Anda di halaman 1dari 5

REVIEW ARTIKEL

MASALAH SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

Oleh:

KELOMPOK 12 IKM 4C

1. KALINABER KOBOGAU (101711133239)


2. ATTA ISFADHILAH (101911133042)
3. RANI YUWA AVII NI’MAH (101911133046)
4. SALSABIILA TITA FAUZIYAH (101911133056)
5. KAYLA SHAFIRA PRASANTI (101911133136)

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS AIRLANGGA

TAHUN 2021
Judul : Perencanaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK)

Puskesmas di Kabupaten Jember

Penulis : Rizkiy Shofiah, Dewi Prihatini, Sebastiana Viphindrartin

Tahun : 2019

Jurnal : Bisma (Bisnis dan Manajemen)

Vol, No : Vol. 13, No. 3

Halaman : 181-188

Pendahuluan

Puskesmas (Pusat kesehatan masyarakat) adalah penyelenggara upaya


kesehatan masyarakat dan perorangan pada tingkat pertama. Penyelenggaraan
pelayanan kesehatan di Puskesmas harus didukung oleh tenaga kesehatan yang
memadai guna menunjang fungsi puskesmas. Akan tetapi, dari 50 puskesmas di
Kabupaten Jember, 28 puskesmas belum memiliki tenaga gizi, 36 puskesmas
belum memiliki tenaga sanitasi, 37 puskesmas belum memiliki tenaga kesehatan
masyarakat, dan 30 puskesmas belum memiliki tenaga analisis laboratorium
(Dinas Kesehatan Jember dalam Jurnal Bisma, 2019). Maka dari itu, kami
mereview artikel ini untuk mengetahui proses perencanaan tenaga promotif dan
preventif puskesmas di Kabupaten Jember.

Metodologi

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode


Analisis Beban Kerja (ABK) Kesehatan dan penelitian kualitatif dengan
pendekatan fenomenologi. Lokasi penelitiannya adalah Puskesmas Silo 2
(pedesaan), Puskesmas Puger (pesisir), dan Puskesmas Sumbersari (perkotaan).
Pada tahap pertama penelitian, sumber data primer diperoleh dari responden
penelitian. Kemudian data primer ini digunakan untuk menghitung kebutuhan
SDMK menggunakan metode ABK Kesehatan. Tahap kedua adalah pendekatan
kualitatif dengan melakukan indepth interview dengan informan utama yaitu
kepala tata usaha puskesmas mengenai bagaimana proses perencanaan pemenuhan
kebutuhan SDMK puskesmas dan kendala yang mungkin terjadi. Adapun
informan tambahan dalam penelitian ini yaitu tenaga analis, gizi, kesehatan
masyarakat, dan sanitasi untuk mengetahui penyebab keterbatasan tenaga
promotif dan preventif di Puskesmas Kabupaten Jember.

Hasil dan Pembahasan

Hasil analisis membuktikan bahwa setiap wilayah puskesmas memiliki


beban kerja yang berbeda. Terdapat tiga tabel yang menjelaskan kebutuhan
SDMK promotif dan preventif di masing-masing wilayah yakni pedesaan, pesisir,
dan perkotaan. Berikut merupakan kesatuan dari tiga tabel tersebut.

Jumlah tenaga Kebutuhan


Jenis tenaga
yang ada sesuai ABK
Pedesaan Analis 1 2
Gizi 1 1
Kesmas 1 1
Sanitasi - 0,30
Pesisir Analis 2 3
Gizi - 0,24
Kesmas 1 0,19
Sanitasi 1 2
Perkotaan Analis - 2
Gizi 1 1
Kesmas 2 0,0225
Sanitasi 1 0,26

Sumber : Puskesmas Silo 2, Puger, Sumbersari, 2019

Menurut penjelasan hasil analisis berdasarkan metode ABK, di wilayah


pedesaan membutuhkan tenaga analis dan sanitasi, di wilayah pesisir
membutuhkan tenaga analis, gizi dan sanitasi, dan di perkotaan membutuhkan
tenaga analis dan sanitasi. Keterbatasan tenaga tersebut disebabkan oleh belum
adanya tambahan tenaga dari Dinas Kesehatan, kurang minatnya masyarakat
untuk bekerja di puskesmas, dan kepadatan penduduk yang menyebabkan tenaga
kesehatan kewalahan melakukan pelayanan kesehatan. Keterbatasan tenaga dapat
menyebabkan terjadinya pekerjaan ganda pada tenaga kesehatan.

