FASISME JEPANG DAN TONGGAK AWAL FASISME DI INDONESIA

Nisa Lutfia Husna (18046117)

Universitas Negeri Padang
Indonesia
E - mail : Nisalutfiahusna@gmail.com

Abstrak
Fasisme adalah sebuah gerakan radikal ideologi nasionalis otoriter politik. Fasis
berusaha untuk mengatur bangsa menurut perspektif korporatis, nilai, dan sistem,
termasuk sistem politik dan ekonomi. Fasisme merupakan sebuah ideologi yang
berakar di Eropa. Pondasi fasisme dibangun oleh sejumlah pemikir Eropa abad ke-19,
dan dipraktikkan pada abad ke-20 oleh negara-negara seperti Italia dan Jerman.
Negara-negara lain, yang dipengaruhi ataupun menerapkan fasisme, mengimpor
ideologi ini dari Eropa. Negara lain yang sangat dipengaruhi oleh fasisme adalah
Jepang. Pada masa Jepang pra-fasis, lapisan masyarakat yang lebih tinggi sangat
kuatir dengan perkembangan Marxisme di kalangan anak muda. Tetapi mereka tak
mampu menentukan bagaimana menyingkirkan ideologi yang merusak itu. Kerinduan
akan masa - masa kejayaan dahulu dan usaha-usaha untuk membangkitkannya,
merupakan jebakan awal bagi rakyat yang membawa mereka terjerat sepenuhnya oleh
rezim fasis. Selain itu kemajuan teknologi Jepang telah terlihat pada zaman Restorasi
Meiji tahun 1868 tokohnya yaitu Mutsuhito dan Meiji Tenno. Keinginan Jepang untuk
mendapatkan wilayah jajahan di Asia membuat Faham Fasisme itu menyebar luas di
Asia Tenggara khususnya Indonesia yang di mulai dari awal kedatangannya tahun
1942 hingga tahun 1945. Semenjak itulah Fasisme juga mulai berkembang di
Indonesia terlihat dalam bidang kemiliteran yang mengalami dampak yang signifikan
dari fasisme Jepang tersebut. Hampir 72 tahun setelah berakhirnya kekuasaan Jepang
kegiatan - kegiatan berbau fasis Jepang masih banyak di temui.

Kunci : Fasisme Jepang Di Indonesia

 Abstract
Fascism is a radical movement of authoritarian political nationalist ideology. Fascists
seek to organize the nation according to a corporate perspective, values, and system,
including the political and economic system. Fascism is an ideology rooted in Europe.
The foundation of fascism was built by a number of 19th-century European thinkers,
and was practiced in the 20th century by countries such as Italy and Germany. Other
countries, influenced by or practicing fascism, imported this ideology from Europe.
Another country which is greatly influenced by fascism is Japan. In pre-fascist Japan,
the higher layers of society were very worried about the development of Marxism
among young people. But they were unable to determine how to get rid of that
destructive ideology. The longing for former glory days and the efforts to revive him,
were the initial traps for the people who brought them completely entangled by the
fascist regime. In addition, Japanese technological advances have been seen in the era
of the Meiji Restoration in 1868, namely Mutsuhito and Meiji Tenno. Japan's desire to
obtain a colony in Asia made Fascism Fascism spread widely in Southeast Asia,
especially Indonesia, which began from the beginning of its arrival in 1942 to 1945.
Since that time Fascism also began to develop in Indonesia, seen in the military field
which experienced a significant impact from fascism. The Japanese. Nearly 72 years
after the end of Japanese rule, Japanese fascist activities were still largely
encountered.

