proposal stukel _fix_salma amalia_20234040112
proposal stukel _fix_salma amalia_20234040112
DISUSUN OLEH :
SALMA AMALIA
20234040112
Disusun oleh:
Salma Amalia
20234040112
Proposal studi kelayakan ini disusun untuk mengevaluasi dan memenuhi persyaratan
pendirian bisnis apotek
Instruktur Pembimbing
ACC
LEMBAR PERSETUJUAN.......................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................................................iii
DAFTAR TABEL....................................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................................................1
B. Tujuan Pendirian Apotek...........................................................................................................2
BAB II DESKRIPSI RENCANA BISNIS................................................................................................3
A. Konsep Bisnis Apotek..................................................................................................................3
B. Struktur Organisasi.....................................................................................................................5
C. Analisis Teknis.............................................................................................................................8
D. Analisis Pasar.............................................................................................................................14
E. Analisis SWOT...........................................................................................................................14
BAB III STUDI FINANSIAL.................................................................................................................16
A. Proyeksi Biaya Awal Pendirian Apotek..................................................................................16
B. Proyeksi Biaya Rutin.................................................................................................................22
C. Proyeksi Pendapatan Tahun Ke-1 sampai Ke-5.....................................................................23
D. Proyeksi Pengeluaran Tahun Ke-1 sampai Ke-5....................................................................24
E. Perkiraan Laba Rugi.................................................................................................................25
F. PBP, NVP, PI, ROI, BEP..........................................................................................................26
BAB IV PENUTUP.................................................................................................................................29
BAB V DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................30
LAMPIRAN............................................................................................................................................31
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
DAFTAR TABEL
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
2. Mewujudkan peran Apoteker untuk memastikan pasien mendapatkan obat yang tepat,
aman dan efektif
3. Untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang penggunaan obat secara
rasional dalam praktek pengobatan sendiri (swamedikasi).
4. Melayani kebutuhan obat, bahan obat, alat kesehatan serta perbekalan farmasi lainnya
sesuai dengan kebutuhan masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.
5. Memberikan konseling, informasi, dan edukasi kepada pasien untuk meningkatkan
pemahaman pasien akan obat dan tercapainya pengobatan yang rasional.
6. Untuk meningkatkan kesehatan masyarakat setempat khususnya dan masyarakat pada
umumnya.
7. Memperoleh Profit sebesar-besarnya tapa meninggalkan kualitas dan harga obat yang
terjangkau untuk konsumen dengan mengedepankan pharmaceutical care.
2
BAB II
DESKRIPSI RENCANA BISNIS
3
selalu mengutamakan kepentingan pasien dalam setiap praktek
kefarmasian.
d) Menerapkan prinsip Eight Star Pharmacist (care giver, decision
maker, communicator, manager, life long learner, researcher, leader
teacher).
e) Menjadi salah satu apotek rujukan dan kepercayaan konsumen dengan
mengutamakan customer satisfication.
b. Logo apotek
Logo diatas adalah bentuk perwujudan dari branding Apotek Salma Farma yang
memiliki makna dan filosofi sebagai berikut :
1) Logo apotek berupa mangkuk dan ular : berasal dari Dewa Yunani bernama
Aesculapius atau juga disebut Asclepius. Dewa Aesculapius disebut memiliki
seekor piliharaan ular yang bisa menjadi penyembuh penyakit.
2) Warna Hijau : Warna hijau mewakili umat Muslim sebagai mayoritas
masyarakat di Indonesia
2. Layanan Apotek
B. Struktur Organisasi
APA PSA
APING
5
Nomor SIPA : 220/268/SDK
c. Data tenaga teknis kefarmasian 1
Nama lengkap : Mh. Safry Aluns, S.Farm
Alamat : Jl. Ramin, Subah,
Batang
Nomor STRTTK : 19970322/STRTTK_39/2023/22035
d. Data tenaga teknis kefarmasian 2
Nama lengkap : Mohamad Fajar Yanuar , A.md.Farm
Alamat : Jl. Akasia No.26 Limpung,Batang
Nomor Ijazah : 2018.999.88.77/UNIMMA-VII-2980
e. Data tenaga administrasi
Nama lengkap : Safira Aulia, S.Ak
Alamat : Jl. Merbabu No.30. Ds.Subah.
