Anda di halaman 1dari 52

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa dan perwujudan tujuan negara sebagaimana
yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945, maka diperlukan Aparatur sipir negara
yang berintegarsi tinggi,professional,netral, bebas dari praktik korupsi, kolusi dan
nepotisme serta mampu menyelenggarakan kebijakan dan pelayanan public bagi
masyarakat dan mampu menjalankan unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa
berdasarkan pancasila dan UUD 1945.
Aparatur sipil Negara (ASN) adalah sebuah profesi bagi pegawai negeri dan pegawai
pemerintah dengan perjanjian kontrak kerja yang bekerja pada instansi pemerintah.
Pegawai ASN menjalankan kebijakan public yang dibuat oleh pejabat Pembina
kepegawaian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, memberikan pelayanan
public yang professional dan berkualitas.
Peraturan tentang ASN dalam UU no 5 tahun 2014 secara implicit menghendaki ASN
yang umumnya disebut sebagai birokrasi bukan sekedar merujuk pada pekerjaan,, tetapi
merujuk pada profesi pelayanan publik. Maka sebagai bagian dari pelayanan
publik,diperlukan juga rancangan aktualisasi yang mendukung kemajuan di bidang
kesehatan.
Di era globalisasi ini, masyarakat semakin kritis terhadap berbagai aspek , termasuk juga
dalam terhadap mutu kesehatan. Semakin meningkatnya pengetahuan dan teknologi,
membuat kebutuhan dan tuntutan masyarakat akan mutu dan paradigm kesehatan yang
dijalankan semakin meningkat. Untuk itu sebagai bagian dalamnya, puskesmas sebagai
fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan
upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, harus mampu menjawab tantangan dan
tuntutan yang ada. Sehingga tercipta lingkungan kerja yang prima untuk terwujudnya
derajat kesehatan masyarakat yang optimal di wilayah kerjanya.

Majemen logistik merupakan suatu siklus kegiatan yang dimana mulai dari perencanaan
sampai evaluasi yang terkait antara satu dengan yang lain. Kegiatan ini mencakup
perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pengendalian,

1
pencatatan dan pelaporan, monitoring dan evaluasi, pengelolaan merupakan rangkaian
kegiatan yang menyakut aspek, perencanaan, pengadaan, penyimpanan, dan
pendistribusian obat yang dikelola secara optimal, untuk menjamin tercapainya ketepatan
jumlah dan jenis perbekalan farmasi, dengan memanfatkan sumber-sumber tersedia
seperti tenaga, dana, sarana dan perangkat lunak ( metode tata laksana) dalam mencapai
tujuan yang ditetapkan tingkat unit kerja.

Obat merupakan komponen yang ensensial dari pelayanan kesehatan oleh sebab itu
diperlukan suatu sistem manjemen yang baik dan berkesinambungan. Dalam pelayanan
kesehatan obat ensensial merupakan suatu kewajiban bagi pemerintah dan institusi
pelayanan kesehatan publik, maupun swasta karena kekurangan obat di sarana kesehatan
dapat berdampak pada menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap Institusi
Kesehatan, serta menurunnya semangat kerja staf pelayanan kesehatan.

Berdasarkan Observasi Awal di puskesmas Narang, petugas Unit pelayanan masih belum
banyak mampu dalam mengerjakan laporan, kartu stok, register harian sehingga sering
terjadi kekurangan dan kekosongan obat di Unit pelayanan.

Untuk mengatasi hal ini maka penulis membuat rancangan aktualisasi yang menekankan
petugas jaringan pelayanan, harus mampu mengelola laporan permintaan ke puskesmas
sehinggan proses pendistribusian obat ke jaringan sesuai dengan aturan sehingga tidak
terjadinya kekosongan obat di jaringan pelayanan. Dengan alasan inilah penulis tertarik
mengangkat isu “optimalisasi pendistribusian obat jaringan pelayanan (Rawat Inap dan
Poskesdes) di Puskesmas Narang, Kecamatan Satarmese Barat, Kabupaten Manggarai.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan analisis yang menggunakan APKL, maka rumusan masalah dari isu yang
diangkat adalah “belum optimalnya pendistribusian obat ke jaringan pelayanan ( Rawat
Inap dan Poskesdes”.
1.3 Tujuan dan Manfaat Aktualisasi
1. Tujuan aktualisasi
a. Mengenal dan membiasakan CPNS dengan dunia kerja yang akan menjadi
tempat tugasnya
b. Mengaktualisasikan nilai-nilai ANEKA yang sudah dipelajari dalam dunia kerja

2
2. Manfaat aktualisasi
a. Melatih dan membiasakan CPNS untuk mampu berinovasi dalam menghadapi
masalah di tempat tugas
b. CPNS dapat mengaktulisasikan dan mendeskripsikan nilai-nilai dasar PNS dan
memahami kedudukan dan peran PNS dalam NKRI
1.4 Ruang Lingkup Aktualisasi
Ruang lingkup kegiatan aktualisasi dalam agenda habituasi dilaksanakan di Puskesmas
Narang, Kabupaten Manggarai.
1.5 Nilai-nilai Dasar Profesi PNS

No Nilai-Nilai Dasar Pengertian


ANEKA
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu,
kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab
yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah
menjamin terwujudnya nilai-nilai publik.
Tanggungjawab : Melakukan kerja dengan sungguh-
sungguh, siap memperbaiki apabila ditemukan
kesalahan/ada koreksi dari atasan,melaksanakan
tugas/pekerjaan dengan baik, menjaga amanah yang
diberikan.
Jujur : bekerja/ melakukan tugas secara jujur, tidak
berkata bohong, tidak memanipulasi data, menyampaikan
data sesuai kondisi rill.
1. A Kejelasan Target : Kejelasan juga merupakan salah satu
elemen untuk menciptakan dan mempertahankan
(Akuntabillitas)
akuntabilitas. Fokus utama kejelasan adalah mengetahui
kewenangan, peran dan tanggung jawab, misi organisasi,
kinerja yang diharapkan organisasi, dan sistem pelaporan
kinerja baik individu maupun organisasi.
Transparan : menyampaikan secara terbuka, apa
adanya , tanpa ada yang di tutupi.