Keywords: Japanese fascism in Indonesia

I. PENDAHULUAN ideologi politik yang populer,
Fasisme adalah sebuah gerakan partai-partai fasis baik besar ataupun
radikal ideologi nasionalis otoriter kecil didirikan di banyak negara, dan
politik. Fasis berusaha untuk mengatur kaum fasis berkuasa di Austria dan
bangsa menurut perspektif korporatis, Polandia, sehingga seluruh Eropa
nilai, dan sistem, termasuk sistem politik dipengaruhi oleh fasisme. Dari
dan ekonomi. Fasisme merupakan penjelasan diatas fasisme adalah suatu
sebuah ideologi yang berakar di Eropa. ideologi yang berkembang dan
Pondasi fasisme dibangun oleh sejumlah dilatarbelakangi oleh kegagalan
pemikir Eropa abad ke-19, dan demokrasi yang menekankan pada
dipraktikkan pada abad ke-20 oleh rasialisme, pengabdian dan loyalitas
negara-negara seperti Italia dan Jerman. seorang pemimpin yang didasarkan pada
Negara-negara lain, yang dipengaruhi prinsip kesatuan, dimana pelaksanaanya
ataupun menerapkan fasisme, mencakup seluruh aspek kehidupan
mengimpor ideologi ini dari eropa. (totaliter).
Ada banyak kesamaan antara Terdapat banyak persamaan pada
fasisme di Eropa, di mana contoh latar belakang sosial dan psikologi di
fasisme yang paling jelas terlihat, mana negara fasisme terbentuk. Negara
dengan fasisme di Amerika Latin dan lain yang sangat dipengaruhi oleh
Jepang, yang gerakannya juga mengakar fasisme adalah Jepang. Pada masa
dan tumbuh subur. Secara umum, Jepang pra-fasis, lapisan masyarakat
fasisme memanfaatkan kondisi yang lebih tinggi sangat kuatir dengan
kekacauan dan ketidakstabilan dalam perkembangan Marxisme di kalangan
sebuah negara untuk menunjukkan diri anak muda. Tetapi mereka tak mampu
kepada rakyat sebagai ideologi menentukan bagaimana menyingkirkan
penyelamat. Begitu pemerintahan fasis ideologi yang merusak itu. Selain itu,
terbentuk, rakyat dikendalikan dengan perubahan-perubahan sosial seperti itu
kombinasi ketakutan, penindasan, dan sangat membingungkan bagi masyarakat
teknik-teknik cuci otak. Setelah akhir yang begitu terikat dengan tradisinya.
Perang Dunia I, rezim fasis pertama di Ikatan kekeluargaan melonggar, angka
abad ke-20 dibangun di Italia oleh perceraian meningkat, rasa hormat
Benito Mussolini. Ia diikuti oleh Hitler kepada kaum tua terkikis, adat dan
di Jerman dan Franco di Spanyol. Pada tradisi ditinggalkan, kecenderungan
tahun 1930-an, fasisme menjadi sebuah individualis mulai muncul, kemerosotan
di kalangan pemuda mencapai tingkat FASISME DI INDONESIA”. Metode
yang menyedihkan, dan angka bunuh ini menggunakan cara mengumpulkan
diri mengalami peningkatan yang data, menilai, membuktikan serta
mengkhawatirkan.Dalamkondisi-kondisi mensintesiskan dari bukti dari sumber
seperti ini, stabilitas masyarakat Jepang buku. Hal ini di laksanakan agar bisa
di masa depan dianggap dalam bahaya. memperoleh sebuah kesimpulan yang
Semua hal di atas membawa mereka kuat dalam hubungan antara
kepada kenangan masa lalu. hipotesis.Metode historis ini di gunakan
Selain itu kemajuan teknologi jika di lakukan oleh peneliti ilmuwan
Jepang telah terlihat pada zaman sosial yang sudah mengajukan sebuah
Restorasi Meiji tahun 1868 tokohnya pertanyaan terbuka mengenai sebuah hal
yaitu Mutsuhito dan Meiji Tenno. atau kejadian di masa lalu. Berikutnya
Keinginan Jepang untuk mendapatkan adalah dengan memberikan beberapa
wilayah jajahan di Asia membuat Faham jawaban dari beberapa data yang di
Fasisme itu menyebar luas di Asia kumpulkan dan di susun dalam sebuah
Tenggara khususnya Indonesia yang di format paradigma sebuah
mulai dari awal kedatangannya tahun penjelesan.Sehingga di dalam sebuah
1942 hingga tahun 1945. Semenjak penelitian yang amat sangat kritis
itulah Fasisme juga mulai berkembang terhadap sebuah keadaan serta