Kab.Batang Nomor Ijazah : 2019.998.88.77/UNMUL-
VII-2769
6
1) Melaksanakan seluruh tugas dan kewajiban APA bilamana APA
berhalangan selama jam kerja apotek.
7
2) Dalam melaksanakan segala tindakan, terutama dalam hal-hal penting yang
mendasar dan strategis, harus mendapat persetujuan dari APA.
3) Bertanggung jawab penuh kepada APA dan melaksanakan tugas fungsi
sebagai Apoteker pendamping sesuai dengan petunjuk dan atau
instruksiAPA
c. Tenaga teknis kefarmasian (TTK) atau asisten apoteker
1) Melaksanakan pekerjaan yang sesuai dengan profesinya sebagai asisten
apoteker, yaitu meliputi:
a) Pelayanan kefarmasian sesuai petunjuk pimpinan apotek
b) Mengerjakan pengubahan bentuk, pembuatan sediaan racikan dan
meracik
c) Menyusun, membendel, dan menyimpan resep dengan baik
d) Mendata kebutuhan obat dalam defekta dan membantu kelancaran
kegiatan pembelian
e) Menerima barang pesanan, memeriksa, dan menandatangani faktur,
mencatat ke dalam buku pemberian dan menjaga agar daftar harga tetap
up to date
f) Memelihara kebersihan, kerapihan serta keteraturan ruang pelayanan
dan peracikan obat
g) Mengelompokkan dan menata obat secara alfabetis
2) Dalam keadaan tertentu dapat menggantikan tugas sebagai kasir, penerima
resep dan lain sebagainya
3) Mengantar obat kepada pasien jika diperlukan
4) Bertanggungjawab kepada pimpinan apotek atas segala kebenaran tugasyang
diselesaikannya.
d. Administrasi
1) Membantu dalam mengelola administrasi apotek
8
C. Analisis Teknis
1. Aspek Lokasi
a. Deskripsi apotek
1) Nama apotek : Apotek Salma Farma
2) Lokasi : Jl. Manggis Raya, Krajan Kalimanggis, kec. Subah,
Kabupaten Batang, Jawa Tengah
3) Denah lokasi :
9
2. Apoteker pendamping : 1 Orang
3. Tenaga teknis kefarmasian : 2 Orang
4. Tenaga administrasi : 1 Orang
3) Sistem Shift :
1) Peralatan Apotek
10
Peralatan Apotek Salma Farma meliputi:
a) Alat Peracikan (Dispensing)
b) Timbangan dan anak timbangan
c) Mortir dan stamper
d) Sudip
e) Blender Obat
f) Batang pengaduk
g) Gelas ukur, dan lain-lain
4) Alat administrasi
d) Buku resep
e) Kwitansi
f) Alat tulis
11
j) Sampel apotek dan apoteker
5) Perlengkapan apotek
b) Lemari pendingin
h) Komputer
i) Printer
j) Apar
k) Tempat sampah
c. Buku-buku standar
d. Prasarana lain
1) Ruang tunggu yang nyaman, leaflet kesehatan, dan informasi pemeriksaan
yangdapat dilakukan di apotek
2) Sumber air bersih
3) Penerangan yang baik
12
4) Alat pemadam kebakaran
5) Ventilasi dan sanitasi yang baik
6) Tempat sampah yang tersedia untuk karyawan dan pasien\
3. Hukum dan Regulasi Pendidikan Apotek
Berdasarkan PMK RI No 14 TAHUN 2021:
a. Persyaratan umum usaha
1) Apotek diselenggarakan oleh pelaku usaha perseorangan atau non
perseorangan.
2) Pelaku usaha perseorangan adalah Apoteker.
3) Pelaku usaha nonperseorangan berupa Perseroan Terbatas, Yayasan
dan/atau Koperasi, Pelaku usaha nonperseorangan melampirkan
dokumen Surat perjanjian kerjasama dengan Apoteker yang disahkan
oleh notaris.
4) Data Penanggung Jawab Teknis meliputi KTP, STRA, dan SIPA.
5) Bukti Pembayaran Pendapatan Anggaran Daerah (PAD).
6) Durasi pemenuhan persyaratan paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak
pelaku usaha mengajukan permohonan.
