Laporan Salma
Laporan Salma
ALAT BAHAN
C.1 SUSPENSI
NO ALAT BAHAN
1. Ultraturrax Paratin Liqudium
2. Mortir-Stemper Tween 80
3. Stemper Span 80
4. Erlenmeyer Cefil Akohol
5. Ayakan Aquades
6. Tabung Reaksi Metilen Blue
7. Piknometer SudN Merah
8. Gelas Objek
9. Mikroskop
10. Gelas Ukur
11. Spatel
12. Pipet Tetes
C.2 EMULSI
NO ALAT BAHAN
1. Ultraturrax Paratin Liqudium
2. Mortir-Stemper Tween 80
3. Erlenmeyer Span 80
4. Tabung Reaksi Cefil Akohol
5. Caawan Penguap Aquades
6. Termometer Metilen Blue
7. Piknometer SudN Merah
8. Gelas Objek
9. Mikroskop
10. Gelas Ukur
11. Spa
12. Pipet Tetes
D. CARA KERJA
D.1 SUSPENSI
FORMULA 1
FORMULA 2
(100 mL)
Diayak dan ditimbang zinc oxide sebanyak 10 gram dan sorbitol sebanyak 5 gram
Pembasah di masukkan ke dalam erlenmayer yang sudah ada zak aktif, aduk dengan ultraturax
FORMULA 3
(100 mL)
Pembasah di masukkan ke dalam erlenmayer yang sudah ada zak aktif, aduk dengan ultraturax
Diaduk kembali dengan ultraturax selama 2 menit kemudian dimasukkan ke tabung reaksi berskala
FORMULA 4
(100 mL)
Pembasah di masukkan ke dalam erlenmayer yang sudah ada zak aktif, aduk dengan ultraturax
Diaduk kembali dengan ultraturax selama 2 menit kemudian dimasukkan ke tabung reaksi berskala
FORMULA 5
(100 mL)
Diayak dan ditimbang zinc oxide sebanyak 10 gram dan Gliserin 5 gram
Pembasah di masukkan ke dalam erlenmayer yang sudah ada zak aktif, aduk dengan ultraturax
Diaduk kembali dengan ultraturax selama 2 menit kemudian dimasukkan ke tabung reaksi berskala
Diukur tinggi sedimentasi pada t:10’, 20’,30’,60’2 jam, 1 hari, 3 hari
FORMULA 1
(100 mL)
Diayak dan Ditimbang Zinc Oxyde sebanyak 10 gram dan PGA sebanyak 5 gram
a. PGA
Ditaburkan merata pada 35 mL air bersuhu normal dengan perbandingan PGA:air=1:7. Diamkan hingga PGA terendam
sempurna, daduk sampai homogen.
FORMULA 2
(100 mL)
Diayak dan ditimbang Zinc Oxyde sebanyak 10 gram dan PGA sebanyak 10 gram
Suspending agent dikembangkan:
a. PGA
Ditaburkan merata pada 70 mL air bersuhu normal dengan perbandingan PGA:air=1:7. Diamkan hingga PGA terendam
sempurna, aduk sampai homogen.
FORMULA 3
(50 mL)
a. CMC-Na
Ditaburkan pada 50 mL air mendidih (100C) digoyangkan perlahan-lahan&dibiarkan semalaman, diaduk hingga
homogen
CMC-Na dimasukan ke erlenmeyer berisi Zinc Oxyde, diaduk dengan ultraturrax
FORMULA 4
(50 mL)
a. CMC-Na
Ditaburkan pada 60 mL air mendidih (100C) digoyangkan perlahan-lahan&dibiarkan semalaman, diaduk hingga
homogen
FORMULA 1
(100 mL)
Diayak dan ditimbang Zinc Oxyde sebanyak 10 gram, PGA sebanyak 5 gram dan Sorbitol sebanyak 5 gram
a. PGA
Ditaburkan merata pada 35 mL air bersuhu normal dengan perbandingan PGA:air=1:7. Diamkan hingga PGA terendam
sempurna, aduk sampai homogen
PGA dan Sorbitol dimasukan ke erlenmeyer berisi Zinc Oxyde, diaduk dengan ultraturrax
FORMULA 2
(100 mL)
Diayak dan ditimbang Zinc Oxyde sebanyak 10 gram, PGA sebanyak 5 gram, dan Gliserin sebanyak 5 gram
a. PGA
Ditaburkan merata pada 35 mL air bersuhu normal dengan perbandingan PGA:air=1:7. Diamkan hingga PGA terendam
sempurna, aduk sampai homogen.
