
8 13:00 - 13:45 KBM
9 13:45 - 14:30 KBM & DOA PENUTUP
Jam. 1 Diawali dengan berdoa, Tadarus Al-Qur’an/Asmaul Husna/
Menyanyikan Lagu Mars Madrasah

Tabel 19. Alokasi Waktu Hari Jumat 6 hari kerja

JAM ALOKASI WAKTU KEGIATAN


1 07:00 - 07:45 KBM
2 07:45 - 08:30 KBM
08:30 - 09:15 ISTIRAHAT PAGI
3 09:15 - 09:30 KBM
4 09:30 - 10:15 KBM
5 10:15 - 11:00 KBM
6 11:00 - 11:45 KBM
11:45 - 12:45 SHOLAT JUMAT & ISTIRAHAT
7 12:45 - 13:30 KBM
8 13:30 - 14:15 KBM
9 14:15 - 15:00 KBM & DOA PENUTUP
Jam. 1 Diawali dengan berdoa, Tadarus Al-Qur’an/Asmaul Husna/
Menyanyikan Lagu Mars Madrasah

Tabel 20. Alokasi Waktu Hari Sabtu 6 hari kerja


JAM ALOKASI WAKTU KEGIATAN
1 7:00 - 7:45 KBM
2 7:45 - 8:30 KBM
8:30 - 9:15 ISTIRAHAT PAGI
3 9:15 - 9:30 KBM
4 9:30 - 10:15 KBM
5 10:15 - 11:00 KBM

34
JAM ALOKASI WAKTU KEGIATAN
6 11:00 - 11:45 KBM
11:45 - 12:15 ISTIRAHAT SIANG
7 12:15 - 13:00 KBM
8 13:00 - 13:45 KBM
9 13:45 - 14:30 KBM
10 14:30 - 15:15 KBM
11 15:15 - 16:00 KBM & DOA PENUTUP
Jam. 1 Diawali dengan berdoa, Tadarus Al-Qur’an/Asmaul Husna/
Menyanyikan Lagu Mars Madrasah

b. Beban belajar per minggu


1) Sistem Paket
Berdasarkan surat edaran Dirjen Pendis tentang Pedoman Penyusunan
Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2020-2021, jumlah minggu efektif
dalam satu tahun pelajaran minimal 36 minggu dengan jumlah jam
pembelajaran minimal 1836 jam pelajaran untuk kelas X dan XI.
Sedangkan untuk kelas XII jumlah minggu efektif dalam satu tahun
pelajaran adalah minimal 32 minggu dengan jumlah jam pembelajaran
minimal 1632 jam pelajaran. Berdasarkan analisis terhadap Kalender
Pendidikan MAN 2 Yogyakarta diperoleh data bahwa jumlah minggu
efektif KBM adalah 45 minggu dengan jumlah jam pembelajaran 1961.
Dengan demikian jumlah minggu efektif dan jumlah jam pembelajaran
MAN 2 Yogyakarta Tahun Pelajaran 2020-2021 sudah memenuhi
kriteria.

2) Sistem Kredit Semester


Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta
didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran.
Beban belajar SKS dinyatakan dengan jam pelajaran (JP) dengan beban
keseluruhan pada jenjang MA minimal 306 JP di luar muatan lokal.
Beban belajar 1 JP secara umum terdiri atas 45 menit kegiatan tatap muka

35
dan minimal 60% (sekitar 27 menit) untuk kegiatan penugasan
terstruktur dan tugas mandiri tidak terstruktur.
Pengaturan beban belajar dalam penyelenggaraan SKS adalah
pengaturan beban belajar setiap unit pembelajaran utuh atau dalam hal
ini disebut UKBM dalam rangka mencapai ketuntasan belajar atau
penguasaan substansi pada UKBM, dan ketuntasan belajar dalam
konteks kurun waktu belajar sebagaimana ditetapkan pada Struktur
Kurikulum.

Pengaturan beban belajar setiap UKBM sebagai berikut:


a. Beban Belajar setiap UKBM diatur secara proporsional dengan
jumlah pasangan KD untuk setiap mata pelajaran.
b. Beban Belajar setiap UKBM disesuaikan dengan tugas belajar
(learning task) dan pengalaman belajar (learning experiences) yang
dituntut untuk masing-masing pasangan KD.
c. RPP mata pelajaran tertentu memuat 1 (satu) pasangan KD, alokasi
waktu misalnya 4 JP (2 pertemuan) dengan 1 UKBM. Dari satuan waktu
yang tersedia, yaitu 4x45 menit (180 menit) minimal 72 menit untuk
kegiatan tatap muka dan paling banyak 108 menit untuk kegiatan
terstruktur dan kegiatan mandiri setiap pekan dalam satu semester.
d. RPP mata pelajaran tertentu memuat 1 (satu) pasangan KD, alokasi
waktu misalnya ada 4 JP (2 pertemuan) dengan 2 UKBM. Dari
satuan waktu yang tersedia, yaitu 4x45 menit (180 menit) minimal 72
menit untuk kegiatan tatap muka dan

36
paling banyak 108 menit untuk kegiatan terstruktur dan kegiatan mandiri
setiap minggu dalam satu semester.
e. RPP mata pelajaran tertentu memuat lebih dari 1 (satu) pasangan KD,
alokasi waktu misalnya 6 JP (3 pertemuan) dengan 1 UKBM. Dari satuan
waktu yang tersedia, yaitu 6x45 menit (270 menit) minimal 108 menit untuk
kegiatan tatap muka dan paling banyak 162 menit untuk kegiatan terstruktur
dan kegiatan mandiri setiap minggu dalam satu semester.
f. RPP mata pelajaran tertentu memuat lebih dari 1 (satu) pasangan
KD, alokasi waktu 6 JP (3 pertemuan) dengan 3 UKBM. Dari satuan
waktu yang tersedia, yaitu 6x45 menit (270 menit) minimal 108 menit untuk
kegiatan tatap muka dan paling banyak 162 menit untuk kegiatan terstruktur
dan kegiatan mandiri setiap minggu dalam satu semester.

c. Ketentuan beban belajar tatap muka, penugasan terstruktur dan kegiatan


mandiri.
1). Sistem Paket
Proses pembelajaran dilaksanakan melalui sistem tatap muka, penugasan
terstruktur dan kegiatan mandiri tak terstruktur. Alokasi waktu belajar untuk
penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tak terstruktur adalah maksimal 60%
dari alokasi waktu tatap muka. Penugasan terstruktur dan kegiatan belajar mandiri
dilaksanakan di luar waktu KBM tatap muka dengan memperhitungkan potensi
(kemampuan fisik, psikis, dan dukungan sarana prasarana belajar di rumah peserta
didik). Setiap guru harus memperhitungkan alokasi waktu untuk penugasan
terstruktur dan kegiatan mandiri agar tidak lebih dari 60% waktu kegiatan tatap
muka mapel yang bersangkutan. Kegiatan praktik dapat dilaksanakan di madrasah
maupun di luar madrasah. Kegiatan praktik di madrasah terintegrasi dengan
kegiatan KBM tatap muka pada jam pembelajaran efektif maupun di luar jam
pembelajaran efektif. Alokasi waktu untuk kegiatan praktik adalah dua jam
kegiatan praktik setara dengan satu jam tatap muka. Pemilihan Kompetensi Dasar
yang dilaksanakan dengan metode praktik dilakukan oleh MGMP lokal MAN 2
Yogyakarta. Kegiatan praktik di luar madrasah dapat terdiri dari praktik masing-
masing pelajaran dan atau Praktik Kunjungan Lapangan yang diselenggarakan
bersama-sama. Praktik Kunjungan Lapangan (PKL) dilaksanakan oleh kelas X dan
kelas XI . Alokasi waktu kegiatan praktik di luar madrasah adalah empat jam

37
praktik di luar madrasah setara dengan satu jam tatap muka. PKL dikoordinasikan
oleh urusan kurikulum dengan porsi dua jam pelajaran (setara dengan 8 jam praktik
kunjungan lapangan)
Paparan di atas, bila dirangkum dalam bentuk tabel beban belajar yang
ditetapkan oleh madrasah dan harus diikuti oleh peserta didik adalah sebagai berikut:
Tabel 21. Beban Belajar per minggu
Kegiatan Beban Belajar perminggu
Tatap Muka 51 jpl @45 menit
Min 4 jpl (2 jpl Pramuka + 2 jpl
Pengembangan Diri
ekstrakurikuler pilihan)
Tugas Terstruktur/Mandiri (PT/PMTT) Maks 60% waktu tatap muka

Tabel 22. Beban belajar berdasarkan kaldik


No Pembelajaran Jumlah Jam
1 Tatap Muka :
Kelas X, XI dan XII 1976
2 Jumlah Pembelajaran per Minggu 51 jpl/57 Jpl
3 Jumlah minggu efektif pertahun :
Termasuk ujian-ujian 50 minggu
Tidak termasuk ujian-ujian 36 minggu

2). Sistem Kredit Semester


Beban belajar SKS dinyatakan dengan jam pelajaran (JP) dengan beban
keseluruhan pada jenjang MA minimal 306 JP di luar muatan lokal. Beban belajar
1 JP secara umum terdiri atas 45 menit kegiatan tatap muka dan minimal 60%
(sekitar 27 menit) untuk kegiatan penugasan terstruktur dan tugas mandiri tidak
terstruktur.

Kegiatan praktik dapat dilaksanakan di madrasah maupun di luar madrasah.


Kegiatan praktik di madrasah terintegrasi dengan kegiatan KBM tatap muka pada
jam pembelajaran efektif maupun di luar jam pembelajaran efektif. Alokasi waktu
untuk kegiatan praktik adalah dua jam kegiatan praktik setara dengan satu jam tatap
muka. Pemilihan Kompetensi Dasar yang dilaksanakan dengan metode praktik

38
dilakukan oleh MGMP lokal MAN 2 Yogyakarta. Kegiatan praktik di luar madrasah
dapat terdiri dari praktik masing-masing pelajaran dan atau Praktik Kunjungan
Lapangan yang diselenggarakan bersama-sama. Praktik Kunjungan Lapangan (PKL)
dilaksanakan oleh kelas X dan kelas XI dengan berkolaborasi dengan kegiatan studi
tour.

d. Beban Belajar Tambahan


Beban belajar tambahan ditetapkan berdasarkan kebutuhan peserta didik
dengan mengacu kepada peraturan yang sesuai. Pengaturan beban belajar untuk
kelas X, XI, dan XII mengacu kepada Permendikbud nomor 59 tahun 2014 tentang
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum serta KMA nomor 183 tahun 2019 tentang
Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Bahasa Arab dan Agama Islam. Berdasarkan
keempat peraturan tersebut, beban belajar peserta didik MA adalah minimal 51
jp/minggu untuk kelas regular dan 57 JP/minggu untuk kelas plus
broadcasting/multimedia. MAN 2 Yogyakarta menerapkan angka minimal untuk
beban belajar kegiatan tatap muka intrakurikuler, yaitu sebanyak 51 jp dan 57 jp
per minggu. Adapun kegiatan Bimbingan Konseling/Bimbingan TIK/Penguatan
Pendidikan Karakter (PPK)/Revitalisasi Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) dan
Gerakan Literasi Sekolah (GLS) mengambil waktu ko-kurikuler.
Ko-kurikuler adalah kegiatan diluar pembelajaran yang dapat diintegrasikan
ke dalam pembelajaran. Kegiatan kokurikuler tetap memerlukan perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi yang baik agar dapat memberi nilai tambahan bagi peserta
didik. Kegiatan ko-kurikuler bertujuan menunjang pelaksanaan intrakurikuler agar
peserta didik dapat lebih menghayati bahan atau materi yang telah dipelajarinya
serta melatih peserta didik untuk melaksanakan tugas secara bertanggung
jawab.Pelaksanan kokurikulermemperhatikan asas-asas sebagai berikut ; (1)
menunjang langsung pada kegiatan intrakurikuler dan kepentingan belajar siswa;
(2) tidak merupakan beban yang berlebihan bagi siswa; (3) tidak menimbulkan
beban pembiayaan tambahan yang berat bagi orang tua siswa; (4) memerlukan
pengadministrasian, pembimbingan atau pendampingan, pemantauan
(monitoring), dan penilaianuntuk meningkatkan efektifitas kegiatan dan hasil
pelaksanaan ko-kurikuler.
Kegiatan ko-kurikuler di MAN 2 Yogyakarta, terdiri atas :
1. Ko – kurikuler yang dilaksanakan sebelum dan sesudah pembelajaran

39
Ko – kurikuler yang dilaksanakan pagi hari sebelum pembelajaran disesuaikan
dengan amanat permendikbud nomor 23 tahun 2015 dan surat edaran Kakanwil
Kemenag DIY tentang Kebijakan Madrasah dan Penguatan Pendidikan
Karakter. Kegiatan Ko – kurikuler dilaksanakan pada jam pra-pembelajaran
berupa tadarus Al Qurandan membaca Asmaulhusna atau melaksanakan sholat
dhuha serta menyanyikan lagu nasional/Mars Madrasah/Hymne Madrasah/Mars
MAN 2 Yogyakarta/Indonesia Raya. Kegiatan pra pembelajaran diakhiri doa
bersama sebelum belajar. Seluruh rangkaian kegiatan pra-pembelajaran
dilaksanakan secara klasikal dengan dipandu/dipimpin oleh guru bina/pamong
kelas.
Kegiatan ko-kurikuler sesudah KBM harian terdiri dari menyanyi lagu nasional
pilihan dan doa sesudah belajar. Lagu yang dinyanyikan dipilih oleh siswa. Guru
jam terakhir memimpin pembacaan doa setelah belajar secara klasikal/bersama-
sama.
2. Ko – kurikuler yang dilaksanakan sore hari
Ko – kurikuler yang dilaksanakan sore hari adalah kegiatan Matrikulasi Baca
Tulis Al-Quran (BTAQ), Matrikulasi Kemampuan Operasi Aljabar (MKOA),
Matrikulasi Penguatan English Vocabulary (MPEC), Program Peningkatan
Kompetensi Keagamaan/Bimbingan Praktik Ibadah (PPKK/BIP), Program
Pembinaan KKO (Kelas Khusus Olahraga), Kelas Khusus KSN, Kelas
Informatika dan Program Pembinaan ILC (International Language Class).
BTAQ bertujuan menyetarakan kemampuan baca tulis Alquran bagi peserta
didik baru kelas X yang belum lancar membaca Alquran. Output yang
diharapkan dari kegiatan ini adalah meningkatnya kesiapan peserta didik kelas
X dalam mengikuti pembelajaran mapel-mapel di madrasah yang sarat kegiatan
membaca dan menulis huruf Alquran seperti bahasa Arab, Quran Hadits, Fikih,
dll. MKA dan MPEC diselenggarakan untuk peserta didik kelas X dan atau kelas
XI. Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan logika dan daya nalar
matematis peserta didik. Output yang diharapkan adalah meningkatnya prestasi
dalam mata pelajaran Matematika serta mapel-mapel lain yang membutuhkan
kemampuan nalar matematis. PPKK/BIP diselenggarakan bagi kelas XI dan XII
dengan tujuan meningkatkan jumlah hafalan Alquran, membiasakan praktik
ibadah individu dan ibadah sosial serta menjaga perkembangan karakter islami
pada diri peserta didik. Program Pembinaan KKO diselenggarakan untuk kelas

40
X, XI dan XII IPS 1 (kelas khusus olahraga) dan peserta didik terpilih dari kelas
X dan atau kelas XI (kelas khusus KSN). Dua program pembinaan khusus ini
bertujuan untuk memupuk prestasi olahraga dan akademik. Sedangkan Program
Pembinaan ILC diselenggarakan untuk kelas X dan XI IBB dengan tujuan untuk
membina kemampuan berbicara bahasa asing non-English, serta penambahan
program plus broadcasting bagi kelas IBB dan penyelenggaraan pembinaan
kelas multimedia diperuntukkan bagi kelas MIPA yang terpilih untuk memberi
bekal di bidang IT dalam menghadapi era disruptif.
3. Ko – kurikuler rutin mingguan.
Ko – kurikuler rutin mingguan di MAN 2 Yogyakarta adalah Upacara/Apel tiap
senin, dan kegiatan peningkatan kemampuan literasi.

e. Beban Kerja Guru


Beban kerja guru mencakup kegiatan tugas utama dan kegiatan tugas
tambahan. Kegiatan tugas utama dilaksanakan dalam jam pelajaran dan atau di
luar jam pelajaran. Kegiatan tugas utama dilaksanakan dalam pembelajaran
intrakurikuler dan atau ekstrakurikuler.
MAN 2 Yogyakarta memiliki 2 jenis guru, yaitu guru mata pelajaran, guru
Bimbingan Konseling (BK). Beban kerja guru mata pelajaran dihitung
berdasarkan jumlah jam tatap muka di kelas. Beban kerja guru mata pelajaran
paling sedikit 24 jam tatap muka (atau setara 24 jam tatap muka) dan paling
banyak 40 jam tatap muka. Pemenuhan beban kerja guru dilaksanakan dengan
ketentuan paling sedikit 6 jam tatap muka per minggu di satminkal (satuan
administrasi pangkal), dalam hal ini guru MAN 2 Yogyakarta minimal mengajar
tatap muka di MAN 2 Yogyakarta sebanyak 6 jam tatap muka.
Beban kerja guru BK adalah mengampu bimbingan dan konseling untuk
paling sedikit 5 rombel per tahun pada satuan atau lebih satuan pendidikan.
Kegiatan tugas utama guru mata pelajaran meliputi : merencanakan dan
melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, menindaklanjuti hasil
penilaian pembelajaran, serta membimbing dan melatih peserta didik. Kegiatan
tugas utama konselor atau guru Bimbingan dan Konseling meliputi :
merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melakukan tindak lanjut layanan
bimbingan dan konseling.