3
Konsisten : melakukan sesuatu sesuai dengan SOP/
juknis/standar/aturan yang telah ditetapkan, taat asas.
Nasionalisme adalah pandangan tentang rasa cinta yang
wajar terhadap bangsa dan Negara, dan sekaligus
menghormati bangsa lain. Adapun indikator nilai-nilai
nasionalisme adalah :
Kerjasama : Usaha bersama antara orang per orang untuk
mewujudkan tujuan bersama.
Musyawarah : Berunding, berembuk, berdiskusi untuk
2. N mengambil keputusan, membahas bersama untuk
menyelesaikan masalaha/mengambil keputusan.
(Nasionalisme)
Kekeluargaan : Mempererat hubungan antara satu dan
lainnya sehingga muncul sifat kasih sayang, menganggap
keluarga untuk mencapai tujjuan bersama.
Persatuan : Utuh, tidak terpecah belah, bersatunya
bermacam-macam ragam/corak (golongan, suku, ras,
agama) menjadi satu kebulatan yang utuh dan serasi.
Tanggungjawab : Melakukan kerja dengan sungguh-
sungguh, siap memperbaiki apabila ditemukan
kesalahan/ada koreksi dari atasan,melaksanakan
tugas/pekerjaan dengan baik, menjaga amanah yang
diberikan.
Hormat menghormati : Saling menghargai satu dan
lainnya, muda menghormat pada yang tua, bawahan
menghormat pada atasan
Kerja Keras : Artinya pantang menyerah, gigih dan
selalu mengerahkan segala macam bentuk daya dan
upaya dalam melakukan sesuatu.
Rela berkorban : Keikhlasan memberikan yang dimiliki
untuk kepentingan orang lain/umum, mengorbankan
kepentingan diri untuk kepentingan orang lain/umum,

4
mementingkan kepentingan orang lain/umum daripada
kepentingan pribadi.
Mencintai sesama manusia
Etika PUblik merupakan refleksi tentang standar/norma
yang menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku,
tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan
publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab
pelayanan publik. Adapun indikator-indikator dari nilai
dasar etika publik adalah:
Cermat : Melakukan kerja dengan seksama, melakukan
3. E kerja dengan teliti, melakukan kerja dengan berhati-hati,
selalu melakukan cek dan re cek, mengecek kembali hasil
(Etika Publik)
pekerjaan
Hormat : Menghargai, sopan kepada orang tua/sopan
kepada atasan, menghadap atasan menyampaikan maksud,
meminta saran dan memohon ijin pelaksanaan kegiatan
Sopan : Mengedepanan budi pekerti yang
baik,menggunakan bahasa yang sopan, mendedepankan
tata krama, mengedepankan kesusilaan, hormat dan
takzim, beradap, tidak berkata kasar/cabul, tutur kata yang
baik, baik budi bahasanya, baik kelakuan, berpakaian
yang baik
Komitmen mutu menekankan pada penerapan 4
indikator yakni: efektivitas, efisiensi, inovasi dan menjaga
mutu.
1. Efektivitas adalah melakukan sesuatu yang benar

K
atau merupakan pencapaian tujuan.
2. Efisien adalah mengoptimalkan penggunaan sumber
daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan yang telah
(Komitmen Mutu)
ditentukan.
3. Inovasi adalah membuat terobosan baru untuk
menyelesaikan suatu masalah dengan cara yang

5
lebih baik dari sebelumnya.
4. Menjaga mutu adalah mempertahankan atau
memastikan bahwa kualitas dari output sudah baik.
Anti korupsi merupakan suatu tindakan yang menentang
adanya perilaku korup. Perilaku korup ini diantaranya:
suap-menyuap, merugikan uang negara, pemerasan,
5. A perbuatan curang, penggelapan dalam jabatan, benturan
kepentingan dan gratifikasi. Indikator yang ada pada nilai
(Anti Korupsi)
dasar anti korupsi meliputi:
Jujur : bekerja/ melakukan tugas secara jujur, tidak
berkata bohong, tidak memanipulasi data, menyampaikan
data sesuai kondisi rill
Mandiri : Mengerjakan tugas/pekerjaan sendiri,
melakukan dengan usaha sendiri, tidak bergantung
dengan orang lain, membiayai sendiri/swadana
WoG adalah sebuah pendekatan penyelanggaran
pemerintah yang menyatuka upaya-upaya kolaboratif
6. WOG pemerintah dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup
koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan
Whole of
pembangunan kebijakan, manajemen program dan
Government
pelayanan publik..

1.6 Kedudukan dan peran PNS dalam NKRI

1. Kedudukan PNS
Kedudukan atau status jabatan PNS dalam sistem birokrasi selama ini dianggap
belum sempurna untuk menciptakan birokrasi yang profesional. Untuk dapat
membangun profesionalitas birokrasi, maka konsep yang dibangun dalam UU ASN
tersebut harus jelas.

Berikut beberapa konsep yang ada dalam UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN:

6
a. Berdasarkan jenisnya, pegawai ASN terdiri atas Pegawai Negeri Sipil (PNS)
dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). PNS merupakan
warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai
pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk
menduduki jabatan pemerintahan, memiliki nomor induk pegawai secara
nasional. Sedangkan PPPK adalah warga negara Indonesia yang memnuhi
syarat tertentu, yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian berdasarkan
perjanjian kerja sesuai dengan kebutuhan instansipemerintah untuk jangka
waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan.
b. Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang menjalankan
kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas
dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik. Pegawai ASN
dilarang menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik. Selain itu untuk
menjauhkan birokrasi dari pengaruh partai politik, hai ini dimaksudkan untuk
menjamin keutuhan, kekompakan dan persatuan ASN, serta dapat memusatkan
segala perhatian, pikiran dan tenaga pada tugas yang dibebankan kepadanya.
Oleh karena itu dalam pembinaan karir pegawai ASN,khususnya di daerah
dilakukan oleh pejabat berwenang yaitu pejabat karir tertinggi.
c. Kedudukan ASN berada di pusat, daerah dan luar negeri. Namun demikian
pegawai ASN merupakan kesatuan. Kesatuan bagi pegawai ASN sangat
penting, mengingat dengan adanya desentralisasi dan otonomi daerah, sering
terjadinya isu putra daerah yang hampir terjadi dimana-mana sehingga
perkembangan birokrasi menjadi stagnan di daerah-daerah. Kondisi tersebut
merupakan ancaman bagi kesatuan bangsa.

2. Peran PNS

7
Untuk menjalankan kedudukan PNS, maka PNS berfungsi dan bertugas sebagai
berikut:

a. Pelaksana Kebijakan Publik


ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk melaksanakan kebijakanyang
dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan. Untuk itu ASN harus mengutamakan kepentingan publik
dan masyarakat luas dalam menjalankan fungsi dan tugasnya, serta harus
mengutamakanpelayanan yang berorientasi pada kepentingan publik.

b. Pelayan Publik
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk memberikan pelayanan publik
yang profesional dan berkualitas. Pelayanan publik merupakan kegiatan dalam
rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai peraturan perundang-undangan
bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa dan/atau pelayanan
administratif yang diselenggarakan oleh penyelenggara pelayanan publik
dengan tujuan kepuasan pelanggan.

c. Perekat dan Pemersatu Bangsa


ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk mempererat persatuandan kesatuan
NKRI. ASN senantiasa setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945,
negara dan pemerintahASN senantiasa menjunjung tinggi martabat ASN serta
senantiasa mengutamakan kepentingan negara dari pada kepentingan diri
sendiri, seseorang dan golongan. Dalam UU ASN disebutkan bahwa dalam
penyelengaraan dan kebijakan manajemen ASN, salah satu diantaranya asas
persatuan dan kesatuan.

