Anda di halaman 1dari 6

NARATOR 1: Persiapan dan Pengarahan Kontempelasi

(point yang disampaikan)

➔ Persiapan untuk menjadi ASN SMART dimulai hari ini

➔ Bersyukur pada Tuhan karena menjadi bagian sebagai ASN

➔ Bersykur dan berterima kasih pada ayah, ibu, dan keluarga yang

setia mendukung untuk menjadi ASN SMART

➔ Menyadari kekurangan, kelemahan dalam diri yang harus

diperbaiki dan komitmen untuk berubah menjadi pribadi yang

lebih baik menuju ASN SMART

➔ Pengarahan untuk pembagian form A dan form B serta teknis

penulisan

NARATOR 2: Pemaknaan kontempelasi (point yang

disampaikan)

➔ Refleksi dan introspeksi diri melalui kontempelasi

➔ Menumbuhkan kesadaran sebagai generasi penerus

➔ Komitmen untuk menjadi ASN SMART (Sehat, berMutu, cerdAs,

Religi dan Terkini) untuk mewujudkan kejayaan bangsa dan

kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia

➔ Persiapan penyalaan api unggun


NARASI PROSESI PENYELAAN API UNGGUN:

Pak Daud Amarato (perwakilan generasi senior):

Api ini merupakan simbol semangat bela negara yang

dititipkan dan diteruskan kepada generasimu. Lanjutkan

dan jangan biarkan api ini pada. Kobarkan selalu api

semangat bela negara menuju kejayaan bangsa dan

kesejahteraan rakyat.

Ketua Kelas Angkatan 43: (perwakilan generasi penerus)

Kami menerima simbol api semangat bela negara ini.

Sebagai generasi penerus kami siap untuk menjadi ASN

SMART dalam membangun negeri yang sangat kami

cintai. Doa dan dukungan yang diberikan akan hargai

untuk terus menyalakan dan mengobarkan api semangat

bela negara.

Semua Ketua Kelas:

Ini kami generasi penerus, siap menyalakan dan

mengobarkan Api Semangat Bela Negara


IKRAR ASN SMART 2021:

Kami ASN SMART Gelombang 8 berjanji:


1. Akan terus mengembangkan diri untuk menjadi ASN yang

kompeten dalam membangun Indonesia

2. Akan memberikan seluruh jiwa dan raga dalam menjunjung

tinggi PANCASILA dan menjaga keutuhan NKRI

3. Akan menjadi pribadi-pribadi yang berintegritas tinggi dan

bertakwa kepada Tuhan

4. Akan terus berinovasi dan beradaptasi dengan kemajuan

teknologi untuk menjadi pribadi ASN yang profesional menuju

cita-cita Indonesia Emas 2045.


Puisi: Di bawah Kibaran Merah Putih
Karya: M. Taufiq Affandi

Aku tersimpuh
di bawah kibaran merah putih
bayangnya berdansa dengan pasir yang kupijak
melekuk, meliuk, menggelora
.
Aku tersimpuh
di bawah naungan merah putih
yang enggan turun, enggan layu
setelah lama badai menghujamnya
.
Mencari pijakan, aku harus bangkit
menepis debu yang menggelayutiku
menebalkan lagi tapak kakiku
ini waktuku berdiri!
.

Tak lagi aku lengah, takkan


ini tanah bukan tanah tanpa darah
ia terhampar bukan tanpa tangis
terserak cecer tiap partikel mesiu di sana
.
Jika pada patahan waktu yang lalu
aku bersembunyi, berkarung
pada lipatan detik ini, aku bukanlah kemarin
aku adalah detik ini, aku akan menjadi esok
.
Aku terhuyung
memegang erat tiang merah putih
aku memanjat asa, memupuk tekad
Indonesia, pegang genggam beraniku!
.
Genggam… genggam erat
akan kusongsong duri, kutapak tebing
perjuangan ini belum pudar
aku akan mengawalmu, merah putihku
"Bendera Merah Putih"

Bendera Merah Putih adalah kita.

Bendera Merah Putih adalah wajah bangsa.

Bendera Merah Putih adalah pemersatu.

Berkibarlah Bendera Merah Putih kokoh selalu ditiang tertinggi.

Berkibarlah Bendera Merah Putih sebagai pemersatu dengan segala


derita.

Berkibarlah Bendera Merah Putih bukti perjuangan rakyat.

Anda mungkin juga menyukai