41
Selain kegiatan tugas utama, MAN 2 Yogyakarta membutuhkan tenaga guru
untuk melaksanakan kegiatan tugas tambahan sebagai Kepala Madrasah, Wakil
Kepala Madrasah (empat bidang), Kepala Laboratorium (dua laboratorium),
Kepala Asrama, Kepala Perpustakaan dan Wali Kelas (16 rombel) Pembimbing
Akademik dalam system pelayanan SKS (8 Rombel). Tugas-tugas tambahan
menjadi Kepala Madrasah, Wakil Kepala Madrasah, Kepala Laboratorium,
Kepala Asrama dan Kepala Perpustakaan dihargai setara 12 jam tatap muka.
Pemberian tugas tambahan menjadi wali kelas, Pembina OSIM, Pembina
Ekstrakurikuler, Koordinator PPKB/PKG dihargai paling banyak setara dengan 6
jam tatap muka. Tugas tambahan sebagai penilai PKG, Pembimbing ko-kurikuler
diargai paling banyak setara 2 jam tatap muka, sedangkan tugas tambahan sebagai
guru piket dihargai paling banyak setara 1 jam tatap muka.
Pelaksanaan pemenuhan beban kerja dalam kegiatan tugas utama maupun
kegiatan tugas tambahan dari guru-guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) menjadi
bagian dari pemenuhan jam kerja wajib PNS sejumlah 37,5 jam per minggu.

f. Supervisi dan Monitoring


Kegiatan supervisi dan monitoring terdiri atas supervisi akademik dan supervisi
manajerial. Supervisi akademik wajib diikuti seluruh guru dan terdiri atas
supervisi kegiatan perencanaan, pelaksanaan serta evaluasi KBM. Sedangkan
supervisi manajerial meliputi supervisi atas perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi tugas-tugas wakil-wakil kepala, kepala perpustakaan dan kepala-kepala
laboratorium. Supervisi manajerial juga dilaksanakan untuk kegiatan pengelolaan
kelas (oleh wali kelas), ketatausahaan dan kegiatan-kegiatan utama madrasah
seperti PPDB, Ujian, Ekstrakurikuler, dan lain-lain.
Supervisi dan monitoring dilaksanakan oleh kepala madrasah. Untuk kegiatan
supervisi akademik, kepala madrasah dapat menugaskan guru senior terpilih
untuk menjadi asesor setelah terlebih dulu menyelenggarakan kegiatan pembinaan
asesor. Asesor supervisi dapat pula sekaligus bertindak sebagai penilai PKG.
Kegiatan supervisi akademik meliputi verifikasi dokumen perencanaan, visitasi
KBM dan verifikasi dokumen evaluasi KBM. Kegiatan visitasi KBM
diselenggarakan pada bulan September s.d. November setiap tahunnya.
Supervisi manajerial dilaksanakan oleh kepala madrasah. Untuk kegiatan
supervisi manajerial, kepala madrasah dapat meminta bantuan pengawas

42
pendidikan madrasah kota Yogyakarta. Kegiatan supervisi manajerial
dilaksanakan setahun sekali.

g. Sistem Penghargaan Bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan


Sistem penghargaan bagi pendidik dan tenaga kependidikan terbagi atas dua
kategori :
(1). Sistem penghargaan bagi guru/pendidik
Sistem penghargaan bagi guru/pendidik terdiri atas penghargaan insidental dan
penghargaan tahunan yang didahului dengan proses pemilihan. Penghargaan
insidental terdiri dari :
(a). Penghargaan bagi guru yang berhasil mengantarkan siswa binaannya
memenangi (juara 1) kejuaraan/perlombaan tingkat kota, provinsi DIY atau
nasional. Bentuk penghargaan yang diberikan adalah sertifikat penghargaan
, suvenir dan publikasi.
(b). Penghargaan bagi guru yang berhasil membuat karya inovatif, menyusun
dan atau menerbitkan karya tulis ilmiah, atau mengikuti kompetisi
akademik/kreativitas guru. Bentuk penghargaan yang diberikan adalah
sertifikat penghargaan , suvenir dan uang pembinaan.
(c). Sedangkan sistem penghargaan tahunan diberikan pada guru yang terpilih
sebagai guru berprestasi dalam kompetisi guru berprestasi tingkat madrasah.
Kriteria penilaian guru berprestasi tingkat madrasah meliputi : hasil tes
kemampuan dasar, hasil supervisi/visitasi KBM, nilai PKG/SKP, dan hasil
angket kepribadian teladan unggul. Bentuk penghargaan yang diberikan
adalah sertifikat penghargaan , suvenir dan uang pembinaan.

(2). Sistem penghargaan bagi tenaga kependidikan


Sistem pendidikan bagi tenaga kependidikan berupa penghargaan tahunan
yang didahului dengan proses seleksi/penilaian. Aspek-aspek penilaian yang
dimaksud meliputi : kuantifikasi capaian kinerja sesuai rencana target,
kuantifikasi kualitas hasil kerja dan hasil angket kepribadian teladan unggul.
8. Kompetensi Dasar
Jumlah mata pelajaran dalam struktur kurikulum MAN 2 Yogyakarta adalah
sebanyak 30 mapel. Seluruhnya memiliki Kompetensi Dasar berdasarkan

43
permendikbud nomor 59 tahun 2014 dan perubahan-perubahannya atau berdasarkan
KMA nomor 183 tahun 2019. Daftar Kompetensi Dasar terlampir.

B. MUATAN KURIKULUM

1. Mata Pelajaran Intra Kurikuler


Mata pelajaran intra kurikuler menurut Permendikbud no 59 tahun 2014, terdiri
atas mapel wajib kelompok A, mapel wajib kelompok B, mapel peminatan dan mapel
lintas minat. Mata Pelajaran Kelompok A adalah mapel dengan muatan yang disusun
pemerintah dan berlaku secara nasional. Untuk Madrasah,kelompok ini terbagi dua
menjadi mapel kelompok A kategori Umum dan mapel kelompok A kategori
Pendidikan Agama Islam (ciri khas madrasah).
Mapel Kelompok A kategori umum terdiri dari :
1) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
2) Bahasa Indonesia
3) Matematika
4) Sejarah Indonesia
5) Bahasa Inggris
Mata Pelajaran Kelompok A kategori PAI menurut Keputusan Menteri Agama
nomor 183 tahun 2019 terdiri atas mapel-mapel:
1) Qur’an Hadits
2) Fikih
3) Aqidah Akhlak
4) Sejarah Kebudayaan Islam (SKI)
5) Bahasa Arab

Mata Pelajaran Umum Kelompok B adalah mapel dengan muatan yang disusun
pemerintah dan dapat memuat muatan lokal, kelompok ini terdiri atas mapel:
1) Seni Budaya
Muatan mapel Seni Budaya mencakup seni musik, seni rupa, seni tari dan seni teater.
Penyelenggaraan mapel Seni Budaya selain mengajarkan muatan mapel Seni, juga
meliputi pengajaran muatan lokal Bahasa Jawa. Berdasarkan peraturan,
sekolah/madrasah wajib menyelenggarakan minimal dua aspek dari empat aspek seni

44
yang digariskan dalam Kurikulum 2013, yang diselenggarakan secara bergantian tiap
semester. Aspek Seni yang diselenggarakan di MAN 2 Yogyakarta meliputi Seni
Teater dan Seni Suara/Musik.
2) Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Sebagai alumni program Sekolah Adiwiyata, MAN 2 Yogyakarta memiliki
kewajiban moral untuk terus menyelenggarakan Pendidikan Lingkungan Hidup.
Penyelenggaraan PLH dilakukan secara terintegrasi dalam muatan pembelajaran
semua mata pelajaran, dan dialkukan dalam gerakan cinta lingkungan hidup dalam
bentuk kegiatan bersih lingkungan, pilah sampah.
3) Prakarya dan Kewirausahaan
Kompetensi Dasar mapel Prakarya dan Kewirausahaan mencakup Kompetensi Dasar
untuk muatan Prakarya Rekayasa, Pengolahan, Budidaya dan Kerajinan. Aspek
Prakarya dan Kewirausahaan yang diselenggarakan di MAN 2 Yogyakarta adalah
Prakarya Pengolahan, Budidaya dan Kerajinan.
4) Mapel Plus Ketrampilan (Braodcasting dan Multimedia)
Pada Tahun 2020/2021 Mengajukan diri sebagai Madrasah Aliyah Plus
Ketrampilan, dengan spectrum keahlian yaitu Broadcasting dan Multimedia

Mata Pelajaran Kelompok C adalah mapel-mapel Peminatan Akademik, Lintas Minat


dan Pendalaman Minat. Mata Pelajaran Peminatan Akademik terbagi atas 4 kategori
peminatan sebagai berikut:
1) Peminatan Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) :
Matematika, Fisika, Kimia & Biologi
2) Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS):
Sejarah, Ekonomi, Sosiologi dan Geografi
3) Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya (BAHASA DAN BUDAYA):
Bahasa dan Sastra Indonesia, Bahasa dan Sastra Inggris, Bahasa dan Sastra Jerman
dan Antropologi
4) Peminatan Ilmu Ilmu Keagamaan (KEAGAMAAN):
Ilmu Tafsir, Ilmu Hadits, Ushul Fikih, dan Bahasa Arab.

MAN 2 Yogyakarta menyelenggarakan ke-4 kelompok peminatan. Masing-


masing kelompok peminatan menawarkan 4 mapel peminatan. Peserta didik dapat
memilih untuk hanya mengambil 3 mapel peminatan berdasarkan minat, kebutuhan

45
pendidikan lanjutan dan rekomendasi BK. Pendalaman Minat dapat diselenggarakan
untuk program khusus peserta didik kategori cerdas istimewa, dalam hal ini siswa kelas
khusus Olimpiade. Pembukaan mata pelajaran pendalaman minat dapat dikerjasamakan
dengan perguruan tinggi dengan konsep bahwa mata pelajaran pendalaman minat yang
diambil diusahakan dapat dihitung sebagai kredit semester mata kuliah dasar umum.
Berdasarkan ketersediaan SDM guru serta mempertimbangkan perkembangan
terbaru dunia pendidikan, pada tahun 2020-2021, MAN 2 Yogyakarta hanya
menawarkan pemilihan mata pelajaran lintas minat/pendalaman minat untuk kelas X
MIPA, sedangkan pemilihan mapel lintas minat untuk kelas X IPS, IBB dan Keagamaan
dilaksanakan dengan penetapan langsung. Mata Pelajaran Lintas Minat untuk kelas XI
ditetapkanberdasarkan pilihan mapel lintas minat 2 yang dipelajarinya di kelas X. Mata
Pelajaran Lintas Minat untuk kelas XII melanjutkan pembelajaran mapel lintas minat
yang sudah ditekuni pada tahun sebelumnya sesuai paparan pada halaman 48.

2. Muatan Lokal

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi


yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah,
yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi
muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan.
Bagi siswa peminatan Bahasa Dan Budaya diselenggarakan muatan lokal
Prakarya Jurnalistik dan Broadcasting. Peminatan ini membekali peserta didik dengan
kemampuan menulis, berkomunikasi dan keterampilan penyiaran. Muatan lokal
Prakarya Jurnalistik dan Broadcasting diharapkan dapat menjadi ajang praktik untuk
meningkatkan keterampilan berbahasa Indonesia, Jawa, Inggris, Jepang, Jerman, Arab.
Bagi siswa peminatan Keagamaan diselenggarakan muatan lokal Seni Qira’atul
Kutub. Mapel ini bertujuan membekali peserta didik dalam pengayaan dan penguasaan
teks bahasa Arab sesuai kaidah-kaidahnya, mengetahui kedalaman ilmu bahasa Arab,
memperkuat khasanah keilmuan peserta didik dalam memahami Nash Naqli,
memahami konteks kalimat bahasa hukum syara’, dan menumbuhkan kehati-hatian
dalam menggunakan dan memahami ayat Al Quran atau Matan Hadits.
Muatan lokal yang diselenggarakan untuk peminatan MIPA, IPS dan BAHASA
DAN BUDAYA adalah bahasa Jawa yang diintegrasikan dalam mapel Seni Budaya.
Muatan Lokal Seni Bahasa Jawa dipilih untuk menanamkan nilai-nilai budi pekerti

46
berdasarkan budaya Jawa agar peserta didik dapat memantapkan identitas dirinya dalam
dalam budaya lokal. Kurikulum muatan lokal bahasa Jawa menggunakan kurikulum
2013, berdasarkan Keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 64 tahun
2013.
Berdasarkan hasil evaluasi Tim Pengembang Kurikulum, pembelajaran PKWu
Broadcasting dalam 4 tahun terakhir ini dinilai cukup berhasil untuk menumbuhkan
pengetahuan dan keterampilansiswa di bidang penyiaran dan perfilman. Peserta didik
sudah mampu membuat karya video berupa film pendek, feature, talkshow dan lain-
lain. Dampak pembelajaran PKWu Broadcasting ini dibuktikan dengan adanya
perubahan dan perbedaan tingkat kemampuan yang teramati dalam hal kemampuan
berbicara, mempresentasikan, mengkomunikasikan dan hal-hal lain terkait public
relation pada peserta didik peminatan IBB dibandingkan peserta didik peminatan lain.
Kekurangan mapel PKWu broadcasting terletak pada muatan kewirausahaannya.
Peserta didik belum nampak mampu memanfaatkan hasil karyabroadcastinguntuk ajang
promosi. Peserta didik jugabelum tergugah untuk menjual kemampuan mereka secara
komersil. Berdasarkan pertimbangan ini maka mapel PKWu Broadcasting tetap
diselenggarakan di peminatan IBB dengan catatan harus memasukkan muatan
kewirausahaan.

3. Pengembangan Diri
a. Bimbingan Konseling
Bimbingan dan Konseling adalah upaya sistematis, objektif, logis, dan
berkelanjutan serta terprogram yang dilakukan oleh konselor atau guru Bimbingan
dan Konseling untuk memfasilitasi perkembangan peserta didik/Konseli untuk
mencapai kemandirian dalam kehidupannya. Fungsi layanan bimbingan dan
konseling meliputi : Pemahaman, Fasilitasi, Penyesuaian, Penyaluran, Adaptasi,
Pencegahan, Perbaikan dan Penyembuhan, Pemeliharaan, Pengembangan, dan
Advokasi.
Tujuan umum layanan bimbingan dan konseling adalah membantu peserta
didik/konseli agar dapat mencapai kematangan dan kemandirian dalam
kehidupannya serta menjalankan tugas-tugas perkembangannya yang mencakup
aspek pribadi, sosial, belajar, karir secara utuh dan optimal. Tujuan khusus layanan
bimbingan dan konseling adalah membantu konseli agar mampu memahami dan
menerima diri dan lingkungannya; merencanakan kegiatan penyelesaian studi,

47
perkembangan karir dan kehidupannya di masa yang akan datang; mengembangkan
potensinya seoptimal mungkin; menyesuaikan diri dengan lingkungannya; mengatasi
hambatan atau kesulitan yang dihadapi dalam kehidupannya dan mengaktualiasikan
dirinya secara bertanggung jawab.
Layanan bimbingan dan konseling di MAN 2 Yogyakarta dikemas dalam
empat komponen layanan, yaitu komponen Layanan Dasar, Layanan Peminatan dan
Perencanaan Individual, Layanan Responsif, dan Dukungan Sistem.
Bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan mencakup empat bidang
layanan, yaitu bidang layanan yang memfasilitasi perkembangan pribadi, sosial,
belajar, dan karir. Pada hakikatnya perkembangan tersebut merupakan satu kesatuan
utuh yang tidak dapat dipisahkan dalam setiap diri individu peserta didik/konseli.
Layanan Bimbingan dan Konseling diselenggarakan di dalam kelas
(bimbingan klasikal) dan di luar kelas. Layanan dirancang dan dilaksanakan dengan
memperhatikan keseimbangan dan kesinambungan program antar kelas dan antar
jenjang kelas, serta mensinkronkan dengan kegiatan pembelajaran mata pelajaran
dan kegiatan ekstra kurikuler. Layanan bimbingan dan konseling di dalam kelas
merupakan layanan yang dilaksanakan dalam seting kelas, diberikan kepada semua
peserta didik, dalam bentuk tatap muka secara klasikal adalah 2 jam per kelas
(rombongan belajar) dan dilaksanakan secara terjadwal (sebulan sekali/lebih jika
dibutuhkan). Materi layanan bimbingan klasikal diberikan secara proporsional sesuai
kebutuhan peserta didik/konseli meliputi aspek perkembangan pribadi, sosial, belajar
dan karir dalam kerangka pencapaian perkembangan optimal peserta didik dan tujuan
pendidikan nasional.
Layanan bimbingan dan konseling di luar kelas meliputi konseling individual,
konseling kelompok, bimbingan kelompok, bimbingan kelas besar atau lintas kelas,
konsultasi, konferensi kasus, kunjungan rumah (home visit), advokasi, alih tangan
kasus, pengelolaan media informasi yang meliputi website dan/atau leaflet dan/atau
papan bimbingan dan konseling, pengelolaan kotak masalah, dan kegiatan lain yang
mendukung kualitas layanan bimbingan dan konseling perseorangan untuk
membantu peserta didik/konseli yang sedang mengalami masalah atau kepedulian
tertentu yang bersifat pribadi.

48
b. Ekstrakurikuler
Ekstrakurikuler/pengembangan diri merupakan kegiatan pendidikan di luar
mata pelajaran sebagai bagian integral kurikulum madrasah. Kegiatan
ekstrakurikuler/pengembangan diri merupakan upaya pembentukan watak dan
kepribadian peserta didik yang dilakukan melalui kegiatan ekstrakurikuler
/pengembangan diri untuk pengembangan talenta peserta didik.
Kegiatan ekstrakurikuler yang diselenggarakan oleh MAN 2 Yogyakarta
dilaksanakan di bawah koordinasi Kepala Madrasah. Sedangkan pelaksanaan
dilapangan yang bertanggung jawab adalah Wakil Kepala Madrasah bidang
Kesiswaan.
Tujuan pelaksanaan ekstrakurikuler MAN 2 Yogyakarta adalah :
(1) Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam aspek kognitif, afektif dan
psikomotor.
(2) Menyalurkan dan mengembangkan potensi bakat dan minat peserta didik agar
dapat menjadi manusia yang berkreatifitas tinggi dan penuh dengan karya.
(3) Mengembangkan etika dan akhlak dalam upaya pembinaan pribadi manusia
seutuhnya.
(4) Memperdalam dan memperluas pengetahuan dan keterampilan mengenai
hubungan antara berbagai mata pelajaran.
Tujuan khusus kegiatan ekstrakurikuler di MAN 2 Yogyakarta adalah untuk
menunjang pendidikan peserta didik dalam mengembangkan bakat, minat,
kreatifitas, kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan, kecakapan sosial,
kecerdasan emosional, kompetensi ilmiah, wawasan dan pengembangan teknologi
informasi (IT), kemampuan pemecahan masalah, kemandirian, dan kepedulian
lingkungan.

1). Bentuk
Kegiatan ekstrakurikuler yang diselenggarakan oleh MAN 2 Yogyakarta
terdiri atas 2 kategori, yaitu ekstrakurikuler wajib dan pilihan. Peserta didik kelas
X wajib mengikuti kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka dan wajib mengikuti 1
kegiatan ekstrakurikuler pilihan.Ekstrakurikuler pramuka wajib kelas XI
menggunakan model Aktualisasi Mata Pelajaran, Pilihan bagi siswa peminatan
Keagamaan, siswa peminatan Bahasa Dan Budaya serta siswa kelas IPS-KKO
sudah ditentukan. Siswa Keagamaan wajib mengikuti ekstrakurikuler Corp

49
Mubaligh. Siswa peminatan Bahasa Dan Budaya tidak wajib mengikuti
ekstrakurikuler Broadcasting, dan siswa kelas IPS-KKO wajib mengikuti
ekstrakurikuler olahraga sesuai cabangnya masing-masing.
Ektrakurikuler Tahfidz diselenggarakan dengan cara mengikutsertakan
siswa/i tahfidz dalam pembimbingan tahfidz boarding MAN 2 Yogyakarta,
jadwal, pembimbingan dan penilaian dari boarding dilaporkan kepada
koordinator ekstrakurikuler setiap semester.
Selain ekstrakurikuler wajib pramuka dan 1 ekstrakurikuler pilihan wajib,
peserta didik boleh mengambil satu kegiatan ekstrakurikuler pilihan lain. Berikut
ini adalah daftar ekstrakurikuler pilihan yang ditawarkan di MAN 2 Yogyakarta
pada tahun pelajaran 2020-2021 :
a) Kelompok Krida
(1) Pramuka (termasuk Passus/Tonti)
(2) Palang Merah Remaja dan UKS (PMR)
(3) Kader Kepemimpinan (OSIS dan MPK)
(4) Pasukan Khusus (Passus)
(5) Corp Mubaligh
(6) PIK-R
(7) APel
b) Kelompok Karya Ilmiah
(1) KIR
(2) German Club
(3) Japan Club
(4) English Club
(5) Arab Club
(6) Olimpiade Fisika
(7) Olimpiade Matematika
(8) Olimpiade Biologi
(9) Olimpiade Kimia
(10) Olimpiade Geografi
(11) Olimpiade Ekonomi
(12) Koperasi dan kewirausahaan
(13) Book Club/Kompiku (Komunitas Pecinta Buku)
c) Kelompok Olah Bakat/Minat-Prestasi

50
(1) Qiro’ah
(2) Tahfidz
(3) Broadcasting TV dan Radio
(4) Teater
(5) Robotik
(6) Futsal
(7) Bola Basket
(8) Pencak Silat
(9) Tae Kwon Do
(10) Badminton
(11) Tenis meja
(12) Panahan
(13) Karate
(14) Atletik
(15) Paduan Suara
(16) Band
(17) Manga/Shodo
(18) Hadroh
d) Kelompok Keagamaan
(1) Corp Mubaligh
Ke-39 bentuk kegiatan ekstrakurikuler ini dipilih berdasar analisis
kebutuhan, bakat, dan minat peserta didik serta analisis kesesuaian kondisi
satuan pendidikan.