8
BAB II
DESKRIPSI ORGANISASI

2.1 Visi, Misi dan Nilai Organisasi


a. Visi
Visi dari Puskesmas Narang yang di anut dari Dinas Kesehatan Kabupaten
manggarai adalah “Masyarakat Manggarai yang sehat, berkualitas, sejahtera dan
berkeadilan.”
b. Misi
Adapun misi dari puskesmas Narang Kabupaten Manggarai adalah :
a. Meningkatkan status kesehatan masyarakat satarmese barat melalui
pemberdayaan masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat madani.
b. Melindungi kesehatan masyarakat satar mese barat dengan menjamin
tersedianya upaya kesehatan paripurna,merata, bermutu, dan berkeadilan
c. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan di satar
mese barat
d. Menciptakan tata kelola organisasi kesehatan satarmese barat yang baik
dan bersih
c. Nilai Organisasi
a. Rapih :berpenampilan menarik ( tenaga kesehatan, keterampilan kerja, dan
lingkungan) dalam melakukan pelayanan terhadap masyarakat
b. Etika: melayani masyarakat sesuai dengan hak dan kewajiban moral dan
sesuai dengan standar yang telah ditetapkan
c. Santun : melayani masyarakat dengan tutur kata dan sikap yang
professional
d. Inovatif :menciptkan ide-ide /gagasan baru untuk mengatasi masalah
kesehatan yang dihadapi dengan program-program yang bermanfaat
e. Dinamis: melayani dengan penuh semangat sehingga dapat dengan mudah
menyesuaikan diri dengan perkembangan IPTEK di dunia kesehatan
f. Urgensi: memiliki daya tanggap yang kuat dalam menangani berbagai
macam persoalan kesehatan.

9
2.2 Struktur Organisasi

Struktur organisasi dari Puskesmas Narang adalah sebagai berikut :

10
2.3 Gambaran Umum Unit Kerja

Puskesmas adalah satu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang


merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran
serta masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan
terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.
Sebagai seorang dokter umum di puskesmas Narang, peserta memiliki tugas pokok,
yaitu :

1. Melaksanakan pelayanan medis rawat jalan (preventif, promotif, kuratif dan


rehabilitatif)
2. Melaksanakan pelayanan medis rawat inap
3. Melaksanakan pelayanan kegawatdaruratan medis
4. Melaksanakan pelayanan konsul gizi dan KIA
5. Menganalisis data dan hasil pemeriksaan pasien sesuai dengan pedoman
kerja untuk menyusun catatan medis pasien

11
6. Menyusun draf laporan visum et repertum pasien
7. Melaksanakan tugas jaga
8. Menyusun draf laporan pelaksanaan tugas
9. Menyusun laporan lain-lain

Puskesmas Narang terletak di wilayah Kecamatan Satarmese Barat dan berada di tepi
jalan Kabupaten Manggarai berjarak 60 km dari kota Ruteng. Puskesmas Narang merupakan
Puskesmas Rawat Inap yang melayani sebagian dari wilayah Kecamatan Satarmese Barat.
Secara Geografis Puskesmas Narang terletak di wilayah Desa Hilihintir, Kecamatan
Satarmese Barat, Kabupaten Manggarai dengan luas wilayah kerja 57,01 km 2. Adapun batas-
batas wilayah kerja Puskesmas Narang adalah sebagai berikut :

Sebelah Timur : Kecamatan Satarmese

Sebelah Barat : Wilayah kerja Puskesmas Dintor

Sebelah Utara : Kecamatan Satarmese Utara

Sebelah Selatan : Laut Sawu

Wilayah kerja Puskesmas Narang terdiri dari 4 Desa antara lain:

NO DESA LUAS WILAYAH ( KM2 )

1 Terong 25,46
2 Cambir Leca 12,62
3 Hilihintir 10
4 Golo Ropong 8,93
TOTAL 57,01
2.3.1 Topografi

Keadaan topografi wilayah kerja Puskesmas Narang berbukit-bukit. Iklim Kecamatan


Satarmese Barat yaitu beriklim panas.

Jumlah penduduk Kecamatan Satarmese Barat dibawah wilayah kerja Puskesmas


Narang adalah sejumlah 9.217 jiwa dimana sebagian besar penduduknya merupakan

12
penduduk miskin. Tingginya angka pertumbuhan penduduk disebabkan mobilitas penduduk
yang sangat tinggi untuk mencari pekerjaan, pendidikan dan kegiatan lainnya. Tingkat
pendidikan masyarakat sebagian besar SD (Sekolah Dasar) dengan mata pencaharian
masyarakat dari pertanian, perkebunan dan perikanan.

2.3.2 Sarana dan Prasarana Utama

Puskesmas Narang mempunyai bangunan gedung terdiri dari :


a) Gedung Instalasi Rawat Jalan dan Manajemen
b) Gedung Instalasi Gawat Darurat
c) Gedung Instalasi Rawat Inap Pria
d) Gedung Rawat Inap Wanita
e) Gedung Laboraturium
f) Gedung Instalasi Kebianan ( Vk dan Nifas )

2.3.3 Program Kesehatan Yang dilaksanakan Di Puskesmas Narang

I. Upaya kesehatan masyarakat esensial meliputi:

a. Pelayanan promosi kesehatan;


b. Pelayanan kesehatan lingkungan;
c. Pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana;
d. Pelayanan gizi; dan
e. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit

II. Upaya kesehatan masyarakat pengembangan, antara lain:

a. Pelayanan kesehatan jiwa


b. Pelayanan kesehatan Olahraga

III. Upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama , meliputi:

13
a. Rawat jalan;
b. Rawat inap
c. Pelayanan gawat darurat;
d. Pelayanan Gizi
e. Kesehatan KIA-KB
f. Farmasi
g. Laboratorium

2.3.4 Jumlah Tenaga di Puskesmas Narang

No Tenaga kerja Jumlah


1. PNS 34
2. THL 7
3. TPPK 22
4. Tenaga sukarela 14
5. Nusantara Sehat 1

BAB III

14
RENCANA AKTUALISASI

3.1. ISU YANG DIANGKAT

Isu yang diangkat adalah “Belum optimalnya pendistribusian obat ke jaringan pelayanan
Puskesmas Narang, Kecamatan Satarmese Barat, Kabupaten Manggarai”..

Adapun penyebab dari terpilihnya isu ini :

1. Belum optimalnya pembuatan laporan pemakaian obat dan lembar permintaan


obat dan BMHP
2. Belum maksimalnya tentang cara pengisian register harian obat unit pelayanan
3. Belum maksimalnya pengisian kartu stok
4. Belum maksimalnya pengerjaan register bulanan pemakaian obat

3.2 GAGASAN PEMECAHAN ISU

Optimalisasi pendistribusian obat jaringan pelayanan (Rawat Inap dan Poskesdes) di


UPTD Puskesmas Narang, Kecamatan Satarmese Barat, Kabupaten Manggarai.

