Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Analisa Beban Kerja (ABK) adalah proses /teknik yang digunakan untuk menetapkan
berapa jumlah dan jenis tugas kegiatan, serta pegawai yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan pekerjaan dan mendapatkan hasil dalam waktu tertentu.

Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten atau


Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu
wilayah kerja. Puskesmas juga merupakan unit pelaksana tingkat pertama serta ujung
tombak pembangunan kesehatan di Indonesia (Sulastomo, 2007).

Puskesmas Kec. Sungai Sembilan merupakan salah satu institusi pemerintah


yang memberikan pelayanan kesehatan, untuk memberikan pelayanan yang
berkualitas, dibutuhkan Analisis kebutuhan sumber daya yang dapat menggerakkannya,
walaupun kecukupan sumber daya saja dirasa belum cukup untuk menjamin terlaksananya
sebuah kegiatan maupun program dapat berjalan dengan baik, perlu secara tepat untuk
menempatkan individu dalam mengemban tugas tertentu sesuai dengan kemampuan dan
tentu saja kualifikasi pendidikannya. Selama ini belum ada perencanaan yang menghitung
dengan secara tepat jumlah kebutuhan ideal dari tenaga kesehatan yang bertugas di
Puskesmas tersebut, pengadaan tenaga ditentukan langsung oleh Dinas Kesehatan terkait.

Hal lain yang juga menjadi perhatian, berdasarkan ABK kesehatan Puskesmas
dilihat ada peningkatan kunjungan yang signifikan setiap tahunnya, serta wilayah kerja yang
luas yang mengharuskan diimbangi dengan kecukupan pemberi layanan. Sementara jika
dilihat dari jumlah tenaga saat ini adalah 46 orang (medis dan Non medis) wajib melayani
lebih kurang 150 orang perhari baik di puskesmas induk maupun di puskesmas pembantu,
selain itu adanya keluhan dari beberapa tenaga tentang rangkap jabatan yang dijalaninya.

Dari beberapa latar belakang diatas maka diperlukan adanya perhitungan kebutuhan
tenaga kesehatan yang ideal untuk mengetahui secara pasti gambaran kebutuhan tenaga
kesehatan Puskesmas Sungai Sembilan berdasarkan beban kerja yang ada.

1
I.2 Tujuan Umum
- Tersusunnya data dan informasi tentang perencanaan kebutuhan SDM Kesehatan di
Puskesmas
Tujuan Khusus
1. Adanya hasil perhitungan perencanaan kebutuhan SDM Kesehatan di Puskesmas
berdasarkan Standar Ketenagaan Minimal
2. Adanya hasil perhitungan perencanaan kebutuhan SDM Kesehatan di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan milik pemerintah kab/kkota berdasarkan Analisas Beban Kerja
bidang kesehatan
3. Adanya gambaran kecukupan jenis dan jumlah SDM Kesehatan berdasarkan hasil
perhitungan perencanaan kebutuhan SDMK metode ABK Kesehatan dan Standar
Ketenagaan Minimal di fasilitas pelayanan kesehatan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

Perencanaan Kebutuhan SDMK adalah proses sistematis dalam upaya menetapkan


jumlah, jenis, dan kualifikasi SDMK yang dibutuhkan sesuai dengan kondisi di wilayah kerja
Puskesmas Sungai Sembilan dalam rangka mencapai tujuan pembangunan kesehatan.
Dalam penyusunan Aplikasi Perencanaan Kebutuhan SDMK dengan Metode ABK
Kesehatan dan Metode Standar Ketenagaan Minimal terdapat beberapa indikator
diantaranya :

- Nama jabatan
- Standar kompetensi jabatan;
- Ihktisar jabatan;
- Hasil Kerja secara fisik (Bukti Kerja / BK).
- Volume beban kerja;
- Jam kerja setiap bukti kerja/BK;
- Total jam kerja pertahun;
- Jam kerja efektif pertahun;
- Jumlah pemangku jabatan saat ini;
- Kebutuhan standar PNS perjabatan;
- Kebutuhan PNS kurang;
- Kebutuhan PNS lebih
- Kebutuhan PNS sesuai Kebutuhan ABK.

I. METODE BEBAN KERJA


Metode perhitungan analisa beban kerja yang di gunakan meliputi :
1. Daftar Pertanyaan.
yaitu dengan menyusun daftar pertanyaan terbuka yang berisikan tugas jabatan, satuah
hasil kerja, volume hasil, dll.
2. Wawancara.
Yaitu dengan mewanwancarai setiap pegawai atau pemegang jabatan yang memiliki
tugas pokok dan fungsi tertentu yang dikerjakan oleh setiap individu.

3
3. Pengamatan langsung
Yaitu mengamati secara langsung apa pekerjaan yang dipegang atau dikerjakan oleh
pemegang jabatan, cara menghitung beban kerja, dan menentukan waktu kerja, serta
lain-lain.
Metode beban kerja diperoleh dari uraian tugas dan capaiannya yang diinput dengan
menghasilkan output berapa jumlah kebutuhan tenaga di puskesmas yang dibutuhkan.