2). Model Kegiatan


Berikut ini model kegiatan ekstrakurikuler yang dapat dipilih berdasarkan
kesepakatan siswa dengan pembimbing dan penanggungjawab penyelenggaraan
ekstrakurikuler :
a) Model Individual yaitu bentuk kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti peserta
didik perorangan secara sukarela. Dapat dilaksanakan di madrasah atau di
luar madrasah, misalnya di klub atau di sanggar.
b) Model Kelompok yaitu bentuk kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti oleh
kelompok-kelompok peserta didik dalam satu kelas yang sama (klasikal),

51
berkelompok dalam kelas paralel atau berkelompok antar kelas. Kegiatan
dilaksanakan di madrasah.
c) Model Lapangan, yaitu bentuk kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti seorang
atau sejumlah peserta didik melalui kegiatan di luar kelas atau kegiatan
lapangan.
d) Model Penugasan, yaitu bentuk kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti oleh
sekelompok siswa yang ditugaskan oleh guru bidang studi tertentu.
Adapun untuk ekstrakurikuler Pramuka, dapat diselenggarakan melalui
salah satu atau beberapa model berikut ini :
a) Model Blok, wajib untuk semua peserta didik. Dilaksanakan melalui
perkemahan. Dapat dilakukan pada saat matsama atau pada libur semester
dengan alokasi waktu 36 jp per tahun.
b) Model Aktualisasi Mata Pelajaran, wajib untuk semua peserta didik.
Kegiatan-kegiatannya sebagai aktualisasi mata pelajaran yang dirancang oleh
guru mata pelajaran untuk dilaksanakan dalam kegiatan latihan pramuka.
Rancangan kegiatan aktualisasi mata pelajaran diserahkan oleh guru mapel
kepada pembina pramuka. Pada tahun pelajaran 2019-2020, penyelenggaran
ekstrakurikuler Pramuka untuk peserta didik kelas XI diselenggarakan
dengan model Aktualisasi Mata Pelajaran.
c) Model Reguler, berupa kegiatan sukarela berbasis minat yang dilaksanakan
di gugus depan satuan pendidikan.

3). Strategi Rekrutmen Peserta


Rekrutmen peserta ekstrakurikuler yang diselenggarakan di MAN 2
Yogyakarta dilakukan melalui tahapan :
a) Sosialisasi tentang bentuk dan macam, model kegiatan, keunggulan, dan
prestasi masing-masing ekstrakurikuler kepada peserta didik baru
b) Penjaringan minat ekstrakurikuler kepada peserta didik baru dilakukan di
awal tahun ajaran melalui angket. Data hasil penjaringan minat melalui
angket direkapitulasi untuk mendapatkan informasi jenis ekstrakurikuler
mana yang mendapat peminat sebanyak 15 orang siswa atau lebih.
Ekstrakurikuler yang diselenggarakan adalah yang peminatnya lebih dari 15
orang siswa, kecuali ekskul olimpiade mapel, tenis meja, bulu tangkis,
qiro’ah, hadroh dan ApeL.

52
c) Penjaringan peserta ekstrakurikuler khusus (Olimpiade, OSIS, MPK, Passus)
melalui proses pendaftaran dan seleksi.
Siswa kelas Keagamaan dan kelas X IPS KKO dikecualikan dari proses
perekrutan peserta ekstrakurikuler melalui pengangketan ini, karena wajib
mengikuti ekstrakurikuler CM dan olahraga sesuai cabangnya masing-masing.

4). Aturan Pokok Pelaksanaan Ekstrakurikuler MAN 2 Yogyakarta


Jenis kegiatan ekstrakurikuler ditentukan oleh madrasah dan disesuaikan
dengan kebutuhan atau hasil usulan dari guru atau peserta didik.
a) Dilaksanakan sesudah jam pelajaran (KBM) berlangsung.
b) Kegiatan ekstrakurikuler dihentikan pada saat waktu sholat tiba.
c) Setiap kegiatan ekstrakurikuler harus mendapat persetujuan pimpinan
madrasah.
d) Kegiatan ekstrakurikuler diliburkan satu minggu menjelang ulangan akhir
semester dan ujian kenaikan kelas
e) Kegiatan ekstrakurikuler wajib didampingi
olehpembimbing/pembina/pelatih.
f) Peserta didik kelas X dan XI wajib mengikuti ujian
ekstrakurikuler/pengembangan diri.

53
TABEL 23. ANALISIS KEBUTUHAN KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI / EKSTRAKURIKULER PILIHAN DAN KESESUAIAN
DENGAN KONDISI MAN 2 YOGYAKARTA

JUML. PROSENTASE
ANALISIS KETERSEDIAAN SUMBER PESERTA KETERLAKSANAAN
BENTUK
DAYA PENDUKUNG MINIMAL TP. KEGIATAN
KEGIATAN MODEL 2019/2020 SUMBER
NO (DIBANDINGKAN REKOMENDASI UNTUK TP. 2020/2021
EKSTRA KEGIATAN DANA
ADA (√), RENCANA/PROGRAM
KURIKULER
JENIS SD TAK ADA KET X XI KERJA) PADA TP
(-) 2019/2020
A KRIDA

Peralatan V • Pelaksanaan Pramuka kelas XI dengan


Ruang V 4 pelatih dalam, Model Aktualisasi Mata Pelajaran
Pelatih v 4 pelatih luar DIPA, • Perbandingan antara pelatih dan peserta
A.1 Pramuka kelompok 228 229 95%
komite saka dibagi rata, bukan berdasarkan
angket pemilihan peserta
• Tetap diselenggarakan
Peralatan V 1 pelatih dalam 12 8 • Tetap diselenggarakan
Palang Merah
A.2 Kelompok Ruang V 95% komite
Remaja (PMR)
Pelatih v 1 pelatih luar 25 35

Organisasi Peralatan V • Tetap diselenggarakan


14 8 Komite,
Siswa Intra Ruang V
A.3 Kelompok 100%
Madrasah Pelatih v 1 Pembina OSIS
11 11 DIPA
(OSIS)

Peralatan V 1 Pembina • Tetap diselenggarakan


Majelis Ruang V Komite,
- 5
A.4 Perwakilan Kelompok Pelatih v 95%
16 16
Kelas (MPK) DIPA

Peralatan V 36 - Komite, • Tetap diselenggarakan, latihan khusus


Pasukan Khusus
A.5 Kelompok Ruang V 1. Pelatih 95% untuk persiapan lomba lebih
(Passus)
Pelatih v 57 31 DIPA diefektifkan

Peralatan V 1 pelatih dalam 44 44 Komite • Tetap diselenggarakan


A.6 Korp Mubaligh kelompok Ruang V 100% • Ekstra wajib bagi kelas IIK
Pelatih v 2 pelatih luar 36 53 DIPA

54
JUML. PROSENTASE
ANALISIS KETERSEDIAAN SUMBER PESERTA KETERLAKSANAAN
BENTUK
DAYA PENDUKUNG MINIMAL TP. KEGIATAN
KEGIATAN MODEL 2019/2020 SUMBER
NO (DIBANDINGKAN REKOMENDASI UNTUK TP. 2020/2021
EKSTRA KEGIATAN DANA
ADA (√), RENCANA/PROGRAM
KURIKULER
JENIS SD TAK ADA KET X XI KERJA) PADA TP
(-) 2019/2020
Peralatan V - 8 0% • Tetap diselenggarakan
A.7 Apel kelompok Ruang V 1. Pembimbing komite • Tahun 2019/2020 akan dipilih perkelas
Pelatih v - - 2 Peserta Didik sebagai Agen
Perubahan Lingkungan
Peralatan V 15 10 • Tetap diselenggarakan
A.8 PIK R kelompok Ruang V 1 Pembimbing 90% komite
Pelatih v 5 14

Peralatan V 11 15 • Tetap diselenggarakan


B.1.1 KIR IPA kelompok Ruang V 1 Pembimbng 95% komite
Pelatih v 8 3

Peralatan V 11 15 • Tetap diselenggarakan


B.1.2 KIR IPS kelompok Ruang V 1 Pembimbing 95% komite
Pelatih v 11 3

Peralatan V 1 Pembimbing 5 6 75% • Tetap diselenggarakan


B.2 German Club kelompok Ruang V komite • Kelas IBB sebagai penguat program
Pelatih v 4 10 85% ILC

Peralatan V 20 23 • Tetap diselenggarakan


B.3 Japan Club kelompok Ruang V 1 Pembimbing 95% komite • Kelas IBB sebagai penguat program
Pelatih v 22 10 ILC

Peralatan • Tetap diselenggarakan


V
B.4 English Club kelompok Ruang
V
1 Pembimbing 4 75% komite • Kelas IBB sebagai penguat program
Pelatih IL
V
Peralatn Diselenggarakan mulai 2019/2020
B.5 Arab Club Kelompok Ruang
Pelatih v Bisa diikuti oleh semua siswa.

55
JUML. PROSENTASE
ANALISIS KETERSEDIAAN SUMBER PESERTA KETERLAKSANAAN
BENTUK
DAYA PENDUKUNG MINIMAL TP. KEGIATAN
KEGIATAN MODEL 2019/2020 SUMBER
NO (DIBANDINGKAN REKOMENDASI UNTUK TP. 2020/2021
EKSTRA KEGIATAN DANA
ADA (√), RENCANA/PROGRAM
KURIKULER
JENIS SD TAK ADA KET X XI KERJA) PADA TP
(-) 2019/2020
Peralatan V 5 - Pembimbing dari luar, agar lebih fokus
Olympiade
B.6 kelompok Ruang V 1 Pembimbing 75% komite
Fisika
Pelatih v - 7

Olimpiade Peralatan V • Tetap diselenggarakan


kelompok 1 Pembimbing 6 80% komite
Kimia Ruang V
Pelatih v
Peralatan V 3 2 • Tetap diselenggarakan
Olimpiade
kelompok Ruang V 1 Pembimbing 75% komite
Biologi
Pelatih v 4 5

Olimpiade
Peralatan 10 11 • Tetap diselenggarakan
kelompok Ruang V 1 Pembimbing 80% komite
Geografi
Pelatih v 1 5

Olimpiade
Peralatan 5 23 • Tetap diselenggarakan
kelompok Ruang V 1 Pembimbing 85% komite
ekonomi
Pelatih v 1 4

Olimpiade Peralatan • Tetap diselenggarakan


kelompok 1 Pembimbing 6 75% komite
matematika Ruang V
Pelatih V
Peralatan - 5 • Tetap diselenggarakan
Book Tidak Terlaksana
B.7 kelompok Ruang 80% komite
Club/Kompiku dengan baik
Pelatih 3 10

C
OLAH BAKAT/PRESTASI
Peralatan V 3 4 Tetap diselenggarakan
C.1 Qiro’ah kelompok Ruang V 1 Pembimbing 95% komite
Pelatih V 11 2

Peralatan Diselenggarakan mulai 2019/20120


C.2 Tahfidz Kelompok 1 Pembimbing
Ruang
Pelatih V

56
JUML. PROSENTASE
ANALISIS KETERSEDIAAN SUMBER PESERTA KETERLAKSANAAN
BENTUK
DAYA PENDUKUNG MINIMAL TP. KEGIATAN
KEGIATAN MODEL 2019/2020 SUMBER
NO (DIBANDINGKAN REKOMENDASI UNTUK TP. 2020/2021
EKSTRA KEGIATAN DANA
ADA (√), RENCANA/PROGRAM
KURIKULER
JENIS SD TAK ADA KET X XI KERJA) PADA TP
(-) 2019/2020
Peralatan V 1Pembimbing • Tetap diselenggarakan
Ruang V dalam • Bukan lagi menjadi ekstra wajib bagi
Broadcasting Pelatih V kelas IBB
C.3 kelompok 50 38 95% Komite
TV 1 Pembimbing luar • Broadcasting tidak terbagi TV dan
Radio tapi Teknik, produksi dan public
1 Teknisi speaking

Broadcasting Peralatan V • Tetap diselenggarakan


C.4 kelompok 1 Pembimbing luar 50 38 95% komite
Radio Ruang V
Pelatih V
Sepak
Peralatan V 22 18 • Kegiatan tetap diselenggarakan,
C.5 kelompok Ruang V 1 Pembimbing 95% Komite Latihan dilaksanakan terpisah antara
Bola/Futsal
Pelatih V 19 8 futsal dan sepak bola

Peralatan V 75% • Kegiatan rutin akan dipertimbangkan


C.6 Teater kelompok Ruang V Tidak Terlaksana 1 9 komite kembali, sehubungan dengan
Pelatih V 0% pemantauan kegiatan tidak berrjalan
rutin, kendala di laporan kegiatan
Peralatan V - • Tetap diselenggarakn
Ruang V -
C.7 Robotik kelompok Pelatih V 1 Pembimbing 5 75% Komite
4

Peralatan V 21 6 Tetap diselanggaran


C.8 Bola Basket kelompok Ruang V 1 Pembimbing 75% komite
Pelatih V 12 13

Peralatan V 1 3 • Tetap diselenggarakan


C.9 Pencak Silat kelompok Ruang V 1 Pelatih 95% komite
Pelatih V 7 5

Peralatan V 7 6 Tetap diselenggarakan


C.10 Tae Kwondo kelompok Ruang V 1 Pelatih 95% komite
Pelatih V 16 10

57
JUML. PROSENTASE
ANALISIS KETERSEDIAAN SUMBER PESERTA KETERLAKSANAAN
BENTUK
DAYA PENDUKUNG MINIMAL TP. KEGIATAN
KEGIATAN MODEL 2019/2020 SUMBER
NO (DIBANDINGKAN REKOMENDASI UNTUK TP. 2020/2021
EKSTRA KEGIATAN DANA
ADA (√), RENCANA/PROGRAM
KURIKULER
JENIS SD TAK ADA KET X XI KERJA) PADA TP
(-) 2019/2020
Peralatan V 18 6 Tetap diselenggarakan
C.11 Bulu tangkis kelompok Ruang - 1 Pelatih 96% komite
Pelatih v 28 15

Peralatan - - 1 90% Tetap diselenggarakan


Diikutkan latihan
C.12 Tenis Meja individu Ruang - komite
di luar
Pelatih - 2 -

Peralatan V Kegiatan latihan • Akan dipertimbangkan untuk


Ruang - bersama tidak penggabungan latihan anatar Seni
C.13 Seni Musik kelompok
Pelatih V berjalan sesuai Musik dan Paduan Suara
program

Peralatan V 22 7 • Tetap diselenggarakan, dengan catatan


C.14 Paduan Suara kelompok Ruang - 1 Pelatih Komite mencari pelatih baru
Pelatih V 10 24 95%

Manga/ Peralatan V 9 9 • Tetap diselenggarakan


C.15 individu Ruang V 1 Pembimbing Komite
Shodo Pelatih V 7 9 95%

Peralatan V 6 6 • Tetap diselenggarakan


C.16 Hadroh kelompok Ruang V 1 Pelatih Komite
Pelatih V 8 8 95%

58
5). Alokasi waktu
Alokasi waktu untuk setiap ekstrakurikuler adalah 1 kali tatap muka @ 90
menit/minggu. Kegiatan ekstrakurikuler diperuntukkan bagi kelas X dan kelas
XI. Dilaksanakan secara terjadwal/rutin di luar jam efektif KBM dengan alokasi
waktu setara 2 jam pelajaran. Kegiatan ekstrakurikuler untuk kelas XII
ditiadakan dan diganti dengan kegiatan Achievement Motivation Training
(AMT), Bimbingan Karir, Wawasan Perguruan Tinggi (Career Day),
pendalaman materi dan tes uji coba untuk persiapan ujian masuk Perguruan
Tinggi.

6). Penilaian dan prasyarat


Pelaksanaan dan prasyarat penilaian ekstrakurikuler di MAN 2
Yogyakarta sebagai berikut :
a) Penilaian ekstrakurikuler dilakukan di setiap akhir semester.
b) Siswa berhak mengikuti ujian pengembangan diri bila memiliki presensi
kehadiran minimal 75 %
c) Peserta didik yang sudah mengikuti ujian ekstrakurikuler pilihan
mendapatkan kartu keterangan untuk ditukarkan dengan kartu peserta
PAS/PAT.

7). Sistem Penghargaan


Perolehan Hadiah Lomba baik individu maupun kelompok yang
pendaftarannya dibiayai oleh Madrasah akan dikenai potongan 10% yang akan
dimanfaatkan untuk kegiatan peningkatan prestasi

Tabel 24. Penghargaan Akademik (KSN dan KSM)


No Jenis Prestasi Bentuk Penghargaan

1. Juara I, II, III tingkat nasional Bebas iuran rutin komite madrasah satu
tahun
2. Juara I tingkat provinsi Bebas iuran rutin komite madrasah 10
bulan
3. Juara II tingkat provinsi Bebas iuran rutin komite madrasah 8
bulan
4. Juara III tingkat provinsi Bebas iuran rutin komite madrasah 6
bulan

59
Peserta Didik berprestasi dalam ajang lomba yang diselenggarakan oleh
Dinas Pendidikn dan kebudayaan, kementerian Agama, Lembaga Pemerintah
dan atau lembaga international yang diakui oleh negara. Akan mendapatkan
pengharhaan dari Madrasah sbb :

Tabel 25. Penghargaan Non Akademik (Seni Budaya dan Olah Raga)
No Jenis Prestasi Bentuk Penghargaan
1. Juara I lomba tk. Nasional Bebas iuran rutin komite madrasah 6 bln
2. Juara II lomba tk. nasional Bebas iuran rutin komite madrasah 5 bln
3. Juara III lomba tk. nasional Bebas iuran rutin komite madrasah 4 bln
4. Juara I lomba tk. Provinsi Bebas iuran rutin komite madrasah 3 bln
5. Juara II lomba tk. provinsi Bebas iuran rutin komite madrasah 2 bln
6. Juara III lomba tk. provinsi Bebas iuran rutin komite madrasah 1 bln

Tabel 26. Penghargaan Kepengurusan


No Jenis Prestasi Bentuk Penghargaan
1. Pengurus BPH ekstrakurikuler Piagam Penghargaan
Ketua, Wakil ketua, Sekretaris, dan Bendahara
(bila menyelesaikan kewajiban menyusun laporan
pertanggungjawaban)

8). Sistem Evaluasi Program


Evaluasi program ekstrakurikuler dilaksanakan di setiap akhir semester.

4. Ketuntasan Belajar
a. Standar Kompetensi Kelulusan
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun
2016 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar Dan Menengah
Lulusan SMA/MA/SMK/MAK/SMALB/Paket C, lulusan MAN 2 Yogyakarta harus
memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai berikut :

60
Tabel 27. Standar Kompetensi Lulusan SMA/MA
Dimensi Kualifikasi Kemampuan
Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap:
a. Beriman dan bertakw kepada Tuhan YME.
b. Berkarakter, jujur , dan peduli
c. Bertanggung jawab
d. Pembelajar sejati sepanjang hayat, dan
e. Sehat jasmani dan rohani.
Sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam sekitar , bangsa negara, kawasan
regional dan internasional.
Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks
berkenaan dengan:
1. ilmu pengetahuan
2. teknologi
3. seni,
4.budaya, dan
5. humaniora.
Mampu mengaitkan pengetahuan diatas dalam konteks diri sendiri,
keluarga, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara,
serta kawasan regional dan internasional.
Keterampilan Memiliki kemampuan berpikir dan bertindak
1.kreatif
2.produktif
3.kritis
4.mandiri
5. kolaboratif, dan
6. komunikatif
Melalui pendekatan ilmiah sebagai pengembangan diri yang dipelajari
di satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri..

