Anda di halaman 1dari 5

Tugas 7

Angin Kencang Yang Melanda Sejumlah Daerah

Di Sumatera Barat, Kabupaten Solok 2021

Oleh : Nisa Lutfia Husna

E – mail : nisalutfiahusna@gmail.com

18046117

ABSTRAK

Pada hari Sabtu tanggal 3 April 2021 pada siang hari sekitar pukul 14.30 WIB telah terjadi
feno cuaca ekstrem hujan lebat disertai angin kencang di sekitar daerah Sumatera Barat
wilayah yang berdampak angin kencang serta badai tersebut mencapai semua Kabupaten
yang ada di Provinsi Sumatera Barat seperti di Kabupaten Solok . Angin kencang itu bisa dari
20, 30 sampai 60 knot perjam, bahkan 15 knot saja sudah kencang. Angin kencang tersebut
biasanya berbeda-beda di setiap lokasi. Angin tersebut menyebabkan pohon-pohon bisa
tumbang serta merusak berbagai pemukiman warga, hal ini menimbulkan kerusakan yang
cukup parah dan membuat kepanikan masyarakat. Cuaca Ekstrem disertai angin kencang itu
akan terjadi sampai dengan akhir April. Hal ini di Akibatkan karena pemanasan suhu di
permukaan laut serta penguapan laut menjadi tinggi. Kemudian terkondensasi menjadi awan
hujan. Awan hujan itu juga termasuk di dalamnya angin badai dan petir. Hal lainnya yaitunya
ditandai dengan adanya pola sistem tekanan rendah ganda di sekitar utara dan selatan ekuator.
Adanya dua sistem tekanan rendah ini mengakibatkan terjadinya penyempitan lorong udara.
Berdasarkan hasil pemodelan cuaca, pihaknya menganalisis masih terdapat potensi terjadinya
angin kencang diikuti dengan hujan intensitas ringan-sedang. Melalui analisis, didapatkan
bahwa faktor utama terjadinya fenomena tersebut karena kondisi udara yang labil, dimana
terpenuhinya indeks labilitas udara pada pengamatan Radiosonde. Terdapat kumpulan awan
konvektif tebal dan meluas (Comulunimbus) yang dilihat dari citra satelit dan radar. Selain
itu, analisis Streamline menujukkan adanya belokan angin yang cukup signifikan. Hal ini
didukung dengan teramatinya kelembaban udara yang tinggi pada lapisan udara atas,
disebabkan oleh adanya SST yang cukup hangat yang mendukung terbentuknya awan – awan
konvektif.
PENDAHULUAN ialah kabupaten Solok dengan letak 01 o