PGA dan Gliserin dimasukan ke erlenmeyer berisi Zinc Oxyde, diaduk dengan ultraturrax
FORMULA 3
(100 mL)
Diayak dan ditimbang Zinc Oxyde sebanyak 10 gram, CMC-Na sebanyak 1 gram, dan Sorbitol sebanyak 5 gram
a. CMC-Na
Ditaburkan pada 50 mL air mendidih (100C) digoyangkan perlahan-lahan&dibiarkan semalaman, diaduk hingga
homogen
CMC-Na dan Sorbitol dimasukan ke erlenmeyer berisi Zinc Oxyde, diaduk dengan ultraturrax
FORMULA 4
(100 mL)
Diayak dan ditimbang Zinc Oxyde sebanyak 10 gram, CMC-Na sebanyak 1 gram, dan Gliserin sebanyak 5 gram
a. CMC-Na
Ditaburkan pada 50 mL air mendidih (100C) digoyangkan perlahan-lahan&dibiarkan semalaman, aduk hingga homogen
CMC-Na dan Gliserin dimasukan ke erlenmeyer berisi Zinc Oxyde, diaduk dengan ultraturrax
hari
4. EVALUATION PROCESS
TABLET/ EMULSI/ SALEP/ GEL/ KRIM/ SUSPENSI
Ditimbang kembali
Berat jenis = (bobot piknometer + isi) – (berat pikno kosong ) / Volume Piknometer
b. .Pengukuran Tinggi Sedimentasi
Disiapkan tabung reaksi yang sudah ditempelkan kertas millimeter pada kertas tabung
Dimasukkan masing masing formula sediaan sampai tersisa 3 kotak kertas millimeter dari atas
Lalu mengukur tinggi sedimentasi pada t: 10’,20’,30’,60’,2 jam, 1 hari dan 3 hari
c. Uji Viskositas
50 mL suspensi dimasukkan ke dalam cup
Alas wadah dinaikkan sedemikian rupa sehingga slinder (bob) tetp berada ditengah-tengah cup dan terbenam dalam sediaan
Skala diatur sehinga menunjukan angka nol. Berikan beban tertentu dan lepaskan kunci pengatur putaran sehingga beban turun
dan mengakibatkan bob berputar
Catatlah waktu yang diperlukan bob untuk berputar 100 kali putaran
Dengan menambh dan mengurangi beban akan dapat pengukuran pada beberapa kecepatan geser
Dihitung kecepatan geser dalam rpm dalam tiap beban yang diberikan dengan persamaan
Ukuran partikel dilakukan dengan mengukur 1000 partikel dari masing-masing formula dan dilakukan pengelompokan ukuran
partikel
D.2 EMULSI
FORMULA 1
(100 mL)
Diambil dan ditimbang tween 80 sebanyak 7,2gram dan span 80 sebanyak 2,8gram, paraffin cair
sebanyak 10gram.
Kemudian dimasukkan fase minyak (parafin cair) kedalam beaker glass 100ml dan ditambahkan
emulgator (tween 80 dan span 80)
Ditambahkan aquadest ad sampai 100ml, lalu diaduk dengan menggunakan ultraturrax dengan kecepatan
rendah ke tinggi selama 2 menit hingga terbentuk massa opak
Lalu diukur pemisahan fase pada t: 10’,20’,30’,60’,2 jam, 1 hari dan 3 hari
FORMULA 2
(100 mL)
Diambil dan ditimbang tween 80 sebanyak 8,1gram dan span 80 sebanyak 1,9gram, paraffin cair
sebanyak 10gram dan cetil alcohol sebanyak 5gram.
Kemudian dimasukkan fase minyak (parafin cair dan cetil alkohol) kedalam beaker glass 100ml dan
ditambahkan emulgator (tween 80)
Ditambahkan aquadest ad sampai 100ml, lalu diaduk dengan menggunakan ultraturrax dengan kecepatan
rendah ke tinggi selama 2 menit hingga terbentuk massa opak
Dimasukkan emulsi kedalam tabung reaksi berskala
Lalu mengukur pemisahan fase pada t: 10’,20’,30’,60’,2 jam, 1 hari dan 3 hari
FORMULA 3
(100 mL)
Diambil dan ditimbang tween 80 sebanyak 2,8gram dan span 80 sebanyak 7,2gram, paraffin cair
sebanyak 10gram.
Kemudian dimasukkan fase minyak (parafin cair) kedalam beaker glass 100ml dan ditambahkan
emulgator (tween 80 dan span 80)
Ditambahkan aquadest ad sampai 100ml, lalu diaduk dengan menggunakan ultraturrax dengan kecepatan
rendah ke tinggi selama 2 menit hingga terbentuk massa opak
Lalu mengukur pemisahan fase pada t: 10’,20’,30’,60’,2 jam, 1 hari dan 3 hari
FORMULA 4
(100 mL)
Ambil dan timbang tween 80 sebanyak 1,9gram dan span 80 sebanyak 8,1gram, paraffin cair sebanyak
10gram dan cetil alcohol sebanyak 5gram.