61
Tabel. 28. Standar Kompetensi Lulusan MAN 2 Yogyakarta
Ranah Pengetahuan Ranah Sikap Ranah Keterampilan
• Menguasai kompetensi agama Islam • Berperilaku sesuai dengan ajaran • Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial
• Menunjukkan kemampuan berpikir agama Islam • Mengembangkan diri secara optimal dengan
logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam • Menunjukkan sikap percaya diri memanfaatkan kelebihan diri serta memperbaiki
pengambilan keputusan dan bertanggung jawab atas kekurangannya
• Membangun dan menerapkan informasi perilaku, perbuatan, dan • Memanfaatkan dan mengelola lingkungan secara
dan pengetahuan teknologi secara logis, pekerjaannya produktif dan bertanggung jawab
kritis, kreatif, dan inovatif • Menghargai keberagaman agama, • Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat,
• Menunjukkan kemampuan bangsa, suku, ras, dan golongan berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam
mengembangkan budaya belajar untuk sosial ekonomi dalam lingkungan wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia
pemberdayaan diri global • Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya
• Menunjukkan kemampuan menganalisis • Menunjukkan sikap kompetitif, • Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun
dan memecahkan masalah kompleks kolaboratif dan sportif untuk kelompok
• Menunjukkan kemampuan menganalisis mendapatkan hasil yang terbaik • Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran
gejala alam dan sosial • Mengapresiasi karya seni dan jasmani, serta kebersihan lingkungan
• Menguasai pengetahuan yang diperlukan budaya • Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan
untuk mengikuti pendidikan tinggi • Memahami hak dan kewajiban diri santun
dan orang lain dalam pergaulan di • Menunjukkan keterampilan membaca dan menulis
masyarakat naskah secara sistematis dan estetis
• Menghargai adanya • Menunjukkan keterampilan berkomunikasi dalam
perbedaanpendapat dan berempati bahasa Indonesia, Jawa, Arab, dan Inggris
terhadap orang lain • Ikut serta secara aktif dalam kegiatan gotong royong di
• Menumbuhkan rasa cinta tanah air lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat
• Mampu mempraktekkan ibadah keagamaan dalam
masyarakat.
• Dapat menerapkan dalam kehidupan sehari – hari.

62
b. Kriteria Ketuntasan Minimum
Berdasarkan Permen 23 tahun 2016, Kriteria Ketuntasan Minimal yang
selanjutnya disebut KKM adalah kriteria ketuntasan belajar yang ditentukan oleh
satuan pendidikan yang mengacu pada standar kompetensi kelulusan, dengan
mempertimbangkan karakteristik peserta didik, karakteristik mata pelajaran, dan
kondisi satuan pendidikan. KKM MAN 2 Yogyakarta ditetapkan setelah melalui
proses analisis KKM oleh kelompok guru mata pelajaran (hasil analisis terlampir).
Kesimpulan dari hasil analisis KKM mata pelajaran untuk aspek pengetahuan dan
keterampilan setiap mata pelajaran di MAN 2 Yogyakarta dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 29. Ketuntasan Belajar MAN 2 Yogyakarta Peminatan MIPA
KKM Pengetahuan dan Keterampilan
Mata Pelajaran
X XI XII
A. Mata Pelajaran
1 Qur'an Hadits 72 73 75
2 Fiqih 72 73 75
3 Aqidah Ahlaq 72 73 75
4 SKI 72 73 75
5 Bhs. Arab 72 73 75
6 PPKn 72 73 75
7 Bhs. Indonesia 72 73 75
8 Matematika 72 73 75
9 Sejarah Indonesia 72 73 75
10 Bahasa Inggris 72 73 75
11 Seni Budaya (+ Mulok Bhs. Jawa)
Seni Teater 72 73 75
Bahasa Jawa 72 73 75
12 Penjasorkes (+ Mulok PLH) 72 73 75
13 Prakarya Pengolahan 72 73 75
14 Riset 72
MAPEL PEMINATAN
15 Matematika 72 73 75
16 Fisika 72 73 75
17 Kimia 72 73 75
18 Biologi 72 73 75
MAPEL LINTAS MINAT
19 Ekonomi 72 73 75
20 Geografi 72 73 75

63
KKM Pengetahuan dan Keterampilan
Mata Pelajaran
X XI XII
21 Bahasa Jepang 72 75
22 Informatika 72 72
23 Tahfidz 72 73 75

Tabel 30. Ketuntasan Belajar MAN 2 Yogyakarta Kelas X IPS


KKM Pengetahuan dan Keterampilan
Mata Pelajaran
X XI XII
A. Mata Pelajaran Wajib
1 Qur'an Hadits 72 73 75
2 Fiqih 72 73 75
3 Aqidah Ahlaq 72 73 75
4 SKI 72 73 75
5 Bhs. Arab 72 73 75
6 PPKn 72 73 75
7 Bhs. Indonesia 72 73 75
8 Matematika 72 73 75
9 Sejarah Indonesia 72 73 75
10 Bahasa Inggris 72 73 75
11 Seni Budaya (+ Mulok Bhs. Jawa)
Seni Teater 72 73 75
Bahasa Jawa 72 73 75
12 Penjasorkes (+ Mulok PLH) 72 73 75
13 Prakarya Pengolahan 72 73 75
MAPELPEMINATAN
14 Geografi 72 73 75
15 Sejarah 72 73 75
16 Sosiologi 72 73 75
17 Ekonomi 72 73 75
MAPEL LINTAS MINAT
18 Bahasa Inggris 73 75
19 Bahasa Jepang 75
20 Bahasa Jerman 72
22 Kimia 73
23 Tahfidh 72 73 75
24 Informatika 72 73 75

Tabel 31. Ketuntasan Belajar MAN 2 Yogyakarta Peminatan Bahasa Dan Budaya

64
KKM Pengetahuan dan Keterampilan
Mata Pelajaran
X XI XII

A. Mata Pelajaran
1 Qur'an Hadits 72 73 75
2 Fiqih 72 73 75
3 Aqidah Ahlaq 72 73 75
4 SKI 72 73 75
5 Bhs. Arab 72 73 75
6 PPKn 72 73 75
7 Bhs. Indonesia 72 73 75
8 Matematika 72 73 75
9 Sejarah Indonesia 72 73 75
10 Bahasa Inggris 72 73 75
11 Seni Budaya (+ Mulok Bhs. Jawa)
Seni Teater 72 73 75
Bahasa Jawa 72 73 75
12 Penjasorkes (+ Mulok PLH) 72 73 75
13 Prakarya Broadcasting 72 73 75
MAPEL PEMINATAN
14 Bhs & Sastra Indonesia 72 73 75
15 Bhs & Sastra Inggris 72 73 75
16 Bhs & Sastra Jerman/Jepang 72 73 75
17 Antropologi 72 73 75
MAPEL LINTAS MINAT
18 Bahasa Jepang 72 74 74
19 Ekonomi 72
20 Tahfidh 72 73 75

Tabel 32 : Ketuntasan Belajar MAN 2 Yogyakarta Peminatan Keagamaan

Mata Pelajaran KKM Pengetahuan dan Keterampilan


X XI XII
A. Mata Pelajaran
1 Qur'an Hadits 72 73 75
2 Fiqih 72 73 75
3 Aqidah Ahlaq 72 73 75
4 SKI 72 73 75
5 Bhs. Arab 72 73 75
6 PPKn 72 73 75
7 Bhs. Indonesia 72 73 75
8 Matematika 72 73 75

65
Mata Pelajaran KKM Pengetahuan dan Keterampilan
X XI XII
9 Sejarah Indonesia 72 73 75
10 Bahasa Inggris 72 73 75
11 Seni Budaya (+ Mulok Bhs. Jawa)
Qiroatul Kutub 72 73 75
Bahasa Jawa 72 73 75
12 Penjasorkes (+ Mulok PLH) 72 73 75
13 Prakarya Pengolahan 72 73 75
MAPEL PEMINATAN
14 Ilmu Tafsir 72 73 75
15 Ilmu Hadits 72 73 75
16 Udarishul Fikih 72 73 75
17 Ilmu Kalam 72 73 75
18 Akhlak 72 75 75
19 Bahasa Arab 72 73 75
MAPEL LINTAS MINAT
20 Sastra Inggris 75
21 Ekonomi 72 73 75
22 Informatika 72
23 Tahfidh 72 73 75

Berdasarkan KKM mata pelajaran hasil analisis sebagaimana tersaji dalam tabel di atas, MAN
2 Yogyakarta menetapkan KKM madrasah. KKM madrasah dihitung dari rata-rata KKM mata
pelajaran di setiap jenjang dan peminatan. KKM madrasah selengkapnya adalah sebagai
berikut:

1. KKM MAN 2 Yogyakarta Peminatan MIPA, aspek Pengetahuan dan Keterampilan :


Kelas X : 72
Kelas XI : 73
Kelas XII : 75

66
2. KKM MAN 2 Yogyakarta Peminatan IPS, aspek Pengetahuan dan Keterampilan :
Kelas X : 72
Kelas XI : 73
Kelas XII : 75
3. KKM MAN 2 Yogyakarta Peminatan IBB (Ilmu Bahasa dan Budaya) , aspek Pengetahuan
dan Keterampilan :
Kelas X : 72
Kelas XI : 73
Kelas XII : 75

4. KKM MAN 2 Yogyakarta Peminatan IIK (Ilmu Ilmu Keagamaan), aspek Pengetahuan dan
Keterampilan :
Kelas X : 72
Kelas XI : 73
Kelas XII : 75
Hasil penetapan KKM tersebut disahkan oleh Kepala Madrasah untuk dijadikan patokan guru
dalam melakukan penilaian.Setiap guru berkewajiban menyosialisasikan KKM madrasah
kepada pihak-pihak yang berkepentingan, yaitu peserta didik, orang tua, dan instansi yang
terkait.

c. Ketuntasan Program Peningkatan Kompetensi Keagamaan / Bimbingan


Praktik Ibadah (PPKK/BPI)

PPKKT adalah program pembinaan keterampilan ibadah, hafalan Alquran dan


pembinaan karakter islami. Tujuan akhir dari program ini adalah peserta didik
memiliki keterampilan ibadah wajib dan sunnah, terbina dalam karakter islami dan
hafal juz 30 atau juz lain. Penyelenggaraan PPKKT di kelas X-XI pada tahun
pelajaran 2020-2021 terdiri dari 2 kegiatan, yaitu : mata pelajaran intrakurikuler
Tafsir-Ilmu Tafsir dengan materi inti hafalan dan pemahaman Alquran juz 30 dan juz
2 serta Bimbingan Praktik Ibadah meliputi hafalan doa(Doa akan belajar, Doa setelah
belajar, Doa sholat dhuha, Doa penutup majelis, Doa naik kendaraan, Doa untuk
orangtua, Doa memohon rahmat dan bimbingan, Doa memohon jalan keluar yang

67
baik, Doa memohon kebaikan dunia akhirat, Doa syukur & memohon kekuatan
beramal shalih, Doa memohon keringanan beban hidup, Mendoakan orang yang
sedang sakit sakit, Doa memohon keteguhan iman) Praktek Thoharah (Wudlu,
Tayamum, Mandi Wajib), praktik salat fardhu dan salat sunah tertentu, bimbingan
akhlak islami(terintegrasi dalam kegiatan PETUAH : pesanteren sabtu-ahad
perpekan berjenjang) Kegiatan penilaian program PPKKT dilaksanakan setiap akhir
semester dengan bentuk tes lisan dan praktek. Untuk dapat naik kelas, salah satu
kriterianya adalah harus telah dinyatakan tuntas/lulus dalam Program Peningkatan
Kompetensi Keagamaan dan Tafidz.

5. Kriteria Kenaikan Kelas /Kelulusan Mata Pelajaran/Kelulusan Setiap Semester


a. Sistem Paket
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran.Penetapan kenaikan
kelas dilaksanakan melalui rapat dewan guru. Peserta didik dinyatakan naik kelas
apabila :
1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun
pelajaran yang diikuti.

2) Predikat sikap minimal BAIK.

3) Predikat kegiatan ekstrakurikuler wajib pendidikan kepramukaan minimal


BAIK sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.

4) Tidak memiliki lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran yang masing masing capaian
pengetahuan dan/atau keterampilan di bawah KKM. Apabila ada mata
pelajaran yang tidak mencapai KKM pada semester ganjil dan/atau semester
genap, maka nilai akhir mata pelajaran diambil dari rata-rata nilai mata
pelajaran pada semester ganjil dan genap untuk aspek yang sama.

5) Mengikuti kegiatan tatap muka sekurang-kurangnya 90% dari seluruh


kegiatan yang diselenggarakan oleh guru mata pelajaran.

6) Tuntas dalam program peningkatan kompetensi keagamaan dan Tahfidz


/Bimbingan Praktek Ibadah (PKKT/BPI).

68
b. Sistem Kredit Semester
Penilaian hasil belajar pada MA penyelenggara SKS mengikuti ketentuan yang
telah ditetapkan oleh pemerintah, yaitu SK Dirjen Pendidikan Islam Nomor
3751 Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis Penilaian Hasil Belajar pada
Madrasah Aliyah, serta ketentuan lain yang relevan.

Penilaian menggunakan Penilaian Acuan Patokan (PAP) dengan penetapan


KKM untuk setiap mata pelajaran pada satuan pendidikan. KKM merupakan
dasar bagi peserta didik untuk dapat melanjutkan belajar UKBM berikutnya
hingga peserta didik mencapai ketuntasan untuk semua UKBM dalam suatu mata
pelajaran. Penguasaan/capaian belajar setiap peserta didik tersebut diukur dari
penguasaan kompetensi yang dicapai secara individual setiap KD masing-
masing mata pelajaran pada semester berjalan. Sehingga dalam SKS Tidak ada
kenaikan kelas bagi peserta didik, tetapi peserta didik dinyatakan Lulus atau
Tidak Lulus pada mata pelajaran. Peserta didik dinyatakan Lulus pada mata
pelajaran tertentu apabila :

1). Mengikuti kegiatan tatap muka sekurang-kurangnya 90% dari seluruh


kegiatan yang diselenggarakan oleh guru mata pelajaran.
2). Menyelesaikan seluruh tugas terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur
3). Memiliki nilai kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan
minimal sama dengan nilai KKM
4). Memiliki nilai kompetensi sikap minimal Baik

Sedangkan untuk Kelulusan setiap semester peserta didik ditentukan oleh


penyelesaian seluruh KD mata pelajaran secara tuntas dalam satu semester. Peserta
didik akan mendapatkan laporan hasil belajar (RAPOR) setelah menyelesaikan
seluruh KD pada UKBM dalam satu semester dan mencapai ketuntasan, Tuntas
dalam program peningkatan kompetensi keagamaan dan Tahfidz /Bimbingan
Praktek Ibadah (PKKT/BPI) dan Nilai Ekstrakurikuler wajib pramuka minimal
baik.

69
Bagi peserta didik yang tidak dapat menuntaskan kompetensi yang dicapai
pada salah satu atau lebih kompetensi mata pelajaran maka peserta didik tidak
akan mendapatkan rapor tetapi hanya akan mendapatkan Kartu Hasil Studi
(KHS). Peserta didik tidak dapat melanjutkan studi pada semester berikutnya
sebelum melakukan remedial dan mencapai nilai ketuntasan.

Laporan hasil belajar (RAPOR) dapat diberikan kepada peserta didik pada setiap
akhir semester (periode 6 bulanan) dan/atau kurang dari enam bulan sesuai
dengan kecepatan belajar peserta didik dalam menyelesaikan UKBM dan
mencapai ketuntasan belajar.

Indeks Prestasi (IP) merupakan gabungan hasil penilaian kompetensi KD


dari KI-3 (pengetahuan) dan KI-4 (Keterampilan) dari seluruh mata pelajaran
yang diikuti tiap semester. Rumus Perhitungan

( N xB )
IP =
Bi
Keterangan:

IP = Indeks Prestasi
Ni = Rata-rata nilai pengetahuan dan keterampilan tiap mata pelajaran
Bi = Beban belajar tiap mata pelajaran (JP)

6. Pedoman Penilaian
Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai mekanisme, prosedur, dan
instrumen penilaian hasil belajar peserta didik.

a. Aspek dan Lingkup Penilaian


Lingkup penilaian meliputi penilaian oleh pendidik/guru, penilaian oleh satuan
pendidikan (MAN 2 Yogyakarta) dan penilaian hasil belajar oleh pemerintah.
Lingkup Penilaian Hasil Belajar oleh pendidik mencakup aspek sikap, pengetahuan,

70
dan ketrampilan. Pendidik melakukan penilaian dalam bentuk ulangan, pengamatan,
penugasan dan/atau bentuk lain. Hasil penilaian oleh pendidik ini digunakan untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik, memperbaiki proses pembelajaran
dan menyusun laporan kemajuan hasil belajar harian/tengah semester/akhir
semester/akhir tahun dan/atau kenaikan kelas.
Lingkup Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan mencakup aspek
pengetahuan dan aspek ketrampilan. Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan
dilaksanakan dalam bentuk ujian tulis dan/atau ujian praktik pada akhir semester,
akhir tahun pelajaran dan akhir masa pembelajaran.

b. Instrumen Penilaian dan Mekanisme Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik


1) Penilaian Aspek Sikap
Penilaian sikap ditujukan untuk mengetahui capaian dan membina perilaku
serta budi pekerti peserta didik sesuai butir-butir sikap dalam Kompetensi Dasar
(KD) pada Kompetensi Inti Sikap Spiritual (KI-1) dan Kompetensi Inti Sikap
Sosial (KI-2).
Pembelajaran aspek sikap pada kelompok mapel Agama dan PPKn
dilakukan secara langsung sehingga guru kelompok mapel agama dan PPKn
merumuskan indikator-indikator penilaian aspek sikap sosial dan sikap spiritual.
Indikator penilaian sikap sosial dirumuskan berdasarkan nilai-nilai pendidikan
karakter, sedang indikator sikap spiritual dirumuskan berdasarkan kriteria
ketuntasan program Peningkatan Kompetensi Keagamaan dan Tahfidz (PKKT).
Pembelajaran aspek sikap pada mata pelajaran lain dilakukan secara tidak
langsung dan terintegrasi dalam pembelajaran aspek pengetahuan dan aspek
keterampilan. Penilaian aspek sikap spiritual dan sikap sosial harus dilakukan
secara berkelanjutan oleh seluruh guru.
Observasi/ pengamatan yang dilakukan oleh guru, BK, dan wali kelas
menjadi sumber informasi utama. Hasil Observasi dicatat dalam jurnal. Jurnal
berisi catatan hal-hal positif dan menonjol digunakan untuk menguatkan perilaku
positif, sedangkan perilaku negatif digunakan untuk pembinaan. Penilaian diri dan

71
penilaian antar teman merupakan sumber penunjang, dimana pelaksanaannya
sekurang-kurangnya 1 kali dalam satu semester.
Hasil penilaian sikap oleh pendidik disampaikan kepada wali kelas dalam
bentuk deskripsi/catatan anekdot. Pengambilan keputusan atas hasil penilaian
sikap oleh pendidik dan pelaporannya dalam LHPP disimpulkan oleh wali kelas
dan diputuskan oleh dewan guru dalam rapat pleno kenaikan.
2) Penilaian Aspek Pengetahuan.
Penilaian pengetahuan merupakan penilaian untuk mengukur kemampuan
peserta didik berupa pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif, serta kecakapan berfikir tingkat rendah sampai tinggi. Penilaian ini
berkaitan dengan ketercapaian Kompetensi Dasar pada KI-3 (aspek pengetahuan)
yang dilakukan oleh guru mata pelajaran.
Pendidik menilai kompetensi pengetahuan melalui tes tulis, tes lisan, dan
penugasan, serta teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai.
Adapun instrumen penilaiannya antara lain sebagai berikut:
(a) Instrumen tes tulis berupa soal pilihan ganda, isian jawaban singkat, benar salah,
menjodohkan, dan uraian
(b) Instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan
(c) Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan / atau projek yang dikerjakan
secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas.
(d) Teknik lain, misal portofolio dan observasi.
3) Penilaian Aspek Ketrampilan
Penilaian ketrampilan adalah penilaian untuk mengukur pencapaian kompetensi
peserta didik terhadap kompetensi dasar pada KI-4. Penilaian aspek ketrampilan
dilakukan melalui uji praktik, penugasan produk, proyek, portofolio, dan/atau
teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai.

