Dalam membangun sebuah organisasi, dibutuhkan tujuan dengan proses
sehingga dapat mencapai tujuan yang jelas. Proses yang dilakukan harus jelas dan sesuai agar menghasilkan input atau dengan kata lain sumber daya yang jelas pula. Suatu organisasi dapat berlangsung dengan dilakukan tiga tujuan, antara lain tujuan normatif, strategis, dan fungsional. Organisasi yang sukses membutuhkan kastemer dengan karakteristik tertentu yang dapat menentukan pelayanan yang diberikan oleh organisasi tersebut. Karakterisitik kastemer menimbulkan kebutuhan yang harus diisi oleh bidang personalia/HRD untuk bisa memberikan pelayanan dengan baik dengan berfokus pada kastemer agar kastemer puas. Jika kastemer berhasil puas, tujuan organisasi bisa dikatakan tercapai. Sumber daya manusia memiliki dua dimensi, antara lain: strategik dan teknikal. Dimensi strategik dapat disebut juga dengan dimensi makro atau abstrak yang dapat dilakukan dengan dimensi berkelanjutan yaitu dimensi teknikal atau fungsional. Dimensi teknikal menjalankan fungsi suatu organisasi yaitu POAC (Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling). Analisis pekerjaan merupakan kegiatan pengumpulan dan pengelompokkan atau dengan kata lain mengalisis hal yang diperlukan dalam suatu pekerjaan dan tanggung jawab yang diperlukan untuk pekerja yang dilakukan. Dalam hal ini, pekerja harus memiliki pengetahuan dan keampuan dalam mengemban pekerjaan yang diberikan. Analisis pekerjaan memiliki komponen-komponen yaitu deskripsi pekerjaan (Job Description) dan spesifikasi pekerjaan (Job Spesification). Deskripsi pekerjaan merupakan pernyataan tertulis mengenai gambaran suatu pekerjaan, kondisi, dan hubungan dengan bagian lain dalam organisasi. Sedangkan, spesifikasi pekerjaan merupakan kegiatan menggambarkan kualifikasi karyawan dengan syarat pekerjaan oleh tiap pemegang job tersebut agar dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik. Rancangan pekerjaan merupakan inti dari fungsi manajemen sumber daya manusia dan hal yang berkaitan dari pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan organisasi baik keperluan sosial maupun individu. Rancangan pekerjaan memiliki beberapa pendekatan, yaitu pengayaan pekerjaan (Job Enrichment), perluasan pekerjaan (Job Enlargement), dan rotasi pekerjaan (Job Rotation). Pengayaan pekerjaan (Job Enrichment) merupakan pengembangan perluasan kerja yang bersifat vertikal atau dengan kata lain menambah kewenangan seorang pekerja. Perluasan pekerjaan (Job Enlargement) merupakan kegiatan memperluas pekerjaan dari segi ruang lingkup sehingga pekerja mengemban lebih banyak tugas, namun dalam tingkat dan batasan yang sama. Rotasi pekerjaan (Job Rotation) merupakan perpindahan pekerjaan pekerja secara horizontal dan tidak merubah jabatan yang dimiliki.