DM (DIABETES MILITUS)
RUANG ZAM-ZAM I
RSI SULTAN HADLIRIN JEPARA
Disusun Oleh:
Nim : 20201561
Telp (0291)4248655
E. Pengkajian
a. Identitas :
1) Identitas pasien :
Nama, umur, tempat tanggal lahir, jenis kelamin, alamat, pekerjaan, suku/bangsa,
agama, status perkawinan, tanggal masuk rumah sakit (MRS), nomor register, dan
diagnosa medik.
2) Identitas Penanggung Jawab Meliputi :
Nama, umur, jenis kelamin, alamat, pekerjaan, serta status hubungan dengan
pasien.
b. Keluhan utama
1) Sesak saat bekerja, dipsnea nokturnal paroksimal, ortopnea
2) Lelah, pusing
3) Nyeri dada
4) Edema ektremitas bawah
5) Nafsu makan menurun, nausea, dietensi abdomen
6) Urine menurun
c. Riwayat penyakit sekarang
Pengkajian yang mendukung keluhan utama dengan memberikan pertanyaan
tentang kronologi keluhan utama. Pengkajian yang didapat dengan gejala-gejala
kongesti vaskuler pulmonal, yakni munculnya dispnea, ortopnea, batuk, dan edema
pulmonal akut. Tanyakan juga gajala-gejala lain yang mengganggu pasien.
d. Riwayat penyakit dahulu
Untuk mengetahui riwayat penyakit dahulu tanyakan kepada pasien apakah
pasien sebelumnya menderita nyeri dada khas infark miokardium, hipertensi, DM,
atau hiperlipidemia. Tanyakan juga obat-obatan yang biasanya diminum oleh pasien
pada masa lalu, yang mungkin masih relevan. Tanyakan juga alergi yang dimiliki
pasien
e. Riwayat penyakit keluarga
Apakah ada keluarga pasien yang menderita penyakit jantung, dan penyakit
keteurunan lain seperti DM, Hipertensi.
f. Pengkajian data
1) Aktifitas dan istirahat : adanya kelelahan, insomnia, letargi, kurang istirahat, sakit
dada, dipsnea pada saat istirahat atau saat beraktifitas.
2) Sirkulasi : riwayat hipertensi, anemia, syok septik, asites, disaritmia, fibrilasi
atrial,kontraksi ventrikel prematur, peningkatan JVP, sianosis, pucat.
3) Respirasi : dipsnea pada waktu aktifitas, takipnea, riwayat penyakit paru.
4) Pola makan dan cairan : hilang nafsu makan, mual dan muntah.
5) Eliminasi : penurunan volume urine, urin yang pekat, nokturia, diare atau
konstipasi.
6) Neuorologi : pusing, penurunan kesadaran, disorientasi.
7) Interaksi sosial : aktifitas sosial berkurang
8) Rasa aman : perubahan status mental, gangguan pada kulit/dermatitis.
g. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik meliputi pemeriksaan Kesadaran umum, tanda vital dan head to
toe serta pemeriksaan penunjang lainnya.
F. Diagnosa Keperawatan dan Intervensi
Diagnosa keperawatan merupakan penilaian klinis mengenai respon pasien
terhadap masalah kesehatan (Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2017). Diagnosa
berdasarkan SDKI adalah :
A. (D.0027) Ketidakstabilan kadar glukosa darah berhubungan dengan
hiperglikemia atau hipoglikemia.
Manajement Hyperglikemi
1.1 Monitor kadar glukosa darah sesuai indikasi
1.2 Monitor tanda dan gejala hiperglikemi
1.3 Anjurkan klien untuk mengatur pola makan dan latihan fisik. 1.4
Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat anti diabetik Manajement
Hypoglikemi
1.1 Monitor kadar glukosa darah sesuai indikasi
1.2 Monitor tanda dan gejala hiperglikemi
1.3 Anjurkan klien untuk mengatur pola makan dan latihan fisik.
B. (D.0009) Perfusi perifer tidak efektif berhubungan dengan hiperglikemia
Circulatory Care
2.1 Monitor tanda-tanda vital
2.2 Monitor CRT dan konjungtiva
2.3 Ubah posisi setidaknya setiap 2 jam
2.4 Lindungi ekstremitas dari cedera
2.5 Pertahankan hidrasi yang adekuat untuk menurunkan kekentalan darah
C. (D.0019) Defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan mengabsorpsi
nutrien akibat defisiensi insulin, kurangnya asupan makanan akibat adanya mual
muntah.
Nutrition Manajement
3.1 Timbang BB
3.2 Auakultasi bising usus, catat adanya nyeri abdomen, mual dan muntah.
3.3 Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan program diet dan pola
makan pasien
D. (D.0034) Risiko hipovolemia berhubungan dengan diuresis osmotik dan
poliuria.
Fluid Manajement
4.1 Monitor tanda-tanda vital
4.2 Kaji suhu, warna kulit dan kelembapan
4.3 Pantau masukan dan pengeluaran cairan.
DAFTAR PUSTAKA
Mutmainna, A. (2019). Faktor Risiko yang Mempengaruhi Manajemen
Glukosa pada Pasien Diabetes Mellitus di Makassar Sulawesi Selatan
Indonesia. Nursing Inside Community, 1(2), 61-67..
Isfandari, S. (2017). Gambaran Disabilitas pada Penduduk dengan Diabetes
Mellitus di Indonesia, Riskesdas 2013. Indonesian Bulletin of Health
Research, 45(4), 267-274.
Nurarif,a.h. (2015).Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosis
Medis Dan Nanda Nic Noc.yogyakarta : medication publishing
yogyakarta.
PPNI, Tim Pokja SDKI DPP. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan
Indonesia. DPP PPNI. Jakarta Selatan.
PPNI, Tim Pokja SIKI DPP . (2018). Standar Intervensi Keperawatan
Indonesia. DPP PPNI. Jakarta Selatan.
PPNI, Tim Pokja SLKI DPP. (2018). Standar Luaran Keperawatan
Indonesia. DPP PPNI. Jakarta Selatan.