7) Durasi pemberian izin Apotek paling lama 9 (sembilan) hari sejak
dokumen dinyatakan lengkap.
8) Izin Apotek berlaku mengikuti masa berlaku SIPA penanggung jawab,
maksimal 5 (lima) tahun.
9) Persyaratan perpanjangan/perubahan Izin Apotek, jika terjadi
Perubahan Apoteker penanggung jawab, perubahan nama Apotek,
perubahan alamat/lokasi.
Berdasarkan Peraturan Bupati Bantul No 22 Tahun 2018:
a. Pendirian apotek wajib memiliki izin dari bupati berupa Surat Izin Apotek
(SIA) yang berlaku selama 5 tahun dan dapat diperpanjang selama
memenuhi persyaratan.
b. Untuk memperoleh SIA, harus mengajukan permohonan tertulis kepada
Kepala DPMPT dengan menggunakan formulir yang telah disediakan dan
harus ditandatangani oleh apoteker disertai kelengkapan dokumen
13
administratif, meliputi:
1) Fotokopi STRA dengan menunjukkan STRA asli
2) Fotokopi Kartu Tanda Penduduk
3) Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak Apoteker
4) Fotokopi peta lokasi dan denah bangunan
5) Daftar prasarana, sarana dan peralatan
6) Surat rekomendasi dari Dinas Kesehatan
4. Perpajakan
Pajak adalah iuran wajib yang dipungut oleh pemerintah berdasarkan norma-
norma hukum yang berlaku. Ada beberapa jenis pajak yang dibayarkan, yaitu:
a. Pajak langsung adalah pajak yang harus dibayar sendiri oleh wajib pajak
yang bersangkutan. Wajib pajak dalam hal ini Pemilik Sarana Apotek,
harus memiliki NPWP untuk membayarkan pajak tersebut.
b. Pajak tidak langsung adalah pajak yang pada akhirnya dilimpahkan kepada
pihak lain, misalnya pajak pertambahan nilai (PPN) dan materai.
Macam-macam pajak yang harus dibayarkan yaitu:
a. Pajak penghasilan (PPh)
Pajak penghasilan dikenakan jika omset yang didapat per tahun adalah >4,8
Milyar. Pajak yang dikenakan berdasarkan PPh 25 final yaitu sebesar 0,5%
omset.
b. Pajak reklame
Dikenakan terhadap pemasangan papan nama apotek, pajak ini dibayarkan
satu tahun sekali.
c. Pajak bumi dan bangunan (PBB)
PBB adalah pajak atas tanah dan bangunan potek, besarnya pajak ditentukan
oleh luas tanah dan bangunan apotek.
d. Pajak pertambahan nilai
e. PPN apotek dibayarkan melalui PBF, karena apotek membayar PPN saat
pelunasn faktur kepada PBF. PPN dibebankan dalam harga jual obat. Jadi,
hargajual obat diperoleh dari netto obat PBF, ditambah PPN 11% kemudian
dikalikan dengan rasiokeuntungan apotek.
14
D. Analisis Pasar
1. Target Pasar
Target pasar Apotek Salma Farma adalah masyarakat umum yang berada di
sekitar apotek. Daerah lokasi yang akan didirikan apotek cukup strategis karena
terletak di pinggir jalan lintas antar provinsi dan mudah diakses dengan
kendaraan roda dua dan roda empat. Disekitar apotek dekat dengan sekolah,
pasar, perumahan dan sarana kesehatan.
2. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar Apotek Salma Farma yaitu konsumen akhir karena
konsumen membeli produk untuk dikonsumsi sendiri ataupun bersama dengan
keluarganya ketika diperlukan.
3. Strategi Pemasaran
Apotek Salma Farma berusaha untuk memperoleh keuntungan dan
kenaikan omset dari tahun ke tahun sehingga diperlukan strategi pemasaran yang
baik. Rencana strategi yang dilakukan adalah kualitas pelayanan yang prima
kepada konsumen. Pelayanan yang baik dari Apotek salma Farma diharapkan
dapat menarik banyak konsumen untuk menjadi pelanggan tetap.