20’27” dan 01 O
LS 100 o
25’00” dan 100
Wilayah Indonesia terletak pada 6 O
O
33’43” BJ. Pada hari Sabtu tanggal 3
LU – 11 LS dan 95 BT – 141 BT yang
O O O
April 2021 pada siang hari sekitar pukul
menjadikan kondisi iklim wilayah
14.30 WIB telah terjadi feno cuaca
Indonesia dipengaruhi oleh beberapa
ekstrem hujan lebat disertai angin kencang
fenomena global seperti ENSO, Dipole
di sekitar daerah Sumatera Barat wilayah
Mode, dan Madden Julian Oscillation
yang berdampak angin kencang serta badai
(MJO). Iklim di Indonesia juga
tersebut mencapai semua Kabupaten yang
dipengaruhi fenomena regional, seperti
ada di Provinsi Sumatera Barat seperti di
sirkulasi monsun Asia-Australia, Inter
Kabupaten Solok . Angin kencang itu bisa
Tropical Convergence Zone (ITCZ) yang
dari 20, 30 sampai 60 knot perjam, bahkan
merupakan daerah pertumbuhan awan,
15 knot saja sudah kencang. Angin
serta kondisi suhu muka laut di sekitar
kencang tersebut biasanya berbeda-beda
wilayah Indonesia. Fenomena lokal juga
di setiap lokasi. Angin tersebut
berkontribusi terhadap kondisi cuaca
menyebabkan pohon-pohon bisa tumbang
Indonesia, seperti topografi yang
serta merusak berbagai pemukiman warga,
bergunung, berlembah, daerah pantai, dan
hal ini menimbulkan kerusakan yang
sebagainya, menambah beragamnya
cukup parah dan membuat kepanikan
kondisi iklim di Indonesia (Zakir, dkk.,
masyarakat. Cuaca Ekstrem disertai angin
2010). Cuaca ekstrem merupakan sebuah
kencang itu akan terjadi sampai dengan
keadaan cuaca yang terjadi bila : Jumlah
akhir April.
hari hujan yang tercatat paling banyak
melebihi nilai rata - rata normalnya; faktor utama terjadinya fenomena
Intensitas hujan terbesar dalam 1 (satu) tersebut karena kondisi atmosfer yang labil,
jam selama periode 24 jam dan intensitas dimana terpenuhinya indeks labilitas udara
dalam 1 (satu) hari selama periode satu pada pengamatan Radiosonde. Terdapat
bulan yang melebihi rata-ratanya; kumpulan awan konvektif tebal dan
Kecepatan angin > 45 km/jam dan suhu meluas (Comulunimbus) yang dilihat dari
udara >35 C . citra satelit. Selain itu, analisis Streamline
menujukkan adanya belokan angin yang
Salah satu wilayah Di Sumatera
cukup signifikan.
Barat yang terpangaruh Cuaca tersebut
Metode yang digunakan dalam memiliki jumlah nagari terkecil adalah
menulis berita ini yakninya dengan cara Kecamatan Junjung Sirih, Danau Kembar,
mengumpulkan ide, menyesuaikan ide dan Pantai Cermin sebanyak 2 nagari.
dengan topik, mencari sumber tambahan, Kabupaten Solok mempunyai keadaan
menjabarkannya, serta pemamparan ide. topografi yang cukup bervariasi, mulai dari
Untuk mengetahui tingkat suatu cuaca dataran tinggi hingga dataran yang relatif
maka dilakukan juga Data Topografi rendah di bagian utara, dengan ketinggian
Wilayah Banjar Negara; Data Radiosonde, berkisar antara 100 meter hingga di atas
Data dukung, berupa data streamline; Data 1.000 meter dari permukaan air laut.
Sea Surface Temperature (SST); dan Data Daerah dengan ketinggian antara 300
Citra Satelit Himawari 8-EH*. sampai 500 meter diatas permukaan laut
meliputi sekitar 37 %, kawasan yang
HASIL DAN PEMBAHASAN
berada pada ketinggian 500 sampai 1.000
Secara geografis Kabupaten Solok meter meliputi 34 % dan kawasan yang
saat ini terletak diantara 01°20'27'' dan berada pada ketinggian 1.000 sampai
01°21'39” Lintang Selatan dan 100°25'00” 1.700 meter meliputi sekitar 29 % dari luas
dan 100°33'43” Bujur Timur. Luas keseluruhan Kabupaten Solok.
wilayah Kabupaten Solok ± 373.800 Ha
Dari kondisi tersebut, faktor
yang terbagi dalam 14 kecamatan dengan
topografi sangat berperan dalam aktivitas
74 Nagari dan 414 Jorong. Adapun batas-
cuaca di Banjarnegara. Secara geografis,
batas wilayah administrasi Kabupaten
wilayah selatan cenderung mempunyai
Solok adalah sebagai berikut: - Sebelah