4
Laporan Metode Beban Kerja

5
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa Puskesmas Sungai Sembilan masih
terdapat banyak kekurangan tenaga kesehatan khususnya bidan dan perawat, karena jenis
Puskesmas termasuk kedalam Puskesmas kawasan terpencil Rawat Inap 24 jam. Dengan
luas wilayah 975,38 m2 dengan jumlah penduduk Tahun 2022 sebanyak 43.371 penduduk.
wilayah kerja Puskesmas Sungai Sembilan terbagi 6 Kelurahan, dengan jumlah Pustu 8,
jumlah Poskeskel 7 dan jumlah Polindes 4.

Posyandu di wilayah kerja puskesmas terdiri dari 30 posyandu, dan 150 kader.
Lokasi posyandu di wilayah kerja Puskesmas Sungai Sembilan berada di enam kelurahan,
dimana rinciannya adalah sebagai berikut :

 Kelurahan Bangsal Aceh : 4 Posyandu balita


 Kelurahan Lubuk Gaung : 6 Posyandu balita
 Kelurahan Tanjung Penyembal : 4 Posyandu balita
 Kelurahan Basilam Baru : 5 Posyandu balita
 Kelurahan Sungai Geniot : 6 Posyandu balita
 Kelurahan Batu Teritip : 5 Posyandu balita

Waktu tempuh dari kota Dumai ke Puskesmas Kecamatan Sungai Sembilan adalah 45
menit, waktu tempuh dari puskesmas ke kelurahan Bangsal Aceh 15 menit, waktu tempuh
dari puskesmas ke kelurahan Tanjung Penyembal 35 menit, waktu tempuh dari puskesmas
ke kelurahan Basilam Baru 1 jam, dan waktu tempuh dari puskesmas ke kelurahan Batu
Teritip yaitu 4 jam. Jarak tersebut ditempuh dalam keadaan cuaca baik, yaitu musim panas
dan tidak dalam keadaan cuaca hujan. Sedangkan jika jalan darat tidak bisa di tempuh
maka bisa menggunakan jalan laut yaitu dengan menggunakan kapal laut selama ±2 jam
perjalanan, di lanjutkan dengan mengendarai ojek ±30 menit untuk mencapai daerah tujuan
dan ini pun tergantung dengan cuaca. Jika gelombang laut kuat maka perjalanan bisa
mencapai lebih lama dari itu.

Jumlah Perawat dan Bidan di Puskesmas Sungai Sembilan Tahun 2023 yaitu :
1. Perawat sebanyak 14 ASN
Rawat jalan : 11
Rawat Inap :3
Pustu :-
6
2. Bidan Sebanyak 19 ASN
Rawat Inap :4
Rawat Jalan :8
Bidan Desa :7
Sementara untuk mengisi kekosongan tenaga kesehatan Dokter, bidan desa, bidan
rawat inap, perawat PUSTU, Perawat rawat inap di isi oleh tenaga kerja dengan
perjanjian kerja (TKPK), karena ASN yang ada, tidak mencukupi untuk mengisi
kekosongan SDMK tersebut. Khususnya untuk penempatan Bidan Desa di wilayah kerja
Puskesmas Sungai Sembilan.

II. METODE STANDAR KETENAGAAN MINIMAL.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat. Pada Permenkes tersebut diatur bahwa minimal tenaga
kesehatan di Puskesmas terdiri dari dokter atau dokter layanan primer, dokter gigi,
perawat, bidan, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga kesehatan lingkungan, ahli
teknologi laboratorium medik, tenaga gizi dan tenaga kefarmasian.

Oleh karena itu hasil Perhitungan Rencana Kebutuhan menurut metode Beban kerja
yang sesungguhnya di butuhkan Puskesmas Sungai Sembilan. Sedangkan dengan
metode Standar Ketenagaan Minimal (SKM) sudah berdasarkan standar yang ada di
Puskesmas menurut PERMENKES RI . Oleh karena itu SDMK yang terdapat di Metode
SKM yang ada di Puskesmas Sungai keadaannya berlebih, sementara faktanya
kebutuhan SDMK banyak kekurangan tenaga kesehatan serta tenaga penunjang
lainnya.

7
Laporan Metode SKM

8
BAB III
PENUTUP

3. 1 Kesimpulan
Dari Paparan atau penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sesuai
dengan perhitungan Analisa Beban Kerja yang telah dilakukan maka pegawai yang ada
dipuskesmas masih kekurangan Karena Puskesmas termasuk kedalam Puskesmas
Terpencil Rawat Inap 24 jam, kepadatan jumlah penduduk dan luasnya wilayah kerja
Puskesmas, serta banyaknya sarana dan prasarana seperti Pustu dan Poskeskel.

3. 2. Saran

3.2.1. Dinas Kesehatan.

Dengan Puskesmas yang termasuk kedalam Puskesmas Terpencil Rawat Inap 24


jam, kepadatan jumlah penduduk, luasnya wilayah kerja Puskesmas, serta banyaknya
sarana dan prasarana seperti Pustu dan Poskeskel. diharapkan penambahan tenaga medis
maupun para medis serta tenaga penunjang untuk mendukung pelaksanaan pelayanan
kesehatan agar dapat meningkatkan mutu pelayanan di Puskesmas Kec. Sungai Sembilan.

3.2.2. Puskesmas Sungai Sembilan

Dengan jumlah tenaga yang ada di Puskesmas diharapkan untuk dapat


melaksanakan pelayanan kesehatan semaksimal mungkin baik didalam gedung maupun
diluar gedung.

9
LAMPIRAN

10

Anda mungkin juga menyukai