4. Pesaing Utama
Terdapat apotek lain dengan jarak 3,8 km
E. Analisis SWOT
1. Strengths (Kekuatan)
a. Lokasi apotek yang strategis berada didekat jalan utama sehingga dapat
dijangkauoleh masyarakat dari berbagai arah
b. Terdapat apoteker yang stand-by yang siap memberikan pelayanan maupun
konsultasi obat
c. Memiliki sumber daya manusia yang kompeten membuat pelayanan obat cepat
d. Pelayanan yang ramah dan sigap
e. Menerapkan konsep pelayanan patient oriented yang berbasis kefarmasian
pharmaceutical care
f. Menyediakan obat-obatan dan alat kesehatan yang relatif lengkap
15
g. Harga produk yang ekonomis dan terjangkau
2. Weaknesses (Kelemahan)
a. Memiliki lahan parkir yang terbatas
b. Merupakan apotek baru sehingga perlu dilakukan marketing yang baik agar
dapat dikenal oleh masyarakat luas
c. Merupakan apotek yang berdiri sendiri bukan apotek jaringan atau waralaba
3. Opportunities (Peluang)
a. Lokasi strategis di pinggir jalan raya, sehingga mudah diakses oleh masyarakat
b. Lokasi dekat dengan pasar, perumahan, sarana kesehatan, instansi Pendidikan
(TK, SD, SMP)
c. Jumlah pesaing yang masih sedikit
4. Threats (Ancaman)
Adanya kebiasaan masyarakat yang lebih sering membeli obat diwarung atau toko
kelontong karena terdapat warung atau toko kelontong yang menjual produk OTC.
Sehingga, hal tersebut membuat masyarakat kurang tertarik untuk membeli obat di
apotek
16
BAB III
STUDI FINANSIAL
17
6 Gelas ukur set Rp. 60.000 1 Rp. 60.000
18
28 Etiket obat Rp. 10.000 1 Rp. 10.000
3. Ruang konseling
19
3 Lemari narko psiko Rp. 550.000 2 Rp. 1.100.000
5. Ruang arsip
20
7 Pengukur tinggi badan Rp. 28.000 1 Rp. 28.000
7. Pengadaan obat
8. Biaya periainan
21
TOTAL Rp. 1.700.000
Tabel 8. Biaya perizinan
9. Modal/ Investasi
22
B. Proyeksi Biaya Rutin
23
C. Proyeksi Pendapatan Tahun Ke-1 sampai Ke-5
1. Pendapatan tahun ke-1
No Jenis pendapatan Harga satuan Qty Margin keuntungan
1 Obat resep,10 resep/hari x 24 hari x 12 bulan Rp. 100.000 2880 30% Rp. 374.400.000
2 Obat bebas Rp. 1.000.000/hari x 24 hari x 12 bulan Rp. 1.000.000 288 20% Rp. 345.600.000
3 OWA Rp. 500.000/hari x 24 hari x12 bulan Rp. 500.000 288 25% Rp. 180.000.000
4 Alat kesehatan Rp.250.000 x 24 hari x 12 bulan Rp. 250.000 288 15% Rp. 82.800.000
5 Cek kesehatan Rp. 150/hari x24 hari x 12 bulan Rp. 150.000 288 30% Rp. 56.160.000
Pendapatan Tahun Ke-1 Rp. 1.038.960.000
Tabel 11. Pendapatan Tahun Ke-1
24
D. Proyeksi Pengeluaran Tahun Ke-1 sampai Ke-5
1. Pengeluaran tahun ke-1
No Jenis pengeluaran Biaya pertahun Margin Harga beli
1 Obat resep Rp. 374.400.000 1,3 Rp. 288.000.000
2 Obat bebas Rp. 345.600.000 1,2 Rp. 288.000.000
3 OWA Rp. 180.000.000 1,25 Rp. 144.000.000
4 Alat kesehatan Rp. 82.800.000 1,15 Rp. 72.000.000
5 Cek kesehatan Rp. 56.160.000 1,3 Rp. 43.200.000
VARIABLE COST Rp.835.200.000
Tabel 13. Pengeluaran Tahun Ke-1
No Jenis Pengeluaran Tahun ke-1 Tahun ke-2 Tahun ke-3 Tahun ke-4 Tahun ke-5
Proyeksi pengeluaran (10%)