elevasi yang rendah. Angin permukaan
Utara berbatasan dengan Kabupaten Tanah
yang berasal dari Samudera Hindia akan
Datar; - Sebelah Selatan berbatasan
bergerak dari wilayah selatan ke utara,
dengan Kabupaten Solok Selatan; -
sehingga menyebabkan gerakan kenaikan
Sebelah Barat berbatasan dengan
massa udara ketika masuk ke wilayah
Kabupaten Pesisir Selatan dan Kota
Kabupaten Solok.
Padang; - Sebelah Timur berbatasan
dengan Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung. Pada saat kejadian Tanggal 3 April
Dilihat dari jumlah nagari yang ada, 2021, teramati Curah Hujan yang
Kecamatan X Koto Sungai Lasi dan tergolong sangat lebat karena dalam waktu
Kecamatan X Koto Di Atas memiliki sekitar 1 jam, Curah Hujan mencapai lebih
jumlah nagari terbanyak yaitu sebanyak 9 dari 20 mm. Tetapi Hujan ini terjadi, tidak
nagari, sedangkan kecamatan yang begitu lama. Untuk parameter Kecepatan
Angin, teramati lebih dari 20 knot dengan tekanan rendah ini mengakibatkan
arah dominan berasal dari selatan (260o). terjadinya penyempitan lorong udara.
Hal ini dapat menyebabkan terjadinya Berdasarkan hasil pemodelan cuaca,
cuaca ektrem di wilayah tersebut. Akan pihaknya menganalisis masih terdapat
tetapi di lihat dari media sosial seperti potensi terjadinya angin kencang diikuti
Facebook, kondisi yang lebih parah terjadi dengan hujan intensitas ringan-sedang.
di Kecamatan Lembah Gumanti dan Melalui analisis, didapatkan bahwa faktor
Kecamatan Pantai Cermin. Dari Skala utama terjadinya fenomena tersebut karena
Beaufort berdasar tingkat kerusakan yang kondisi udara yang labil, dimana
ditimbulkan, diperkirakan Kecepatan terpenuhinya indeks labilitas udara pada
Angin di wilayah tersebut mencapai 30-40 pengamatan Radiosonde. Terdapat
knot (Skala Beaufort 8) sehingga kumpulan awan konvektif tebal dan
menimbulkan dampak yang cukup parah meluas (Comulunimbus) yang dilihat dari
seperti tumbangnya pohon, rusaknya lahan citra satelit dan radar. Selain itu, analisis
pertanian masyarakat terutama pertanian Streamline menujukkan adanya belokan
bawang, rusaknya beberapa rumah angin yang cukup signifikan. Hal ini
masyarakat yang bermukim di wilayah didukung dengan teramatinya kelembaban
tersebut. Dari pengamatan cuaca sinoptik udara yang tinggi pada lapisan udara atas,
di wilayah tersebut terlihat peran faktor disebabkan oleh adanya SST yang cukup
lokal yang sangat besar. Hal ini dibuktikan hangat yang mendukung terbentuknya
dengan data curah hujan dan angin yang awan – awan konvektif.
teramat ekstrem.
KESIMPULAN
Cuaca Ekstrem disertai angin
Dari hasil analisis mulai dari global,
kencang itu akan terjadi sampai dengan
regional dan lokal, dapat disimpulkan
akhir April. Hal ini di Akibatkan karena
penyebab terjadinya hujan lebat dan angin
pemanasan suhu di permukaan laut serta
kencang yaitunya kondisi udara yang labil,
penguapan laut menjadi tinggi. Kemudian
dimana terpenuhinya indeks labilitas udara
terkondensasi menjadi awan hujan. Awan
pada pengamatan Radiosonde. Terdapat
hujan itu juga termasuk di dalamnya angin
kumpulan awan konvektif tebal dan
badai dan petir. Hal lainnya yaitunya
meluas (Comulunimbus) yang dilihat dari
ditandai dengan adanya pola sistem
citra satelit dan radar. Selain itu, analisis
tekanan rendah ganda di sekitar utara dan
Streamline menujukkan adanya belokan
selatan ekuator. Adanya dua sistem
angin yang cukup signifikan.
Daftar Pustaka

Sea Surface Temperature Analysis


November 2017 — National Oceanic and
Atmospheric Administration (2021).
Diakses pada tanggal 31 maret 2021, dari
http://www.emc.ncep.noaa.gov/research
/cmb/sst_analysis Citra Satelit Himawari 8
EH

Badan Meteorologi Klimatologi


dan Geofisika (2021).

Zakir, Ahmad dkk. 2010.


Perspektif Operasional Cuaca Tropis.
Jakarta: BMKG. Jakarta Gradient Wind
Analysis (Manual) SE Asia

Anda mungkin juga menyukai