Penilaian oleh pendidik dilaksanakan dalam bentuk penilaian harian. Hasil


penilaian pencapaian pengetahuan dan ketrampilan oleh pendidik disampaikan dalam

72
bentuk angka dan/ atau deskripsi. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus
mengikuti pembelajaran remidi.

c. Mekanisme Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan (MAN 2


Yogyakarta)

Bidang Kurikulum MAN 2 Yogyakarta, pada setiap awal tahun pelajaran wajib:
1) Menyusun perencanaan dan melaksanakan penyelenggaraan penilaian tingkat
satuan pendidikan, meliputi : penilaian akhir semester, penilaian akhir tahun, dan
ujian madrasah.
2) Menetapkan KKM yang harus dicapai oleh peserta didik berdasarkan masukan
dari guru mata pelajaran, serta memperhatikan standar kompetensi lulusan,
karakteristik peserta didik, karakteristik mata pelajaran, dan kondisi/daya
dukung MAN 2 Yogyakarta.
3) Menentukan kriteria kenaikan kelas dan kriteria kelulusan melalui rapat dewan
pendidik dengan mempertimbangkan peraturan pemerintah yang berlaku.
4) Menentukan nilai akhir sikap spiritual dan sosial sebagai bahan pertimbangan
kelulusan melalui rapat dewan pendidik dengan mempertimbangkan hasil
penilaian oleh guru mata pelajaran, wali kelas, dan guru BK.
5) Melaporkan hasil penilaian semua mata pelajaran pada setiap akhir semester
kepada orang tua/wali peserta didik dalam bentuk buku laporan hasil penilaian
pendidikan (LHPP/rapor)
6) Melaporkan pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan kepada instansi
di atasnya, yaitu Kanwil Kemenag DIY.
7) Menentukan kriteria kelulusan ujian satuan pendidikan dan kriteria kelulusan
dari satuan pendidikan melalui rapat dewan pendidik
8) Menerbitkan ijazah setiap peserta didik yang lulus dari satuan pendidikan.

d. Jenis Penilaian.
1). Penilaian harian

73
a) Penilaian harian dilaksanakan oleh guru mata pelajaran pada hari tertentu
yang telah direncanakan.
b) Penilaian harian dilaksanakan dalam bentuk tes tertulis, tes lisan,
pengamatan, penugasan dan atau bentuk lain yang diperlukan untuk menilai
proses pembelajaran dan hasil pembelajaran.
c) Instrumen penilaian harian disusun oleh guru mata pelajaran dengan
mempertimbangkan indikator pembelajaran, kompetensi dasar dan cakupan
ranah kemampuan berpikir hingga mencapai ranah kemampuan berpikir
tingkat tinggi (High Order Thinking Skills / HOTS)
d) Hasil penilaian harian diinformasikan kepada peserta didik disertai dengan
komentar.
e) Hasil penilaian harian digunakan untuk menyusun program
remedial/pengayaan dan menyusun laporan hasil penilaian pendidikan
(LHPP/RAPORT)

2) Penilaian Akhir Semester (PAS).


a) Penilaian semester dilaksanakan oleh madrasah untuk seluruh mata pelajaran
di akhir semester 1 (sem. gasal) dalam bentuk ujian/tes dan atau bentuk
penilaian lain yang diperlukan.
b) Instrumen penilaian akhir semester disusun oleh guru mata pelajaran dan atau
guru mata pelajarandi dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran dengan
mempertimbangkan indikator pembelajaran, kompetensi dasar dan cakupan
ranah kemampuan berpikir hingga mencapai ranah kemampuan berpikir
tingkat tinggi (High Order Thinking Skills / HOTS)
c) Cakupan penilaian semester meliputi seluruh Indikator yang
merepresentasikan seluruh kompetensi dasar (KD) aspek sikap, pengetahuan
dan ketrampilan pada semester tersebut.
d) Hasil penilaian semester digunakan untuk menyusun Laporan hasil Penilaian
Pendidikan. (LHPP/RAPORT)

74
e) Syarat dapat mengikuti Penilaian Akhir Semester adalah kehadiran minimal
90 % (atau 10% tidak mengikuti pembelajaran karena alfa atau tanpa
keterangan), dan sudah mendapatkan pembinaan sampai 3 kali oleh guru
matapelajaran.
3) Penilaian Akhir Tahun.
a) Penilaian akhir tahun dilaksanakan oleh madrasah untuk seluruh mata
pelajaran diakhir semester dalam betuk ujian/tes dan atau bentuk penilaian
lain yang diperlukan.
b) Instrumen penilaian akhir tahun disusun oleh guru mata pelajaran dan atau
guru mata pelajaran di dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran dengan
mempertimbangkan indikator pembelajaran, kompetensi dasar dan cakupan
ranah kemampuan berpikir hingga mencapai ranah kemampuan berpikir
tingkat tinggi (High Order Thinking Skills / HOTS)
c) Cakupan penilaian akhir tahun meliputi seluruh Indikator yang
merepresentasikan seluruh kompetensi dasar (KD) aspek sikap, pengetahuan
dan ketrampilan pada semester dan semester 2 di jenjang kelas yang
bersangkutan.
d) Penilaian akhir tahun dalam bentuk ujian berupa tes tertulis dan/atau tes
lisan/perbuatan.
e) Hasil penilaian akhir tahun digunakan dalam penetapan kenaikan kelas dan
dilaporkan kepada orang tua wali siswa dalam bentuk Laporan hasil
Penilaian Pendidikan. (LHPP/RAPORT)
f) Syarat dapat mengikuti Penilaian Akhir Temester adalah kehadiran minimal
90 % (atau 10% tidak mengikuti pembelajaran karena alfa atau tanpa
keterangan) , dan sudah mendapatkan pembinaan sampai 3 kali oleh guru
matapelajaran.

4) Ujian Madrasah
a) Ujian Madrasah dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta
didik pada seluruh mata pelajaran

75
b) Ujian Madrasah meliputi ujian tulis dan/atau ujian praktik, Portofolio,
penugasan lainnya
c) Ujian Praktik dilaksanakan untuk seluruh mata pelajaran , Qur an Hadis,
Fikih yang terintegrasi dalam ujain kompetensi keagamaan, bahasa, sains
dan teknologi, Seni serta PJOK.
d) Prosedur dan pelaksanaan ujian madrasah tulis maupun praktik mengikuti
ketentuan yang berlaku.
e) Hasil Ujian Madrasah digunakan dalam penetapan kelulusan dari MAN 2
Yogyakarta.

5) Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional


a) Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional(UAMBN) dilakukan untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik pada mata pelajaran
rumpun PAI.
b) Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) Ujian Akhir
Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN dilaksanakan bersama sama
secara nasional.
c) Prosedur dan pelaksanaan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional
(UAMBN) mengikuti ketentuan yang berlaku.
d) Peserta didik yang telah mengikuti Ujian Akhir Madrasah Berstandar
Nasional (UAMBN) berhak mendapatkan Sertifikat Ujian Akhir Madrasah
Berstandar Nasional (UAMBN)

6) Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter (AKMSK)


Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter (AKMSK), yang terdiri
dari kemampuan bernalar menggunakan bahasa (literasi), kemampuan bernalar
menggunakan matematika (numerasi), dan penguatan pendidikan karakter,”
yang mengacu pada PISA, (Programme for International Student Assessment)
dan TIMSS (Trends in International Mathematic and Science Study) dan lainnya

76
sebagai salah satu tolak ukur international dalam pendidikan. (Pedoman
pelaksanaan menunggu peraturan dari pemerintah)

7) Remidial dan Pengayaan.


a) Peserta didik yang belum mencapai KKM dalam penilaian harian dan
penilaian semester harus mengikuti kegiatan remidial.
b) Kegitan remidial dilakukan minimal satu kali untuk setiap kompetensi.
c) Kegiatan remidial dilakukan di dalam dan atau diluar jam KBM efektif
berupa pembelajaran /tutorial ulang dikuti tes.
d) Remidial bagi peserta didik yang belum mencapai KKM dalam penilaian
semester dilaksanakan selambat lambatnya 1 (satu) minggu setelah
pelaksanaan penilaian KD.
e) Peserta didik yang telah mengikuti remidial, nilai KD nya adalah nilai
tertinggi yang dicapai.
f) Peserta didik yang tidak mengikuti remidial dengan alasan yang tidak dapat
dipertanggung jawabkan, maka nilai KD nya adalah nilai yang diperolehnya
sewaktu penilaian harian/semester.
g) Peserta didik yang memperoleh nilai tinggi/di atas KKM berhak
mendapatkan program pengayaan dan hasil pengayaan dapat
dipertimbangkan dalam penentuan nilai akhir.

e. Kriteria Kelulusan (Sistem Paket & SKS)


Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan ditentukan oleh satuan
pendidikan berdasarkan rapat Dewan Guru dengan menggunakan kriteria sebagai
berikut:
1) Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik
2) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
3) Mengikuti Ujian yang diselenggarakan Satuan Pendidikan
4) Nilai Akhir Madrasah mencapai nilai batas minimal kelulusan.Nilai Akhir
Madrasah (NM) merupakan gabungan dari Nilai UM dan Nilai Rerata Rapor

77
semester 1-5, dengan pembobotan 60% untuk nilai rerata rapor dan 40% untuk
nilai ujian sekolah.Nilai Madrasah (NM)dinyatakan dalam rentang 0 sampai
dengan 100.

Adapun Kriteria Kelulusan Ujian Madrasah (UM) MAN 2 Yogyakarta adalah


sbb :
a) memiliki N-UM rata-rata untuk semua mata pelajaran paling rendah 75
b) memiliki N-M untuk setiap mata pelajaran paling rendah 70.
c) Nilai UM praktik dan penugasan merupakan nilai hasil
pemeriksaan/observasi guru penguji atas produk/proyek atau kinerja yang
ditunjukkan peserta ujianyang dinyatakan dalam rentang 0 - 100.
d) N-UM untuk mata pelajaran tertentu yang diuji secara tertulis dan praktik,
adalah gabungan dari nilai tes tertulis dan nilai praktik dengan proporsi 60%
: 40%, serta dinyatakan dalam rentang 0 sampai dengan 100.
5) Lulus Program Peningkatan Kompetensi Keagamaan/Bimbingan Praktik Ibadah
(PPKK/BPI)
Apabila dikemudian hari ada peraturan lain yang muncul (PP/Permen/PMA) maka
kriteria kelulusan akan disesuaikan dengan peraturan baru tersebut.

f. Target lulusan
Target lulusan merupakan tujuan kegiatan KBM MAN 2 Yogyakarta. Target
lulusan siswa MAN 2 Yogyakarta adalah
1) Mewujudkan Insan Madrasah yang berilmu, beramal, dan berkepribadian mulia
2) .Rata-rata nilai sekolah semua mata pelajaran diatas 75
3) Dapat melanjutkan studi ke pendidikan lebih tinggi 100%.
4) Memiliki kompetensi yang baik pada bahasa Inggris dan Arab
5) Memiliki tambahan hafalan Al Qur’an minimal 1 juz.
6) Terbiasa sholat berjama’ah di masjid, sholat dhuha dan berinfaq.
7) Memiliki kecakapan personal maupun sosial.

78
8) Memiliki sopan santun dan berbudi pekerti yang tinggi sebagai cermin karakter
akhlak mulia dan iman-taqwa.

g. Program Peningkatan Kualitas Lulusan


1) Menyediakan dan melengkapi buku - buku guru / siswa
2) Memfasilitasi kegiatan matrikulasi
3) Meminimalkan kegiatan yang mengganggu KBM
4) Melakukan kunjungan kesuatu obyek yang berkaitan dengan matapelajaran
5) Meningkatkan kualitas guru dengan mengikuti pelatihan terkait dengan
kemampuan akademik dan pedagogic
6) Menyelenggarakan matrikulasi membaca alquran, matrikulasi aljabar
matematika dan matrikulasi percakapan bahasa Inggris, dilakukan pada awal –
awal semester
7) Menyelenggarakan pendalaman materi AKM/Ujian lain
8) Menyelenggarakan latihan/pengenalan soal UTBK untuk kelas XII
9) Mengadakan klinik belajar persiapan ujian masuk PT untuk kelas XII
10) Menyelenggarakan tes TOEIC/TOEFL/IELTS
11) Memetakan kemampuan siswa dan memfasilitasi pembinaan dan
pembimbingan sesuai dengan bakat dan kemampuan siswa
12) Menyelenggarakan PPKK/BPI (Program Peningkatan Kompetensi Keagamaan
/Bimbingan Praktik Ibadah)
13) Layanan bimbingan karir minimal 1 kali perminggu untuk 1 atau 2 kelas.

7. Peminatan
a) Penerimaan Peserta Didik Baru
Penyelenggaraan pendidikan diawali dengan kegiatan Penerimaan Peserta
Didik Baru (PPDB). PPDB merupakan agenda rutin MAN 2 Yogyakarta setiap
tahunnya. Pelaksanaan PPDB bersifat objektif, transparan, akuntabel, dan tidak
diskriminatif.

79
PPDB bertujuan memberi kesempatan kepada warga negara agar
memperoleh pendidikan. Selain itu, untuk meningkatkan kompetisi MAN 2
Yogyakarta khususnya, di antara penyelenggara pendidikan baik di
SMA/MA/SMK yang lainnya.
Dalam rangka peningkatan kompetisi tersebut maka salah satu langkah yang
dilakukan oleh MAN 2 Yogyakarta meningkatkan kualitas peserta didiknya melalui
PPDB. Pelaksanaan PPDB di MAN 2 Yogyakarta menggunakan empat jalur yaitu
jalur boarding (khusus putri), jalur prestasi, jalur Kelas Khusus Olahraga (KKO)
dan jalur reguler.
Jalur boarding dibuka karena MAN 2 Yogyakarta memiliki Asrama yang di
dialammya mengajarkan materi keagamaan lebih banyak dibanding peserta didik
yang diluar asrama. Jalur ini ditujukan untuk medukung pembelajaran di peminatan
keagamaan, sehingga siswa putri yang berada di asrama berarti mereka yang
mengambil peminatan keagamaan. Penentuan siswa putri yang bisa diterima di
asrama adalah siswa yang memiliki kemampuan hafalan minimal dua juz selain juz
ke tiga puluh, wawancara kemampuan keagamaan, dan atau prestasi non akademis
bidang keagamaan.
Jalur prestasi diharapkan mampu meningkatkan kualitas input peserta didik
yang belajar di MAN 2 Yogyakarta serta memperoleh siswa untuk kelas khusus
Olimpiade (MIPA). Jalur Prestasi ditentukan dengan raihan prestasi akademis
maupun non akademis yang dilihat dari nilai rapor peserta didik menduduki
peringkat 10 besar di sekolah atau madrasahnya dan raihan prestasi diajang
kompetisi sains, seni, budaya, atau ajang olimpiade mata pelajaran tingkat propinsi.
Seleksi peserta didik baru jalur KKO (Kelas Khusus Olahraga) dilaksanakan
sebelum pendaftaran peserta didik baru jalur reguler, sehingga siswa yang tiak
diterima KKO masih ada kesempatan untuk daftar di jalur reguler. Seleksi calon
peserta didik baru jalur KKO meliputi 4 aspek, yaitu :
1). Nilai Raport
2). Tes Bakat Olahraga
3). Tes Keagamaan

80
4). Nilai/prestasi non-akademik sesuai cabang olahraganya
Selain ketiga jalur di atas, MAN 2 Yogyakarta juga membuka jalur reguler.
Melalui jalur reguler, hanya siswa yang meraih nilai tertinggi saja lah yang akan
diterima di MAN 2 Yogyakarta sebanyak kuota yang telah ditentukan. Nilai tinggi
tersebut diperoleh dari nilai raport SMP/MTs ditambah skor nilai tes wawancara
keagamaan.

b. Peraturan Peminatan bagi Peserta didik Baru Kelas X


1) Peminatan yang diselenggarakan adalah:
a) Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA)
b) Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
c) Ilmu Bahasa dan Budaya (IBB)
d) Keagamaan
2) Jumlah rombongan belajar, sesuai kapasitas ruang kelas yang tersedia di MAN
2 Yogyakarta sebanyak 24 lokal, maka jumlah rombongan belajar peserta didik
baru kelas X tahun pelajaran 2020-2021 adalah 8 rombel. Pengaturan jumlah
rombel masing-masing peminatan sbb :
a) MIPA : 3 rombel
b) IPS : 3 rombel
c) Bahasa Dan Budaya : 1 rombel
d) Keagamaan : 1 rombel

3) Daya tampung maksimal/rombel adalah 32 siswa


4) Langkah-langkah peminatan (langkah-langkah ini tidak berarti harus
dilaksanakan berurutan secara kaku, namun dapat pula dilaksanakan secara
bersamaan atau urutan terbalik) :
a) Sosialisasi gambaran kondisi PBM, keunggulan dan prospek karir setiap
peminatan pada orang tua/ wali dan calon peserta didik
b) Penjaringan minat siswa
c) Tes akademik/penempatan untuk jalur prestasi

81
d) Seleksi Nilai Ujian SD dan Raport SLTP untuk jalur prestasi, dan untuk
jalur regular
e) Wawancara konsultasi siswa dan atau orang tua/wali siswa
5) Penerimaan peminatan berdasarkan pada:
a) Minat
Saat PPDB, peserta didik langsung mendaftar pada peminatan yang
diinginkannya.
b) Kemampuan akademik
Penelusuran kemampuan akademik untuk jalur prestasi disimpulkan melalui
analisis riwayat nilai raport, rincian nilai Ujian SD, Raport SLTP, nilai hasil
tes akademik, tes keagamaan dan wawacara BK. Mata Pelajaran yang
diujikan dalam tes akademik adalah : IPA, IPS, Matematika, Bahasa Inggris,
dan Agama.
Sedangkan untuk jalur boarding dan jalur regular penelusuran kemampuan
akademik dilakukan dengan pembobotan nilai Raport SLTP saja. Pendaftar
jalur KKO langsung dijuruskan di peminatan IPS. Pendaftar kelas khusus
Olimpiade yang lolos seleksi langsung dijuruskan di peminatan MIPA.
c) Hasil wawancara
Apabila minat siswa tidak sesuai dengan hasil penempatan peminatan, maka
guru BK melakukan konsultasi dan wawancara kepada orangtua/wali siswa
dan siswa yang bersangkutan.