di Indonesia terlihat dalam bidang perkembangan sosial. Tak hanya itu saja,
kemiliteran yang mengalami dampak pengalaman yang ada di masa lalu serta
yang signifikan dari fasisme Jepang menimbang dengan teliti, kehatia-hatian
tersebut. Hampir 72 tahun setelah pada beberapa sumber sejarah, apalagi
berakhirnya kekuasaan Jepang kegiatan di dalam menginterprestasikannya.
- kegiatan berbau fasis Jepang masih
banyak di temui. III. KAJIAN TEORI DAN
PEMBAHASAN
II. METODE PENELITIAN Kemajuan teknologi negara Jepang
Metode historis memiliki sebuah fungsi sudah tampak mulai dari zaman
utama yakni untuk bisa merekontruksi Restorasi Meiji yaitu pada tahun 1868,
info dari kejadia pada masa lalu secara Tokoh paham fasisme dari Jepang ini
obyektif serta sistematis seperti pada bernama Mutsuhito atau Meiji Tenno, ia
artikel yang berjudul “FASISME melakukan pembaharuan dalam berbagai
JEPANG DAN TONGGAK AWAL macam aspek, satu diantaranya adalah
aspek kemiliteran Jepang, yaitu
memperbaharui susunan angkatan darat
dan angkatan laut dengan mencontoh
dari negara Jerman. Pada perang dunia I
Jepang ikut serta memerangi Jerman,
dengan terjadinya perang dunia I Jepang
mendapatkan kesempatan yang baik
untuk merebut daerah jajahan Jerman
yang berada di Cina yang akan dijadikan
pangkalan militer oleh Jepang, setelah
perang dunia I usai, Jepang menjadi
salah satu negara yang mendapatkan
kemenangan, sehingga mendapat
keuntungan yaitu beberapa pulau bekas
jajahan Jerman yang terletak di
Samudera Pasifik.
Jepang menjadi saingan berat bagi
negaranegara Barat yang berada di Asia,
karena memiliki hasil industri yang
membanjiri pasar-pasar besar di Asia
menyebabkan pengaruhnya di Benua
Asia semakin besar, namun hal ini
belum mencukupi, karena itu jepang
sebagai negara imperialis modern
satusatunya di timur jauh, memiliki
keinginan untuk memiliki daerah jajahan
yang luas di Asia.
Beberapa faktor munculnya Fasisme di
Jepang, diantaranya :
1. Keinginan untuk menjadi negara yang
kuat dan menguasai bangsa-bangsa lain.
2. Keingan untuk mendapatkan wilayah
3. jajahan yang lebih luas di Asia.
4.Menjadi Negara Dengan Hasil Industri
Terbesar di Dunia.
Karena Jepang berhasil menguasai
Filipina, Indonesia, Malaysia, Singapura,
dan Birma. Bahkan pada tanggal 27
Februari 1942 pertahanan Sukutu di
Jawa dapat direbut Jepang. Sejak saat
itulah Fasime di wilayah Asia Tenggara
khususnya Indonesia mulai berkembang
yang sangat terlihat dalam bidang
kemiliteran yang mengalami dampak
yang signifikan dari faham fasisme
tersebut. Hampir 72 tahun setelah
berakhirnya kekuasaan Jepang kegiatan
- kegiatan berbau fasis Jepang masih
banyak di temui. Jika ditinjau dari
sejarahnya, faktanya fasisme bukanlah
paham baru di Indonesia. Saat masih
dijajah Belanda, fasisme muncul seiring
dengan kemenangan Nazi di Jerman
pada tahun 1933.
Gelombang pengaruh Hitler
melahirkan partai fasis di Indonesia saat
itu, yakni Nederlandsch Indische
Fascisten Organisatie (NIFO), Facisten
Unie (FU), Nationaal-Socialitische
Nederlandsche Arbeiderspartij (NSNAP)
serta perwakilan resmi Nazi Jerman di
Indonesia Nationalsozialistische
Deutsche Arbeiterpartei (NSDAP).
Namun, gerakan fasisme pribumi baru
menampakan kehadirannya ketika Partai
Fasis Indonesia (PFI) didirikan oleh
orang Indonesia asli, Dr. Notonindito
pada Juli 1933. PFI menjadi bukti bahwa Thamrin justru menyebut dirinya
fasisme pernah ada di Indonesia dalam nasionalis. Yang jelas, fasisme – jika
gerakan yang digalakkan oleh kelompok benar demikian – nyatanya tidak
pribumi – walaupun partai ini sempat mendapatkan tempat ketika Indonesia
dikritik sebagai bagian dari organisasi merdeka.
etnonasionalis Jawa bernama Komite Selain itu Penelitian Wilson (2008)