1 Biaya tetap Rp. 142.900.000 Rp. 157.190.000 Rp. 172.909.000 Rp. 190.199.900 Rp. 209.219.890
2 Biaya variabel Rp. 835.200.000 Rp. 918.720.000 Rp. 1.010.592.000 Rp. 1.111.651.200 Rp. 1.222.816.320
Pajak
3 Pajak 0,5% dari pendapatan Rp. 5.194.800 Rp. 5.818.176 Rp. 6.516.357 Rp. 7.298.320 Rp. 8.174.118
PROYEKSI PENGELUARAN (12%) Rp. 973.294.800 Rp. 1.081.728.375 Rp. 1.190.017.357 Rp. 1.309.149.420 Rp. 1.440.210.328
Tabel 14. Pengeluaran Tahun Ke-1 sampai ke-5, proyeksi kenaikan 10%
25
E. Perkiraan Laba Rugi
No Jenis Tahun ke-1 Tahun ke-2 Tahun ke-3 Tahun ke-4 Tahun ke-5
Rp. 1.038.960.000 Rp. 1.163.635.200 Rp. 1.303.271.424 Rp. 1.459.663.994 Rp. 1.634.823.674
1 Pendapatan
2 Pengeluaran Rp. 973.294.800 Rp. 1.081.728.375 Rp. 1.190.017.357 Rp. 1.309.149.420 Rp. 1.440.210.328
LABA Rp. 65.665.200 Rp. 81.906.843 Rp. 113.254.067 Rp. 150.514.575 Rp. 194.613.3
PV laju 1=10% Rp. 59.695.636 Rp. 67.691.606 Rp. 85.089.457 Rp. 102.803.480 Rp. 120.839.576
AKUMULASI LABA Rp. 65.665.200 Rp. 147.572.043 Rp. 195.160.910 Rp.263.768.642 Rp. 345.127.921
Tabel 15. Perkiraan Laba Rugi
26
F. PBP, NVP, PI, ROI, BEP
1. PBP ( Pay Back Period)
Pay back period (PBP) merupakan periode waktu yang diperlukan untuk
mengembalikan seluruh pengeluaran yang digunakan untuk investasi awal. Rumus
untuk menghitung Payback Period adalah sebagai berikut :
𝐴
𝑃𝐵𝑃 = 𝑛 +
𝐵
Keterangan :
n : tahun sebelum full recovery
A : kekurangan cash flow untuk full recovery
B : aliran cash di tahun
128.090.000−65.665.200
PBP = 1+ 147.572.043
= 1,4tahun
27
3. PI (Profitability Index)
Penilaian kelayakan investasi dengan mengukur hasil bagi PV cif dan PV cof.
Sehingga kriteria penilaiannya adalah index, jika index hasil bagi >1 maka dikatakan
layak.
𝑃𝑉𝑐𝑖𝑓
PI = 𝑃𝑉𝐶𝑜𝑓
Keterangan :
PVcif = Present value cash in flow (nilai asli laba masuk)
Cof = Cash out flow (uang keluar untuk modal)
436.119.755
Pi = 128.090.000
= 3,4
Hasil perhitungan PI adalah 3,4 masuk kriteria index >1 artinya Apotek Salma Farma
layak untuk didirikan.
4. ROI (Return of Investment)
Return of Investment (ROI) merupakan rasio yang menunjukkan hasil atas jumlah
aktiva yang digunakan dalam perusahaan. Rumus untuk menghitung Return of
Investment adalah sebagai berikut :
𝐸𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔 𝐼 − 𝑂𝑟𝑖𝑔𝑖𝑛𝑎𝑙 𝐼
𝑅𝑂𝐼 = × 100%
𝑂𝑟𝑖𝑔𝑖𝑛𝑎𝑙 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑚𝑒𝑛𝑡
Keterangan :
Ending I : total
laba
Original I : modal awal
Original Investment : modal/investasi
𝐸𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔 𝐼 − 𝑂𝑟𝑖𝑔𝑖𝑛𝑎𝑙 𝐼
𝑅𝑂𝐼 = × 100%
𝑂𝑟𝑖𝑔𝑖𝑛𝑎𝑙 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑚𝑒𝑛𝑡
345.127.921−128.090.000
= 128.090.000 × 100%
= 169%
Annual ROI = 169 % / 5
= 34 %
28
Persentase keuntungan yang didapat Apotek pada tahun setelah modal kembali
adalah sebesar 34%, dari ROI tersebut menandakan bahwa Apotek Salma Farma
layak untuk didirikan karena ROI yang didapat melebihi 10%.