c. Kriteria Mutasi Peminatan Kelas X


Perpindahan peminatan kelas X dapat dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Perpindahan peminatan kelas X dapat dilakukan dalam rentang waktu maksimal
10 minggu setelah proses pembelajaran dimulai. Dalam hal ini, untuk tahun
pelajaran 2020-2021, akhir masa perpindahan peminatan adalah tanggal 19
September 2020.
2) Perpindahan peminatan kelas X dapat dilakukan jika syarat peminatan kelas X
terpenuhi

82
3) Perpindahan peminatan kelas X dapat dilakukan setelah disetujui oleh Wakil
Kepala Madrasah Urusan Kurikulum berdasarkan masukan dan pertimbangan
guru BK.

d. Kriteria Mutasi
1) Kriteria Mutasi Siswa Masuk
Persyaratan siswa mutasi atau pindah dari madrasah atau sekolah lain ke MAN
2 Yogyakarta diatur sebagai berikut :
a) Waktu mutasi :
(1) Kelas Xdi awal semester 2
(2) Kelas XI di awal semester 1 atau 2.
(3) Kelas XII di awal semester 1.
Awal semester yang dimaksud adalah rentang waktu sebelum pelaksanaan
Penilaian Tengah Semester.
b) Memenuhi seluruh persyaratan, sbb:
(1) Masih ada kuota yang tersedia.
(2) Mempunyai Ijazah SMP/ MTs asal
(3) Mempunyai nilai raport lengkap, nilai setiap matapelajaran semester
sebelumnya dari madrasah asal harus memenuhi kriteria ketuntasan
minimal/KKM.
(4) Membawa surat keterangan berkelakuan baik darimadrasah asal
(5) Menyerahkan surat keterangan bebas narkoba.
(6) Berasal dari SMA/ MA dengan tingkat akreditasi yang sama (A)
(7) Memiliki prestasi yang baik
(8) Lulus tes masuk, meliputi tes kemampuan agama dan bahasa Arab
untuk calon peserta didik dari SMA
(9) Menyelesaikan seluruh persyaratan administrasi.
(10) Mendapatkan rekomendasi kepribadian baik dari BK
(11) Sanggup mengikuti matrikulasi kelompok mata pelajaran dan Bahasa
Arab bila diperlukan

83
2) Kriteria Mutasi Siswa Keluar

Mutasi siswa keluar adalah mutasi pindah dari MAN 2 Yogyakarta. Peserta
didik pindah dari MAN 2 Yogyakarta ke madrasah lain disebabkan oleh dua
faktor:
a) Permintaan sendiri
b) Dikembalikan kepada orang tua dikarenakan melakukan pelanggaran berat
atau akumulasi poin pelanggaran lebih dari 100 setelah melalui mekanisme
pembimbingan dan pencatatan administrasi.
Kriteria mutasi:
a) Siswa membuat surat pernyataan pengunduran diri
b) Siswa sudah mendapatkan tempat di madrasah tujuan
c) Siswa menyelesaikan kewajiban administrasi

8. Pendidikan Kecakapan Hidup


Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH) merupakan salah satu model kurikulum
inovatif, dimana penyelenggaraannya tidak berdiri sendiri, tetapi terintegrasi dengan
kurikulum yang dikembangkan di satuan pendidikan. Ruang lingkup Pendidikan
Kecakapan Hidup mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik
dan kecakapan vokasional.
Pendidikan Kecakapan Hidup yang diselenggarakan di MAN 2 Yogyakarta
merupakan bagian integral dari semua mata pelajaran serta kegiatan ekstra dan
kokurikuler yang diselenggarakan di MAN 2 Yogyakarta. Semua mata pelajaran
diharapkan dapat menajamkan kemampuan logika, berpikir kritis, dan berkomunikasi
serta menumbuhkan daya kreasi dan kemampuan untuk mengambil keputusan.
Selain menjadi bagian integral dari semua mata pelajaran, pendidikan kecakapan
hidup untuk aspek kecakapan pribadi dan kecakapan sosial juga diselenggarakan dalam
Program Bimbingan Konseling, Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) dan Program

84
Pendidikan Karakter khusus berbasis nilai-nilai ajaran agama Islam yang dikemas
dalam bentuk Program Peningkatan Kompetensi Keagamaan.
Pendidikan Kecakapan Hidup untuk aspek kecakapan akademik secara khusus
diselenggarakan pula dalam bentuk Gerakan Literasi, PLK (pembelajaran luar kelas)
aspek minat, matrikulasi kemampuan Operasi Aljabar dan pengayaan vocabulary
bahasa Inggris. Sedangkan pendidikan kecakapan hidup aspek kecakapan vokasional
selain terintegrasi dalam mata pelajaran prakarya kewirausahaan, diharapkan dapat pula
ditumbuhkan melalui penyelenggaraan Bimbingan Teknologi Informasi dan
Komunikasi yang lebih baik.

a. Pendidikan Lingkungan Hidup


Pendidikan Lingkungan Hidup diharapkan dapat menumbuhkan nilai-nilai
sebagai berikut :
Tabel 33. Nilai karakter dalam Pendidikan Lingkungan Hidup
No Nilai-nilai Deskripsi
.
1 Peduli Memiliki fokus perhatian terhadap suatu tempat dimana suatu makhluk
Lingkungan hidup itu tumbuh yang meliputi unsur-unsur penting seperti tanah, air dan
udara, yang mana memiliki arti penting dalam kehidupan setiap makhluk
hidup, dimana manusia berada dan mempengaruhi kelangsungan hidup
serta kesejahteraan manusia dan jasad hidup lainnya, yang mencakup
lingkungan hidup alami, lingkungan hidup binaan atau buatan
dan lingkungan hidup budaya atau sosial. Permasalahan lingkungan
madrasah khususnya yang meliputi masalah sampah, air, tanaman, kantin,
parkir dan energi ; serta permasalahan lingkungan di lingkup masyarakat
yang lebih luas.
2 Sadar Memiliki pengertian yang mendalam yang terwujud dalam pemikiran,
Lingkungan sikap, dan tingkah laku yang mendukung pengembangan lingkungan
dengan titik berat pada permasalahan lingkungan madrasah khususnya
yang meliputi masalah sampah, air, tanaman, kantin, parkir dan energi ;
serta permasalahan lingkungan di lingkup masyarakat yang lebih luas.
3 Cinta mencintai bumi sebagai tempat tinggalnya, dengan menjaga sumberdaya
Lingkungan alam dan kelestariannya dengan titik berat pada permasalahan lingkungan
madrasah khususnya yang meliputi masalah sampah, air, tanaman, kantin,
parkir dan energi ; serta permasalahan lingkungan di lingkup masyarakat
yang lebih luas.

Program Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) di MAN 2 Yogyakarta antara lain


diselenggarakan melalui kegiatan-kegiatan dan strategi, sbb :

85
1) Penegakan Tata Tertib Madrasah melalui bimbingan gaya hidup green and clean
oleh guru dan pegawai serta sosialisasi penegakan disiplin dan perilaku green and
clean
2) Pemeliharaan Kebersihan dan Kesehatan Lingkungan Madrasah, melalui kegiatan
: optimalisasi Piket Kelas, penertiban administrasi kelas, pelaksanaan piket
kebersihan kelas, hemat energi, gerakan peduli toilet bersih dan pelaksanaan Jum’at
Bersih
3) Pembentukan Kader Agen Perubahan Lingkungan (Kader APeL). Kader ApeL
melakukan kegiatan bina lingkungan lingkungan hidup pada komunitas sekitar atau
komunitas tertentu, mengikuti dan menyelenggarakan lomba-lomba terkait
lingkungan.
4) Penghijauan Lingkungan Madrasah melalui wakaf tanaman bagi madrasah, gerakan
pemeliharaan taman kelas dan sekitarnya serta pengelolaan green house.
5) Pengelolaan Sampah madrasah melalui kegiatan pemilahan sampah di kelas,
penimbangan sampah re-use, operasionalisasi Bank Sampah, pelatihan pembuatan
hasta karya dari sampah re-use, pameran hasil karya dan pembuatan galeri daur
ulang sampah.
6) Integrasi indikator-indikator PLH dalam seluruh mapel

b. Program Peningkatan Kompetensi Keagamaan


Program Peningkatan Kompetensi Keagamaan sebagai bagian dari
pendidikan kecakapan hidup aspek pribadi dan sosial berbasis nilai-nilai ajaran
agama Islam diharapkan dapat membentuk peserta didik yang memilikinilai-nilai
keislaman dan mampu melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari.
Program peningkatan kompetensi keagamaan di MAN 2 Yogyakarta juga
diselenggarakan melalui kegiatan-kegiatan, sebagai berikut :
1) Pembiasaan tadarus dan asmaulkhusna,melafalkan meneladani Al-Qur’an,
sholat berjama’ah, sholat sunnah, berdo’a, dan dzikir.
2) Pengembangan tahfidzil Qur’an dengan target minimal bertambah hafalan 1 juz

86
3) Kultum ba’da Dhuhur, secara bergiliran untuk melatih kemampuan
berbicara/berdakwah di depan umum
4) Pembacaan hadits-hadits Adabun-Nabawiyah setiap hari ba’da Dhuhur secara
bergantian dengan Kultum
5) Mencetak kader da’i dan khatib (muballigh/muballighat)
6) Apresiasi insindental untuk jamaah sholat dhuhur dengan waktu yang incidental
7) Pemasangan slogan/kata-kata hikmah untuk mendorong perilaku berkata-kata
yang baik
8) Pesantren Sabtu Ahad. Pesantren Sabtu-Ahad (Petuah) yang dilaksanakan pada
setiap hari Sabtu-Minggu, Petuah diisi dengan kegiatan-kegiatan penguatan
nilai-nilai agama Islam, pemantapan praktik ibadah, pengembangan citra diri
positif dan peningkatan wawasan kemanusiaan.
9) Shalat Jum’at, dengan khatib dari siswa secara bergiliran.
10) Gerakan infak jum’at untuk melatih sifat kedermawanan siswa
11) Pelaksanaan salat gerhana, salat istisqa, salat jenazah dan salat gaib.
12) Pembinaan mental Islami, oleh wali-wali kelas, guru bimbingan konseling dan
atau guru-guru agama pada hari Senin pagi secara bergantian dengan
pelaksanaan Upacara Bendera
13) Pelaksanaan Pesantren Ramadhan.
14) Pengajian kelas, dimotori oleh wali-wali kelas masing-masing.

c. Moderasi Beragama
Kata moderat dalam bahasa Arab dikenal dengan al-wasathiyah. Dalam Alquran merupakan
kata yang terekam dari al-Qur’an surat al- Baqarah ayat: 143. Kata al-Wasath dalam ayat
tersebut, bermakana terbaik dan paling sempurna.Dalam hadis yang sangat populer juga
disebutkan bahwa sebaik-baik persoalan adalah yang berada di tengah-tengah.Dalam artian
melihat dan menyelesaikan satu persoalan, Islam moderat mencoba melakukan pendekatan
kompromi dan berada di tengah-tengah, begitu pula dalam menyikapi sebuah perbedaan,
baik perbedaan agama ataupun mazhab. Islam moderat selalu mengedepankan sikap
toleransi, saling menghargai, dengan tetap meyakini kebenaran keyakinan masingmasing

87
agama dan mazhab.Sehingga semua dapat menerima keputusan dengan kepala dingin, tanpa
harus terlibat dalam aksi yang anarkis.
Man 2 Yogyakarta dalam menerapkan nilai-nilai moderasi beragama dilakukan
dalam bentuk :
1. Sosialisasi melalui materi moderasi beragama dalam matsama terhadap siswa
baru
2. Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan memasukan nilai
moderasi beragama
3. Melaksanakan pembelajaran dengan mengkondisikan suasana kelas dan
melakukan pembiasaan yang memungkinkan terbentuknya budaya berfikir
moderat dalam beragama, terbentuknya karakter, serta menyampaikan pesan-
pesan moral kepada peserta didik.
4. Melakukan kegiatan-kegiatan internalisasi karakter yang moderat melalui:
a) Pembiasaan ibadah
b) Pesantren Sabtu Ahad (Pertuah)
c) Pesantren Ramadhan
d) Mubaligh Hijrah
e) Bakti Sosial

d. Gerakan Literasi MAN 2 Yogyakarta


Dalam era global ini, literasi informasi menjadi penting. Deklarasi Alexandria
pada tahun 2005 (sebagaimana dirilis dalam www.unesco.org) menjelaskan bahwa
literasi informasi adalah kemampuan untuk melakukan manajemen pengetahuan dan
kemampuan untuk belajar terus-menerus. Literasi informasi merupakan kemampuan
untuk menyadari kebutuhan informasi dan saat informasi diperlukan,
mengidentifikasi dan menemukan lokasi informasi yang diperlukan, mengevaluasi
informasi secara kritis, mengorganisasikan dan mengintegrasikan informasi ke dalam
pengetahuan yang sudah ada, memanfaatkan serta mengkomunikasikannya secara
efektif, legal, dan etis.

88
Kegiatan Literasi selama ini identik dengan aktivitas membaca dan menulis.
Deklarasi UNESCO tahun 2003 menyebutkan bahwa literasi informasi terkait pula
dengan kemampuan untuk mengidentifikasi, menentukan, menemukan,
mengevaluasi, menciptakan secara efektif dan terorganisasi, menggunakan dan
mengomunikasikan informasi untuk mengatasi berbagai persoalan. Kemampuan-
kemampuan itu perlu dimiliki tiap individu sebagai syarat untuk berpartisipasi dalam
masyarakat informasi, dan itu bagian dari hak dasar manusia menyangkut
pembelajaran sepanjang hayat.
Oleh karena itu penting sekali menggalakkan Gerakan literasi di lingkungan
madrasah. Gerakan literasi di MAN 2 Yogyakarta merupakan gerakan kolaboratif
dan partisipatif. Sebagai kegiatan partisipatif gerakan literasi melibatkan seluruh
warga madrasah, bukan hanya peserta didik, namun juga Pendidik, Kepala
Madrasah, tenaga kependidikan, pengawas, komite dan orangtua wali. Semua pihak
tersebut saling bekerjasama membangun ekosistem literasi agar mampu menyiapkan
peserta didik menjadi pembelajar sepanjang hayat. Gerakan Literasi MAN 2
Yogyakarta sekarang sudah meliputi literasi baca tulis, digital, visual, numerasi,
budaya dan kewarganegaraan.
Gerakan literasi sebagai gerakan kolaboratif melibatkan perpustakaan, guru
bahasa Indonesia dan guru pembimbing TIK. Kegiatan kolaboratif diperlukan untuk
membangun kemampuan literasi perpustakaan, literasi media, dan literasi
tekonologi. Literasi perpustakaan antara lain memberikan pemahaman cara
membedakan bacaan fiksi dan nonfiksi, memanfaatkan koleksi referensi dan
periodical, memahami Dewey Decimal System sebagai klasifikasi pengetahuan yang
memudahkan dalam menggunakan perpustakaan, memahami penggunaan katalog
dan pengindeksan, hingga memiliki pengetahuan dalam memahami informasi ketika
sedang menyelesaikan sebuah tulisan, penelitian, pekerjaan, atau mengatasi masalah.
Literasi media merupakan kemampuan untuk mengetahui berbagai bentuk media
yang berbeda, seperti media cetak, media elektronik, media digital dan memahami
tujuan penggunaannya. Literasi teknologi merupakan kemampuan mengikuti
teknologi serta kemampuan menggunakannya serta etika memanfaatkannya.

89
Berikut ini Gerakan Literasi di MAN 2 Yogyakarta meliputi bergagai kegiatan
antara lain:
1) Mengkondisikan lingkungan fisik (perpustakaan khususnya dan madrasah pada
umumnya) yang ramah literasi.
2) Mengembangkan manajemen pelaksanaan Gerakan Literasi melalui kegiatan
pelatihan. Kegiatan pelatihan ini bisa dilakukan secara mandiri atau
bekerjasama dengan BPAD DIY, Perpusda Kota Yogyakarta dan ATPUSI
DIY.
3) Membangun kebiasaan membaca yang terintegrasi dalam kegiatan setiap hari
Senin
4) Melaksanakan tahapan pelaksanaan Gerakan Literasi di MAN 2 Yogyakarta,
yang meliputi:
a) Menumbuhan minat baca melalui program kegiatan perpustakaan
b) Meningkatkan motivasi membaca dengan memberikan materi tentang
manfaat membaca, teknik membaca tuntas, andaikan buku sepotong pizza,
kisah sukses tokoh yang hobi membaca, serta bagaimana memilih buku
bermutu (living books)
c) Meningkatkan kemampuan literasi melalui kegiatan menanggapi buku
pengayaan
d) Meningkatkan kemampuan literasi di semua mata pelajaran: menggunakan
buku pengayaan dan strategi membaca di semua mata pelajaran
5) Penjabaran dari tahapan I Gerakan Literasi yaitu Program Kegiatan
Perpustakaan, yaitu:
a) Peningkatan pelayanan baca dan sirkulasi
b) Pembimbingan Pemustaka dalam program kegiatan hari Senin dan Jum’at
c) Pembimbingan Komunitas Pecinta Buku yang nantinya akan melahirkan
agen literasi madrasah
d) Peningkatan koleksi buku non pelajaran
e) Pembelajaran pemanfaatan katalog digital bagi pemustaka
f) Pembelajaran pemanfaatan koleksi referensi dan periodikal

90
g) Promosi koleksi melalui berbagai media (cetak dan online)
h) Penyusunan poster-poster yang menggugah semangat minat baca
i) Kegiatan bincang dan diskusi buku
j) Apresiasi pengunjung pada “special day”, hari buku internasional 23 April
dan Hari Buku Nasional 17 Mei
k) Apresiasi kepada pemustaka, guru dan siswa dengan pemilihan sahabat
perpustakaan. Sahabat perpustakaan bisa menjadi sarana untuk menemukan
bibit-bibit agen literasi.
l) Mengadakan Gerakan Wakaf buku bagi alumni dan peneliti di MAN 2
Yogyakarta
m) Mengadakan Gerakan Menyumbang Buku (GERBANGKU) bagi peserta
didik, pendidik dan tenaga kependidikan di MAN 2 Yogyakarta
n) Pengembangan Pojok Baca di seluruh kelas di MAN 2 Yogyakarta
o) Pemajangan hasil karya tulis siswa dalam papan mading. Karya tulis
dimaksud meliputi : puisi, artikel, biografi, sejarah, danlain-lain serta
merotasi bahan pajangan secara berkala.
p) Pendistribusian koleksi yang variatif di pojok-pojok baca.
q) Penentuan buku bacaan wajib.
r) Penambahan 1 jam pelajaran dikelas X untuk kegiatan Literasi
6) Penjabaran Tahap II Gerakan Literasi di MAN 2 Yogyakarta yaitu
Meningkatkan kemampuan literasi melalui kegiatan menanggapi buku
pengayaan. Kegiatan ini berkolaborasi dengan guru Bahasa Indonesia. Dalam
tahap II ini juga bekerjasama dengan guru pembimbing TIK untuk
mengembangkan literasi media dan lieterasi teknologi.
7) Pengembangan literasi visual, yaitu pemahaman tingkat lanjut antara literasi
media dan literasi teknologi, yang mengembangkan kemampuan dan kebutuhan
belajar dengan memanfatkan materi visual dan audiovisual secara kritis dan
bermartabat serta mampu menyaring informasi berdasarkan etika dan
kepatutan.