3.3 Uraian Rancangan Kegiatan dan Tahapan Pemecahan Core Isu

Dalam melakukan kegiatan untuk pemecahan core isu yang telah dipilih, penulis
membuat rencana kegiatan sebanyak 6 kegiatan. Adapun kegiatan tersebut adalah sebagai
berikut :

15
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
. Kegiatan Substansi Mata Terhadap Visi-Misi Organisasi
Pelatihan Organisasi
Melapor dan - Menemui - Pimpinan mendapat Akuntabilitas Sesuai dengan misi - Beretika
1. berkonsultasi pimpian dan laporan rancangan - Tanggung puskesmas yakni: - Inovatif
dengan kepala melaporkan aktualisasi jawab Menciptakan tata
puskesmas rancangan - Pimpinan menyetuji - Kejelasan kelola oranisasi
tentang aktualisasi yang rancangan kegiatan - Konsisten kesehatan yang baik
rancangan akan - Pimpinan menyetuji - Transparasn dan bersih
akutualisasi dilaksanakan dilaksanakanya Etika publik
aktualisasi - Ramah
- Menyampaikan - Hormat
rencana - Sopan
kegiatan Nasionalisme
- Hormat
- Kerjasama
- Meminta
persetujuan
pimpinan

2. Pembuatan - Merancang - Tersedianya format - Komitmen Menciptakan tata - Inovatif

16
Materi tentang format LPLPO LPLPO mutu kelola organisasi - Urgensi
pengisian - Merancang - Tersedianya Format Berorentasi kesehatan Satarmese
format lplpo Format SBBK SBBK mutu Barat yang baik dan
dan register ( Surat Bukti bersih
ruang Barang Keluar) - Tersedianya materi
pelayanan - Membuat tentang cara
Materi tentang pengisian LPLPO
cara pengisian - Tersedianya jadwal
LPLPO dan kegiatan
Register Ruang
Pelayanan

- Menentukan
jadwal kegiatan
3 Melakukan - Melakukan - Penanggung jawab Akuntabilitas Menjamin - Urgensi
sosialisasi koordinasi pelayanan jaringan - Tanggung jawab Ketersediaan dan - Dinamis
tentang cara dengan pelayanan mengetaui - Transparansi pemerataan sumber
pengisi penanggung tentang kegiatan - Kejelasan daya kesehatan
LPLPO dan jawab jaringan akan dilaksanakan Komitmen mutu masyarakat
Register pelayanan - Petugas jaringan - Efektif

17
jaringan pelayanan - Efisien
pelayanan mengetahui tetang
cara pengisian lplpo
- Petugas jaringan
pelayanan
- Melakukan mengetahui tetang
sosialisasi cara pengisian
tentang cara register harian
pengisi LPLPO
dan Register
jaringan
pelayanan

- Melakukan
sosialisasi dan
menekankan
agar seterusnya
pengisian
register lebih
lengkap dan

18
benar.
4 Melakukan - Mengecek - Pengecekan sudah WoG Menciptakan tata - Dinamis
pengecekan di register harian sesuai dengan - Koordinasi kelola organisasi - Inovatif
kesehatan yang baik
jaringan sesuai dengan jumlah rill obat - Kerja sama
dan bersih
pelayaan jumlah obat rill - Kartu stok sudah Komitmen Mutu
(Rawat Inap di jaringan sesuai dengan - Efektif
dan pelayanan pengeluaran obat - Inovasi
Poskesdes)
- Mengecek Kartu
stok apakah
sudah sesuai
dengan
Pengeluaran
obat

5 Melakukan Melaksanakan Akuntabilitas Melindungi kesehatan - Rapih


evaluasi pengkajian. - Tersedianya LPLPO - Tanggung masyarakat dengan - Dinamis
menjamin tersedianya
tentang hasil 1.Mengecek yang benar dan Jawab. - Inovatif
upaya kesehatan
pembuatan LPLPO yang lengkap pengisian Etika publik paripurna merata,
laporan benar dan dan siap melakukan - Menjalankan bermutu, dan
berkeadilan

19
lengkap pendistribusian obat tugas secara
pengisiannya ke jaringan profesional dan
dan siap pelayanan tidak berpihak.
melakukan - Adanya
pendistribusian pendistribusian obat - Memberikan
obat ke jaringan ke jaringan dengan pelayanan
pelayanan. surat bukti barang publik secara
keluar jujur, tanggap,
cepat, tepat,
2. Melakukan akurat dan
Pendistribusia santun.
n obat ke Komitmen mutu
jaringan - Efektivitas
pelayanan - Mutu
dengan bukti Anti korupsi
barang keluar - Jujur
- Adil
6 Menyusun - Mengumpulkan - Bahan laporan - Akuntabel Menjamin - Inovatif
laporan data laporan sudah terkumpul Tanggung Jawab ketersediaan dan
pemerataan sumber
aktualisasi - Menyusun - Laporan tersusun
daya kesehatan di

20
laporan - Etika Publik Satarmese Barat
Cermat

BAB IV

HASIL AKTUALISASI

4.1 TABEL PELAKSANAAN KEGIATAN AKTUALISASI

21
22
No. Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai Paraf mentor
Kegiatan Substansi Terhadap Visi- Organisasi dan coach

Mata Pelatihan Misi Organisasi


1. . Melapor - Menyampaikan - Pimpinan Akuntabilitas Sesuai dengan misi - Beretika
dan rencana menyetujui - Tanggung puskesmas yakni: - Inovatif
berkonsulta kegiatan rancangan jawab Menciptakan tata
si dengan kegitan - Kejelasan kelola oranisasi
kepala - Menemui - Pimpinan - Konsisten kesehatan yang
puskesmas Pimpinan dan mendapat - Transparan baik dan bersih
tentang melaporkan laporan Etika publik
rancangan rancangan rancangan - Ramah
akutualisasi akutualisasi aktualisasi - Hormat
yang akan - Sopan
dilaksanakan - Pimpinan Nasionalisme
- Meminta menyetuji - Hormat
persetujuan dilaksanakanya - Kerjasama
pimpinan aktualisasi

23
2 Pembuatan - Merancang - Tersedianya - Komitmen Menciptakan tata - Inovatif
Materi format LPLPO format mutu kelola organisasi - Urgensi
tentang LPLPO Berorentasi kesehatan
pengisian - Merancang mutu Satarmese Barat
format lplpo Format SBBK ( - Tersedianya - Akuntabilit yang baik dan
dan register Surat Bukti Format SBBK as bersih
ruang Barang Keluar) - Tanggung
pelayanan jawab,
kejelasan

- Membuat
Materi tentang - Tersedianya

cara pengisian materi tentang

LPLPO dan cara pengisian

Register Ruang LPLPO

Pelayanan
3. Melakukan - Melakukan - Penanggung - - Urgensi
sosialisasi koordinasi jawab - Dinamis
tentang cara dengan pelayanan
pengisi penanggung jaringan
LPLPO dan jawab jaringan pelayanan

24
Register pelayanan mengetaui
jaringan tentang
pelayanan kegiatan akan
dilaksanakan

- Melakukan - Petugas
sosialisasi jaringan
tentang cara pelayanan
pengisi LPLPO mengetahui
dan Register tetang cara
jaringan pengisian lplpo
pelayanan