Dimasukkan cetil alkohol ke cawan penguap kemudian dilelehkan di penangas air
Kemudian dimasukkan fase minyak (parafin cair dan cetil alkohol) kedalam beaker glass 100ml dan
ditambahkan emulgator (tween 80 dan span 80)
Ditambahkan aquadest ad sampai 100ml, lalu diaduk dengan menggunakan ultraturrax dengan kecepatan
rendah ke tinggi selama 2 menit hingga terbentuk massa opak
Lalu mengukur pemisahan fase pada t: 10’,20’,30’,60’,2 jam, 1 hari dan 3 hari
E. PERHITUNGAN BAHAN
E.1 SUSPENSI
1. Pengaruh Jenis dan Konsentrasi Pembasah
• Formula 1 :
Zinc Oxyde = 10 / 100 x 100 mL = 10 gram
Pembasah = 0 / 100 x 100 mL = 0 gram
• Formula 2 :
Zinc Oxyde = 10 / 100 x 100 mL = 10 gram
Sorbitol = 5 / 100 x 100 mL = 5 gram
• Formula 3 :
Zinc Oxyde = 10 / 100 x 100 mL = 10 gram
Sorbitol = 10 / 100 x 100 mL = 10 gram
• Formula 4 :
Zinc Oxyde = 10 / 100 x 100 mL = 10 gram
Gliserin = 3 / 100 x 100 mL = 3 gram
• Formula 5 :
Zinc Oxyde = 10 / 100 x 100 mL = 10 gram
Gliserin = 5 / 100 x 100 mL = 5 gram
2. Pengaruh Jenis dan Konsentrasi Suspending Agents
• Formula 1 :
Zinc Oxyde = 10 / 100 x 100 mL = 10 gram
PGA = 5 / 100 x 100 mL = 5 gram
• Formula 2 :
Zinc Oxyde = 10 / 100 x 100 mL = 10 gram
PGA = 10 / 100 x 100 mL = 10 gram
• Formula 3 :
Zinc Oxyde = 10 / 100 x 100 mL = 10 gram
CMC - Na = 1 / 100 x 100 mL = 1 gram
• Formula 4 :
Zinc Oxyde = 10 / 100 x 100 mL = 10 gram
CMC - Na = 3 / 100 x 100 mL = 3 gram
3. Pengaruh Pembasah dan Suspending Agents
• Formula 1 :
Zinc Oxyde = 10 / 100 x 100 mL = 10 gram
PGA = 5 / 100 x 100 mL = 5 gram
Sorbitol = 5 / 100 x 100 mL = 5 gram
• Formula 2 :
Zinc Oxyde = 10 / 100 x 100 mL = 10 gram
PGA = 5 / 100 x 100 mL = 5 gram
Gliserin = 5 / 100 x 100 mL = 5 gram
• Formula 3 :
Zinc Oxyde = 10 / 100 x 100 mL = 10 gram
CMC - Na = 1 / 100 x 100 mL = 1 gram
Sorbitol = 5 / 100 x 100 mL = 5 gram
• Formula 4 :
Zinc Oxyde = 10 / 100 x 100 mL = 10 gram
CMC - Na = 1 / 100 x 100 mL = 1 gram
Gliserin = 5 / 100 x 100 mL = 5 gram
E.2 EMULSI
1. Pengaruh Emulgator ( HLB ) dan Peningkat Viskositas
• Formula 1 :
Parafin cair = 10 / 100 X 100 mL = 10 gram
Emulgator 10 % = 10 / 100 x 100 mL = 10 gram
▪ Tween 80 = 72 / 100 x 10 gram = 7,2 gram
▪ Span 80 = 28 / 100 x 10 gram = 2,8 gram
▪ Cetil alcohol = -
• Formula 2 :
Parafin cair = 10 / 100 X 100 mL = 10 gram
Emulgator 10 % = 10 / 100 x 100 mL = 10 gram
▪ Tween 80 = 81 / 100 x 10 gram = 8,1 gram
▪ Span 80 = 19 / 100 x 10 gram = 1,9 gram
Cetil alcohol = 5 / 100 x 100 mL = 5 gram
• Formula 3 :
Parafin cair = 10 / 100 X 100 mL = 10 gram
Emulgator 10 % = 10 / 100 x 100 mL = 10 gram
▪ Tween 80 = 28 / 100 x 10 gram = 2,8 gram
▪ Span 80 = 72 / 100 x 10 gram = 7,2 gram
Cetil alcohol = -
• Formula 4 :
Parafin cair = 10 / 100 X 100 mL = 10 gram
Emulgator 10 % = 10 / 100 x 100 mL = 10 gram
▪ Tween 80 = 19 / 100 x 10 gram = 1,9 gram
▪ Span 80 = 81 / 100 x 10 gram = 8,1 gram
Cetil alcohol = 5 / 100 x 100 mL = 5 gram