91
e. PLK Aspek Minat

Program Pembelajaran Luar Kelas (PLK) Aspek Minat diselenggarakan dalam


rangka menambah variasi kegiatan pembelajaran sehingga tidak monoton di dalam
kelas. Pertimbangan lain adalah minimnya wawasan siswa akan jenis-jenis pekerjaan
yang linier dengan peminatannya. Kurangnya wawasan siswa tentang
pekerjaan/profesi bidang minatnya ini menyebabkan sebagian besar siswa
menghadapi kesulitan menentukan pilihan studi lanjut selepas lulus madrasah.
Target pelaksanaan kegiatan PLK aspek minat ini adalah :
1) Meningkatnya pengetahuan siswa tentang jenis-jenis pekerjaan sesuai dengan
minatnya
2) Meningkatnya wawasan tentang pilihan studi lanjut sesuai dengan jenis pekerjaan
sesuai minat yang diinginkan.
3) Meningkatnya motivasi, daya kreasi dan produktifitas diri siswa, sebagai
persiapan dalam menghadapi atau memasuki dunia usaha yang sesungguhnya.
4) Mengimplementasikan pembelajaran yang diperoleh di kelas dengan memberikan
kesempatan kepada siswa untuk mendapatkan pengalaman secara langsung.
Bentuk kegiatan PLK aspek minat dapat berupa kunjungan ke tempat dunia
usaha dan dunia industri, dapat juga berupa kunjungan ke pusat–pusat pelatihan .

f. Peningkatan Keterampilan dan Kecakapan Berbahasa Inggris


Keberhasilan pembelajaran bahasa asing (inggris) dipengaruhi oleh banyak
faktor. Salah satu faktor yang berperan penting adalah penguasaan kosa kata.
Penguasaan kosa kata yang baik akan mempermudah pembelajar bahasa Inggris
untuk menguasai empat keterampilan berbahasa (reading, writing, listening dan
speaking). Input siswa yang diperoleh di setiap tahun pelajaran baru, mayoritas masih
lemah dalam penguasaan kosa kata bahasa Inggris. Untuk itu diperlukan suatu
terobosan untuk menguatkan penguasaan kosa kata siswa baru melalui program
pengayaan kosa kata. Program pengayaan kosa kata tersebut diharapkan akan mampu

92
memberi jalan sekaligus bekal kepada para siswa untuk dapat meraih dan mencapai
kemampuan berbahasa Inggris secara lebih baik dan menjadi jalan meraih prestasi
belajar yang maksimal.

9. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global


Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global adalah
pendidikan yang memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global
dalam aspek ekonomi, budaya, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi
dan lain-lain. Satuan pendidikan MAN 2 Yogyakarta mengintegrasikan pendidikan
berbasis keunggulan lokal dan global dalam semua mata pelajaran. Semua mata
pelajaran diharapkan dapat mengetengahkan keunggulan-keunggulan lokal Yogyakarta
yang dapat diunggulkan dalam kancah persaingan global. Keunggulan-keunggulan
lokal Yogyakarta ini dapat menjadi salah satu konten materi, setting materi atau soal
evaluasi atau secara langsung menjadi pokok bahasan pembelajaran.
Secara khusus, MAN 2 Yogyakarta menyelenggarakan pendidikan berbasis
keunggulan lokal dan global dalam bentuk kelas plus ketrampilan (broadcasting &
Multimedia), kelas khusus olahraga (KKO), Kelas Kompetisi Sains Nasional (KKSN),
Kelas Informatika dan Kelas Bahasa-Bahasa Internasional (International Language
Class). Setiap tahun, siswa-siswa MAN 2 Yogyakarta selalu meraih banyak prestasi di
bidang olahraga dan bahasa. Fakta ini mendorong MAN 2 Yogyakarta untuk membuka
KKO dan ILC agar dapat membina bakat-bakat olahraga dan kebahasaan dengan lebih
baik. Kelas KSN, Kelas Informatika dibuka untuk menyeimbangkan capaian prestasi
MAN 2 Yogyakarta di bidang akademik dengan non akademik.
Penyelenggaraan pendidikan khusus bagi Siswa KKO bertujuan untuk:
(a). Memberikan kesempatan kepada Siswa KKO untuk mengikuti program pendidikan
sesuai dengan potensi keterampilan yang dimiliki.
(b). Memenuhi hak asasi siswa KKO sesuai kebutuhan pendidikan bagi dirinya.
(c). Meningkatkan efisiensi dan efekvitas proses pembelajaran bagi siswa KKO
(d). Membentuk manusia berkualitas yang memiliki kecerdasan spiritual, emosional,
sosial dan intelektual serta memiliki ketahanan dan kebugaran

93
(e). Membentuk manusia berkualitas yang kompoten dalam pengetahuan, berkeahlian
dan berketrampilan, dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Kurikulum dan Pembelajaran untuk kelas khusus olahraga dikembangkan oleh
madrasah dan komite madrasah serta melibatkan tenaga ahli dari lingkungan perguruan
tinggi, berpedoman pada standar kompetensi lulusan dan standar isi. Beban belajar
intrakurikuler siswa KKO sama dengan siswa reguler. Siswa KKO harus mempelajari
mapel umum, peminatan dan lintas minat IPS pada pagi hari dengan jumlah jam
pelajaran yang sama dengan siswa reguler lainnya, tetapi dengan kekhususan pada
jumlah mapel peminatan dan jumlah mapel lintas minat. Siswa KKO wajib mengikuti
pembinaan khusus sesuai bakat dan minatnya berupa pelatihan fisik pada pagi hari dan
pelatihan kecabangan pada sore hari. Pelatihan kecabangan di sore hari dilaksanakan
sebanyak minimal 3 kali seminggu @ 3 jam pelajaran (135 menit). Kegiatan
pembelajaran pada kegiatan pelatihan kecabangan KKO direncanakan dalam bentuk
program kerja latihan (rencana latihan mingguan/bulanan atau tahunan) yang dilengkapi
target capaian prestasi. Program kerja latihan ini disusun oleh pelatih cabang, dengan
persetujuan kepala madrasah melalui tim pengelola KKO. Bila menghadapi event –
event tertentu diselenggarakan pula program latihan khusus. Pelaksanaan kegiatan
pelatihan kecabangan ini dikerjasamakan dengan klub-klub olahraga, KONI DIY dan
FIK-UNY.
Selain pelatihan kecabangan pada sore hari, siswa KKO juga menerima
pelatihan fisik pagi hari. Tujuan pelatihan fisik pagi hari adalah untuk membina
kebugaran dan ketahanan fisik atlit/siswa. Materi kegiatan pelatihan fisik pagi di susun
oleh guru olahraga atas pertimbangan pelatih, dengan persetujuan kepala madrasah
melalui tim pengelola KKO. Pelatihan fisik pagi hari dilaksanakan sebanyak 3 kali
seminggu @ 1 jam (60 menit) dan ditangani oleh guru olahraga. Siswa KKO wajib
mengikuti kegiatan senam pagi setiap hari Jumat, dan sedapat mungkin diberdayakan
oleh guru pengampu kegiatan ini agar menjadi siswa penggerak/motor kegiatan senam
pagi.
Selain kelas KKO, pendidikan berbasis keunggulan lokal secara khusus juga
menjadi muatan mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan. Materi-materi khusus

94
dalam mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan yang berbasis keunggulan lokal ini
antara lain : pengenalan dan pembuatan desain batik, pengolahan pangan khas
Yogyakarta, eksplorasi kepariwisataan DIY dalam konten-konten tugas Prakarya
Jurnalistik dan Broadcasting.
Untuk menghadapi kebutuhan daya saing global, MAN 2 Yogyakarta juga
membuka kelas bahasa-bahasa asing yang dinamai International Language Class (ILC).
Pembelajaran bahasa-bahasa asing yang diselenggarakan di kelas ini adalah bahasa
Inggris, bahasa Jerman, bahasa Arab dan bahasa Jepang.Dasar pemikiran bahwa setiap
institusi pendidikan dituntut untuk terus melahirkan inovasi-inovasi pembelajaran
maupun inovasi-inovasi manajemen untuk meningkatkan mutu, baik mutu lembaga
maupun mutu lulusan. Dasar hukumnya adalah UU Sisdiknas yang mendorong
pengembangan multiple intelligence. Bab 1 pasal (1) menyatakan bahwa pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan
negara. PeraturanPemerintah tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) juga
menyatakan bahwa penyelenggaraan pembelajaran haruslah dilakukan secara interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untukberpartisipasi
aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian
sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik
MAN 2 Yogyakarta sudah memiliki kelas reguler yang menekankan
pengembangan keilmuan sains alam dan sains sosial. Kelas-kelas MIPA dan IPS ini
dirasakan mendapat perhatian lebih banyak dari segi sistem maupun kebijakan
pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Misalnya dari aspek penyediaan bahan
belajar, pengembangan guru, ujian/penilaian, dsb. Padahal siswa MAN 2 Yogyakarta
memiliki latar belakang dan kemampuan awal yang sangat beragam, yang harus
diakomodir dengan layanan pendidikan yang sama baiknya.
ILC dimaksudkan untuk menambal kekurangan layanan pemerintah untuk
pengembangan minat bakat kebahasaan, dengan menerapkan inovasi-inovasi lokal dari

95
manajemen MAN 2 Yogyakarta. Sebagai kelas Bahasa yang ditingkatkan kualitas dan
kapasitasnya maka program pendidikan di ILC terkonsentrasi pada perbaikan mutu
pembelajaran bahasa-bahasa asing serta tambahan program-program khusus yang
diharapkan dapat membantu siswa cepat menguasai bahasa asing. Ada modifikasi
kurikulum khususnya muatan mapel-mapel peminatan dan lintas minat untuk kelas X
IBB, kerjasama pembelajaran bahasa-bahasa asing dengan perguruan tinggi dan
lembaga bimbingan / belajar bahasa asing , penguatan klub-klub bahasa asing,
peningkatan sarana pembelajaran bahasa, peningkatan frekuensi pembelajaran bersama
native speaker, pembiasaan berkomunikasi bahasa asing , pembelajaran budaya
internasional, dan penyelenggaraan studi lapangan/studi ekskursi atau pertukaran
pelajar ke luar negeri.
Selain penguasaan kemampuan berbahasa asing, siswa ILC juga akan belajar
budaya internasional mulai dari hal-hal sederhana seperti table manner, queuing,
computing, tata cara membuat paspor, pengajuan visa sampai pengetahuan tentang
lembaga-lembaga antar bangsa, hubungan diplomatik dan prosedur bisnis ekspor-
impor. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tujuan khusus pendidikan di ILC
adalah :
(a). Memberikan kesempatan kepada siswa dengan minat dan bakat di bidang bahasa
untuk mengikuti program pendidikan sesuai dengan potensi kebahasaan yang
dimiliki.
(b). Meningkatkan efisiensi dan efekvitas proses pembelajaran bahasa untuk meraih
keunggulan komunikasi dan penguasaan informasi
(c). Membentuk manusia berkualitas yang memiliki kecerdasan spiritual, emosional,
sosial dan intelektual serta memiliki kemampuan menjadi warga negara global
(global citizenship)tanpa meninggalkan ciri khas keislaman.
(d). Membentuk manusia berkualitas yang kompoten dalam pengetahuan, berkeahlian
dan berketrampilan, dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Pembukaan kelas KSN adalah respon madrasah atas masukan jajaran Komite,
para wali siswa dan stakeholder Kementerian Agama yang mengharapkan ada
peningkatan prestasi akademik dari siswa-siswa MAN 2 Yogyakarta. Siswa yang

96
dikelompokkan di kelas KSN adalah siswa-siswa yang terjaring khusus melalui PPDB
jalur prestasi. Apabila penjaringan dari jalur prestasi masih menyisakan kuota, maka
kelas KSN dapat diisi siswa baru dari jalur reguler melalui seleksi NUN. Untuk dapat
masuk di kelas KSN, siswa baru harus memiliki nilai UN Matematika dan IPA minimal
80. Lebih tinggi dari standar nilai UN Matematika untuk siswa kelas MIPA Reguler,
yaitu minimal 70.
Untuk membangun dan meningkatkan daya nalar serta logika, kelas KSN
memperoleh mata pelajaran lintas minat Informatika serta mata pelajaran pendalaman
minat Matematika, Fisika, Kimia atau Biologi. Pemilihan mata pelajaran pendalaman
minat dilakukan pada minggu keempat setelah KBM dimulai melalui seleksi oleh guru
mata pelajaran masing-masing dan diperkuat rekomendasi hasil penelusuran minat
bakat dari guru Bimbingan Konseling.
Siswa kelas KSN juga wajib mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Science Club
(KIR), Informatika dan Kompiku (Komunitas Pecinta Buku) untuk mengasah
kemampuan menyusun proposal penelitian, melakukan penelitian dan menyusun
laporan penelitian. Kegiatan PLK siswa kelas KSN hendaknya diarahkan ke pusat-pusat
penelitian atau lembaga-lembaga ilmu pengetahuan yang mendukung pembentukan
keunggulan akademik di bidang sains.

10. Pendidikan Plus Broadcasting dan Multimedia


MAN 2 Yogyakarta sebagai MA Plus Ketrampilan MAN 2 Yogyakarta
membekali peserta didik dengan kecakapan vokasional secara khusus untuk keahlian
broadcasting dan multimedia. Dalam pembelajaran ketrampilan dilengkapi dengan
kegiatan pemagangan/praktek kerja lapangan (PKL) dan sertifikasi keahlian. Output
yang diharapkan dari MA Plus Keterampilan adalah peserta didik memiliki
kompetensi pada keterampilan tertentu sesuai dengan standar minimal yang
dipersyaratkan oleh dunia kerja (dunia usaha dan dunia industri)

11. Pembinaan di bidang Riset


Kegiatan pembelajaran riset di madrasah merupakan wadah pembinaan bakat dan minat
peserta didik dalam bidang penelitian ilmiah. Pembinaan riset di madrasah ditujukan

97
untuk melatih peserta didik dalam merencanakan penelitian ilmiah, melakukan
penelitian ilmiah dan menyusun laporan penelitian ilmiah. Pembelajaran riset di
madrasah dilakukan dalam bentuk: kegiatan intrakurikuler berupa muatan lokal
(mulok) dan/atau ekstrakurikuler, dengan bidang penelitian meliputi penelitian ilmiah
dalam bidang sebagai berikut.
1) Keagamaan Penelitian pada bidang keagamaan memungkinkan peneliti mencari tahu
tentang hubungan timbal balik antara agama dan masyarakat ataupun mencari tahu
tentang agama sebagai gejala sosial.
2) Sosial Humaniora Penelitian pada bidang sosial humaniora mencakup penelitian
sosiologi, hukum, ekonomi, psikologi, politik, sejarah, antropologi, filsafat, dan
humaniora.
3) Sains Penelitian bidang sains meliputi berbagai kajian observasi, eksperimentasi,
penyimpulan dengan ruang lingkup makhluk hidup, energi dan perubahannya, dan
keilmuan tentang alam lainnya,
4) Teknologi Penelitian bidang teknologi membahas kajian yang berkaitan dengan
merancang dan menghasilkan perangkat-perangkat, strukturstruktur dan proses-proses
yang dapat digunakan serta dapat berupa inovasi produk dan pengembangan sistem,
5) Kebumian dan Kelautan Penelitian kebumian dan kelautan berkaitan kajian,
observasi, rekayasa dan menghasilkan rancang bangun maupun perangkatperangkat di
bidang ilmu kebumian dan kelautan,
6) Rekayasa Penelitian di bidang rekayasa teknologi berkaitan dengan pembuatan
produk/alat yang memberi kemanfaatan secara langsung. Kategorikategori di dalam
penelitian bidang rekayasa

12. Penguatan Pendidikan Karakter


Penguatan Pendidikan Karakter yang selanjutnya disingkat PPK adalah gerakan
pendidikan di bawah tanggung jawab satuan pendidikan untuk memperkuat karakter
peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga dengan
pelibatan dan kerja sama antara satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat sebagai
bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM). (Pasal 1 Perpres No 87 tahun

98
2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter) serta berpedoman pada Peraturan
Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Penguatan Pendidikan
Karakter
Penyelenggaraan PPK pada Satuan Pendidikan jalur Pendidikan Formal
dilakukan secara terintegrasi dalam kegiatan: a. Intrakurikuler; b. Kokurikuler; dan c.
Ekstrakurikuler. Penyelenggaraan PPK dalam kegiatan Intrakurikuler merupakan
penguatan nilai-nilai karakter melalui kegiatan penguatan materi pembelajaran, metode
pembelajaran sesuai dengan muatan kurikulum berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan. Salah satu bentuk penyelenggaraan PPK dalam intrakurikuler
adalah pelaksanaan Pendidikan Anti Korupsi. Berdasarkan Surat Edaran Dirjen
Pendidikan Madrasah, disebutkan bahwa pendidikan antikorupsi di madrasah
dilaksanakan dengan pendekatan insersi. Pendekatan insersi yang dimaksud yaitu
menyisipkan nilai-nilai moral/karakter pendidikan antikorupsi pada saat pembelajaran
PPKn (karakter jujur, adil, bersyukur, peduli, dan karakter positif lainnya). Penyisipan
pendidikan antikorupsi pada Mata Pelajaran PPKn hendaknya tidak membebani
pekerjaan administrasi tambahan guru khususnya dalam penyusunan RPP. (RPP yang
disusun tetap seperti halnya RPP pembelajaran PPKn yang selama ini disusun).
Sedangkan kegiatan penilaian implementasi karakter antikorupsi menggunakan teknik
dan instrumen penilaian karakter yang sudah ada tanpa perlu penambahan format
khusus. Selain itu, insersi pendidikan antikorupsi ditekankan dalam bentuk
penyampaian pesan moral dan keteladanan guru dalam pembelajaran PPKn di
madrasah.
Penyelenggaraan PPK dalam kegiatan Kokurikuler merupakan penguatan nilai-
nilai karakter yang dilaksanakan untuk pendalaman dan/ atau pengayaan kegiatan
Intrakurikuler sesuai muatan kurikulum. Penyelenggaraan PPK dalam kegiatan
Ekstrakurikuler merupakan penguatan nilai-nilai karakter dalam rangka perluasan
potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerja sama, dan kemandirian Peserta
Didik secara optimal. Kegiatan Ekstrakurikuler kegiatan krida, karya ilmiah, latihan
olah bakat/olah minat, dan kegiatan keagamaan, serta kegiatan penghayat kepercayaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

99
undangan. Kegiatan keagamaan dapat dilaksanakan paling sedikit melalui pesantren
kilat, ceramah keagamaan, katekisasi, retreat, dan/atau baca tulis Al Quran dan kitab
suci lainnya.
Indikator-indikator implementasi Penguatan Pendidikan Karakter di MAN 2
Yogyakarta adalah sebagai berikut:
Tabel 34. Indikator-indikator implementasi Penguatan Pendidikan Karakter di MAN 2 Yogyakarta
Nilai
Sub Nilai Indikator Madrasah Indikator kelas
Utama
Religius Beriman • Merayakan hari-hari besar • Melakuan kegiatan berdoa
bertaqwa keagamaan sebelum dan sesudah
• Memiliki fasilitas yang dapat kegiatan pembelajaran
digunakan untuk beribadah • Memberi kesempatan kepada
• Memberikan kesempatan semua peserta didik untuk
kepada semua peserta didik melaksanakan ibadah
untuk melaksanakan ibadah
Bersih • Menyediakan tempat sampah • Membuang sampah pada
• Menyediakan tempat cuci tangan tempatnya
• Menyediakan kamar mandi yang • Melaksanakan piket kelas
memadai
Toleransi ▪ Menghargai dan memberikan ▪ Memberikan pelayanan yang
perlakuan yang adil terhadap seluruh sama terhadap seluruh warga
warga madrasah tanpa membedakan kelas tanpa membeda-bedakan
suku, agama, ras, golongan, status ▪ Memberikan pelayanan
sosial, status ekonomi, dan terhadap anak berkebutuhan
kemampuan khas. khusus.
▪ Memberikan perlakuan yang sama ▪ Melakukan kerjasama dalam
terhadap stakeholder tanpa kelompok yang berbeda.
membedakan suku, agama, ras,
golongan, status sosial, dan status
ekonomi.
Cinta ling- ▪ Melakukan pembiasaan memelihara ▪ Memelihara lingkungan kelas.
kungan kebersihan dan kelestarian ▪ Menyediakan tempat
lingkungan madrasah. pembuangan sampah di dalam
▪ Menyediakan tempat pembuangan kelas.
sampah dan tempat cuci tangan. ▪ Melakukan Pembiasaan hemat
▪ Menyediakan kamar mandi dan air energi.
bersih. ▪ Memasang stiker perintah
▪ Melakukan Pembiasaan hemat mematikan lampu dan
energi. menutup kran air pada setiap
▪ Membuat biopori di area madrasah. ruangan apabila selesai
▪ Membangun saluran pembuangan air digunakan.
limbah dengan baik.
▪ Melakukan pembiasaan memisahkan
jenis sampah organik dan anorganik.
▪ Penugasan pembuatan kompos dari
sampah organik.
▪ Menyediakan peralatan kebersihan.
▪ Membuat tandon penyimpanan air.