Nasionalis Jawa pimpinan Soetatmo dalam bukunya Orang dan Partai Nazi
Soerjokoesoemo.Pada 1935 muncul di Indonesia–Kaum Pergerakan
Partai Indonesia Raya (Parindra) dan Menyambut Fasisme, menyebutkan
Gabungan Partai Politik (Gapi) pada bahwa fasisme masuk di Indonesia tak
1936, lalu berdiri Gerakan Rakyat lama dari populernya Hitler di Eropa
Indonesia (Gerindo) pada 1937 yang pada tahun 1930an. Notonindito,
dituduh sebagai salah satu manifestasi seorang tokoh mantan anggota PNI Baru
fasisme di Indonesia. Parindra yang mendirikan Partai Fascist Indonesia
didirikan Sartono, Amir Sjarifuddin, dan (PFI).Dengan demikian, fasisme masuk
Mohammad Husni Thamrin adalah di Indonesia pertama kali berkaitan
partai terbesar pada waktu itu.Parindra langsung dengan perkembangan
misalnya dituduh Belanda menggalang Nazisme di Eropa. Berarti, fasisme di
hubungan erat dengan Jerman dan Indonesia muncul berbarengan dengan
Jepang. Horst H. Geerken dalam berbagai ideologi politik yang sedang
bukunya yang berjudul Hitlers Griff populer di barat, seperti komunisme,
nach Asien memang menyebut Husni sosialisme, dan liberalisme.Pasca PFI,
Thamrin sebagai salah satu tokoh beberapa pemikir menilai bahwa fasisme
Indonesia yang sangat mengagumi di Indonesia berlanjut pada masa
Hitler dan Nazi. Ia disebut berusaha pendudukan Jepang pada tahun
menyatukan delapan partai kecil lain 1942-1945. Jepang seperti kita ketahui
yang berideologi Nazi untuk bersatu merupakan bagian dari aliansi fasis
dalam Gapi. Belanda mencurigai dunia: Italia dan Jerman. Dalam waktu
aktivitas Thamrin ini dan bahkan singkat, doktrin fasisme cukup
menganggap dirinya lebih berbahaya mempengaruhi kaum muda gerakan
dibanding Soekarno. Ia sempat dikenai kemerdekaan Indonesia.Perkembangan
tahanan rumah akibat hal tersebut, selanjutnya ide fasisme di Indonesia
sebelum akhirnya meninggal secara berkembang pada era Orde Baru
‘misterius’ beberapa waktu kemudian. Soeharto. Walaupun pendefinisian ini
masih sangat debatable, akan tetapi tak Kristeva, Nur Sayid Santoso. 2010.
bisa dipungkiri bahwa rezim Sejarah Ideologi Dunia: Kapitalisme,
otoritarianisme Soeharto banyak Sosialisme, Anarkisme, Fasisme, dan
memenuhi kriteria praktik fasisme. Ia Konservatisme. INHIPSOS Press.
mempunyai sistem negara yang
Pasmore, Kevin. 2018. Fasisme: Sebuah
totalitaer, sentralistik, dan
Pengantar Ringkas. Penerbit Basa Basi,
mengindikasikan ras Jawa sebagai ras
Yogyakarta.
yang unggul.Perkembangan selanjutnya,
istilah fasisme di era reformasi oleh
Wilkinson, Paul. 2014. Neo Fasisme.
banyak penulis kiri sering disematkan
Penerbit Resist Book, Yogyakarta.
kepada kelompok para militer dan milisi
oramas islam radikal. (2008). Fasisme: Catatan Kecil dari
Ebenstein. [Online] Tersedia:
DAFTAR PUSTAKA http://newhistorian.wordpress.com/2008
A. Budi Susanto. Politik Penguasa dan /01/04/fasisme/[26 Oktober 2011].
Siasat Pemoeda: Nasionalisme dan
Pemerintahan Militer Jepang di Purcell, H. (2000). Fasisme.
Diterjemahkan oleh Faisol Reza, dkk.
Indonesia, Yogyakarta: Kanisius, 1994.
Yogyakarta: Insist Press.

Amrin Imran. ``di Bawah Pendudukan

Rosidi, A. (1981). Mengenal Jepang.
Jepang 1942-1945`` dalam Amrin Imran,
Jakarta: Pusat Kebudayaan Jepang
Mohammad Iskandar, dkk. Indonesia
Jakarta (The Japan Foundation).
dalam arus sejarah: Perang dan
Revolusi. Jilid 6. PT Ichtiar Baru van Suhelmi, A. (2004). Pemikiran Politik
Hoeve atas kerja sama dengan Barat. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Utama.
Repiblik Indonesia. http://www.geheugenvannederland.nl

L.D.Jong. Pendudukan Jepang di http://www.diekz.wordpress.com

Indonesia: Suatu Ungkapan
Berdasarkan
Dokumentasi Pemerintahan Belanda,
Jakarta: Kesaint Blanc, 1987.