5. BEP ( Break Event Point)
Break Event Point (BEP) adalah titik dimana biaya sama dengan pendapatan.
Rumus untuk menghitung Break Event Point adalah sebagai berikut:
1
BEP =
1−
𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎
𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙 x biaya tetap
𝑝𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛
1
= 835.200.000 x 129.100.000
1− 𝟏.𝟎𝟑𝟖.𝟗𝟔𝟎.𝟎𝟎𝟎
29
BAB IV
PENUTUP
Demikian proposal pendirian “Apotek Salma Farma” ini dibuat dengan harapanapotek
dapat menjalankan visi dan misinya sehingga dapat mencapai tujuannya menjadi tempat
pengabdian profesi apoteker yang dapat memberikan pelayanan kefarmasian bagi masyarakat
sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Ds. Kalimanggis Kecamatan
Subah Kabupaten Batang dan sekitarnya. Serta dapat memberikan manfaat yang signifikan
baik bagi pemilik usaha maupun masyarakat di sekitar apotek.
30
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
Dwi, G. (2023). Kupas Tuntas Pajak Bisnis Apotek untuk PSA dan Badan Usaha.
Pharmacare.Id. https://www.farmacare.id/kupas-tuntas-pajak-bisnis-apotek-untuk- psa-
dan-badan-usaha
IAI. (2013). Standar Prosedur Operasional (SPO) Praktik Apoteker Indonesia. Ikatan Apoteker
Indonesia, 18–49. https://iaijatim.id/wp-content/uploads/2019/11/PP-IAI- 2013-
BEBERAPA-CONTOH-SPO.pdf
IAI. (2014). Peraturan Organisasi IAI tentang Papan Nama Praktik Apoteker padalampiran
SK PO. 005/ PP.IAI/1418/VII/2014 papan nama praktik.
KEMENKES RI. (2019). Petunjuk Teknis Di Puskesmas Standar Pelayanan Kefarmasian Di
Apotik Kementerian. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,1–74.
Menkes. (2016). PERATURAN MENTRI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIANOMOR 73
TAHUN 2016.
Nasution, F. A. P., Nuraeni, Y., & Nuzula, F. (2022). Penerapan Peraturan
PemerintahMengenai Waktu Kerja dan Waktu Istirahat: Perspektif Jurnalis. Jurnal
Ketenagakerjaan, 17(2), 105–120. https://doi.org/10.47198/naker.v17i2.138
31
LAMPIRAN
32
Lampiran 3. Standar Operasional Penerimaan
STANDAR PROSEDUR
APOTEK SALMA FARMA HALAMAN 1 DARI 1
OPERASIONAL
Nomor
SOP2024/001
PELAYANAN OBAT RESEP
33
APOTEK SALMA FARMA STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL HALAMAN 1 DARI 1
Nomor
SOP2024/002
PELAYANAN OBAT OWA
34
STANDAR PROSEDUR
APOTEK SALMA FARMA HALAMAN 1 DARI 1
OPERASIONAL
Nomor
ELAYANAN PERACIKAN SOP2024/003
OBAT
35
20. Minta nomor telepon pasien jika pasien berkenan menerima pesan broadcast dari Apotek
terkait follow up pengobatan, informasi kesehatan, promo-promo mendatang, dll,
21. Catat nama pasien, alamat, dan umur pasien, dan dokumentasikan,
22. Ucapkan terimakasih dan salam
Diperiksa Oleh Disetujui Oleh
Apoteker Penanggung Jawab
36
STANDAR PROSEDUR
APOTEK SALMA FARMA HALAMAN 1 DARI 1
OPERASIONAL
Nomor
SOP2024/004
ELAYANAN KONSELING
37
STANDAR PROSEDUR
APOTEK SALMA FARMA HALAMAN 1 DARI 1
OPERASIONAL
Nomor
PENERIMAAN DAN SOP2024/005
PENYIMPANAN OBAT
38
STANDAR PROSEDUR
APOTEK SALMA FARMA HALAMAN 1 DARI 1
OPERASIONAL
Nomor
SOP 2024/006
STOCK OPNAME
39
Lampiran 4. Data Prevelensi Penyakit kecamatan Subah
40