- Melakukan - Petugas
sosialisasi dan jaringan
menekankan pelayanan
agar seterusnya mengetahui
pengisian tetang cara
register lebih pengisian
lengkap dan register harian

25
benar.
4. Melakukan - Mengecek - Pengecekan WoG Menciptakan tata - Dinamis
pengecekan register harian sudah sesuai - Koordinasi kelola organisasi - Inovatif
kesehatan yang
di jaringan sesuai dengan dengan jumlah - Kerja sama
baik dan bersih
pelayanan jumlah obat rill rill obat Komitmen
(Rawat Inap di jaringan Mutu
dan pelayanan - Efektif
Poskesdes) - Inovasi
- Mengecek - Kartu stok
Kartu stok sudah sesuai
apakah sudah dengan
sesuai dengan pengeluaran
Pengeluaran obat
obat
5. Melakukan Melaksanakan - Tersedianya Akuntabilitas Melindungi - Rapih
evaluasi pengkajian. LPLPO yang - Tanggung kesehatan - Dinamis
masyarakat dengan
tentang - Mengecek lengkap dan Jawab. - Inovatif
menjamin
hasil LPLPO benar pengisian Etika publik tersedianya upaya
pembuatan dan siap - Menjalankan kesehatan
paripurna merata,
laporan melakukan tugas secara
bermutu, dan

26
pendistribusian profesional berkeadilan
obat ke jaringan dan tidak
pelayanan berpihak.
- Melakukan - Memberikan
pendistribusian pelayanan
obat ke jaringan publik secara
dengan surat jujur, tanggap,
bukti barang cepat, tepat,
keluar akurat dan
santun.
- Mendistribusi Komitmen mutu
kan obat ke - Efektivitas
- Melakukan jaringan - Mutu
Pendistribusia pelayanan Anti korupsi
n obat - Jujur
- Adil
6. Menyusun - Mengumpulkan - Bahan laporan - Akuntabel Menjamin - Inovatif
laporan data laporan sudah Tanggung ketersediaan dan
pemerataan
aktualisasi terkumpul Jawab
sumber daya
- Menyusun - Laporan kesehatan di

27
laporan tersusun - Etika Publik Satarmese Barat
Cermat

28
4.2. DESKRIPSI KEGIATAN AKTUALISASI

1. Kegiatan 1
Melakukan konsultasi dengan pimpinan
Tahapan kegiatan :
a. Menemui pimpinan dan melaporkan rancangan aktualisasi yang akan
dilaksanakan
b. Menyampaikan rencana kegiatan
c. meminta persetujuan pimpinan akan rencana aktualisasi

Deskripsi kegiatan
pada tanggal 10 Februari 2020, saya langsung menemui pimpinan di ruangan untuk
melakukan laporan dan konsultasi terkait rancangan kegiatan yang akan dilakukan
selama 1 bulan. Saya mengawali dengan melapor diri kepada beliau setelah
menjalankan kegiatan pelatihan CPNS sebelumnya, lalu menjelaskan secara rinci
tahapan dari semua kegiatan yang akan saya lakukan pada petugas unit pelayanan
termasuk rencana kegiatan yang akan dilaksanakan. Setelah tahapan
pelaporan,selanjutnya saya meminta ijin kepada atasan akan semua rencana kegiatan
tersebut, yang mana hal ini merupan bentuk dari penerapan nilai kerja sama
(nasionalisme) serta nilai etika ( hormat dan santun) dalam ANEKA. Atasan sangat
mendukung rencana kegiatan yang akan dilakukan dan menyarankan agar laporan
kegiatan terus dilakukan supaya petugas unit dapat memahami dan mengetahui tentang
pendistribusian obat dan pelaporan yang benar dan baik.

29
Dari kegiatan ini didapatkan output/hasil berupa dokumen rancangan aktualisasi,
dokumen berita acara pertemuan dengan pimpinan, dan surat persetujuan kegiatan dari
pimpinan.
2. Kegiatan 2
Pembuatan Materi tentang pengisian format lplpo dan register ruang pelayanan
Tahapan kegiatan :
a. Merancang Format LPLPO
Setelah mendapatkan persetujuan pimpinan, saya langsung membuat format
LPLPO yang terbaru, supaya dibagikan kepada petugas unit pelayanan dan
menjelaskan tenatang tata cara pengisian LPLPO yang benar.

30
b. Merancang Format SBBK
Membuat rancangan dan membuat format SBBK, ( Surat Bukti Barang Kelauar) ,
yang akan dibagikan kepada petugas pelayanan setlelah menerima obat dari
petugas gudang obat puskesmas.

c. Membuat materi tentang cara pengisian LPLPO dan register ruang pelayanan

Pada tahap ini, saya akan membuat materi tenatang cara pengisian LPLPO dan
register ruang pelayanan, supaya petugas unit dapat memahami tentang cara
pengisian LPLPO yang benar. Adanya materi tentang pengisian LPLO dan

31
register ruang pelayanan obat merupakan wujud dari nilai Komitmen Mutu yaitu
Kejelasan target.

d. Membuat jadwal kegiatan


Pada tahap ini, jadwal kegiatan dibuat , dimana pelaksanaannya disesuaikan
dengan rencana kegiatan yang akan dilakukan pada masing-masing Unit
Pelayanan di bulan februari dan Maret. Adanya jadwal kegiatan ini merupakan
wujud dari nilai akuntabilitas yaitu transparansi, kejelasan target dan konsisten.

3. Kegiatan 3

32
Melakukan Sosialisasi tenatang cara pengisian LPLPO dan register ruang pelayanan
Tahapan kegiatannya yaitu :
a. Mengkoordiansi dengan Penanggung jawab jaringan Pelayanan
Pada tahap ini, saya akan berkoordinasi dengan pj unit pelayan untuk dilakukan
sosialisasi kegiatan yang akan dilaksanakan, supaya petugas unit pelayanan dapat
hadir untuk mengikuti tenatang tata cara pengisian LPLPO dan Register ruang
pelayanan.

b. Melakukan sosialisasi tentang cara pengisian LPLPO

Setelah menentukan jadwal kegiatan, selanjutnya saya melakukan kegiatan


sosialisasi pada unit pelayanan Poskesdes dan rawat inap Puskesmas, Sehingga
petugas unit pelayanan dapat memahami tentang cara pengisian LPLPO , serta
dibagikan format baru LPLPO. Hal ini adalah penerapan dari nilai Akuntabilitas
( tanggung jawab, Transparansi dan kejelasan)

33
c. Melakukan Sosialisasi dan menekankan agar seterusnya pengisian Regeister harian lebih lengkap
dan benar

Pada tahap ini juga saya menjelaskan tentang cara pengisian register benar,
supaya lebih teliti dalam mengerjakan register harian obat, sehingga pengeluaran
obat sesuai dengan jumlah persediaan obat yang di unit pelayanan. Hal ini adalah
penerapan dari nilai Komiten mutu ( Efektif dan efisien).