Menurut hasil wawancara yang dilakukan, tidak ada petugas khusus untuk
perencanaan SDMK. Perencanaan kebutuhan SDMK puskesmas di Kabupaten
Jember menggunakan metode kira-kira dan selanjutnya diajukan ke Dinas
Kesehatan, lalu puskesmas menunggu pemenuhan tenaga yang dibutuhkan. Hal
ini membuat Puskesmas Kabupaten Jember bergantung pada Dinas Kesehatan
sehingga hanya bisa menerima advokasi dan kebijakan yang berlaku. Dari segi
biaya, puskesmas tidak memiliki anggaran khusus untuk merekrut tenaga baru.
Berbagai masalah tersebut dapat diatasi apabila pemerintah daerah memperkuat
kebijakan terkait penempatan tenaga kesehatan, menyusun anggaran sesuai
kebutuhan, dan meningkatkan koordinasi antar sektor.

Kelebihan

1. Informan untuk mendukung dalam penelitian sudah disebutkan dengan


jelas dalam jurnal.
2. Pada bagian hasil dan pembahasan, pemaparan dari tabel kebutuhan
SDMK promotif dan preventif dari ketiga puskesmas sangat baik dan
mudah dimengerti.
3. Jurnal ini dalam menyampaikan kesimpulan sudah runtut sehingga
pembaca dapat mengerti isi dari jurnal.
4. Solusi yang dicantumkan pada bagian saran sangat baik karena
memberikan solusi untuk permasalahan SDMK pada instansi puskesmas
dan Dinas Kesehatan.
5. Penulis menjabarkan hasil analisis beban kerja dalam bentuk tabel
sehingga mempermudah pembaca

Kekurangan

1. Pada bagian pendahuluan, rasio tenaga kesehatan terutama preventif dan


promotif puskesmas belum mencapai target seperti tertuang dalam
Kemenko Kesra No. 54 tahun 2013. Target yang belum dicapai maupun
tertuang dalam Kemenko Kesra No. 54 tahun 2013 belum disebutkan
dalam jurnal.
2. Beberapa sitasi yang digunakan belum tercantum dalam daftar pustaka,
seperti data dari Dinas Kesehatan Jember Tahun 2018.
3. Pada bagian hasil dan pembahasan, puskesmas akan mampu
memberdayakan diri sendiri atau lingkup organisasinya hanya ketika
menjadi puskesmas BLUD atau Badan Layanan Umum Daerah. Dalam hal
ini, belum dijelaskan lebih lanjut bagaimana puskesmas dapat
memberdayakan diri sendiri ketika menjadi puskesmas BLUD.
4. Penulis dalam menjabarkan hasil analisis beban kerja tidak menjelaskan
korelasi antara isi tabel dan penjelasan setelahnya.

Kesimpulan

Artikel ini sangat bermanfaat karena memberikan informasi mengenai


ketersediaan tenaga kesehatan di Puskesmas Kabupaten Jember. Selain itu, juga
memberikan informasi mengenai kendala apa saja yang menghambat proses
perencanaan pemenuhan kebutuhan SDMK. Meskipun masih ada beberapa
kekurangan dalam artikel ini seperti halnya ada beberapa sitasi yang belum
tercantum dalam daftar pustaka. Namun, secara keseluruhan artikel ini sudah baik
karena disertai dengan data yang lengkap dan solusi yang tepat.

Daftar Pustaka

Shofiah, Rizkiy, dkk. 2019. “Perencanaan Sumber Daya Manusia Kesehatan


(SDMK) Puskesmas di Kabupaten Jember”. Jurnal Bisma. Vol.13, No.3.
Hal 181-188

Anda mungkin juga menyukai