100
Nilai
Sub Nilai Indikator Madrasah Indikator kelas
Utama
▪ Memrogramkan cinta bersih
lingkungan.
Nasio- Cinta ▪ Menggunakan produk buatan dalam ▪ Memajangkan: foto presiden
nalis tanah air negeri. dan wakil presiden, bendera
▪ Menggunakan bahasa Indonesia yang negara, lambang negara, peta
baik dan benar. Indonesia, gambar kehidupan
▪ Menyediakan informasi (dari sumber masyarakat Indonesia.
cetak, elektronik) tentang kekayaan ▪ Menggunakan produk buatan
alam dan budaya Indonesia. dalam negeri.
▪ Menfasilitasi koleksi/instrumen lagu- ▪ Menyanyikan lagu-lagu
lagu nasional nasional diawal/diakhir KBM
Semangat ▪ Melakukan upacara rutin madrasah. ▪ Melakukan kerja sama dengan
Kebang- ▪ Melakukan upacara hari-hari besar teman sekelas yang berbeda
saan nasional. suku, etnis, status sosial-
▪ Menyelenggarakan peringatan hari ekonomi.
kepahlawanan nasional. ▪ Mendiskusikan hari-hari besar
▪ Memiliki program melakukan nasional.
kunjungan ke tempat bersejarah. ▪ Mengikuti lomba peringatan
▪ Mengikuti lomba pada hari besar hari besar nasional
nasional.
Meng- • Membangun kebersamaan dalam • Bekerjasama dengan siswa yang
hargai berbagai kegiatan yang positif di berbeda asal maupun kelas dan
Kebe- madrasah jurusan
ragaman • Mengintegrasikan kesadaran akan
keberagaman dalam mata pelajaran
terkait
Mandiri Kerja ▪ Menciptakan suasana kompetisi yang ▪ Menciptakan suasana
keras sehat. kompetisi yang sehat.
▪ Menciptakan suasana madrasah yang ▪ Menciptakan kondisi etos
menantang dan memacu untuk kerja, pantang menyerah, dan
bekerja keras. daya tahan belajar.
▪ Memiliki pajangan tentang slogan ▪ Menciptakan suasana belajar
atau motto tentang kerja keras. yang memacu daya tahan
kerja.
▪ Memiliki pajangan tentang
slogan atau motto tentang giat
bekerja dan belajar.
Kreatif Menciptakan situasi yang ▪ Menciptakan situasi belajar
menumbuhkan daya berpikir dan yang bisa menumbuhkan daya
bertindak kreatif. pikir dan bertindak kreatif.
▪ Memberikan tugas yang
menantang munculnya karya-
karya baru baik yang autentik
maupun modifikasi.
Disiplin ▪ Memiliki catatan kehadiran. ▪ Membiasakan hadir tepat
▪ Memberikan penghargaan kepada waktu.
warga madrasah yang disiplin. ▪ Membiasakan mematuhi
▪ Memiliki tata tertib madrasah. aturan.
▪ Membiasakan warga madrasah untuk ▪ Menggunakan pakaian
berdisiplin. seragam sesuai tata tertib
madrasah

101
Nilai
Sub Nilai Indikator Madrasah Indikator kelas
Utama
▪ Menegakkan aturan dengan ▪ Melakukan Penyimpanan dan
memberikan sanksi secara adil bagi pengeluaran alat dan bahan
pelanggar tata tertib madrasah. (sesuai peminatan) .
▪ Menyediakan peralatan praktik sesuai
peminatan
Berani • Memberi kesempatan bagi siswa • Menfasilitasi kegiatan
untuk berorganisasi presentasi dalam proses
• Memberi kesempatan bagi siswa pembelajaran
untuk mengambangkan kemampuan • Memberi kesempatan bagi
public speaking siswa untuk mengungkapkan
pendapat secara kritis
Pembelaja • Menyediakan fasilitas yang memadai • Memiliki agenda kegiatan
r untuk membangun semangat • Aktif membangun kemampuan
pembelajar literasi
• Melaksanakan kegiatan dan program • Aktif dalam kegiatan literasi
literasi yang terpogram
Gotong Kerjasama • Memfasilitasi kegiatan atau program • Melakukan kegiatan secara
Royong yang mampu menumbuhkan berkelompok
semnagat kerjasama • Melaksanakan piket kelas
• Menggerakkan siswa dalam kepantian sesuai jadwal
kegiatan
Solidaritas • Menyusun aturan pelaksanaan terkait • Memberikan kesempatan bagi
kegiatan sosial siswa berperan dalam kegiatan
• Menyusun program kegiatan yang penggalangan dana
berkaitan dengan kegiatan sosial • Memberikan kesempatan bagi
siswa dalam kegiatan bakti
sosial
Saling • Memfasilitasi akses kegiatan sosial • Melaksanakan kerjasama
menolong dalam menyelesaikan tugas
Kekeluarg • Mengadakan pengajian As Sakinah • Mengadakan pengajian kelas
aan • Melakukan taziah dan santunan bagi • Menjenguk teman yang sakit
yang mengalami musibah
Inte- Kejujuran ▪ Melakukan penyusunan Tranparansi ▪ Menyediakan tempat pengumum
gritas laporan keuangan dan penilaian barang temuan atau hilang.
madrasah secara berkala. ▪ Melakukan penyusunan
▪ Menyediakan kotak saran dan tranparansi laporan keuangan
pengaduan. dan penilaian kelas secara
▪ Menyampaikan larangan membawa berkala.
fasilitas komunikasi pada saat ujian. ▪ Menyampaikan Larangan
menyontek saat kegiatan ujian
atau penilaian.

Ketela- • Guru dan pegawai menjadi teladan • membiasakan tertib dalam


danan dalam berbagai kegiatan berbagai peraturan
• Menggunakan seragam sesuai aturan
serta menjaga kerapian

Kesan- • Mendahului pembiacaraan dengan • Membiasakan mengucapkan


tunan sala salam
m

102
Nilai
Sub Nilai Indikator Madrasah Indikator kelas
Utama
• Mencantumkan aturan terkait • Meminta ijin apabila ada
kesopanan dalam adab peserta didik keperluan saat KBM
berlangsung
Cinta Pada • Melaksanakan kegiatan berdasarkan • Membiasakan diri melakukan
Kebe- dasar yang benar klarifikasi informasi
naran • Melakukan cek dan ricek informasi • Bersedia menjadi saksi yang
sebelum meyebarluaskan benar
• Adanya forum waka/ pimpinan/ walas • Tidak menyebarkan informasi
yang tidak (hoax, miss
informasi, disinformasi)

Program pendidikan karakter di MAN 2 Yogyakarta selain diselenggarakan


melalui kegiatan – kegiatan dalam indikator madrasah dan kelas, juga
diselenggarakan melalui kegiatan-kegiatan, sebagai berikut :
1) Pembiasaan dan pembudayaan 5S (salam, senyum, sapa, sopan dan santun),
dimotori oleh OSIS di bawah Pembina OSIS
2) Implementasi nilai-nilai luhur budaya Yogyakarta, seperti unggah-ungguh, tata
krama, undha usuk basa, dan lain-lain.
3) Memasang artefak (ornamen/hiasan/tulisan) tentang budaya Yogyakarta, seperti
: mengenakan pakaian adat gagrag Yogyakarta pada kesempatan-kesempatan
khusus, memasang sengkalan berdirinya madrasah, memajang slogan-slogan
budaya Yogyakarta, memajang tokoh wayang simbol kebaikan, dsb.
4) Pemasangan slogan/kata-kata hikmah untuk mendorong perilaku berkata-kata
yang baik
5) Memasang gambar dan kata – kata mutiara dari para sahabat.
6) Pelaksanaan Upacara Bendera dan Peringatan Hari-Hari Besar Nasional serta
menyanyikan lagu nasional setiap sebelum memulai pembelajaran.
7) Melaksanakan/mengikuti adat tradisi budaya Yogyakarta seperti gugur
gunung/kerja bakti, sema’an alquran, dsb
8) Peringatan/perayaan hari-hari besar Islam (PHBI)
9) Pengajian kelas, dimotori oleh wali-wali kelas masing-masing.
10) Pemberian penghargaan bagi siswa yang berprestasi.

103
11) Penghargaan untuk siswa yang berprestasi, inspiratif dan kontributif tiap
angkatan pada acara wisuda purna siswa
12) Pembiasaan dan pelaksanaan kegiatan sosial
13) Kajian salapanan dengan mengundang ustadz dari luar untuk mengisi pengajian.

104
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN DAN TATA KELOLA KURIKULUM

A. MINGGU EFEKTIF DAN WAKTU LIBUR


Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran
pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Permulaan tahun pelajaran
2020-2021 MAN 2 Yogyakarta jatuh pada minggu ke-2 Juli 2020, tepatnya pada
tanggal 13 Juli 2020.
Minggu efektif KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) adalah jumlah minggu
kegiatan pembelajaran (termasuk evaluasi/ujian-ujian) untuk setiap tahun pelajaran
pada setiap satuan pendidikan.
Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu,
meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran, ditambah jumlah
jam untuk kegiatan pengembangan diri. Selama waktu pembelajaran efektif tidak
diperbolehkan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan perayaan dan sejenisnya atau
kegiatan lain yang mengurangi jumlah jam belajar efektif minimal. Kegiatan
peringatan, perayaan dan sejenisnya yang dijadwalkan dalam Kalender Pendidikan
MAN 2 Yogyakarta diselenggarakan di luar jam efektif KBM.
Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur MAN
2 Yogyakarta berbentuk jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur
keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur
khusus.
Waktu-waktu setelah pelaksanaan PAS dan atau PAT sampai dengan
penerimaan Laporan Hasil Penilaian Pendidikan (LHPP) digunakan untuk kegiatan
antara lain :
a. PAS/PAT Susulan
b. Class Meeting
c. Wisata Kampus
d. Lomba Mata Pelajaran

105
e. Kegiatan Sosial/Keagamaan
f. Pameran Karya Siswa/Guru
g. Penyusunan Perangkat Pembelajaran
h. Persiapan Tahun Ajaran Baru

B. PERENCANAAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR


Pelaksanaan Kurikulum 2013 memerlukan dukungan penguatan tata kelola
kurikulum meliputi penguatan tata kerja guru, manajemen madrasah dan sarana-
prasarana. Penguatan tata kerja guru lebih ditekankan pada tata kerja kolaboratif.
Salah satu bentuk kerja kolaboratif yang dapat dilakukan guru di awal tahun
pelajaran adalah menyusun dokumen perencanaan.Seluruh guru mata pelajaran
wajib menyusun dokumen perencanaan pembelajaran sebelum tahun pelajaran
2020-2021 dimulai. Dokumen perencanaan pembelajaran yang dimaksudkan
meliputi : Perhitungan Minggu dan Jam Efektif, Program Tahunan, Program
Semester, Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan Rencana Program
Penilaian/Evaluasi.Penyusunan dokumen-dokumen perencanaan ini dapat
dilakukan dalam kelompok MGMP lokal dan harus mengikuti format-format
sebagaimana terlampir.
Penguatan tata kelola kurikulum yang berikutnya adalah penguatan
manajemen madrasah dan penguatan sarana prasarana pembelajaran. Penguatan
manajemen madrasah ditekankan terutama pada fungsi kepala madrasah sebagai
educational leader. Fungsi ini antara lain dijalankan melalui kegiatan monitoring,
supervisi dan tindak lanjut hasil monitoring dan supervisi. Kegiatan supervisi tidak
terlepas pula dari kegiatan Penilaian Kinerja Guru (PKG), dengan demikian butir-
butir penilaian dalam kegiatan Supervisi Pembelajaran serta PKG harus disesuaikan
dengan garis besar arahan Kurikulum 2013.
Sedangkan penguatan sarana prasarana adalah dengan mengadakan,
mengganti, memperbaiki dan meningkatkan (upgrade) sarana prasarana
pembelajaran yang dibutuhkan untuk memenuhi SNP serta untuk mewujudkan
keunggulan.

106
BAB V
PENUTUP

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan MAN 2 Yogyakarta terdiri atas Buku


I (pedoman dasar), Buku II (silabus) dan Buku III (Rencana Pelaksanaan Pelajaran).
Ketiga dokumen kurikulum ini harus telah selesai sebelum tahun pelajaran
2020/2021 dimulai. Buku I adalah pedoman dan acuan dalam perencanaan maupun
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar MAN 2 Yogyakarta. Dengan telah
diselesaikannya Buku I ini pada akhir tahun pelajaran 2019/2020, maka diharapkan
penyusunan Buku II (silabus) dan Buku III (RPP) dapat terlaksana dengan lebih baik
lagi karena telah memiliki pedoman dan acuan yang jelas.
Hal-hal yang telah digariskan dalam dokumen kurikulum ini diharapkan
dapat dilaksanakan dengan sebaik–baiknya sehingga kegiatan belajar – mengajar di
MAN 2 Yogyakarta menjadi lebih menyenangkan, mencerdaskan dan sesuai dengan
keadaan daerah serta kebutuhan peserta didik. Apabila perencanaan dan pelaksanaan
KBM telah memenuhi standar isi dan standar proses maka diharapkan kompetensi
lulusan MAN 2 Yogyakarta dapat mencapai atau melebihi standar pula.
Pada akhir tahun pelajaran, hendaknya dilaksanakan evaluasi terhadap isi
dokumen kurikulum serta pelaksanaannya. Evaluasi tersebut setidaknya dapat
menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut :
• Apakah tujuan pendidikan yang tertulis dalam KTSP MAN 2 Yogyakarta dapat
tercapai ?
• Apakah dokumen kurikulum MAN 2 Yogyakarta mampu menjawab tantangan
yang ada?
Sangat besar harapan kami, semoga KTSP MAN 2 Yogyakarta dapat
terlaksana dengan baik sehingga program pengembangan madrasah dapat berjalan
lancar. Kami juga berharap dukungan, kritik serta saran yang membangun untuk
kesempurnaan KTSP MAN 2 Yogyakarta.

107
Tabel 35.Jumlah Minggu, Hari dan Jam Efektif PBM (Termasuk Ujian-Ujian)

Jumlah Jam Tatap Muka


Jumlah Minggu Efektif
Jumlah Hari Kalender

Jumlah Hari Efektif

Jumlah Hari Libur


Jumlah Hari Efektif PBM Kelas

Kelas X-XI, XII


Rincian jam efektif PBM Kelas X , XI, XII

Kelas X & XI
X – XI-XII (termasuk ujian-

Nasional
(termasuk ujian-ujian)
ujian)
No BULAN

Kamis

Kamis
Jum'at

Jum'at
Selasa

Selasa
Senin

Sabtu

Senin

Sabtu
Rabu

Rabu
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Juli 2020 31 16 3 5 3 3 3 3 2 2 24 30 27 27 12 18 138
2 Agustus 2020 31 23 4 8 4 4 4 3 3 5 32 40 36 27 18 45 198
3 Sept 2020 30 26 5 4 4 5 5 4 4 4 32 50 45 36 24 36 223
4 Oktober 2020 31 24 5 7 4 4 3 4 4 5 32 40 27 36 24 45 204
5 Nov 2020 30 25 4 5 5 4 4 4 4 4 40 40 36 36 24 36 212
6 Des 2020 31 18 3 5 2 3 3 3 3 3 16 30 27 27 18 27 145
JUMLAH 184 132 24 34 22 23 22 21 20 23 176 230 198 189 120 207 1120
7 Januari 2021 31 25 4 6 4 4 4 4 4 5 32 40 36 36 24 45 213
8 Febuari 2021 28 23 4 5 4 4 4 4 3 4 32 40 36 36 18 36 198
9 Maret 2021 31 26 5 5 5 5 5 3 4 4 40 50 36 27 24 36 213
10 April 2021 30 25 5 9 2 3 3 5 4 4 32 50 45 45 24 36 232
11 Mei 2021 31 21 5 10 4 4 3 3 3 3 24 40 27 27 18 27 163
12 Juni 2021 30 16 3 14 2 2 4 3 3 3 24 30 36 36 18 27 171
JUMLAH 181 136 26 49 20 21 23 20 21 23 184 240 216 189 126 207 1190
JML TOTAL 365 268 50 83 42 44 45 41 41 46 360 470 414 378 246 414 2282

Tabel 36.Jumlah Minggu, Hari dan Jam Efektif PBM (Tidak termasuk Ujian-Ujian)

Jumlah Jam Tatap Muka


Jumlah Minggu Efektif
Jumlah Hari Kalender

Jumlah Hari Efektif

Jumlah Hari Libur

Jumlah Hari Efektif PBM Kelas


Kelas X-XI, XII

Rincian jam efektif PBM Kelas X , XI, XII

Kelas X & XI
X – XI-XII (termasuk ujian-
Nasional

(termasuk ujian-ujian)
ujian)
No BULAN
Kamis

Kamis
Jum'at

Jum'at
Selasa

Selasa
Senin

Sabtu

Senin

Sabtu
Rabu

Rabu

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Juli 2020 31 16 3 5 3 3 3 3 2 2 24 30 27 27 12 18 138
2 Agustus 2020 31 23 4 8 4 4 4 3 3 5 32 40 36 27 18 45 198
3 Sept 2020 30 26 5 4 3 4 4 3 3 3 24 40 36 27 18 27 223
4 Oktober 2020 31 24 5 7 4 4 3 4 4 5 32 40 27 36 24 45 204
5 Nov 2020 30 25 4 5 4 4 4 4 4 4 32 40 36 36 24 36 212
6 Des 2020 31 18 3 5 1 1 1 1 1 1 8 10 9 9 6 9 51
JUMLAH 184 132 24 34 19 20 19 18 17 20 152 200 171 162 102 180 967
7 Januari 2021 31 25 4 6 4 4 4 4 4 5 32 40 36 36 24 45 213
8 Febuari 2021 28 23 4 5 4 4 4 4 3 4 32 40 36 36 18 36 198
9 Maret 2021 31 26 5 5 3 3 3 2 3 3 24 30 27 18 18 27 140
10 April 2021 30 25 5 9 2 3 3 5 4 4 32 50 45 45 24 36 232
11 Mei 2021 31 21 5 10 4 4 3 3 3 3 32 40 27 27 18 27 171
12 Juni 2021 30 16 3 14 1 1 1 1 1 1 8 10 9 9 6 9 51
JUMLAH 181 136 26 49 18 19 18 19 18 20 160 210 180 171 108 180 1009
JML TOTAL 365 268 50 83 37 39 37 37 35 40 312 410 351 333 210 360 1976

108
109

Anda mungkin juga menyukai