4. Kegiatan 4
Melakukan pengecekan di jaringan pelayanan ( Rawat Inap dan Poskesdes).
Tahapan kegiatannya adalah :
a. Mengecek register harian obat
pada kesempatan yang sama saya juga mengecek kelengkapan register pelayanan
obat apakah pengeluaran obat sudah sesuai jumlah obat rill yang ada di jaringan
pelayanan.
Hal ini adalah penerapan dari nilai akuntabilitas ( tanggung jawab, kejelasan
target) dan komitmen mutu (berorientasi mutu, Efektivitas)

34
b. Mengecek kartu stok apakah sudah sesuai dengan pengeluaran obat
Selajutnya saya juga mengecek kartu stok apakah sudah sesuai dengan jumlah
pengeluaran rill obat, dan sudah sesuai denga rgister ruang pelayanan obat, dan
membagikan format kartu Stok. Hal penerapan dari nilai Komitmen
Mutu( berorentasi Mutu dan Efektiviatas)

5. Kegiatan 5
Melakukan evaluasi hasil pembuatan laporan
Tahapan kegiatan adalah
a. Mengecek LPLPO yang lengkap dan siap melakukan pendistribusian obat ke
jaringan pelayanan.
Pada tahap ini akan dilakukan pengkajian tentang LPLPO yang sudah diisi oleh
petugas unit pelayanan , apakah sudah benar dalam membuat dan Mengisi
LPLPO, Secara lengkap dan benar.sehingga terjadinya kesamaan data tentang

35
pengeluaran antara unit pelayanan dan pengeluaran obat puskesmas, pada tahap
ini adalah penerpan Nilai Etika publik
( Menjalankan tugas secara Profesional, jujur, Akurat dan santun)

b. Melakukan Pendistribusian obat ke jaringan pelayanan dengan bukti barang


keluar
Pada tahap ini, mendistribusikan obat ke unit pelayanan, setelah petugas unit
layanan mepertanggungjwabakan LPLPO yang sudah diisi secara lengkap dan
benar, selajutnya petugas gudang obat memberikan obat kepada petugas Unit
layananan menerima obat dan menerima surat bukti barang keluar ( SBBK).

Hal ini dilakukan sebagai bentuk penerapan dari nilai Akuntabilitas ( tanggung
Jawab)

36
6. Kegiatan 6
Membuat laporan kegiatan.
Tahapan kegiatannya adalah :
a. Mengumpulkan data laporan
Sebelum melakukan penyusunan laporan, saya mencari referensi di internet yang
bisa dipakai sebagai acuan untuk membuat laporan kegiatan aktualisasi. Hal ini
dilakukan sebagai bentuk penerapan dari nilai akuntabilitas (jujur, transparansi)
dan etika publik (cermat ).
b. Menyusun laporan kegiatan
Setelah mendapatkan referensi, maka saya membuatkan laporan kegiatan yang
disesuaikan dengan bukti kegiatan yang ada. Laporan ini merupakan bentuk
pertanggungjawaban akan kegiatan yang sudah dilakukan, yang mana selanjutnya
akan disahkan oleh pimpinan.
Hal diatas penerapan nila Etika Publikk ( Cermat ) .
Dari kegiatan ini didapatkan hasil/output berupa dokumen referensi laporan, dokumen
laporan kegiatan, dan dokumen berita acara kegiatan pelaporan.

37
4.3 JADWAL PELAKSANAAN AKTUALISASI
Bulan Februari Maret
Minggu II Minggu III Minggu IV Minggu I
TAHAPAN KEGIATAN
10 11 12 13 14 17 18 19 20 21 24 25 26 27 28 2 3 4 5 6
1. Melapor dan berkonsultasi dengan kepala
Puskesmas tentang rancangan aktualisasi
- Menyampaikan renacana kegiatan
- Menemui pimpinan dan melaporkan
Rancangan aktualisasi yang akan
Dilaksanakan
- Meminta persetujuan pimpinanan

2. Pembuatan Materi tentang pengisian format


Lplpo dan register ruang pelayanan
- Merangcang LPLPO
- Merangcang Format SBBK
- Membuat tentang Cara pengisian LPLPO
Dan register ruang pelayanan obat
- Menetukan Jadwal Kegiatan

3. Melakukan sosialisasi tentang cara pengisian


Lplpo dan register ruang pelayanan obat
- Melakukan koordiansi dengan penanggung
Jawab jaringan pelayanan

38
- Melakukakan sosialisasi tata cara pengisian
LPLPO dan register ruang pelayanan obat
- Melakukan sosialisasi dan menekan agar
Seterusnya pengisian register lebih lengkap
Dan benar

4. Melakukan pengecekan di jaringan pelayanan

- Mengecek register harian


- Memebgecek kartu stok

5. Melakukan evaluasi tentang hasil pembuatan


Laporan
- Mengecek LPLPO yang benar dan lengkap
Pengisianya.
- Melakukan pendistribusian obat ke jaringan
Pelayanan

6. Menyusun laporan aktualisasi


- Mengumpulkan data laporan
- Menyusun Laporan

39
4.4 PENGENDALIAN AKTUALISASI OLEH MENTOR DAN COACH DI TEMPAT
AKTUALISASI

1. Pengendalian oleh Mentor


Kegiatan 1 Melapor dan berkonsultasi dengan kepala puskesmas tentang rancangan
aktualisasi
Paraf
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor
Mentor

 Tahapan kegiatan
 Output kegiatan terhadap
pemecahan isu
 Keterkaitan substansi mata
pelatihan
 Kontribusi terhadap visi-
misi organisasi
 Penguatan nilai organisasi

Kegiatan 2 Pembuatan Materi tentang Pengisian format LPLPO dan register Ruang
pelayanan obat

Paraf
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor
Mentor

 Tahapan kegiatan
 Output kegiatan terhadap
pemecahan isu
 Keterkaitan substansi mata
pelatihan
 Kontribusi terhadap visi-
misi organisasi
 Penguatan nilai organisasi

Kegiatan 3 Melakukan sosialisasi tentang cara pengisian LPLPO dan register

1
pelayanan
Paraf
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor
Mentor

 Tahapan kegiatan
 Output kegiatan terhadap
pemecahan isu
 Keterkaitan substansi mata
pelatihan
 Kontribusi terhadap visi-
misi organisasi
 Penguatan nilai organisasi

Kegiatan 4 Melakukan pengecekan di jaringan pelayanan ( Rawat Inap dan


Poskesdes)

Catatan Paraf
Penyelesaian Kegiatan
Mentor Mentor

 Tahapan kegiatan
 Output kegiatan terhadap
pemecahan isu
 Keterkaitan substansi mata
pelatihan
 Kontribusi terhadap visi-
misi organisasi
 Penguatan nilai organisasi

Kegiatan 5 Melakukan Evaluasi tentang hasil pembuatan Laporan

2
Catatan Paraf
Penyelesaian Kegiatan
Mentor Mentor

 Tahapan kegiatan
 Output kegiatan terhadap
pemecahan isu
 Keterkaitan substansi mata
pelatihan
 Kontribusi terhadap visi-
misi organisasi
 Penguatan nilai organisasi

Kegiatan 6 Menyusun Laporan Aktualisasi

Catatan Paraf
Penyelesaian Kegiatan
Mentor Mentor

 Tahapan kegiatan
 Output kegiatan terhadap
pemecahan isu
 Keterkaitan substansi mata
apelatihan
 Kontribusi terhadap visi-
misi organisasi
 Penguatan nilai organisasi

2. Pengendalian oleh Coach


Kegiatan 1 Melapor dan berkonsultasi dengan kepala puskesmas tentang rancangan

3
aktualisasi

Catatan Paraf
Penyelesaian Kegiatan
Mentor Coach

 Tahapan kegiatan
 Output kegiatan terhadap
pemecahan isu
 Keterkaitan substansi mata
pelatihan
 Kontribusi terhadap visi-
misi organisasi
 Penguatan nilai organisasi

Kegiatan 2 Pembuatan Materi tentang Pengisian format LPLPO dan register Ruang
pelayanan obat

Catatan Paraf
Penyelesaian Kegiatan
Mentor Coach

 Tahapan kegiatan
 Output kegiatan terhadap
pemecahan isu
 Keterkaitan substansi mata
pelatihan
 Kontribusi terhadap visi-
misi organisasi
 Penguatan nilai organisasi

Kegiatan 3 Melakukan sosialisasi tentang cara pengisian LPLPO dan register


pelayanan
Penyelesaian Kegiatan Catatan Paraf

4
Mentor
Coach

 Tahapan kegiatan
 Output kegiatan terhadap
pemecahan isu
 Keterkaitan substansi mata
pelatihan
 Kontribusi terhadap visi-
misi organisasi
 Penguatan nilai organisasi

Kegiatan 4 Melakukan pengecekan di jaringan pelayanan ( Rawat Inap dan


Poskesdes)

Catatan Paraf
Penyelesaian Kegiatan
Mentor Coach

 Tahapan kegiatan
 Output kegiatan terhadap
pemecahan isu
 Keterkaitan substansi mata
pelatihan
 Kontribusi terhadap visi-
misi organisasi
 Penguatan nilai organisasi

Kegiatan 5 Melakukan Evaluasi tentang hasil pembuatan Laporan

Penyelesaian Kegiatan Catatan Paraf

5
Mentor Coach

 Tahapan kegiatan
 Output kegiatan terhadap
pemecahan isu
 Keterkaitan substansi mata
pelatihan
 Kontribusi terhadap visi-
misi organisasi
 Penguatan nilai organisasi

Kegiatan 6 Menyusun Laporan Aktualisasi

Catatan Paraf
Penyelesaian Kegiatan
Mentor Coach

 Tahapan kegiatan
 Output kegiatan terhadap
pemecahan isu
 Keterkaitan substansi mata
apelatihan
 Kontribusi terhadap visi-
misi organisasi
 Penguatan nilai organisasi

4.5 ANALISIS IMPLEMENTASI SIKAP PERILAKU BELA NEGARA, NILAI-NILAI


DASAR BELA NEGARA PNS, KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DALAM NKRI

1. Pada kegiatan 1 terdapat beberapa aktualisasi nilai dasar PNS maupun


kedudukan dan peran PNS dalam NKRI yaitu:
6
a. Tanggungjawab, Konsisten dan kejelasan target yang merupakan
cerminan dari nilai dasar Akuntabilitas
b. Kerja sama dan menghormati keputusan yang merupakan cerminan
dari nilai dasar Nasionalisme
c. Hormat dan sopan yang merupakan cerminan dari nilai dasar Etika
Publik
Output dari kegiatan ini adalah tersedianya rancangan awal kegiatan
yang akan dibuat, terlaksananya konsultasi dengan atasan/mentor, adanya
petunjuk dan saran/masukan dari pimpinan, dan tersedianya dokumentasi
dalam bentuk foto. Hasilnya adalah kegiatan aktualisasi dapat segera
dilaksanakan sesuai dengan rancangan dan jadwal yang telah disusun.
Manfaatnya adalah tidak terjadi kemunduran jadwal atau sesuai waktu
yang dirancang dan atasan juga mengetahui semua tahapan kegiatan yang
telah dilaksanakan. Dampak apabila nilai dasar PNS serta kedudukan
dan peran PNS dalam NKRI tidak dilaksanakan maka kegiatan tidak
dapat berjalan dengan semestinya seperti yang telah direncanakan,
bahkan mungkin akan mendapat halangan/kendala sehingga
menyebabkan seluruh rangkaian kegiatan tidak dapat dilaksanakan.
Secara pribadi dapat berdampak anggapan bahwa saya tidak memiliki
tata krama/sopan santun, sehingga ke depannya akan menyulitkan dalam
membangun sebuah kerja antara Pengelola program yang baik di
Puskesmas maupun di masyarakat.

2. Kegiatan 2
Pada kegiatan 2 terdapat beberapa aktualisasi nilai dasar PNS maupun
kedudukan dan peran PNS dalam NKRI yaitu:
a. Tanggung jawab yang merupakan cerminan dari nilai dasar
Akuntabilitas dan Anti Korupsi

7
b. Kerja sama yang merupakan cerminan dari nilai dasar Nasionalisme
c. Berorientasi mutu yang merupakan cerminan dari nilai dasar
Komitmen Mutu
d. Kerja keras yang merupakan cerminan dari nilai dasar Anti Korupsi
e. Koordinasi yang merupakan cerminan dari Whole of Government

Output dari kegiatan ini adalah tersedianya tesedianya format LPLPO


( lembar Pemakain Obat Dan lembar permintaan Obat), SBBK ( Surat
Bukti Barang Keluar Obat) dan Materi Sosialisasi Pendistribusian,
Hasilnya Adadlah saya memperoleh Format LPLPO dan SBBK serta
materi tentang pendistribusian obat. Dampaknya bentuk tanggung jawab
sebagai seorang farmasi untuk memberi informasi Kepada pengelola
Poskesdes dan rawat inap tentang tata cara pengisian format LPLPO dan
register ruang pelayanan obat, sehingga proses pendistribusian obat akan
dilaksanakan dengan karena LPLPO yang benar,

3. Kegiatan 3
Pada kegiatan 3 terdapat beberapa aktulisasi nilai dasar PNS maupun
kedudukan dan peran PNS dalam NKRI yaitu :

a. Tanggung jawab dan kejlasan yang merupakan cerminan dari nilai


dasar Akuntabilitas
b. Efektif dan Efisien yang merupakan cerminan dari nilai dasar
Komitmen mutu

Output dari kegiatan ini adalah jadwal kegiatan dilaksanakan sesuai


jadwal yang telah ditentuka dan menjelaskan materi tentang tata cara
penulisan LPLPO dan register harian pelayanan obat . Hasilnya adalah
petugas Unit pelayanan dapat memahami tentang tata cara pensisian
LPLPO dan register harian obat sehingga laporan baik dan benar.
Manfaatnya petugas unit pelayanan dapat mengisi register harian setiap
hari dan dipertanggungjwabkan Dampak apabila nilai dasar PNS serta

8
kedudukan dan peran PNS dalam NKRI tidak dilaksanakan maka kegiatan
tidak dapat berjalan dengan semestinya seperti yang telah direncanakan.
Bagi saya pribadi dapat berdampak bahwa saya tidak memiliki tata
krama/sopan santun sehingga akan menimbulkan percenaan obat di unit
pelayanan kurang baik karena diketahui secara karena sistem pelaporan
dan pengisian register yang kurang lengkap.

4. Kegiatan 4
Pada kegiatan 4 terdapat beberapa aktulisasi nilai dasar PNS maupun
kedudukan dan peran PNS dalam NKRI yaitu :

a. Tanggung jawab dan Kerja sama yang merupakan cerminan dari nilai
dasar WOG
b. Efektif dan Inovasi yang merupakan cerminan dari nilai dasar
Komitmen mutu
Output dari kegiatan ini adalah tersedianya buku register harian dan Kartu
stok , dan tersedianya dokumentasi berupa foto. Hasilnya adalah saya
dapat pengecekan sudah sesuai dengan jumlah rill obat antara laporan dan
register berserta kartu stok. Manfaatnya adalah Petugas Unit pelayanan
dapat mengetahui bagaimana cara pengeluaran obat sesuai laporan .
Dampak apabila nilai dasar PNS serta kedudukan dan peran PNS dalam
NKRI dilaksanakan maka dapat berjalan dengan semestinya seperti yang
telah direncanakan. Bagi saya pribadi merasa sangat puas dapat membagi
ilmu kepada pengelola unit pelayananan, sehingga petugas Unit pelayan
dapat laporan dengan baik.

5. Kegiatan 5
Pada kegiatan 5 terdapat beberapa aktulisasi nilai dasar PNS maupun
kedudukan dan peran PNS dalam NKRI yaitu :

a. Tanggung jawab yang merupakan cerminan dari nilai dasar

9
Akuntabilitas dan Etika Publik
b. Profesional dan tidak berpihak yang merupakan cerminan dari nilai
dasar Etika Publik
c. Jujur dan Adil menghormati yang merupakan cerminan dari nilai
dasar Anti Korupsi
d. Cermat yang merupakan cerminan dari nilai dasar Etika Publik
e. Efektif dan Mutu yang merupakan cerminan dari nilai dasar
Komitmen Mutu
Output dari kegiatan ini adalah tersedianya laporan perminta obat dari
Unit pelayanan sehingga dapat melakukan pendistribusian obat ke Ubit
Pelayanan ( Rawat Inap dan Poseskesdes) dengan Bukti Barang Keluar
obat dan berita Acara Serah Terima Obat. tersedianya dokumentasi berupa
foto, berita acara serah terima barang. Hasilnya adalah Petugas Unit
pelayanan menerima obat dari petugas gudang obat puskesmas dengan
SBBK dan Berita Acara penerimaan Obat. Manfaatnya adalah petugas
unit layanan dapat memahami siklus mulai perencaan,pelaporan
permintaan dan pendistribusian dan penyimpanan obat. Dampak apabila
nilai dasar PNS serta kedudukan dan peran PNS dalam NKRI tidak
dilaksanakan maka kegiatan tidak dapat berjalan dengan semestinya
seperti yang telah direncanakan. Bagi saya pribadi akan berdampak bukan
Cuma petugas tetapi kepada masyarakat Khusunya pasien yang akan
berbobat di unit pelayanan, karenan kurang obat di unit pelayanan.

6. Kegiatan 6
Pada kegiatan 6 terdapat beberapa aktulisasi nilai dasar PNS maupun
kedudukan dan peran PNS dalam NKRI yaitu :

10
a. Tanggung jawab yang merupakan cerminan dari nilai dasar
Akuntabilitas
b. cermat, yang merupakan cerminan dari nilai dasar Etika Publik

Output dari kegiatan ini adalah terkumpulnya semua data dari hasil

pelaksanaan kegiatan, terbentuknya susunan laporan hasil pelaksanaan

kegiatan, dan adanya laporan hasil akhir pelaksanaan kegiatan. Hasilnya

adalah laporan yang dihasilkan tersusun dengan baik dan dapat

dipertanggungjawabkan. Manfaatnya adalah tidak terjadi kesalahan dalam

pelaksanaan kegiatan dan penulisan laporan. Dampak apabila nilai dasar

PNS serta kedudukan dan peran PNS dalam NKRI tidak dilaksanakan

maka dianggap tidak bertanggung jawab terhadap rancangan kegiatan

yang telah dibuat, dianggap tidak mampu menyelesaiakan tanggung jawab.

Bagi saya pribadi sebagai seorang tenaga Kefarmasian juga dapat

berdampak anggapan bahwa saya tidak memiliki tata krama/sopan santun,

sehingga ke depannya akan menyulitkan dalam membangun sebuah kerja

sama penanggung jawab unit pelayanan yang baik di puskesmas.

11
BAB V

1.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil temuan yang diperoleh selama melakukan
kegiatan Aktualisasi (Habituasi) selama kurang lebih 30 Hari pada
UPTD Puskesmas Narang .maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Seluruh kegiatan Aktualisasi dan seluruh tahapannya dapat diselaikan
selama 30 hari. ... kegiatan dengan tahapan-tahapannya dapat
menghasilkan output seperti yang telah direncanakan, sehingga dengan
adanya kegiatan aktualisasi ini telah mampu mengomptimalkan
pendistribusian obat ke jaringan pelayanan, dengan pelaporan yang
benar dan lengkap
2. Hasil kegiatan aktualisasi (habituasi) nilai-niai dasar ANEKA serta
Dukran selama 30 hari dapat terlihat manfaatnya terutama kepada diri
saya sendiri seperti menjadi peribadi yang lebih bertanggung jawab,
mampu bekerjasama, disiplin, mengetahui pentingnya berkoordinasi,
dan menjadi lebih termotivasi untuk memberikan inovasi-inovasi dalam
menyelesaikan masalah-masalah yang ada. dan dari dari nilai-nilai dasar
ANEKA dan Dukran yang terlihat selama melaksanakan kegiatan ini
sudah menjadi habituasi, sehingga saya bisa menerapkanya bukan saja
di lingkungan kerja tetapi juga di di lingkungan masyarakat.

4.2 Saran
Adapun saran dari hasil kegiatan Aktualisasi ( Habituasi) yang
telah dilakukan yaitu nilai – nilai Aneka ini bukan hanya diterapkan saat
mengikuti pendidikan dan pelatihan saat latsar saja, tetapi juga terus di
aplikasikan saat memberikan pelayanan kepada masyarakat di tempat
kerja.

12

Anda mungkin juga menyukai